Anda di halaman 1dari 10

PERANAN SDM DAN

PENDIDIKAN DALAM
PEMBANGUNAN
DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5

1. R AT N A N U R H A S A N A H
2. R I Z K A WA R D I N I
3. S R I WA H Y U N I
4. RIKA VEBRIANA SAPUTRI
5. M A R I YA U L FA H
6. NOVIANTIKA
7. MISNA
8. A N I TA U L FA H
9. MUHAMMAD RENO
1. Pengertian Sumber Daya Manusia
• Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak
dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan.
• Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai
penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi.
• muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital.
Di sini, SDM dilihat bukan sekadar sebagai aset utama tetapi aset yang bernilai dan dapat
dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan
sebaliknya sebagai liability (beban,cost).
• Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja
sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi
sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.
Pengertian SDM dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

Pengertian SDM secara mikro Pengertian SDM secara makro


adalah individu yang bekerja dan adalah penduduk suatu negara
menjadi anggota suatu perusahaan yang sudah memasuki usia
atau institusi dan biasa disebut angkatan kerja, baik yang belum
sebagai pegawai, buruh, bekerja maupun yang sudah
karyawan, pekerja, tenaga kerja bekerja.
dan lain sebagainya.
2. Pengembangan SDM Melalui Pendidikan
Pengembangan SDM dalam rangka meningkatkan kemampuan
menyesuaikan diri, pendidikan juga merupakan upaya meningkatkan derajat
kompetensi dengan tujuan agar pesertanya adaptable terhadap berbagai
perubahan dan tantangan yang dihadapi.
pendidikan yang diselenggarakan seharusnya juga memberi bekal-bekal
kemampuan dan keterampilan untuk melakukan suatu jenis pekerjaan tertentu
yang dibutuhkan agar dapat berpartisipasi dalam pembangunan (Boediono,
1992).
Program semacam ini harus dilaksanakan dengan disesuaikan dengan
keperluan dan usaha yang mengarah kepada antisipasi berbagai perubahan
yang terjadi, baik di masa kini maupun yang akan datang (Han, 1994;
Dertouzas, Lester, dan Solow, 1989).
3. Peranan Pendidikan Dalam Meningkatkan
Sumber Daya Manusia
Persoalan ketenagakerjaan selalu mendapat perhatian yang serius dari
berbagai kalangan, baik pemerintah, swasta maupun dari masyarakat.
Tujuan pembangunan nasional, yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia
yang damai, demokratis, berkeadilan dan berdaya saing maju dan sejahtera
dalam wadah negara kesatuan republik indonesia yang didukung oleh
manusia yang sehat, mandiri dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Tujuan tersebut tercermin bahwa sebagai titik sentral pembangunan
adalah pemberdayaan sumber daya manusia termasuk tenaga kerja, baik
sebagai sasaran pembangunan maupun sebagai pelaku pembangunan.
Pengembangan SDM di Indonesia dilakukan melalui tiga jalur utama, yaitu :
a. Pendidikan, jalur pendidikan merupakan tulang punggung pengembangan SDM yang dimulai dari tingkat
dasar sampai perguruan tinggi.
b. Pelatihan, dan
c. Pengembangan karir di tempat kerja, jalur pelatihan dan pengembangan karir di tempat kerja merupakan
jalur suplemen dan komplemen terhadap pendidikan.

Pengembangan kualitas SDM secara komprehensif meliputi:


d. Aspek kepribadian dan sikap mental,
e. Penguasaan ilmu dan teknologi,
f. Profesionalisme dan kompetensi yang ke semuanya dijiwai oleh nilai-nilai religius sesuai dengan agamanya.

Pengembangan SDM di Indonesia meliputi:


g. Pengembangan kecerdasan akal (IQ),
h. Kecerdasan sosial (EQ) dan
i. Kecerdasan spiritual (SQ).
Dalam rangka pengembangan SDM di indonesia, banyak tantangan yang
harus dihadapi, yakni :
a) Jumlah penduduk yang besar, yaitu sekitar 216 juta jiwa.
b) Luasnya wilayah indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau dengan
penyebaran penduduk yang tidak merata.
c) Mobilitas penduduk yang arus besarnya justru lebih banyak ke pulau
Jawa dan ke kota-kota besar.
peningkatan kualitas SDM Indonesia tidak hanya untuk meningkatkan
produktivitas dan daya saing di dalam maupun diluar negeri, tetapi juga
untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan penghasilan bagi
masyarakat.
4. Program MSDM Pendidikan
Program-program MSDM Pendidikan dirancang dan dilaksanakan untuk :
Membantu personil pendidikan untuk meningkatkan kemampuan kerja
(kinerja) guna meningkatkan kontribusi masing-masing dlm rangka
mencapai tujuan pendidikan.
Menjamin dan mengusahakan perlakuan yang adil dan manusiawi pada
personil pendidikan khususnya dalam bidang kesejahteraan.
5. Proses MSDM Pendidikan
Semua pimpinan organisasi dan unit kerja pendidikan memiliki tanggung jawab melaksanakan proses MSDM sbb:
a) Melakukan kerjasama dan koordinasi antara unit personalia dengan semua unit di lingkungan organisasi
masing-masing pada organisasi pengelola dan pelaksana pendidikan formal.
b) Menjalankan fungsi pembinaan, pengembangan dan pengendalian SDM di unit kerja masing-masing meliputi :
1. Menciptakan dan mengembangkan hubungan kerja dan kerjasama (team work) antar personilnya.
2. Menumbuhkan dan mengembangkan motivasi kerja/ berprestasi dalam rangka meningkatkan produktivitas
unit kerja/organisasi termasuk sekolah.
3. Menggali dan menyalurkan kreativitas, inisiatif.
4. Menggali dan menyalurkan kreativitas, inisiatif dan inovasi personil pendidikan untuk mengembangkan
organisasi/unit kerja pendidikan masingmasing.
5. Menegakan, memelihara dan mengembangkan disiplin kerja dan disiplin waktu yg positif dan dinamis,
termasuk melakukan manajemen konflik.
6. Menyediakan informasi/data mengenai personil unit ker ja masing-masing dalam rangka membangun SIM
SDM Pendidikan sebagai bagian SIM Organisasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai