Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

Analisis swot Aspek - Aspek Trigatra dan Pancagatra

DOSEN PENGAMPUH

RONI LUKUM S. Pd, M. Sc

DISUSUN OLEH:

NAMA: Siti Inayah Kibu

NIM: 221422038

JURUSAN: ILMU HUKUM DAN MASYARAKAT

MATA KULIAH: PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

T. A 2022
Kata pengantar

Puji syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Allah SWTatas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah tentang AspekTrigatra yaitu. geografi,
demografi, sumber kekayaan alam. dan juga Aspek Pancagatra tentang Ekonomi, Politik,
deologi, Sosial budaya, Pertahanan dan keamanan.

Makalah ini saya susun untuk memenuhi tugas mata kuliah yang di ampu oleh Bpk Roni
lukum S. Pd, M. Pd.
PEMBAHASAN

KELOMPOK 1 (GEOGRAFIS)

A. Ruang lingkup geografi

Secara substansial setiap sudut pandang pola kajian studi geografi ber isi unsur-unsur
esensial tertentu yaitu meliputi:

1. Kajian keruangan

a. Lokasi absolut dengan relatif, ukuran (bentuk, batas, luas, arah, jarak dalam arti dimensi
ruang relatif (keterpisahan) morfologi bentang alam fisik. b. Aksesibilitas (keterjangkauan),
distribusi (pembagian sebaran dalam ruang) difusi (penyebaran dan perluasan), perubahan
kepadatan dan pertumbuhan, pola gerakan orang barang, idea dan aglomerasi jaringan hirarki
pusat pelayanan danpotensi sumber daya di permukaan bumi (konsep hubungan dan sumber
daya).c. Kecenderungan (tren) struktur (pengelompokan dan penyebaran), fungsi (produk
mekanisme interelasi gejala) dan proses (perkembangan gejala dari waktuke waktu)
perkembangan obyek di permukaan bumi. d. Relasi, interrelasi, interaksi (arus gerakan,
hubungan sebab-akibat) gejalakeruangan antara makhluk hidup dengan lingkungannya (konsep
hubungan danketergantungan) e. Bentuk aplikasinya antara lain: perencanaan pembangunan
DAS, perencanaan kota, penataan ruang .

2. Kajian kompleks wilayah, yang membahas tentang:

a. Karakteristik wilayah melalui analisis perbedaan (diferensiasi) dan


persamaan(homogenitas) sifat wilayah atau region konsep wilayah dan ketergantungan.Proses
integrasi, interaksi dan difusi jaringan dan hirarki wilayah modal, dalam rangka perubahan
ruang. b. Berbagai jenis wilayah, misalnya: formal region, functional region, administrative
region, planning region. c. Teori pertumbuhan wilayah, teori arus antar wilayah, teori klasifikasi,
peramalan wilayah, perencanaan wilayah. d. Kajian wilayah sebagai tujuan (objective region)
dan wilayah sebagai alat analisis (subjective region).

3. Kajian ekologi dan kajian sistem yang membahas tentang:

a. Lingkungan (perilaku, gejala), habitat, site, territorial, lingkungan alam fisik (physic
natural environment) lingkungan budaya (cultural environment), persepsi, sumber daya
(resource), kualitas tanah, potensi tanah, konservasi, ekosistem, equilibrium, efisiensi.b. Analisis
fungsi, pertukaran berbagai sumber daya dan gerakan, aliran,interaksi, dan interdependensi.c.
Solusi permasalahan keruangan dan pembangunan (konsep pembangunan berkesinambungan).d. Geografi
SDA, penilaian dampak lingkungan, norma dan kriteria dampak lingkungan, daya dukung dan daya
tampung lingkungan.e. Kaitan ilmu geografi dengan ilmu-ilmu lain (politik, hankam, linguistik,
sosiologi, antropologi, geologi, sejarah, perencanaan, biologi, meteorologi, ekonomi,
ekonometrik, matematika, teknik, lingkungan hidup, dsb) dalam rangka penelitian terpadu dan
dalam konteks dunia (konsep holistik dan global). f. Fungsi dan peran serta setiap ilmu dalam
pencapaian tujuan suatu penelitianinterdisiplin, multidisiplin dan transdisiplin secara terpadu
(integrated surveys)

4. Kajian sejarah (kronologis/historis) yang membahas tentang:

a. Perubahan kegiatan yang berlangsung dalam konteks ruang (yang sama)dan waktu (yang berbeda). b.
Kecenderungan (trend) hubungan kausal dan dinamika perkembangan, perubahan gejala,
kenampakan dari waktu ke waktu dalam ruangan yang sama atau siklus.

5.Sarana berfikir ilmiah geografi, meliputi:

Model (termasuk peta), sistem informasi geografi, computer, metode analisisgeografi kuantitatif
(matematika dan statistika) penafsiran foto udara dan citralandsat, logika dan bahasa.

B.Cabang ilmu geografi

Cabang ilmu geografi menurut hagget dan gurniawan terbagi dalam beberapa struktur,
contohnya sebagai berikut :

1.Struktur kajian geografis ortodoks

2.Struktur kajian geografis terintegrasi

Berdasarkan bidang kajian, geografi terbagi atas tiga cabang ilmu yaitu sebagai berikut.

A.Geografi fisika
Geografi fisik mempelajari bentang lahan (Landscape) yaitu bagian ruang daripermukaan
bumi yang dibentuk oleh interaksi dan interdependensi bentuk lahan.Perhatian utama geografi
fisik adalah lapisan hidup (Life layer) dari lingkunganfisik, yaitu zone tipis dari daratan dan
lautan yang di dalamnya terdapat sebagainbesar kehidupan. Adapun ilmu-ilmu yang menunjang
geografi fisik adalah sebagaiberikut.1) Meteorologi dan klimatologi, merupakan ilmu yang
mempelajari gejala cuacadi atmosfer.2) Oceanografi adalah ilmu pengetahuan dan studi
eksplorasi mengenai lautanserta semua aspek yang terdapat di dalamnya termasuk sedimen, batuan
yangmembentuk dasar laut, interaksi antara laut dengan atmosfer, pergerakan air lautserta tenaga
yang menyebabkan adanya gerakan tersebut baik tenaga yang berasaldari dalam maupun yang berasal dari
luar.3) Hidrologi mempelajari gerakan dan distribusi air di bumi.4) Hidrografi adalah suatu
cabang ilmu geografi fisik yang berhubungan denganpenelitian dan pemetaan air di permukaan
bumi.5) Geologi menjelaskan bagaimana bumi terbentuk dan bagaimana bumi berubahdari
waktu ke waktu.6) Geomorfologi mempelajari bentuk permukaan lahan dan sejarahnya.7) Ilmu
tanah adalah ilmu yang mempelajari hal ihwal atau sifat-sifat tanah.8) Geografi tanah ialah ilmu
terhadap kehidupan manusia.9) Biologi adalah ilmu pengetahuan tentang makhluk hidup, baik
manusiamaupun tumbuhan dan hewan.10) Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran
organisme dalam ruang dan waktu, serta faktor-faktor yang memengaruhi, membatasi
ataumenentukan pola penyebaran jarak.

b.Geografi manusia

Geografi manusia mempelajari manusia dalam ruang, termasuk jumlah


penduduk,penyebaran penduduk, dinamika penduduk, aktivitas ekonomi, politik, sosial
danbudayanya. Cabang geografi manusia di antaranya sebagai berikut.1) Ekonomi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran, gejala-
gejalanya dan hubungan timbal balik dariusaha tersebut.2) Geografi ekonomi membahas
bagaimana manusia mengeksploitasi sumberdaya alam, menghasilkan barang dagangan, pola
lokasi, dan persebaran kegiatanindustri, serta seluk beluk komunikasi.3) Politik adalah kegiatan
pada suatu negara yang berhubungan dengan prosesuntuk menentukan tujuan-tujuan yang telah
dipilih oleh suatu negara dalam rangka mencapai tujuan yang akan dicapai oleh negara itu
sendiri.4) Geografi politik mempelajari unit-unit politik, wilayahnya, perbatasan, sertaibukotanya
dengan unsur-unsur kekuatan nasional dan politik internasional.5) Demografi adalah ilmu yang
mempelajari persoalan dan keadaan perubahan-perubahan penduduk.6) Geografi penduduk adalah
cabang disiplin geografi yang membicarakanvariasi-variasi kualitas ruang dalam demografi dan
nondemografi dari penduduk manusia dan konsekuensi-konsekuensi sosial dan ekonomi yang
berasal darirangkaian interaksi dengan suatu rangkaian khusus dari kondisi-kondisi yang terdapat
didalamnya yang diberikan oleh 1 unit atau daerah.

