NIM : 856030097
KELAS : 2B
POKJAR : BINJAI
Kegiatan belajar 1
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997 : 571 ) ,pelayanan diartikan sebagai (1)
perihal atau cara melayani , (2) usaha melayani kebutuhan orangb lain dengan memperoleh
imbalan / uang , ( 3 ) kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau
jasa. Bagi penyandang kelainan ,layanan pendidikan mempunyai makna yang cukup besar
karena memang mereka memerlukan pelayanan ekstra,yang berbeda dari layanan yang
diberikan kepada orang – orang yang tidak menyandang kelainan
Sesuai dengan kebutuhan para penyandang kelainan , sebagaimana yang sudah dikaji
dalam modul 1 ,jenis pelayanan pendididkan dapat dibedakan menjadi 3 kategori yaitu :
a. Layanan pendidikan yang berkaitan dengan bidang kesehatan dan fisik, seperti
kebutuhan yang berkaitan denagn koordinasi gerakan anggota tubuh dan berbagai
jenis gangguan kesehatan, melibatkan berbagai tenaga professional , seperti ahli
terapi fisik ( physical therapist occupational therapist, dan berbagai dokter ahli )
Pelayanan pendidikan khusus bagi penyandang kelainan baru dapat ditelusuri mulai
abad ke – 16 , ketika Spanyol berhasil dididik seorang penyandang tunarungu sejak
lahir.Dengan demikian , peristiwa ini merupakan titik asal berdirinya sekolah untuk tuna
rungu Meskipun keberadaan anak berkebutuhan khusus sudah terdeteksi sejak dulu kala ,
pelayanan pendidikan khusus yang berupa pendidikan luar biasa (PLB) di Indonesia baru
dapat ditelusuri mulai 1901, ketika Institut untuk Tunanetra didirikan di Bandung . Pada
tahun 2010 , terbit Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 17 tahun 2010 ( PP NO .
17/ 2010 ) tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan .Dalam PP NO. 17/ 2010
tersebut , pasal 130 , ayat ( 1 ) dan (2) berbunyi sebagai berikut :
a. Pendidikan khusus bagi peserta didik berkaitan dapat diselenggarakan pada semua
jalur dan jenis pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
Kegiatan belajar 2
Berbagai bentuk dan jenis layanan pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus
(ABK )
Bentuk layana pendidikan segrasi memisahkan ABK dari anak normal . dengan
demikian ,ABK mempunyai sekolah mandiri , demikian pula anak normal
mempunyai sekolah yang ada kaitan nya dengan sekolah untuk ABK . Alasan para
pendukung pelayanan pendidikan terpisah ini antara lain sebagai berikut:
a. Dalam layanan segrasi ( terpisah ) ABK akan mendapat perlakuan / perhatian yang
lebih intensif karena para guru memang disiapkan khusus untuk melayani mereka
b. Dalam layanan segregasi , para ABK merasa senasib sehingga dapat bergaul lebih
akrab
c. Keinginan untuk bersaing dalam pendidikan segregrasi mungkin lebih tinggi karena
para ABK merasa mempunyai kemampuan setara sehingga kesempatan untuk
unggul akan semakin terbuka.
Secara umum jenis – jenis layanan pendidikan , yang oleh McLaughlin & Lewis 9
1985 ) disebut sebagai model layanan pendidikan , dapat dibedakan dan dideskripsikan
sebagai berikut :