– Usus Besar — 1
Bentuk Penyakit Usus Besar Menurut Kedokteran Cina
Panas lembab di usus besar
Panas di usus besar
Kering di usus besar
Dingin di usus besar
Fungsi utama usus besar : menerima makanan dari usus kecil, menerima cairan dan mengeluarkan sisanya sebagai
feses.
Pola makan
Dapat mempengaruhi langsung usus besar
Terlalu banyak konsumsi makanan dingin dan mentah dapat menyebabkan dingin dalam/interior (diare,
mencret).
Terlalu banyak konsumsi makanan pedas dan berminyak dapat menyebabkan panas lembab di usus besar
(mencret dengan rasa terbakar dan berbau busuk)
Emosi
Paru-paru/usus besar merupakan unsur logam; dipengaruhi kesedihan dan juga cemas. Kecemasan menyebabkan qi
paru-paru menjadi kurang dan gagal bergerak turun, yang dapat berkontribusi dalam stagnasi qi di usus besaer (nyeri
perut dan konstipasi). Juga stagnasi qi liver dapat mempengaruhi usus dengan cara sama.
Patogen luar
Dingin dapat menyerang langsung usus besar menyebabkan nyeri perut dan diare.
Iklan
LAPORKAN IKLAN INI
Iklan
LAPORKAN IKLAN INI
Share this:
Iklan
Share this:
Iklan
Iklan
Share this:
Etiologi/patologi :
Setiap penyebab stagnasi qi liver dapat menyebabkan sindrom ini. Dapat berupa kondisi akut (ekses) atau kronis,
seperti defisiensi qi limpa dengan stagnasi qi liver. Terlalu banyak konsumsi makanan dingin dan mentah dapat
menyebabkan gangguan fungsi transfromasi usus kecil.
Prinsip pengobatan : menyeleraskan liver, menggerakkan qi di ciao bawah.
Titik-titik akupunktur :
CV-6 Qihai : menggerakkan qi di ciao bawah.
GB-34 Yanglingquan : menghentikan nyeri.
LR-3 Taichong : menggerakkan stagnasi qi liver.
ST-27 Daju : menggerakkan qi di ciao bawah, menghentikan nyeri perut.
ST-29 Guilai : menghentikan nyeri perut.
SP-6 Sanyinjiao : menghentikan nyeri perut.
ST-39 Xiajuxu : titik he bawah usus kecil. Menghentikan nyeri perut.
LR-13 Zhangmen : menyeleraskan liver, menguatkan limpa (khususnya baik untuk kondisi kronis).
Metode : melemahkan. Moksa jika ada tanda dingin.
Bentuk penyakit ini dapat berkembang menjadi qi usus kecil terhambat yang agak mirip dengan usus buntu. Titik
lan wei dapat ditambah untuk kondisi ini.
Saat pola penyakit ini akut, ini bersifat akut. Saat kronis, ini bergabung ekses dan defisiensi, dengan stagnasi qi liver
(ekses) dan defisiensi qi limpa (defisiensi).
Bentuk Penyakit Organ Zhang Fu
– Kandung Kemih — 1
Bentuk Penyakit Kandung Kemih Menurut Kedokteran Cina
Panas lembab di kandung kemih
Lembab dingin di kandung kemih
Defisiensi kandung kemih dan dingin
Etiologi penyakit kandung kemih :
Fungsi utama kandung kemih adalah mengubah dan membuang cairan yang bergantung kepada Yang ginjal. Bentuk
penyakit kandung kemih tidak hanya hasil dari defisiensi Yang ginjal, tetapi dari akumulasi lembab juga. Lembab
dapat berkumpul di kandung kemih, hasil dari terpapar cuaca lembab. Contoh : tinggal, kerja dan duduk di tempat
lembab. Kandung kemih berunsur air dan dipengaruhi oleh emosi takut (khususnya anak-anak), yang dapat
menguras qi kandung kemih dan menyebabkan noctural enuresis.
A. Panas Lembab di Kandung Kemih
Tanda-tanda :
Sering BAK atau kebelet disertai nyeri atau rasa terbakar saat BAK ==> Karena panas di kandung kemih.
Susah BAK, urin kuning tua atau keruh ==> karena lembab menghambat aliran cairan di ciao bawah.
Adanya kerikil atau batu di urin —> karena lembab membeku.
Demam dan haus —> karena panas ekses.
Lidah : otot merah dengan selaput kuning lengket —> karena panas ekses.
Nadi : cepat, licin dan liat di nadi kiri luar —> karena lembab dan panas.
Etiologi :
Ini adalah bentuk panas dalam ekses. Ini dapat berkembang dari paparan lembab luar yang menembus ke kandung
kemih dari bawah. Sebagai kemungkinan lain, ini dapat disebabkan lembab berkembang dari ciao bawah (hasil dari
defisiensi Yang ginjal atau/dan limpa), yang berkombinasi dengan panas dalam. Panas dapat berkembang dari
stagnasi lembab jangka panjang, atau kondisi panas dalam lain.
Prinsip pengobatan: Membersihkan panas, mengatasi lembab, dan membuka saluran air di ciao bawah.
Titik-titik akupunktur :
SP-9 Yinlingquan —> mengatasi lembab di ciao bawah.
SP-6 Sanyinciao —> mengatasi lembab di ciao bawah.
BL-22 Sanjiaoshu —> mengubah cairan di ciao bawah.
BL-28 Pangguangshu —> titik shu belakang kandung kemih, membersihkan panas kandung kemih.
CV-3 Zhongji —> titik mu depan kandung kemih, membersihkan panas kandung kemih.
BL-63 Jinmen —> titik xi kandung kemih, menghentikan nyeri akut.
BL-66 Tonggu —> membersihkan panas kandung kemih.
Metode : sedasi, tidak moksa.
Bentuk Penyakit Organ Zhang Fu
– Kandung Kemih — 2
Dingin Lembab di Kandung Kemih
Tanda-tanda :
Sering BAK dan kebelet, atau susah BAK —> karena hambatan lembap.
Rasa berat di area hipogastrik dan urethra —> karena hambatan saluran air.
Urin pucat dan keruh —> karena dingin dan lembab.
Lidah : selaput putih lengket di belakang —> karena lembab.
Nadi : licin, lambat dan agak liat di posisi kandung kemih —> karena lembab dan dingin.
Etiologi/patologi : biasanya karena terpapar lingkungan dingin dan lembab.
Prinsip pengobatan : menghilangkan lembab, dingin, serta hambatan saluran air di ciao bawah.
Titik-titik akupunktur :
SP-9 Yinlingquan : menghilangkan lembab di ciao bawah
SP-6 Yinlingquan : menghilangkan lembab di ciao bawah.
BL-22 Sanjiaoshu : membuka saluran air di ciao bawah.
CV-3 Zhongji : menghilangkan lembab di ciao bawah.
BL-28 Pangguangshu : menghilangkan lembab di ciao bawah.
ST-28 Shuidao : menghilangkan lembab di ciao bawah.
CV-9 Shuifen : menghilangkan lembab.
Metode : sedasi, boleh menggunakan moksa.
Iklan
LAPORKAN IKLAN INI
Iklan
LAPORKAN IKLAN INI
Share this:
Defisiensi Kand…
Defisiensi Kandung Kemih dan Dingin
Tanda-tanda :
Sering BAK dan urin banyak serta berwarna pucat —> Karena defisiensi Yang dan dingin.
Tidak tahan/kebelet —> karena Yang tidak mengontrol cairan.
Nyeri pinggang —> karena defisiensi Yang ginjal.
Lidah : otot pucat dan basah —> karena defisiensi Yang.
Nadi : lemah dan dalam —> karena defisiensi Yang.
Etiologi/patologi :
Timbul dari defisiensi Yang ginjal, Yang ginjal kurang cukup memberikan qi untuk kandung kemih mengontrol
cairan, sehingga cairan keluar/bocor. Defisiensi Yang ginjal disebabkan oleh hubungan intim ekses, atau terlalu
banyak terpapar cuaca lembab atau dingin.
Prinsip pengobatan : menguatkan Yang ginjal, menguatkan dan menghangatkan kandung kemih.
Titik-titik akupunktur :
BL-23 Shenshu : menggunakan moksa untuk menguatkan Yang ginjal dan kandung kemih.
GV-4 Mingmen : menggunakan moksa untuk menguatkan Yang ginjal dan kandung kemih.
BL-28 Pangguangshu : titik shu belakang kandung kemih, menguatkan kandung kemih.
CV-4 Guanyuan : menguatkan Qi dan Yang di ciao bawah (dengan moksa).
Metode : dikuatkan dan menggunakan moksa.
Iklan
Penyakit Kombinasi — 1
Penyakit Kombinasi dalam Kedokteran Cina
Hati menyerang limpa
Hati menyerang lambung
Api hati melukai paru-paru
Defisiensi limpa dan paru-paru
Defisiensi limpa dan darah hati
Lembab limpa dengan stagnasi hati
Reak keruh mempengaruhi kepala
1. Hati menyerang Limpa
Tanda-tanda :
Diare dan konstipasi berselingan —> karena hati menyerang limpa, atau qi limpa menjadi lemah dan tidak
mampu menahan energi hati.
Feses basah, mencret, atau kecil —> karena qi hati mandek di usus dan kemudian menyerang limpa.
Gangguan perut dan nyeri —> karena qi hati mandek di perut.
Lelah —> karena defisiensi qi limpa.
Etiologi/patologi :
Masalah emosi jangka panjang menyebabkan qi hati menjadi mandek, yang berakhir menyerang limpa. Faktor lain
yang mendukung antara lain kerja terlalu berat dan pola makan tidak teratur, menyebabkan qi limpa menjadi kurang.
Hati bertanggung jawab terhadap aliran lancar qi ke seluruh tubuh. Saat qi mandek di perut, mengganggu fungsi
limpa dalam transformasi dan transportasi.
Bentuk ini dapat juga digambarkan hati dan limpa tidak selaras, atau hati menyerang limpa.
Dalam delapan dasar diagnosis, ini adalah campuran ekses dan defisiensi (stagnasi qi adalah ekses dan qi limpa
kurang adalah defisiensi).
Dalam teori lima unsur, kayu menindas tanah.
Baik stagnasi qi (ekses) atau qi limpa kurang (defisiensi) dapat mendominasi dalam pola penyakit ini. Dalam kedua
kasus ini, stagnasi qi menyebabkan gangguan di perut. Saat stagnasi qi hati mendominasi, terdapat konstipasi
dengan feses kering dan kecil keci, qi hati ekses dan aktif menyerang limpa. Ini ditandai dengan gangguan perut dan
lebih nyeri. Saat defisiensi qi limpa mendominasi, terjadi diare dan mencret karena qi limpa kurang dan tidak dapat
menahan qi hati. Terdapat sedikit nyeri perut. Saat hati menyerang limpa, biasanya terjadi konstipasi dan diare
berselang seling.
Lidah bervariasi menurut pola mana mendominasi.
Prinsip pengobatan :
Umum : menyelaraskan hati dan menguatkan limpa.
Akupunktur: melemahkan titik untuk menyelaraskan hati dan menguatkan titik untuk meningkatkan energi
limpa.
Titik-titik akupunktur :
LR-14 Qimen : menyelaraskan hati/ mengembalikan aliran qi hati.
LR-13 Zhangmen : menyelaraskan hati dan limpa.
GB-34 Yanglingquan : meningkatkan aliran lancar qi hati.
LR-3 Taichong : meningkatkan aliran lancar qi hati dan menghilangkan nyeri perut.
CV-6 Qihai : menghilangkan nyeri perut.
CV-12 Zhongwan : menguatkan limpa.
ST-36 Zusanli : menguatkan limpa.
SP-6 Sanyinjiao : menguatkan limpa, mengatur hati, menyelaraskan hati dan limpa, menghentikan nyeri
perut (menguatkan).
Penyakit Kombinasi — 6
Limpa Lembab Dan Stagnasi Hati
Tanda-tanda :
Epigastrium penuh/sesak —> karena hambatan lembab.
Mual, kurang nafsu makan —> karena lemab menghambat qi lambung bergerak turun.
Mencret —> karena lembab menghambat fungsi limpa.
Merasa berat —> karena lembab menghambat fungsi limpa.
Haus dengan ingin minum sedikit —> karena lembab.
Raut muka pucat
Nyeri hipokondria —> karena stagnasi qi hati.
Sakit kuning —> karena lembab dan stagnasi mengganggu aliran empedu.
Rasa pahit —> karena stagnasi qi dan panas.
Lidah : selaput kuning, tebal dan lengket.
Nadi : liat dan licin.
Etiologi/patologi :
Defisiensi limpa gagal mengubah dan mengirimkan cairan, sehingga berkumpul membentuk lembab. Lembab
menghambat qi mengalir di ciao tengah dan mengganggu aliran qi (qi limpa seharusnya naik dan qi lambung
seharusnya turun), dan aliran lancar qi hati di ciao tengah. Akhirnya, hambatan lembab menjadi panas. Lembab
menghambat aliran lancar qi hati dan empedu. Qi hati mandek di ciao tengah dan kandung empedu tidak bisa
menyekresi empedu. Terlalu banyak makan makanan berminyak menyebabkan lembab di limpa ditambah penyebab
stagnasi qi hati (emosi).
Prinsip pengobatan : menguatkan limpa, mengatasi lembab, merangsang aliran lancar qi hati.
Titik-titik akupunktur :
CV-12 Zhongwan : menguatkan limpa untuk menghilangkan lembab.
BL-20 Pishu : menguatkan limpa untuk menghilangkan lembab.
SP-6 Sanyinjiao : menguatkan limpa untuk menghilangkan lembab.
SP-3 Taibai : menghilangkan lembab.
LR-13 Zhangmen : merangsang aliran lancar qi hati dan menghilangkan lembab di ciao tengah.
LR-14 Qimen : merangsang aliran lancar qi hati.
GB-24 Riyue : merangsang aliran lancar qi hati dan sekresi empedu.
GB-34 Yanglingquan : merangsang aliran lancar qi hati di ciao tengah.
Penyakit Kombinasi — 7
2
Reak Keruh Mempengaruhi Kepala
Tanda-tanda :
Pusing yang parah —> reak dibentuk dari lembab, sehingga bukan hanya sekedar kepala terasa berat, tetapi
kepala terasa sangat pusing.
Kaki tangan berat, kesemutan, gerakan lambat dan kikuk —> reak mengganggu aliran qi.
Rasa padat di dada, debar jantung —> reak menghambat dada.
Mual dan muntah —> reak mengganggu fungsi lambung yang bergerak turun.
Lidah : selaput lidah berminyak tebal.
Nadi : licin.
Etiologi/patologi : Ini adalah penyakit yang berkembang dari limpa yang lembab. Dan biasanya bergabung dengan
hipertensi karena hambatan lembab dan reak.
Prinsip pengobatan :
Penyakit Kombinasi — 2
Hati Menyerang Lambung
Tanda-tanda :
Mudah tersinggung, gangguan dan nyeri di epigastrium dan hypchondrium : karena stagnasi qi hati
Rasa penuh di epigastrium : Karena fungsi lambung menghancurkan dan membuat sari makanan terganggu.
Regurgitasi asam, sendawa, mual, muntah : karena qi lambung berlawanan arah.
Nadi : nadi ST lemah, nadi LR liat.
Etiologi/patologi :
Masalah emosi jangka panjang menyebabkan qi hati menjadi mandek, ditambah pola makan tidak teratur dan kerja
berlebihan, melemahkan qi lambung.
Stagnasi qi hati menyerang lambung dan mengganggu fungsi qi lambung turun ke bawah. Qi lambung berlawanan
arah menyebabkan sendawa, mual dan muntah. Lambung tidak bisa mencerna (menghancurkan dan membuat)
makanan, sehingga rasa penuh di epigastrium dan regurgitasi asam. Stagnasi qi hati menyebabkan gangguan, nyeri
dan mudah tersinggung.
Lidah bervariasi tergantung stagnasi hati atau defisiensi qi lambung yang mendominasi.
Prinsip pengobatan:
Umum : menyelaraskan hati dan menguatkan lambung.
Akupunktur : melemahkan titik-titik untuk menyelaraskan hati, menguatkan titik-titik untuk menguatkan lambung.
Titik-titik akupunktur :
LR-14 Qimen : menyelaraskan hati di ciao tengah.
LR-13 Zhangmen : menyelaraskan hati di ciao tengah.
GB-34 Yanglingquan : menyelaraskan hati, merangsang kelancaran arus qi hati khususnya di area
hypochondriac
CV-13 Shangwan : mengatasi qi lambung berlawanan arah
CV-10 Xiawan : merangsang qi lambung untuk turun.
ST-36 Zusanli : menguatkan lambung
BL-21 Weishu : menguatkan lambung, khususnya kasus kronis.
Share this:
Penyakit Kombinasi — 3
Api Hati Melukai Paru-Paru
Tanda-tanda :
Sesak nafas, asma, batuk —> api hati mencegah qi paru-paru bergerak ke bawah.
Dahak terdapat lendir —> api hati naik melukai pembuluh darah.
Rasa penuh di hypochondrium, rasa sesak di dada —>karena qi hati stagnan.
Sakit kepala, pusing, muka merah, rasa pahit, haus —>karena api hati naik.
Urin gelap dan sedikit, konstipasi —> karena panas.
Lidah : otot merah, lebih merah di sisi, bengkak di depan, selaput kuning.
Nadi : liat dan licin.
Etiologi/patologi :
Hati mengontrol kelancaran aliran qi, juga mempengaruhi gerakan paru-paru ke bawah. Saat qi hati mandek dalam
jangka panjang, menghasilkan api hati, yang mengalir berlawanan arah menuju dada, menyebabkan rasa penuh di
hipokondria, rasa sesak di dada, dan mencegah qi paru-paru turun. Api hati yang naik juga membentuk sakit kepala,
pusing, muka merah, haus, rasa pahit, urin gelap dan sedikit, konstipasi, dahak mengandung darah, dan lidah merah
tua di sisi, yang menunjukkan tipe panas ekses.
Dalam teori lima unsur, berarti kayu menghina logam.
Etiologi : marah dan emosi tertekan menyebabkan qi hati mandek. Setelah jangka panjang, stagnasi qi liver berubah
menjadi api hati. Ini akan semakin parah jika makan makanan panas dan berminyak, yang membentuk panas.
Prinsip pengobatan :
Umum : membersihkan api hati, menyelaraskan qi hati, mengerakkan qi paru-paru turun ke bawah.
Akupunktur : melemahkan.
Titik-titik akupunktur :
LR-2 Xingjian : membersihkan api hati.
LR-14 Qimen : menyelaraskan qi hati di dada
CV-17 Shanzhong :merangsang qi paru-paru bergerak turun.
CV-22 Tiantu : menyelaraskan qi hati di dada, merangsang fungsi paru-paru bergerak turun.
PC-6 Neiguan : menyelaraskan qi hati di dada, merangsang fungsi paru-paru bergerak turun.
LU-7 Lieque : merangsang qi paru-paru bergerak turun.
LI-11 Quchi : membersihkan panas.
Penyakit Kombinasi — 4
Defisiensi Limpa dan Paru-Paru
Tanda-tanda :
Etiologi/patologi :
Limpa dan paru-paru adalah organ vital untuk memproduksi qi dan saling mempengaruhi satu sama lain. Limpa
adalah sumber qi dan paru-paru adalah poros qi. Pola makan kurang gizi atau terlalu konsumsi makanan dingin
dapat melemahkan limpa yang berakhir gagal memberikan qi makanan untuk paru-paru. Nafas pendek, kurang
olahraga, duduk di belakang meja terus dan gerakan yang salah di dada melemahkan qi paru-paru yang berakhir
menghasilkan kurangnya zhen qi (disebut qi asli = Wei qi dan ying qi).
Titik-titik akupunktur :
ST-36 Zusanli : menguatkan qi limpa.
SP-3 Taibai : menguatkan qi limpa.
BL-20 Pishu : menguatkan qi limpa.
BL-21 Weishu : menguatkan qi limpa.
LU-9 Taiyuan : menguatkan qi paru-paru.
BL-13 Feishu : menguatkan qi paru-paru.
DU-12 Shenzhu : menguatkan qi paru-paru, baik untuk kondisi kronis.
Share this:
Penyakit Kombinasi — 5
Defisiensi Limpa dan Darah Hati
Tanda-tanda :
Pusing : karena defisiensi darah
Lelah dan letih : karena defisiensi darah dan qi
Muka pucat dan kuning : karena defisiensi darah dan qi limpa.
Pandangan buram : karena defisiensi darah hati
Tangan kaki kesemutan : karena darah hati gagal menutrisi otot.
Lidah : otot pucat dengan sisi lebih pucat, dalam kasus parah sisi berwarna jingga.
Nadi : berombak.
Patologi :
Qi makanan diproduksi oleh limpa sebagai dasar pembentukan darah. Saat qi limpa kurang, darah yang diproduksi
tidak cukup. Hati menyimpan darah, sehingga defisiensi darah adalah hasil dari kurangnya darah di hati,
menyebabkan terjadinya pusing, kesemutan, otot lidah pucat/jingga di sisi lidah.
Etiologi/patologi : Karena pola makan yang kurang gizi, atau terlalu banyak makan makanan dingin/mentah.
Prinsip pengobatan : Menguatkan qi limpa, menutrisi darah, menguatkan darah hati.
Titik-titik akupunktur :
ST-36 Zusanli : menguatkan qi limpa
SP-3 Taibai : menguatkan qi limpa.
BL-20 Pishu : menguatkan qi limpa.
BL-21 Weishu : menguatkan qi limpa.
LR-8 Ququan : menambah darah hati.
BL-18 Ganshu : menambah darah hati.
BL-17 Geshu : menutrisi darah, menambah darah hati (moksa)
SP-6 Sanyinjiao : menguatkan qi limpa, menutrisi darah.
Metode : menguatkan titik-titik, menggunakan moksa.
Empat Cara Pemeriksaan —
Pendengaran dan Pembauan — 1
Diagnosis Melalui Pendengaran Dan Pembauan
1. Pendengaran
a. Volume suara
Suara keras dan cepat menunjukkan tipe ekses
Suara lemah dan lambat menandakan tipe defisiensi
Kurang ingin berbicara menunjukkan tipe defisiensi dingin
Bicara terus menerus menunjukkan tanda panas.
b. Suara serak atau suara hilang
Serangan akut suara parau biasanya menunjukkan PPL angin, khususnya jika tenggorokan merah dan sakit.
Suara parau yang kronis atau sering kambuh menunjukkan penyakit dalam seperti defisiensi qi paru-paru
atau Yin paru-paru.
Suara hilang bertahap juga biasanya menunjukkan defisiensi qi/ Yin paru-paru.
c. Suara keras dengan pembicaraan yang membingungkan
Biasanya bergabung dengan fungsi gangguan mental dan menunjukkan panas mengganggu shen (jiwa).
d. Lima elemen yang berhubungan dengan suara
Batuk biasanya berhubungan dengan gangguan fungsi paru-paru (qi paru-paru bergerak turun dan menyebar) yang
bergerak berlawanan arah.
Biasanya berkaitan dengan defisiensi qi limpa atau defisiensi Yang limpa, khususnya jika terdapat mencret
dan kentut.
Ini dapat juga karena stagnasi qi hati menyerang usus.
Empat Cara Pemeriksaan —
Pendengaran dan Pembauan — 2
2. Mencium (Bau)
Secara umum, sekresi dan ekskresi berhubungan dengan tipe panas ekses yang memiliki bau busuk. Bau yang
kurang tercium dari sekresi dan ekskresi biasanya berhubungan dengan tipe defisiensi dan dingin.
a. Bau
Diare mendesak dengan bau tinja busuk berarti panas dalam di usus besar
Bersendawa dengan nafas busuk atau aasam berarti adanya retensi makanan.
Leukorhea dengan bau kuat menunjukkan panas lembab di ciao bawah mempengaruhi rahim.
Halitosis kronis (nafas bau) menunjukkan panas lambung.
b. Lima elemen yang berkaitan dengan bau
Bau tengik (busuk) berhubungan dengan hati
Bau hangus atau terbakar berhubungan dengan jantung
Bau harum, manis atau mual (cloying) berhubungan dengan limpa
Bau anyir atau busuk (rotten) berkaitan dengan paru-paru
Bau menjijikkan (putrid) berhubungan dengan ginjal.
Proses pembentukan feses juga sama. Setelah makanan diolah dan diubah oleh lambung, akan dikirim oleh limpa.
Sari nutrisi murni pergi dari limpa ke jantung dan paru-paru untuk didistribusikan ke seluruh tubuh; sari (yang kotor)
akan menuju ke usus halus untuk memisahkan anatra sari murni dan tidak murni (kotor). Terakhir, sari kotor menuju
ke usus besar. Usus besar akan menerima buangan sari kotor dan menyerap air. Akhir proses, feses terbentuk dan
dibuang melalui anus.
Segala sesuatu saling bergantungan dan berinteraksi menurut teori TCM. Pembentukan dan ekskresi urin dan feses
didukung oleh setiap bagian dari seluruh sistem internal. Di antara organ-organ, ginjal dan liver secara aktif terlibat
satu sama lain. Fungsi penguapan ginjal memastikan distribusi cairan tubuh dengan tepat dan ekskresi urin oleh
kandung kemih; bahkan, ginjal mendorong dan menghangatkan, menguatkan fungsi limpa, lambung dan usus.
Karena liver mengatur pergerakan qi, fungsi mengalir dan menyebarkan adalah sangat penting bagi kesehatan limpa.
1) Tipe panas : Ini dikarenakan panas ekses menghisap cairan tubuh membuat feses tidak bisa mengalir lancar, feses
kering atau keras. Bergabung gejala pipi memerah, demam tipe rendah, haus, nafas bau, perut penuh dan sakit perut
yang tidak hilang walau sudah ditekan. Dalam pemeriksaan, otot lidah merah, selaput lidah kuning kering, nadi
cepat.
2) Tipe dingin : Pasien susah defekasi dengan feses normal atau kering. Gejala lainnya meliputi sakit perut yang
tidak kunjung reda walau sudah dipencet/ditekan di area perut,, muka pucat, kaki tangan dingin, tidak suka cuaca
dingin dan suka minum air hangat. Pada pemeriksaan, otot lidah pucat; nadi dalam dan lambat. Ini adalah serangan
dingin yang menghasilkan depresi Yang Qi dan sembelit qi usus.
3) Tipe qi : Pasien merasakan konstipasi atau susah defekasi walau mendesak. Biasanya bergabung gejala rasa
penuh di dada dan iga, sering bersendawa dan tidak nafsu makan. Dalam pemeriksaan, selaput lidah tipis dan
berminyak, nadi tegang.
4) Tipe defisiensi : Pasien mendesak ingin buang air besar, tetapi susah walalupun mencoba sekuat tenaga untuk
melepaskan feses. Dalam beberapa kasus, feses sangat keras dan kering seperti feses domba. Gejala lainnya
biasanya muka pucat, pusing dan lelah. Dalam pemeriksaan, otot lidah pucat,nadi lemah dan ragu-ragu. Ini adalah
bentuk kekurangan darah dan cairan tubuh; atau karena defisiensi yin dan qi. Ini sering terjadi pada penyakit kronis,
orang tua dan wanita yang baru melahirkan.
Diare
Diare berarti sering defekasi dengan feses cair atau hancur. TCM percaya gejala ini terutama disebabkan oleh
serangan PPL, makan tidak benar, atau defisiensi Yang di limpa dan ginjal, yang membuat air turun dan disfungsi di
usus. TCM membagi kondisi ini menjadi 6 tipe :
1) Tipe lembab dingin : Pasien merasakan diare dengan ciri-ciri feses berair dan hancur. Warna feses kuning pucat
dan berbau busuk. Gejala lain adalah rasa lembek di mulut, rasa penuh di epigastrium, sakit perut, usus bersuara, dan
kurang nafsu makan. Mungkin juga terdapat demam dan meriang bergantian disertai sakit kepala, hidung tersumbat
dan nyeri umum. Dalam pemeriksaan, selaput lidah putih tebal, nadi lambat dan ragu-ragu.
2) Tipe panas lembab : Biasanya dimulai dari sakit perut disertai diare, dan feses hancur dan berbau busuk dengan
frekuensi sangat sering. Gejala lain: usus berbunyi, lelah, haus dan rasa terbakar di anus. Dalam pemeriksaan, otot
lidah merah, selaput kuning tebal dan berminyak, nadi cepat.
3) Tipe retensi makanan : Pasien dengan diare berbau busuk, muntah dengan rasa asam dan busuk, epigastrium
penuh, usus berbunyi, sakit perut hilang setelah defekasi, kurang nafsu makan dan demam. Dalam pemeriksaan,
selaput lidah tebal dan berminyak, nadi tergelincir. Ini disebabkan konsumsi makanan tidak higienis dan tidak tepat.
4) Tipe defisiensi Yang limpa : Pasien diare atau melepaskan feses hancur dan lembek; ada sisa makanan di tinja.
Gejala lain meliputi nafsu makan kurang, sering BAB setelah konsumsi makanan berlemak, sakit perut, rasa begah
di atas pusar perut, muka pucat, lelah dan lemas.
5) Hiperaktif qi liver menyerang limpa : Pasien sakit perut dan diare disertai gangguan emosional. Perut tidak
nyaman dan berkurang setelah defekasi. Gejala lain meliputi : rasa penuh di dada dan iga, nafsu makan hilang, rasa
pahit di mulut, muntah rasa asam, muka pucat dan lelah. Dalam pemeriksaan, otot lidah pucat dan besar; nadi dalam
dan lemah.
Darah di tinja
Tinja bercampur darah segar dan berbau busuk biasanya karena serangan panas di meridian dan pembuluh
darah.
Disentri : Darah dan lendir muncul di feses. INi adalah hasil panas lembab di usus besar. Gejala lain
meliputi sakit perut, demam, tenesmus dan perut mules.
Hitam karena darah statis, mengindikasikan perdarahan di sistem pencernaan bagian atas.
Merah, berdarah mengindikasikan perdarahan di sistem pencernaan bagian bawah.
Darah di tinja harus dievaluasi oleh terapis/dokter karena bisa menunjukkan gejala penyakit serius.
Tidak bisa menahan feses : Ini terjadi di saat pasien tidak dapat mengontrol defekasi dan feses keluar spontan. Ini
menandakan defisiensi Yang di limpa dan ginjal.
Memeriksa Urine
Dalam kondisi normal, seseorang seharusnya buang air kecil sebanyak 4-6 kali per hari, dan dianggap normal jika
terbangun malam hari untuk kencing sekali per hari. Banyaknya urin yang keluar adalah 1,5 – 2 liter per hari.
Frekuensi dan banyaknya urin tergantung dari kebiasaan minum kita, suhu udara, banyaknya keringat, dan umur.
Dengan memeriksa urin kita setiap hari, kita dapat mengetahui kondisi cairan tubuh kita dan juga keadaan organ
yang terkait. Mari kita lihat bagaimana TCM menerjemahkan kualitas urin.
Sifat urin
Urin kuning tua berarti akumulasi panas.
Bau urin yang kuat karena hiperaktif panas di jantung dan kandung kemih.
Urin kuning keruh dan bau busuk berarti panas lembab turun ke kandung kemih.
Warna jernih, banyak dan tidak berbau berarti sindrom defisiensi dingin.
Urin banyak dan jernih berarti penyakit PPL yang belum masuk ke tubuh dalam.
Saat urin menjadi jernih pada penyakit demam,, berarti pasien akan segera sembuh.
Urin merah mengandung aliran darah dan meridian tergganggu oleh panas.
Volume urin :
Banyak, jernih dan polyuria di malam hari karena insufiensi Yang ginjal.
Diabetes ditandai dengan ekses haus dan polyuria.
Sedikit, kuning tua dapat disebabkan panas ekses, berkeringat berlebihan, muntah dan diare karena terlalu
banyak konsumsi cairan tubuh.
Urin sedikit bergabung dengan oedema (bengkak umum) dapat dilihat sebagai defisiensi Yang di paru-
paru, limpa atau ginjal; karena organ tidak mampu menguapkan cairan tubuh dan retensi air dan lembab.
Frekuensi Perkemihan :
Sering berkemih dengan jumlah banyak dan warna jernih karena qi ginjal gagal mengikat urin di kandung
kemih.
Sering berkemih, terburu-buru dan jumlah sedikit dengan warna kuning tua atau berdarah atau nyeri berarti
panas lembab di kandung kemih.
Peningkatan berkemih saat malam hari dengan warna jernih sering terlihat pada penyakit ginjal stadium
akhir atau orang berumur karena Yang ginjal gagal mengontrol ekskresi urin.
Susah Berkemih
Perkemihan ditandai oleh urin yang menetes karena susah berkemih disebut dysuria di TCM. Masalah ini
disebabkan oleh beberapa hal:
Panas lembab di kandung kemih : Kondisi ini ditandai dengan urin sedikit dan warna kuning tua, tergesa-
gesa, rasa nyeri dan menusuk selama berkemih. Gejala lain meliputi rasa pahit di mulut, haus tapi tidak
ingin minum, perut bawah kembung dan konstipasi. Dalam pemeriksaan,otot lidah merah, selaput lidah
kuning dan berminyak; nadi cepat.
Panas ekses di paru-paru : Pasien susah berkemih atau berkemih menetes dalam jumlah sedikit dengan
warna urin kuning tua. Gejala lain tenggorokan kering, gampang marah, hasu dan minum banyak, nafas
pendek dan cepat, atau batuk. Dalam pemeriksaan, selaput lidah kungin tipis; nadi cepat.
Stagnasi qi di hati: Pasien susah berkemih muncul dari gaangguan emosi; gejala lain perut dan sisi iga
kembung, gampang tersinggung dan mudah marah. Dalam pemeriksaan, otot lidah merah dengan selaput
kuning tipis dan nadi tegang.
Defisiensi qi di ciao tengah : Pasien tergesa-gesa untuk berkemih tetapi tidak bisa buang air atau hanya
sedikit yang keluar. Gejala lain adalah rasa berat dan kembung di perut bawah, nafsu makan kurang,
capek,nafas pendek, dan bicara lemah dengan suara pelan. Dalam pemeriksaan, otot lidah pucat dengan
selaput tipis, nadi tipis seperti benang dan lemah.
Kelelahan Yang ginjal : Pasien susah berkemih atau menetes setelah berkemih, tapi berkemih tanpa tenaga.
Gejala lain punggung dan lutut lemah dan sakit, muka pucat kusam dan tidak suka dingin serta capek.
Dalam pemeriksaan, otot lidah pucat dan tebal, nadi dalam dan lemah.
Perkemihan tersumbat: Pasien berkemih dengan aliran kecil atau menetes. Dalam kasus paarah,
tidak berkemih. Gejala lain : nyeri punggung dan perut bawah kembung. Dalam pemeriksaan, otot lidah
ungu tua, titik-titik memar mungkin muncul di otot lidah; nadi bimbang. Batu atau bercak darah mungkin
terdapat dalam jalur perkemihan. Ini adalah kondisi serius yang harus dibawa ke dokter khususnya jika
tidak terjadi perkemihan.
Retensi Urine
Tidak adanya pengeluaran urin walaupun ingin berkemih, ini disebut anuria.
Pada orang tua, jika kandung kemih terisi penuh tapi tidak bisa keluar atau hanya sedikit, ini karena
defisiensi qi ginjal.
Pada wanita hamil, perkemihan terhambat umumnya karena defisiensi qi di ciao tengah, menyebabkan
fetus turun ke bawah ke kandung kemih (terletak di ciao bawah) sehingga menyebabkan susah berkemih.
Perkemihan terhambat setelah melahirkan biasanya hasil dari darah statis atau bengkak di uterus,
menyebakan kandung kemih dan urethra tertekan.
Perkemihan yang tidak dapat ditahan
Perkemihan yang tidak dapat ditahan mengacu pada urin yang keluar yang tidak dapat ditahan dan tidak disadari. Ini
menunjukkan kegagalan qi ginjal mengikat atau disfungsi kandung kemih.
Enuresis
Enuresis mengacu pada urin yang keluar selama tidur (ngompol). Pada anak-anak, ini karena ketidakmatangan atau
kurangnya qi ginjal. Pada orang dewasa karena qi ginjal gagal mengikat kandung kemih, defisiensi dingin di ciao
bawah atau kekurangan qi primordial.
Share this:
Bentuk Penyakit…
Bentuk Penyakit Organ Lambung Menurut Kedokteran Cina
1. Defisiensi Qi lambung
2. Defisiensi qi lambung dan dingin
3. Serangan dingin ke lambung
4. Defisiensi Yin lambung
5. Api lambung
6. Qi lambung berlawanan
7. Akumulasi makanan di lambung
8. Stagnasi darah di lambung
Etiologi/Patologis :
1. Pola makan
a. Terlalu banyak konsumsi makanan terlalu dingin, terlalu panas, atau terlalu kering.
Ekses tergantung susunan tubuh, waktu, jenis pekerjaan dan cuaca.
Makanan panas : menyebabkan panas di lambung. Makanan dingin : menyebabkan dingin di lambung
Makanan kering (makanan dipanggang) membuat lambung terlalu kering dan akhirnya menyebabkan
defisiensi Yin lambung.
b. Makan tidak teratur.
Paling baik tidak makan saat lambung memiliki energi paling lemah (jam 7-9 malam). Makan tidak teratur
memproduksi gangguan. Kita harus makan teratur, bukan makan berlebihan (mencegah stagnasi makanan), tidak
kurang makan (atau kurang gizi : menyebabkan defisiensi lambung dan limpa).
Makan pagi : Lambung memiliki energi maksimal jam 7-9 pagi
Tidak mengemil dan tidak makan buru-buru : Lambung tidak memiliki waktu untuk mencerna baik : retensi
makanan/stagnasi qi di lambung dan limpa.
Tidak makan terlalu malam : waktu Yin : lambung wajib menguras Yin, sehingga menyebabkan defisiensi Yin.
c. Keadaan sekitar makan :
Emosi negatif : Lambung tidak akan mencerna, dan Qi menjadi mandek menyebabkan retensi makanan.
Membaca dan makan : Menguras Qi lambung (aktivitas mental).
2. Emosi
Lambung dipengaruhi berpikir berlebihan dan cemas. Ini dapat menyebabkan stagnasi qi di lambung : tandanya
bersendawa, mual, dan gangguan atau nyeri terbakar di lambung.
Aktivitas yang berpikir terlalu banyak menyebabkan defisiensi qi lambung. Marah dan frustasi mempengaruhi liver
dan menyebabkan stagnasi qi liver. Kemudian liver menyerang lambung, menyebabkan bersendawa, mual dan
nyeri.
3. Iklim
Cuaca dingin dapat menyerang lambung langsung menyebabkan nyeri akut dan muntah.
Sindrom Lambung dan
Nutrisi Makanan
Sindrom lambung :
Diagnosis Kedokteran Barat : Kurang nafsu makan, diare, mual, kurang nafsu makan pada anak-anak,
lemah selama pemulihan, prolaps rektum (tuo gang).
Gejala : lelah di pagi hari, kurang nafsu makan (khususnya anak-anak), keluhan di perut atas, dan feses
yang becek.
Lidah : pucat, terkulai, kadang membesar
Nadi : kosong.
Penyebab :
Pola makan : Penyebab utama qi lambung kosong adalah pola makan yang kurang gizi dan tidak tepat,
makan tidak teratur, makan terlalu banyak atau sedikit, makan berlemak, dan makan tidak seimbang.
Umum : penyakit kronis.
Terapi : Menyokong qi lambung dan qi limpa. Titik akupunktur yang digunakan : ST-36 sanyinjiao, CV-12
zhongwan, BL-21 weishu, SP-2 dadu, BL-20 pishu, Moksa
Rekomendasi :
Diagnosis kedokteran barat : gastritis kronis, insufisiensi lambung, mual dan muntah kronis, radang usus
dan lambung.
Gejala : Kurang nafsu makan, lelah, demam sore atau sensasi panas, konstipasi (fese keras dan kering),
mulut kering, haus tapi tidak ingin minum, minum dalam porsi sedikit, kentut setelah makan, rasa sedikit
nyeri di epigastrium, gusi berdarah.
Lidah : merah, kering, bersih tanpa selaput, tidak ada selaput di tengah lidah.
Lidah : tipis, cepat.
Penyebab :
Pola makan : Penyebab utama defisiensi yin lambung adalah pola makan tidak baik, seperti makan sangat
malam, makan tergesa-gesa dan sangat sibuk, kerja sehabis makan, gangguan panas kronis di lambung
serta defisiensi qi lambung kronis.
Umum : penyakit kronis, sindrom limpa yang terpapar panas dan lembab dalam jangka panjang.
Usia juga menyebabkan defisiensi yin lambung fisiologis.
Patogenesis :
Lambung menyukai lembab dan dianggap sebagai sumber yin. Saat lambung lemah, panas terbentuk di badan
(makanan “panas”, kopi, rempah pedas). Indikator diagnosis defisiensi yin lambung adalah lidah merah tanpa
selaput lidah, khususnya di bagian tengah lidah, yang menandakan area lambung. Ini disebabkan kurangnya
kelembaban di lambung. Fungsi lambung bertindak baik saat dipanaskan oleh ciao bawah. Ciao bawah akan
menguapkan cairan lambung, yang akan naik ke ciao atas dan menetap di lidah sebagai selaput putih tipis. Tanda
fisiologis defisiensi yin lambung dengan otot lidah merah tanpa selaput, karena tidak ada cairan yang dapat
diuapkan.
Terapi :
Sifat energi : makanan netral dan sejuk yang berkhasiat menambah cairan tubuh dan menyegarkan badan,
makanan sedikit hangat saja.
Cara memasak : mendinginkan.
Rasa : manis-netral, manis-sejuk, manis-dingin.
Daging : unggas dan sapi direbus atau dimasak sop; daging babi, kelinci, angsa.
Buah : apel, pir, pisang, jeruk keprok, melon.
Sayuran : kol, kembang kol, selada air, timun, sadad, sayuran mentah, seledri, tomat rebus, timun jepang,
terong, kentang.
Minuman : jus pir, minuman fermentasi dari gandum, teh mellow, teh rosehip, teh surai jagung, susu, susu
kedelai, jus anggur merah, arak beras.
Padi : gandum, beras, millet, beras ketan, biji spelt.
Lain : produk susu, mentega, telur, keju, krim.
Dalam terapi diet, casseroles yang dipanggang di oven khususnya cocok untuk menambah cairan tubuh untuk kasus
sindrom lambung.
Komentar/ Prognosis :
Paling utama adalah mengubah kebiasaan makan dan pemilihan makanan yang tepat akan menyembuhkan sindrom
defisiensi yin lambung. Ini akan memberikan perubahan signifikan dalam beberapa minggu atau bulan. Pasien akan
merasa sembuh dari gangguan sindrom lambung dan peningkatan kekuatan dan vitalitas tubuh.
Gaya hidup dan pola makan yang tepat dapat menghilangkan gangguan lambung secara permanen. Mengembalikan
fungsi lambung juga sering menyelesaikan masalah gangguan defisiensi cairan tubuh. Terapi pola makan khususnya
sangat cocok untuk mengurangi gejala penyakit ginekologis pada wanita yang berakar dari kekurangan darah. Orang
lanjut usia juga mengalami peningkatan jelas pada masalah konstipasi jangka panjang.
Gejala : Rasa tidak nyaman dan tertekan di epigastrium yang terasa lebih enak saat dihangatkan atau dipijat. Rasa
tidak nyaman semakin parah setelah buang air besar. Gejala lebih enak setelah makan. Kurang nafsu makan, kurang
suka minuman dingin, lebih menyukai makanan dan minuman hangat, muntah ciaran jernih, tidak haus, feses
lembek berair, tangan kaki dingin dengan rasa berat.
Penyebab:
Pola makan : makanan dingin, terlalu banyak konsumsi salad, makanan mentah, buah, es krim, minuman
dingin, dsb.
Umum : PPL dingin (baju renang basah), dapat juga karena operasi perut.
Terapi :
Menghangatkan organ lambung dan limpa : CV-12 zhongwan, CV-6 qihai , ST-36 zusanli, moksa.
Menguatkan ginjal : KI-3 taixi, KI-7 fuliu, BL-23 shenshu, moksa.
Hindari :
Pelaksanaan yang konsisten terhadap diet makan dapat membawa perbaikan yang signifikan dalam beberapa hari
atau minggu. Jika ditambahkan dengan akupunktur atau moksa, sindrom ini lebih mudah diobati. Terus menerus
melakukan rekomendasi diet akan menstabilkan lambung dalam jangka panjang.
Stagnasi Makanan Di Lambung (Shi Zhi Wei Wan)
Sindrom ini sering muncul saat makan kebanyakan di jam yang salah, khususnya makan malam besar dan hari
perayaan.
Diagnosis kedokteran Barat : insomnia, mual, sakit kepala, indigestion (salah cerna), gangguan pencernaan
(meteorism).
Gejala :
Qi lambung yang turun ke bawah terhambat oleh retensi makanan. Ini menyebabkan qi lambung naik ke atas disertai
gejala : gas di epigastrium (lebih ringan jika muntah) ; mual, muntah, sendawa, refluks asam, nafas berat, kurang
nafsu makan.
Defisiensi qi lambung jangka panjang dengan dingin dapat juga menghambat qi jantung. Ini menyebabkan rasa
gelisah pada malam hari dan tidur yang terganggu.
Sindrom yang meluap ini dapat muncul dalam bentuk panas atau dingin. Perbedaan keduanya terlihat dari selaput
lidah : putih = dingin, kuning = panas.
Penyebab :
Diet : penyebab umum adalah terlalu banyak makan, makan tergesa-gesa, dan makan saat ada
masalah/stress.
Terapi :
Diagnosis kedokteran Barat : Gastritis, stomatitis, mimisan, radang usus dan ventrikel.
Gejala : Rasa nyeri dan terbakar di epigastrium, haus, menyukai minuman dingin, nafsu makan kuat, menyukai
makanan, gusi berdarah, keluar asam lambung, muntah setelah makan, mual, nafas berat, konstipasi.
Lidah : merah, membesar: kuning, kadang lidah kering. Untuk phlegm panas : selaput lidah tebal, kuning,
dan lengket.
Nadi : cepat, dalam, penuh. Untuk phlegm panas : licin, cepat, penuh.
Penyebab :
Pola makan : makanan terlalu panas dan cara memasak dihangatkan, khususnya rempah pedas atau kopi;
merokok. Untuk phlegm panas : Terlalu banyak makanan panas dan berlemak, contoh : gorengan.
Umum : terlalu banyak emosi panas, marah, dan merenung.
Terapi :
Mendinginkan dan menghilangkan panas lambung : ST-44 neiting, ST-45 lidui, CV-12 zhongwan.
Menurunkan qi lambung :PC-6 neiguan, CV-10 xiawan, CV-13 shangwan.
Hindari :
Sindrom ini dapat sukses ditangani dalam beberapa hari atau minggu dengan mengganti pola makan dan jenis
makanan. Jika digabungkan dengan akupunktur, kesembuhan lebih tinggi. Pengobatan juga memerlukan faktor
emosi yang menyebabkan api lambung. Diskusi panas, argumentasi dan hubungan kerja dapat memberikan efek
yang lebih merugikan dibandingkan kpi atau makanan lain. Dalam TCM, ketegangan dan beban emosi memainkan
peran yang sangat besar daripada Kedokteran Barat.
Paru-Paru
Karakter :
“Bertanggung jawab terhadap urusan luar tubuh dan pertahanan.” Mengontrol permukaan kulit, yang kontak
langsung dengan lingkungan dan bertanggung jawab terhadap daya tahan tubuh dan paling utama sekresi.
Unsur : logam
Faktor iklim : kering.
Musim : gugur
Arah : barat
Warna : putih, perak.
Rasa : pedas
Jam organ : 03.00-05.00 a.m.
Organ Fu : Usus Besar (Da Chang)
Fungsi : Memerintah transformasi dan membuang limbah; menerima sisa makanan yang keruh dan padat dari usus
kecil dan membentuk feses sebelum dikeluarkan dari tubuh. Qi paru-paru yang turun ke bawah menyokong usus
besar untuk defekasi.
Paru-Paru
Memerintah qi dan pernafasan.
Salah satu fungsi utama dari paru paru adalah menerima udara dan mengubahnya menjadi bersih, yuan qi dan zong
qi, kemudian bergabung dengan gu qi dari limpa. Ini ditambahkan lagi dengan jing qi menjadi zheng qi. Zheng qi
mengalir di meridian oleh paru-paru untuk mengisi tubuh dan menutrisi organ. Paru-paru, kemudian bergabung
dengan limpa, membawa qi yang dihasilkan ke seluruh tubuh yang merupakan tanggung jawab utama. Zheng qi
membaginya menjadi dua bentuk : yin qi (qi jaringan) dan wei qi (qi pertahanan). Wei qi melindungi dari serangan
PPL (Penyebab Penyakit Luar) seperti dingin atau panas atau angin; dan diproduksi oleh qi paru-paru. Kedokteran
Cina percaya qi paru-paru yang cukup dan mengalir bebas adalah dasar dari pertahanan yang baik (sistem imun).
Gejala : retensi air, edema, edema kelopak mata, tetapi juga kering.
Memerintah kulit
Kulit kering dan bernoda, sering disebabkan panas dalam, panas lembab dan defisiensi cairan tubuh, sangat cepat
menerima terapi nutrisi.
Nutrisi dan Jaringan Organ
Terapi nutrisi cocok untuk mencegah gangguan paru-paru, dengan menambah qi paru-paru dan mengobati gangguan
paru-paru akut dan kronis.
Gejala : nafas pendek, diam, muka pucat, gemetar, rentan terhadap infeksi; infeksi saluran pernafasan sering
berulang seperti pilek, radang amandel, radang paru-paru, asma, pneumonia, lelah.
Penyebab :
Umum : Defisiensi qi paru-paru disebabkan oleh PPL iklim, khususnya angin-panas dan angin-dingin, atau
kondisi badan lemah dari lahir. Merokok merusak qi paru-paru, atau kesedihan yang berkepanjangan.
Duduk membungkuk dengan bahu tegang dalam jangka panjang juga merusak qi paru-paru, karena
menghambat aliran jalur utama paru-paru. Istirahatlah dari duduk atau merenggangkan badan atau latihan
qi gong rutin akan merangsang aliran qi paru-paru. Latihan qi gong juga menyegarkan mental yang lelah.
Pola makan : Terlalu banyak makan dingin atau produk yin.
Terapi :
Sindrom phlegm dingin gampang batuk, berdahak, berwarna bening, encer dan menggabarkan dingin
ekses.
Sindrom phlegm panas (phlegm panas atau api-phlegm) lebih susah untuk batuk, dan tergantung dari faktor
klinis dan patogen. Phlegm kental, berwarna kuning atau hijau, bahkan bercampur darah dan dapat berbau
busuk. Kondisi ini mencerminkan panas ekses. Setiap kondisi membutuhkan pengobatan yang berbeda.
Phlegm dingin membutuhkan pengobatan hangat, contoh dikuatkan dengan akupunktur dan
herbal/makanan berunsur hangat-yang.
Phlegm panas membutuhkan pengobatan dingin, baik akupunktur maupun herbal/makanan yang dingin.
Saat mengobati phlegm-panas dengan makanan yang sejuk/dingin, pastikanlah bahwa qi limpa atau paru-
paru yang lemah tidak akan bertambah parah (lembab).
Batuk dengan dahak, sulit bernafas, asma, dada sesak, sakit kepala.
Penyebab : Hambatan di paru-paru meliputi “defisiensi qi paru-paru” (sudah bahas di atas), dan “defisiensi wei qi”
yang melemahkan limpa dan lambung.
Terapi :
Mengurangi phlegm : ST-40 fenglong, LU-5 chizi, CV-22 tiantu
Menguatkan limpa dan paru-paru : SP-3 taibai, BL-20 pishu, BL-21 weishu, LU-9 taiyuan, ST-36, BL-13
feishu, LU-7 lieque.
Hindari : Makanan yang mendorong pembentukan cairan dan phlegm seperti produk susu, makanan berlemak,
terlalu manis atau pedas, alkohol, pisang dan makanan cepat saji.
Dianjurkan :
Rasa : manis-netral, manis-hangat (qi limpa), pahit-sejuk (mengeringkan), pedas-hangat (qi paru-paru).
Buah : pir, belimbing, jeruk keprok.
Sayur : lobak, asparagus, water chestnut, kol cina, akar terattai, dandelion.
Biji : millet, nasi, soba, gandum hitam.
Rempah : jahe segar, merica, kapulaga, marjoram.
Kacang : Biji aprikot, kenari, biji almond.
Makanan untuk mengobati phlegm – kondisi panas :
Minuman : Minuman pahit (untuk menghangatkan tubuh dan menghilangkan lembab), teh jahe.
Rempah : bawang putih, jahe, merica, kayu manis, kapulaga, timi.
Lainnya : ceri, millet.
Makanan untuk mengobati kondisi panas paru-paru :
Diagnosis Kedokteran Barat : pharyngitis kornis, bronchiectasis, demam bronkitis kronis, rhinitis kronis, sinusitis,
batuk kronis, tuberkulosis.
Gejala : Dehidrasi cairan berakibat kekeringan secara umum: batuk kering, mulut kering, tenggorokan kering, suara
serak, sakit tenggorokan, keringat malam. Demam rendah (suhu di bawah normal), khususnya saat sore hari; tidur
dengan rasa hawa panas. Panas di lima area ( kaki, tangan dan tulang dada), suara serak, muka pucat dengan pipi
kemerahan; pipi merah saat sore hari.
Lidah : merah, kering, pecah, selaput lidah sedikit. Otot lidah yang semakin merah dan pecah,
menunjukkan kondisi yang semakin serius dan parah.
Nadi : cepat, mengambang, yang menunjukkan Yang muncul.
Penyebab :
Umum : kekeringan; penyebab dehidrasi, contoh oleh panas yang saat hiperaktivitas; yin terkuras :
merokok.
Pola makanan : Terlalu banyak konsumsi makanan hangat-pahit, contoh : kopi; terlalu banyak makanan
panas/hangat-pedas yang mengeringkan cairan tubuh; terlalu banyak minum alkohol tingkat tinggi. Dapat
juga hasil dari defisiensi yin lambung, sering disebabkan makan tidak teratur, makan terlalu malam atau
makan tergesa-gesa.
Orang lanjut usia sering menderita defisiensi yin paru-paru karena kekurangan cairan tubuh.
Terapi :
Dianjurkan :
Sumsum dikontrol dan dihasilkan oleh ginjal, dan setara debgab otak da spinal cord,
Sumsum meliputi sumsum otak, spinal marrow dan sumsum tulang.
Sumsum menutrisi otak dan saraf tulang belakang melalui jing.
Nei jing : “Jika lautan sumsum penuh, vitalitas akan baik, tubuh terasa ringan dan gesit dan umur
kehidupan akan panjang. Jika sumsum kurang, akan menyebabkan pusing, tinnitus, pandangan buram,
lelah dan ingin berbaring.”
Jika sumsum xu : Otak dan saraf tulang belakang tidak cukup ternutrisi dan menjadi defisiensi/kurang.
2. Otak
Dikontrol oleh ginjal —> mengontrol intelegensi (kepintaran), memori dan lima alat indera.
Berhubungan dengan jantung —> darah jantung menutrisi shen dan aktivitas mental.
Berhubungan dengan liver —> mengontrol sirkulasi qi, membantu aliran lancar emosi.
3. Tulang
Dikontrol oleh jantung —–> jantung mengontrol pergerakan darah melalui pembuluh darah.
6. Kandung empedu
Merupakan organ istimewa karena kandung empedu tidak menerima makanan dan air seperti organ fu
lainnya dan tidak berkomunikasi dengan eksterior.
Menyimpan empedu —> merupakan zat halus murni.