Anda di halaman 1dari 17

U PAYA M E N I N G K A K A N K E M A M P U A N

B E R P I K I R K R E AT I F S I S W A B E R B A N T
UAN KELIPING MENGGUNAKAN METO
DE PROBLEM BASE LEARNING (PBL)
PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IP
S 2 S M A 0 1 TA L I WA N G
BAB I
PENDAHULUAN
Kurikulum yang dipergunakan pada sistem pendidikan saat ini ad
alah Kurikulum 2013 (K13). Dalam Kurikulum 2013 pembelajaran l
ebih difokuskan kepada siswa atau student center sedangkan gur
u sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Dalam hal ini, siswa dit
untut lebih aktif dalam pembelajaran sehingga siswa dapat menge
mbangkan berfikir kreatif secara optimal. Karena pendidikan tidak
hanya digunakan untuk mempersiapkan siswa dalam memperoleh
profesi atau jabatan tetapi juga memiliki kemampuan berfikir kreat
if untuk dapat menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-ha
ri. Seperti halnya dalam pembelajaran sosiologi, proses pembelaj
arannya haruslah melibatkan proses mental siswa secara maksim
al, bukan hanya menuntut siswa sekedar mendengar, mencatat, a
kan tetapi juga menghendaki aktivitas siswa dalam proses berfikir
.
Rumusan Masalah
Bagaimana penerapan model pembelajaran Proble
m Base Learning berbantuan Kliping dapat mening
katkan kemampuan berpikir kreatif pada mata pelaj
aran sosiologi kelas XI IPS 2 SMAN 01 TALIWANG
PEMECAHAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN
Rendahnya kemampuan berpikir kreati
Meningkatkan Kemampuan berpik
f siswa pada mata pelajaran Sosiologi
ir kreatif siswa pada mata pelajar
akan diatasi dengan model pembeljara
n Problem Base Learning berbantuan an sosiologi dengan penerapan m
Kliping dikelas XI IPS 2 SMAN 01 TAL odel pembelajaran Probem Base
IWANG Adapun langkah yang digunak Learning berbantuan Kliping di ke
an dalam problem based learning seb las XI IPS 2 SMAN 01 TALIWANG
agai berikut: Tahun Ajaran 2021/2022
1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Observasj

4. Refleksi
MANFAAT PENELITIAN
1. bagi siswa
menambah pengetahuan dan keterampilan siswa dalam berpi
kir kreatif sesuai materi yang di belajarkan.

2. bagi guru
memberikan referensi kepada guru dalam mengajar melalui m
odel pembelajaran Problem Base Learning berbantuan Kliping

3. bagi sekolah
memberikan edukasi dan inspirasi kepada sekolah untuk meni
ngkatkan kualitas dalam pebelajaran juga integritas sekolah l
ebih dekat dengan masyarakat dan lembaga-lembaga lainnya.
BATASAN MASALAH

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pada


mata pelajaran IPS Sosiologi pada Kompetensi Das
ar 3.2 Menganalisis permasalahan sosial dalam kait
annya dengan pengelompokan sosial dan kecender
ungan eksklusi sosial di masyarakat dari sudut pan
dang dan pendekatan Sosiologis.
BAB II
K A J I A N P U S TA K A

A. DESKRIPSI KASIAN TEORITIS


1. Belajar
2. Pelajaran Soaiologi
3. Keaktifan belajar siswa
4. Berfikir kreatif
5. Model pembelajaran
6. Model pembelajaran Problem Base Learning (PBL)
B . K E R A N G K A B E R F I K I R

Berdasarkan kegiatan observasi dan refleksi terdapat beberapa permasal


ahan yang timbul pada pembelajaran Sosiologi di kelas XI IPS 2 SMAN 0
1 TALIWANG. Focus permasalahan tersebut adalah Kemampuan berfikir k
reatif dalam pembelajaran Sosiologi yang rendah hal ini disebabkan oleh
pembelajaran yang masih terpusat pada guru. Oleh karena itu diperlukan
nya alternative model pembelajaran lain untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada pembelajaran Sosiologi tersebut. Model pembelajaran Probel
m Base learning adalah salah satu dari sekian banyak model pembelajara
n yang dapat meningkatkan kemamuan berfikir kreatif siswa.
C. HIPOTESIS TINDA
KAN
Berdasarkan kajian teori dan kera
ngka berpikir yang telah dijelaska
n di atas, maka hipotesis yang di
ajukan dalam penelitian ini adala
h “Melalui penerapan model pem
belajaran Probelem Base Learnin
g dapat meningkatkan kemampua
n kreatifitas berfikir siswa berban
tuan Keliping tentang materi Sosi
ologi bagi siswa kelas XI IPS 2 S
MAN 01 TALIWANG
BAB III
R E N C A N A D A N P R O C E D U R P E N E L I T IA N

DESAIN PENELITIAN
Desain Penelitian ini adalah PTK yang akan berlangsung dalam 2 siklus. 1 s
iklus dengan tahapan

1. Prencanaan

2. Pelaksanaan

3. Observasi

4. Refleksi

Masing-masing siklus berlangsung dalam 2 kali pertemuan


KARAKTERISTIK SUBYEK DAN SETING PENELITIAN
1. Subyek penelitian

Siswa kelas XI IPS 2 SMAN 01 TALIWANG

Siswa perempuan : 18 orang

Siswa laki-laki : 15 orang

2. Setting penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas XI IP


S 2 SMAN 01 TALIWANG yang terletak di kec.
Taliwang. Kab. Sumbawa barat
Variabel yang diselidiki Prosedur tindakan
Prosedur tindakan dalam penelitian ini se
1. Variabel harapan
bagai berikut :
Meningkatkan kemampuan kreatifit
1. Perencanaan
as berfikir
Langkah-langkah dalam perencanaan seb
2. Variabel tindakan agai berikut :

Penerapan model pembelajaran Pr • Menyusun RPP


obelm Base learning berbantuan K • Menyiapkan Materi diskusi
liping apakah sesui dengan perenc • Menyiapkan Media, LKS, alat evaluasi
anaan • Menyiapkan instrumen penelitian berupa
lembar observasi
2. Pelaksanaan
Melaksanakan tindakan dengan
model pembelajaran Probelem Data dan cara
Base Learning berbantuan Klipi
ng apakah sesui dengan perenc
pengumpulannya
anaan.

3. Observasi 1. Hasil belajar akan diketahui


Melakukan pengamatan terhada dari data hasil ulangan siswa
p pelaksanaan metode Probele
m Base Learning berbantuan Kl 2. Data tentang Pelaksanaan
iping dan kemampuan kreatifita
s b e r f i k i r.
Problem Base Learning
berbantuan Kliping akan
4. Refleksi
Peneliti bersama observer mer dikumpulkan melalui
efleksi tindakan pada siklus 1. observasi dengan
Peneliti bersama observer men
gevaluasi kelemahan dan keleb menggunakan lembar
ihan pada siklus 1 sebagai das observasi. Adapun teknik
ar untuk melakukan perbaikan
menuju siklus 2
pengumpulan data tersebut
ialah observasi, wawancara,
ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beber
apa tahap yaitu:

1. Reduksi data yakni kegiatan tersebut berlangsung secara terus me


nerus selama penelitian itu diadakan Selama pengumpulan data dila
kukan pula tahapan reduksi data atau pemilihan data
2. penyajian data yakni data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tul
isan atau kata-kata, gambar, grafik maupun tabel

3. penarikan simpulan yakni kegiatan penarikan simpulan akhir dilakuk


an dengan berdiskusi bersama guru mengenai hasil akhir yang dipe
roleh guna menentukan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.
I N D I K ATO R K I N E R J A

Indikator yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan berfikir kratif sisiwa adalah adanya pen
ingkatan prestasi belajar siswa baik secara klasikal maupun individu. Secara individu, siswa dinyat
akan tuntas belajar jika telah mencapai tingkat pemahaman materi 70% yang ditunjukan dengan pe
rolehan nilai tes formatif 70 atau lebih.
Kriteria yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan perbaikan pembelajaran adalah jika a
da peningkatan hasil belajar secara klasikal dan individual, serta minimal 90% dari siswa tuntas da
lam belajar, maka intervensi yang dilakukan dikatakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Peningkatan kemampuan berfikir kritis sisw diamati saat pembelajaran berlangsung, siswa menjaw
ab maupun mengajukan pertanyaan, interaksi antar siswa ketika siswa melakukan kerja kelompok d
icatat keterlibatan masing-masing siswa dalam data peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dari l
embar observasi.
JADWAL KEGIATAN

Jadwal kegiatan penelitian tindakan kelas di ke


las XI IPS 12 SMAN 01 TALIWANG, ini berlang
sung pada bulan Juli s/d November 2021
TRIMAKASI ♡♡

Anda mungkin juga menyukai