Anda di halaman 1dari 12

EKONOMI DAN ETIKA

DI ABAD 21
KELOMPOK 13
Gustia Assriyal 2002110095
M. Daffa Riswandi 2002110905
Wulan Sekar Ningsih 2002110160
Abad 21 yang ditandai dengan globalisasi ekonomi,
merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan, negara-negara di seluruh dunia menjadi satu
kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa
adanya rintangan batas terotorial negara. Sejak tahun 2003,
Indonesia telah memasuki era perdagangan bebas di
Kawasan Asia Tenggara AFTA (Agreement of Free Trade
Area), pada tahun 2010 untuk negara industri dan tahun
2020 untuk negara berkembang dalam era perdagangan
bebas di Kawasan Asia Pasifik APEC (Asia Pasific
Economy Community).
Pengertian Etika
Menurut Hill dan Jones, pengertian etika bisnis adalah “suatu ajaran
untuk membedakan antara salah dan benar”.Hal tersebut dapat
memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika
mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait
dengan masalah moral yang kompleks.Sedangkan ekonomi adalah
kekayaan dan sumber daya suatu negara atau wilayah, terutama dalam
hal produksi dan konsumsi barang dan jasa.Dalam menjalankan bisnis
dengan etika tentunya menargetkan ekonomi yang baik dengan
pelayanan yang baik kepada customer. Kita akan menghadapi tantangan
etika bisnis dan ekonomi pada abad 21 ini yang berupa tantangan
inovasi dan lapangan kerja, tantangan pasar dan pemasaran, dan
tantangan multinasional.
PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS DAN
EKONOMI

Etika Etika
Etika Teologis Ontologis Etika Positivist Fungsional
Tertutup
1.Etika Teologis
Pada perkembangan generasi pengertian pertama, semua
sistem etika berasal dari sistem ajaran agama.Semua
agama mempunyai ajaran-ajarannya sendiri-sendiri
tentang nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang baik dan
buruk sebagai pegangan hidup bagi para
penganutnya.Karena itu, ajaran etika menyangkut pesan-
pesan utama misi keagamaan semua agama, dan semua
tokoh agama atau ulama, pendeta, rahib, monk, dan semua
pemimpin agama akrab dengan ajaran etika itu.Semua
rumah ibadah diisi dengan khutbah-khutbah tentang ajaran
moral dan etika keagamaan masing-masing.
2.Etika Ontologis
Dalam perkembangan kedua, sistem etika itu lama
kelamaan juga dijadikan oleh para filosof dan agamawan
sebagai objek kajian ilmiah. pada tingkat perkembangan
pengertian yang kedua, etika itu dapat dikatakan dilihat
sebagai objek kajian ilmiah, objek kajian filsafat.Inilah
yang dinamakan sebagai tahap perkembangan yang bersifat
ontologis.Etika yang semula hanya dilihat sebagai doktrin-
doktrin ajaran agama, dikembangkan menjadi ‘ethics’
dalam pengertian sebagai ilmu yang mempelajari sistem
ajaran moral.
3.Etika Positivist

Dalam perkembangan selanjutnya, setidaknya


dimulai pada permulaan abad ke 20, orang mulai
berpikir bahwa sistem etika itu tidak cukup hanya
dikaji dan dikhutbahkan secara abstrak dan bersifat
umum, tetapi diidealkan agar ditulis secara konkrit
dan bersifat operasional.
Tantangan Dan Pedoman Etika Bisnis Dan Ekonomi
Abad 21

1 2 3

Inovasi dan Pasar dan


Lapangan Kerja Pemasaran Tantangan
Multinasional
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain
ialah :

● 1. Pengendalian diri
● 2. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)
● 3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan
informasi dan teknologi .
● 4. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi).
● 5. Mampu menyatakan yang benar itu benar.
● 6. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha
kebawah.
● 7.Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positif yang berupa peraturan
perundang-undangan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai