0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
68 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan potensi bahaya yang dapat terjadi pada setiap tahapan pelaksanaan akupunktur, baik untuk pasien maupun terapis. Potensi bahaya utama adalah penularan penyakit dari pasien ke terapis, kekeliruan dalam melakukan diagnosis dan perlakuan yang dapat membahayakan kesehatan pasien, serta risiko cedera pada terapis akibat gerakan repetitif. Dokumen ini memberikan panduan untuk mence
Dokumen tersebut menjelaskan potensi bahaya yang dapat terjadi pada setiap tahapan pelaksanaan akupunktur, baik untuk pasien maupun terapis. Potensi bahaya utama adalah penularan penyakit dari pasien ke terapis, kekeliruan dalam melakukan diagnosis dan perlakuan yang dapat membahayakan kesehatan pasien, serta risiko cedera pada terapis akibat gerakan repetitif. Dokumen ini memberikan panduan untuk mence
Dokumen tersebut menjelaskan potensi bahaya yang dapat terjadi pada setiap tahapan pelaksanaan akupunktur, baik untuk pasien maupun terapis. Potensi bahaya utama adalah penularan penyakit dari pasien ke terapis, kekeliruan dalam melakukan diagnosis dan perlakuan yang dapat membahayakan kesehatan pasien, serta risiko cedera pada terapis akibat gerakan repetitif. Dokumen ini memberikan panduan untuk mence
1. Melakukan wawancara dengan pasien Potensi bahaya: Pada terapis dapat tertular penyakit atau virus lewat nafas Tanggung jawab: Pengendalian :gunakan masker untuk meminimalisir
2. Melakukan pemeriksaan dan anamnesa
Potensi bahaya : pada terapis dapat tertular penyakit Tanggung jawab: Pengendalian : gunakan masker dan handscoon 3. Menentukan sindrom Potensi bahaya: Pada pasien, jika terapis salah menentukan sindrom/ diagnosa , dapat membahayakan pasien. Pasien tak kunjung sembuh , terapinya menjadi tidak efektif, bahkan bisa membahayakan Tanggung jawab : Pengendalian : terapis harus paham betul , dan memiliki banyak referensi 4. Menentukan titik akupuntur Potensi bahaya : Pada pasien, jika salah menentukan titik akupuntur, terapi menjadi tidak efektif. Beberapa titik akupuntur ada di daerah yang berbahaya, misalnya dekat mata, di dada, perut, tenggorokan. Tanggung jawab : Pengendalian : harus paham betul kedalaman yang ditentukan 5. Mencuci tangan Potensi bahaya :Pada terapis , cuci tangan sangat penting, agar tidak terjadi perpindahan bakteri dari terapis ke pasien Tanggung jawab : Pengendalian : mencucilah sesuai standar mencuci tangan yang baik dan benar 6. Menggunakan handscoon Potensi bahaya:Pada terapis, agar tidak terkontaminasi dengan penyakit pasien, semisal penyakit kulit yang menular Tanggung jawab : Pengendalian : cek keadaan kualitas handscoon 7. Mencari titik dengan meraba bagian tubuh pasien Potensi bahaya: Pada pasien, jika terapis salah menentukan lokasi titik yang ingin ditusuk, terapi menjadi tidak efektif hanya rasa sakit yang didapat Tanggung jawab : Pengendalian : terapis harus sering berlatih dan peka 8. Mengusap alcohol swab ke bagian yang ingin ditusuk Tidak ada potensi bahaya dan resiko 9. Mengambil jarum single use Potensi bahaya : - Pada pasien, sangat berbahaya jika jarum yang dipakai berkarat, bengkok, atau tumpul. Harus dicek betul kualitas jarum -Pada terapis, pada saat mengambil jarum bisa terjadi jarinya tertusuk meskipun sudah menggunakan handscoon -Tanggungjawab : -Pengendalian : cek kualitas jarum dan berhati-hati saat mengambil 10. Menusukkan jarum ke bagian yang ingin ditusuk Potensi bahaya : - Pada pasien, salahpenusukan,hematom,tusukantembuskeorgan/pembuluhdarah,rasasakitmempengaruhipsikologi. -Padaterapis,posisitubuhterapissaatmenerapikadangterlalumembungkukmembuatmengalamilowerbackpain. -Tanggungjawab: -Pengendalian: -Memahamibetulanatomimanusia,seringberlatih,danberhati-hati -Solusinyakasurditinggikansupayatidakmembungkuk. 11.Menstimulasi titik akupuntur (manual, elektro stimulator, laser, infrared) Potensi bahaya : - Pada pasien, salahdalamcaramenstimulasibisamembuatpasienmerasatidakkuatdenganaliranyangdiberikan,akhirnyapasienmengalamipingsan. -Padaterapis,gerakanrepetitifsaatstimulasimanualmembuatjarimengalamitegangototjari.Jikamenggunakanelektrostimulatorakanmengalamikesetrumjikatidakmemperhatikan perlengkapanyangdigunakan -Tanggungjawab: -Pengendalian: -Pintarmengalihkanperhatianpasienagartidaktakutdanmerasasakit -Menggunakan alaskakiberkaret 12. Menyalakan alat (jika menggunakan elektro stimulator, laser, atau, infrared) Potensi bahaya : -Pada terapis, akanmengalami kesetrum jika tidak memperhatikan perlengkapan yangdigunakan. - Padapasienbisakesetrumjikaaliranlistriktidak stabil -Tanggungjawab: -Pengendalian: -cekkelengkapanpterapisjugapasien, dancek kestabilandayalistrik 13. Menyesuaikan daya alat pada tubuh pasien Potensi bahaya: Padapasien, ambangnyeri setiap pasien berbeda, jika terlalu kencang nanti akanmenyebabkan nyeri pada sekitar titik. Padaterapis, akanmengalami kesetrum jika tidak memperhatikan perlengkapan yangdigunakan. - Tanggungjawab: - Pengendalian: 14. Menunggu 10-20 menit bagian-bagian yang ditusuk jarum Potensi bahaya : Tidak ada potensi bahaya 15. Mengangkat/Mencabut jarum Potensi bahaya : - Pada pasien: dapat terjadi hematom/pendarahan kecil, terasa nyeri pada area bekas jarum, jika tidak teliti jarum dapat tertinggal di bagian tubuh pasien - Pada terapis: dapat tertusuk pada jari/tangan terapis, terkontaminasi penyakit/darah (jika mengeluarkan darah) pasien, salah posisi (membungkuk) saat mencabut jarum dapat menyebabkan lower back pain 16. Membuang jarum bekas ke tempat sampah khusus jarum Potensi bahaya: - Pada terapis: dapat terkontaminasi dengan penyakit/darah (jika mengeluarkan darah) pasien, dapat tertusuk ke bagian tubuh terapis/pasien lain - Pada lingkungan sekitar: jika tidak dibuang pada tempat sampah khusus jarum, berpotensi sebagai media penularan penyakit 17. Mengusap kapas ke bagian yang telah ditusuk Potensi bahaya : Pada terapis, kemungkinan terkena cairan tubuh atau darah dari pasien ketika handscoon yang dikenakan terapis kurang safety 18. Membuang kapas ke tempat sampah Potensi bahaya: Tidak ada potensi bahaya 19. Melepas handscoon dan membereskan peralatan Potensi bahaya: Tidak ada potensi bahaya 20. Mencuci tangan sesuai dengan standar mencuci tangan yang baik dan benar Potensi bahaya: Pada terapis , penting dilakukan sebagai tindakan pencegahan akhir terhadap kemungkinan terjadinya perpindahan bakteri/virus dari pasien ke terapis sepanjang perlakuan terapi.