Anda di halaman 1dari 141

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA DI SD

NAMA : THERESIA NISA TRIANA


NIM : 858392865

UPBJJ 50/SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Mahasiswa : THERESIA NISA TRIANA


NIM : 858392865
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Pratikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.

Melak, 05 Juni 2022


Yang membuat pernyataan

THERESIA NISA TRIANA


LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

Nama : Theresia Nisa Triana


Nim / Id Lainnya : 858392865
Program Studi : S1 PGSD
Nama Sekolah : -

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama (Gelar) : Alkani, M,Pd


Nim/ Id Lainnya : 196302191989031009/50000494
Instansi Asal : SMPN 1 MUARA PAHU
Nomor Hp : 081 32427 4232
Alamat Email : Alkani0263@gmail.com
KEGIATAN PRAKTIKUM
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

KEGIATAN PRAKTIKUM
GERAK PADA TUMBUHAN

a. Tujuan percobaan
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerak geotropism negative pada tumbuhan

b. Alat Dan Bahan


1. Seismonasti dan Niktinasti
a) Tanaman putri malu
b) 2 buah polybag
c) Kardus / Ember
d) Alat tulis dan penggaris
2. Geotropisme
a) Biji kacang hijau secukupnya
b) 2 buah polybag
c) Tanah yang subur secukupnya
d) Air secukupnya

c. Landasan Teori
a) Sistematika Tumbuhan
Klarifikasi tanaman putri malu adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Subfamili : Mimosoideae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa Pudica

Putri malu adalah sejenis tumbuhan rumput yang dapat dijumpai


dimana saja. Dinamakan putri malu karena jika daunnya disentuh,
maka daunnya tersebut akan mengatup, jadi istilah itu terkait (malu
jika dipegang). Daunnya yang layu hanya bersifat sementara, setelah
beberapa menit daunnya akan terbuka kembali.
Klarifikasi tanaman kacang hijau adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plant Kindom
Diviso : Spermatophyta
Subdiviso : Angiospermae
Class : Dycotyledonae
Ordo : Polypetalae
Famili : Papilionidae
Subfamili : Leguminosae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna Radiate

Tanaman kacang hijau merupakan tanaman semusim dengan tinggi


tanaman berkisar antara 30 – 130 cm.

d. Prosedur Percobaan
1. Seismonasti dan Niktinasti
a) Seismonasti
1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti polybag yang
berisi tanah dan tanaman putri malu, lembar kerja, alat tulis dan
penggaris.
2) Poligbag berisi putri malu, kita siapkan beberapa hari
sebelumnya sehingga ketika akan dilakukan percobaan
tanaman tersebut dalam keadaan segar.
3) Kita letakkan putri malu yang sudah disiapkna diatas meja,
selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang
paling kasar terhadap daun-daun putri malu tersebut dengan
menggunakan penggaris.
4) Kemudian kita mencatat hasil pengatamat pada lembar kerja

b) Niktinasti
1) Sediakan dua polybag berisi tanaman putri malu
2) Diberi tanda A pada polibag pertama dan tanda B pada polibag
kedua.
3) Letakkan polibag A ditempat yang terang dan terbuka.
4) Simpanlah polybag B diatas meja dan tutuplah dengan
menggunakan kotak ember atau kardus yang kedap cahaya
dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
5) Biarkan polybag B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
6) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan
hati-hati (tidak menyentuh tanaman).
7) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan
bandingkan dengan daun putri malu pada polybag A.
8) Catat hasil pengamatan dan tuangkan hasil pada lembar kerja.

2. Gerak Tropisme (Geotropisme Negatif)


1) Buatlah dua polybag tanaman kacang hijau. Caranya tanamlah
beberapa biji kacang hijau dalam setiap polybag.
2) Jika sudah mendapatkan dua polybag tanaman kacang hijau yang
cukup baik dan berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A
untuk polybag pertama dan label B untuk polybag yang lainnya.
3) Letakkan polybag B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan
polybag A dibiarkan berdiri (vertikal) dan simpanlah keduanya
ditempat terbuka.
4) Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 14 hari
5) Catat hasil pengamatan dan tuangkan hasil pada lembar kerja.
e. Hasil Pengamatan Seismonasti Dan Niktinasti Serta Geotropisme Negatif
a) Hasil pengamatan Seismonasti
No Jenis Sentuhan Reaksi Daun Putri Keterangan
Pada Daun Putri Malu
Malu
1 Dari pangkal daun ke
Halus ujung, hanya anak Waktu cukup lama
daun diujung saja
yang mengatup/
menguncup.
2 Sedang Seluruh daun Waktu agak cepat
menutup
3 Arah gerak daun
dengan sentuhan
Kasar kasar pada ujung Waktu lebih cepat
daun akan melipat
dari ujung hingga
pangkal daun dengan
cepat.

b) Hasil pengamatan Niktinasti


No Polybag Putri Malu Reaksi Daun Putri Malu
Mula-Mula ½ Jam
Kemudian
1 Disimpan ditempat terang Membuka Tetap
membuka
2 Ditutup dengan penutup Membuka Menutup
yang kedap cahaya

c) Hasil pengamatan Geotropisme Negatif


Pagi
Jenis Pengamatan hari ke cm Keterangan
pot 1 2 3 4 5 6 7
A 0 0 0,5 1,2 6 10,5 14 Batang tumbuh
tegak
B 0 0 0,5 1 5 9,5 13 Batang membelok
ke atas menuju
cahaya matahari

Sore
Jenis Pengamatan hari ke cm Keterangan
pot 1 2 3 4 5 6 7
A 0 0,2 0,8 3,3 8,5 11,3 15,5 Batang tumbuh
tegak
B 0 0,2 0,8 2,4 6,4 10 14,6 Batang membelok
ke atas menuju
cahaya matahari

f. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti !
jelaskan alasan anda memilihnya !
Jawab :
Misalnya, pada malam hari daun-daun tumbuhan polong-polongan
akan menutup dan akan membuka keesokan harinya ketika matahari
terbit. Dan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya.
Misalnya, gerakan mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) di
sore hari.
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan
yang telah anda lakukan ? jelaskan !
Jawab :
Pada percobaan diatas, seismonasti adalah gerak daun putri malu
yang dipengaruhi oleh rangsangan yaitu berupa sentuhan sedangkan
niktinasti adalah gerak putri malu yang dipengaruhi oleh cahaya
matahari.
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda
juga sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme.
Mengapa? Jenis fototropisme apakah yang terjadi ? jelaskan !
Jawab :
Gerak fototropisme yang terjadi dipercobaan diatas karena arah
tumbuh batang menuju kearah datangnya cahaya matahari. Jadi gerak
fototropisme yang terjadi adalah fototropisme positif karena arah
tumbuh batang menuju sumber rangsangan cahaya.

g. Pembahasan
a) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya
rangsangan berupa getaran, daun putri malu akan menutup bila di
sentuh. Jika sentuhannnya berbeda maka pengaruh pada putri malu
juga berbeda. Jika sentuh secara halus proses menutupnya lambat. Jika
disentuh dengan sedang maka proses reaksi menutupnya agak cepat.
Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat daun putri malu
menutup serta tangkainya juga. Reaksi ini terjadi akibat perubahan
tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang
kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai menutup.
b) Niktinasti
Niktinasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
yang gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh
suasana gelap, gerak tidur pada putri malu dapat terjadi akibat
perubahan tekanan turgor didalam persediaan daun. Pengamatan
niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu
pada tempat yang terang atau terbuka dan membandingkannya dengan
putri malu yang diletakkan ditempat yang kedap cahaya, daun-daun
putri malu tersebut mulai mengatup. Hal ini terjadi karena putri malu
tidak mendapatkan cahaya beranggapan dengan malam hari maka daun
putri malu mengatup atau gerak tidur.
c) Geotropisme Negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh
gravitasi bumi, yang menuju arah datangnya sinar matahari. Seperti
yang kita lakukan yaitu gerak pada tumbuh batang menjauh dari tanah,
pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang
secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal
pertumbuhan batang membelok ke atas menuju arah datangnya
matahari.

h. Kesimpulan
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan
berupa getaran, daun putri malu akan menutup bila di sentuh. Niktinasti
merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana yang gelap, sehingga
disebut juga gerak tidur. Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan
karena pengaruh gravitasi bumi, , yang menuju arah datangnya sinar
matahari. Jadi kesimpulannya :
a) Sentuhan halus, sedang dan kasar pada daun putri malu akan
menyebabkan daun mengatup atau menguncup.
b) Tumbuhan putri malu yang berada ditempat terang akan tetap
membuka daunnya sedangkan putri malu yang di taruh ditempat
yang kedap cahaya akan menguncup atau melakukan gerak tidur.
c) Tanaman kacang hijau akan tumbuhan lurus batangnya bila di
taroh secara vertical dan jika kita rebahkan polybag atau horizontal
maka pertumbuhan kacang hijau akan mengikuti arah sinar
matahari.

i. Daftar pustaka
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:
Universitas Terbuka.
j. Kesulitan yang di alami : saran dan masukan
Tidak terlalu banyak kesulitan dalam praktikum ini, hanya saja untuk
kacang hijau memerlukan waktu tumbuh dan kita mendapatkan hasil
kerjanya.

k. Foto / video praktikum


Gerak Pada Tumbuhan

Seismonasti Halus Seismonasti Sedang Seismonasti Kasar

Niktinasti Polybag A Niktinasti Polybag B

Pengukuran gerak geotropisme negatif di pagi dan sore


Pagi Sore
KEGIATAN PRAKTIKUM
SIMBIOSIS

KEGIATAN PRAKTIKUM
SIMBIOSIS PARASITISME, KOMENSALISME, MUTUALISME

a. Tujuan percobaan
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme dilingkungan sekitar.

b. Alat dan bahan


1. Alat-alat tulis
2. Lembar pengamatan
3. Lingkungan sekitar

c. Landasan teori
Simbiosis ialah sebuah hubungan timbal balik di antara dua
makhluk hidup yang berbeda. Istilah tersebut dipakai untuk menjelaskan
suatu interaksi antarorganisme yang hidup berdampingan. Tak bisa
dimungkiri, makhluk hidup yang ada di bumi semuanya saling bergantung
dan berhubungan satu sama lain. Simbiosis terjadi karena suatu organisme
tidak dapat hidup sendiri dan saling membutuhkan satu sama lain.
Interaksi yang dilakukan tersebut dapat bersifat merugikan,
menguntungkan atau netral. Adapun makhluk hidup yang melakukan
simbiosis sering disebut dengan simbion. Simbiosis parasitisme adalah
suatu hubungan diantara dua spesies dimana spesies satu mendapat
keuntungan sedangkan yang lainnya dirugikan. Simbiosis komensalisme
adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang satu untung dan
yang satu tidak untung mapun dirugikan. Simbiosis mutualisme adalah dua
spesies makhluk hidup, hidup bersama masing-masing mendapat
keuntungan dan kedua populasi dapat berkembang dengan baik.

d. Prosedur percobaan
1. Menyiapkan alat tulis dan lembar pengamatan.
2. Pergi menuju lingkungan sekitar tempat tinggal
3. Mengidentifikasikan beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi
antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau
antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4. Menemukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi !
5. Menulis hasil identifikasi pada lembar kerja.
6. Menganalisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan.
7. Menulis jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada
hubungan simbiosis tersebut pada table.

e. Hasil pengamatan simbiosis parasitisme


Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
No Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis
hubungan makhluk kerugian makhluk keuntungan
parasitisme hidup hidup
1 Anjing dan Anjing Merasa Kutu Mendapat
kutu gatal makanan dan
tempat hidup di
badan anjing
dan menghisap
darah anjing
2 Pohon Pohon Kehilangan Benalu Tumbuh subur
alpukat dan alpukat sari
benalu makanan
3 Manusia Manusia Merasa Nyamuk Menghisap
dengan gatal darah
nyamuk
4 Lalat buah Buah Menjadi Lalat Mendapatkan
dan buah busuk buah makanan dan
berkembangbiak
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme
No Jenis Pihak yang diuntungkan Jenis
hubungan Jenis Jenis keuntungan makhluk
simbiosis makhluk hidup yang
hidup tidak untung
dan tidak
rugi
1 Sapi dengan Sapi Mendapatkan asupan Tumbuhan
tumbuhan untuk makanannya rumput
rumput
2 Belalang Belalang Mendapat tempat Tumbuhan
dengan untuk berdiam diri padi
tumbuhan dan mencari mangsa
padi
3 Laba-laba Laba-laba Dapat menempelkan Pohon
dengan jaringnya untuk rambutan
pohon membuat sarang di
rambutan antara pohon
rambutan

Hasil pengamatan simbiosis mutualisme


Pihak I yang Pihak II yang diuntungkan
No Jenis diuntungkan
hubungan Jenis Jenis Jenis Jenis
simbiosis makhluk keuntunga makhluk keuntungan
hidup n hidup
1 Kupu- Kupu- Mendapat Bunga Membantu
kupu kupu nectar dari penyerbukan
dengan bunga
bunga
2 Lebah Lebah Mendapat Bunga Membantu
dengan nectar dari penyerbukan
bunga bunga
3 Manusia Manusia Menghirup Tumbuhan Mengikat
dengan oksigen karbondioksida
tumbuhan dan
mendapat
udara segar
4 Semut Semut Dapat Pohon Terlindung
rangrang rangrang membuat mangga dari serangan
dengan sarang hama
pohon diantara
mangga dedaunan
dari pohon
mangga

f. Jawaban pertanyaan parasitisme


1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan
hubungan parasitisme ? jelaskan !
Jawab :
Hubungan yang terjadi antara kutu anjing dan anjing merupakan
hubungan parasitisme, karena kutu anjing memperoleh keuntungan
berupa nutrisi yang berasal dari darah anjing, sedangkan anjing
memperoleh kerugian karena kehilangan darah dan menyebabkan
tubuh anjing gatal-gatal dan kurus, sehingga sangat mengganggu si
anjing.

2. Di antara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang


menyebabkan kematian pada inangnya ? jelaskan !
Jawab :
Pada hubungan parasitisme yang sudah ditemukan diatas, ada
hubungan yang dapat mengakibatkan kematian pada inangnya, yaitu
hubungan tersebut antara nyamuk dan manusia dalam hal ini nyamuk
dapat mengakibatkan penyakit malaria dan demam berdarah jika
terlambat dalam penanganan maka dapat mengakibatkan kematian
pada manusia.

Jawaban pertanyaan komensalisme


1. Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat
menyebabkan kerugian pada inangnya ? jelaskan dan berikan
contohnya !
Jawab :
Hubungan komensalisme dalam kadar tertentu apabila terjadi
hubungan simbiosis komesalisme dan makhluk hidup yang satu
pertumbuhannya berlebihan, maka akan menghambat dan pada
akhirnya merugikan pertumbuhan makhluk hidup yang lainnya.
Contohnya apabila tanaman anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih
pada satu pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon
mangga atau berkurangnya produktivitas buah mangga.

Jawaban pertanyaan mutualisme


1. Didalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba anda
sebutkan beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada ditubuh kita!
Jelaskan keuntungan bagi organisme tersebut dan apa pula
keuntungannya bagi tubuh kita.
Jawab :
Didalam tubuh kita ada interaksi atau simbiosis mutualisme yaitu
antara bakteri Escherichia Coli dan tubuh manusia. Escherichia Coli
yang ada dalam usus besar manusia mendapatkan keuntungan yaitu
makanan sedangkan manusia mendapatkan keuntungan berupa proses
pembusukan makanan yang dilakukan oleh bakteri Escherichia Coli
sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh manusia.

g. Pembahasan parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah hubungan timbal balik antara dua
makhluk hidup dimana yang satu dirugikan dan pihak yang lain
diuntungkan, apabila tumbuhan maupun hewan terkena parasit maka
nutrisi dalam tubuhnya menjadi berkurang karena diserap/dihisap oleh
parasit yang menghinggapinya..
Hubungan antara kutu dan anjing yaitu kutu memperoleh
keuntungan karena ia mendapat makanan dengan cara menghisap darah
dari kulit anjing. Sedangkan anjing merasa dirugikan karena dihisap darah
dan merasa gatal.
Hubungan pohon alpukat dan benalu yaitu pohon alpukat akan
dirugikan karena nutrisi makanan nya diambil sedangkan benalu akan
mendapatkan nustrisi makan dan tumbuh dengan subur.
Penyakit malaria dan demam berdarah merupakan salah satu
simbiosis parasitisme yang terjadi antara manusia dan nyamuk. Nyamuk
akan menyerang saluran darah pada manusia, dan dapat menyebabkan
kematian dan memberikan keuntungan bagi nyamuk untuk menyebarkan
penyakit. Selain itu nyamuk akan meninggalkan bentol dibadan manusia
dan menyebabkan gatal.
Buah akan busuk dan gagal panen karena dirugikan oleh lalat buah
yang hinggap dibuah untuk mendapatkan makanan dan akan bertelur serta
berkembang didalam buah.

Pembahasan komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah hubungan timbal balik antara dua
makhluk hidup dimana yang satu duiuntungkan dan pihak yang lain tidak
diuntungkan maupun dirugikan. Berikut penjelasan dari simbiosis
komensalisme, sapi dengan tumbuhan rumput yang diuntungkan adalah
sapi sebab mendapatkan makanan dan rumput tidak dirugikan maupun
diuntungkan. Belalang dengan tumbuhan padi, yang diuntungkan adalah
belalang sebab mendapatkan tempat untuk berdiam diri dan menunggu
mangsa, sedangkan tumbuhan padi tidak dirugikan. Laba-laba dengan
pohon rambutan, yang diuntungkan adalah laba-laba karena dapat
memanfaatkan pohon rambutan untuk membuat sarang dari jarring-
jaringnya, sedangkan pohon rambutan itu sendiri tidak dirugikan.

Pembahasan mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah dua organisme yang berbeda jenis
namun saling menguntungkan. Seperti halnya organisme berikut ini:
Semut rangrang dengan pohon mangga, keuntungan semut rangrang yaitu
dapat membuat sarang diantara dedaunan pohon mangga, sedangkan
pohon mangga sendiri diuntungkan karena terhindar dari serangan hama.
Lebah dengan bunga, keuntungan lebah adalah mendapatkan cairan sari
bunga sebagai makanannya, sedangkan bunga mendapat keuntungan
karena dapat membantunya dalam penyerbukan. Kupu-kupu dengan bunga
keuntungan Kupu-kupu adalah mendapatkan cairan sari bunga sebagai
makanannya, sedangkan bunga mendapat keuntungan karena dapat
membantunya dalam penyerbukan. Manusia dengan tumbuhan, manusia
mendapatkan oksigen (O2) yang dikeluarkan oleh tumbuhan, sedangkan
tumbuhan itu sendiri diuntung karena mendapatkan karbon dioksida (CO2)
yang dikeluarkan oleh manusia.

h. Kesimpulan parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup
yang berbeda dimana pihak yang satu mendapatkan keuntungan dan pihak
yang lain dirugikan. Hal ini akan memberikan pengaruh buruk pada
makhluk hidup yang ditumpangi atau ditempelinnya. Pada pengamatan
diatas contoh simbiosis parasitisme yang ditemukan yaitu anjing dan
kurtu, pohon alpukat dan benalu, manusia dan nyamuk, lalat buah dan
buah.

Kesimpulan komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis, dimana
suatu spesies makhluk hidup diuntungkan, sedangkan pihak lainnya tidak
diuntungkan atau dirugikan. Pada pengamatan diatas contoh simbiosis
komensalisme yaitu sapi dengan tumbuhan rumput, belalang dengan
tumbuhan padi, laba-laba dengan pohon rambutan.

Kesimpulan mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup
yang hidup bersama dan saling menguntungkan satu sama lain. Pada
interaksi ini kedua makhluk hidup sama-sama diuntungkan. Pada
pengamatan diatas contoh simbiosis mutualisme yaitu kupu-kupu dengan
bunga, lebah dengan bunga, manusia dengan tumbuhan, semut rangrang
dengan pohon manga.

i. Daftar pustaka
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:
Universitas Terbuka.

j. Kesulitan yang di alami : saran dan masukan


Tidak terlalu banyak kesulitan dalam praktikum hanya saja ada tanaman
yang tidak ada disekitaran rumah.

k. Foto / video praktikum


Parasitisme
Komensalisme

Mutualisme
KEGIATAN PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN
PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

KEGIATAN PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

a. Tujuan percobaan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah

b. Alat dan bahan


1. Biji kacang merah 6 buah
2. Botol 2 buah
3. tisu
4. Kertas label
5. Gunting 1 buah

c. Landasan teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel
terjadi karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya
organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan
jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat
dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan
hormon yang merangsang pertumbuhan. Perkembangan adalah suatu proses
kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari kompleksitas rendah ke
kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi. Perkembangan dapat dinyatakan
melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai
jumlah total perkembangan tanaman. Pada tanaman, aktifitas perkembangan
yang vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung
akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi
pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah
morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

d. Prosedur percobaan
1. Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman
2. Lipatlah tisu sehingga lebarnya setinggi dan sesuai ukuran botol.
3. Gulunglah tisu tersebut dan masukkan ke dalam botol, sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.
4. Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol. Tambahkan air secukupnya
sehingga tisu tetap basah (kira-kira 1/10-nya).
5. Simpanlah sediaan ditempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari
langsung selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kain kasa
mongering) tambahkan air secukupnya sehingga kain kasa tetap basah
tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6. Amati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Catat kapan biji kacang merah kapan mulai berkecambah, dan
kita amati bagaimana akar, batang, dan daun tumbuh . kemudian
tuangkan dalam lembar kerja.

e. Hasil pengamatan
Hari pertumbuhan Panjang (mm) Keterangan
Ke kecambah kacang Akar Batang
merah
1 Kondisi awal 1 mm 2-3 mm Bakal akar terlihat
2 Tumbuh akar 1 – 1,6 8-11 Akar jelas terlihat
mm mm
3 Terlihat batang 2-3 mm 18 mm Biji kacang
terangkat
4 Terlihat batang 6-9 mm 35 mm Terangkat ke atas

f. Pertanyaan-pertanyaan
1. Pada hari ke berapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh ?
Jawab :
Pada hari pertama akar kecambah kacang sudah mulai tumbuh dan
terlihat.
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah
yang arah pertumbuhannya ke atas ? mengapa demikian ?
Jawab :
Tidak ada, akar akan tumbuh memenuhi botol dengan cara mengelilingi
botol.

g. Pembahasan
Pada umur 1 hari panjang akar 1 mm dan terus bertambah panjangnya
hingga minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 mm, begitu juga batang dan
tumbuhnya daun. Hal itu di karena kan sel terus membelah dan
berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral.Ukuran
akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel – sel nya selalu
membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil
tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan
bertambah panjangnya batang kecambah.

h. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat
disimpulkan bahwa  pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan
hasil dari pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan kacang tanah
khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman
apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan
batang pada tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut
dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam
berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu
udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.
i. Daftar pustaka
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:
Universitas Terbuka.

j. Kesulitan yang di alami : saran dan masukan


Tidak terlalu banyak kesulitan hanya saja memerlukan waktu untuk
menumbuhkan kacang merah.

k. Foto / video praktikum

KEGIATAN PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN
PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

KEGIATAN PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN

a. Tujuan
1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah ( Drosophila sp)
dari telur sampai imago (dewasa).
2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat.

b. Alat dan bahan


1. Plastic transparan 1 buah
2. Botol 2
3. Pisang ambon secukupnya
4. Tape ketela pohon secukupnya
5. Sendok makan 1 buah
6. Kertas tisu secukupnya
7. Lalat buah (Drosophila sp) secukupnya

c. Landasan teori
Drosophila sp adalah genus lalat kecil, dalam famili Drosophilidae, yang
anggotanya sering disebut "lalat buah" atau (lebih jarang) lalat pomace, lalat
cuka, atau lalat anggur, merujuk pada karakteristik banyak spesies untuk
berlama-lama di sekitar buah masak atau busuk. lalat buah merupakan hama
yang banyak menyerang buah-buahan dan sayuran seperti manga, jambu biji,
belimbing, melon, nangka, jambu air, tomat, cabai merah, dan pare. Hama
ini terdapat hampir di seluruh kawasan asia-pasifik dan diketahui dapat
menyerang lebih dari 26 jenis buah-buahan dan sayuran. Kerugian akibat
serangan lalat buah cukup besar. Akibat serangan hama ini menyebabkan
rendahnya produksi dan mutu buah.
d. Prosedur percobaan
Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol diperlukan 2 sampai lebih sendok makan penuh
medium. Untuk percobaan kita memerlukan 4 sendok makan penuh medium.
Berikut cara membuat medium lalat buah :
1. Sediakan alat penumbuk / blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut
dalam keadaan bersih.
2. Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon
dengan perbandingan 2 pisang : sedikit tape dan gunakan penumbuk /
blender untuk menghaluskan.
3. Ssesudah tercampur rata dan halus, masukkan dalam botol, masing-
masing 2 sendok makan dan ratakanlah.
4. Masukkan tisu steril yang sudah kita siapkan dan lipat kedalam setiap
botol.

Menagkap lalat buah


Lalat buah merupakan jenis lalat yang ukurannya jauh lebih kecil dari
lalat rumah. Lalat buah biasanya banyak ditemukan ditempat sampah.
Mereka berkerumun pada buah-buahan yang membusuk di tong sampah,
mungkin karena itulah disebut lalat buah. Untuk menangkapnya kita perlu
melakukan langkah-langkah
1. Persiapkan botol dan plastic bening
2. Pergi ke tong sampah atau bisa juga dengan menaruh buah kedalam
plastic yang sudah disiapkan agar mereka hinggap didalam plastic
yang sudah ada buah tadi.
3. Dan lalat buah pun dapat kita tangkap.

Mengkultur lalat buah


Setelah botol dan lalat buah siap, maka selanjutnya dilakukan
pembiakan, dengan cara berikut.
1. Masukkan lalat yang sudah kita tangkap tadi kedalam botol dengan
hati-hati.
2. Dan segera tutup dengan plastic bening ikat dengan karet gelang
3. Tusuk-tusuk tutup plastic dengan jarum agar ventilasinya baik.
4. Tempatkan botol ditempat yang teduh dana man
5. Kita amati tiap pagi dan sore hari secara teratur. Dan tuangkan
dalam lembar kerja

e. Hasil pengamatan
Hari ke Kejadian/ perubahan
1 Warna tubuh lalat kuning kecoklatan
2 Lalat mulai bertelur (bentuk telur berwarna putih) kemudian
indukannya mengalami kematian
3 dan 4 Telur lalat menetas menjadi larva (bewarna putih dan mirip
seperti belatung dan sangat kecil)
5 Larva mulai bergerak dan merayap kedinding botol
6 Hamper menyerupai pupa dan tidak bergerak lagi
7 Sudah menjadi pupa tetapi tidak bergerak, segmen tubuh
mulai kelihatan dan ada yang sudah berkembang namun
berukuran kecil
8 Semakin banyak yang berkembang
9 dan Sudah menyerupai bentuk lalat buah dewasa namun sayap
10 belum terbentang
11 Sudah menjadi lalat dewasa (imago) dan siap terbang

