Anda di halaman 1dari 27

ASKEP ANC DAN

LAB PFKEHAMILAN

Desmawati, MKep., SpMat,


Ph.D
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL
Pemeriksaan fisik berguna untuk mengetahui keadaan kesehatan

ibu dan janin serta perubahan yang terjadi pada suatu

pemeriksaan ke pemeriksaan berikutnya.

Banyak ibu merasa malu membuka bajunya dan memperlihatkan

bagian tubuhnya, hal ini perlu diperhatikan oleh perawat

untuk menjaga privasi pasien tutuplah bagian tubuhnya ibu

dengan kain, sehingga hanya bagian tubuh yang diperiksa

saja yang terbuka. Ibu hendaknya diperiksa dengan sentuhan

yang hati-hati dengan sikap bersahabat sambil menjelaskan

apa yang akan dilakukan dan alasan melakukannya.


1. ALAT DAN KOMPONEN PEMERIKSAAN
KEHAMILAN

Peralatan Pemeriksaan

Adapun alat – alat yang dibutuhkan untuk pemeriksaan


ibu hamil diantaranya adalah:

Serta
Timbangan Stetoskop
Meteran
peralatan u/
BB monokuler pemeriksaan
lab kehamilan

Pengukur Tensi Hamer Jangkar


TB meter reflek panggul
KOMPONEN PEMERIKSAAN FISIK PADA
KUNJUNGAN ANTENATAL PERTAMA

Pemeriksaan Kepala & Leher Tangan dan kaki


fisik umum

• TB • Edema • Edema di jari


• BB diwajah tangan
• TTV • Ikterus pada • Kuku jari
mata pucat
• Mulut pucat • Varices vena
• Leher • Reflek –
meliputi reflek
pembengkaka
n saluran
limfe atau
pembengkaka
n kelenjar
thyroid
Lanjutan…
Payudara 5. Abdomen 6. Genitalia luar 7. Genitalia dalam
(externa) (interna)

• Ukuran • Luka bekas • Varises • Servik meliputi


simetris operasi • Perdarahan cairan yang
• Puting • Tinggi fundus • Luka keluar, luka
menonjol / uteri (jika>12 • Cairan yang (lesi),
masuk minggu) keluar kelunakan,
• Keluarnya • Letak, • Pengeluaran posisi,
kolostrom atau presentasi, mobilitas,
dari uretra dan tertutup atau
cairan lain posisi dan skene
• Retraksi penurunan terbuka
• Kelenjar • Vagina,
• Massa kepala (jika>36 bartholini :
• Nodul axilla minggu) meliputi cairan
bengkak yang keluar,
• Denyut jantung (massa), ciaran
janin (jika>18 luka, darah
yang keluar • Ukuran
minggu)
adneksa,
bentuk, posisi,
nyeri,
kelunakan,
massa (pada
trimester
pertama
• Uterus meliputi
: ukuran,
bentuk,
mobilitas,
kelunakan,
massa pada
Dalam pemeriksaan kehamilan meliputi beberapa
langkah antara lain :

1. Perhatikan tanda – tanda tubuh yang


sehat
• Perhatikan bagaimana sikap tubuh, keadaan punggung dan cara
berjalannya. Apakah cenderung membungkuk, terdapat
lordosis, kifosis, scoliosis atau pincang dsb. Lihat dan nilai
kekuatan ibu ketika berjalan, apakah ia tampak nyaman dan
gembira, apakah ibu tampak lemah

2. Pengukuran tinggi badan dan berat badan

• Timbanglah berat badan ibu pada setiap pemeriksaan kehamilan. Kenaikan berat badan
menunjukkan bahwa ibu mendapat cukup makanan.
• Tinggi berat badan hanya diukur pada kunjungan pertama. Pada ibu yang pendek perlu
diperhatikan kemungkinan mempunyai panggul yang sempit sehingga menyulitkan dalam
pemeriksaan. Bila tinggu badan ibu kurang dari 145, maka persalinan perlu diwaspadai.
Lanjutan…

3. Pemeriksaan tekanan darah


• Tekanan darah pada ibu hamil bisanya tetap normal, kecuali
bila ada kelainan. Bila tekanan darah mencapai 140/90 mmhg
atau lebih mintalah ibu berbaring miring ke sebelah kiri dan
mintalah ibu bersantai sampai terkantuk. Setelah 20 menit
beristirahat, ukurlah tekanan darahnya. Bila tekanan darah
tetap tinggi, maka hal ini menunjukkan ibu menderita pre
eklamsia dan harus dirujuk ke dokter serta perlu diperiksa
kehamilannya.