C. Geografi Teknik
Geografi teknik mempelajari cara-cara memvisualisasikan dan menganalisis data dan
informasi geografis dalam bentuk peta, diagram, foto udara dan citra hasilpenginderaan jauh.
Cabang ilmu geografi teknik yaitu sebagai berikut

1).Kartografi adalah ilmu dan seni membuat peta yang menyajikan hasil-hasilukuran dan
pengumpulan data berbagai unsur permukaan bumi yang telahdilakukan oleh surveyor, geograf,
kartograf, dan lain-lain.2) Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni yang memperoleh informasi
mengenaiobjek, daerah, atau gejala dengan menganalisis data yang diperoleh dengan
menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap objek, daerah, atau gejala yangdikaji.3)
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi berbasis komputeryang dapat
menyimpan, mengelola, memproses, menganalisis data geografis dan nongeografis serta
menyediakan informasi dan grafis secara terpadu.Menelaah setiap gejala di permukaan bumi,
geografi tidak memilahkan aspek fisik dan manusia, tetapi selalu memadukan keduanya, aspek
yang mempelajari tentang tanah, meliputi sifat, genesis, penyebaran, dan penerapannya

fisik dan manusia ditelaah secara terintegrasi. Perpaduan antara geografi fisik dan geografi
manusia secara faktual di lapangan menghasilkan geografi regional. Regional adalah geosfer
ditelaah dengan menggunakan pendekatan geografi, sehingga regional adalahobjek formal dari
ilmu geografi. Kalau geologi mempelajari batuan, geomorfologi mempelajari bentuk lahan, ilmu
tanah mempelajari keadaan fisik tanah, klimatologi mempelajari iklim,meteorologi

mempelajari cuaca. Semua itu menganalisis kebumian secara murnitanpa di integrasikan dengan
kehidupan manusia. Demikian pula ilmu politik ,sosiologi, ekonomi, dan demografi mempelajari
manusia secara murni, geografimempelajari kehidupan manusia dan kebumian secara
terpadu.Contoh dalam mempelajari penduduk. Demografi membahas tentang jumlah,
pertumbuhan, kepadatan dan penyebaran penduduk. Geografi mempelajari jumlah, pertumbuhan
dan penyebaran penduduk dalam kaitannya dengan aspek fisikal, seperti mengapa di daerah
dataran penduduknya lebih banyak bila dibandingkan dengan daerah pegunungan, mengapa penduduk di
daerah dataran cenderung menyebar secara merata, sedangkan dipegunungan mengelompok.

D. Konsep-Konsep Geografi

Konsep-konsep dasar geografi menurut Warman dalam Sumaatmadja(1981) meliputi: (a)


Strata kehidupan (life-layer concept), (b) Dominasi ekologimanusia (man ecological dominant
concept), (c) Globalisasi (globalism concept),(d) Interaksi keruangan (spatial Interaction
Concept), (f) Hubungan wilayah/area(areal relationship concept), (g) kesamaan wilayah (areal
likenesses), (h)Perbedaan wilayah (areal differenceconcept), (i) Keunikan wilayah
(arealuniqueness), (j) Penyebaran areal (areal distribution), (k) Lokasi relatif (relativelocation
concept), (m) Perubahan abadi (perpetual transformation concept), (n)Sumber daya budaya yang
berbeda (culturally defined resources concept), (o)Skala (round earth on flat paper concept).o
Skala (Round earth on flat paper concept).Sutanto (1998), yang menyebutkan bahwa konsep
geografi adalahkeruangan/spasial geografi dalam bidang ilmu lainnya mempunyai konsep
yangberbeda. Misalnya waktu menjadi konsep-konsep sejarah.

E. Prinsip-prinsip geografi

Yang dimaksud dengan prinsip geografi adalah pokok-pokok pikiran yang mendasar pola
kajian studi geografi. Adapun pokok-pokok pikiran tersebut meliputi :

1. Deskripsi dan klasifikasi


2. Lokasi dan penyebaran
3. Interelasi dan sistem jaringan
4. Kronologi dan keruangan
5. Ukuran dan skala
6. Struktur pola,fungsi,proses.

F. Obyek Ilmu Geografi secara luas terbagi atas dua bagian, yakni:

 Material
Objek material geografi adalah sasaran atau isi kajian geografi. Objek material yang
umum dan luas adalah geosfer (Lapisan bumi),yang meliputi :

 Litosfer (lapisan keras)

Merupakan lapisan luar dari bumi kita. Lapisan ini disebut kerak bumi dalam ilmu
geologi.

 Atmosfer ( lapisan udara)

Terutama adalah lapisan atmosfer bawah yang

 Hidrosfer (lapisan air),Berupa lautan, danau, sungai dan air tanah.

 (Biosfer tempat hidup),Terdiri atas hewan, tumbuhan.

 Pedosfer (lapisan tanah),

Merupakan lapisan batuan yang telah mengalami pelapukan, baik pelapukan fisik, organik,
maupun kimia.
 Objek Formal kookie

Metode atau pendekatan objek formal geografi meliputi beberapa aspek,

 Aspek Keruangan,

Geografi mempelajari suatu wilayah antara lain dari segi “nilai” suatu tempat dari berbagai
kepentingan.

 Aspek Kelingkungan,Geografi mempelajari suatu tempat dalam kaitan dengan keadaan


suatutempat dan komponen-komponen di dalamnya dalam satu kesatuanwilayah.

 Aspek Kewilayahan,Geografi mempelajari kesamaan dan perbedaan wilayah serta


wilayahdengan ciri-ciri khas.

 Aspek Waktu Geografi mempelajari perkembangan wilayah berdasarkan


periodeperiodewaktu atau perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu

KELOMPOK II (DEMOGRAFI)

Demografi merupakan gabungan dua kata berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos dan
grafein yang artinya rakyat dan tulisan. Jadi demografi adalah setiap tulisan mengenai rakyat
atau kependudukan manusia. Analisis kependudukan tersebut dapat merujuk masyarakat secara
keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan,
kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.Demografi merupakan studi ilmiah tentang
penduduk terutama berkaitan dengan fertilitas, mortalitas, dan mobilitas. Demografi mencakup
jumlah penduduk, persebaran geografis, komposisi penduduk dan karakter demografis serta
bagaimana faktor-faktor ini berubah dari waktu -waktu. Maka dari itu, demografi fokus mengkaji
permasalahan kependudukan secara kuantitatif, seperti jumlah, struktur, komposisi, dan ukuran
kependudukan sehingga teknik-teknik perhitungan data kependudukan atau demografi
sangatdiperlukan untuk mendapatkan hasil dan kualitas perhitungan yang baik. Para praktisi atau
ahli di bidang kependudukan disebut sebagai demograf. Para demograf tertarik pada statistik
fertilitas (kelahiran), mortalitas (kematian), dan mobilitas (perpindahan tempat) karena ketiga
variabel ini merupakan komponen yang berpengaruh terhadap perubahan penduduk. Ketiga
komponen tersebut diukur dengan tingkat kelahiran, tingkat kematian dan tingkat migrasi yang
menentukan jumlah penduduk, komposisi umur dan laju pertambahan atau penurunan penduduk.
Kajian tentang demografi sudah ada sejak peradaban zaman kuno, seperti di Yunani kuno,
Romawi kuno, peradaban di Cina, dan India. Istilah demografi umumnya mengacu pada studi
kependudukan secara keseluruhan. Peninggalan pada zaman Yunani kuno mengenai demografi
banyak ditemukan pada tulisan-tulisan Herodotos, Thukidides, Hippokrates, Epikuros,
Protagoras, Polus, Plato dan Aristoteles. Sementara di Roma, dapat ditemukan kajian yang
menyerupai demografi pada tulisan-tulisan seperti Cicero, Seneca, Plinius tua, Marcus Aurelius,
Epictetus, Cato, dan Columella. Pada abad pertengahan banyak dari kalangan pemikir Kristen
memberikan ide-ide klasik tentang demografi, seperti William dari Conches, Bartholomew dari
Lucca, William dari Auvergne, dan William dari Pagula, juga ilmuwan muslim seperti Ibnu
Khaldun. Studi mengenai demografi di abad modern paling awal ialah buku karya John dari
Graunt yang berjudul Natural and Political Observations Made upon the Bills of Mortality yang
diterbitkan pada tahun 1662. Isinya berupa bentuk awal dari tabel kehidupan. Sejumlah data
yang dimuat di buku tersebut ialah data seperti sepertiga dari anak-anak di London meninggal
sebelum ulang tahun keenam belas mereka. Kemudian matematikawan seperti Edmond Halley,
mengembangkan tabel kehidupan tersebut sebagai dasar matematika asuransi jiwa.

Pada tahun 1755, Benjamin Franklin menerbitkan esainya berjudul Observations Concerning the
Improvement of Mankind, Peopling of Countries, etc., yang mengilustrasikan pertumbuhan
eksponensial di koloni Inggris. Karyanya kemudian diteliti lebih lanjut oleh Thomas Robert
Malthus yang menulis pada akhir abad ke-18. Ia menyumbang gagasan bahwa jika pertumbuhan
penduduk tidak dikendalikan, maka akan cenderung melampaui pertumbuhan produksi pangan,
yang menyebabkan timbulnya kelaparan dan kemiskinan yang terus meningkat.

KELOMPOK 3 ( SUMBER KEKAYAAN ALAM)

KEADAAN DAN KEMAMPUAN PENDUDUK.

Penduduk merupakan sekelompok manusia yang mendiami suatu wilayah. Faktor


pendukung terhadap ketahanan nasional adalah sebagai berikut.
a. Faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk Indonesia merupakan salah satu negara yang
tingkat kepadatan penduduknya sangat tinggi. dari waktu ke waktu kependudukan di Indonesia
mengalami perubahan yang disebabkan antara lain oleh kelahiran, kematian, dan adanya
pendatang. Pertambahan angkatan kerja dan pertambahan angkatan kerja (man power) dan
pertambahan tenaga kerja ( labour force ). Selain itu juga menimbulkan pertambahan angkatan
kerja (man power) dan pertambahan tenaga kerja (labour force). Selain itu, juga menimbulkan
dampak negatif yaitu pertambahan penduduk yang pesat sering tidak diikuti dengan peningkatan
kualitas SDM.

b. Faktor yang Memengaruhi Komposisi PendudukKomposisi adalah susunan penduduk menurut


umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Susunan
penduduk dipengaruhi oleh mortalitas, fertilitas, dan migrasi. Fertilitas sangat berpengaruh besar
terhadap umur dan jenis penduduk golongan muda yang dapat menimbulkan persoalan
penyediaan fasilitas pendidikan, perluasan lapangan kerja, dan sebagainya. c. Faktor yang
Memengaruhi Distribusi Penduduk Untuk mewujudkan kesejahteraan penduduk, distribusi harus
seimbang. Pemerintah harus dapat menghadapi masalah ini dengan bijak, misalnya dengan
menerapkan program transmigrasi, mendirikan pusat-pusat pengembangan (growth centers),
pusat-pusat industri, dan sebagainya. Kemampuan penduduk yang tidak seimbang dengan
pertumbuhan penduduk dapat menimbulkan ancaman-ancaman terhadap pertahanan nasiona.

