Anda di halaman 1dari 108

LKPI

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


(10 LAPORAN BIMBINGAN DAN 4 LAPORAN MANDIRI)

NAMA : ZURRIATI
NIM : 859171412

UPBJJ MATARAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
Juni 2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD (PDGK 4107)

10 LAPORAN BIMBINGAN DAN 4 LAPORAN MANDIRI


1. Ciri-ciri Makhluk Hidup
2. Pertumbuhan dan Perkembangbiakan Makhluk
Hidup
3. Ekosistem
4. Pencemaran Lingkungan
5. Uji Makanan
6. Gerak
7. Jenis dan Bentuk Gelombang
8. Sifat Cahaya
9. Lensa Cembung dan Cermin Cekung
10. Kelistrikan
11. 2 Mandiri Fisika dan 2 Mandiri Biologi

Mataram, 2 Juni 2023


Dosen Pengampu Mahasiswa,

Dian W. Kurniawidi, S.Pd, M.Si (ZURRIATI)


NIP. 19741113 200812 2002 NIM. 859171412
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
BIMBINGAN 1
(GERAK PADA TUMBUHAN)

(ZURRIATI)
(859171412)

UPBJJ (MATARAM)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
GERAK PADA TUMBUHAN

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerak geotropism negative pada tumbuhan
B. ALAT DAN BAHAN
1. Seismonasti dan niktinasti
a. Tanaman putrid malu dalam pot 1 buah
b. Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah
c. Stop watch atau jam tangan 1 buah
d. Alat-alat tulis dan penggaris
2. Geotropisme
a. Pot berukuran kecil 2 buah
b. Tanah yang subur secukupnya
c. Biji kacang merah secukupnya
d. Air secukupnya
C. LANDASAN TEORI
Menurut Delphie (2006) dalam Rahayu (2009), gerak merupakan alat bantu kita
untuk dapat berpindah dari satu relasi ke relasi yang lain sehingga ruang itu menjadi
milik kita.
Tumbuhan bergerak juga, namun relative tidak terlihat. Gerakan tumbuhan hanya
dilakukan oleh sebagian tubuh tumbuhan. Kemampuan bergerak ini merupakan salah satu
ciri-ciri makhluk hidup.
Geotropism adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya
gravitasi bumi. Geotropism ada 2 macam yaitu geotropisme positif dan geotropisme
negatif. Geotropism positif yaitu jika gerak responnya menuju ke bumi atau menuju ke
bawah. Sedangkan geotropism negatif yaitu jika gerak responnya menjauhi bumi atau
menuju ke atas.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Seismonasti
1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman putri
malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris
2) Pot putri malu, sebaiknya anda siapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga
ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya
carilah tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya anda ambil tanaman
tersebut dengan menyodoknya dengan skop atau alat lainnya sehingga
tanaman tersebut dapat anda pindahkan ke dalam pot tanpa mengganggu
bagian akarnya.
3) Letakkan pot putri malu yang telah anda siapkan di atas meja, selanjutnya
lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun-
daun putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
4) Catatlah hasil pengamatan anda.
b. Niktinasti
1) Sediakan 2 buah pot putrid malu
2) Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka
4) Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak karton
atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
5) Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
6) Setelah ditutup kurang lebih setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya)
7) Amati apa yang terjadi dengan daun putrid malu tersebut dan bandingkan
dengan daun putrid malu pada pot A
8) Catatlah hasil pengamatan anda
2. Gerak tropisme (getropisme negative)
a. Buatlah dua buah pot tanaman kacang hijau. Caranya tanamlah 3 biji kacang hijau
dalam setiap pot ukuran kecil (atau botol air kemasan yang di potong dan diberi
lubang dibagian atasnya) 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot
tanaman kacang hijau ini sebaiknya dilakukan di tempat terbuka sehingga
tanaman yang dihasilkan berdiri tegak.
b. Jika anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang hijau yang cukup baik dan
berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan label B
untuk pot yang lainnya.
c. Letakkan pot B secara horizontal dan pot B dibiarkan berdiri/vertical dan
simpanlah keduanya ditempat terbuka.
d. Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu
e. Tuangkan hasil pengamatan anda pada lembar kerja
E. HASIL PENGAMATAN
1. Seismonasti
No Jenis sentuhan pada Reaksi daun putri Keterangan
daun putri malu malu
1 Halus Hanya ujung daun yang Membutuhkan waktu cukup
menutup lama
2 Sedang Seluruh daun menutup Sedikit lebih cepat
3 Kasar Seluruh daun menutup Cepat sekali
dengan cepat dan
batang ikut brgerak
2. Niktinasti
No Pot putri malu Reaksi daun putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1 Disimpan di tempat terang Terbuka Tetap terbuka
2 Ditutup dengan penutup yang kedap Terbuka Tertutup
cahaya

3. Geotropisme negative
Jenis Pengamatan kari ke Keterangan
pot 1 2 3 4 5 6 7
A Belum ada Terlihat Muncul Akar 3 cm 4,2 cm Ukuran Batang dan
perkemban kulit yang akar 0,15 sekaligus dan akar dan akar daun
gan berwarna cm batang kedua terlihat dan tumbuh
hijau tumbuh 1 mulai daunnya batang sedikit
terbelah cm muncul tumbuh 5 cm bengkok
dan dan mengikuti
berwarna terlihat arah sinar
kuning daun matahari
kehijauan mulai
berwar
na
hijau
B Biji kacang Kulit Akar Muncul Akar Mulai Akar Batang
hijau terbelah tumbuh akar dan muncul dan tumbuh
terlihat dan sudah bertambah kedua batang daun batang lurus ke
membengk muncul panjang 1 namun tumbuh berwarka bertam atas
ak akar cm sedikit lebih kuning bah
lebih panjang kehijauan panjan
kecil dari 3,4 cm g dan
akar daun
pertama seluruh
nya
berwar
na
hijau

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan 2 jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan anda
memilihnya!
Jawab: daun tanaman polong yang menutup saat malam hari dan daun lamtoro.
Alasannya adalah karena keduan pohon tersebut ada di desa orang tua pengamat
sehingga lebih mudah untuk diamati.
2. Apa perbedaan antara niktinasti dan seismonasti pada percobaan yang anda lakukan?
Jelaskan!
Jawab: Terlihat bahwa gerak niktinasti terjadi karena suasana yang gelap dan
seismonasti terjadi karena adanya rangsangan sentuhan.
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus
telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis fototropisme apakah
yang terjadi? Jelaskan!
Jawab: karena geotropism dan fototropisme terjadi secara bersamaan.
Disini yang terjadi adalah fototropisme negative.
Gerak geotropisme terlihat karena batang kacang hijau menjauhi bumi dan disini
sekaligus terjadi gerak fototrofisme yaitu batang kacang hijau yang tumbuh mengikuti
arah cahaya matahari.
G. PEMBAHASAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, gerak niktinasti yang terjadi pada
tanaman putri malu yaitu menutup disebabkan karena suasana yang gelap namun saat
suasananya terang maka daun putrid malu tersebut akan kembali terbuka.
Gerak Seismonasti yang terjadi pada tanaman daun putri malu terjadi karena
adanya rangsangan berupa sentuhan. Dengan sentuhan halus daun putri malu akan
menutup pada ujungnya saja, dengan sentuhan sedang daun putrid malu akan menutup
seluruhnya, dan dengan sentuhan kasar daun putri malu dengan cepat tertutup seluruhnya.
Gerak geotropisme sekaligus juga terjadi gerak fototropisme pada tanaman
kacang hijau.
H. KESIMPULAN
Gerak niktinasti terjadi karena adanya suasana gelap.
Gerak seismonasti terjadi karena adanya rangsangan berupa sentuhan.
Gerak geotropisme negatif terjadi pada kacang hijau yang terlihat tumbuh ka atas atau
menjauhi bumi.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas terbuka
http//.id.wikipedia.com
J. KESULITAN YANG DIALAMI: sedikit ada kendala ketika mengamati pertumbuhan
kacang hijau
MASUKAN DAN SARAN: harus benar-benar focus ketika mengamati pertumbuhan
kacang hijau
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN)

(ZURRIATI)
(859171412)

UPBJJ (MATARAM)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau
B. ALAT DAN BAHAN
1. Biji kacang merah 6 hijau 6 buah
2. Botol air minum kemasan 2 buah
3. Tisu secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Gunting 1 buah
C. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan.
Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil. Setelah tumbuh hingga
mencapai ukuran dan usia tertentu, akan berkembang membentuk bunga dan buah atau
biji sebagai alat perkembanganbiakan. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah
meristematis. Meristematis adalah titik tumbuh, yaitu bagian yang mengandung jaringan
meristem. Jaringan meristem terletak di ujung batang, ujung akar, dan cambium.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Lipatlah tisu sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol air minum kemasan.
Bila perlu potonglah kelebihannya.
3. Gulunglah tisu tersebut dan masukkan ke dalam botol air minum kemasan sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.
4. Sisipkan 6 biji kacang hijau pada botol. Tambahkan air secukupnya sehingga tisu tetap basah
(kira-kira 1/10 nya).
5. Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama 2
minggu. Jika air tampak berkurang (tisu mengering) tambahkan air secukupnya sehingga tisu
tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6. Amati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut. Catat
kapan biji kacang merah mulai berkecambah, amati bagaimana akar, batang dan daun
tumbuh. Masukkan hasilnya ke dalam lembar kerja.
E. HASIL PENGAMATAN
Hari Gambar pertumbuhan Panjang (mm) Keterangan
ke kecambah kacang hijau akar batang
1 Akar belum terlihat 0,0 0,0 Belum terlihat
2 Kulit terbelah 0,0 0,0 Belum terlihat
3 Tumbuh akar 0,6 0,0 Terlihat jelas
4 Akar bertambah panjang 1,7 0,0 Terlihat jelas
5 Tumbuh batang 2,2 0,8 Terlihat jelas
6 Akar ke dua mulai tumbuh 4,0 1,4 Terlihat jelas
7 Batang terus bertambah 4,9 2,0 Terlihat jelas
panjang
8 Tumbuh daun berwarna 6,8 3,4 Terlihat jelas
kuning
9 Daun terbuka 7,2 4,7 Terlihat jelas
10 Daun berwarna hijau 9,0 5,8 Terlihat jelas
11 Sebagian batang bengkok 11,3 6,9 Terlihat jelas
mengarah ke jendela
12 12,4 8,4 Terlihat jelas
13 13,9 10,2 Terlihat jelas
14 14,1 12,1 Terlihat jelas

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada hari ke berapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh ?
Jawab: akar mulai terlihat di hari ke tiga dan terlihat masih sangat kecil.
2. Perhatikan arah tumbuh akar setiap kacang hijau tersebut. Adakah yang arah
tumbuhnya ke atas ? mengapa demikian?
Jawab: ada. Pengamat meletakkan botol air kemasan di dekat jendela dan biji kacang
hijau yang berdekatan langsung dengan kaca jendela akarnya tumbuh ke bawah dan
batangnya agak bengkok mengarah ke arah datangnya sinar matahari. Sedangkan biji
kacang hijau yang berjauhan dengan kaca jendela akarnya mengarah ke atas.
G. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa terdapat perubahan pada
pertumbuhan biji kacang hijau. Kacang hijau terus tumbuh setiap harinya muali dari
tumbuh akar sampai keluar daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan
berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang
semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel – selnya selalu membelah karena
adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun.
Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar.
H. KESIMPULAN
Kacang hijau yang awalnya kering kemudian direndam dan ditaruh di dalam botol air
minum kemasan yang lapisi dengan tisu dan diberi sedikit air setiap harinya mengalami
perubahan. Mulai dari tumbuhnya akar sampai keluarnya daun.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas terbuka
http//Studocu.com
J. KESULITAN YANG DIALAMI: Sedikit kesulitan dalam menentukan pertumbuhan akar
dan batang
MASUKAN DAN SARAN: harus lebih focus dalam mengamati pertumbuhan batang.
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(EKOSISTEM DARAT)

(ZURRIATI)
(859171412)

UPBJJ (MATARAM)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
EKOSISTEM DARAT

A. TUJUAN PERCOBAAN
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan.
B. ALAT DAN BAHAN

1. Seperangkat alat tulis


2. Loup
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar

C. LANDASAN TEORI

Ekosistem merupakan suatu fungsional dan structural dari lingkungan. Ekosistem


berdasarkan terjadinya bisa secara alami atau buatan. Yang termasuk contoh ekosistem
bagian darat misalnya padang rumput, gurun, hutan hujan tropis, dan savana. Jadi,
ekosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya terdapat unsur biotik
(hidup) dan abiotik (tak hidup) terjadi hubungan timbal balik antara unsur-unsur tersebut
yang membentuk system ekologi. Komponen penyusun ekosistem terdiri dari dua
komponen, yakni komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (komponen
tak hidup). Interaksi antara komponen biotik dan abiotik inilah yang membentuk suatu
sistem dalam sebuah ekosistem.
D. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat anda
mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya.
2. Setelah anda temukan tempatnya. Kemudian amati komponen abiotiknya meliputi
suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah
3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui
keadaan pencahayaan, angin, atau tanah dapat memperkirakan saja
4. Catat semua data dalam lembar kerja
5. Setelah mengamati komponen abiotik perhatikan komponen biotiknya. Catat semua
makhuk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapatlengkapi
dengan nama latinnya.
7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang ditemui di ekosistem tersebut
maupun yang hanya singgah (hewan terbang).
8. Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah/dekat
permukaan, sela-sela daun/batang. Gunakan kaca pembesar jika perlu.
9. Catat semua data
10. Sebagai pembanding tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada disekitar tempat
tinggal atau sekolah tempat anda mengajar.
11. Lakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai dengan nomor 8. Kemudian catat
semua data.
12. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.
13. HASIL PENGAMATAN
Komponen abiotik ekosisten darat alami
No Komponen abiotik Kondisi/keadaan
1 Tanah Kering dan sedikit lembab
2 Cahaya Kadang panas kadang tidak
3 Air Jernih
4 Angin Perlahan (semilir)
5 Udara Rata-rata 32℃

Komponen biotik ekosistem darat alami


No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
1 Pohon jati Nyamuk Cacing tanah
2 Pohon serikaya Semut Jamur
3 Pohon kelapa Kumbang kelapa Kumbang kelapa
4 rumput Ulat Cacing tanah
5 Pohon jambu Burung dan ulat Cacing tanah

Komponen abiotik ekosistem darat buatan


No Komponen abiotik Kondisi/keadaan
1 Tanah Kering dan sedikit lembab
2 Cahaya Kadang panas kadang tidak
3 Air Jernih
4 Angin Perlahan (semilir)
5 Udara Rata-rata 32℃

Komponen biotic ekosistem darat buatan


No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
1 Pohon mangga semut Rayap
2 Pohon pisang Laba-laba Cacing
3 Bunga mawar Kupu-kupu Cacing
4 Padi Ulat dan belalang Cacing
5 Jagung Ulat dan belalang Cacing

14. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen
biotik lebih banyak ? mengapa demikian ? jelaskan secara singkat !
Jawab: berdasarkan hasil pengamatan tersebut, Ekosistem yang mempunyai
komponen biotic dengan jumlah yang banyak adalah kosistem darat alami. Hal ini
dapat dicontohkan pada kosistem hutan. Hutan mempunyai komponen biotic
yang banyak dan hewannya mempunyai berbagai jenis dan bermacam spesies.
15. PEMBAHASAN
Ekosistem darat alami merupakan hubungan timbal balik antara komponen biotic dan
komponen abiotik yang terjadi di alam sekitar. Juga untuk ekosistem darat buatan
semuanya murni dari alam tanpa ada campur tangan manusia.
16. KESIMPULAN
Antara ekosistem darat alami dan ekosistem darat buatan terdapat perbedaan pada
banyak dan seikitnya komponen yang ada di dalamnya. Komponen ekosistem darat
alami lebih banyak jika dibandingkan dengan ekosistem darat buatan.
17. DAFTAR PUSTAKA
Soemarwoto, O. (1989). Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta:
Djambatan.
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas Terbuka
18. KESULITAN YANG DIALAMI: sulit membedakan antara ekosistem darat yang
alami dan yang buatan
SARAN DAN MASUKAN: harus lebih focus lagi dalam melakukan pengamatan dan
membuat laporan
19. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN)

(ZURRIATI)
(859171412)

UPBJJ (MATARAM)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN

A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.
B. ALAT DAN BAHAN

1. Plastik bekas pop ice


2. Deterjen
3. Kacang hijau
4. Kardus bekas
5. Air ledeng
6. Kertas untuk label
C. LANDASAN TEORI
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah
maupun media lainnya. Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu
tumbuhan khususnya pada tumbuhan berbiji.
Deterjen adalam campuran berbagai bahan yang digunakan untuk membantu
pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Pencemaran lingkungan
yang disebabkan oleh air yang tercampur dengan deterjen akan mempengaruhi proses
pertumbuhan tumbuhan.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control air
ledeng. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.

a. Label 1 : 100%
b. Label 2 : 50%
c. Label 3 : 25%
d. Label 4 : 12,5%
e. Label 5 : 6,25%
f. Label 6 : 3,10%
g. Label kontrol ; air ledeng/PDAM
2. Cara menyediakan larutan:
a. Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air ledeng/PDAM hingga 1000 mL. Beri
label 100%
b. Ambil 500 mL larutan deterjen 100%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL.
Beri label 50%
c. Ambil 500 mL larutn deterjen 50%, tambahkan air ledeng 1000 mL. Beri label
25%
d. Ambil 500 mL larutan deterjen 25%, tambahkan air ledeng higga 1000 mL. Beri
label 12,50%
e. Ambi 500 mL larutan deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL.
beri label 6,25%
f. Ambil 500mL larutan deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL,
beri tabel 3,10%
3. Sediakan 6 gelas plastic pop ice lain, beri label control, I,II,III,IV,V, dan VI masing-
masing diberi lingkaran kertas saring/tisu.
4. Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas plastik. Buanglah kacang yang
mengapung.
5. Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10 butir dalam
larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan
VI dan 10 butir dalam larutan control
6. Aturlah kacang hijau dalam gelas plastik dengan label yang sesuai.
7. Isilah gelas plastik yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama.
8. Tutup kelima gelas dengan kardus sehingga tidak ada cahaya masuk.
9. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan mistar.
Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0 mm. jika
pada pengamatan 2 hari tidak tumbuh akarnya maka dianggap kacang hijau mati.
10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48
jam.

E. HASIL PENGAMATAN
Pengaruh deterjen terhadap tumbuhan
No Konsentrasi larutan deterjen
Hari ke-1 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 2 2 2 3 4 6
3 1 2 3 3 3 4 6
4 1 2 2 2 3 3 5
5 1 1 2 0 4 3 7
6 0 2 3 2 3 4 7
7 1 0 0 2 3 4 6
8 1 1 2 2 2 3 7
9 0 2 0 2 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
Jumlah 8 13 16 20 29 35 62
Rata-rata 1 1 2 2 3 4 6

No Konsentrasi larutan deterjen


Hari ke 2 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 2 2 3 3 3 5 7
2 3 3 3 3 3 5 6
3 2 3 5 4 4 4 6
4 1 3 4 3 4 3 7
5 2 2 4 0 4 6 7
6 0 3 6 3 3 3 6
7 3 0 0 3 3 4 7
8 2 2 4 3 3 6 8
9 0 3 0 4 4 3 7
10 3 0 0 4 4 6 8
Jumlah 18 21 29 30 35 45 69
Rata-rata 2 2 3 3 4 5 7

Grafik rata-rat pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam

70
60
40
30
20
10
5

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa fungsi larutan 0 kontrol?
Jawab: sebagai pembanding dengan larutan deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan
0 (control) lebih bagus dari larutan deterjen karena tidak tercemar.
2. Apa kesimpulan anda bila pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati?
Jawab: itu artinya kacang hijau tersebut memang tidak bagus untuk dijadikan bibit.
G. PEMBAHASAN
Pencemaran lingkungan sangat merugikan makhluk hidup khususnya yang dibahas disini
yaitu tumbuhan. Air yang tercemar tidak baik digunakan untuk menyiram tanaman
karena kan mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan. Dari pengamatan
tersebut, dapat diketahui bahwa kacang hijau yang diberi larutan 0 (control) tumbuh
subur dengan cepat, sedangkan kacanh hijau yang diberi larutan deterjen tumbuh lambat
dan bahkan ada yang tidak bias tumbuh sama sekali (mati).
H. KESIMPULAN
Larutan deterjen atau air yang sudah tercemar oleh deterjen sangat mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau. Dimana kacanh hijau yang diberi
larutan deterjen tersebut mengalami pertumbuhan yang sangat lambat dan terlihat kurus
bahkan ada yang tidak bias tumbuh sama sekali. Ada juga yang sudah keluar akar namun
tidak bias tumbuh lagi sampai hari ke-5.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas Terbuka
http//id.wikipedia.org
J. KESULITAN YANG DIALAMI: sulit mengukur panjang akar kacang hijau yang
tumbuh
MASUKAN DAN SARAN: harus lebih focus lagi dalam mengamati dan membuat
laporan
K. FOTO/VIDEO KEGIATAN PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(PERCOBAAN UJI KARBOHIDRAT DAN PERCOBAAN UJI LEMAK)

(ZURRIATI)
(859171412)

UPBJJ (PGSD)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
1. UJI KARBOHIDRAT
A. Tujuan
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat
B. Alat dan bahan
1. Piring plastic 1 buah
2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 iris kecil
4. Apel 1 iris kecil
5. Nasi 2-3 butir
6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7. Tahu putih 1 iris kecil
8. Margarin seujung sendok
9. Biscuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Kentang 1 iris kecil
13. Kalium iodida 0,1 M 10 mL
C. Landasan teori
Salah satu cara mendeteksi kandungan karbohidrat pada bahan makanan adalah
dengan menggunakan larutan yodium. Karbohidrat merupakan suatu molekul biologis
yang mengandung karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbon dalam karbohidrat
merupakan karbon yang telah terhidrasi dan memiliki fungsi aldehid atau ketonik .
D. Prosedur percobaan
1. Semua pengamatan harus dicatat atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan dijuji di
atas piring plastic
3. Tetesi satu per satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
dalam KI/Lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan
yang ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang
menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium.
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan
tentang zat-zat manakah yang yang mengandung amilum.
E. Hasil pengamatan
No Bahan makanan Warna Keterangan
Sebelum diberi Setelah diberi
yodium yodium
1 Pisang Kuning Kuning Tidak
2 Apel/wortel Orange Tidak
3 Nasi Putih Hitam Karbo
4 Telur rebus (bagian putih) Putih Kuning Tidak
5 Tahu putih Putih Kuning Tidak
6 Margarin Kuning Kuning Tidak
7 Biscuit/roti Putih Hitam Karbo
8 Tepung terigu Putih Hitam Karbo
9 Gula pasir/susu Putih Kuning Tidak
10 Kentang/ubi jalar Kuning Hitam Karbo
11 Ayam Merah Merah Tidak
12 Tempe Putih Putih Tidak
13 Telur dadar Kuning Kuning Tidak
14 Tape singkong Kuning Hitam Karbo
15 Kuning telur Kuning Kuning tidak

