Anda di halaman 1dari 18

ANAMNESIS TENTANG

TIDUR,, BAB Oleh: Kurnia Eka Putri

DAN BAK
ANAMNESA TENTANG
TIDUR
Tidur terkait erat dengan sirkulasi Wei Qi, kondisi Yin Yang,
kondisi qi dan darah serta kondisi Jantung dan Ginjal. Anamnesa
tidur meliputi :
Apakah waktu tidurnya lama / sebentar ?
Apakah bisa tidur dengan mudah / sulit ?
Apakah ada mimpi / tidak?
INSOMNIA
Ciri –ciri : sulit tidur, mudah terbangun dan sulit untuk tidur
lagi, tidur tidak nyenyak, mudah terganggu saat tidur, tidak
bisa tidur sepanjang malam, disertai dengan sering
bermimpi.
Pathogensis : gagalnya Yang masuk ke Yin dan gagalnya Shen
menjaga ketenangan.
Penyebab insomnia banyak sekali.
Sindrom defisiensi →Def. darah dan berlebihnya api akibat
defisiensi Yin dan malnutrisi shen Jantung.
Sindrom ekses → ekses api phlegm, retensi makanan dan
gangguan shen jantung.
Jika insomnia disertai dengan palpitasi, dysphoria, lidah
kemerah-merahan dengan selaput lidah sedikit → Def. Yin
Jantung.
Jika insomnia disertai dengan palpitasi dan kelemahan di
pinggang dan lutut, → ketidakseimbangan antara jantung dan
ginjal.
Jika mudah terbangun disertai dengan palpitasi, nafsu makan
menurun, otot lidah pucat, nadi lemah, → defisiensi limpa dan
jantung.
Jika insomnia disertai sputum profuse dan selaput lidah
lengket → phlegm panas yang mengganggu jantung,
jika gangguan tidur disertai dizziness, nausea dan rasa pahit
di mulut, → depresi kandung empedu, gangguan phlegm.
ANAMNESA BAB
DAN BAK
BAB diatur langsung oleh usus besar yang terkait erat dengan
fungsi limpa dan lambung dalam transportasi dan transformasi,
fungsi liver dalam melancarkan qi, fungsi mingmen dalam
penghangatan dan fungsi Paru-paru dalam membersihkan dan
menurunkan.
BAK meskipun secara langsung dikuasai oleh kandung kemih,
tetapi terkait erat dengan fungsi ginjal dalam mentrasnformasi
qi, fungsi limpa lambung dalam transportasi dan distribusi,
fungsi paru-paru dalam membersihkan dan menurunkan dan
fungsi sanjiao dalam mengatur saluan air.
Sehingga anamnesa BAB dan BAK tidak hanya untuk
mengetahui fungsi pencernaan dan metabolisme cairan, tetapi
juga keterangan penting untuk menentukan apakah termasuk
sindrom dingin, panas, defisiensi maupun ekses.
Anamnesa BAK dan BAB meliputi sifat, warna, bau, waktu,
kuantitas, frekuensi dan sensasi yang disertai dengan gejala
berkemih dan BAB.
BAB NORMAL
Secara umum, seseorang BAB sehari sekali dan fecesnya
bentuknya normal, tidak kering, sedikit lembab, mudah
dikeluarkan, warnanya kuning tanpa disertai pus, mucus
dan makanan tidak tercerna.
BAB ABNORMAL
Konstipasi : susah BAB, BAB lama atau
bahkan tidak BAB selama beberapa hari
karena feces kering. Konstipasi biasanya
disebabkan oleh :
1.Retensi panas di usus
2.Konsumsi cairan tubuh
3.Kurangnya darah (Yin) yang gagal
melembabkan usus dan menyebabkan
kering di usus.
4.Defisiensi qi
5.Koagulasi dingin di usus akibat defisiensi
Yang
Konstipasi yang disertai dengan rasa penuh,
demam, selaput lidah kuning kering : retensi panas
di usus
Konstipasi dengan sensasi dingin di abdomen,
ekstremitas dingin, lidah pucat dengan selaput lidah
putih, nadi dalam dan lemah → defisiensi Yang
Konstipasi disertai napas pendek, shen yang lemah,
lidah pucat, nadi lemah → defisiensi qi.
Konstipasi yang disertai kompleksi pucat, bibir dan
lidah pucat, dizziness dan palpitasi → defisiensi
darah.
Konstipasi disertai dengan mulut kering, pipi
kemerahan, lidah merah dengan sedikit selaput →
konsumsi cairan tubuh.
DIARE
Diare disebabkan oleh :
1.diet yang tidak tepat,
2.adanya faktor pathogen eksogen
3.kurangnya Yang qi
4.gangguan emosi
Kesemuanya menyebabkan gagalnya Limpa dalam
mentransformasi dan gagalnya usus kecil
memisahkan yang jernih dan yang keruh.
Diare akut dalam sindrom ekses, diare pada
penyakit lama masuk dalam sindrom defisiensi.
Diare dengan nyeri panas dan sensasi panas di anus
biasanya disebabkan oleh akumulasi panas di usus
Diare dengan loose stool, air bercampur dengan feces
disertai dengan nyeri abdomen, borborigmus dan selaput
lidah putih lengket → invasi lembab dingin
Diare dengan nyeri abdomen yang ditandai dengan bau
busuk yang berkurang setelah diare → retensi makanan
Loose stool disertai feces kering, distensi abdomen, nafsu
makan turun, semakin memburuk setelah makan →
defisiensi qi limpa dalam mentransport dan
mentransformasi.
Diare disertai loose stool dan makanan yang tidak
tercerna disebut diare di pagi hari, → penurunan api
mingmen dan akumulasi internal dingin dan lembab.
Diare yang disertai dengan nyeri abdomen semakin
memburuk dengan emosi biasanya → ketidakseimbangan
antara hati dan limpa.
TEKSTUR FECES ABNORMAL

feces kering : def.cairan tubuh, def.darah/Yin, sindrom panas


ekses, sindrom kering ekses
feces lembek : defisiensi limpa dan lambung
feces dengan makanan yang tidak tercerna : disebabkan oleh
defisiensi dingin di limpa dan lambung; defisiensi Yang Ginjal /
defisiensi api mingmen.
feces dengan pus dan darah : biasanya pada penyakit disentri
oleh karena akumulasi lembab panas di usus yang merusak
meridian yang mengkoagulasi qi dan darah menjadi pus
bercampur darah.
Hematochezia
Distal bleeding : feces berdarah dengan darah keunguan
Proximal bleeding : feces disertai darah segar
Feces lembek dengan warna hitam disebabkan oleh kerusakan
kolateral lambung dan retensi stasis darah
SENSASI ABNORMAL BAB
Sensasi panas di anus biasanya → turunnya lembab
panas atau invasi panas di usus besar hingga rectum,
biasanya tampak pada diare & disentri karena
lembab panas. Nyeri abdominal dengan keinginan
untuk BAB & sensasi prolaps anus yang disebut
tenesmus, → retensi internal lembab panas.
Sulit BAB disertai dengan nyeri abdomen & sering
flatus → qi liver yang mengganggu limpa.
Inkontinensia feces → defisiensi limpa dan ginjal
yang gagal mengontrol anus. Biasanya pada pasien
dengan diare kronis.
BUANG AIR KECIL
Secara normal, frekuensi orang BAK adalah
3-5 kali sehari dan 0-1 kali dalam semalam.
Volume urine normal dalam sehari semalam
adalah 1,2 – 2 liter.
Frekuensi dan volume urine dipengaruhi
oleh berbagai faktor seperti banyaknya air
yang diminum, suhu tubuh, keringat dan
usia. Urine ditransformasi dari cairan tubuh.
Anamnesa urine membantu dalam
memahami kondisi cairan tubuh dan fungsi
transformasi qi
VOLUME URINE ABNORMAL

urine jernih dan banyak → sindrom dingin


defisiensi. Urine jernih dan banyak juga
penting dalam mendiagnosis penyakit lain
seperti polyuria dalam penyakit diabetes.
Urine sedikit → berlebihnya panas yang
mengkonsumsi cairan tubuh, berkeringat,
vomiting dan diare yang dapat melemahkan
fungsi transformasi. Poliuria → dysfungsi
Paru-paru, Limpa, dan Ginjal.
FREKUENSI URINE ABNORMAL

Sering BAK dengan urine sedikit dan kecoklatan →


lembab panas di jiao tengah; gagalnya kandung
kemih dalam mentransformasi qi. Sering BAK
dengan urine yang banyak, jernih dan seringnya di
malam hari → dingin defisiensi atau defisiensi Yang
ginjal, defisiensi qi ginjal dan kandung kemih.
Retensi urine yang ditandai dengan urine menetes →
lembab panas atau stasis darah (sindrom ekses);
retensi urine pada sindrom defisiensi → defisiensi
Yang ginjal, gangguan transformasi qi, defisiensi Yin
Ginjal dan defisiensi jin ye
SENSASI ABNOMAL SAAT
BAK
Nyeri saat BAK disertai dengan sensasi
panas, → akumulasi lembab panas di
kandung kemih dan fungsi kandung kemih
yang gagal mentransformasi qi, biasanya
pada stranguria. Urine menetes → defisiensi
qi ginjal.
BAK spontan/tidak bisa BAK disebut dengan
inkontinensia urine → defisiensi qi ginjal.
BAK spontan saat tidur disebut enuresis →
defisiensi qi ginjal dan gagalnya kandung
kemih dalam mengontrol urine
TERIMAK
ASIH

Anda mungkin juga menyukai