Anda di halaman 1dari 7

MACAM MACAM

DIAGNOSA PROMOSI
KESEHATAN
GABRIELA A. N. LEIWAKABESSY
GENESHA RACHEL MANEMBU
GIFTA FADILAH PONTOH
EUGINIA FELISIA RUMAGIT
VANNESSA P. I. KASEGER
ELSADAY PRINCES POLITON
PATRICHIA MEISILYA TULEE
DIAGNOSA KEPERAWATAN PERSEPSI
SEHAT-SAKIT
 Gaya hidup kurang bergerak: gaya hidup kurang bergerak contohnya adalah
kurang melakukan aktivitas yang dapat memicu detak jantung seperti
berjalan, berlari, berenang, dan lain-lain.
 Kurang aktivitas pengalih: aktivitas pengalih seperti rekreasi sehingga klien
tidak merasa bosan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELAS MANAJEMEN
1. KESEHATAN
Risiko sindroma/lansia lemah: lansia yang mengalami kecemasan, kesepian, tinggal sendirian, memiliki penyakit
kronis, takut jatuh, dan biasanya sudah berusia 70 tahun lebih.
2. Defisiensi kesehatan komunitas: terdapat masalah kesehatan/faktor risiko yang dapat mengganggu kesejahteraan
suatu komunitas.
3. Perilaku kesehatan cenderung beresiko: hambatan untuk mengubah gaya hidup menjadi sehat.
4. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan: ketidakmampan mengidentifikasi, mengelola, dan atau mencari bantuan
untuk mempertahankan derajat kesehatan keluarga.
5. Ketidakefektifan manajemen kesehatan adalah Pola pengaturan dan pengintegrasian kedalam kebiasaan terapeutik
hidup sehari-hari untuk tindakan terapeutik terhadap penyakit dan sekuelnya yang tidak memuaskan untuk memenuhi
tujuan kesehatan spesifik.
6. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan merupakan pola pengaturan dan pengintegrasian ke dalam kehidupan
sehari- hari sesuai regimen terapeutik untuk pengobatan penyakit dan sekuelanya, yang dapat ditingkatkan
7. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan keluarga merupakan pola pengaturan dan pengintegrasian ke dalam
kehidupan sehari- hari sesuai regimen terapeutik untuk pengobatan penyakit dan sekuelanya, yang dapat ditingkatkan
dalam keluarga
8. Ketidakpatuhan adalah Perilaku pemberi asuhan atau individu yang tidak mematuhi ketepatan, rencana promosi
kesehatan atau terapeutik secara keseluruhan atau sebagian dapat menyebabkan hasil akhir yang tidak efektif secara
klinis atau sebagian tidak efektif.
9. Ketidakefektifan perlindungan adalah penurunan kemampuan untuk melindungi diri sendiri dari ancaman.
DIAGNOSA KEPERAWATAN POLA MAKAN
1. Ketidakcukupan produksi ASI: masalah utama seorang ibu yang menyusui ketika produksi ASInya sedikit.
2. Ketidakefektifan pemberian ASI merupakan suatu kesulitan memberikan susu pada bayi atau anak secara langsung dari
payudara, yang dapat mempengaruhi status nutrisi bayi atau anak.
3. Putusnya pemberian ASI: ketika ibu yang menyusui sudah tidak memberikan ASI kepada bayinya.
4. Kesiapan meningkatkan pemberian ASI adalah suatu pola pemberian susu pada bayi atau anak langsung dari payudara yang
dapat ditingkatkan.
5. Ketidakefektifan Pola Makan Bayi adalah gangguan kemampuan bayiuntuk mengisap atau mengordinasi respons mengisap/menelan yang
mengakibatkanketidakadekuatan nutrisi oral untuk kebutuhan metabolik
6. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang
mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
7. Kesiapan untuk meningkatkan status gizi:  kondisi seseorang yang telah siap untuk mengatur pola nutrisi yang baik dan
benar.
8. Obesitas: orang dengan kelebihan berat badan dan merasa tidak nyaman melakukan aktivitas.
9. Resiko kelebihan berat badan: penyakit yang bisa didapatkan orang obesitas seperti darah tinggi, kolesterol tinggi, dan
penyumbatan arteri.
10. Gangguan menelan: membutuhkan usaha yang lebih besar dan waktu yang lebih lama dalam menyalurkan makanan atau
minuman dari mulut ke dalam lambung.
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELAS METABOLISME
1. Resiko gula darah tidak stabil: Gula darah yang terlalu rendah bida menyebabkan rasa lapar ekstrim,
gemetar, jantung berdebar, mual, dan berkeringat sedangkan gula darah tinggi adalah merusak
pembuluh darah, berkurangnya penglihatan, penyakit ginjal, dan lain-lain.
2. Resiko ikterik neonatus: penurunan berat badan drastis pada bayi.
3. Resiko gangguan fungsi hati: disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi, konsumsi alkohol
berkepanjangan, faktor genetik, penyakit autoimun, kanker hati, hingga efek samping obat-obatan,
termasuk obat atau suplemen herba.
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELAS CAIRAN
1. Risiko ketidakseimbangan elektrolit merupakan diagnosis keperawatan ketegori fisiologis subkategori
nutrisi dan cairan yang dapat ditemukan pada pasien gastroenteritis dengan faktor risiko diare.
2. Kesiapan meningkatkan keseimbangan cairan: suatu pola keseimbangan antara volume cairan dan
komposisi cairan tubuh.
3. Resiko kekurangan volume cairan adalah kondisi ketika individu mengalami atau berisiko mengalami
dehidrasi vaskuler, interstisial, atau intravaskuler.
4. Resiko kelebihan volume cairan: Hal ini karena cairan berlebih memberikan tekanan yang cukup besar
pada pembuluh darah yang mengarah ke ginjal
5. Risiko Ketidakseimbangan Cairan: berisiko mengalami penurunan, peningkatan atau percepatan perpindahan
cairan dari intraveskuler, interstisial atau intraselular.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai