Anda di halaman 1dari 26

SEMINAR RENCANA

PERAWATAN ORTHODONTI
Meydita Tri Puspitasari
1112014027
Pembimbing :
Drg. Chrisni Oktavia Jusuf, Sp. Ort
1. Identitas pasien
No. RM :18-03-133
Nama pasien : Nn. Vita Anjar D
Suku : betawi
Usia : 23 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : jl. Kp muara bahari RT05/07 No. 9. jakarta utara
No. telp : 089671065857
Pekerjaan : Mahasiswi

Nama ayah : Anjar Basuki


Suku ayah : Betawi
Umur ayah : 49 tahun
Pekerjaan ayah : karyawan swasta
Nama ibu : Wiwin Windarsih
Suku ibu : Jawa
Umur ibu : 45 tahun
Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat orang tua : jl. Kp muara bahari RT05/07 No. 9. jakarta
utara
2. Pemeriksaan subyektif
Keluhan Utama:
Pasien mengeluh ingin merapihkan gigi – gigi yang ada di depan
rahang atasnya yang dirasakan ada space ditengah gigi depan
sehingga mengganggu penampilan.

Riwayat kesehatan :
Pasien tidak mempunyai riwayat sistemik.

Riwayat pertumbuhan dan perkembangan gigi-geligi:


Gigi desidui : pernah ditambal gigi gerahamnya
Gigi bercampur : pasien tidak ingat
Gigi permanen : gigi depannya ada space

Riwayat keluarga yang berkaitan dengan


keluhan pasien:
Tidak ada kebiasaan buruk yang
ibu memiliki riwayat gigi yang sama seperti
berkaitan dengan keluhan pasien
pasien yaitu gigi depan rahang atas renggang
3. Pemeriksaan objektif
UMUM
Jasmani : baik
Mental : baik
Status gizi : BB (49kg), TB (1,50m), IMT ( 21) NORMAL

EKSTRA ORAL :
 Kepala
o Lebar kepala : 140 mm
o Panjang kepala : 170 mm
o Indeks kepala : 82,35
oBentuk Kepala : Brachycephali
 Muka
o Panjang Muka : 101 mm
o Lebar Muka : 80 mm
o Indeks Muka : 126,25
o Bentuk muka : hiperleptoprosop & Simetris
o Profil muka : Cembung
o Sendi TMJ : Normal
o Bibir Posisi istirahat: Normal
o Tonus otot mastitkasi : Normal
o Tonus otot bibir : Normal
o FWS : 0,03 mm
o Path of closure : deviasi ke kiri
INTRA ORAL :

o Higiene mulut OHIS : baik


o Pola atrisi : normal
o Lingua : Sedang (terdapat jejas gigi)
o Palatum : Vertikal (tinggi)
Lateral (Sedang)
o Gingiva : Normal
o Mukosa : Normal
o Frenulum : Fren. Labii sup : Normal
Fren. Labii inf : Normal
Fren. Lingual : Normal
o Tonsil : Normal
o fonetik : baik
Pemeriksaan gigi geligi

11 Sou Sou 21
12 Sou Sou 22
13 Sou Sou 23
14 Sou Sou 24
15 Sou Sou 25
16 Sou Sou 26
17 Sou Sou 27
18 non pre 28
48 Pre Pre 38
47 Sou O Car 37
46 O Car OV Car 36
45 Sou Sou 35
44 Sou Sou 34
43 Sou Sou 33
42 Sou Sou 32
41 Sou Sou 31
4. Analisis foto muka

Tampak Tampak
depan depan
simetris tersenyum

Tampak
samping, Tampak
cembung miring
Tampak oklusal Tampak oklusal
atas bawah

Tampak depan

Tampak Tampak
samping kanan samping kiri
5. Analisis model studi
Bentuk lengkung gigi
RA : U Form, simetris
RB : U Form, simetris
Malposisi gigi individual

Rahang Atas Rahang Bawah


Gigi Kanan Kiri Kanan Kiri
       
1
       
2
       
3
   
4 MBV MBV
       
5
       
6
       
7
Relasi gigi-gigi pada oklusi sentrik

Anterior
Overjet : 0 mm
Overbite : 0 mm
Palatal bite : Tidak ada
Deep bite : Tidak ada
Open bite : Ada; gigi 22
Cross bite : Tidak ada
Edge to edge bite : Ada

Posterior Relasi molar pertama kanan : Klas III


Cross bite : Tidak adaRelasi molar pertama kiri : Klas III
Open bite : Tidak adaRelasi kaninus kanan : Klas II
Scissor bite : Tidak adaRelasi kaninus kiri : Klas I
Cusp to cusp bite : Tidak ada
Garis tengah RB terhadap RA: Tidak Segaris 
Bergeser 1 mm ke kanan

Garis inter insisivus sentral terhadap garis


tengah rahang: RA: Normal
RB: Normal
 

Perhitungan metode Pont :

Jumlah mesio distal 12,11,21,22 : 31,5 mm


 
Jarak P1-P1 pengukuran : 40 mm
Jarak P1-P1 perhitungan :
= = 39,4 mm
 
Diskrepansi : + 0,6 mm (distraksi)
 
Jarak M1-M1 pengukuran : 49 mm
Jarak M1-M1 perhitungan :
= = 49,2 mm
Diskrepansi : -0,2 mm (konstriksi)
 
Perhitungan metode Howes (Range: 37%-44%)

Jumlah lebar mesiodistal gigi dari M1-M1: 99,5 mm


 
Jarak P1-P1 (tonjol) : 45 mm
 
Jarak inter fossa caninus : 43 mm
Indeks Howes :

= = 43,2 %
 
Perhitungan metode Bolton :

Jumlah lebar mesiodistal dari C-C maksila : 45,5 mm


Jumlah lebar mesiodistal dari C-C mandibula : 41 mm
 
Rasio anterior :
= = 90,1 %
(>77,2%  1,65  gigi mandibular lebih besar)

 
Perhitungan metode Bolton :

Jumlah lebar mesiodistal dari M1-M1 maksila : 93 mm


Jumlah lebar mesiodistal dari M1-M1 mandibula : 92 mm
 
Rasio total :
= = 98,9 %
(>91,3% ± 1,92  > gigi mandibular lebih besar)
Arch Length Discrepancy Lundstrom

Rahang atas
Jumlah 6 segmen gigi maksila : 95 mm
Jumlah lebar mesiodistal dari M1-M1 maksila : 93 mm
Selisih ruang : 2 mm

Rahang bawah
Jumlah 6 segmen gigi mandibula : 92 mm
Jumlah lebar mesiodistal dari M1-M1 mandibula : 92 mm
Selisih ruang : 0 mm
6. Diagnosis sementara
Hubungan molar : Maloklusi Angle Klas III tipe 1
 
Malposisi
Rahang atas: -
Rahang bawah : 34 : mesio buko version
44 : mesio buko version

Kasus maloklusi menyangkut masalah :


Estetik dan dental
 
Solusi masalah:
Rahang atas: Plat aktif
Rahang bawah : Plat aktif
FOTO PANORAMIK
FOTO SEFALOMETRI
ANALISIS SEFALOMETRI

kesimpulan :
Maloklusi skeletal Klas I dengan kondisi gigi bimaksilari protrusif
Garis estetik terhadap bibir atas : 2 mm
Garis estetik terhadap bibir bawah : 0 mm

Perhitungan Wits
AO-BO : -3,5mm (rata-rata pd wanita -4,5 – 1,5)
Kesimpulan : Maloklusi skeletal Klas I
8. Diagnosis final
Maloklusi Angle Kelas III tipe I dengan hubungan skeletal Klas I bimaksilari
protrusif disertai:
 Edge to edge bite
 Openbite gigi 22
 Garis tengah rahang bawah terhadap rahang atas tidak segaris : Bergeser
1 mm ke kanan

Malposisi gigi individual:


34 : Mesio bukoversion
44 : mesio bukoversion

9. Analisis etiologi maloklusi


Maloklusi pada kasus ini disebabkan oleh faktor pertumbuhan yang
disebabkan oleh faktor keturunan. Karena orang tua pasien (Ibu)
memiliki gigi yang renggang.
10. Rencana perawatan
Rahang bawah :
Alat ortho lepasan dengan
menggunakan :
Rahang atas :
 Penggunaan klamer Adam di
Alat ortho lepasan dengan
gigi 36 dan 46 sebagai
menggunakan :
penjangkaran untuk retensi
 Penggunaan klamer Adam di
 Penggunaan labial bow P1– P1
gigi 16 dan 26 sebagai
untuk memundurkan gigi dan
penjangkaran untuk retensi
menjaga gigi agar tetap dalam
 Penggunaan labial bow dari gigi
lengkungnya
P1 – P1 untuk merapatkan
 Basis akrilik
diastema antara gigi 11 dan 21.
 Pencarian ruang -2mm (slicing
Dan menutup openbite gigi 22
pada 6 gigi anterior rahang
 Basis akrilik
bawah)
RAHANG ATAS

RAHANG BAWAH
12.PROGNOSIS

Baik
 Motivasi baik
 OH baik
 Umur dewasa muda

Indikasi perawatan: interseptif


Thank you

Anda mungkin juga menyukai