4. Pemeriksaan dari ujung rambut sampai ujung kaki


• Pemeriksaan fisik pada kehamilan dilakukan melalui
pemeriksaan inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi.
• Saat melakukan pemeriksaan daerah dada & perut,
pemeriksaan inspeksi, palpasi, auskultasi dilakukan secara
berurutan & bersamaan sehingga tidak adanya kesan
membuka tutup baju pasien yang mengakibatkan rasa malu
pasien.
Pemeriksaan Obstetric
Yaitu melakukan inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi
terhadap ibu hamil dari kepala-kaki

• Adakah cloasma gravidarum, pucat pada wajah adalah


pembengkakan pada wajah.
• Bila terdapat bengkak diwajah, periksalah adanya bengkak
Lihatlah wajah pada tangan dan kaki. Sedikit bengkak pada mata kaki
dapat terjadi pada kehamilan normal, namun bengkak pada
atau muka tangan dan atau wajah tanda preeklamsi.
• Selain memeriksa ada tidaknya pucat pada konjungtiva,
pasien lihatlah sclera mata adakah sclera kuning atau ikterik

• Adakah tampak bibir pucat, bibir kering pecah-pecah


Lihatlah mulut adakah stomatitis, gingivitis, adakah gigi yang tanggal,
adakah gigi yang berlobang, caries gigi.
pasien
Lanjutan
Lihatlah • Adakah pembesaran
kelenjar thyroid,
kelenjar pembengkakan saluran
linfe
gondok
• Lihatlah apakah payudara simetris atau tidak,
puting susu menonjol atau datar atau bahkan
Lihat dan masuk. Puting susu yang datar atau masuk akan
mengganggu proses menyusui nantinya. Apakah
raba asinya sudah keluar atau belum. Lihatlah
kebersihan areola mammae adakah
payudara hiperpigmentasi areola mammae.

• Tujuan pemeriksaan abdomen: u/ menentukan


Palpasi & letak & presentasi janin, turunnya bagian
janin yg terbawah, tinggi fundus uteri &
auskultasi pd perut denyut jantung janin
ibu
Sebelum memulai pemeriksaan abdomen, penting
untuk dilakukan hal– hal sebagai berikut :
Mintalah ibu u/ mengosongkan kandung kemih
bantulah ia u/ santai. Letakkan bantal dibawah
kepala & bahunya

Fleksikan tangan & lutut.

Cucilah tangan anda sebelum mulai memeriksa

Lihatlah bentuk pembesaran perut (melintang,


memanjang, asimetris) adakah linea alba nigra,striae
gravidarum,bekas luka operasi, adakah tampak gerakan
janin, rasakan jg dgn pemeriksaan raba adanya
pergerakan janin. Tentukan apakah pembesaran perut
sesuai dgn umur kehamilannya
Umur Kehamilan dan Tinggi Fundus Uteri

Tinggi fundus
Umur kehamilan
uteri
• 20 minggu • 20 cm
• 24 minggu • 24 cm
• 28 minggu • 28 cm
• 32 minggu   • 32 cm
• 36 minggu • 34- 46 cm
LEOPOLD
1) Leopold I
Untuk menentukan bagian janin yang berada dalam
fundus uteri. Petunjuk cara pemeriksaan:

Pemeriksa berdiri
kanan pasien,
menghadap kearah
kepala pasien. Ke2
tangan diletakkan Tentukan
pd bagian atas bagian janin
uterus dgn
mengikuti bentuk mana yang
uterus. Lakukan terletak di
palpasi u/ fundus.
menentukan
bentuk,ukuran
konsistensi &
gerakan janin.
2) Leopold II
Untuk menentukan bagian janin yg berada pd
kedua sisi uterus. Petunjuk pemeriksaan :

Pemeriksa berdiri
disebelah kanan Sec. perlahan
pasien, menghadap geser jari2 dr
kepala pasien. Ke2 satu sisi ke sisi
telapak tangan lain u/
diletakkan pd menentukan pd
kedua sisi perut, & sisi mana
lakukan tekanan yg terletak
lembut tpcukup punggung, lengan
dlm untk meraba & kaki.
dr k2 sisi.
3) Leopold III
Untuk menentukan bagian janin apa yg berada pd
bagian bawah. Petunjuk pemeriksaan :

Dgn lutut ibu


dlm posisi
fleksi, raba
Coba untuk
dgn hati2
menilai bagian
bagian bawah
janin apa yg
abdomen
berada disana.
pasien tepat
diatas
simfisis pubis.
4) Leopold IV
Untuk menentukan presentasi &
“engangement”. Petunjuk pemeriksaan :

Letakkan ke2
telapak tangan
Pemeriksa
pd bagian
menghadap
bawah
kearah kaki
abdomen &
ibu. Ke2 lutut
coba u/
ibu msh pd
menekan
posisi fleksi.
kearah pintu
atas panggul.
CEK HAB ; FISIOLOGIS
HEMOGLOBIN
1) Pengertian

Hemoglobin adalah protein majemuk yang tersusun atas

protein sederhana yaitu globin dan radikal prostetik yang

berwarna, yang disebut heme. Hemoglobin merupakan

protein pembawa oksigen dalam darah. Tiap liter darah

mengandung kirakira 150 gr hemoglobin.

Menurut klasifikasi WHO kadar Hb untuk ibu hamil

ditetapkan menjadi tiga kategori yaitu Normal (> 11

gr/%), anemia ringan (8-11 gr/ %) dan anemia berat (<

8 gr/% ) (Husaini, 1989)


Kadar Hb ibu hamil terjadi jika produksi sel
darah merah meningkat, nilai normal hemoglobin (12
sampai 16 gr/%) dan nilai normal hematokrit (37%
sampai 47%) menurun secara menyolok.
Pengenceran darah sbg penyesuaian diri dlm
kehamilan krn u/ meringankan beban jantung yang
harus bekerja lbh berat dlm masa hamil, akibat
hidramia cardial output meningkat. Resitensi
perifer berkurang pula, sehingga tekanan darah
tidak naik, pada pendarahan waktu persalinan
banyak unsur besi yang hilang.
2) Pemeriksaan Hb
Penentuan anemia dilakukan dengan pemeriksaan kadar hemoglobin
darah. Cara yang digunakan untuk pemeriksaan kadar hemoglobin darah
antara lain dengan menggunakan metode :

Metode Cyanmethemoglobin Metode Sahli


Hb darah diubah menjadi Hb Darah oleh larutah H Cl 0,1 N
sianida dlm larutan kalium diubah menjadi asam
ferrisianida & kalium hematin & berwarna coklat.
sianida. Alat dan bahan yang
Alat & bahan yg digunakan adl digunakan : darah, standar
alat tabung reaksi, pipet hemoglobin, tabung
Hb 20 mikrom, fotometer, hemoglobin, anti coagulant,
Reagen Cyanmed. H Cl 0,1 N.
3) Dampak Kadar Hb Rendah atau Kurang Pada
Ibu Hamil

BB Lahir Rendah Abortus


(BBLR bila bayi (gugurnya suatu
dilahirkan dgn BB Prematuritas kehamilan secara tdk
<2.500 gr, bayi terduga, tak
(persalinan yg terjadi
dikatakan sehat jk direncanakan, spontan
blm cukup umur <37
bayi lahir dgn BB seblm janin cukup
minggu (Manuaba,
antara 2,7-3,3 kg dgn berkembang u/
2001))
panjang badan antara bertahan hidup di
48-50 cm (Sjahmien, luar kandungan
1998)) (Moore, 2001))
4) Faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar Hb pd ibu
hamil Trimester III

Jarak • Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jarak kehamilan

Kehamilan
>2th mempunyai pengaruh + terhadap ibu & anak

• Usia antara 20-30th merupakan periode yg paling aman u/


melahirkan. Sebab pd usia tersebut fungsi alat reproduksi dlm
Umur Ibu keadaan optimal. Sedangkan pd umur <20th kondisi msh
dlm pertumbuhan, shngga masukan mknn bnyk dipakai u/ ibu
yg mengakibatkan gg.pertumbuhan janin

Pengetahuan • Pengukuran pengetahuan dpt dilakukan melalui wawancara


dgn alat bantu kuisioner yg menanyakan tentang isi materi
Ibu Hamil yg ingin diukur dr responden.
KASUS
LAB ACT
PENGKAJIAN TRI !-
3

DX KEP TRI I-3

INTERVENSI

IMPLEMENTASI

EVALUASI
KASUS
Ibu muda, 22 tahun diantar suami ke puskesmas
dengan keluhan: tidak nafsu makan, pusing, mual dan
tidak haid beberapa minggu. Hari pertama haid
terakhir (HPHT) terakhir haid 10 Maret 2021,
payudara terasa membesar, dan sensitif terhadap
sensasi bebauan. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan
tanda Chadwik (+), status gestasi G1 P0 A0. TB 155
cm, BB 52 kg, klien mengalami penurunan berat badan
1 kg dan konjungtiva anemis. Hasil Leopold: janin
belum teraba, TFU belum terukur. Perawat sedang
menghitung HPHT. Hasil pemeriksaan lab: Hb: 10.5
gr/ dl. Hasil USG baru terlihat kantung plasenta.
KASUS
Ibu muda, 22 tahun diantar suami ke puskesmas dengan
keluhan: tidak nafsu makan, pusing, mual dan tidak haid
beberapa minggu. Hari pertama haid terakhir (HPHT)
terakhir haid 3 Januari 2021, payudara terasa membesar,
dan sensitif terhadap sensasi bebauan. Hasil pemeriksaan
fisik menunjukkan tanda Chadwik (+), status gestasi G1 P0
A0. TB 155 cm, BB 52 kg, klien mengalami kenaikan berat
badan normal. Hasil Leopold 3 kepala dibawah da belum
masih bisa digoyangkan, TFU 32 cm. Perawat memberika
edukasi. Hasil pemeriksaan lab: Hb: 10.5 gr/ dl. Hasil USG
terlihat jk Laki2.
1. Berapakah kenaikan BB ibu hamil normal?
2. Apa edukasi?
THANKS A LOT

Anda mungkin juga menyukai