Anda di halaman 1dari 25

Penciptaan Karya

Seni anak Sekolah


Dasar

Alfathul Mukarrom, M.Pd


Penciptaan Karya Seni anak SD
Mata kuliah ini mengkaji tentang hal-hal yang berhubungan
dengan pelaksaan pembelajaran terpadu seni di Sekolah Dasar.
Untuk dapat menguasai dan melaksanakan pembelajaran
terpadu seni di Sekoloh Dasar, anda di haruskan mempelajari
materi substansi seni seperti (musik, tari, dan seni rupa)
adapun pembelajaran tentang wawasan seni, pengetahuan
dasar seni, apresiasi seni, pengalaman mengelolah dan
mencipta karya seni untuk anak Sekolah Dasar. Selanjudnya
di perlukan juga dalam menguasai seluk beluk pembelajaran
terpadu seni seperti konsep dasar pendidikan seni di SD,
kemampuan dan karakteristik seni anak di SD, serta desain
pembelajaran terpadu seni di SD.
Penciptaan Karya
Musik Anak

Modul 6
Kegiatan Belajar 1

• Penciptaan Nyanyian untuk Anak SD


• Menciptakan Lagu Instrumental sederhana
untuk Anak SD
Penciptaan Nyanyian untuk
Anak SD
A. Karakteristik lagu Anak
1. Melodi
2. Ritme
- Pembuatan tema lagu
- Pengembangan tema (sebgai melodi)
- Repetisi (Pengulangan)
- Sekuens (pengulangan pada tingkat yang berbeda)
- Argumentasi (pembesaran)
1) Interval
2) Nilai
- Diminusi (Pengecilan Interval)
1) Interval
2) Nilai
- Inversi (pembalikan)
- Penentuan teks lagu
Penciptaan iringan lagu anak SD
• pembuatan pola ritme
1. karakteristik bunyi register masing-masing instrumen.
2. Tingakat kesulitan teknik permainan instrumen.
3. Hasil perpaduan bunyi sebagian atau keseluruhan
instrumen yang digunakan
4. instrumen natural atau transpose
• pengembangan pola ritme
• pemilihan instrumen
- pembuatan pola ritme
- pengembangan pola ritme
Penciptaan Tari Seni
Anak SD

Modul 7
PROSES PENCIPTAAN
TARI
• Kerja studio atau biasa disebut kerja mandiri adalah
tahapan ketika anda sebagai penata tari melakukan
eksplorasi, improvisasi, evaluasi dan forming
sampai pada penyusunan gerak-gerak yang
kemudian menjadi suatu bentuk tari yang utuh.
• Kerja kelompok merupakan kerja yang sifatnya
koordinatif dengan aspek-aspek estetis yang lain.
Aspek estetis tersebut meliputi iringan tata rias, tata
busana,dan aspek lain yang mendukung keutuhan
sebuah bentuk karya tari.
• Eksplorasi adalah tahap awal anda sebagai seorang
yang akan menyusun tari dalam dalam penyusunan
karya tari.
• Improvisasi memberikan kesempatan lebih luas
dalam melakukan imajinasi, pemilihan, penciptaan
dibandingkan eksplorasi.
• Evaluasi atau pemilihan gerak-gerak yang sesuai
dengan garapannya juga didasarkan pada ide dasar
yang meliputi tema, cerita, watak gerak, dan gerak-
gerak yang menjadi ciri dari ide dasarnya.
• Forming (Pembentukan gerak/ komposisi),Salah
satu dalam pengalaman berkreasi tari adalah
menyusun gerak tari. Proses ini disebut composing
atau forming ( membuat komposisi gerak tari)
KONSEP GARAPAN TARI

Judul Karya Tari, Garapan karya


tari diberi judul yang sesuai dengan
tema atau cerita yang dipilih bentuk
drama tari maupun bentuk tari
tunggal, pasangan atau kelompok.
Sumber garapan
Sumber garapan
Beberapa sumber garapan, dalam menyusun konsep
karya tari, yaitu:
• Auditif, sumber yang diperoleh dari hal-hal yang
didengar.
• Kinestetik, sumber garapan yang berasal dari gerak.
• Idea, sumber garapan bermula dari ide yang berasal
dari semua aspek kehidupan sekitar kit, lingkungan
alam, satwa atau fauna.
• Tertulis, sumber garapan yang bersumber dari tertulis.
Tipe Tari
Dramatari adalah suatu karya tari yang mengungkapkan suatu cerita
yang didalamnya terdapat beberapa tokoh yang kehadirannya
memiliki arti, punya peran yang bersifat kausalatau sebab akibat.
Dramatic adalah karya tari yang mengandung unsur cerita meskipun
di dalamnya tidak menggambarkan tokoh-tokh tertentu.
Abstrak suatu garapan tari yang pengungkapannya tidak
diekspresikan secara jelas.
Komik suatu garapan tari yang bersifat komikal.