F. Pertanyaan-pertanyaan dan jawaban


Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu,kentang dan gula pasir. Setelah
dibrilarutan yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru ungu/hitam? Jika
tidak mengapa?. Bukankah semua makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat?
Jika iya jelaskan !
G. Pembahasan
Dari hasil pengaamatan kami yaitu berbagai jenis bahan makanan yang sudah diberi
larutan yodium, dapat dilihat bahwa bahan makanan yang mengandung karbohidrat
akan berubah warnanya, meskipun warnanya berbeda-beda tergantung kadar zat pati
di dalam makanan tersebut.
H. Kesimpulan
Bahan makanan yang mengandung karbohidrat akan berubah warna menjadi biru-
ungu/hitam setelah ditetesi larutan yodium, dan yang berubah warna menjadi selain
biru-ungu/hitam tidak mengandung karbohidrat yang artinya kandungan/pati yang
terdapat pada makanan tersebut berbeda.
I. Daftar pustaka
Rumanta manan dkk, praktikkum IPA di SD (edisi ke 2), Tangerang selatan:
Universitas terbuka
https://kumparan.com/berita-unik/uji-karbohidrat-cara-mengetahui-kandungan-pada-
makanan-1w6ABeETzb2/full
J. Kesulitan yang dialami: saya tidak mengikuti paraktikum pada saat parktikum uji
karbohidrat dan lemak dikarenakan waktu itu saya sedang sakit, jadi ketika ada data
yag kuring saya jadi bingung harus bagaimana. Walaupun sudah bertanya kepada
teman yang sudah mengikuti praktikum, tetapi tetap saja pemahan saya masih kurang.
Masukan dan saran: membuat laporan tanpa ikut praktikum akan menjadikan laporan
yang kita buat banyak sekali kekurangannya.
K. Foto/video praktikum
2. UJI LEMAK
A. TUJUAN
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak
B. ALAT DAN BAHAN
1. Piring plastic 1 buah
2. Pipet 2 buah
3. Kertas coklat sampul buku ukuran 10x10 cm 12 lembar
4. Lampu senter 1 buah
5. Lilin 1 buah
6. Sendok 1 buah
7. Tahu
8. Keju
9. Tape singkong
10. Wortel
11. Kuning telur
12. Putih telur
13. Roti tawar
14. Daging ayam
15. Pisang
16. Tempe
17. Telur dadar
18. Nasi
19. Mentega
20. Tepung terigu
21. Minyak goreng 5 mL
22. Susu 1-3 sendok teh
23. Air 5 mL
C. LANDASAN TEORI
Lemak yaitu senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hydrogen dan oksigen dengan
unsur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada bahan makanan
yang berasal dari hewan maupun tumbuhan. Bahan makanan yang mengandung
lemak jika dipegang akan terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan
meninggalkan bekas noda minyak pada kertas tersebut.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 10x10 cm 2
2. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan diatas salah satu coklat
3. Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas kertas yang
lainnya
4. Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar 10 menit. Setelah itu periksa
keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan kertas
tersebut. Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas?
5. Ambillah 10 kertas coklat: berilah nomor dan nama jenis bahan makanan yang
diuji.
6. Ambil tahu, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira 10 kali kemudian bersihkan
sisa yang menempel. Biarkan 5-10 menit
7. Sambil menunggu lakukan hal yang sama pada bahan-bahan yang lain
8. Cairkan margarin di atas sendok dengan menggunakan panas dari nyala lilin.
Teteskan margarin di atas kertas coklat. Tetskan juga susu di atas kertas yang lain.
Biarkan sekitar 10 menit
9. Setelah 10 menit, amati kertas satu per satu. Pergunakanalah lampu atau senter ke
arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang
meninggalkan bekas noda minyak?
E. HASIL PENGAMATAN
No Bahan yang diuji Meninggalkan bekas Keterangan
noda minyak
Ya Tidak
1 Tahu √ Tidak mengandung lemak
2 Keju √ Mengandung lemak
3 Tape singkong √ Tidak mengandung lemak
4 Wortel √ Tidak mengandung lemak
5 Kuning telur √ Mengandung lemak
6 Putih telur √ Mengandung lemak
7 Roti tawar √ Mengandung lemak
8 Daging ayam √ Tidak mengandung lemak
9 Pisang √ Tidak mengandung lemak
10 Tempe √ Mengandung lemak
11 Telur dadar √ Mengandung lemak
12 Nasi √ Tidak mengandung lemak
13 Mentega √ Mengandung lemak
14 Terigu √ Tidak mengandung lemak
15 Susu √ Mengandung lemak
16 Minyak goreng √ Mengandung lemak

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Rabalah/uasaplah tetesan bahan makanan keju, tahu, tape singkong, dan wortel.
Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda.
Jawab: bekas usapan/tetesan keju pada kertas coklat terasa licin dan terdapat
noda seperti minyak. Sedangkan bekas usapan tahu, tape singkong dan wortel
pada kertas coklat tidak terdapat noda seperti minyak namun kembali kering
seperti kertas coklat biasa.
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter,
bagaimanakah terlihatnya?
Jawab: bekas usapan/tetesan keju ketika disorot dengan lampu senter terlihat
transparan dengan adanya bekas minyak tadi. Sedangkan bekas uspan pada tahu.
Tape singkong dan wortel tidak terlihat transparan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak?
Jawab: Bahan makanan sumber lemak (keju, kuning telur, putih telur, roti tawar,
tempe, telur dadar, mentega, susu,dan minyak goreng).
G. PEMBHASAN
Pada percobaan uji lemak terhadap beberapa bahan makanan di atas, setelah
diusapkan/diteteska pada kertas coklat dan didiamkan selama 10 menit, kemuadian
setelah 10 menit kertas coklat tersebut disorot menggunakan senter ternyata pada
bahan makanan seperti keju, kuning telur, putih telur, roti tawar, tempe, telur dadar,
mentega, susu,dan minyak goreng terlihat noda transparan. Hal ini menunjukkan
bahwa pada bahan-bahan makanan tersebut mengandung lemak. Sedangkan pada
bahan-bahan makanan seperti tahu, tape singkong, wortel, daging ayam, pisang, nasi,
dan terigu tidak terlihat noda transparan yang artinya bahan makanan tersebut tidak
mengandung lemak.
H. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan uji lemak pada beberapa bahan makanan, dapat
diidentifikasi bahwa ada beberapa bahan makan yang mengandung lemak da nada
pula yang tidak mengandung lemak. Bahan-bahan makanan yang mengandung lemak
yaitu keju, kuning telur, putih telur, roti tawar, tempe, telur dadar, mentega, susu,dan
minyak goreng. Sedangkan yang tidak mengandung lemak yaitu tahu, tape singkong,
wortel, daging ayam, pisang, nasi, dan terigu.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta manan dkk, praktikkum IPA di SD (edisi ke 2), Tangerang selatan:
Universitas terbuka
https://www.academia.edu/32434526/UJI_KARBOHIDRAT_LEMAK_DAN_PROT
EIN_DALAM_MAKANAN
J. KESULITAN YANG DIALAMI: sedikit sulit dalam membuat kesimpulan.
MASUKAN DAN SARAN
Foto kegiatan praktikum masih kurang.
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(GERAK)

(ZURRIATI)
(859171412)

UPBJJ (MATARAM)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
GERAK

GERAK LURUS BERATURAN (GLB)


A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan nilai kecepatan v
2. Membuktikan bahwa nilai v adalah konstan
B. ALAT DAN BAHAN
1. Meteran
2. Mobil-mobilan dengan baterai
3. Stop watch/ hp
4. Penggaris dan spidol tdk permanen
C. LANDASAN TEORI
Setiap benda yang bergerak pasti mengalami perpindahan karena benda menempuh jarak
tertentu (ΔS). Untuk benda yang bergerak dengan kecepatan konstan maka akan berlaku
persamaan ∆𝑆 = 𝑣. 𝑡 dengan ΔS = jarak tempuh (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu tempuh (s)
karena kecepatan bernilai konstan maka dalam gerak lurus beraturan akan dimiliki grafik
sebagai berikut:
v S

t t

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ukurlah panjang lintasan dengan meteran dimulai dari 0 sebagai titik start sepanjang
25 cm dan berilah tanda dengan spidol.
2. Siapkan stopwatch/ pewaktu dengan hp kemudian Jalankan mobil-mobilan dari posisi
start hingga pada batas 25 cm.
3. Matikan stopwatch saat mobil-mobilan sampai pada batas 25 cm.
4. Ulangi langkah 1 – 3 hingga 5 kali.
5. Catat hasil pengamatan pada table data.
6. Ulangi langkah 1 – 5 untuk jarak yang berbeda-beda, misalkan 50 cm, kemudian 75
cm dan 100 cm.
E. HASIL PENGAMATAN
Pengamatan GLB

Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan3

s
s s
v =
v = t
t v =
t = 4,00
2,50
= 3,00 0,89
0,72 =
0,76
= 3,33 4,50
=
= 3,94

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungn antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan
data percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu horizontal)!

2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik di atas!


3. Buatlah kesimpulannya!
G. PEMBAHASAN
Gerak lurus beraturan pada mobil menggunakan batrai terlihat seberapa cepat
gerakannya.
H. KESIMPULAN
Nilai v pada percobaan pertama adalah 3.33, percobaan kedua adalah 3,94, dan percobaan
ketiga adalah 4,50. Ini membuktikan bahwa v adalah konstan.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas terbuka
http//.id.wikipedia.com
J. KESULITAN YANG DIALAMI: sulit sekali menghitung nilai v Karena Saya tidak
mengikuti bimbingan tatap muka karena pada waktu itu saya sedang sakit, jadi saya
ketinggalan materi dan banyak yang belum saya pahami.
SARAN DAN MASUKAN: harus lebih giat lagi dalam belajar
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

1. TUJUAN PERCOBAAN
a. Menentukan nilai percepatan gravitasi (g)
b. Membuktikan bahwa nilai g adalah konstan
2. ALAT DAN BAHAN
a. Meteran
b. Benda/ bola
c. Stop watch/ hp
3. LANDASAN TEORI
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak benda dengan kecepatan yang
berubah-ubah, dalam GLBB biasanya dikenal istilah benda memiliki kecepatan awal
(v0) dan kecepatan akhir (vt). Selisih antara kecepatan dibagi waktu biasanya disebut
sebagai percepatan (a).
Berdasarkan bidang geraknya, GLBB dapat dibedakan menjadi dua, yaitu GLLB pada
arah mendatar dan GLBB pada arah vertikal. Gerak benda pada arah vertikal
dipengaruhi oleh nilai percepatan gravitasi (g). Adanya nilai percepatan gravitasi g ini
dapat dibuktikan melalui beberapa eksperimen, salah satu diantaranya yang akan
dibuktikan dalam kegiatan eksperimen ini.
2ℎ
Nilai g dapat dicari menggunakan persamaan 𝑔= dengan
𝑡2
g = percepatan gravitasi (m/s2), biasanya nilainya berkisar antara
9,00 – 10 m/s2.
h = ketinggian tempat (m)
t = waktu benda jatuh (s)
4. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Ukur dari lantai ke arah vertical ( ke atas ) dengan meteran setinggi 1m.
b. Siapkan stopwatch/ hp pada posisi 0 ( nol )
c. Pegang/ geggam dan jatuhkan dari ketinggian 1m ( yang diukur pada langkah 1 )
dan saat benda menyentuh lantai matikan stop watch. Catat angka yang
ditunjukkan stopwatch pada tabel pengamatan.
d. Ulangi langkah 2 dan 3 sebanyak 5 kali. Catat waktunya pada t2 sampai t5.
e. Ulangi langkah 1 s.d. 4 sebanyak 5 kali untuk ketinggian 2 m; 2.5 m; dan 3 m,
3,5 m, 4,00 m.
5. HASIL PENGAMATAN
Pengamatan GLBB
Waktutempuh (t)
h (m) 𝑡 rata g (m/s2)
t1 t2 t3 t4 t5 𝑡2
2,50 0,75 0,65 0,71 0,75 0,72 0,72 0,51 9,80 m/s2

3,00 0,98 0,86 0,74 0,66 0,54 0,76 0,58 10,34m/s2

4,00 0,90 0,89 0,83 0,86 0,96 0,89 0,79 10,12 m/s2

6. PERTANYAAN-PERTANYAAN
a. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB) pada
percobaan GLBB!
b. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik di atas!
txt t
t2 = txt t2 = 2

0,72 x
= =
0,.72 0,76 x 0,76

= 0,51 = 0,58

g = 2.h g = 2.h g
2 2
t t
= 2x2,5 = 2x3
0,72 0,76
= 5 = 6
0.51 0,76
= 9,8 m/s2 = 10.34 m/s2

t= txt
= 0,89x 0,89

= 0,79

= 2.h
t2
g= 2x4
0,79
= 8
0.79
= 10.12 m/s2

c. Buatlah kesimpulannya!
d. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik percobaan GLBB (S fungsi t)!
7. PEMBAHASAN
Gerak lurus berubah beraturan sering terjadi pada benda yang jatuh adari atas ke
bawah atau gaya grafitasi bumi.
8. KESIMPULAN
Nilai g = konstan
9. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas terbuka
http//.id.wikipedia.com
10. KESULITAN YANG DIALAMI: saya bingung dengan data-data yang diperoleh dari
hasil pengamatan dan saya kurang paham apa maksudnya.
MASUKAN DAN SARAN: harus lebih giat lagi dalam belajar
11. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(JENIS DAN BENTUK GELOMBANG)

(ZURRIATI)
(859171412)

UPBJJ (MATARAM)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
JENIS DAN BENTUK GELOMBANG

PERCOBAAN JENIS-JENIS GELOMBANG

A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
B. ALAT DAN BAHAN

1. Slinki
2. Kabel listrik, panjang 5 m ¢= 0,5cm
3. Benang kasur panjang 3 cm
4. Karet gelang
C. LANDASAN TEORI
Berdasarkan arah rambatnya,gelombang di bedakan menjadi gelombang longitudinal dan
gelombang transversal.Sedangkan medium perambatannya gelombang di bedakan
menjadi gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.Selain itu sifat-sifat umum
gelombang dapat di bedakan menjadi 5 yaitu dapat di biaskan,dapat di pantulkan,dapat di
lenturkan,dapat di padukan dan dapat di kutubkan.sedangkan karakteristik gelombang
dapat di badakan yaitu periodik,terjadi karena getaran,merambat dan dapat di nyatakan
dalam bentuk persamaan.
D. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin. Kemudian mengikat salah satu
ujung slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh
salah satu teman atau anggota kelompok. Ujung yang lainnya di pegang sendiri.
2. Usikan ujung slinki yang sedang di pegang dengan cara menggerakan ujung slinki
dengan cepat kekiri dan kekanan seperti gambar. Amati gelombang yang terjadi pada
slinki. Menyelidiki apa yang terjadi pada slink dan apa gelombang itu?
3. Usikan lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah (b). Mengamati arah getar
(arah usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut
gelombang tranversal. Kemudian mengamati bagaimana arah getar dan arah rambat
gelombang tranversal tersebut.
4. Ikatkan karet gelang ditengah-tengah slinki. Lalu mengusikkan lagi ujung slinki yang
sedang dipegang secara berulang-ulang. Kemudian mengamati karet gelang tersebut
ketika gelombang berjalan, apakah ikut berindah karet gelang tersebut? Adakah
energy yang merambat melalui pegas? Dan darimana asalnya?
5. Lakukan percobaan dari langkah (a) sampai dengan langkah (e) sekali lagi. Kemudian
slinki diganti kabel listrik. Menyamakan hasilnya dengan menggunakan slinki.
Menyebutkan perbedaannya jika ada.
6. Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin serta mengikatkan salah satu
ujungnya pada tiang yang kokoh dan ujung yang lain dipegang sendiri. Kemudian
mengusikan ujung slinki yang sedang dipegang secara berulang-ulang dengan cara
menggerakan ujung slinki dengan cepat kebelakang dan kedepan. Amati arah getar
(arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi adalah gelombang
longitudinal.
7. Apa perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal?

E. HASIL PENGAMATAN
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri dan
ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi
rambatan pada slinki yang membentuk gelombang.Gelombang adalah gerakan
merambat pada suatu benda yang diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan
rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya.Hal
demikian disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang arah getarannya
tegak lurus pada arah rambatan gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah
bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang
merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki
digerakkan ).
4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu diberi
usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah
seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki. Bedanya adalah pada kabel
listrik tidak muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah
kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada
kabel listrik tersebut.
5. Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata arah
usikan searah dengan arah rambatannya. Maka gelombang ini dinamakan Gelombang
Longitudinal.
6. Perbedaan antara gelombang transfersal dengan gelombang longitudinal adalah pada
arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah
rambatannya.
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
G. PEMBAHASAN
Gelombang merupakan perpindahan energi ke materi atau benda. Kabel dan tali bukan
media perambatan gelombang karena posisi karet gelang berubah ketika kabel dan tali di
usikkan. Sedangkan karet gelang pada slinki ketika di usik tidak terjadi perubahan posisi
karena slinki merupakan perambatan gelombang.
H. KESIMPULAN
Gelombang Trasversal
Gelombang Longitudinal

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas Terbuka
http//id.wikipedia.org

J. KESULITAN YANG DIALAMI: sulit dalam membuat pembahasan


MASUKAN DAN SARAN: semangat dalam belajar dan emembuat laporan
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Sebelum di usik Sesudah diusik
PERCOBAAN SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG

A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengamati sifat pemantulan gelombang
B. ALAT DAN BAHAN

1. Slinki
2. Benang
3. Kerikil
C. LANDASAN TEORI
Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan mengalami perubahan bentuk/fase. Jika
gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat, maka gelombang
tersebut akan dipantulkan.
D. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Lakukan percobaan tersebut dikolam, dibak air atau bejana yang berisi air. Jatuhkan
kerikil diatas permukaan air yang ada didalam bak cucian. Kemudian mengamati
gelombang yang terjadi dipermukaan air. Bagaimana bentuk gelombangnya,
kemudian memperhatikan sisi bak yang dikenai gelombang. Dan menentukan apakah
ada gelombang yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh 1,5m. Ikat ujung slinki pada tiang dimana ujung tidak boleh
bergeser (disebut ujung terikat)
3. Kemudian memegang dan menggetarkan ujung slinki yang lain cukup satu kali
sampai membentuk ½ gelombang. Setelah itu mengamati perambatan ½ gelombang
sampai gelombang hilang. Apakah gelombang dapat dipantulkan? Mengamati
bagaimana fase gelombang pantul dan gelombang asalnya?
4. Mengikat ujung slinki yang sebelumnya terikat pada tiang dengan benang yang
panjangnya 150cm sehingga ujung slinki dapat bergerak bebas oleh karena itu disebut
dengan slinki ujung bebas.
5. Pegang ujung slinki yang lain dengan tangan, kemudian menggetarkannya sampai
membentuk setengah gelombang. Setelah itu mengamati perambatan setengah
panjajng gelombang, bagaimana fase gelombang pantul dibanding gelombang
asalnya.
E. HASIL PENGAMATAN
Praktikum 1: melakukan percobaan di ember yang berisi air, kemudian menjatuhkan
kerikil ke atas permukaan air dan mengamati gelombang yang terjadi pada
permukaan air.
Hasil Pengamatan:
Gelombang yang dihasilkan oleh air saat di jatuhkan batu kerikil/tetesan dari pipet,
air tersebut membentuk pola gelombang melingkar ke segala arah. Pola gelombang
yang dipantulkan oleh air pada percobaan pertama adalah air tersebut membentuk
pola gelombang kecil melingkar kesegala arah dan percobaan selanjutnya dapat
terlihat air yang di jatuhkan batu kerikil menghasilkan pantulan gelombang besar
melingkar ke segala arah. air yang menghasilkan pantulan gelombang yang arah
rambatnya setara atau searah dengan arah getarnya maka disebut dengan gelombang
longitodinal.
Praktikum 2 : melakukan percobaan pada slinki yang di ikat tali dan tanpa tali
Ujung slinki yang diikat dan dipegang oleh teman kemudian digerakkan, hasil
gelombang yang dipantulkan oleh slinki saat digerakkan muncul gelombang dari
ujung atas ke ujung bawah dan gelombangnya kembali lagi dari ujung atas ke ujung
sehingga disebut sebagai fase arah sama atau tetap.
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
G. PEMBAHASAN

Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak lurus dengan arah
rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang, gelombng
dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya
dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dpat dipantulkan
dan fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslnya. Sementara pada slinki
yang salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki
dapat bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah
sama.
H. KESIMPULAN
Pemantulan gelombang yang di hasilkan pada fase gelombang ketika di pegang oleh
tangan menunjukkan gelombang yang dihasilkan atau yang muncul dari arah ujung
bawah tali slinki menuju arah ujung atas slinki begitu juga sebaliknya muncul
pantulan gelombang dari arah ujung atas tali slinki menuju ke arah ujung bawah tali
slingki sehingga pantulan gelombang yang ditimbukan disebut sebagai fase arah
berlawanan.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas Terbuka
http//id.wikipedia.org
J. KESULITAN YANG DIALAMI: sedikit sulit dalam membuat kesimpulan
MASUKAN DAN SARAN: lebih semangat lagi dalam membuat laporan
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(SIFAT CAHAYA)

(ZURRIATI)
(859171412)

UPBJJ (MATARAM)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
SIFAT CAHAYA

PERCOBAAN PEMANTULAN CAHAYA

PERCOBAAN PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN CEMBUNG

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa
4. Menentukan focus cermin cembung
B. ALAT DAN BAHAN
1. Cermin datar (3x6 cm)
2. Cermin cembung
3. Lampu senter
4. Busur derajat
5. Kertas putih
6. Lilin
7. Layar (tabir kertas)
8. Celah cahaya
C. LANDASAN TEORI
Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya
yang berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraan Sifat pemantulan
pada cermin cembung :
a. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil
b. Menyebarkan berkas cahaya (divergen).
Peristiwa pemantulan pada cermin cembung mempunyai 3 sinar istimewa yaitu:
- Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokusnya
- Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
- Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan
seolah-olah sinar datang dari titik tersebut.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Susunlah alat seperti gamabar
2. Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dan sesudah mengenai cermin cembung
3. Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah 2, sehingga Nampak sudut dating
dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
4. Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
tersebut.
E. HASIL PENGAMATAN
Sipat bayangan yang dibentuk oleh cermincembung

Jarak lilin dengan Sifat bayangan yang dibentuk


layar

25 cm Bayangan belum terlihat di layar

20 cm Bayangan masih belum terlihat di layar


Bayangan masih belum terlihat di layar
15 cm
Bayangan sedikit mulai terlihat di layar namun masih
10 cm
buram

5 cm Bayangan terlihat jelas di layer namun sifat bayangan


menyebar ( tidak focus pada satu titik)

F. PEMBAHASAN
Sifat bayangan yang dibentuk akan berbeda-beda sesuai dengan jarak diletakkannya lilin
dan layar. Dengan jarak yang semakin dekat maka bayangan benda juga akan semakin
jelas terlihat.
G. KESIMPULAN
Sifat pemantulan pada cermin cembung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil
2. Menyebarkan berkas cahaya (divergen).
H. DAFTAR PUSTAKA
http//Ilmiahku.com
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas terbuka
I. KESULITAN YANG DIALAMI: tidak ada kesulitan
MASUKAN DAN SARAN harus focus dalam memperhatikan bayangan benda.

PERCOBAAN PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN CEKUNG

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa
4. Menentukan focus cermin cekung
B. ALAT DAN BAHAN
1. Cermin datar (3x6 cm)
2. Cermin cekung
3. Lampu senter
4. Busur derajat
5. Kertas putih
6. Lilin
7. Layar (tabir kertas)
8. Celah cahaya
C. LANDASAN TEORI
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan
cermin cembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya
berupacekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflector (benda yang
memantulkan cahaya)misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu mobil dan alat kerja
dokter Sifat pemantulan pada cermin cekung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen)
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Susunlah alat seperti gambar
2. Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dan sesudah mengenai cermin cekung.
3. Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah 2 sehingga tampak sudut dating
dan sudut pantulnyan serta bayangan yang terbentuk.
4. Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung tersebut.
5. Aturlah jarak benda atau letak layar agar pada layar terbentuk bayangan yang jelas
dan tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.
6. Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada jarak
tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur jarak benda dari
cermin cekung pada keadaan tersebut (s)
E. HASIL PENGAMATAN
Sipat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung

Jarak lilin dengan Sifat bayangan yang dibentuk


layar

25 cm Bayangan terlihat jelas membentuk bundaran kecil dan


focus pada satu titik

20 cm Bayangan semakin terlihat jelas membentuk bundaran kecil


dan focus pada satu titik
Bayangan mulai pudar namun masih pokus pada satu titik
15 cm
Bayangans emakin memudar namun masih pokus pada
10 cm
satutitik

5 cm Bayangan masih terlihat pudar dan terlihat sedikit


menyebar

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada saat bayangan benda menghilang (tidak tampak) dalam cermin cekung, berarti
bayangan yang dibentuk cermin cekung ada di jauh tak terhingga (s’=~). Dengan
menggunkan persamaan 7.5 pada landasan teori tentukan jarak focus cermin cekung
tersebut!
2. Agar cermin cekung yang memiliki jarak focus 10 cm dapat membentuk bayangan
pada jarak dua kali jarak bendanya, dimanakah benda harus diletakkan dari cermin
cekung tersebut?
G. PEMBAHASAN
Bayangan benda akan membentuk bundaran kecil saat jarak lilin dengan layar adalah 25
cm dan terlihat menyebar ketika jarak lilin dan layar adalah 5 cm.
H. KESIMPULAN
Semakin jauh jarak lilin dan layar maka akan semakin jelas bundaran kecil yang terlihat
dan focus pada satu titik.
I. DAFTAR PUSTAKA
http//Ilmiahku.com
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas terbuka
J. KESULITAN YANG DIALAMI: sulit dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
MASUKAN DAN SARAN : semoga praktikum ini berguna dan bermanfaat nantinya (di
masa yang akan dating)

PERCOBAAN PEMBIASAN CAHAYA

A. TUJUAN PERCOBAAN
Menjelaskan sifat-sifat cahaya yang dihasilkan oleh lensa
B. ALAT DAN BAHAN
1. Lampu senter
2. Celah cahaya
3. Balok kaca
4. Kertas putih
5. Busur drajat
6. Lensa cembung
7. Lensa cekung
8. Layar (tabir kertas)
9. Lilin
10. Penggaris panjang (100 cm)
C. LANDASAN TEORI

Pembiasan cahaya adalah suatu proses pembelokan cahaya ketika berkas cahaya tersebut
melewati bidang batas dua medium yang berbeda indeks biasnya. Indeks bias suatu bahan
merupakan perbandingan kecepatan cahaya yang ada di dalam ruang hampa dengan
kecepatan cahaya di bahan tersebut. Sedangkan untuk indeks bias relatif merupakan
perbandingan indeks bias dua medium yang berbeda
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pergunakanlah lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada buku dengan jarak relatif
dekat antara lensa dan huruf. Kemudian geserkan lensa perlahan-lahan menjauhi huruf
tersebut sampai bayangannya menjadi besar dan kabur atau tidak tampak. ukur jarak ke lensa
pada saat tersebut dan catat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung
tersebut
2. Susunlah lensa cembung, layar, lilin dan penggaris panjang percobaan seperti pada gambar
7.5
3. Atur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyala paling tajam pada tabir.
Ukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) dan catat sifat-sifat bayangan yang dibentuk
lensa cembung tersebut.
4. Pergunakanlah lensa cekung untuk mengamati sebuah huruf pada buku Anda, dengan jarak
yang relatif dekat antara lensa dan huruf. Kemudian geserkan lensa perlahan-lahan menjauhi
huruf tersebut. Catat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung
tersebut.
E. HASIL PENGAMATAN
Gambar jalannya berkas sinar pada balaok kaca

No Sudut datang (i) Sudut bias (r)

1. 30o
19,47 o

2. 53o
30 o

3. 60o
35,26 o

4. 77,1 o
40,53 o

Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung

No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)


1 35 58
2 31 72
3 41 42
4 37 35

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Dengan menggunakan persamaan 7.2 dan 7.3 pada landasan teori, tentukan indeks
bias kaca dan kecepatan rambat cahaya dalam balok kaca dari hasil kegiatan 2
2. Agar lensa cembung yang memiliki jarak focus 20 cm dapat membentuk bayangan
nyata pada jarak setengah kali jarak bendanya, dimanakah benda harus diletakkan
terhadap lensa cembung tersebut?
G. PEMBAHASAN
Dilakukan percobaan sebanyak 4 kali dengan menggunakan lensa cekung dengan hasil sebagai
berikut:
1. Percobaan 1 : Pembiasan cahaya terjadi pada jarak benda dengan lensa cekung sebanyak 35
cm dengan jarak bayangan dengan lensa cekung sebanyak 58 cm
2. percobaan 2 : Pembiasan cahaya terjadi pada jarak benda dengan lensa cekung sebanyak 31
cm dengan jarak bayangan dengan lensa cekung sebanyak 72 cm
3. Percobaan 3 : Pembiasan cahaya terjadi pada jarak benda dengan lensa cekung sebanyak 41
cm dengan jarak bayangan dengan lensa cekung sebanyak 42 cm
4. Percobaan 4 : Pembiasan cahaya terjadi pada jarak benda dengan lensa cekung sebanyak 37
cm dengan jarak bayangan dengan lensa cekung sebanyak 53 cm
H. KESIMPULAN
I. DAFTAR PUSTAKA
http//Ilmiahku.com
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas terbuka
J. KESULITAN YANG DIALAMI: saya kesulitan menghitung jarak focus dan kecepatan
rambat cahaya.
MASUKAN DAN SARAN : harus lebih giat dalam belajar ilmu ipa
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG)

(ZURRIATI)
(859171412)

UPBJJ (MATARAM)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG

PERCOBAAN LENSA CEMBUNG

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
2. Menentukan kekuatan lensa cembung (p)
B. ALAT DAN BAHAN
1. Meja optic lengkap
2. Lensa cembung
3. Layar
4. Sumber cahaya (lilin atau lampu)
C. LANDASAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit
satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa.
Garis hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama.
Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan
kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir
Kekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk menyebarkan atau mengumpulkan berkas
cahaya. Satuan kekuatan lensa adalah dioptri. Untuk lensa cembung, kekuatan lensanya
positif. Sedangkan, untuk lensa cekung, kekuatan lensanya negatif.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan diantara layar dan sumber cahaya
2. Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan lensa agar pada layar
terbentuk bayangan yang paling tajam.
3. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
4. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
E. HASIL PENGAMATAN
Menentukan titik fokus pada cermin cekung

𝑺 . 𝑺′
No S S’ 𝒇=
𝑺 + 𝑺′
1 7 7 f 1 = 3,5
2 4 14 f 2 = 3,1
3 4 21 f 3 = 3,4
4 4 28 f 4 = 3,5

Keterangan:
S = jarak benda
S’ = Jarak bayangan
F = fokus
f1 = f2 = f3= f4
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Tentukan jarak focus (f) lensa cembung yang anda gunakan dalam percobaan!
Jawab: 2,5 cm
2. Tentukan kekukatan lensa (P) yang anda pergunakan dalam percobaan!
1
Jawab: P = 𝑓 = 3,5

G. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan tersebut. Dapat kita ketahui bahwa titik focus pada cermin
cekung akan berbeda-beda walaupun jarak bendanya sama.
H. KESIMPULAN
Titik focus pada cermin cekung akan berbeda-beda walaupun jarak bendanya sama.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas terbuka
http//.id.wikipedia.com
J. KESULITAN YANG DIALAMI: menghitung kekuatan lensa
MASUKAN DAN SARAN: harus lebih giat lagi dalam belajar

PERCOBAAN CERMIN CEKUNG

A. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan jarak titik api (f) cermin cekung
B. ALAT DAN BAHAN
1. Meja optic lengkap
2. Cermin cekung
3. Layar
4. Sumber cahaya (lilin atau lampu)
C. LANDASAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit
satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa.
Garis hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama.
Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan
kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir
Kekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk menyebarkan atau mengumpulkan berkas
cahaya. Satuan kekuatan lensa adalah dioptri. Untuk lensa cembung, kekuatan lensanya
positif. Sedangkan, untuk lensa cekung, kekuatan lensanya negatif.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Susunlah alat seperti gambar
2. Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada layar
terbentuk bayangan paling tajam.
3. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’).
4. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.
E. HASIL PENGAMATAN
Menentukan titik fokus pada lensa cembung

𝑺 . 𝑺′
No S S’ 𝒇=
𝑺 + 𝑺′
1 15 11 f 1 = 6,3
2 13 13 f 2 =6,5
3 12 13 f 3 = 6,2
4 12 15 f 4 = 6,4

Keterangan:
S = jarak benda
S’ = Jarak bayangan
F = fokus
f1 = f2 = f3= f4

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Tentukan jarak focus (f) cermin cekung yang anda gunakan dalam percobaan.
f = 6,4
G. PEMBAHASAN
Berdasrkan hasil praktikum di atas dapat diketahui bahwa cermin cekung memilki titik
focus yang berbeda-beda tergantung pada jarak bayangan dan jarak benda.
H. KESIMPULAN
Cermin cekung memiliki titik fokus di depan cermin. Jarak titik fokus ke cermin adalah
setengah jarak pusat kelengkungan cermin.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas terbuka
http//.id.wikipedia.com
J. KESULITAN YANG DIALAMI: menentukan focus cermin cekung
MASUKAN DAN SARAN: harus lebih teliti lagi
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
CERMIN CEKUNG LENSA CEMBUNG
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(PERCOBAAN MUATAN LISTRIK DAN
PERCOBAAN ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK)

(ZURRIATI)
(859171412)

UPBJJ (PGSD)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
1. MUATAN LISTRIK
A. TUJUAN
1. Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda, akibat yang timbul dari
sifat muatan
2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dan dua buah benda bermuatan
B. ALAT DAN BAHAN
1. Bola pimpong 2 buah
2. Benang jahit secukupnya
3. Lembaran wool dan nilon
4. Tas plastic
5. Isolasi
6. Sisir plastic
7. Potongan kertas yang kecil-kecil
C. LANDASAN TEORI
Muatan listrik adalah muatan yang tolak menolak atau muatan muatan yang tidak
tarik menarik dengan gaya yang besarnya ditentukan dengan hukum. Benda yang
memiliki muatan listrik yang sama, jika didekatkan akan saling tolak menolak.
Namun, lain halnya dengan kedua benda yang memiliki muatan listrik yang
berbeda, maka kedua benda tersebut akan saling tarik menarik
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. 2 bola pingpong digosokkan pada muatan yang sejenis yaitu topi berbahan
wool dengan topi berbahan wool.
2. 2 bola pingpong digosokkan pada muatan yang tidak sejenis yaitu topi
berbahan wool dengan plastic
3. 2 bola pingpong digosokkan pada muatan yang tidak sejenis yaitu topi
berbahan wool dengan kain yang berbahan nilon
4. 2 bola pingpong digosokkan pada muatan yang sejenis yaitu plastik dengan
plastic
5. 2 bola pingpong yang digosokkan pada muatan yang sejenis yaitu kain
berbahan nilon dengan kain berbahan nilon
E. HASIL PENGAMATAN

Bola pingpong Bola pingpong kanan digosok dengan


kiri digosok
wool plastik nilon
dengan
Wool Tarik menarik Tarik menarik Tarik menarik
Plastic Tarik menarik Tolak menolak Tarik menarik
nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak menolak

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak ada interaksi ?
Jawaban: karena kedua bola pingpong tersebut tidak ada muatan listrik.
2. Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan ?
Jawaban: tolak menolak karena kedua bola tersebut bermuatan sejenis.
3. Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A, B, C, dan D. bila diketahui
benda A menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik D. bila A bermuatan
negative, tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D !
Jawaban: diketahui : A menarik B, B menarik C, dan C menarik D. jika A
bermuatan negatif maka : B bermuatan positif, C bermuatan negatif, dan D
bermuatan positif.
4. Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun
yang berlawanan ?
Jawaban: interaksi dari muatan yang sejenis yaitu akan saling tolak menolak
dan muatan yang berlawanan akan tarik menarik.
G. PEMBAHASAN
1. Pada percobaan 2 bola pingpong yang digosokkan pada muatan yang sejenis
yaitu topi berbahan wool dengan topi berbahan wool, kemudian ke 2 bola
pingpong tersebut didekatkan terdapat reaksi tarik-menarik di antara ke 2
bola pingpong tersebut.
2. Pada percobaan 2 bola pingpong yang digosokkan pada muatan yang tidak
sejenis yaitu topi berbahan wool dengan plastik, kemudian ke 2 bola pingpong
tersebut didekatkan terdapat reaksi tarik-menarik di antara ke 2 bola
pingpong tersebut
3. Pada percobaan 2 bola pingpong yang digosokkan pada muatan yang tidak
sejenis yaitu topi berbahan wool dengan kain yang berbahan nilon kemudian
ke 2 bola tersebut didekatkan, terdapat reaksi tarik-menarik di antara ke 2
bola pingpong tersebut.
4. Pada percobaan 2 bola pingpong yang digosokkan pada muatan yang sejenis
yaitu plastik dengan plastik , kemudian ke 2 bola pingpong tersebut
didekatkan terdapat reaksi tolak – menolak di antara ke 2 bola pingpong
tersebut.
5. Pada percobaan 2 bola pingpong yang digosokkan pada muatan yang sejenis
yaitu kain berbahan nilon dengan kain berbahan nilon, kemudian ke 2 bola
pingpong tersebut didekatkan terdapat reaksi tolak-menolak di antara ke 2
bola pingpong tersebut.
H. KESIMPULAN
muatan listrik merupakan muatan dasar yang dimilki suatu benda. Setelah
proes penggosokan akan jelas terlihat bahwa muatan yang bersifat sejenis
akan mengalami reaksi tolak menolak dan muatan yang bersifat berlawanan
akan tarik menarik.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta manan dkk, praktikkum IPA di SD (edisi ke 2), Tangerang selatan:
Universitas terbuka
https://www.ilmiahku.com/2019/12/.html
J. KESULITAN YANG DIALAMI:
Sulit mendeteksi adanya reaksi pada bola pingpong karena reaksinya yang
sangat cepat dan hanya sebentar.
Masukan dan Saran
Sebaiknya saat melakukan praktikum, alat dan bahan harus lengkap
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
2. ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK
A. TUJUAN
1. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik
2. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian
B. ALAT DAN BAHAN
1. Baterai 1,5 volt 3 buah
2. Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam)
3. Bola lampu 2,5 volt - 3,6 volt / 0,007A 3 buah
4. AVO meter 1 buah
5. Dudukan baterai 3 buah

C. LANDASAN TEORI
Arus adalah laju aliran muatan listrik yang melewati suatu titik dalam suatu
rangkaian dengan kata lain arus adalah laju aliran muatan listrik.
Tegangan disebut juga gaya gerak listrik, adalah perbedaan potensial muatan
antara dua titik di dalam suatu medan listrik. Dengan kata lain, tegangan adalah
"energi per satuan muatan".
D. PROSEDUR PERCOBAAN
Percobaan 1 arus listrik
1) Susunlah 3 buah baterai secara seri! Buatlah rangkaiannya.
2) Hubungkanlah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub (-).
3) Salah satu ujung kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu
2,5 volt. Jika lampu menyala menandakan adanya aliran arus dari kutub
(+) menuju kutub (-). Tetapi jika belum menyala periksalah penyebabnya.
4) Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dapat menggunakan
amperemeter yang dipasang secara seri, catat besarnya. Tetapi jika tidak
tersedia AVO meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus
yang mengalir.

Percobaan 2 tegangan listrik

E. HASIL PENGAMATAN
1. Arus listrik

No Bahan Lampu Konduktor


Menyala Tidak Ya Tidak
1 Kawat besi √ √
2 Kawat tembaga √ √
3 Sendok perak √ √
4 Kayu √ √
5 Karet penghapus √ √
6 Mata pensil √ √
7 Kertas √ √
8 Tas plastic √ √
9 Air keran √ √
10 Air garam √ √

2. Percobaan 2
1. Rangkaian a = tidak menyala
2. Rangkaian b = menyala tetapi redup
3. Rangkaian c = menyala tetapi kurang terang
4. Rangkaian d = menyala terang
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Dari hasil pengamatan anda, jelaskan pengertian arus listrik dan tegangan
listrik
Jawab: Arus adalah laju aliran muatan listrik yang melewati suatu titik dalam
suatu rangkaian dengan kata lain arus adalah laju aliran muatan listrik.
Sedangkan tegangan disebut juga gaya gerak listrik, adalah perbedaan
potensial muatan antara dua titik di dalam suatu medan listrik. Dengan kata
lain, tegangan adalah "energi per satuan muatan".
2. Mengapa pada percobaan 1 baterai disusun secara seri?
Jawab: agar lampu menyala terang
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dan tegangan listrik!
Jawab: Hubungan arus listrik ( I ) dengan tegangan (V) adalah sebanding atau
berbanding lurus I ~ V . Artinya, semakin besar sumber tegangan maka kuat
arus yang mengalir dalam rangkaian akan semakin besar pula.
4. Tentukanlah mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan 3 baterai yang
disusun secara seri atau parallel? Mengapa demikian?
Jawab: Paralel, karena baterainya lebih tahan lama dan muatan listrik yang
mengalir lebih sedikit sehingga menyebabkan nyala lampu redup
5. Dari hasil percobaan 1 dan 2, buatlah kesimpulan anda tentang:
1) arus listrik Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan
besarnya tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan besarnya
hambatan.
2) tegangan listrik tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik
dengan hambatan listrik.
G. PEMBAHASAN
Percobaan 1
1. Rangkaian listrik dengan besi
Pada rangkaian ini yaitu rangkaian listrik dengan lampu yang dihubungkan ke
baterai menggunakan kawat besi mengakibatkan lampu menyala karena
adanya arus listrik dari kawat besi.
2. Rangkaian listrik dengan kawat tembaga
Rangkaian listrik dengan lampu yang dihubungkan ke baterai menggunakan
kawat tembaga mangakibatkan lampu tetap menyala karena adanya arus listrik
dari kawat tembaga.
3. Rangkaian listrik dengan besi perak
Pada rangkaian ini, rangkaian listrik dengan lampu yang dihubungkan dengan
besi perak mengakibatkan lampu menyala karena adanya arus listrik dari besi
perak.
4. Rangkaian listrik dengan kayu
Rangkaian listrik dengan lampu yang dihubungkan ke baterai menggunakan
kayu mengakibatkan lampu tidak menyala karena tidak ada arus listrik dari
kayu tersebut.
5. Rangkaian listrik dengan karet penghapus
Rangkaian listrik dengan lampu yang dihubungkan ke baterai menggunakan
karet penghapus mengakibatkan lampu tidak menyala karena tidak ada arus
listrik dari karet penghapus.
6. Rangkaian listrik dengan mata pensil
Rangkaian listrik dengan lampu yang dihubungkan ke baterai menggunakan
mata pensil mngakibatkan lampu menyala karena adanya arus listrik dari mata
pensil tersebut.
7. Rangkaian listrik dengan kertas
Rangkaian listrik dengan lampu yang dihubungkan ke baterai menggunakan
kertas mengakibatkan lampu tidak menyala karena tidak ada arus listrik dari
kertas.
8. Rangkaian listrik dengan plastik
Rangkaian listrik dengan lampu yang dihubungkan ke baterai menggunakan
plastic lampu mengakibatkan tidak menyala karena tidak ada arus listrik dari
palstik.
9. Rangkaian listrik dengan air keran
Rangkaian listrik dengan lampu yang dihubungkan ke baterai menggunakan
air keran mengakibatkan lampu menyala karena adanya arus listrik dari air
keran.
10. Rangkaian listrik dengan air garam
Rangkaian listrik dengan lampu yang dihubungkan ke baterai menggunakan
air garam mengakibatkan lampu menyala tetapi sedikit redup karena ion yang
terdapat pada garam bermuatan listrik dan mudah terurai.
Percobaan 2 tegangan listrik

1.
Pada rangkaian ini, lampu tidak menyala karena menggunakan rangkaian
terbuka sehingga tidak ada tegangan listrik.
2.
Pada rangkaian ini menggunakan rangkaian tertutup sehingga lampu
menyala tetapi redup karena hanya menggunakan 1 baterai sehingga
tegangan yang dihasilkan sedikit.

3.
Pada rangkaian ini menggunakan rangkaian tertutup sehingga lampu
menyala sedikit terang karena hanya menggunakan 2 baterai.
4.
Pada rangkaian ini menggunakan rangkaian tertutup dan lampu menyala
sangat terang karena menggunakan 3 baterai. Semakin banyak baterai yang
digunakan maka tegangan akan semakin besar.
H. KESIMPULAN
Besarnya arus listrik selalu berbanding terbalik dengan besarnya tegangan listrik.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta manan dkk, praktikkum IPA di SD (edisi ke 2), Tangerang selatan:
Universitas terbuka
https://sumsel.kemenag.go.id/berita/view
J. KESULITAN YANG DIALAMI:
Sedikit sulit dalam merangkai kabel untuk dihubungkan dengan bahan praktikum.
SARAN DAN MASUKAN
Harus lebih banyak lagi mengkaji masalah kelistrikan
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Rangkaian listrik dengan kawat besi (menyala)
Rangkaian listrik dengan plastic (tidak menyala)

Rangkaian listrik dengan air garam (menyala tetati agak redup)

Rangkaian listrik dengan kayu (tidak menyala)


Rangkaian listrik dengan kertas (tidak menyala)

Rangkaian listrik dengan air keran (tidak menyala)

Rangkaian listrik dengan kawat tembaga (menyala)

Rangkaian listrik dengan karet penghapus (tidak menyala)


Rangkaian listrik dengan grafit/mata pensil (menyala)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(SIMBIOSIS)

(ZURRIATI)
(859171412)

UPBJJ (MATARAM)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
SIMBIOSIS

SIMBIOSIS PARASITISME

A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Alat-alat tulis
2. Lembar pengamatan
3. Lingkungan sekitar
C. LANDASAN TEORI
Yaitu simbiosis yang menunjukkan hubungan antara dua makhluk hidup dengan dua
kondisi berbeda. Salah satu pihak diuntungkan, sedangkan pihak lainnya dirugikan
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat dan bahanyang diperlukan
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat.
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5. Tuliskan hasil identifikasi pada table lembar kerja
6. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
7. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut?
8. Tuangkan hasilnya pada table lembar kerja
E. HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme
Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
Jenis Hubungan Jenis Jenis
No. Jenis
Parasi-tisme Makhluk Jenis Kerugian Makhluk
Keuntungan
Hidup Hidup
1. Kucing dengan Kucing Merasa gatal Kutu Menghisap darah
Kutu kucing
2. Pohon mangga Pohon Kehilangan sari Benalu Tumbuh subur
dengan benalu Mangga makanan
3. Tali putri dan Tanaman Kehilangan sari Tali putri Tumbuh lebat
tanaman pagar Pagar makanan
4. Sapi dengan Sapi Merasa gatal Nyamuk Menghisap darah
nyamuk

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apakah hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme?
Jelaskan!
Jawab: ya. Karena kutu akan diuntungkan dengan menghisap darah anjing yang
mnejadi makanannya. Sedangkan anjing adalah pihak yang dirugikan karena akan
merasa gatal di tubuhnya.
2. Di antara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang menyebabkan
kematian pada inangnya? Jelaskan!
Jawab: ya. Tali putri setelah tumbuh dan berkembang semakin banyak maka tubuh
inangnya ada yang sampai mati walaupun tidak seluruhnya.
G. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan di atas dapat kita ketahui bahwa ada berbagai macam hewan
dan tumbuhan yang saling berhubungan, namun keterhubungan tersebut mengakibatkan
salah sati pihak dirugikan dan satunya lagi diuntungkan seperti kucing dengan kutu.
Disini pihak yang dirugikan adalah kucing karena terus-menerus merasakan gatal di
tubuhnya akibat gigitan dari kutu tersebut. Sedangkan kutu tersebut akan sangat
diuntungkan karena berdiam di tubuh kucing karena makanannya sudah tersedia yaitu
darah kucing yang dihisapnya.
H. KESIMPULAN
Ada berbagai jenis parasitisme yang pengamat temukan di lingkungan sekitar yaitu
kucing dengan kutu, pohon mangga dan benalu, tali putrid dan tanaman pagar, sapi
dengan nyamuk.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas terbuka
http//.id.wikipedia.com
J. KESULITAN YANG DIALAMI: sulit menemukan jenis parasitisme dikarenakan
lingkungan tempat pengamat tinggal jauh dari hutan dan kebun.
MASUKAN DAN SARAN: harus lebih giat lagi dalam belajar
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
SIMBIOSIS KOMENSALISME

A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar
B. ALAT DAN BAHAN
1. Alat-alat tulis
2. Lembar pengamatan
3. Lingkungan sekitar
C. LANDASAN TEORI
Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup dengan makhluk
hidup pertama mendapat keuntungan dan makhluk hidup kedua tidak dirugikan, tetapi
juga tidak diuntungkan.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke hutan atau
kebun terdekat.
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi.
5. Tuliskan hasil identifikasi anda pada lembar kerja
6. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang diuntungkan dan mana yang tidak
diuntungkan maupun dirugikan
7. Jenis keuntungan apa saja yang diperolehnya? Jelaskan!
8. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi table pada lembar kerja
E. HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme
Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk hidup
Jenis Hubungan Jenis yang tidak untung dan
No.
simbiosis Makhluk Jenis Keuntungan tidak rugi
Hidup
1. Tumbuhan paku Tumbuhan Dapat menumpang Pohon jati
dan pohon jati Paku pada pohon jati
2. Angrek dan pohon Angrek Dapat menumpang Pohon mangga
mangga pada pohon mangga
3. Tumbuhan sirih Tumbuhan Dapat menumpang Pohon kelor
dengan pohon kelor Sirih pada pohon kelor

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian pada
inangnya? Jelaskan dan berikan contohnya!
Jawab: Dalam beberapa kasus, hubungan komensalisme bisa berubah menjadi
parasitisme ketika organisme yang seharusnya bersifat komensal mulai merusak atau
merugikan inangnya. Namun, hubungan antara spesies di alam sangat kompleks dan
dapat berubah seiring waktu, tergantung pada kondisi lingkungan dan interaksi antar
spesies yang ada. Contohnya tumbuhan gulma dan tanaman.
G. PEMBAHASAN
Banyak sekali contoh hubungan komensalisme, namun pengamat hanya menemukan 3
contoh di lingkungan sekitar. Seperti tumbuhan paku dan pohon jati. Dua tumbuhan ini
hidup berdampingan (menempel) satu sama lain. Namun kedua tanaman tersebut tidak
ada yang saling merugikan.
H. KESIMPULAN
Simbosis komensalisme terjadi pada hewan dan tumbuhan.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas terbuka
http//.id.wikipedia.com
J. KESULITAN YANG DIALAMI: sulit menemukan jenis parasitisme dikarenakan
lingkungan tempat pengamat tinggal jauh dari hutan dan kebun.
MASUKAN DAN SARAN: harus lebih giat lagi dalam belajar
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(JENIS ZAT DALAM MAKANAN)

(ZURRIATI)
(859171412)

UPBJJ (MATARAM)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
JENIS ZAT DALAM MAKANAN

PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN

A. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya
B. ALAT DAN BAHAN
1. Tempat plastic
2. 20 macam bahan makanan
C. LANDASAN TEORI
Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok, bahan makanan lauk
pauk, bahan makanan sayur dan bahan makanan buah
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2. Kelompokkan masing-masing bhaan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan
pada lembar kerja
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
E. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi

No Jenis bahan Karbohidrat Protein Lemak vitamin


makanan
1 Kentang V
2 Tepung V
3 Jagung V
4 Ubi V
5 Pisang V
6 Mangga V
7 Telur V
8 Beras V
9 Ikan V
10 daging V
11 Kedelai V
12 Kacang tanah V
13 Susu V
14 Kacang hijau V
15 Wortel V
16 Tomat V
17 Bayam V
18 Kacang merah V
19 Jeruk V
20 Gajih sapi V

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
Jawab: protein, mineral, vitamin, air.
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja?
Jawab: karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, air
3. Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan?
Jawab: protein, mineral, vitamin, air
G. PEMBAHASAN
Karbohidrat terdapat pada padi-padian atau umbi-umbian, misal kentang, jagung, ubi
jalar, gandum, tepung beras, beras merah. Protein sebagai zat pembangun terdiri 2 jenis:
1. Protein nabati bersumber dari tumbuhan. Contoh : kacang hijau, kedelai, dan kacang
tanah, kacang merah
2. Protein hewani bersumber dari hewan. Contoh : susu, telur
Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan energi. Terdapat pada kelapa,
kemiri, gajih.
Vitamin berguna sebagai zat pembangun
Contoh : a.Tomat, wortel sebagai sumber prekusor vitamin A (Betakarotin)
b.Bayam, daun pepaya sebagai mereduksi pembentukan kolesterol.
H. KESIMPULAN
Dari ke 20 jenis makanan tersebut di atas, terdapat berbagai jenis kandungan yang
berbeda. Karbohidrat terdapat pada kentang, tepung, jagung, dan beras. Protein terdapat
pada telur, ikan, kedelai, kacang tanah, susu,kacang hijau dan kacang merah. Lemak
terdapat pada daging dan gajih sapi. Dan vitamin terdapat pada pisang, magga, wortel,
tomat, bayam dan jeruk.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas terbuka
http//.id.wikipedia.com
J. KESULITAN YANG DIALAMI: sedikit kesulitan dalam mengidentifikasi kandungan
yang terdapat pada bahan makanan tersebut.
MASUKAN DAN SARAN: harus lebih giat lagi dalam belajar.
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
PENGELOMPOKAN SAYURAN

A. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya
B. ALAT DAN BAHAN
1. Tempat plastic
2. 20 macam sayuran
C. LANDASAN TEORI
Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada umumnya sangat banyak
dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran mentah (lalapan) ataupun dengan cara
dimasak terlebih dahulu. Mengonsumsi sayuran memberi sumbangan terutama vitamin A
dan C, serta serat yang sangat penting bagi tubuh.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Kumpulkan 20 macam sayuran
2. Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran daun,
sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kelompok yang sudah di
sediakan pada lembar kerja
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
E. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokan sayuran

Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran kacang Sayuran


No
makanan daun buah akar/umbi kacangan tunas
1 Bayam 

2 Kangkung 

3 Sawi 

4 Daun singkong 
5 Daun pepaya 

6 Tomat 

7 Terong 

8 Cabe 

9 Melinjo 

10 Nangka 

11 Waluh 

12 wortel 

13 Kentang 

14 Kacang 

panjang
15 Kacang merah 

16 Buncis 

17 Kapri 

18 Mentimun 

19 Rebung 

20 Tauge 
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Bila dilihat dari “triguna makanan” sayuran termasuk ke dalam kelompok zat
makanan apa saja?
Jawab: Dilihat dari triguna makanan sayuran termasuk : zat pembangun
2. Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah, melinjo, brokoli, cabe, bawang
merah, dan terong?
Jawab: Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan, brokoli termasuk sayuran, cabe
termasuk sayuran buah, bawang merah termasuk sayuran umbi/akar, terong termasuk
sayuran buah.
G. PEMBAHASAN
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah
diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama. Bahan makanan sayuran
dibedakan menajdi beberapa kelompok:
1. Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan
makanan adalah bagian daunnya. Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong
dan daun pepaya
2. Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah buahnya. Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka, waluh
3. Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah bagian umbi/akarnya. Contoh: wortel, kentang
4. Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan. Contoh: kacang
panjang, kacang tanah, buncis, kapri
5. Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas
tanaman. Contoh: tauge, rebung
H. KESIMPULAN
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompk yaitu:

1. Sayuran daun
2. Sayuran buah
3. Sayuran umbi/akar
4. Sayuran kacang-kacangan
5. Sayuran tunas
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas terbuka
http//.id.wikipedia.com
J. KESULITAN YANG DIALAMI: sulit mengumpulkan 20 jenis sayuran di atas karena
jauh dari pasar.
MASUKAN DAN SARAN: harus lebih giat lagi dalam belajar
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(GAYA)

(ZURRIATI)
(859171412)

UPBJJ (MATARAM)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
GAYA

GAYA LISTRIK STATIS

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Sisir plastic
2. Rambut seseorang yang agak tebal dan kering.
3. Potongan-potongan kertas kecil
C. LANDASAN TEORI
Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir atau listrik yang muatan-muatan listriknya
berada dalam keadaan diam. Listrik statis merupakan bentuk listrik yang dihasilkan bila
beberapa benda digosokkan satu sama lain.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk
2. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastic
3. Kemudian dekatkan sisir plastic itu ke potongan-potongan kertas kecil,
4. Amati apa yang terjadi?
E. HASIL PENGAMATAN
sisir sebelum di gosok rambut : keadadaan kertas diam
sisir yang sudah di gosok dirambut : keadaan kertas bergerak atau tertarik
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Amati apa yang terjadi dengan sisir dan potongan kertas?
Jawab: potongan kertas tertarik atau bergerak mendekati sisir yang telah digosokkan ke
rambut.
G. PEMBAHASAN
sisir yang sudah digosokkan ke rambut kemudian didekatkan ke potongan-potongan
kertas mengakibatkan potongan-potongan kertas tersebut bergerak atau tertarik
mendekati sisir. Ini membuktikan adanya listrik statis yang berasal dari benda-benda
yang digosokkan satu sama lain.
H. KESIMPULAN
Sisir plastik yang telah digunakan menyisir rambut dapat menarik kertas, hal ini bisa
terjadi karena terjadi gesekan antara sisir dengan rambut sehingga menimbulkan listrik
statis.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas Terbuka
J. KESULITAN YANG DIALAMI: Alhamdulillah tidak ada kesulitan yang dialami selama
proses percobaan
MASUKAN DAN SARAN: percobaan yang dilakukan harus dengan sungguh-sungguh
agar hasil yang didapat maksimal dan memuaskan.
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
GAYA MAGNET

A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu
B. ALAT DAN BAHAN

1. Magnet batang
2. Jarum jahit
3. Alumunium
4. Seng
5. Seutas benang jahit
6. Potongan plastik
7. Potongan kertas
8. Statif
9. Isolasi plastik
C. LANDASAN TEORI

Berbagai benda dapat ditarik oleh magnet. Tetapi hanya benda-benda tertentu yang
mampu ditarik oleh magnet. Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam
tertentu, seperti besi, nikel, dan kobalt. Sedangkan benda lain tidak dapat ditarik oleh
magnet karena tidak mengandung salah satu dari logam tersebut.

D. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!


2. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai
bersentuhan.
3. Amati apa yang terjadi.
4. Masukan data dalam tabel pengamatan.

E. HASIL PENGAMATAN
No Magnet Bahan Tertarik/tak
tertarik
1 Magnet Jarum jahit Tertarik
2 Magnet Aluminium Tidak tertarik
3 Magnet Seng Tertarik
4 Magnet Benang jahit Tidak tertarik
5 Magnet Plastic Tidak tertarik
6 Magnet Kertas Tidak tertarik

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Apa yang terjadi antara magnet batang dan bahan yang tersedia ketika didekatkan?
Jawab: bahan yang tertarik oleh magnet adalah jarum jahit karena terbuat dari besi, dan
seng.
G. PEMBAHASAN

Hasil dari data pengamatan tersebut dapat kita ketahui bahwa jarum jahit dan seng
tertarik oleh magnet. Sedangkan aluminiun, benang jahit, plastik, dan kertas tidak tertarik
oleh magnet. Jarum jahit dan seng tertarik mendekati magnet yang kita dekatkan .
Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang ?
Karena benda-benda kecil tersebut mengandung sifat megnetis,
sehingga jika didekatkan dengan magnet batang, maka akan tertarik mendekati magnet
batang tersebut.
H. KESIMPULAN
Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu, seperti besi, nikel,
dan kobalt
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas Terbuka
http//ilmiahku.com
J. KESULITAN YANG DIALAMI: tidak ada kesulitan yang dialmai
MASUKAN DAN SARAN: harus lebih banyak dan giat lagi dalam belajar
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(PERUBAHAN WUJUD ZAT)

(ZURRIATI)
(859171412)

UPBJJ (MATARAM)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
PERUBAHAN WUJUD ZAT

PERUBAHAN WUJUD PADAT MENJADI GAS DAN SEBALIKNYA

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. menguji bahwa benda padat dapat Iangsung menjadi gas;
2. menguji bahwa benda gas dapat Iangsung menjadi cair
B. ALAT DAN BAHAN

1. Yodium Kristal secukupnya.


2. Kapur barus secukupnya.
3. Parafin secukupnya.
4. Tabung reaksi 3 buah.
5. Penjepit tabung 3 buah.
6. Bunsen/lampu spiritus 2 buah.
C. LANDASAN TEORI
Benda (zat) wujud padat bisa langsung berubah menjadi gas pada suhukamar tanpa
mengalami wujud cair terlebih dahulu. Sebaliknya, gas (uap) dapat Iangsung didinginkan
menjadi padat tanpa mengalami wujud cair terlebih dahulu.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Rangkailah alat dan bahan yang telah disediakan seperti tampak pada gambar di
bawah ini.
2. Masukkan beberapa butir salah sate kristal ke dalam sebuah tabung reaksi.
3. Panasi tabung reaksi tersebut dengan Bunsen atau lampu spiritus.
4. Amati apa yang terjadi dengan kristal yang ada di dasar tabung.
5. Perhatikan gambar di bawah ini.
E. HASIL PENGAMATAN

No Kristal Mencair dulu Ya Langsung menguap Keterangan


atau tidak Ya atau tidak
1. Yodium Tidak Tidak Menguap – mencair
2. Kapur Ya Tidak Mencair – menguap
barus
3. Parafin Tidak Ya Mengkristal -
menguap

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa yang terjadi jika uap/gas tersebut kemudian didinginkan?
Jawab: Jika uap atau gas tersebut didinginkan maka akan membeku
2. Bagaimana dengan salju yang ada di atmosfer?
Jawab: Salju yang ada di atmosfer wujudnya tetap salju (kumpulan gas atau awan
yang mencapai titik jenuh dan mengkristal.Bila turun ke bumi akan berupa butiran –
butiran es / bunga salju).
G. PEMBAHASAN
Bahan – bahan berupa kristal seperti yodium, kapur barus, paraffin di masukkan kedalam
tabung reaksi yang berbeda – beda. Lalu masing – masing tabung reaksi dipanaskan
diatas Bunsen. Tabel menunjukkan bahwa Yodium tidak mencair dulu, kapur barus
mencair dulu kemudian menguap dan paraffin jika dipanasi menguap
H. KESIMPULAN
Yodium bila dipanaskan akan mengkristal lalu menguap. Kapur barus bila dipanaskan
akan mencair dulu baru kemudian menguap. Paraffin jika dipanaskan akan mengkristal
dan menimbulkan bau yang menyengat baru kemudian menguap. Benda dapat langsung
berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa melalui proses mencair dulu.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas terbuka
http//.id.wikipedia.com
J. KESULITAN YANG DIALAMI: sulit menemukan tabung reaksi
MASUKAN DAN SARAN: harus focus dalam melakukan percobaan
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
PERUBAHAN WUJUD CAIR MENJADI GAS

A. TUJUAN PERCOBAAN

1. Menguji perubahan zat cair menjadi wujud gas.


2. Menguji perubahan zat gas menjadi wujud cair.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Tabung reaksi 2 buah.
2. Gabus penutup 2 buah.
3. Pipa plastik kecil (1/2 inci) 1 meter.
4. Termometer 1 buah.
5. Bunsen/lampu spiritus 1 buah.
6. Bejana 1 buah.
7. Ketel uap 1 buah.
8. Tripot 1 buah
C. LANDASAN TEORI
Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih dam titik didih.
Sebaliknya, gas akan menjadi cair apabila didinginkan. Untuk memahami perubahan
wujud cair menjadi gas dan sebaliknya daps dilakukan percobaan penguapan dan
pendinginan.
D. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Ambil air secukupnya ke dalam ketel uap atau teko, kemudian tutup rapat dengan
gabus yang telah dilengkapi pipa plastik dan termometer.
2. Hubungkan pipa plastik dengan tabung reaksi sebagai penampung uap air.
3. Masukkan tabung reaksi ke dalam bejana yang telah diisi dengan air dingin.
4. Panasi air dalam ketel uap sampai mendidih.
5. Amati pergerakan uap air melalui pipa yang mengalir ke tabung reaksi.
6. Perhatikan gambar

E. HASIL PENGAMATAN
Setelah air dipanaskan beberapa menit kemudian Nampak uap air yang dapat dilihat
dalam selang. Uap tersebut semakin memenuhi selang sampai ke ujung yang lainnya
(mengalir).
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada suhu berapa ditunjukkan oleh thermometer air dalam ketel mengeluarkan uap?
2. Jelaskan mengapa uap/gas yang mengalir memasuki tabung reaksi berubah menjadi
air?
G. PEMBAHASAN
Bahan dan alat distel sedemikian rupa, lalu air dingin dimasukkan dalam ketel, ditutup
rapat dengan gabus yang telah diberi lubang pipa plastic kemudian diberi plastisin agar
tidak ada udara yang masuk dalam ketel. Pipa plastic dihubungkan ke tabung reaksi
dalam bejana kaca yang berisi air dingin. Nyalakan Bunsen untuk memanaskan ketel
kemudian diamati pergerakan uap air melalui pipa plastic yang mengalir ketabung reaksi
serta perubahan suhunya dicatat seperti pada hasil pengamatan diatas.
H. KESIMPULAN
Benda cair yang dipanaskan akan berubah menjadi gas sampai lebih dari titik didih dan
benda akan berubah menjadi cair jika didinginkan.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman. 2021. Praktikum IPA di SD: Universitas terbuka
http//.id.wikipedia.com

J. KESULITAN YANG DIALAMI: sulit menemukan alat dan bahan percobaan


MASUKAN DAN SARAN: harus lebih giat lagi dalam belajar.
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai