Modul 6
Kegiatan Belajar 1
Modul 7
PROSES PENCIPTAAN
TARI
• Kerja studio atau biasa disebut kerja mandiri adalah
tahapan ketika anda sebagai penata tari melakukan
eksplorasi, improvisasi, evaluasi dan forming
sampai pada penyusunan gerak-gerak yang
kemudian menjadi suatu bentuk tari yang utuh.
• Kerja kelompok merupakan kerja yang sifatnya
koordinatif dengan aspek-aspek estetis yang lain.
Aspek estetis tersebut meliputi iringan tata rias, tata
busana,dan aspek lain yang mendukung keutuhan
sebuah bentuk karya tari.
• Eksplorasi adalah tahap awal anda sebagai seorang
yang akan menyusun tari dalam dalam penyusunan
karya tari.
• Improvisasi memberikan kesempatan lebih luas
dalam melakukan imajinasi, pemilihan, penciptaan
dibandingkan eksplorasi.
• Evaluasi atau pemilihan gerak-gerak yang sesuai
dengan garapannya juga didasarkan pada ide dasar
yang meliputi tema, cerita, watak gerak, dan gerak-
gerak yang menjadi ciri dari ide dasarnya.
• Forming (Pembentukan gerak/ komposisi),Salah
satu dalam pengalaman berkreasi tari adalah
menyusun gerak tari. Proses ini disebut composing
atau forming ( membuat komposisi gerak tari)
KONSEP GARAPAN TARI
Mode Penyajian
Adalah semacam gaya penyajian dalam sebuah tari pertunjukan
tari. Mode penyajian ini ada dua yaitu simbolik representasional.
Konsep Gerak
Dalam mencipta karya tari, anda dapat menggunakan berbagai jenis
dan gerak tari sebagai pijakan. Biasanya penata tari akan berpijak
dan mengembangkan gerak-gerak yang sudah dikuasainya.
Konsep Iringan/Musik
Untuk membuat musik iringan tari, ada beberapa cara yang bias
ditempuh oleh penata tari
Konsep iringan/musik juga dapat berpijak dan mengembangkan
musik daerah tertentu, sesuai garapan geraknya.
Dengan cara editing yaitu garapan tari tidak menggunakan music
iringan yang sengaja dibuat dengan menggunakan instrument musik
lengkap tetapi menggunakan musik yang sudah ada dalam bentuk
rekaman pita kaset.
Tari yang tidak menggunakan alat music maupun editing, tetapi
menggunakan music internal yaitu musik ruang suaranya dihasilkan
dari anggota badan manusia.
Tari diiringi syair-syair lagu yang dinyanyikan oleh penari atau oleh
kelompok vokalis.
Iringan tari dihasilkan dari kreativitas anda memanfaatkan benda-
benda yang ada di sekeliling anda.
Modul 8
1. MENGGAMBAR
A) Menggambar Alam Benda
Biasa disebut dengan still life drawing yaitu menggambar
objek berupa benda-benda di sekililing. Keberhasilan
menggambar alam benda dilihat dari:
a. Proporsi atau ketepatan ukuran dan bentuk
sesuai dengan benda sesungguhnya
b. Warna, yaitu kesesuaian sifat hasil gambar
dengan warna benda-benda yang digambar
c. Komposisi, adalah susunan benda-benda yang
disusun sebagai objek yang dilihat
d. Posisi, gambar ini bisa diamati dari berbagai
posisi, di atas cakrawala pandang atau dibawah
cakrawala pandan
B) Menggambar Mode
Istilah ini digunakan untuk
menggambar manusia, baik
dalam posisi diam maupun bergerak,
contohnya gambar
foto atau lukis potret. Ukuran dasar
dalam menggambar
model disebut kanon tubuh manusia
C) Menggambar Binatang
D) Menggambar Ilustrasi
Kata ini berasal dari kata ilustraie, yang berarti
menerangkan atau menjelaskan, menggambar ilustrasi
termasuk dalam menggambar tematik yang artinya gambar
yang mempunyai tema dan cerita yang penuh. Macam-
macam dari menggambar ilustrasi :
Ilustrasi Komik yaitu menggambar ilustrasi yang berfungsi
menjelaskan cerita, baik fiksi maupun realistis
b. Ilustrasi Vignette, yaitu gambar pengisi ruang kosong di
antara tulisan satu dengan yang lain
c. Ilustrasi Grafis, yaitu gambar yang dibuat untuk menyertakan
maupun menjelaskan ide atau isi karangan, seperti majalah, kulit
buku ( cover ) dan gambar ilustrasi penjelas poster
d. Ilustrasi Karikatur, merupakan gambar sindiran terhadap
peristiwa kini yang sedang ngetop.