Mode Penyajian
Adalah semacam gaya penyajian dalam sebuah tari pertunjukan
tari. Mode penyajian ini ada dua yaitu simbolik representasional.

Konsep Gerak
Dalam mencipta karya tari, anda dapat menggunakan berbagai jenis
dan gerak tari sebagai pijakan. Biasanya penata tari akan berpijak
dan mengembangkan gerak-gerak yang sudah dikuasainya.
Konsep Iringan/Musik
 Untuk membuat musik iringan tari, ada beberapa cara yang bias
ditempuh oleh penata tari
 Konsep iringan/musik juga dapat berpijak dan mengembangkan
musik daerah tertentu, sesuai garapan geraknya.
 Dengan cara editing yaitu garapan tari tidak menggunakan music
iringan yang sengaja dibuat dengan menggunakan instrument musik
lengkap tetapi menggunakan musik yang sudah ada dalam bentuk
rekaman pita kaset.
 Tari yang tidak menggunakan alat music maupun editing, tetapi
menggunakan music internal yaitu musik ruang suaranya dihasilkan
dari anggota badan manusia.
 Tari diiringi syair-syair lagu yang dinyanyikan oleh penari atau oleh
kelompok vokalis.
 Iringan tari dihasilkan dari kreativitas anda memanfaatkan benda-
benda yang ada di sekeliling anda.

Konsep Tata Teknis Pentas


Tata teknik pentas menyangkut tempat pertunjukan yang akan digunakan,
penataan tata letak panggung, dekor, property, tata lampu, dan sebagainya
yang semuanya menyangkut hal-hal artistik di panggung.
SUMBER TEMA
• Tema Cerita
Langkah awal menyusun tari yang sederhana,
dapat dilakukan dengan melakukan pemilihan tema
cerita. Sumber- sumber yang dapat dipakai sebagai
materi tari yaitu binatang, alam, kegiatan sehari-hari
dan suasana hati.
• Tema Gerak
Setelah menentukan tema, maka anda melakukan
eksplorasi gerak dengan mencari kemungkinan-
kemungkinan gerak dari anggota tubuh anda. Gerak
tubuh dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu
gerak kaki, gerak tangan, gerak badan/torso dan
gerak kepala.
MENYUSUN KARYA TARI
• Langkah pertama setelah melalui tahap eksplorasi
sampai dengan foaming dan susunan gerak yang dibuat
sudah menjadi satu bentuk tari utuh, maka anda
memperagakan di depan tutor (dilakukan tanpa iringan).
• Langkah kedua setelah dilakukan revisi gerak, anda
memperagakan lagi hasil karya tari tersebut.
• Langkah ketiga setelah tari tampak bentuknya, mulailah
anda memilih/ merancang musik yang akan digunakan.
Baiknya anda menggunakan musik iringan dengan cara
editing. Kemungkinan yang dapat anda lakukan adalah
editing, mengisi gerakan, internal dan music alternatif.
• Langkah keempat anda merancang rias dan busana
(kostum) yang akan digunakan dalam karya tari
tersebut.
Penciptaan Karya
Seni Rupa Anak SD

Modul 8
1.      MENGGAMBAR
A)   Menggambar Alam Benda
Biasa disebut dengan still life drawing yaitu menggambar
objek berupa benda-benda di sekililing. Keberhasilan
menggambar alam benda dilihat dari:
a. Proporsi atau ketepatan ukuran dan bentuk
sesuai dengan benda sesungguhnya
b.    Warna, yaitu kesesuaian sifat hasil gambar
dengan warna benda-benda yang digambar
c.   Komposisi, adalah susunan benda-benda yang
disusun sebagai objek yang dilihat
d.    Posisi, gambar ini bisa diamati dari berbagai
posisi, di atas cakrawala pandang  atau dibawah
cakrawala pandan
B)   Menggambar Mode
Istilah ini digunakan untuk
menggambar manusia, baik
dalam posisi diam maupun bergerak,
contohnya gambar
foto atau lukis potret. Ukuran dasar
dalam menggambar
model disebut kanon tubuh manusia

C)  Menggambar Binatang
D)      Menggambar Ilustrasi
Kata ini berasal dari kata ilustraie, yang berarti
menerangkan atau menjelaskan, menggambar ilustrasi
termasuk dalam menggambar tematik yang artinya gambar
yang mempunyai tema dan cerita yang penuh. Macam-
macam dari menggambar ilustrasi :
Ilustrasi Komik yaitu menggambar ilustrasi yang berfungsi
menjelaskan cerita, baik fiksi maupun realistis
b.   Ilustrasi Vignette, yaitu gambar pengisi ruang kosong di
antara tulisan satu dengan yang lain
c.   Ilustrasi Grafis, yaitu gambar yang dibuat untuk menyertakan
maupun menjelaskan ide atau isi karangan, seperti majalah, kulit
buku ( cover ) dan gambar ilustrasi penjelas poster
d.   Ilustrasi Karikatur, merupakan gambar sindiran terhadap
peristiwa kini yang sedang ngetop.
e.   Ilustrasi Kartun ( Cartoon ) merupakan gambar sindiran yang
bernuansa kelucuan
E)   Menggambar Pemandangan
Istilah menggambar pemandangan
digunakan untuk
mengidentifikasi gambar yang
mengungkapkan atau
berobjek pemandangan alam

F)   Menggambar Teknik
Menggambar teknik menggunakan
bantuan mistar, tujuan menggambar
teknik adalah untuk merekonstruksi objek
G)   Menggambar Ornamen atau Hias
Seni menggambar ornamen digolongkan dalam seni minor. Seni minor
merupakan
jenis karya seni rupa yang berfungsi memperindah, mempercantik karya seni rupa
yang lain, contohnya kursi ukir, kalung, dekorasi pelaminan pengantin.
Karya seni ornamen dapat dibagi :
a.   Ornamen primitif, merupakan ornamen geometris karena mendapat
inspirasi dari benrtuk-bentuk bumi.
b.   Ornamen tradisional, merupakan ornamen hasil peninggalan dari suku
atau bangsa yang melembaga membentuk kelompok masyarakat
c.   Ornamen modern, yaitu ornamen yang menggunakan dasar
penciptaannya tidak mengikuti pola tradisi melainkan berdasarkan atas
rasional kemanfaatannya
Dilihat dari segi kemanfaatannya, ornamen mempunyai fungsi :
1)      Fungsi Hiasan, maksudnya gambar ornamen tersebut untuk
memperindah benda, objek atau yang lain
2)      Funsi Simbolik, biasanya berkaitan dengan adat da kepercayaan
3)      Fungsi Kontuksi, untuk memperindah konturksi bangunan, furnitur,
maupun senjata
2.   MELUKIS
Melukis mempunyai sifat lebih bebas dari pada
menggambar
Melukis mempunyai berbagai gaya dan aliran, gaya
ditunjukkan oleh teknik dalam penampilannya
misanya,
realis, dekoratif, dan naturalis. Aliran ditunjukkan
dengan
akhiran isme atau art, misal: realisme,
dadaisme,naturalisme,
abstraksionisme, dan pop art, optical art, happening
art,
dan masih banyak lagi. Sedangkan jika diihat dari
bentuk
yang dijadikan materi ( subjek ) lukisan berupa
figuratif dan non-figuratif.
Berdasarkan sifat kebebasan ini, melukis dapat dimanfaatkan
untuk mendidik anak mengungkapkan kreatifias, misalnya :
a.   Finger painting, yaitu teknik melukis secara langsung tanpa
menggunakan bantuan alat
b.   Teknik tutup, merupakan teknik basah dengan teknik kering.
Teknik basah karena menggunakan medium cat air dan
teknik kering jika menggunakan medium krayon
c.   Teknik gores atau biasa disebut teknik tumpang, karena
awalnya menggunakan krayon kemudian ditunggu agak
mengeras dan selanjutnya digores dengan benda runcing
d.   Teknik campur warna kering dan warna basah
e.   Teknik gesek benang
f.    Melipat atau Folder Print
g.   Menempel
h.   Menera ( mencetak ), contohnya :
1)   Cetak tinggi dengan menggunakan klise berelief
2)   Cetak sablon dengan menggunakan klise tembus
3)   Cetak klise hilang, yaitu memindahkan gambar cetak
kertas yang sudah ada dengan bahan pelarut tinta cetak
Menurut L. De C Busher ( 1853 ), pembelajaran seni
kepada anak hendaknya memperhatikan beberapa aspek,
diantaranya:
1.  Ungkapan Jiwa ( Psychological Cathartic )
2.  Pelatihan Pembentukan Karakter Anak ( Practical
and Character Forming )
3.  Pengembangan Intelektual dan Mengandung
Pendidikan
4.  Multi Fungsi ( Intellectual and Educative )
5.  Pendidikan Harkat Manusia ( Humanistic and
Educative )
6.  Pembinaan Rasa Sosial dan Kebersamaan Termasuk
Rasa Sosial yang Toleransi ( Social and
Idealistic )
Terimakasih..............

Anda mungkin juga menyukai