Bila berapa kali seseorang buang air besar dikurangi sedemikian rupa
sehingga hanya ada satu kali buang air besar dalam 3 atau 4 hari, atau
mungkin lebih lams, dan feses sedikit, kering dan keras, ini disebut
‘sembelit’. Jika berapa kali buang air besar normal tetapi fesesnya kering,
keras dan sulit dikeluarkan, ini disebut ‘perut terikat..’ Juga, kadang ada
keinginan untuk buang air besar, dan tinja tidak keras, namun sangat sulit
untuk dikeluarkan, ini disebut ‘kesulitan buang. ‘ Semua ini termasuk dalam
cakupan sembelit.
Meskipun penyebab langsung dari sembelit adalah fungsi usus besar yang
tidak normal, perkembangannya memiliki hubungan yang sangat erat
dengan limpa dan lambung serta paru-paru dan ginjal. Ikatan internal
kekeringan panas, kerusakan cairan tubuh, pengaruh emosional, depresi,
Stagnasi dinamis qi, pengaruh kelelahan / kerusakan internal, kelemahan
tubuh di lanjut usia dan menipisnya qi, darah, yin dan yang semua dapat
menyebabkan fungsi abnormal pada usus besar yang menyebabkan
sembelit.
Oleh karena itu, sembelit dapat dibedakan menjadi pola-pola seperti
sembelit panas, sembelit qi, sembelit dingin, kekosongan qi, kekosongan
darah, kekurangan cairan, kekosongan yin, kekosongan yang, dll. Sembelit
panas memiliki citra panas yang penuh berkembang secara internal.
Sembelit qi umum terjadi gabungan disertai gejala ketidakharmonisan dari
hati dan lambung.
Sembelit dingin adalah kondisi yang dipersulit oleh tanda-tanda kejahatan
dingin yang mengikat secara internal. Dengan kekosongan qi dan
kekosongan Yang, tinja tidak kering atau keras, tetapi sulit untuk
dikeluarkan. Dengan kekosongan darah, kekurangan cairan dan
kekosongan yin, tinja umumnya kering dan keras.
POLA KONSTIPASI QI
Di sini ada buang air besar setiap beberapa hari yang kering dan terikat,
dan mungkin kasar, tersendat atau ragu-ragu. Ada keinginan buang air
besar tapi tidak buang air besar. Hal ini harus disertai dengan tanda-tanda
ketidakharmonisan hati dan perut seperti sering bersendawa, penindasan
glomus pada sisi rusuk dan lambung, dan, pada kasus yang parah,
kembung dan nyeri pada saluran lambung dan usus, berkurangnya asupan
dan denyut nadi seperti tali.
POLA VAKUITAS QI
Di sini ada buang air besar setiap beberapa hari sekali. Perutnya tidak
keras atau kering, tetapi meskipun ada keinginan untuk buang air besar
membutuhkan tenaga dan tenaga yang besar, bahkan sampai berkeringat
dan sesak napas. Setelah buang air besar timbul rasa lelah. Hal ini
biasanya disertai dengan tanda-tanda kekosongan qi paru dan limpa
seperti kulit pucat, qi sedikit, kelelahan jiwa, anggota tubuh lelah, tidak
ada distensi atau kepenuhan di perut, lidah pucat dengan bulu putih dan
denyut nadi kosong.
Semoga bermanfaat
Barakaallohu fiik
Ki Demang PTHI