e. Ilustrasi Kartun ( Cartoon ) merupakan gambar sindiran yang
bernuansa kelucuan
E) Menggambar Pemandangan
Istilah menggambar pemandangan
digunakan untuk
mengidentifikasi gambar yang
mengungkapkan atau
berobjek pemandangan alam
F) Menggambar Teknik
Menggambar teknik menggunakan
bantuan mistar, tujuan menggambar
teknik adalah untuk merekonstruksi objek
G) Menggambar Ornamen atau Hias
Seni menggambar ornamen digolongkan dalam seni minor. Seni minor
merupakan
jenis karya seni rupa yang berfungsi memperindah, mempercantik karya seni rupa
yang lain, contohnya kursi ukir, kalung, dekorasi pelaminan pengantin.
Karya seni ornamen dapat dibagi :
a. Ornamen primitif, merupakan ornamen geometris karena mendapat
inspirasi dari benrtuk-bentuk bumi.
b. Ornamen tradisional, merupakan ornamen hasil peninggalan dari suku
atau bangsa yang melembaga membentuk kelompok masyarakat
c. Ornamen modern, yaitu ornamen yang menggunakan dasar
penciptaannya tidak mengikuti pola tradisi melainkan berdasarkan atas
rasional kemanfaatannya
Dilihat dari segi kemanfaatannya, ornamen mempunyai fungsi :
1) Fungsi Hiasan, maksudnya gambar ornamen tersebut untuk
memperindah benda, objek atau yang lain
2) Funsi Simbolik, biasanya berkaitan dengan adat da kepercayaan
3) Fungsi Kontuksi, untuk memperindah konturksi bangunan, furnitur,
maupun senjata
2. MELUKIS
Melukis mempunyai sifat lebih bebas dari pada
menggambar
Melukis mempunyai berbagai gaya dan aliran, gaya
ditunjukkan oleh teknik dalam penampilannya
misanya,
realis, dekoratif, dan naturalis. Aliran ditunjukkan
dengan
akhiran isme atau art, misal: realisme,
dadaisme,naturalisme,
abstraksionisme, dan pop art, optical art, happening
art,
dan masih banyak lagi. Sedangkan jika diihat dari
bentuk
yang dijadikan materi ( subjek ) lukisan berupa
figuratif dan non-figuratif.
Berdasarkan sifat kebebasan ini, melukis dapat dimanfaatkan
untuk mendidik anak mengungkapkan kreatifias, misalnya :
a. Finger painting, yaitu teknik melukis secara langsung tanpa
menggunakan bantuan alat
b. Teknik tutup, merupakan teknik basah dengan teknik kering.
Teknik basah karena menggunakan medium cat air dan
teknik kering jika menggunakan medium krayon
c. Teknik gores atau biasa disebut teknik tumpang, karena
awalnya menggunakan krayon kemudian ditunggu agak
mengeras dan selanjutnya digores dengan benda runcing
d. Teknik campur warna kering dan warna basah
e. Teknik gesek benang
f. Melipat atau Folder Print
g. Menempel
h. Menera ( mencetak ), contohnya :
1) Cetak tinggi dengan menggunakan klise berelief
2) Cetak sablon dengan menggunakan klise tembus
3) Cetak klise hilang, yaitu memindahkan gambar cetak
kertas yang sudah ada dengan bahan pelarut tinta cetak
Menurut L. De C Busher ( 1853 ), pembelajaran seni
kepada anak hendaknya memperhatikan beberapa aspek,
diantaranya:
1. Ungkapan Jiwa ( Psychological Cathartic )
2. Pelatihan Pembentukan Karakter Anak ( Practical
and Character Forming )
3. Pengembangan Intelektual dan Mengandung
Pendidikan
4. Multi Fungsi ( Intellectual and Educative )
5. Pendidikan Harkat Manusia ( Humanistic and
Educative )
6. Pembinaan Rasa Sosial dan Kebersamaan Termasuk
Rasa Sosial yang Toleransi ( Social and
Idealistic )
Terimakasih..............