KELOMPOK 4 (EKONOMI)

PEREKONOMIAN INDONESIA

Mengawali masa reformasi di Indonesia yang dipimpin oleh BJ.Habibie. Presiden


BJ.Habibie belum melakukan maneuver-manuver yang tajam dalam bidang
ekonomi.Kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik. Pada masa Presiden
Abdurahman Wahid juga belum ada tindakan untuk menyelamatkan Negara dari keterpurukan
akibat dari krisis yang di alami pada masa Orde Baru. Padahal ada beberapa persoalan ekonomi
yang harus dihadapi seperti KKN, pemulihan ekonomi, kinerja BUMN, pengendalian inflasi, dan
mempertahankan kurs rupiah. Keterlibatan presiden dalam skandal Brunei gate yang
menjatuhkan kredibilitasnya dimata masyarakat menyebabkan kepemerintahannya di ambil oleh
Presiden Megawati SoekaranoputriMasa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri terdapat
masalah-masalah yang mendesak untuk dipecahkan yaitu adalah pemulihan ekonomi dan
penegaka hokum. Kebijakan-kebijakan yag ditempuh untuk mengatasi persoalan-persoalan
ekonomi antara lain :

a.Meminta penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 Milyar pada pertemuan Paris Club ke-
3 dan mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar Rp. 116,3 Triliun. b. Kebijakan
privatisasi BUMN. Privatisasi adalah menjual perusahaan Negara di dalam periode krisis dengan
tujuan melindungi perusahaan Negara dari intervensi kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi
beban Negara. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi
4,1%. Namun kebijakan ini memicu banyak kontroversi, karena BUMN yang di privatisasi dijual
ke perusahaan asing.Pada masa in juga direalisaskan berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan
Korupsi),tetapi belum ada gebrakan konkrit dalam pemberantasan korupsi itu sendiri. Padahal
keberadaan korupsi membuat banyak investor berpikir dua kali untuk menanamkan modal
diIndonesia, dan mengganggu jalannya pembangunan nasional.Masa pemerintahan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono sudah muncul suatukebijakan yang kontroversial yaitu adalah
mengurangi subsidi BBM dengan alasan naiknya harga minyak dunia dan subsdi BBM dialihkan
ke sektor pendidikan dan kesehatan. Dengan adanya kebijakan kontroversial yang pertama
timbullah kebijakan kedua yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat miskin,
namun BLT banyak yang tidak sampai ketangan yang berhak menerima bantuan tersebut.
Dengan begitu malah menimbulkan berbagai masalah sosial.

A. PERTUMBUHAN EKONOMI

Setelah krisis ekonomi pada tahun 1997, maka laju pertumbuhan ekonomi diIndonesia
turun drastis hingga mencapai -13,16%. Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada era
reformasi sekitar tahun 1999-2005 mencapai rata-rata 4.15%. Dari data di atas kelihatannya
ekonomi Indonesia pada tahun itu memiliki prospek membaik yaitu dengan terus meningkatnya
laju pertumbuhan di masa depan. Antara tahun 1999-2005 sektor riil bertumbuh sekitar 3,33%
sedangkan sector non-riil sekitar 5,1%. Pertumbuhan ekonomi yang seperti itu bisa dibilang
pincang karena semestinya sector non-riil bertumbuh untuk melayani sector riil yang bertumbuh.
Pada tahun-tahun sekitar tahun 2002-2005 sektor yang tinggi pertumbuhannya adalah:
pengangkutan, keuangan, bangunan, dan perdagangan. Namun, pada saat yang sama tingkat
pengangguran terbuka pada mulanya turun tetapi sejak tahun 2002 cenderung naik. Hal ini
sangat ironis, karena pertumbuhan ekonomi pada kurun waktu yang sama berada di atas 5%.
Persentase orang miskin di Indonesia pun pada tahun 2005 bertambah. Hal ini disebabkan oleh
sector yang bertumbuh itu adalah sekto non-riil bukan sector riil. Karena apabila sector riil tidak
berkembang, maka pasar sector non-riil aka cepat jenuh.Pertumbuhan ekonomi di Indonesia
sejak tahun 1998 mengarah pada pertumbuhan yang tidak berkualitas. Pertumbuhan yang tidak
berkualitas adalah apabila sector yang dominan pencipta pertumbuhan itu adalah bukan sector
riil dan bukan sector basis. Misalnya, yang bertumbuh itu adalah sector listrik, bangunan,
perdagangan, pengangkutan, keuangan,dan jasa-jasa (pemerintahan, social, perorangan), dimana
kegiatan itu ditujukan untukmemnuhi kebutuhan local/dalam negeri.Dari berbagai fakta yang
telah disebutkan terdahulu, laju pertumbuhan ekonomi yang terus menerus rendah sejak era
reformasi, pertumbuhan yang tidak berkualitas, kondisi prasarana yang tidak memadai,
rendahnya minat investor menanamkan modalnya di sectorriil, serta factor kondisi global, maka
dapat disimpulka bahwa ekonomi Indonesia telah terperangkap pada pertumbuhan rendah (Low
Growth Trap). Artinya setelah ada peningkatan sekitar hingga 4-5%, maka peningkatan menjadi
tersendat. Hal ini berarti ke depannya laju pertumbuhan ekonomi akan tetap rendah, tingkat
pengangguran terbuka tetap tinggi, jumlah orang miskin akan tetap besar dan cenderung makin
besar, mayoritas lulusan perguruan tinggi akan menjadi pengangguran atau terpaksa bekerja pada
pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian sarjana, serta akan sulit untuk dapat keluar dari
perangkap tersebut.Sejak era reformasi pertumbuhan ekonomi di indonesa tidak pernah lagi
mencapai 6%. Dalam kondisi normal pertumbuhan itu berkisan 4-5%. kotomi dalam
mendapatkan peluang ekonomi atau pendapatan. Dikotomi sendiri artinya adalah pembagian atas
dua kelompok yang saling bertentangan.

Akan ada dua dikotomi yaitu dikotomi dalam kehidupan masyarakat dandikotomi antara
daerah yang banyak/masih memiliki potensi ekonomi dan daerah yang tidak lagi memiliki
banyak potensi ekonomi. Dikotomi dalam kehidupan masyarakat dapat diuraikan sebagai
berikut. Dalam kondisi investor asing dan investor besar dalam negeri tidak ingin menanamkan
modalnya di sector riil di Indonesia, sehingga investasi tidak meningkat secara tajam dan
lapangan kerja formal tidak banyak bertambah, maka cepat atau lambat akan terjadi dikotomi
dalam kehidupa atau perekonomian masyarakat. Masyarakat yang memiliki sumber daya adalah
pemilik modal termaksud pemilik lahan yang memadai atau yang memiliki keahlian atau
keterampilan yang keahliannya dibutuhkan pasar. Masyarakat seperti itu akan tetap harus dapat
berkembang karena mereka mampu menambung modal sehingga akan terus dapat
memperluas sumber pendapatannya.

C. PERSAMAAN KEBIJAKAN EKONOMI PADA MASA ORDE LAMA


SAMPAI REFORMASI

Pada masa orde lama, orde baru, dan reformasi terdapat kesamaan yaitu sama-sama
masih terdapat ketimpangan ekonomi, kemiskinan, dan ketidakadilan. Setelah Indonesia
merdeka, ketimpangan ekonomi tidak separah ketika zaman penjajah. Namun tetap saja ada
terjadi ketimpangan ekonomi, kemiskinan, dan ketidakadilan. Dalam 26 tahun masa orde
baru(1971-1997) rasio pendapatan penduduk daerah terkaya dan penduduk daerah termiskin
meningkat dari 5,1 pada tahun 1971 menjadi 6,8 pada tahun 1983 dan naik lagi menjadi 9,8 pada
tahun 1997. Pada masa orde lama, orde baru, dan reformasi masalah yang dihadapi oleh
Indonesia masih sama yaitu masih merajalelanya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme).
Penyakit KKNyang sudah menjadi budaya masyarakat ini sangat sulit untuk dihilangkan. Pada
masa orde lama KKN memang sudah ada namun masih kecil. Namun pada masa orde baru KKN
sudah ada hamper di semua jajaran pemerintahan pada masa itu. Oleh karena itu pada masa
pemerintahan presiden Soeharto banyak sekali pertentangan di masyarakat dengan pemerintah.
Karena masyarakat kecewa dengan pemerintahan pada masa itu yang penuh dengan KKN.
Sedangkan pada masa reformasi sendiri KKN tetap masih ada walaupun sudah mulai terbuka
dengan masyarakat tidak seperti pada jaman orde baru yang ditutup-tutupi darimasyarakat.
Namun masih saja KKN belum hilang dari Indonesia. Khususnya di jajaran pemerintahan yang
dimana seharusnya membela kebutuhan masyarakat bukan mengambilnya.
Sejak pemerintahan orde lama hingga orde reformasi kini, kewenangan menjalankan anggaran
Negara tetap ada pada Presiden. Namun tiap-tiap masa pemerintahan mempunyai cirinya
masing-masing dalam menjalankan arah kebijakan anggaran Negara. Hal ini dikarenakan untuk
disesuaikan dengan kondisi stabilitas politik, tingkat ekonomi masyarakat, serta keamanan dan
ketertiban.

