Fase Farmasetik
Fase ini meliputi waktu mulai penggunaan
obat melalui parenteral,
(intravena,intramuscular, intradermal,
subcutan) hinnga pelepasan zat aktifnya
kedalam aliran darah.
• Fase Farmakokinetik
- Absorpsi
Obat dapat masuk ke dalam aliran darah dengan dua
macam cara, yaitu cara langsung (intravaskuler = iv),
misalnya disuntikkan intravena dan cara tidak langsung
(ekstravaskuler = ev), misalnya melalui mulut
(peroral) atau disuntikkan intramuskular. Pada cara
tidak langsung obat mengalami peristiwa absorspi
terlebih dahulu, yaitu perpindahan obat dari tempat
pemberian (aplikasi) ke dalam aliran darah (sirkulasi
sistemik)
- Distribusi
• Peristiwa penyebaran ini disebut distribusi, yaitu perpindahan
obat dari darah ke dalam cairan tubuh lainnya (limfa dan
cairan ekstravaskuler), jaringan serta organ-organ. Dalam
jaringan, obat terikat secara reversibel dengan komponen-
komponen jaringan, misalnya protein dan lemak jaringan. Jika
dalam distribusi ini, obat dapat mencapai tempat kerjanya,
maka obat itu akan bekerja dan kemudian menimbulkan efek
yang sering disebut efek farmakologik atau respon biologik.
Efek ini dapat terjadi sebagai akibat interaksi antara obat dan
reseptornya. Biotransformasi di dalam hati ini dapat terjadi setelah
obat diabsorpsi dari saluran cerna sebelum mengalami distribusi
ke seluruh tubuh.
Obat + reseptor - kompleks - EFEK
-Ekskresi
Ekskresi pada ginjal akan berkuarang jika terdapat
gangguan fungsi ginjal lain halnya dengan
pengurangan fungsi hati yang tidak dapat dihitug,
pengurangan fungsi ginjal dapat dihitung berdasarkan
pengurangan klirens kreatinin. Dengan demikian,
pengurangan dosis obat pada gangguan fungsi ginjal
dapat dihitung. Ekskresi obat yang kedua penting
adalah empedu kedalam usus dan keluar bersama
feses.
THANK YOU