• Pada zaman primitive perlakuan terhadap para penyandang kelainan sangat menyedihkan.
Dilandasi oleh pengaruh mistik dan berbagai kepercayaan lainnya. Para penyandang kelainan
Asal mula sering dikucilkan dan dimusnakan ketika masih bayi.
• Layanan pendidikan bagi anak tunagrahita, tunarungu wicara dan tuna netra secara formal baru
didirikan pada abad ke 19. Pada tahun 1817 di AS didirikan sekolah yang disediakan khusus bagi
Di Amerika anak tunarungu wicara. Pada tahun 1831 didirikan sekolah untuk penyandang tunanetra
Sejarah Perkembangan Layanan Pendidikan Khusus di Indonesia
Kelebihan:
1. ABK akan mendapat perlakuan dan perhatian yang lebih intensif
2. Para ABK merasa senasib sehingga dapat bergaul lebih akrab
3. Keinginan untuk bersaing lebih tinggi, karena para ABK merasa mempunyai kemampuan yang setara.
Kelemahan:
4. Para ABK akan memiliki dunia sendiri dan terisolasi dari dunia luar
5. Para ABK akan kurang mendapatkan tantangan dalam mencapai sesuatu yang lebih baik, karena
kemampuan mereka hampir sama
6. Masyarakat luas tidak mengenal ABK secara benar sehingga mereka tidak dapat menghargai mereka.
Padahal jika mendapatkan layanan yang sesuai ABK mampu mengembangkan potensi secara optimal, dan
terkadang melebihi kemampuan anak normal.
Layanan Pendidikan Integrasi (Layanan Terpadu )
Kekurangan :
6. Para ABK tidak akan mendapatkan layanan pendidikan sesuai dengan kebutuhannya
7. Kemungkinan para ABK akan menjadi bahan ejekan bagi anak normal yang akan
berdampak negative bagi para ABK.
8. Bagi anak normal pendidikan integrasi dianggap berdampak buruk karena dapat
menghambat perkembangan mereka.
Lanjuta
n..
Model layanan integrasi:
1. Integrasi fisik besaran 60%
2. Integrasi sosial besaran 40%
3. Integrasi pembelajaran 25%
05/16/2021 DRAFT 15
1. Layanan di sekolah biasa
Kelemahan:
Kelebihan: 1. Pembelajaran di kelas biasa
2. Mereka mendapatkan mungkin akan menimbulkan
kesempatan yang luas untuk kesulitan belajar
berinteraksi dengan anak normal 2. Jumlah siswa yang banyak di satu
3. Tidak digunakan lagi label kelas membuat perhatian guru
untuk ABK terbatas
kelainan
3. Kegiatan kelompok kecil/ kegiatan
4. Para ABK tidak perlu individu sering tidak digunakan
mengadakan perjalanan jauh
untuk pergi kesekolah 4. Guru tidak mendapat pelatihan
khusu menangani ABK
2. Sekolah biasa dengan guru konsultan
Kelebihan: Kekurangan:
1. Konsultan dapat membantu para 1. Guru pendidikan khusus yang
guru sehingga memungkinkan bertindak sebagai konsultan
tersedianya metode pembelajaran
yang tepat untuk ABK dianggap sebagai org luar.
2. Dapat melayani lebih banyak siswa 2. Pengalaman yang didapat guru
3. Memberikan pengaruh pada konsultan kemungkinan akan
lingkungan pembelajaran terbatas
4. Konsultan dapat memberikan 3. Kemungkinan akan terjadi
layanan yg komprehensif bagi ABK pemisahan Antara
pembelajaran dan penilaian
3. Sekolah biasa dengan guru kunjung
Kelebihan: Kelemahan:
1. Guru kunjung dapat membantu 1. Bantuan pada ABK tidak dapat
mengidentifikasi dan mendiagnosis
ABK disekolah biasa diberikan secara konsisten
2. Memberikan konsultasi pada guru 2. Guru kunjung kurang akrab
sekolah biasa dengan staf sekolah lainnya
3. Layanan yg diberikan bersifat paruh 3. Masalah transportasi
waktu
4. Kesinambungan program kurang
4. Mengakomodasi kebutuhan beberapa
sekolah terpelihara
5. Cara yang ekonomis untuk menangani 5. Tindak lanjut yang teratur juga
ABK yang ringan kurang
4. Model Ruang Sumber
Kelebihan: Kekurangan:
1. Model ini menekankan pada 1. Pengaturan jadwal mungkin
pengajaran remedial. akan menimbulkan masalah
2. GPK berperan sebagai knsultan 2. Tidak sesuai untuk melayani
bagi guru biasa ABK yang mengalami kesulitan
3. GBK dapat menyediakan belajar yg parah
pembelajaran individual bagi
ABK
4. Mengurangi trauma
5. Model Kelas Khusus
Kelebihan: Kekurangan:
1. Setiap anak mempunyai 1. Kontak atau interaksi dengan
program pendidikan individual anak normal terbatas
2. Lingkungan belajar kondusif 2. Kurang sesuai dengan ABK
bagi ABK kesulitan belajar ringan dan sedang
parah
3. Menyediakan perhatian penuh
dari guru ke ABK
4. Menyediakan kondisi belajar
yang khas secara penuh waktu
6. Model sekolah khusus siang hari
Kelebihan: Kekurangan:
1. Para personil dan fasilitas yang ada 1. Selama waktu sekolah ABK
di fungsikan secara penuh untuk
melayani ABK
tidak dapat berinteraksi
dengan anak normal
2. Dapat melayani ABK secara penuh
3. Pusat pelayanan untuk diagnosis, 2. Biaya tinggi
konseling, dan mengajar
4. Menyediakan kurikulum dan
lingkungan belajar yg khusus
5. ABK tetap berada dengan
keluarganya di luar jam sekolah
7. Model sekolah dalam Panti Asuhan atau rumah sakit
Kelebihan: Kekurangan:
1. Menyediakan latihan motorik 1. Terpisah dari kehidupan
secara teratur masyarakat biasa
2. Memberikan perhatian khusus 2. Memerlukan biaya yg tinggi
pada gizi dan perawatan
kesehatan
3. Dapat menunjukkan prosedur
diagnosis dan mengajar yang
tepat
Pendekatan Kolaboratif Dalam
Pelayanan
Pendidikan ABK
• Pelayanan Pendidikan tidak dapat dilakukan satu orang tetapi melibatkan banyak pihak
05/16/2021 DRAFT 23