Kebijakan anggaran Negara yang diterapkan pemerintah selama ini sepertinya berorientasi pada
ekonomi masyarakat. Padahal kenyataannya kebijakan yang ada biasanya hanya untuk segelintir
orang dan bahkan lebih banyak menyengsarakan rakyat. Belum lagi kebijakan-kebijakan yang
tidak tepat sasaran, yang hanya menambah beban APBN. Bila diteliti lebih mendalam kebijakan-
kebijakan sejak orde baru hingga sekarang hanya bersifat jangka pendek. Dalam arti kebijakan
yang ditempuh bukan untuk perencanaan ke masa yang akan datang, namun biasanya cenderung
untuk mengatur hal-hal yang sedang dibutuhkan saat ini.

D.KONDISI INDONESIA DI ERA REFORMASI

Pada masa krisis ekonomi, ditandai dengan tumbangnya pemerintahan Orde Baru
kemudian disusul dengan era reformasi yang dimulai oleh pemerintahan Presiden B.J.Habibie.
Pada masa ini tidak hanya hal ketatanegaraan yang mengalami perubahan, namun juga kebijakan
ekonomi. Sehingga apa yang telah stabil dijalankan selama 32 tahun, terpaksa mengalami
perubahan guna menyesuaikan dengan keadaan pada saat ini. Pada masa reformasi ini kondisi
ekonomi di Indonesia sering mengalami kenaikan namun juga sering mengalami penurunan.
Menurut Keynes, investasi merupakan factor utama untuk menentukankesempatan kerja.
Mungkin ini mendasari kebijakan pemerintah yang selalu ditukukan untuk member kemudahan
bagi investor, terutama investor asing, yang salah satunya adalah revisi undang-undang
ketenagakerjaan. Jika semakin banyak investasi asing di Indonesia,diharapkan jumlah
kesempatan kerja juga akan bertambah. Dengan terjadinya krisis ekonomi Indonesia (1997)
yang menenggelamkan para konglomerat, maka kekuasaan negara dalam bidang ekonomi
mendadak menjadi sangat besar, karena pemerintah memiliki selur.

KELOMPOK 5 ( POLITIK )

Istilah politik biasanya mengacu pada bagaimana cara negara diatur, serta cara
pemerintah membuat aturan dan hukum. Politik merupakan konsep yang sudah diperkenalkan
sejak zaman Yunani. Adapun konsep politik dicetuskan oleh Plato dan Aristoteles. Politik
merupakan cara orang yang hidup berkelompok membuat keputusan. Maka dari itu, politik juga
bisa disebut sebuah kesepakatan antar manusia sehingga mereka bisa hidup bersama dalam
kelompok seperti suku, kota, atau negara. Politi berasal dari bahasa Yunani, politikos, yang
memiliki arti dari, atau berkaitan dengan warga negara. Secara umum, politik adalah proses
pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat, yang antara lain berwujud proses
pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), politik adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang
sistem pemerintahan, dasar pemerintahan). Politik adalah suatu cara seseorang dalam membuat
suatu keputusan pada kehidupan berkelompok. Oleh karena itu politik juga mengacu pada suatu
cara membuat kesepakatan antar manusia sehingga mereka bisa hidup berdampingan atau
berkelompok dalam suatu suku, kota bahkan hingga di negara. Lalu untuk ilmu politik
merupakan salah satu subjek yang bisa dimanfaatkan untuk membantu manusia lebih mudah
memahami apa itu politik. Bisa dibilang jika ilmu politik merupakan suatu ilmu yang membantu
mengkaji konsep penentuan tujuan politik dan bagaimana mencapai tujuan dari politik serta
segala konsekuensi yang ada di dalamnya. Selain itu ilmu politik juga mempelajari tentang
pemerintahan dalam segala macam bentuk serta aspek-aspek yang ada di dalamnya, baik itu
secara teoritis maupun secara praktis. Politik adalah – Bicara tentang politik mungkin Anda
langsung berpikir tentang partai, presiden, pemilihan umum dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan pemerintahan.Padahal dalam kehidupan bermasyarakat lingkup kecil
seperti keluarga dan lingkungan sekolah saja juga ada yang namanya unsur politik
didalamnya.bSampai saat ini konsep politik sudah diterapkan di seluruh dunia. Adanya politik
juga bisa membantu proses pemerintahan yang bisa. Hal pertama yang akan kita bahas bersama
adalah tentang pengertian politik. Pengertian politik juga bisa dilihat berdasarkan sejarah yang
ada. Secara etimologi istilah politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis. Lalu untuk arti dari
kata polis sendiri adalah suatu kota yang memiliki status negara kota atau city state. Seiring
berkembangnya zaman, pengertian politik juga turut berkembang di Yunani yang dapat
ditafsirkan sebagai proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu lain agar bisa
mencapai kebaikan bersama. Selain itu politik juga bisa diartikan sebagai segala urusan dan
tindakan seperti kebijakan, siasat dan lain sebagainya tentang pemerintahan negara atau suatu
negara lain. Politik adalah suatu cara seseorang dalam membuat suatu keputusan pada kehidupan
berkelompok.

Oleh karena itu politik juga mengacu pada suatu cara membuat kesepakatan antar manusia
sehingga mereka bisa hidup berdampingan atau berkelompok dalam suatu suku, kota bahkan
hingga di negara. Lalu untuk ilmu politik merupakan salah satu subjek yang bisa dimanfaatkan
untuk membantu manusia lebih mudah memahami apa itu politik. Bisa dibilang jika ilmu politik
merupakan suatu ilmu yang membantu mengkaji konsep penentuan tujuan politik dan bagaimana
mencapai tujuan dari politik serta segala konsekuensi yang ada dia dalamnya. Selain itu ilmu
politik juga mempelajari tentang pemerintahan dalam segala macam bentuk serta aspek-aspek
yang ada di dalamnya, baik itu secara teoritis maupun secara praktis. Sebelumnya ilmu politik
merupakan cabang dari filsafat. Namun untuk saat ini, ilmu politik lebih banyak dianggap
sebagai ilmu sosial. Dalam ruang lingkup ilmu politik juga memiliki beberapa cabang. Beberapa
diantaranya adalah seperti filsafat politik, ekonomi politik atau sejarah pemerintahan. Lalu ada
juga karakter campuran, seperti hak asasi manusia, politik komparatif, administrasi publik,
komunikasi politik, dan proses konflik

B. Pengertian Politik Menurut Para Ahli Setelah mengetahui pengertian politik secara etimologi.
Maka penjelasan berikutnya adalah tentang pengertian politik dari beberapa ahli. Sebab setiap
ahli memiliki pendapat yang berbeda tentang politik itu sendiri. Untuk lebih jelasnya, berikut
adalah beberapa pengertian politik menurut beberapa ahli.
1. Andrew Heywood

Andrew Heywood memberikan pernyataan jika politik adalah kegiatan suatu bangsa yang
memiliki tujuan untuk bisa membuat, mempertahankan serta mengamandemen peraturan umum
yang bisa mengatur suatu kehidupan. Hal ini juga berarti jika politik tidak bisa lepas dari gejala
konflik dan kerjasama.

2. Gabriel A. Almond

Gabriel A. Almond menjelaskan jika politik merupakan suatu kegiatan yang berhubungan erat
dengan kendali pengambilan keputusan publik dalam kehidupan masyarakat tertentu pada suatu
wilayah tertentu. Di mana nantinya kendali tersebut akan mendapatkan dukungan dari suatu
instrumen yang memiliki sifat otoritas dan koersif.
3. Teori klasik Aristoteles
Menurut Teori klasik Aristoteles, politik adalah suatu usaha yang dilakukan olehwarga guna
mewujudkan kebaikan bersama.
4. Miriam Budiardjo
Miriam Budiardjo menjelaskan jika politik bisa diartikan sebagai macam-macam kegiatan dalam
sistem politik yang berhubungan dengan proses penentuan tujuan dari sistem politik itu sendiri
serta melaksanakan tujuan tersebut.

5. Ramlan Surbakti

Ramlan Surbakti menjelaskan tentang politik merupakan suatu interaksi antara pemerintahan
dengan masyarakatnya dengan tujuan pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang bersifat
mengikat terkait dengan kebaikan masyarakat dalam suatu wilayah tertentu.

6. Roger F. Soltau
Roger F. Soltau menjelaskan jika politik merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang
negara, tujuan suatu negara, lembaga yang akan melaksanakan tujuan tersebut serta hubungan
antara negara dengan negara lain dan negara dengan masyarakat yang ada di dalamnya.
7. Sri Sumantri

Sri Sumantri memberikan penjelasan tentang politik yaitu hubungan antar manusia yang
dilembagakan dalam berbagai macam badan politik, baik itu suprastruktur politik maupun
infrastruktur politik.
8. Max Weber
Max Weber menjelaskan jika politik adalah suatu sarana perjuangan yang digunakan untuk
melaksanakan politik. Politik juga bisa diartikan sebagai perjuangan yang dilakukan untuk
mempengaruhi pendistribusian suatu kekuasaan, baik itu di antara negara maupun diantara
hukum dalam suatu negara.
9. Kartini Kartolo
Menurut Kartini Kartolo, politik memiliki pengertian sebagai aktivitas perilaku atau suatu proses
yang didalamnya menggunakan sebuah kekuasaan untuk bisa menenangkanberbagai macam
peraturan serta keputusan yang sudah sah berlaku di tengah kehidupan masyarakat. manusia
ataupun individu agar bisa hidup secara sempurna. Sedangkan untuk politik sebagai teknik yang
memiliki arti berhubungan dengan cara atau metode manusia maupun individu dalam
mencapai suatu tujuan tertentu.
C. Ciri-ciri Sistem Politik
Dalam sistem politik juga terdapat beberapa ciri. Untuk lebih jelasnya berikut adalah ciri-ciri
dari sistem politik menurut David Easton yang dikutip dari buku Sistem Politik Indonesia:
Pemahaman Secara Teoritik dan Empirik karya Drs. Beddy Iriawan Maksudi, M. Si.

1. Sistem Politik Memiliki Unit dan Batasan Untuk bisa menjalankan suatu sistem politik
diperlukan unit dengan proses bahu-membahu. Contoh unit yang bisa menggerakkan suatu
sistem politik adalah seperti legislatif, eksekutif, yudikatif, partai politik, lembaga masyarakat
sipil dan lain sebagainya. (2) Memiliki Input dan Output di Dalamnya. Dalam sistem politik juga
terdapat input dan output di dalamnya. Input sendiri merupakan masukan dari masyarakat
yang nantinya ditujukan pada sistem politik. Bentuk input dari masyarakat ini biasanya adalah
berupa dukungan.

dan tuntutan. Secara sederhana dukungan bisa diartikan sebagai sebuah usaha dari masyarakat
untuk bisa mendukung suatu sistem politik agar bisa berjalan dengan baik secara terus-
menerus. Sedangkan untuk output sendiri merupakan suatu hasil kerja dari sistem politik yang
berasal dari input masyarakat atau dukungan maupun tuntutan dari masyarakat. Output bisa
dibedakan menjadi dua bagian yaitu keputusan dan tindakan yang kebanyakan akan dilakukan
oleh pemerintah. Keputusan tersebut juga merupakan implementasi dari setiap tuntutan dan
dukungan yang ada. Sedangkan tindakan adalah penerapan yang dilakukan oleh pemerintah
sesuai dengan hasil putusan yang telah dibuat. (3) Memiliki Tingkat Diferensiasi Ciri yang
berikutnya dari sistem politik adalah adanya tingkat diferensiasi. Diferensiasi juga bisa disebut
sebagai pembedaan pemisah kerja. Hal ini karena tidak memungkinkan satu lembaga bisa
menyelesaikan seluruh masalah yang ada. Maka dari itu diperlukan diferensiasi dalam sistem
politik agar semua bisa berjalan dengan lancar sekaligus dapat terselesaikan dengan tepat. (4)
Adanya Integrasi Meski dalam sistem politik terdapat diferensiasi. Namun tetap saja aspek
integrasi sangat dibutuhkan di dalamnya. Integrasi bias diartikan sebagai keterpaduan kerja
antar unit yang berbeda. Hal ini dilakukan agar bisa mencapai tujuan yang sama dengan baik
dan benar. Itulah beberapa ciri-ciri yang ada di dalam sistem politik jika dilihat secara umum.
D. Tujuan Politik
Adanya politik tentunya juga memiliki tujuan-tujuan tertentu yang harus dicapai. Dilihat secara
umum ada beberapa tujuan politik seperti yang dijelaskan di bawah ini. Politik bisa digunakan
untuk mengupayakan suatu kekuasaan yang ada di masyarakat dan pemerintah bisa diproses,
dikelola dan diterapkan sesuai dengan norma maupun hukum yang ada. Politik bisa digunakan
untuk membuat suatu kekuasaan yang ada di masyarakat dan pemerintah dapat memperoleh,
mengenal dan menerapkan demokrasi secara menyeluruh. Terakhir, politik bisa digunakan
untuk menerapkan dan mengelola politik yang ada di masyarakat dan pemerintah sesuai
dengan kerangka guna mempertahankan prinsip negara. Setelah mengetahui tujuan politik
secara umum. Maka Anda bisa membaca ulasan tujuan politik Indonesia seperti penjelasan
yang ada dan bawah ini. Politik bisa digunakan
untuk melindungi hak semua warga negara Indonesia tanpa ada pengecualian serta menjaga
pelaksanaan kewajiban dengan melaksanakan pemerintahan untuk bisa mengatur keamanan.
Politik Indonesia memiliki tujuan untuk bisa mensejahterakan kehidupan seluruh masyarakat
yang ada di negara indonesia. Politik bisa digunakan untuk memastikan terlaksanakannya
sistem pendidikan dengan tujuan memajukan bangsa dan negara.

Konsep Politik Politik adalah Politik juga memiliki beberapa konsep. Agar Anda semakin mudah
memahami apa saja konsep politik tersebut. Maka penjelasan di bawah ini bisa membantu.
1. Klasik, Politik memiliki konsep klasik, dimana politik tersebut akan digunakan oleh
masyarakat untuk bisa mencapai suatu kebaikan bersama yang didalamnya dianggap memiliki
nilai moral yang lebih tinggi. Selain itu kepentingan umum kerap diartikan sebagai bentuk
tujuan moral atau nilai ideal yang memiliki sifat abstrak seperti keadilan, kebenaran dan juga
kebahagiaan. Konsep politik klasik dinilai kabur seiring banyaknya penafsiran tentang
kepentingan umum. Kepentingan umum juga bisa diartikan sebagai general will, will of all dan
juga kepentingan mayoritas.
2. Kelembagaan, Politik juga memiliki sifat kelembagaan. Menurut Max Weber, politik
merupakan segala sesuatu yang berkaitan langsung dengan penyelenggara negara. Ia melihat
negara dari sudut pandang yuridis formal yang juga status. Negara dianggap memiliki suatu hak
monopoli kekuasaan fisik yang paling utama. Akan tetapi konsep ini hanya bisa diberlakukan
bagi negara modern. Negara modern sendiri merupakan suatu negara yang sudah memiliki
diferensiasi serta spesialisasi peranan. Lalu negara modern juga sudah memiliki batas wilayah
yang lebih pasti serta penduduknya tidak nomaden atau berpindah-pindah tempat.
3. Kekuasaan, Berikutnya ada konsep politik kekuasaan. Yang mana menurut Robinson, politik
merupakan suatu kegiatan untuk mencari dan mempertahankan sebuah kekuasaan atau suatu
kegiatan yang menentang pelaksanaan kekuasaan. Kekuasaan di sini memiliki arti suatu
kemampuan seseorang yang bisa memberikan pengaruh kepada orang lain. Baik itu tentang
pola pikir ataupun perbuatan yang bisa membuat orang lain berfikir dan bertindak sesuai
dengan orang yang memberikan pengaruh tersebut. Konsep politik kekuasaan memiliki
kelemahan di dalamnya yaitu tidak dapat membedakan konsep beraspek publik dan juga non
politik. Selain itu konsep kekuasaan juga merupakan salah satu konsep yang ada di dalam ilmu
politik yang masih ada konsep ideologi, legitimasi serta konflik

4. Fungsionalisme, Politik juga memiliki konsep fungsional. Menurut David Easton memiliki
pendapat jika politik merupakan alokasi dari nilai-nilai secara otoritatif. Nilai-nilai otoritatif
tersebut memiliki dasar kewenangan serta mengikat masyarakat. Sedangkan menurut Harold
Lasswell, politik adalah who gets, what gets, when gets dan how gets nilai. Selain itu politik juga
digunakan sebagai perumusan serta pelaksanaan kebijakan umum. Konsep politik fungsional
juga memiliki kelemahan yaitu pemerintah hanya bisa ditempatkan sebagai sarana dan juga
wasit terhadap persaingan antara berbagai macam kekuatan politik. Hal ini dilakukan untuk bisa
mendapatkan nilai terbanyak dari kebijakan umum yang ada tanpa perlu memperhatikan
kepentingan pemerintah itu sendiri.

KELOMPOK 6 ( IDEOLOGI)

Kata ideologi berasal dari bahasa Yunani “idea” dan “logos”. idea mengandung arti
mengetahui pikiran, melihat dengan budi. Adapun kata logos mengandung arti gagasan,
pengertian, kata, dan ilmu. jadi, ideologi berarti kumpulan ide atau gagasan, pemahaman-
pemahaman, pendapat-pendapat, atau pengalaman-pengalaman. Sedangkan ideologi dalam
bahasa Arab, merupakan istilah yang dapat diterjemahkan sebagai Mabda’, secara etimologis
mabda’ adalah mashdar mimi dari kata bada’a (memulai), yabda’u (sedang memulai), bad’an
(permulaan), dan mabda’an (titik permulaan). Secara terminologis berarti pemikiran mendasar
yang dibangun diatas pemikiran-pemikiran (cabang).3Dari sisi lain, ideologi tersusun dari ide
(fikrah) dan metode (thariqah). Ideologi dari sisi ini ditinjau dari segi: Pertama, konsep atau
pemikiran murni – yang semata-mata merupakan penjelasan konseptual tanpa disertai bagaimana
metode menerapkan konsep itu dalam kenyataan – dan Kedua, metodologi yang menjelaskan
bagaimanapemikiran atau konsep itu diterapkan secara praktis. Tinjauan ideologi sebagai
kesatuan ide dan metode ini dimaksudkan untuk menerangkan bahwa
metode (thariqah) adalah suatu keharusan agar ide (fikrah) dapat terwujud. Di samping itu, juga
untuk menerangkan bahwa ide (fikrah) dan metode (thariqah) suatu ideolog adalah unik. Artinya,
setiap ada ide (fikrah) dalam sebuah ideologi, pasti ada metode (thariqah) yang khas untuk
menerapkan ide (fikrah) tersebut, yang berasal dari ideologi itu sendiri, bukan dari ideologi yang
lain. Istilah ideologi dicetuskan oleh Antoine Destutt Tracy (1757b-1836), seorang ahli filsafat
prancis. menurutnya, ideologi merupakan cabang filsafat yang disebut science de ideas ( sains
tentang ide ). Pada tahun 1796, ia mendefinisikan ideologi sebagai ilmu tentang pikiran manusia,
yang mampu menunjukkan jalan yang benar menuju masa depan. Dengan begitu, pada awal
kemunculannya, ideologi berarti ilmu tentang terjadinya cita-cita, gagasan, dan buah pikiran.
Pengertian ideologi dapat dianggap sebagai visi yang luas, sebagai cara memandang segala
sesuatu. Pengertian Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan
ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi intisari politik.
Secara umum, Pengertian ideologi diartikan sebagai suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar,
keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang memberikan arah dan tujuan yang
hendak dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara. Ramlan Surbakti
mengemukakan ada dua pengertian Ideologi yaitu Ideologi secara fungsional dan Ideologi secara
struktural. Ideologi secara fungsional diartikan seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama
atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik. Ideologi secara fungsional ini
digolongkan menjadi dua tipe, yaitu Ideologi yang doktriner dan Ideologi yang pragmatis.
Ideologi yang doktriner bilamana ajaran-ajaran yang terkandung di dalam Ideologi itu
dirumuskan secara sistematis, dan pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh aparat partai atau
aparat pemerintah.

Sebagai contohnya adalah komunisme. Sedangkan Ideologi yang pragmatis, apabila ajaran-
ajaran yang terkandung di dalam Ideologi tersebut tidak dirumuskan secara sistematis dan
terinci, namun dirumuskan secara umum hanya prinsip-prinsipnya, dan Ideologi itu
disosialisasikan secara fungsional melalui kehidupan keluarga, sistem pendidikan, system
ekonomi, kehidupan agama dan sistem politik.Ideologi merupakan cerminan cara berfikir orang
atau masyarakat yang sekaligus membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-citanya.
Ideologi merupakan sesuatu yang dihayati menjadi suatu keyakinan. Ideologi merupakan suatu
pilihan yang jelas membawa komitmen (keterikatan) untuk mewujudkannya. Semakin mendalam
kesadaran ideologis seseorang, maka akan semakin tinggi pula komitmennya untuk
melaksanakannya.
Berikut pengertian ideologi menurut para ahli:
1. Menurut Descartes, ideologi adalah inti dari semua pikiran manusia 2. Menurut Machiavelli,
ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.3. Menurut Thomas
Hobbes, Ideologi adalah seluruh cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat
bertahan dan mengatur rakyatnya.4. Menurut Francis Bacon, ideologi adalah paduan atau
gabungan pemikiran mendasar dari suatu konsep5. Karl Marx, ideologi adalah alat untuk
mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat. 6. Gunawan Setiardjo:
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai melalui
proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.7. Destutt de Tracy: Ideologi
adalah studi terhadap ide – ide/pemikiran tertentu. 8. Descartes:Ideologi adalah inti dari semua
pemikiran manusia 9. Machiavelli:Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki
oleh penguasa. 10. Thomas H: Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan
pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya. Definisi ideologi yang telah
diterangkan di atas bersifat umum, dalam arti dapat dipakai dan berlaku untuk ideologi-ideologi
dunia seperti Kapitalisme dan Sosialisme. Dan tentu, dapat berlaku juga untuk Islam.Sebab Islam
memang mempunyai sebuah aqidah akliyah, yaitu Aqidah Islamiyah, dan mempunyai peraturan
hidup yang sempurna, yaitu Syariat Islam.Meskipun suatu ideologi telah memiliki solusi masalah
kehidupan yang fundamental dan mempunyai cara memecahkan berbagai permasalahan
kehidupan manusia, namun itu bukanlah jaminan bahwa ideologi tersebut merupakan ideologi
yang benar, yang mempunyai kemampuan untuk membawa manusia mencapai kebahagian
hakiki dan menghindarkannya dari malapetaka kehidupan di dunia.Ideologi yang benar adalah
ideologi yang muncul di dalam pemikiran manusia melalui wahyu Allah. Karena ideologi ini
bersumber darPenciptaalam,semesta,manusia dan kehidupan, Yang Maha Mengetahui segala
sesuatu, sehingga pemecahan atas permasalahan pokok kehidupan dan berbagai permasalahan
kehidupan lainnya kebenarannya pasti (qath’i). Sedangkan ideologi yang muncul di dalam
pemikiran manusia karena kejeniusannya adalah ideologi yang salah (bathil), karena manusia
hanyalah makhluk Allahsehingga memiliki kelemahan termasuk ketidakmampuan akalnya dalam
menangkap seluruh realitas yang ada di dunia ini. Manusia juga selalu memiliki pandangan yang
berbeda terhadap suatu masalah seperti masalah hukum dan kebijakan publik sehingga muncul
pertentangan dan perselisihan yang menyebabkan pandangan mayoritas atau mungkin hanya
pandangan orang-orang yang memiliki kekuatan (kekuasan atau harta) di atas orang lainnya yang
akan diterapkan atau dipaksakan. Ideologi mempunyai fungsi penting, yaitu menanamkan
keyakinan atau kebenaran perjuangan kelompok atau kesatuan yang berpegang teguh pada
ideologi itu. Maka ideologi menjadi sumber inspirasi dan sumber cita-cita hidup bagi para
warganya, khususnya para warganya yang masih muda. Ideologi berupa pedoman artinya
menjadi pola dan norma hidup. Tetapi sekaligus menjadi ideal atau cita-cita. Realisasi dari ide-
ide dipandang sebagai kebesaran, kemuliaan manusia. Dengan melaksanakan ideologi, manusia
tidak hanya sekedar ingin melakukan apa yang disadari sebagai kewajiban. Dengan ideologi
manusia mengejar keluhuran. Oleh karena itu, manusia sanggup mengorbankan harta benda,
bahkan hidupnya demi ideologi, karena ideologi menjadi pola, norma hidup dan dikejar
pelaksanaannya sebagai cita-cita, maka tidak mengherankan lagi jika ideologi menjadi bentuk
hidup. Apabila kita telusuri seluruh dunia ini, maka yang kita dapati hanya ada tiga ideologi,
yaitu Kapitalisme, Sosialisme dan Islam. Dua ideologi pertama, masing-masing diemban oleh
satu atau beberapa Negara. Sedangkan ideologi yang ketiga yaitu Islam, tidak diemban oleh satu
negarapun. Islam hanya diemban oleh individu dan gerakan Islam dalam masyarakat. Sumber
konsepsi ideologi kapitalisme dan Sosialisme berasal dari buatan akal manusia, sedangkan Islam
berasal dari wahyu Allah SWT (hukum syara’).

KELOMPOK 7 ( SOSIAL BUDAYA )

Sosial budaya dapat dilihat sebagai pola dalam suatu wilayah lokal, seringkali dipandang
secara birokratis dan sesuatu yang terorganisir, berkembang, berbudaya termasuk teori pemikiran
sistem kepercayaan dan aktivitas sehari-hari, hal ini dapat diterapkan dalam praktek keseharian.
Terkadang sosial budaya digambarkan menjadi suatu yang tidak dapat ditangkap oleh akal sehat
atau sesuatu diluar kemampuan panca indra (Cicourel, 2013).Perilaku sosial atau tingkah laku
manusia (behavior) semata-mata dipahami sebagai sesuatu yang ditentukan oleh sesuatu
rangsangan (stimulus)yang datang dari luar dirinya. Indifidu sebagai aktor tidak hanya sekedar
penanggap pasif terhadap stimulus tetapi menginterpretasikan stimulus yang diterima itu.
Masyarakat dipandang sebagai aktor kreatif dari realitas sosial, sehingga perubahan sosialpun
dapat terjadi dan akan berdampak pada aspek lain khususnya interaksi sosial pada masyarakat.
Istilah sosial budaya merupakan bentuk gabungan istilah sosial dan budaya.Sosial budaya terdiri
dari dua kata yaitu sosial dan budaya. Sosial berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan
masyarakat sekitar. Sedangkan budaya berasal dari kata bodhya yang artinya pikiran dan akal
budi. Budaya juga diartikan sebagai segala hal yang dibuat manusia berdasarkan pikiran dan akal
budinya yang mengandung cinta dan rasa. Jadi kesimpulannya adalah sosial budaya merupakan
segala hal yang di ciptakan manusia dengan pikiran dan budinya dalam kehidupan
bermasyarakat.
Pengertian Perubahan Sosial Budaya menurut para ahli :
1. Max Weber : Pengertian perubahan sosial budaya menurut pendapat Max Weber bahwa
perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat adanya
ketidaksesuaian unsur-unsur di dalamnya (ditulis dalam bukuSociological Writings)
2. Kingsley Davis : Kingsley Davis mengemukakan pendapat mengenai perubahan Budaya,
dimana perubahan yang mencakup segenap cara berpikir dan bertingkah laku, yang timbul
karena adanya interaksi yang bersifat komunikatif.
3. W.Kornblum : Belia berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu
budaya masyarakat secara bertahap dalam jangka waktu lama.

4.Selo Soemardjan : Selo Soemardjan mengemukakan pendapat mengenai perubahan sosial :


adalah semua perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu
masyarakat,di mana perubahan tersebut memengaruhi sistem sosialnya. Perubahan sosial yang
dimaksud mencakup nilai-nilai dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat.
5. J.L Gillin dan J.P Gillin : Ada pendapat terkenal mengenai Perubahan Sosial yang
dikemukakan oleh J.L dan J.P Gillinsosial dalam arti msyarakat,budaya atau kebudayaan dalam
arti sebagai semua hasil karya,rasa dan ciptaan sosial budaya dalam arti luas mencakup segala
aspek kehidupan.oleh karna itu atas landasan pemikiran tersebut,maka pengertian sistem sosial
budaya Indonesia dapat di rumuskan sebagai totalitas tata nilai, tata sosial,dan tata laku manusia
Indonesia yang merupakan manifestasi dari karya,rasa dan cipta di dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar
1945.Pendahuluan Budaya Yanomamo "budaya Jepang", "evolusi budaya", "alam versus
budaya": kita para ahli antropologi masih terus menggunakan kata budaya tersebut, dan kita
masih mengira bahwa kata budaya tersebut punya suatu arti. Namun, dengan memperhatikan
cara kerabat primate kita, seperti Chimpan-zee, Gorilla, dan Orang Utan mempelajari tradisi-
tradisi setempat, menggunakan peralatan, dan menggunakan simbol-simbol dengan cekatan, kita
tidak dapat lagi berkata dengan seenaknya bahwa "budaya" adalah warisan tingkah laku simbolik
yang membuat makhluk manusia menjadi "manusia". Jadi dengan memperhatikan gerak
perubahan dan keanekaragaman individualitas, kita tidak dapat lagi dengan mudah berkata
bahwa "satu budaya" adalah satu warisan yang dimiliki bersama oleh sekelompok manusia
dalam suatu masyarakat tertentu. Selanjutnya, kita makin menyadari bahwa pandangan yang
holistik terhadap budaya seperti yang disimpulkan oleh Kroeber dan Kluckhohn dalam tahun
1950-an adalah mencakup terlampau banyak hal,. dan juga kurang tajam, untuk digunakan bagi
menelaah pengalaman manusia yang begitu rumit dan Judul asli: "Theories of Culture," Annual
Re-view of Anthropology (1974). Bagaimana khasnya budaya-budaya manusia, meskipun
terdapat diskontinuitas dalam evolusi makhluk hominid, telah dibincangkan dengan panjang
lebar oleh Hollo way (45), Alland (2, 5), Montagu (59), dan lain-lain. Satu isu yang penting di
sini adalah bagaimana dan pada tingkat mana bahasa vocal berkembang dan hal-hal apakah yang
mendahuluinya (44). Pemahaman kita tentang apa yang membuat makhluk manusia jadi
"manusia" dan bagaimana budaya berevolusi tidak ayallagi akan terbuka dan berubah secara
mengagumkan dalam beberapa tahun yang akan datang. Dari sudut pandang teori kultural,
perkembangan penting telah muncul dari pendekatan evolusionari/ekologis terhadap buda-ya
sebagai sistem adaptif. Sistem konsep budaya didefinisikan atau bagaimana dan mengapa budaya
berkem-bang dan berubah. Perdebatan antara Ser-vice (75) dan Harris (42) baru-baru ini, kri-
tikan orang-orang Marxist terhadap materialisme budaya dari Harris, perbedaan perbedaan antara
ekologi-kultural dari Steward dan ekologi-manusia yang dianjurkan Vayda dan Rappaport (8.1),
perang sekte dan "arkeologi baru", semuanya membuktikan adanya keanekaragaman dan
percanggahan di antara mereka. Meskipun terdapat keanekaragaman sekte tersebut,namun
sebagian besar sarjana yang bekerja mengikuti tradisi ini (untuk singkatnya mereka saya
sebut"cultural adaptionist") sepakat dalam beberapa asumsi pokok. Asumsi-asumsi tersebut
adalah sebagai berikut:(a) Budaya adalah sistem (dari pola-pola tingkah laku yang diturunkan
secara sosial) yang bekerja menghubungkan komunitas manusia dengan lingkungan ekologi
mereka. Dalam "cara-hidup-komuniti" ini termasuklah teknologi dan bentuk organisasi ekonomi,
pola-pola menetap, bentuk pengelompokan sosial dan organisasi politik, kepercayaan dan
praktek keagamaan, dan seterusnya. Bila budaya dipandang secara luas sebagai sistem tingkah
laku yang khas dari suatu penduduk, satu penyambung dan penyelaras kondisi-kondisi badaniah
manusia, maka perbe-daan pandangan mengenai budaya sebagai pola -pola dari (pattern -of) atau
pola-pola untuk (pattern -for) adalah soal kedua. Budaya adalah semua cara yang bentuk-
bentuknya tidak langsung berada di bawah. Budaya harus melahirkan pola-pola kehidupan yang
langgeng dalam ekosistem.Tetapi ini tidak berarti bahwa seleksi natural memangkas dan
membentuk sistem ideasional dengan cara yang sederhana dan langsung. Pola kehidupan sosial
dalam satu komunitas bukanlah satu perwujudan sederhana dari program kultural yang dimiliki
bersama. Seperti dikatakan Homans, "masalah utama dalam ilmu-ilmu sosial adalah seperti
dikatakan Hobbes: Bagaimana perilakuindividu-individu menciptakan ciri-ciri kelompok?" (46,
h. 106). Perilaku individu dipandu, disalurkan, dan dikendalakan olehprinsip-prinsip dan aturan-
aturan kultural tentang permainan hidup dan tentang bagaimana permainan hidup ini dimainkan.
Kebudayaan mencakup suatu pemahaman komprehensif yang sekaligus bisa diuraikan dan
dilihat beragam vairabel dan cara memahaminya. Kebudayaan dalam arti suatu pandangan yang
menyeluruh yang menyangkut pandangan hidup, sikap dan nilai. Pembangunan kebudayaan
dikaitkan dengan upaya memperbaiki kemampuan untuk recovery, bangkit dari kondisi yang
buruk, bangkit untuk memperbaiki kehidupan bersama, bangkit untukmenjalin kesejahteraan.
Kebudayaan memiliki unsur yang sama dalam setiap kebudayaan di dunia. Baik kebudayaan
kecil bersahaja dan terisolasi maupun yang besar, kompleks dan dengan jaringan hubungan yang
luas. Kebudayaan sangat mudah berganti dan dipengaruhi oleh kebudayaan lain, sehingga akan
menimbulkan berbagai masalah yang besar. Dalam suatu kebudayaan terdapat sifat sosialis
masyarakat yang didalamnya terdapat suatu ikatan sosial tertentu yang akan menciptakan
kehidupan bersama.Perkembangan dari suatu hubungan sosial dapat pula diterangkan melalui
tujuan-tujuan dari manusia yang melakukan hubungan sosial itu dimana ketika ia mangambil
manfaat dari tindakan memberikan perbedaan yang menjadikan manfaat dari tindakan tersebut
menjadi lebih dapat dimanfaatkan untuk menjadi solusi dari permasalahan sosial

Masyarakat yang menjadikan suatu aturan budaya sebagai solusi terbaik tanpa berfikir jernih
dalam menyelesaikan permasalahan tidak akan bertahan lama dalam melakukan aktivitas sosial.
Peran sosial budaya terhadap kesehatan masyarakat adalah dalam membentuk, mengatur dan
mempengaruhi tindakan atau kegiatan individu-individu suatu kelompok sosial untuk memenuhi
berbagai kebutuhan kesehatan, sehingga sosial budaya mampu menjadi penentu kualitas
kesehatan masyarakat.apabila suatu masyarakat terlalu terpaku pada sosial budaya setempat, hal
tersebut juga dapat mempengaruhi perilaku-perilaku kesehatan di masyarakat. Interaksi sosial
diatas yang diartikan sebagai hubungan-hubungan. sosial timbal balik yang dinamis, yang
menyangkut hubungan antara orang-orang secara perorangan, antara kelompok-kelompok
manusia, maupun antara orang dengan kelompok manusia dalam rangka mencapai tujuan
tertentu. Interaksi tersebut terjadi karena adanya saling mengerti maksud dan tujuan masing-
masing pihak dalam hubungan sosial. Rasa saling mengerti dapat menjadikan interaksi yang
dinamis antara satu pihak dengan pihak yanglain, sehingga tujuan dari suatu program masyarakat
akan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat itu sendiri. Dengan sumber-sumber
kemampuan daya manusia nyatalah bahwa manusia menciptakan kebudayaan. Ada hubungan di
alekitka antara manusi dan kebudayaan. Kebudayaaan adalah produk manusia,namun manusia
itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain,kebudayaan ada karna ada manusia
penciptanya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang di ciptakan nya kebudayaan
akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendukungnya. Dialektika ini di dasarkan pada
pendapat Peter L. Berger, yang menyebutkan sebagai dialektika fundamental. Dialektika
fundamental initerdiri dari tiga tahap: tahap eksternalisasi,tahap objektifasi dan tahap
internalisasi. Manusia merupakan salah satu dari mahluk hidup yang secara tidak langsung
dipengaruhi oleh keadaan lingkungan hidup sekitarnya, baik secara vertikal (genetika,tradisi)
maupun horizontal (geografik, fisik, dan social), setiap manusia memiliki banyak kebutuhan
untuk bertahan hidup. Kebutuhan-kebutuhan tersebut didapatkan dari lingkungan. Oleh karena
itu, lingkungan memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Manusia sebagai
makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Kebudayaan
mempunyi fungsi yang besar bagimanusia dan masyarakat,berbagai macam kekuatan harus di
hadapi manusia dan masyaakat seperti kekuatan alam dan kekuatan lain. selain itu manusia dan
masyarakat memerlukan kepuasan baik secara spiritual maupun materil. Kebudayaan masyarakat
tersebut sebagian besar di penuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu
sendiri.hasil karya masyarakat melahirkan teknologi atau ke budayaan kebendaan yang
mempunyai kegunaan utama dalam melindung masyarakat terhadap lingkungan di dalamnya .
Dalam tindakan untuk melindungi diri dari lingkungan alam,pada paraf permulaan manusia
bersikap menyerah dan semata-mata bertindak di dalam batas-untuk melindungi dirinya. Kedaan
yg berbeda pada masyarakat yang telah kompleks, dimana taraf kebudayaannya lebih tinggi.
Hasil karya tersebut yaitu teknologi yang memberikan kemungkinan yang luas untuk
memanfaatkan hasil alam bahkan menguasai alam . Sistem budaya merupakan komponen dari
kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan, konsep, serta
keyakinan dengan demikian sistem kebudayaan merupakan bagian dari kebudayaan yang dalam
bahasa disebut adat istiadat. Dalam adat istiadat terdapat juga sistem norma. Dan disitulah sistem
budaya adalah menata serta menetapkan tindakan-tindakan dan tingkah laku manusia. Dalam
sistem budaya ini terbentuk unsur-unsur diantaranya: Unsur pokok kebudayaan menurut
Bronislaw Malinowski.
1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama untuk menguasai alam sekelilingnya.

2. Organisasi ekonomi.
3. Alat-alat dan lembaga pendidikan.
4. Organisasi kekuatan.

perubahan sosial budaya sebagai berikut:


a) perubahan tata krama khususnya generasi muda, namun secara garis besar aspek budaya,
bahasa, dan tata krama tidak mengalami perubahan yang signifikan; b) perubahan intensitas dan
jumlah orang yang bekerja sama; c) interaksi intra dan antar masyarakat yang semakin baik dan
terbentuknya integrasi dalam masyarakat; d) kehidupan keagamaan yang hidup dan
ditinggalkannya sistem kepercayaan lama; e) perubahan pola konsumsi dan gaya hidup
masyarakat; f) meningkatnya etos kerja masyarakat; g) terbentuknya kelas sosial baru yaitu
buruh pabrik yang terlihat berhasil menempati posisi status sosial baru dan terjadinya mobilitas
sosial masyarakat terutama dalam hal pendapatan dan status sosial; h) pengembangan organisasi
ekonomi; i) pengembangan mata pencaharian baru di sektor non-pertanian; j) munculnya
masalah sosial, seperti perjudian dan minuman keras; dan k) perubahan cara pandang masyarakat
terhadap kesehatan dan peningkatan jaminan sosial kesehatan, khususnya bagi masyarakat yang
bekerja di pabrik Perubahan kultural pada dasarnya adalah suatu proses adaptasi dan maksudnya
sama dengan seleksi alam. Manusia adalah hewan, dan scperti semua hewan-hewan lain, harus
menjalankan satu hubungan adaptif dengan lingkungannya dalam rangka untuk tetap dapat
hidup. Meskipun manusia dapat melakukan adaptasi ini secara prinsipil melalui alat budaya,
namun prosesnya dipandu oleh aturan-aturan seleksi alam seperti yang mengatur adaptasi
bioiogis (Meggers 56, him. 4).Dilihat sebagai sistem adaptif, budaya berubah ke arah
keseimbangan ekosistem. Namun kalau keseimbangan itu diganggu oleh perubahan lingkungan,
kependudukan, teknologi atau perubahan sistemik yang lain, maka perubahan yang terjadi
sebagai penyesuaian lebih lanjut akan muncul melalui sistem kebudayaan.
KELOMPOK 8 ( PERTAHANAN DAN KEAMANAN )

Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk
mempertahankan kedaulatan negara,keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap
bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Hakikat pertahanan
negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkan
pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan
sendiri.Pertahanan negara dilakukan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini dengan sistem
pertahanan negara. Pertahanan nasional merupakan kekuatan bersama (sipil dan militer)
diselenggarakan oleh suatu Negara untuk menjamin integritas wilayahnya,perlindungan dari
orang dan atau menjaga kepentingan-kepentingannya agar tetap terindungi. Definisi Keamanan
Negara, Keamanan merupakan istilah yang secara sederhana dapat dimengerti sebagai suasana
“bebas dari segala bentuk ancaman bahaya, kecemasan, dan ketakutan”. Dalam kajian
tradisional, keamanan lebih sering ditafsirkan dalam konteks ancaman fisik (militer) yang berasal
dari luar. Walter Lippmann merangkum kecenderungan ini dengan pernyataannya yang terkenal:
“suatu bangsa berada dalam keadaan aman selama bangsa itu tidak dapat dipaksa untuk
mengorbankan nilai-nilai yang dianggapnya penting (vital),jika dapat menghindari perang atau,
jika terpaksa melakukannya, dapat keluar sebagai pemenang.Karena itu, seperti kemudian
disimpulkan Arnord Wolfers, masalah utama yang dihadapi setiap negara adalah membangun
kekuatan untuk menangkal (to deter) atau mengalahkan (to defeat) suatu serangan. Dengan
semangat yang sama, kolom keamanan nasional dalam International Encyclopaedia of the Social
Science mendefinisikan keamanan sebagai kemampuan suatu bangsa untuk melindungi nilai-
nilai internalnya dari ancaman luar”. Kajian keamanan mengenal dua istilah penting, dilema
keamanan (security dilema) dan dilema pertahanan (defence di1emma). Istilah yang pertama,
dilema keamanan, menggambarkan betapa upaya suatu negara untuk meningkatkan
keamanannya dengan mempersenjatai diri justru, dalam suasana anarki internasional,
membuatnya semakin rawan terhadap kemungkinan serangan pertama pihak lain. Istilah kedua,
dilema pertahanan, menggambarkan betapa pengembangan dan penggelaran senjata baru
maupun aplikasi doktrinal nasional mungkin saja justru tidak produktif atau bahkan bertentangan
dengan tujuannya untuk melindungi keamanan nasional. Berbeda dari dilema keamanan yang
bersifat interaktif dengan apa yang (mungkin) dilakukan pihak lain, dilema pertahanan semata-
mata bersifat non-interaktif, dan hanya terjadi dalam lingkup nasional, terlepas dari apa yang
mungkin dilakukan pihak lain.

Ciri-ciri ketahanan Nasional adaalah sebagai berikut :

Merupakan kepentingan atau prasyaratan utama bagi negara. Difokuskan untuk


mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan Ketahanan Nasional tidak
hanya diwujudkan dalam daya tahan dan keuletan bangsa,tetapi juga sebagai kondisi dinamika
yang berisi keuletan dan ketangguhan bangsa untuk mengembangkan kekuatan. Didasarkan pada
ajaran ASTRAGATRA,delapan gatra kehidupan nasional Wawasan nasional mengarahkan
ketahanan nasional.Pertahanan terhadap Keamanan Negara, Dalam bahasa militer, pertahanan
adalah cara-cara untuk menjamin perlindungan dari satu unit yang sensitif dan jika sumber daya
ini jelas, misalnya tentang cara-cara membela diri sesuai dengan spesialisasi mereka, pertahanan
udara , pertahanan rudal, dll.Tindakan,taktik, operasi atau strategi pertahanan adalah untuk
menentang atau membalas serangan dari dalam maupun luar negara dengan dukungan alutsista
yang semakin canggih dan modern. Jenis pertahanan: Pertahanan militer untuk menghadapi
ancaman militer, danPertahanannonmiliter/nirmiliter untuk menghadapi ancaman
nonmiliter/nirmiliter. Komponen Pertahanan Negara, Di Indonesia, sistem pertahanan negara
dalam menghadapi ancaman militer menempatkan Tentara Nasional Indonesia sebagai
“komponen utama” dengan didukung oleh “komponen cadangan” dan “komponen pendukung”.
Sistem Pertahanan Negara dalam menghadapi ancaman nonmiliter menempatkan lembaga
pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama, sesuai dengan bentuk dan sifat
ancaman yang dihadapi dengan didukung oleh unsur unsur lain dari kekuatan bangsa.Komponen
utama “Komponen utama” adalah Tentara Nasional Indonesia, yang siap digunakan untuk
melaksanakan tugas tugas pertahanan,untuk melindungi dan menjaga pertahaanan negaara serta
wilayah perbatasan negara yang sudah di tentukan agar tidak adanya warga atau orang asing
yang masuk ke wilayah suatu negara tanpa izin. Komponen cadangan “Komponen cadangan”
(Komcad) adalah “sumber daya nasional” yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui
mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama
untuk melengkapi keamanan negara.Komponen pendukung “Komponen pendukung” adalah
“sumber daya nasional” yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan
komponen utama dan komponen cadangan. Komponen pendukung tidak membentuk kekuatan
nyata untuk perlawanan fisik. “Sumber daya nasional” terdiri dari sumber daya manusia, sumber
daya alam, dan sumber daya buatan.

Anda mungkin juga menyukai