Anda di halaman 1dari 30

Rencana Pembangunan

Pemerintah
Akuntansi Sektor Publik
Pertemuan 4
Dr. Ratna Wardhani
Pembangunan
• Pembangunan pada hakekatnya adalah upaya mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur yang menjadi cita-cita
bangsa Indonesia.
• Pembangunan juga dipandang sebagai peningkatan
pertumbuhan ekonomi disertai keadilan sosial secara sadar.
• Pembangunan (development) secara umum menganut tiga
paradigma, yaitu pertumbuhan (growth), perbaikan
(improvement), dan perubahan (change).
• Sebagai suatu proses, maka pembangunan masyarakat
tidak terlepas dari aspek manajemen yang menanganinya.
Dalam suatu proses manajemen yang umum akan meliputi
aspek perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penggerakan (actuating), dan pengawasan
(controlling).
Pembangunan Daerah Sebagai Penjabaran
Pembangunan Nasional

Pembangunan daerah merupakan sinergi dari 3


elemen pembangunan, yaitu :

pembangunan • Pembangunan nasional dilakukan melalui berbagai


kegiatan pembangunan sektoral yang dilaksanakan di
sektoral daerah

pembangunan • Pembangunan berbasis kepulauan, perkotaan dan


perdesaan, kawasan strategis, daerah terluar dan
wilayah tertinggal

• Pembangunan daerah merupakan usaha


pemerintahan mengembangkan dan memperkuat pemerintahan
daerah dalam rangka makin mantapnya otonomi daerah
Perencanaan adalah…
…suatu proses untuk menentukan
tindakan masa depan yang tepat,
melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang
tersedia.

Dalam konteks pemerintahan, tata cara


perencanaan dicakup dalam Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
Tujuan sistem perencanaan
pembangunan
• mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan
• menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan
sinergi baik antarDaerah, antarruang, antarwaktu,
antarfungsi pemerintah maupun antara Pusat dan
Daerah
• menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan
• mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan
• menjamin tercapainya penggunaan sumber daya
secara efisien, efektif, berkeadilan, dan
berkelanjutan.
3 rencana pembangunan

• Rencana pembangunan jangka


panjang: 20 tahun

• Rencana
pembangunan jangka
menengah: 5 tahun

• Rencana kerja pemerintah: 1 tahun


Keterkaitan Antar Rencana
UUD 1945

RPJP Nasional RPJM Nasional RKP

RPJP Daerah RPJM Daerah RKP Daerah


Perencanaan di level pusat
UUD 1945

RPJP Nasional RPJM Nasional RKP

Renstra-KL Renja-KL
Perencanaan di level daerah

UUD 1945

RPJP Nasional RPJM Nasional RKP

RPJP Daerah RPJM Daerah RKP Daerah

Renstra-SKPD Renja-SKPD
RPJP: Tahapan penyusunan & penetapan
Pusat Daerah

Menteri Bappenas menyiapkan Kepala Bappeda menyiapkan


rancangan RPJP Nasional rancangan RPJP Daerah

Menteri Bappenas Kepala Bappeda


menyelenggarakan Musrenbang menyelenggarakan Musrenbang
Jangka Panjang Nasional Jangka Panjang Daerah

Menteri Bappenas menyusun Kepala Bappeda menyusun


rancangan akhir RPJP Nasional rancangan akhir RPJP Daerah

RPJP Nasional ditetapkan RPJP Daerah ditetapkan dengan


dengan Undang-undang Peraturan Daerah
SIKLUS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
PEMAHAMAN
DAERAH

MONEV PENERAPAN VISI &


MISI
PELAKSANAAN/
IMPLEMENTASI
PERUMUSAN TUJUAN
PENGANGGARAN
MENGIDENTIFIKASI
STRATEGI
SELEKSI ALTERNATIF & PENENTUAN
ALTERNATIF
STRATEGI/PROGRAM

PENGUJIAN ALTERNATIF ATAU


PROGRAMSTRATEGI
11
RPJM: Tahapan penyusunan & penetapan
Pusat Daerah

Menteri Bappenas menyiapkan rancangan Kepala Bappeda menyiapkan rancangan


awal RPJM Nasional awal RPJM Daerah

Pimpinan K/L menyiapkan rancangan Kepala SKPD menyiapkan rancangan


Renstra-K/L Renstra-SKPD

Menteri Bappenas menyusun rancangan Kepala Bappeda menyusun rancangan


RPJM Nasional RPJM Daerah

Menteri Bappenas menyelenggarakan Kepala Bappeda menyelenggarakan


Musrenbang Jangka Menengah Nasional Musrenbang Jangka Menengah Daerah

Menteri Bappenas menyusun rancangan Kepala Bappeda menyusun rancangan


akhir RPJM Nasional akhir RPJM Daerah
RPJMN ditetapkan dengan Perpres, RPJMD ditetapkan dengan Perkada,
Renstra K/L dengan peraturan pimpinan Renstra-SKPD dengan peraturan pimpinan
K/L SKPD
RKP: Tahapan penyusunan & penetapan
Pusat Daerah

Menteri Bappenas menyiapkan rancangan Kepala Bappeda menyiapkan rancangan


awal RKP awal RKPD

Pimpinan K/L menyiapkan rancangan Kepala SKPD menyiapkan rancangan


Renja-K/L Renja-SKPD

Menteri Bappenas menyusun rancangan


interim RKP

Menteri Bappenas menyelenggarakan Kepala Bappeda menyelenggarakan


Musrenbang penyusunan RKP Musrenbang penyusunan RKPD

Menteri Bappenas menyusun rancangan Kepala Bappeda menyusun rancangan


akhir RKP akhir RKPD

RKP ditetapkan dengan Perpres RKPD ditetapkan dengan Perkada


Pendekatan dalam rangkaian
perencanaan
• Politik
• Teknokratik
• Partisipatif
• Atas-bawah (top-down)
• Bawah-atas (bottom-up)
Pendekatan politik
Pendekatan politik memandang bahwa
pemilihan Presiden/Kepala Daerah adalah
proses penyusunan rencana, karena rakyat
pemilih menentukan pilihannya berdasarkan
program-program pembangunan yang
ditawarkan masing-masing calon
Presiden/Kepala Daerah. Oleh karena itu,
rencana pembangunan adalah penjabaran
dari agenda-agenda pembangunan yang
ditawarkan Presiden/Kepala Daerah pada
saat kampanye ke dalam rencana
pembangunan jangka menengah.
Pendekatan teknokratik
Perencanaan dengan pendekatan
teknokratik dilaksanakan dengan
menggunakan metode dan kerangka
berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan
kerja yang secara fungsional bertugas
untuk itu.
Pendekatan partisipatif
Perencanaan dengan pendekatan
partisipatif dilaksanakan dengan
melibatkan semua pihak yang
berkepentingan (stakeholders) terhadap
pembangunan. Pelibatan mereka adalah
untuk mendapatkan aspirasi dan
menciptakan rasa memiliki.
Pendekatan top-down dan
bottom-up
Proses top-down merupakan langkah-langkah
penyampaian batasan umum oleh “central
agency” kepada K/L tentang penyusunan
rencana kerja. Batasan umum ini mencakup
prioritas pembangunan nasional dan pagu
indikatif. Di dalam batasan ini, K/L diberi
keleluasaan untuk merancang kegiatan-kegiatan
pembangunan demi pencapaian sasaran
pembangunan nasional yang telah disepakati.
Rancangan ini disampaikan kembali ke “central
agency” untuk selanjutnya diserasikan secara
nasional. Inilah inti proses bottom-up.
Evaluasi pelaksanaan rencana
Pimpinan K/L melakukan evaluasi kinerja
pelaksanaan rencana pembangunan K/L
periode sebelumnya. Kepala SKPD melakukan
evaluasi kinerja pelaksanaan rencana
pembangunan SKPD periode sebelumnya.
Berdasarkan hasil evaluasi pimpinan K/L,
Menteri Bappenas menyusun evaluasi rencana
pembangunan. Evaluasi yang sama juga
dilakukan oleh Kepala Bappeda terhadap SKPD.
Hasil evaluasi ini selanjutnya menjadi bahan
bagi penyusunan rencana pembangunan
Nasional/Daerah untuk periode berikutnya.
Peraturan-peraturan terkait
perencanaan
• UU25/2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
• PP
20/2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah
• PP40/2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan
Nasional
• PP8/2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
Contoh dokumen perencanaan
• RPJP 2005-2025:
https://www.bappenas.go.id/files/1814/2057/0437/RPJP_200
5-2025.pdf
• RPJMN 2010-2014:
https://www.bappenas.go.id/files/rpjmn/RPJMN%202010-
2014.pdf
• RPJMN 2015-2019: https://www.bappenas.go.id/id/data-dan-
informasi-utama/dokumen-perencanaan-dan-
pelaksanaan/dokumen-rencana-pembangunan-nasional/rpjp-
2005-2025/rpjmn-2015-2019/
• RKP 2010: https://www.bappenas.go.id/id/data-dan-informasi-
utama/dokumen-perencanaan-dan-pelaksanaan/buku-i-rkp-
2010/
• RKP 2016: https://www.bappenas.go.id/id/berita-dan-siaran-
pers/perpres-no-60-tahun-2015-tentang-rkp-tahun-2016/
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai