Anda di halaman 1dari 23

Metode pemilihan bit

( BIT ANALYSIS )
ADA 3 METODE :

1. METODE COST/FOOT ( CPF )

2. METODE SPESIFIC ENERGI ( S.E )

3. METODE NROP
Dasar Teori
•Definisi:
 
Metode CPF adalah suatu metode yang
menghitung biaya per kedalaman.

Di mana : CPF : Cost per Foot, US$/ft


B : Bit prices , US$
Rt : Sewa Rig / hrs, US$/hrs
Tt : Trip Time, hrs
tr : Rotary time ( bit hrs atau umur pahat ), hrs
F : Footage (kedalaman yang ditembus oleh satu kali run pahat), foot
Faktor yang Mempengaruhi Laju
Penembusan Batuan
1. Faktor Tetap ( Formasi Batuan)
2. Faktor Mekanis
3. Faktor Lumpur Pemboran
Faktor Tetap (Formasi Batuan)
• Drillabilitas Batuan, tingkat kemudahan btan utk di bor. Dipengaruhi oleh
litologi btan. Semakin dalam lubang bor semakin menurun drillabilitas btan (
artinya btan semakin keras akibat adanya beban overburden & kekompakan
btan)
• Kekuatan kompresif Batuan, merupakan kemampuan btan utk menahan
tegasan kompresif max seblm btan hancur.
• Kekerasan Batuan, ketahanan minimum batuan terhadap goresan
• Keabrasifan Batuan, sifat menggores & mengikis dr batuan yg
mengakibatkan keausan gigi pahat & Ø pahat
• Keseragaman Batuan, merupakan tingkat keseragaman besar butiran btan.
Semakin tidak seragam akan menyulitkan penggunaan bit
• Tendensi melekat, tgt pada komposisi min. nya. Semakin banyak yg melekat
maka ROP akan menurun
• Permeabilitas & Porositas, semakin besar permeabilitas dan porositas maka
ROP akan bertambah besar karena btan porous akan menurunkan kekuatan
kompresif btan
Faktor Mekanis
• Beban Pada Pahat • Kecepatan Putar
Faktor Lumpur Pemboran
• Berat Jenis, akan memberikan Ph yang besar pada formasi yg di bor sehingga formasi akan berubah
menjadi plastic dan sukar dibor.

• Solid Content, ROP akan menurun dg naiknya solid content karena partikel partikel padatan akan
menghalangi kontak antara formasi dan bit.

• Filtration Loss dan Filter Cake, filtration loss yg besar akan menaikkan ROP krn filtration loss akan
memberikan tekanan balik thd tekanan formasi sehingga Ph akan lebih kecil. Filter cake yg tebal akan
menurunkan ROP krn bit akan menembus filter cake lebih dulu sebelum menembus formasi

• Surface Tension dan Wettability, surface tension yg kecil dan wettability yang besar akan mempermudah
masuknya cairan ke batuan sehingga mengakibatkan batuan mudah dibor sehingga ROP akan membesar

• Oil Content, kadar minyak dalam lumpur semakin tinggi akan memberikan pelumasan pada bit dan
mengurangi bit balling sehingga ROP semakin besar.

• Sifat Aliran, kenaikan viskositas dan yield point akan memperbesar pressure loss sehingga menurunkan
harga Reynold number ( Nre ) dan memperbesar faktor gesekan sehingga menurunkan HP pompa.
Akibatnya pembersihan lubang bor menurun. Hole cleaning lebih baik bila alirannya adalah turbulen
sedangkan viskositas yg besar akan mengurangi turbulensi lumpur dan mengurangi ROP karena bit harus
melawan shear lebih dulu.
Macam-macam Bit
• Roller Cone Bit , Pahat rolling cutter adalah pahat (bit) yang mempunyai bagian
pemotong (cutter) yang berbentuk kerucut (cone) yang dapat berputar dan
dilengkapi dengan gigi – gigi untuk menghancurkan batuan. Ada 2 jenis yi : two
cone bit dan three cone bit. Untuk lapisan lunak, gigi bit lebih panjang dan jaraknya
jarang jarang. Untuk lapisan yang keras, gigi bit lebih pendek dan jaraknya rapat.

• Fix Cutter Bit, atau drag bit tidak memiliki bagian yang bergerak (bearing).
Dipakai untuk membor sumur yang lebih dalam dan dilengkapi dengan tungsten
carbide. Macam2 nya adalah : PDC, Natural Diamond bit dan Fish Tail Bit

• Core Bit, mempunyai struktur seperti cincin dengan berlian asli atau
buatan yang dipasang pada bit. meskipun pemboran dengan bit ini
biasanya lebih cepat daripada mata bor normal pada formasi batuan
yang sama dengan batuan yang dihancurkan lebih sedikit.
Bentuk Gigi Pahat Bor
• Milled Tooth Bit • Insert Bit (Tungsten Carbide)
Metode Analisa Pemilihan Pahat Bor
• Off set well bit record, berdasarkan pengalaman pemakaian bit
yang telah dilakukan. Baik untuk sumur sumur pengembangan.

• Off set well log record, didasarkan pada jenis litologi batuan
yang didapatkan selama pemboran berlangsung.
Hal ini dapat memberikan dasar pemilihan pahat pada litologi
yang berbeda

• Data Seismik, dipakai untuk dasar pemilihan pahat pada sumur


eksplorasi. Semakin baik interpretasi hasil seismik maka
semakin baik pula pemilihan bit yang akan dipakai
PERHITUNGAN
• Bit 12 ¼ “ (1)
Data yang digunakan untuk menghitung cost per feet dengan pemakaian bit
12 ¼ “ pada kedalaman 951 feet-958 feet adalah sebagai berikut :
• Tipe Bit (B): PDC HYCALOG (soft-medium)
• Harga Bit (Rt) : US$ 1.500
• Harga sewa Rig : US$18.000 /Hour
• Waktu Putar (Tr): 1 Hour
• Trip Factor : 1.52 Hours/1.000 feet
• Trip Time (Tt) : 1.46 Hours
• Kedalaman Awal : 951 feet
• Kedalaman Akhir : 958 feet
• Footage (F) : 7,1 feet
•  
=US$ 6.451,592 /ft
12 7000 60000 18.00

10 6000 16.00
50000
5000 14.00
Rate of Penetration, ft/hrs

8
40000 12.00

Cost per Foot, $/ft


4000

ROP, ft/Hours
6 10.00

CPF, $/ft
3000 30000
ROP 8.00 CPF
4
2000 CPF ROP
20000 6.00
2 1000 4.00
10000
0 0 2.00
0 0.00
2900 3100 3300 3500 3700 3900
Depth Depth, feet

35000 25.00
30000
20.00
25000
20000 15.00

ROP, ft/Hours
CPF, $/ft

15000 10.00
10000 CPF
5.00 ROP
5000
0 0.00

Depth, Feet

Anda mungkin juga menyukai