Anda di halaman 1dari 50

Nabilah safitri

DYSMENORRHEA Rifka kurniati


Nur Hidaytul
Maulidya
 Disminorrhea adalah nyeri kram atau tegang pada daerah
perut yang terjadi selama 24 jam sebelum haid dan dapat
bertahan hingga 24-36 jam pertama pada masa awal haid.
Kram atau tegang tersebut dirasakan pada daerah perut
bagian bawah hingga menjalar ke punggung bagian bawah
atau permukaan dalam bagian paha, yang terkadang
menyebabkan penderita tidak berdaya dalam menahan
nyerinya tersebut. (hendrik, 2008)
KLASIFIKASI DISMENORRHEA

 Disminorrhea primer
Disminorrhea primer adalah menstruasi yang sangat nyeri,
tanpa patologi pelvis yang dapat diidentifikasi, dapat terjadi
pada sebelum atau saat menstruasi. Disminorrhea ditandai
nyeri kram yang dimulai sebelum haid atau saat haid hingga
berlanjut 24 sampai 72 jam. Disiminorrhea diduga akibat
pembentukan prostadglanding yang berlebih, yang
menyebabkan uterus untuk berkontraksi secara berlebih dan
juga mengakibatkan vasopasme artiolar.
 Disminorrhea sekunder
Disminorrhea yang berhubungan dengan kelainan yang jelas.
Kelainan anatomis ini kemungkinan adalah haid yang disertai
infeksi, endometrosis, mioma uteri, polip endometrial, stenosis
serviks, IUD juga dapat merupakan penyebab disminorrhea ini
(Bobak, 2004).
DISMENORRHEA MENURUT TCM

 Dal am pengobatan Cina, nyeri haid, seper ti bentuk rasa sakit lainnya,
disebabkan oleh satu atau lebih dari pola diagnostik berikut: penyumbatan
Qi dan Darah , kekurangan Qi dan Darah , retensi Panas, Kel embaban atau
Angin , atau ketidakseimbangan Ginj al dan Hati . Tuj uan pengobatan (baik
herbal dan akupunktur) adalah untuk menguatkan kekurangan, membuka
penyumbatan, mengeluarkan ekses dan mengatur organ dalam.
 Kekurangan Qi dan Darah, atau ketidakseimbangan Ginjal dan
Hati adalah pola Defisiensi. Penyumbatan Qi dan Darah
menyebabkan rasa sakit, Ketidakseimbangan organ dalam
menyebabkan rasa sakit, Penyumbatan meridian menyebabkan
rasa sakit. Nyeri tidak tetap dikaitkan dengan pola Angin. Nyeri
"dingin" dikaitkan dengan pola dingin. Nyeri berat dan bengkak
dikaitkan dengan pola kelembaban. Rasa sakit tajam dikaitkan
dengan pola Blood Stasis. Sakit perut dan sakit punggung
disebabkan oleh retensi Cold di Tengah. Nyeri kusam dikaitkan
dengan pola Defisiensi Darah. Nyeri dengan kemerahan,
pembengkakan dan panas dikaitkan dengan pola Panas. Nyeri
sendi dengan nyeri kaki disebabkan oleh Defisiensi Ginjal.
Praktisi pengobatan China menggunakan akupunktur dan obat
herbal untuk mengurangi rasa sakit melalui satu atau beberapa
strategi berikut: mengusir angin , Menghamburkan Dingin ,
menghilangkan kelembaban , bergerak Qi, menyegarkan darah,
bergizi Darah, membersihkan panas, mengencangkan ginjal .
PENYEBAB

 Membedakan pola nyeri haid tergantung pada analisis waktu,


sifat, lokasi, intensitas, warna, volume dan kualitas siklus
menstruasi dan debit, dan Melihat lidah, denyut nadi, dan gejala
yang terkait. Secara umum, nyeri haid sebelum menstruasi
mengindikasikan pola kelebihan, sedangkan nyeri haid setelah
menstruasi menunjukkan pola defisiensi. Perhatian terhadap
tekanan pada perut menunjukkan pola kelebihan, dan merasa
lega saat tekanan diterapkan pada perut menunjukkan pola
defisiensi. Stimulus dengan warna gelap-merah menunjukkan
pola Kelebihan. Merasa lega setelah melewati bekuan darah haid
menunjukkan pola Blood Stasis. Nyeri perut dengan distensi
hypochondriac mengindikasikan pola Stagnasi Qi. Haid tipis
berwarna merah pucat, dan mengalami rasa sakit setelah
menstruasi menunjukkan pola Qi dan Defisiensi Darah.
Mengalami sakit perut "dingin", dan penggumpalan darah kecil
yang gelap mengindikasikan pola dingin. Lidah tipis berwarna
merah pucat, dan mengalami nyeri punggung menunjukkan pola
Defisiensi Ginjal-Hati.
SINDROMA DISMENORRHEA

 Stagnasi Qi dan Pola Stasis Darah


Nyeri perut sebelum dan selama menstruasi, menstruasi dari
warna ungu atau gelap, dengan volume kecil dan bekuan
darah, Penurunan rasa sakit setelah melewati bekuan darah,
bintik-bintik keunguan di lidah, dan denyut nadi berombak
kuat.
 Defisiensi Pola Dingin
Nyeri perut selama atau setelah menstruasi, merasa lebih
baik saat tekanan dan / atau kehangatan dioleskan ke
perut, pucat, berair dengan volume kecil, nyeri pada
punggung bawah dan kaki, buang air kecil yang sudah lama
ditarik dengan aliran tipis, lapisan lidah putih, dan denyut
nadi yang dalam
 Pola Panas lembab
Nyeri perut sebelum menstruasi, keengganan untuk panas,
nyeri dan distensi punggung bagian bawah, Rasa panas di
perut atau demam kelas rendah, menstruasi yang lengket,
dengan warna merah tua dan bekuan darah, sensasi
terbakar saat haid mengalir, keputihan kuning dan lengket,
sedikit air kencing, tubuh lidah merah, dengan lapisan lidah
kuning lengket, dan denyut nadi cepat atau licin-cepat
 Qi Defisiensi Darah Pola
Sakit perut setelah menstruasi, sakit perut kusam,
menstruasi yang tipis, dengan warna pucat dan volume kecil,
kelelahan, tinja longgar, kulit pucat, tubuh lidah pucat, dan
denyut nadi yang lemah.
 Pola Defisiensi Hati Ginjal
Sakit perut kusam setelah menstruasi, sakit punggung,
menstruasi yang pucat, dengan volume kecil, pusing, dering
di telinga (tinnitus), memori buruk , insomnia, wajah
memerah, hot flashes, tubuh lidah yang berwarna merah
tua, dan denyut nadi yang /dalam
PEMERIKSAAN PASIEN

Data Pasien
 Nama : AA
 Usia : 22 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Pekerjaan : Mahasiswa
 Alamat : Menganti Babatan
PENGAMATAN
 Tubuh : Lemas
 Kesadaran : Kesadaran Penuh
 Ekspresi Wajah : Kalem
 Warna Wajah : A gak kekuningan

Sing Tay
 Bentuk tubuh : Kurus
 Gerak –gerik : Aktif
 Kulit : Kering
 Rambut : Kering
 Mata : Normal
 Telinga : Normal
 Mulut : Kering
 Hidung : Normal
 Bibir : Pucat
 Lidah:
Otot
 Warna : pucat
 Ketebalan : tipis
 Kelembapan : lembab dan licin

Selaput
 Warna : tidak ada
 Ketebalan : tidak ada
 Kelembapan : lembab

 Penciuman dan Pendengaran


Suara : normal
BAK-BAB : Tidak ada pemeriksaan
Flatus/kentut : Normal
PERABAAN

Organ Titik Shu Titik Mu


Hati Sakit Ditekan Enak Ditekan
Kandung Empedu Enak Ditekan Tidak Terasa
Jantung Sakit Ditekan Enak Ditekan
Usus Kecil Tidak Terasa Sakit Ditekan
Limpa Tidak Terasa Enak Ditekan
Lambung Tidak Terasa Sakit Ditekan
Paru Sakit Ditekan Sakit Ditekan
Usus Besar Sakit Ditekan Sakit Ditekan
Ginjal Enak Ditekan Enak Ditekan
Kandung kemih Enak Ditekan Enak Ditekan
Pericardium Tidak Terasa Tidak Terasa
Sanjiao Tidak Terasa Sakit Ditekan
NADI

Denyut Nadi : 70x permenit

Nadi Kanan Kiri


Paru : Tenggelam, Cepat, Jantung : Mengambang,
Cun
Kuat Cepat, Kuat
Limpa : Mengambang, Hati : Tegang Dawai,
Guan
Cepat, Kuat Cepat, Kuat
Ginjal : Tenggelam,
Chi Ginjal : Tenggelam, Cepat
Dalam, Lemah
 Tensi : 110/70 mg/dl
 Wanita
Menstruasi : teratur
Warna : merah segar
Volume darah : normal
Bekuan : ada warna merah kehitaman
 Keputihan
Jumlah : tidak terlalu banyak
Warna : putih
Bau : berbau
KELUHAN PASIEN

 Pada saat 16 tahun, penderita pertama kali mengalami nyeri


perut bagian bawah. Terjaid saat satu hari sebelum haid, hari
pertama dan hari kedua haid disertai pusing, mual, nyeri
pinggang bagian bawah dan badan terasa lemas, sehingga
penderita kurang makan dan minum yang mengakibatkan
penderita terkena dehidrasi. Dari 1-10 skala nyeri yang
dirasakan yaitu 8.

 Pada 3 hari yang lalu, penderita kembali mengalami nyeri perut


bagian bawah yang disertai pusing. Dari 1-10 skala nyeri yang
dirasakan yaitu 6. Keadaan yang dapat memperparah yaitu
dengan banyak aktivitas. Pada saat penderita mengalami
keluhan, penderita mengaku sensitive pada orang lain dan
mudah marah. Keadaan yang dapat mengurangi nyeri yaitu
dengan mengkompres air hangat yang dimasukkan ke dalam
botol, lalu diletakkan pada perut yang terasa nyeri serta
beristirahat.
ANAMNESA

 Keluhan : sakit pada perut bagian bawah


 Keluhan tambahan: sakit kepala, nyeri pegal linu.
 Riwayat penyakit : disangkal
 Hal-hal umum :
Keluhan tubuh : sakit pada perut bagian bawah
Panas / dingin : panas
Keringat : tidak ada keringat
BAB : tidak ada pemeriksaan
BAK : tidak ada pemeriksaan
Makan / Minum : malas makan, suka minuman hangat dan
makanan pedas
Tidur : kurang tidur, ±4,5 jam
Kehausan : haus karena kurang minum
Lain-lain : -
 Riwayat dahulu : disangkal
 Riwayat keluarga :
Semua keluarga hipermetropia
Ayah glukoma
Ibu hipotensi

Keadaan lingkungan penderita :


kering, tidak lembab. Ventilasi udara cukup .
sering beraktivitas di luar rumah saat malam
hari
Hal-hal khusus :
 Paru : sering sesak saat terkena angin
 Usus Besar : Jarang makan
 Limpa : Sering mengantuk
 Lambung : Jarang makan
 Jantung : Insomnia
 Usus Kecil : -
 Kandung Kemih : sering haus
 Ginjal : Rambut rontok
 Pericardium : -
 Sanjiao : -
 Kandung empedu: -
 Hati : Sering capek, Emosi besar
HASIL PEMERIKSAAN

 Keluhan utama : nyeri perut bagian bawah


 Letak gangguan : perut bagian bawah
 Jenis gangguan : kurangnya qi pada liver dan ginjal
diakibatkan kurang makan dan minum
 Sindrom : defisiensi qi hati dan ginjal
TERAPI PENYAKIT PASIEN

 Pemilihan alat : jarum akupuntur


 Pemilihan titik : MS 4 (Pada dahi, ke bawah 1 cun dan ke
medial 0,75 cun dari Touwei (ST8) turun sepanjang 1 cun) dan
.
 Metode : tonifikasi hati dan ginjal
 Cara manipulas i: penusukan pada area reproduksi dari
titik scalp
AMENORRHEA

Nabilah safitri 15151048300


Rifka kurniati 15151048300
Nur hidayatul maulidya 151510483019
PENGERTIAN AMENORRHEA

Amenore adalah istilah medis untuk tidak


adanya periode menstruasi, baik secara
permanen atau sementara. (Syafrida, 2014).
Menurut TCM Amenore dalam bahasa Cina
disebut Bi Jing atau Yue Shi Bu Lai. Bi berarti
tertutup, mati. Jing berarti menstruasi,
meridian Yue berarti bulan (moon), bulan
(month). Wanita tidak memiliki bulan (tidak
ada aliran bulanan) atau tidak datang bulan.
Catatan mengenai amenore dapat ditelusuri
2000 tahun yang lalu dalam kitab Huang Di
Nei Jing (Yellow Emperor's Internal Classic).
KLASIFIKASI AMENORRHEA

1 . Amenore Primer
Amenore adalah tidak terjadinya menstruasi selama usia subur.
Keadaan ini merupakan gejala, bukan diagnosis. Penyebab amenore
paling umum adalah fisiologis, misalnya kehamilan, menyusui atau
nifas.
2. Amenore sekunder
Amenore sekunder didefinisikan sebagai tidak adanya periode
menstruasi selama tiga periode siklus menstruasi berturut -turut
(pada kasus oligomenorea ), atau dalam periode lebih dari enam
bulan pada wanita yang sebelumnya sudah memiliki siklus
menstruasi. Angka kejadian berkisar antara 1 – 5%, hal ini dapat di
sebabkan oleh banyak faktor
PENYEBAB

 Dokter pada jaman dahulu percaya bahwa


amenore dihasilkan dari berbagai gangguan
dalam interaksi antara ginjal, tian gui, meridian
ekstra dan Uterus. Disfungsi di limpa dan hati
juga berperan besar dalam perkembangan
amenore. Ketidakharmonisan ini mengganggu
pembentukan menstruasi di rahim dan
menyebabkan periode tidak teratur atau bahkan
tidak menstruasi
SINDROM AMENORE

 Defisiensi Yin Liver dan Ginjal


Pada mulanya menstruasi tertunda selama pubertas. Haid
menjadi sedikit lalu perlahan berhenti. Gejalanya meliputi
kelemahan umum, terutama pada pinggang dan kaki beserta
nyeri, pusing, telinga berdenging, demam, dan keringat di malam
hari. Dapat ditandai dengan lidah kemerahan, sedikit selaput;
Denyut nadi dalam dan tegang dawai. Prinsip terapi dengan
menguatkan ginjal dan melancarkan aliran menstruasi.
 Defisiensi Yang Limpa dan Ginjal
Menstruasi berhenti secara bertahap. Gejalanya meliputi
kelemahan dan nyeri pada pinggang dan kaki, sering kencing di
malam hari, tidak nafsu makan, diare, tangan dan kaki dingin,
takut dingin, wajah pucat. Dapat ditandai dengan lidah
pucatdengan selaput putih; Denyut nadi dalam dan lemah. Prinsip
terapi dengan menghangatkan ginjal, mengaktifkan Yang, dan
melancarkan aliran menstruasi.

 Defisiensi Darah dan Qi


Menstruasi berhenti secara bertahap. Gejalanya pucat dan kurus,
kelelahan, mengantuk, sesak napas, pusing, pandangan mengabur,
palpitasi, insomnia, dan tidur tidak nyenyak (banyak mimpi). Gejala
juga dapat berupa kulit kering, rambut kusam dan kuku yang rapuh.
Dapat ditandai dengan lidah pucat; denyut nadinya tegang dawai dan
lemah. Prinsip terapi dengan menguatkan Qi dan darah, melancarkan
aliran menstruasi.
 Stagnasi Darah dan Dingin Beku
Penderita biasanya memiliki siklus menstruas yangi normal, namun
mengalami penghentian menstruasi secara tiba-tiba. Gejalanya
meliputi nyeri di perut bagian bawah (nyeri dapat berkurang dengan
kehangatan dan diperparah oleh tekanan mendalam). Ada juga
anggota badan yang kedinginan dan keputihan yang jernih dan
berlebihan. Dapat ditandai dengan lidah keunguan dan bintik -bintik
pendarahan di ujung lidah; Denyut nadi dalam dan pelan.

 Stagnasi Darah dan Qi


Penderita mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur pada
awalnya dan berhenti menstruasi secara bertahap atau tiba -tiba.
Gejala yang menyertai meliputi nyeri di perut bagian bawah yang dapat
semakin terasa sakit saat diberi tekanan mendalam, depresi, mudah
tersinggung, nyeri payudara dan rasa sesak di dada. Penderita juga
mungkin tidak memiliki selera makan dan mengalami diare. Dapat
ditandai dengan lidah yang normal; Denyut nadi dalam dan kencang.
 Obstruksi Dahak dan Lembab
Penderita pada awal mulanya terlambat haid, kemudian haid
secara bertahap berhenti. Gejala yang menyertai meliputi
keputihan yang lengket, bening, dan berlebihan, mual, dahak di
tenggorokan, dada terasa sesak, perut kembung, lemah dan
mudah lelah. Dapat ditandai dengan lidah pucat dan ditutupi
bulu berminyak putih; denyut nadi kencang dan bergulir.
Penderita biasanya gemuk.
PEMERIKSAAN PASIEN

Data Pasien
 Nama Pasien : RUA
 Usia : 20 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Status : Belum menikah
 Pekerjaan : Mahasiswa
 Alamat : Ketintang, Surabaya
 Agama : Islam
 TB/BB : 157cm/44kg
Pengamatan
Kesadaran : Kesadaran Penuh
Ekspresi Wajah : Kalem
Warna Wajah : Agak kekuningan
SING TAY
 Bentuk tubuh : Kurus
 Gerak –gerik : Aktif
 Kulit : Kering
 Rambut : -
 Mata : Normal
 Telinga : Normal
 Mulut : Kering
 Hidung : Normal
Lidah:
 Otot
 Warna : Pucat dengan ujung lidah bewarna merah
 Ketebalan : Tebal
 Kelembaban : Lembab

Selaput
 Warna : Putih
 Ketebalan : Tipis
 Kelembaban : Lembab
Penciuman dan Pendengaran
 Suara : Nafas pendek, bicara jelas
 BAK-BAB : frekuensi jarang, BAK keruh, BAB padat
 Flatus/kentut : normal

Perabaan / Palpasi
 Nadi : denyut kuat, 69 denyut/menit
NADI KANAN KIRI

Dangkal Dalam Dangkal Dalam

CHUN Tidak Teraba Kuat Teraba Lemah

KUAN Lemah Kuat Tidak Teraba Lemah

CHI Lemah Tidak Teraba Tidak Teraba Lemah


TITIK MU DEPAN SHU BELAKANG

Organ Titik Enak Tekan Nyeri Tekan Skala Organ Titik Enak Tekan Nyeri Tekan Skala

Paru Zhongfu V - 7/10 Paru Feishu V - 7/10

Pericardium Danzhong - V 5/10 Pericardium Jueyinshu V - 6/10

Jantung Jugue - V 8/10 Jantung Xinshu - - -

Hati Qimen - V 4/10 Hati Guanshu - - -

Kandung Kandung
Riyue - - Danshu - - -
Empedu Empedu

Limpa Zhangmen - V 9/10 Limpa Pishu V - 4/10

Lambung Zhongwan - V 4/10 Lambung Weishu - V 4/10

Sanjiao Shimen - V 3/10 Sanjiao Sanjiaoshu -

Ginjal Jingmen - V 9/10 Ginjal Shenshu - V 5/10

Usus Besar Tianshu - - Usus Besar Dachangshu - - -

Usus Kecil Guanyuan - V 4/10 Usus Kecil Xiaochangshu - - -

Kandung Kandung Pangguangsh


Zhongji - V 4/10 - V 2/10
Kemih Kemih u
ANAMNESA

Keluhan Utama
 Mens tidak teratur

Keluhan tambahan
 Dada sering berdebar tanpa alasan, konstipasi 2 -3x seminggu,
nyeri di pinggang belakang, gampang haus tapi tidak ingin
minum, mudah lelah, keputihan berbau tak sedap.

Riwayat penyakit sekarang


 Pasien mengeluhkan siklus menstruasi tidak teratur sejak umur
13 tahun. Berawal dari mens terlambat 2 minggu, hingga
terlambat 3 bulan. Penderita juga menyebutkan bahwa seringkali
menstruasi disertai dengan rasa nyeri dengan skala 4 -7.
 Selama 3 bulan terakhir ini pasien baru menstruasi di bulan
Agustus (2 bulan yang lalu) dan hingga saat ini belum menstruasi.
 Pasien juga mengaku sudah sejak SD menderita nyeri lambung
ketika terlambat makan dan pola makan pasien tidak teratur,
skala nyeri 3-6. Selain itu pasien juga menderita ambeien.
Riwayat penyakit dahulu
 Disangkal

Riwayat penyakit keluarga


 Ayah : kolesterol
 Ibu : diabetes

Hal-hal umum :
 Keluhan tubuh : terkadang nyeri pinggang belakang
 Panas / dingin : suka dingin takut panas
 Keringat : normal tidak berbau
 BAB : frekuensi jarang, volume normal, padat
 BAK : frekuensi jarang, volume sedikit, keruh
 Makan / Minum : makanan asin dan minuman dingin
 Tidur : banyak mimpi
 Kehausan : sering haus, tetapi jarang minum
 Lain-lain : lingkungan tempat tinggal lembab
Hal-hal khusus :
 Usus Besar : BAB tidak teratur dan cenderung konstipasi
 Limpa : haus tapi tidak ingin minum, mudah lelah dan
mengantuk
 Lambung : nyeri saat terlambat makan
 Jantung : palpitasi
 Ginjal : pipis sedikit, jarang, dan keruh

 Tensi : 120/110
Menstruasi : sering terlambat 2 minggu hingga 3
bulan
 Warna : merah segar
 Volume darah : normal
 Bekuan : ada warna merah kehitaman

Keputihan
 Jumlah : tidak terlalu banyak
 Warna : putih
 Bau : berbau
HASIL PEMERIKSAAN

Keluhan utama : mens tidak teratur


Letak gangguan : perut bagian bawah
Sindrom : lembab-panas pada
limpa, defisiensi qi dan xue,
DIAGNOSA PENYAKIT

 Menurut diagnosa kami, pasien mengalami sindrom lembab


panas pada limpa. Lembab didapatkan dari lingkungan pasien
yang lembab, karena kamarnya yang tidak memiliki ventilasi
udara. Panas didapatkan dari minuman dingin yang sering
dikonsumsi oleh pasien, karena dingin yang berlebih akan
mengakumulasi menjadi panas pada limpa .

 Pasien juga mengaku pola makan tidak teratur sehingga juga


mengganggu fungsi lambung yang mana merupakan pasangan
organ limpa unsur tanah. Ditambah dengan pasien memiliki
banyak kegiatan tanpa disertai istirahat yang cukup dapat
menimbulkan stress yang memperparah kondisi limpa dan
lambung sehingga menyebabkan fungsi pencernaan dan
penyerapan tubuh tidak normal, yang menyebabkan transformasi
nutrisi esensi yang buruk untuk produksi darah dan qi (energi
vital). Produksi darah dan qi yang buruk ini lah salah satu faktor
pendukung tidak teraturnya mens pada pasien. Diagnosa ini
didukung oleh warna dan otot lidah pasien yang pucat dan
berselaput tipis. Lidah pucat menunjukkan fungsi reproduksi Yin
dan Xue-darah menurun.
 Pasien memiliki warna wajah agak kekuningan yang
menandakan adanya patogen lembab yang tidak dapat
disalurkan dengan baik. BAK pasien berwarna kuning keruh
menandakan adanya sindroma panas dalam tubuh pasien.
Pasien merasa kehausan akan tetapi pasien tidak ingin
minum. Hal ini menandakan adanya penyebaran Jin Ye yang
tidak normal yang disebabkan adanya pathogen lembab
panas. Sindroma lembab panas mengakibatkan penyebaran
Jin Ye terhalang dan tidak dapat mencapai mulut dan timbul
perasaan haus. Akan tetapi, adanya patogen lembab dalam
tubuh menyebabkan pasien tidak dapat minum banyak (Jie,
1997).
 Akibat dari akibat pola makan yang tidak teratur dan aktivitas
yang cukup padat pada pasien ini juga menyebabkan limpa
tidak berfungsi optimal sehingga menyebabkan Jin Ye yang
dihasilkan juga tidak terlalu banyak, dimana Jin Ye
merupakan nutrisi yang dirubah menjadi energi yang
dibutuhkan untuk mendorong peredaran darah yang lancar,
dalam hal ini menstruasi, juga darah yang dipasokkan ke
lidah menjadi berkurang sehingga nampak lidah menjadi
pucat.

 Disamping itu, nadi dari pasien yang lemah dan dalam


merupakan pertanda Qi dan Xie -darah yang kurang. Xie -darah
yang tidak cukup, maka pembuluh darah menjadi kosong, Qi
tidak cukup, maka denyutan tidak bertenaga.
 akibat dari kelebihan lebab panas pada limpa ini dapat
menekan kerja ginjal. Limpa merupakan unsur tanah yang
apabila ekses dapat membatasi unsur air. Pola makan tidak
teratur dapat menganggu kerja limpa dan lambung sehingga
penyerapan nutrisi yang tidak optimal dan sangat
berpengaruh pada pembentukan Jing dalam tubuh. Apabila
Jing dalam tubuh sedikit yang mana Jing transformasi
menjadi Qi, maka Qi akan kekurangan, termasuk pada ginjal
yang akan menyebabkan gangguan dalam pembentukan
darah, sehingga darah tidak bisa menumpuk pada rahim, dan
tidak ada sediaan yang terbentuk maupun dikeluarkan,
sehingga terjadilah amenorrhea.
TERAPI PENYAKIT PASIEN DENGAN
SCALP PUNCTURE
 Pemilihan alat : jarum akupuntur 1 .5
cun
 Pemilihan titik
 WHO : area MS 4 (Pada dahi,
ke bawah 1 cun dan ke medial 0,75 cun
dari Touwei (ST8) turun sepanjang 1 cun ).
 Jiao Shunfa : area lambung (Dari pupil lurus ke atas
sampai batas rambut depan sebagai titik awal, Tarik garis ke
arah atas, sejajar Garis tengah Antero-posterior sepanjang 2
cm) dan area reproduksi ( sudut samping batas rambut depan,
tarik garis 2 cm ke arah atas sejajar Garis Antero-
posterior)
Metode :
 mengusir lembab panas pada limpa, memperlancar
aliran darah menstruasi

Cara manipulasi:
 penusukan secara mendatar menyusuri area
lambung dan area reproduksi, manipulasi dengan
teknik rotasi sebanyak 200kali/menit selama 2
menit, kemudian diamkan selama 10 menit, ulangi
rotasi dan pendiaman kemudian cabut.

Anda mungkin juga menyukai