Anda di halaman 1dari 12

Kajian & Ruang Lingkup

Geografi Penduduk -
Demografi
GEOGRAFI PENDUDUK
 Studi kependudukan diperlukan sebagai
proses akibat pertambahan penduduk
dunia yang tinggi → timbul masalah
yang serius → jumlah, kepadatan,
sumberdaya alam, kemiskinan→
terutama di negara-negara kurang maju
(less-developed countries).
Geografi penduduk diakui sebagai salah satu
cabang ilmu geografi tahun 1953→ Glenn
T.Trewartha – Univ. of Wisconsin (presiden AAG) →
pidato “A Case for Population Geography” →
Population as a “pivotal topical study” in geography,
linking together the cultural earth and the physical
earth.

Intinya:
Masalah penduduk adalah Yang terpenting:
fokus dalam geografi Pengertian tentang
karena manusia tidak hanya perbedaan-perbedaan
memanfaatkan alam → regional permukaan bumi
sebagai unsur terpenting yang dihuni manusia →
yang merubah permukaan perdebatan!
bumi (cultural features).
• Area differentiation
dan proses yang
terjadi (spatial
Alasan organization)
(dalam MERUPAKAN titik
sentral dan
geografi) manusia adalah
elemen yang
: terpenting dan
paling dinamis
dalam proses
tersebut.
Pengertian tentang geografi dikaitkan
dengan konteksnya sebagai ilmu dan unsur
manusianya sebagai elemen terpenting yang
ditonjolkan.

George Demko John I Clarke


Glenn Trewartha
(Ohio State, (Univ.of
(1953)
1970) Durham, 1965)

Edward
Wilbur Zelinsky
Beaujeu Garnier Ackerman
(Penn.State,
(Perancis,1976) (Carnegie
1966)
Institute, 1959)
• George Demko (Ohio State, 1970) → pentingnya kedinamisan tersebut
dipelajari dan ditekankan pada tujuan tentang pengertian “areal differentiation”
tersebut.
• Trewartha yang memberikan ide tentang pentingnya manusia (penduduk)
dalam pemikiran geografi → geografi penduduk diterima sebagai salah satu
cabang ilmu geografi (sistematik geografi) yang dulunya hanya bagian dari
geografi regional.
• Geografi berkewajiban menerangkan bagaimana “spatial variations” dalam
distribution, composition, migration and growth” terkait dengan “spatial
variations” dalam lingkungan alamnya → titik berat pada aspek ruang
penduduk (spatial aspects of population) → yang membedakan dari
demografi.
• Deskripsi tentang dimana, (jumlah dan sebagainya), menerangkan tentang
kenapa dari “spatial configurations of the numbers and other attributes” ,
analisis geografis tentang fenomena penduduk (interelasi diantara areal
differences in population dan dengan unsur-unsur lain yang masih termasuk
dalam geographic study of area.
• Menerangkan tentang fakta-fakta demografi dalam konteks lingkungan alam
saat itu, sebab, dan original characteristics dan kemungkinan dari akibat yang
timbul.
• Bagi geograf dalam mempelajari kependudukan harus mengarah pada
pengertian yang lebih baik dari proses menciptakan areal distribution seperti
ditekankan pada konsep yang sejalan dengan interaksi dalam ruang (spatial
interaction).
Pendapat² tsb dapat diformulasikan:

 Geografi penduduk tidak mempelajari


manusia sebagai fenomena saja, tetapi
karakter yang mewarnai suatu daerah
(areal characterizing) dan elemen
perbedaan daerah (area differentiating
element).

 Geografi penduduk pada intinya (dalam


menggunakan data demografi)
berkepentingan dengan masalah²
penduduk dalam ruang dan waktu,
penjelasannya, dan proses² yang terlibat
di dalamnya.
Kalau penduduk itu penting, kenapa hanya
merupakan salah satu bagian dari geografi
regional ?

 Sebelum PD II → data kependudukan tidak


lengkap / dipercaya → banyak negara²
belum melakukan sensus.
 Awal PD II → penekanan pada geografi
regional → pokok dasar ilmu geografi.

 Definisi geografi → ditekankan pada


perbedaan ruang di atas permukaan bumi →
manusia tidak penting (Hartshorne).

 Setelah tahun 1953 geografi penduduk


dipisahkan dari geografi regional→ salah
satu cabang ilmu geografi.
Pendekatan Geografi
Penduduk
Pendekatan Pendekatan Pendekatan
Pendekatan perilaku sistem (systems perilaku dan
topikal (behavioral approach) sistem
(systematic). approach)
menjelaskan pentingnya dinilai lebih memberikan
spatial pattern aspek perilaku tepat untuk pandangan baru
dari berbagai dari manusia menjelaskan yang mampu
ciri fenomena dan bagaimana situasi dimana menjelaskan
kependudukan. “perilaku” itu terjadi berbagai berbagai
mempengaruhi hubungan yang masalah yang
proses kompleks. tersirat dalam
pengambilan spatial pattern
keputusan→dal tersebut.
am proses
migrasi.
Perbedaan Geografi Penduduk dengan
Ilmu² yang lain.
 Sosiologi→ penduduk  Geografi Penduduk→
sebagai kelompok² sosial mempelajari “spatial
dalam masyarakat aspects” dari penduduk
(institutional organization). dalam konteks sifat²
 Antropologi→ evolusi suatu daerah secara
manusia, perkembangan menyeluruh.
genetiknya, klasifikasi
umat manusia.  → “spatial perspective” ini
 Ekonomi→ implikasi menjadi ciri khusus
ekonomis dari setiap geografi penduduk dalam
“demographic pattern” dan mempelajari fenomena
penelusuran sejarah dari kependudukan.
“population trends” dalam
waktu.  → “inter-relationships”
 Demografi→ teori² antara fisik dan lingkungan
kependudukan → hidup dan manusia
penelitian yang bersifat (penjelasan dan
kuantitatif (angka dan analisisnya).
prosesnya).
GEOGRAFI PENDUDUK DAN DEMOGRAFI

Persamaan: Perbedaan:
 Mempelajari tentang  Demografi→ lebih
mengutamakan
penduduk. angka²,jumlah dan prosesnya→
 Menggunakan data fisik (umur, sex,ras), sosial
(status perkawinan,keluarga,
statistik. rumah tangga), ekonomi
 Pada dasarnya bersifat (pekerjaan, pendapatan dsb),
kuantitatif (basically dinamik (kelahiran,
kematian,migrasi).
quantitative).
 Geografi Penduduk→
menjelaskan dan menganalisis
“spatial aspects” dan “inter-
relationships” dari
distribusi,komposisi,migrasi,
dan pertumbuhan penduduk
dengan kondisi fisik,
lingkungan hidup,sosial,
budaya, dan eknomi.

Anda mungkin juga menyukai