Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Novita Arisandi Nasution

NIM : 856030097

KELAS : 2B

POKJAR : BINJAI

TUGAS RESUME PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS


MODUL 2

HAKIKAT PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ( ABK )

Kegiatan belajar 1

Pengertian pelayanan pelayanan pendidikan dan sejarah perkembangan pendidikan


khususu di Indonesia

A. MAKNA DAN JENIS PELAYANAN PENDIDIKAN BAGI ABK

1. Makna Pelayanan Pendidikan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997 : 571 ) ,pelayanan diartikan sebagai (1)
perihal atau cara melayani , (2) usaha melayani kebutuhan orangb lain dengan memperoleh
imbalan / uang , ( 3 ) kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau
jasa. Bagi penyandang kelainan ,layanan pendidikan mempunyai makna yang cukup besar
karena memang mereka memerlukan pelayanan ekstra,yang berbeda dari layanan yang
diberikan kepada orang – orang yang tidak menyandang kelainan

2. Jenis pelayanan bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Sesuai dengan kebutuhan para penyandang kelainan , sebagaimana yang sudah dikaji
dalam modul 1 ,jenis pelayanan pendididkan dapat dibedakan menjadi 3 kategori yaitu :

a. Layanan pendidikan yang berkaitan dengan bidang kesehatan dan fisik, seperti
kebutuhan yang berkaitan denagn koordinasi gerakan anggota tubuh dan berbagai
jenis gangguan kesehatan, melibatkan berbagai tenaga professional , seperti ahli
terapi fisik ( physical therapist occupational therapist, dan berbagai dokter ahli )

b. Layanan pendidikan yang berkaitan dengan kebutuhan emosional sosial,seperti


kebutuhan yang berkaitan dengan konsep diri,penyesuaian diri dengan lingkungan /
masyarakatsekitar,menghadapi peristiwa penting dalam hidup, dan kebutuhan
bersosialisasi. Layanan pendidikan ini melibatkan para psikolog dan pekerja sosial

c. Layanan pendidikan yang memang berkaitan langsung dengan kebutuhan


pendidikan , yang merupakan kebutuhan terbesar para penyandang kelainan ,
melibatkan para ahli pendidikan dari berbagai bidang dan psikolog.
B. SEJARAH PERKEMBANGAN LAYANANPENDIDIKAN KHUSUS

Pelayanan pendidikan khusus bagi penyandang kelainan baru dapat ditelusuri mulai
abad ke – 16 , ketika Spanyol berhasil dididik seorang penyandang tunarungu sejak
lahir.Dengan demikian , peristiwa ini merupakan titik asal berdirinya sekolah untuk tuna
rungu Meskipun keberadaan anak berkebutuhan khusus sudah terdeteksi sejak dulu kala ,
pelayanan pendidikan khusus yang berupa pendidikan luar biasa (PLB) di Indonesia baru
dapat ditelusuri mulai 1901, ketika Institut untuk Tunanetra didirikan di Bandung . Pada
tahun 2010 , terbit Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 17 tahun 2010 ( PP NO .
17/ 2010 ) tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan .Dalam PP NO. 17/ 2010
tersebut , pasal 130 , ayat ( 1 ) dan (2) berbunyi sebagai berikut :

a. Pendidikan khusus bagi peserta didik berkaitan dapat diselenggarakan pada semua
jalur dan jenis pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

b. Penyelanggaraan pendidikan khusus dapat dilakukan melalui satuan pendidikan


khusus , satuan pendididkan umum , satuan pendidikan kejuruan , dan atau satuan
pendidikan keagamaan

Kegiatan belajar 2

Berbagai bentuk dan jenis layanan pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus
(ABK )

A. PELAYANAN PENDIDIKAN SEGREGASI, INTEGRASI , DAN INKLUSI

1. Layanan pendidikan segrasi

Bentuk layana pendidikan segrasi memisahkan ABK dari anak normal . dengan
demikian ,ABK mempunyai sekolah mandiri , demikian pula anak normal
mempunyai sekolah yang ada kaitan nya dengan sekolah untuk ABK . Alasan para
pendukung pelayanan pendidikan terpisah ini antara lain sebagai berikut:

a. Dalam layanan segrasi ( terpisah ) ABK akan mendapat perlakuan / perhatian yang
lebih intensif karena para guru memang disiapkan khusus untuk melayani mereka

b. Dalam layanan segregasi , para ABK merasa senasib sehingga dapat bergaul lebih
akrab

c. Keinginan untuk bersaing dalam pendidikan segregrasi mungkin lebih tinggi karena
para ABK merasa mempunyai kemampuan setara sehingga kesempatan untuk
unggul akan semakin terbuka.

2. Layanan Pendidikan Integrasi

Layanan pendidikan dalam bentuk terpadu atau integrasi menyediakan pendidikan


bagi ABK di sekolah yang sama dengan anak normal. Melalui pendidikan
terintregasi , para ABK dapat menghayati dunia yang sama dengan anak normal ,
demikian pula anak normal akan mendapat kesempatan untuk menghayati
keanekaragaman dalam hidup.

3. Layanan Pendidikan Inkluisi

Terlepas dari berbagai pertentangan antara penganut layanan segregrasi dan


integrasi , konsep layanan terpadu tampaknya semakin popular , bahkan sampai
pada bentuk yang paling ekstrem , yang disebut inclusion ,yang dalam bahasa
Indonesia disebut inklusi, ysng pada dasarnya berarti termasuk atau / tergolong di
dalam nya. Artinya , setiap anak diakui sebagai bagian dari anak – anak lain yang
ada dalam satu sekolah

B. JENIS PELAYANAN PENDIDIKAN KHUSUS

Secara umum jenis – jenis layanan pendidikan , yang oleh McLaughlin & Lewis 9
1985 ) disebut sebagai model layanan pendidikan , dapat dibedakan dan dideskripsikan
sebagai berikut :

1. Layanan disekolah biasa

2. Sekolah biasa dengan guru konsultan

3. Sekolah biasa dengan guru kunjung

4. Model ruang sumber

5. Model kelas khusus

6. Model sekolah khusus siang hari

7. Model sekolah dalam panti asuhan atau rumah sakit

C. PENDEKATANKOLABORATIFDALAM PELAYANAN PENDIDIKAN


ABK

Pendekatan kolaboratif dakam pelayanan pendidikan ABK berasumsi bahwa layanan


pendidikan terhadap ABK akan menjadi lebih efektif jika dilakukan oleh satu tim yang
berasal dari berbagai bidang keahlian , yang bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan ABK .
Dalam menangani ABK yang ada di sekolah biasa, guru dapat berkolaborasi dengan teman
sejawat , kepala sekolah dan orang tua siswa.

Anda mungkin juga menyukai