Anda di halaman 1dari 51

Sistem

Urinaria
Kelompok 9

Alvini Dwi Andini Sri Nurhasanah


185040066 185040094

Indah Lailatul Adhiah Ninda Rahma Suciati


185040067 185040103

Aghnia Nur Annisa Musyafaatun Nadif


185040084 185040102
Definisi
Sistem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah
sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan
menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh.

Sistem urinaria bekerja dengan kulit (sebagai bagian dari sistem integumen) dan
usus untuk menjaga keseimbangan zat kimia dan kadar air dalam tubuh. Manusia
dewasa mengeluarkan sekitar 27-68 ons cairan (800ml sampai 2000 ml) per hari
berdasarkan asupan cairan harian 68 ons (2 Liter).
Definisi
Sistem perkemihan terdiri dari :

 2 Ginjal atau renal yang menghasilkan urin


 2 Ureter yang membawa urin dari ginjal ke vesika urinaria (kandung kemih)
 1 Vesika urinaria (kandung kemih) tempat urin terakumulasi
 1 Uretra untuk menyalurkan urin yang dikeluarkan dari Vesika Urinaria
(kandung kemih)
GINJAL
Anatomi dan Ciri-ciri
Bentuknya seperti biji buah kacang merah (kara/ercis), jumlahnya ada 2 buah
yaitu kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari pada ginjal kanan. Pada orang
dewasa berat ginjal ± 200 gram. Dan pada umumnya ginjal laki – laki lebih
panjang dari pada ginjal wanita. Satuan struktural dan fungsional ginjal yang
terkecil di sebut nefron. Tiap – tiap nefron terdiri atas komponen vaskuler dan
tubuler. Komponen vaskuler terdiri atas pembuluh – pembuluh darah yaitu
glomerolus dan kapiler peritubuler yang mengitari tubuli. Dalam komponen
tubuler terdapat kapsul Bowman, serta tubulus – tubulus, yaitu tubulus kontortus
proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus pengumpul dan lengkung Henle yang
terdapat pada medula.
Struktur atau Anatomi
1. Kulit Ginjal (Korteks)
● Pada kulit ginjal terdapat bagian yang bertugas melaksanakan penyaringan darah yang
disebut nefron
2. Sumsum Ginjal (Medula)
● Sumsum ginjal terdiri beberapa badan berbentuk kerucut yang disebut piramid renal.
Dengan dasarnya menghadap korteks dan puncaknya disebut apeks atau papila renallis,
mengarah ke bagian dalam ginjal
3. Rongga Ginjal (Pelvis Renalis)
● Pelvis Renalis adalah ujung ureter yang berpangkal di ginjal, berbentuk corong lebar.
Sabelum berbatasan dengan jaringan ginjal, pelvis renalis bercabang dua atau tiga
disebut kaliks mayor, yang masing – masing bercabang membentuk beberapa kaliks
minor yang langsung menutupi papila renis dari piramid
Daerah Teritorial Ginjal
Organ utama dari sistem urinaria adalah ginjal yang terletak tepat di bawah tulang
rusuk di bagian tengah belakang. Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen
di belakang peritoneum pada kedua sisi vertebra thorakalis ke 12 sampai vertebra
lumbalis ke 3. Ginjal kanan sedikit lebih rendah daripada ginjal kiri, karena
adanya lobus hepatis dexter yang besar.
Fungsi Ginjal

Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan


mengeluarkan kelebihan asam atau basa.
Mengatur keseimbangan osmotik dengan cara
osmoregulasi dan mempertahankan keseimbangan
ion yang optimal dalam plasma (keseimbangan
elektrolit).
Mengekskresikan zat-zat yang jumlahnya
berlebihan, misalnya gula dan vitamin.
Uji Fungsi Ginjal

Tes konsentrasi

Mengukur konsentrasi urenum darah

Tes untuk protein albumin


Tahapan Pembentukan Urin

Reabsorbsi
Filtrasi
Tubular

Sekresi Tubular
URETER
Ureter adalah suatu saluran muskuler berbentuk
silinder yang menghantarkan urin dari ginjal
menuju kandung kemih. Ureter dibagi menjadi
pars abdominalis, pelvis,dan intravesikalis.
Dinding ureter terdiri dari mukosa yang dilapisi
oleh sel-sel transisional, otot polos sirkuler dan
longitudinal yang dapat melakukan gerakan
kontraksi guna mengeluarkan urin ke buli-buli.
Perbedaan Ureter Pria dan Wanita

Ureter pada pria terdapat di dalam visura seminalis atas dan disilang oleh duktus
deferens dan dikelilingi oleh pleksus vesikalis. Selanjutnya ureter berjalan
oblique sepanjang 2 cm di dalam dinding vesika urinaria pada sudut lateral dari
trigonum vesika. Sewaktu menembus vesika urinaria, dinding atas dan dinding
bawah ureter akan tertutup dan pada waktu vesika urinaria penuh akan
membentuk katup (valvula) dan mencegah pengambilan urine dari vesika
urinaria.
Perbedaan Ureter Pria dan Wanita

Ureter pada wanita terdapat di belakang fossa ovarika urinaria dan berjalan ke
bagian medial dan ke depan bagian lateralis serviks uteri bagian atas, vagina
untuk mencapai fundus vesika urinaria. Dalam perjalanannya, ureter didampingi
oleh arteri uterina sepanjang 2,5 cm dan selanjutnya arteri ini menyilang ureter
dan menuju ke atas di antara lapisan ligamentum. Ureter mempunyai 2 cm dari
sisi serviks uteri. Ada tiga tempat yang penting dari ureter yang mudah terjadi
penyumbatan yaitu pada sambungan ureter pelvis diameter 2 mm, penyilangan
vosa iliaka diameter 4 mm dan pada saat masuk ke vesika urinaria yang
berdiameter 1-5 cm.
Pembuluh Darah

Arteri renalis Arteri spermatika


interna

Arteri vesika
Arteri hipogastrika
inferior
Persarafan ureter merupakan cabang dari
pleksus mesenterikus inferior, pleksus
spermatikus, dan pleksu pelvis; seperti dari
nervus; rantai eferens dan nervus vagusrantai
eferen dari nervus torakalis ke-11 dan ke-12,
nervus lumbalis ke-1, dan nervus vagus
mempunyai rantai aferen untuk ureter.
Vesika Urinaria
(Kandung Kemih)
Bagian vesika urinaria terdiri dari :

1. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)


2. Lapisan tengah lapisan otot polos
3. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa- Bermula dari hilum kemudian berjalan kebawah melalui
rongga abdomen ke dalamrongga pelvis dengan arah obliq, dan bermuara di posterior kandung
kencing.

Dinding kandung kemih terdiri dari lapisan:

4. Lapisan sebelah luar (peritoneum)


5. Lapisan otot (tunika muskularis)
6. Tunika submukosa

7. Lapisan bagian dalam (lapisan mukosa).


Lapisan otot vesika urinaria
● Lapisan otot vesika urinaria terdiri dari otot polos yang tersusun dan saling
berkaitan dan disebut m. detrusor vesikae.
Persarafan vesika urinaria
● Persarafan vesika urinaria berasal dari pleksus hipogastrika inferior. Serabut
ganglion simpatikus berasal dari ganglion lumbalis ke-1 dan ke-2 yang
berjalan turun ke vesika urinaria melalui pleksus hipogastrikus
Fisiologi Vesika Urinaria
● Vesika urinaria bekerja sebagai penampung urin. Organ ini berbentuk seperti
buah pir (kendi). letaknya d belakang simfisis pubis di dalam rongga panggul.
Vesika urinaria dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet
URETRA
Uretra adalah tabung penyalur
utama untuk pembuangan urin
dari kandung kemih ke luar
tubuh. Pada laki-laki, uretra
berjalan melalui penis dan
menyalurkan semen serta urin.
Pada wanita, uretra lebih pendek
daripada pada pria dan keluar di
atas bukaan vagina di bawah
klitoris.
Uretra

Anatomi Uretra
Pria

Anatomi Uretra
Wanita

Perbedaan
Uretra Pria dan
Wanita
Uretra pada Pria

Pada pria, secara anatomis terdiri


atas tiga bagian, yaitu: - pars
prostatika (yang berjalan
menembus prostat),
- pars membranosa (yang
menyilang oto sfingter uretra dan
membran perinealis) dan
- pars spongiosa (yang berjalan
melalui korpus spongiosum dan
glas penis).
1. Pars Prostatika

Saluran terlebar, panjangnya 3 cm berjalan


hamper vertical melalui glandula prostat, mulai
dari basis sampai ke apeks dan lebih dekat ke
permukaan anterior. Bentuk salurannya seperti
kumparan, bagian tengahnya lebih luas, makin ke
tengah makin dangkal kemudian bergabung
dengan pars membrane. Potongan transversal
saluran ini menghadap ke depan
2. Pars Membranosa

Panjangnya (12-19 mm), merupakan bagian yang


terpendek dan tersempit. Bagian ini
menghubungkan dari apex prostat menuju bulbus
penis melintasi diafragma urogenital (diafragma
pelvis).
3. Pars Spongiosa

Panjangnya (15 cm), merupakan bagian uretra


paling panjang, membentang dari pars membranosa
sampai orifisium di ujung kelenjar penis. Bagian ini
dilapisi oleh korpus spongiosum di bagian luarnya
Uretra
Saturn is the pada
ringed one Wanita
and a gas
giant
Uretra pada wanita berukuran lebih pendek (3.5 cm)
dibanding uretra pada pria. Setelah melewati
diafragma urogenital, uretra akan bermuara pada
orifisiumnya di antara klitoris dan vagina (vagina
opening). Pada bagian permulaan uretra, serat-serat
berjalan melintang dan ini merupakan lanjutan otot
detrusor yang berfungsi sebagai sefingter yang tidakx
disadari. Lapisan otot polos dikelilingi oleh sfingter
x
otot skelet, yaitu sfingter uretra yang disadari. Tunika
adventisia sebagai  lapisan vagina yang terdiri dari
x x
jaringan ikat.
Lapisan – lapisan pada Uretra Wanita

● Lapisan otot polos, merupakan kelanjutan otot


polos dari Vesika urinaria  mengandung
jaringan elastis dan otot polos. Sphincter
urethra menjaga agar urethra tetap tertutup.
● Lapisan submukosa, lapisan longgar
mengandung pembuluh darah dan saraf.
● Lapisan mukosa yang membentuk lipatan
longitudinal
Perbedaan Uretra Pria dan Wanita

Pria memiliki uretra yang panjang daripada perempuan. Hal ini karena uretra
laki-laki meluas melalui penis

Infeksi Urinal lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria

Tidak seperti pada wanita, pada pria uretra dianggap sebagai bagian dari
baik sistem urin dan sistem reproduksi
Pembukaan uretra pada wanita lebih dekat ke anus dari pada laki-laki.

Satu-satunya fungsi dari uretra wanita adalah untuk mengangkut urin dari
kandung kemih ke ruang eksternal. Namun pada laki-laki, uretra terlibat dalam
mengangkut urin dari kandung kemih ke ruang eksternal, serta ejakulasi cairan
mani melalui uretra
Mikturisi dalam bahasa sehari-hari
sering disebut sebagai berkemih.
Secara istilah mikturisi yang juga
disebut urinasi adalah keluarnya
urine dari vesika urinaria. Mikturisi
Mikturisi merupakan tahap akhir dari sistem
ekskresi yang melibatkan ginjal
sebagai organ tempat terbentuknya
urine.
Mikturisi
Mikturisi merupakan tahap akhir dari sistem ekskresi yang
melibatkan ginjal sebagai organ tempat terbentuknya urine. Urine
yang terbentuk di ginjal selajutnya melewati ureter, saluran yang
menghubungkan ginjal dengan kantung kemih atau vesika
urinaria. Urine bisa sampai di vesika urinaria berkat gerak
peristaltik dinding ureter yang panjangnya mencapai 30 cm.
Ketika sudah sampai di vesika urinaria, urine akan ditampung
terlebih dahulu hingga mencapai volume tertentu yang akan
memunculkan suatu keinginan untuk buang air kecil (membuang
urin melalui uretra) yang diatur oleh suatu koordinasi yang
disebut refleks mikturisi.
Refleks Mikturisi

Mikturisi atau biasa disebut kencing.


Dalam mekanisme mikturisi sistem
yang dilibatkan adalah organ ginjal
dan saluran kemih, yang terdiri dari
ginjal, ureter, vesica urinaria
(kandung kemih) dan uretra. Masing-
masing dari organ ini memiliki peran
yang akan dibahas satu per satu.
Peran Vasica Urinaria

Vesica urinaria atau kandung kemih dapat


mengakomodir fluktuasi sejumlah besar dari volume
urin. Dindingnya tersusun atas otot polos visera. Otot
polosnya bersifat plastis, artinya meskipun teregang
tidak akan terjadi peningkatan tekanan (berbeda dengan
elastic). Permukaan epitelnya dapat meningkat dan
berkurang dengan proses recycling dari penuh-
kosongnya kandung kemih
Peran Sfingter Uretra
Sfingter merupakan cincin otot yang ketika berkontraksi, menutup pembukaan. Sfinter uretra
internal merupakan otot polos, berada di bawah Kontrol involunter. Ketika kandung kemih
berelaksasi, susunan anatomi dari sfingter ini menutup kandung kemih. Di bawahnya lagi,
uretra dikelilingi oleh otot rangka, sfingter ureter eksternal. Diperkuat oleh diafragma pelvis,
suatu otot polos yang membentuk lantai pelvis. Neuron motor yang mempersarafi sfingter ini
dan diafragma pelvis secara terus menerus memberikan rangsangan kecuali mereka dihambat,
sehingga urin dapat keluar melewati uretrat
URIN
Ciri-ciri Urin
o Jumlahnya rata-rata 1-2 liter sehari, tetapi berbeda beda sesuai jumlah cairan yang
dimasukkan. Banyaknya bertambah pula bila terlampau banyak protein yang
dimakan , sehingga tersedia cukup cairan yang diperlukan untuk melarutkan ureanya.
o Warnanya bening oranye pucat tanpa endapan, tetapi adakalanya jonjot lendir tipis
tampak terapung didalamnya.
o Baunya tajam.
o Reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata-rata 6.
o Berat jenis berkisar dari 1010 sampai 1025.
Kandungan Urine
o Air 96%
o Benda padat 4% (terdiri atas urea 2% dan
produk metabolik lain 2%)
o Ureum (hasil akhir metabolisme protein)
o Asam urat. Kadar normal asam urat di
dalam darah adalah 2 sampai 3 mg setiap
100cm.
o Kreatin (hasil buangan kreatin dalam otot)
o Elektrolit atau garam (seperti natrium dan
kalium klorida)
Kelainan pada
Sistem Urinaria
Uremia
Uremia adalah keadaan toksik yang
disebabkan gagal ginjal. Hal ini terjadi
bila fungsi ginjal tidak dapat membuang
urea keluar dari tubuh sehingga
urea menumpuk dalam darahkarena
ginjal tidak dapat bekerja secara efektif.
Gejala-gejalanya termasuk mual,
muntah, kehilangan nafsu makan,
lemah, dan kebingungan mental.
Batu Ginjal
Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis
adalah suatu kondisi ketika material
keras yang menyerupai batu terbentuk
di dalam ginjal. Material tersebut
berasal dari sisa zat-zat limbah di dalam
darah yang disaring oleh ginjal yang
kemudian mengendap dan mengkristal
seiring waktu.
Endapan batu di dalam ginjal bisa
disebabkan oleh makanan atau masalah
kesehatan lain yang mendasari
Nefritis
Nefritis adalah kerusakan pada bagian
glomerulus ginjal akibat infeksi kuman
umumnya bakteri streptococcus. Akibat
nefritis ini seseorang akan menderita
uremia atau edema. Uremia adalah
masuknya kembali urine (C5H4N4O3)
dan urea ke dalam pembuluh darah
sedangkan edema adalah penimbunan
air di kaki karena terganggunya
reabsorpsi air
Diabetes Melitus
Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai
dengan kadar gula darah yang tinggi yang disebabkan
oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan
kerja insulin atau keduanya. Tubuh pasien dengan
diabetes mellitus tidak dapat memproduksi atau tidak
dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh
organ pankreas, sehingga kadar gula darah meningkat
dan dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek
maupun jangka panjang pada pasien tersebut
Hematuria
Hematuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya sel
darah merah pada urine. Penyebab hematuria adalah terdapat
peradangan pada organ ginjal yang timbul akibat terjadi
gesekan dengan batu ginjal. Hematuria juga dapat
disebabkan oleh adanya kelainan pada glomerulus atau
terdapat tumor pada saluran kemih. Ciri-ciri hematuria
adalah saat buang air kecil muncul darah pada urine. Cara
mengobati hematuria adalah dengan menyembuhkan
penyakit yang menyebabkannya
Pyelonephritis
Infeksi ginjal (pyelonephritis) adalah jenis
infeksi saluran urin spesifik yang umumnya
dimulai dari uretra atau kandung kemih dan
menjalar ke ginjal. Infeksi ginjal membutuhkan
perhatian medis segera. Jika tidak diobati secara
benar, infeksi ginjal dapat merusak ginjal anda
secara permanen atau menyebar ke aliran darah
dan menyebabkan infeksi yang mengancam
jiwa.
Sindrom Nefrotik Sindrom nefrotik adalah kelainan ginjal ketika
ginjal mengeluarkan terlalu banyak proteindalam
urin yang keluar dari dalam tubuh. Dengan
sindrom ini, ginjal membuang protein dan zat
sampah lainnya selama buang air kecil. Sindrom
nefrotik menyebabkan pembengkakan (edema),
terutama pada kaki dan pergelangan kaki serta
meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya.
Glomerulonefritis
Glomerulonefritis adalah salah satu jenis penyakit ginjal
berupa kerusakan yang terjadi pada glomeruli. Glomeruli
adalah penyaring kecil di dalam ginjal yang berfungsi
membuang cairan berlebih, elektrolit, dan sampah dari
aliran darah. Kerusakan ini akan menyebabkan
terbuangnya darah serta protein melalui urine
Gagal ginjal akut merupakan istilah untuk
Gagal Ginjal kondisi di mana ginjal seseorang mengalami
kerusakan secara mendadak, sehingga tidak bisa
berfungsi. Gagal ginjal akut terjadi ketika ginjal
tiba-tiba tidak bisa menyaring limbah kimiawi
dari darah yang bisa memicu penumpukan atau
penimbunan limbah tersebut di dalam tubuh.
Penumpukan limbah kimia dan garam dalam
tubuh bisa menghentikan organ lain untuk
berfungsi dengan benar
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai