Anda di halaman 1dari 32

Prodi Sarjana Terapan Akupunktur dan Pengobatan Herbal

GUGATAN PERDATA
DALAM
PENGEMBALIAN
KERUGIAN NEGARA

Purwanto

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI 1


Dasar Hukum

• Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20


Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-
undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
• Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik
Indonesia
• Undang-Undang No. 5 Tahun 1991 tentang
Kejaksaan Republik Indonesia
• United Nations Convention Against Corruption
(UNCAC)

2
Alasan Penyitaan (Legal
Reasoning)

• Pasal 32 ayat (2) UU TIPIKOR Putusan


bebas dalam perkara tindak pidana
korupsi tidak menghapuskan hak untuk
menuntut kerugian terhadap keuangan
negara.

3
Alasan Penyitaan (Legal
Reasoning)
• Pasal 34 UU TIPIKOR Dalam hal
terdakwa meninggal dunia pada saat
dilakukan pemeriksaan di sidang
pengadilan, sedangkan secara nyata telah
ada kerugian keuangan negara, maka
penuntut umum segera menyerahkan
salinan berkas berita acara sidang
tersebut kepada Jaksa Pengacara Negara
atau diserahkan kepada instansi yang
dirugikan untuk dilakukan gugatan perdata
terhadap ahli warisnya.

4
Alasan Penyitaan (Legal
Reasoning)
• Pasal 38 C UU TIPIKOR
• Apabila setelah putusan pengadilan telah
memperoleh kekuatan hukum tetap,
diketahui masih terdapat harta benda milik
terpidana yang diduga atau patut diduga
juga berasal dari tindak pidana korupsi
yang belum dikenakan perampasan untuk
negara sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 38 B ayat (2), maka negara dapat
melakukan gugatan perdata terhadap
terpidana dan atau ahli warisnya.

5
Alasan Penyitaan (Legal
Reasoning)

• Dalam hal terdakwa tidak dapat


membuktikan bahwa harta benda
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diperoleh bukan karena tindak pidana
korupsi, harta benda tersebut dianggap
diperoleh juga dari tindak pidana korupsi
dan hakim berwenang memutuskan
seluruh atau sebagian harta benda
tersebut dirampas untuk negara.
6
• Gugatan harus dibuat dalam bentuk
tertulis dan ditandatangani (Pasal 118
HIR), serta harta memenuhi undang-
undang meterai (zegel-verordening)

7
• Gugatan perdata, yang pada tingkat
pertama masuk kekuasaan pengadilan
Negeri, harus dimasukkan dengan surat
permintaan yang ditandatangani oleh
penggugat atau oleh wakilnya kepada
ketua pengadilan negeri di daerah
hukum siapa tergugat bertempat
domisili atau jika tidak diketahui tempat
domisili, tempat tinggal sebetulnya
8
PROSEDUR
1. Ditujukan kepada Ketua pengadilan negeri sesuai
dengan kompetensi.
2. Diberi Tanggal
3. Domisili hukum
4. Berdasarkan surat kuasa khusus tanggal utk
selanjutnya disebut PENGGUGAT
5. Kapasitas & domisili Tergugat. Selanjutnya
disebut TERGUGAT
6. Uraian Postia/Kronologi perkara
7. Uraian berdasarkan POSITA
8. Hormat kami (Tanda Tangan Advokat)
9. Materai

9
Pengembalian Kerugian Negara

• Cara untuk melakukan perampasan


aset hasil kejahatan
➢Ordinary common law forfeiture
(perampasan yang berlaku berdasarkan
putusan pengadilan), dan;
➢Statutory forfeiture (perampasan yang
berlaku berdasarkan undang-undang).

10
Negara berhak, sesuai dengan hukum
nasionalnya:
Mengambil tindakan-tindakan yang perlu
untuk mengizinkan Negara/ Pihak lain
melakukan tindakan perdata di
pengadilannya untuk menetapkan hak
atas atau pemilikan dari kekayaan yang
diperoleh dari pelaksanaan kejahatan.

11
Pelaksana

• Jaksa Pengacara Negara (JPN)


• Tugas JPN meliputi bantuan hukum,
pertimbangan hukum, pelayan hukum,
penegakan hukum, dan tindakan hukum
lain
• Pelayanan Hukum adalah tugas Jaksa
Pengacara Negara untuk memberikan
penjelasan tentang masalah hukum
perdata dan tata usaha negara kepada
anggota masyarakat yang meminta
12
Putusan Verstex

• Putusan di luar hadir


• Apabila tergugat tdk hadir stl dipanggil
scr patut, maka gugatan dikabulkan dgn
putusan diluar hadir atau verstek,
kecuali kalau gugatan itu melawan hak
atau tdk beralasan.

13
Kapan boleh dijatuhkan putusan
verstex
• Berdasarkan Pasal 125 Herzien
Indlandsch Reglement (HIR)
• Hakim dapat menjatuhkan putusan
verstek
• Putusan verstek adalah putusan yang
dijatuhkan apabila tergugat tidak hadir
atau tidak juga mewakilkan kepada
kuasanya untuk menghadap meskipun
ia sudah dipanggil dengan patut.

14
• Verstek adalah kewenangan hakim untuk
memeriksa dan memutus suatu perkara
meskipun Tergugat dalam perkara
tersebut tidak hadir di persidangan pada
tanggal yang telah ditentukan –
menjatuhkan putusan tanpa hadirnya
Tergugat.
• Karena Tergugat tidak hadir, maka
putusan tersebut dijatuhkan tanpa
bantahan

15
• Verzet adalah Perlawanan Tergugat atas
Putusan yang dijatuhkan secara Verstek.
• Kalau tidak datang waktu ditegur sampai
hari ke 8 setelah eksekutarial
• Verzet adalah Upaya hukum yang dapat
dilakukan oleh Tergugat terhadap putusan
verstek
• Verzet diajukan dalam waktu 14 hari
setelah putusan verstek itu diberitahukan
kepada Tergugat

16
• Putusan gugur adalah putusan yang
menyatakan bahwa
gugatan/permohonan gugur karena
penggugat/pemohon tidak pernah hadir,
meskipun telah dipanggil sedangkan
tergugat hadir dan mohon putusan

17
Pangaduan, Perlindungan
Hukum, dan Penghargaan

18
• Merupakan upaya penemuan,
pengungkapan, dan penyelesaian tindak
pidana korupsi
• Merupakan peran serta masyarakat
• Bentuk kepedulian terhadap
pemberantasan korupsi
• Diperlukan mekanisme pengaduan,
perlindungan hukum, dan penghargaan

19
Whistleblower

• Whistleblower ini memiliki peran penting


dalam hal memecahkan kasus korupsi.
• Mereka melihat kejahatan, memberitahu
aparat penegak hukum, dan
masyarakat.
• whistleblower dikonotasikan sebagai
“peniup peluit”

20
Siapa Whistleblower

• Orang yang melihat sendiri, mendengar


sendiri atau mengalami sendiri suatu
tindak pidana atau pelanggaran,
sehingga dengan iktikad baik
mengungkapkan kepada public atau
melaporkan kepada pejabat yang
berwenang.
• Pembocor rahasia atau pengadu.

21
Peraturan
• Di Dalam SEMA (Surat Edaran Mahkamah Agung)
dijelaskan No. 4 Tahun 2011 yang dimaksud dengan
whistleblower adalah pelapor tindak pidana.

• Dalam undang-undang No.31 Tahun 2014 tentang Perlindungan


Saksi dan Korban dijelaskan bahwa whistleblower adalah orang
yang memberikan laporan, informasi, atau keterangan.

• Whistleblower dalam UU Nomor 13 Tahun 2006 tentang


Pelindungan Saksi dan Korban tidak memberikan pengertian
tentang “pengungkap fakta”, dan berkaitan dengan itu hanya
memberikan pengertian tentang saksi yaitu orang yang dapat
memberikan keterangan guna kepentingan penyelidikan,
penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan
tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat
sendiri, dan atau ia alami sendiri.

22
Peran Whistleblower di Indonesia

• memudahkan pengungkapan tindak


pidana korupsi.
• merupakan “orang dalam” pada sebuah
institusi dimana diduga sebuah praktek
korupsi terjadi.
• whistleblower memahami kronologi
perkara korupsi.

23
Tata Cara Pengaduan

Dilakukan secara tertulis


• Identitas Pelapor atau Pemberi Informasi Pengaduan.
nama, pekerjaan, alamat rumah dan tempat bekerja,
telepon yang dapat dihubungi, serta identitas lain
yang dianggap perlu.
• Pengungkapan Materi Pengaduan.
Laporan setidaknya mengungkap jenis
penyimpangan, fakta/proses kejadian, penyebab dan
dampak (kerugian negara yang ditimbulkan).
• Alat dan barang bukti.
beberapa alat/barang bukti berupa keterangan saksi,
keterangan ahli, surat, dan petunjuk

24
Perlindungan Hukum Pengadu
(whistleblower)
• UNCAC (United Nation Convention Against
Corruption)
• SEMA No. 4 Tahun 2011 . SEMA (Surat Edaran
Mahkamah Agung) ini mengatur tentang perlakuan
bagi pelapor tindak pidana (whistleblower) dan
pelaku yang bekerjasama (justice collaborator)
• Undang-undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang
Perlindungan Saksi dan Korban.
• Peraturan bersama Kemenkumham, Jaksa Agung,
Polri, KPK, dan LPSK Tentang perlindungan bagi
saksi pelapor, pelapor, dan pelaku yang
bekerjasama.

25
UNCAC (United Nation
Convention Against Corruption)
• Setiap negara peserta wajib
mempertimbangkan kemungkinan, sesuai
dengan prinsip-prinsip dasar hukum
nasionalnya untuk memberikan kekebalan dari
penuntutan bagi orang-orang yang
memberikan kerja sama substansial dalam
penyelidikan atau penuntutan).
• Indonesia termasuk salah satu negara yang
meratifikasi konvensi ini menjadi undang-
undang nomor 7 tahun 2006 tentang
pengesahan konvensi PBB anti korupsi

26
SEMA No. 4 Tahun 2011

• Dalam SEMA dijelaskan mengenai


perlakuan berbeda terhadap
whistleblower, yaitu apabila pelapor
dilaporkan oleh terlapor, maka
penanganan perkara atas tindak pidana
pelapor didahulukan daripada laporan
yang diajukan kembali oleh terlapor.

27
Undang-undang Nomor 31 Tahun 2014
tentang Perlindungan Saksi dan Korban

• Merupakan perubahan atas undang-


undang nomor 13 tahun 2006 yang mana
didalamnya mengatur mengenai pelapor.
• Pelapor dalam undang-undang ini tidak
dapat dituntut baik secara pidana maupun
secara perdata atass keterangan yang
akan, sedang, atau telah disampaikannya.

28
Peraturan bersama Kemenkumham,
Jaksa Agung, Polri, KPK, dan LPSK

• Jika pelindungan atas keamanan dan


keselamatan para whistleblower dapat
dijalankan, maka potensi untuk
mengungkapkan berbagai kasus
korupsi akan berjalan lancar.

29
Penghargaan Atas Partisipasi
publik
• Partisipasi masyarakat (publik) memiliki
peran yang besar dalam pencapaian
grand strategy KPK.
• Untuk memberi motivasi yang tinggi
kepada masyarakat, maka dalam
Peraturan Pemerintah diatur pula
pemberian penghargaan kepada
masyarakat yang berjasa terhadap upaya
pencegahan dan penanggulangan tindak
pidana korupsi berupa piagam dan atau
premi.

30
Bentuk-bentuk penghargaan
• Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA)
• Perkumpulan BHACA yang berdiri pada 9 April
2003 ini memberikan Bung Hatta Anti-
Corruption Award kepada pribadi yang memiliki
kriteria sebagai berikut:
➢ Bersih dari praktek korupsi, tidak pernah
menyalahgunakan kekuasaan dan
jabatannya, menyuap atau menerima suap;
➢ Berperan aktif, memberikan inspirasi atau
mempengaruhi masyarakat atau
lingkungannya dalam pemberantasan
korupsi.

31
Berdasarkan Pasal 7 sampai dengan Pasal 11
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2000

• Piagam dan Lencana untuk semua


kategori
• Beasiswa pendidikan untuk kategori
tokoh atau organisasi/komunitas
• Dana bantuan untuk kategori
produk/program

32

Anda mungkin juga menyukai