f. Pertanyaan-pertanyaan
1. Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya ?
Jawab :
Lalat mulai bertelur pada hari kedua, bentuk telur berwarna putih/
bercak-bercak warna putih kemudian indukannya mengalami kematian.
2. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi ?
Jawab :
Pada hari ke-7 sampai hari ke 8, namun pada hari ke-6 sudah hampir
menyerupai pupa dan lalat dewasa terbentuk pada hari ke 11.
g. Pembahasan
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 1 dengan
mengamati pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah dari telur
sampai dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama
11 hari setiap pagi dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai
yang sudah ada makanannya kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.
Pada hari ke- 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari
kedua mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur.
Kemudian dihari ke-3 bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva
yang berwarna puih, bersegmen dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya
sangat kecil. Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva
mulai bergerak aktiv ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya
bergerak semakin aktiv dengan merayap ke atas botol dan ukurannya
bertambah besar. Pada hari ke-6 bentuknya hampir menyerupai pupa dimana
tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan sudah tidak bergerak lagi
bahkan diam. Di hari 7 sampai hari 8 sudah mencapai fase pupa warnanya
berubah menjadi putih kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen
tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari ke 9 sampai hari 10 lalat buah mulai
menyerupai bentuk lalat atau seperti induknya dahulu. Tetapi ukurannya
kecil dan sayapnya belum terbentang. Dan dihari ke 11 lah sudah menjadi
imago atau lalat dewasa yang siap untuk dilepas dari botol dan siap untuk
terbang.

h. Kesimpulan
Dari pengamatan diatas kita menjadi tahu bagaimana siklus hidup lalat buah
seperti apa mulai dari telur → larva → pupa → lalat muda → lalat dewasa
atau imago.

i. Daftar pustaka
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:
Universitas Terbuka.
j. Kesulitan yang di alami : saran dan masukan
Ada sedikit kesulitan dalam praktikum ini yaitu dimana saya kesulitan untuk
mengembangbiakan lalat sehingga memerlukan 2 kali percobaan untuk
berhasil

k. Foto / video praktikum


KEGIATAN PRAKTIKUM
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

KEGIATAN PRAKTIKUM
EKOSISTEM

a. Tujuan
Membandingkan komponen-komponenen yang terdapat pada ekosistem
darat alami dan buatan.

b. Alat dan bahan


1. Alat tulis
2. Kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar

c. Landasan teori
Ekosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya terdapat
unsure biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup) terjadi hubungan timbale balik
antara unsure-unsur tersebut membentuk system ekologi. Jadi ekosistem
merupakan suatu fungsional dan structural dari lingkungan. Ekosistem
berdasarkan terjadinya bisa secara alami atau buatan. Yang termasuk
contoh ekosistem  bagian darat misalnya  padang rumput, gurun, tundra,
hutan hujan tropis, dan savana. Komponen penyusun ekosistem terdiri dari
dua komponen, yakni komponen  biotik (makhluk hidup) dan komponen
abiotik (komponen tak hidup). Interaksi antara komponen biotik dan abiotik
inilah yang membentuk suatu sistem dalam sebuah ekosistem.

d. Prosedur percobaan
1. Tentukan ekosistem darat alami disekitar tempat tinggal yang ada
dilingkungan sekitar kita yang akan kita amati komponen-
komponennya.
2. Setelah kita menemukan tempatnya, kemudian amati komponen-
komponen abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angina ,
jenis/warna tanah.
3. Untuk mengetahi suhu udara gunakan barometer, sementara untuk
mengetahui keadaan pencahayaan, angina, atau tanah kita dapat
memperkirakannya saja.
4. Catat semua data pada lembar kerja.
5. Setelah mengamati komponen abiotic, kita perhatikan komponen
biotiknya. Catat semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan debagai produsen yang ada dan
lengkapi dengan nama latinnya.
7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang kita temui di
ekosistem tersebut, baik yang tetap maupun yang hanya singgah
(hewan terbang).
8. Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat didalam
tanah/dekat permukaan, atau pada sela-sela daun/batang, gunakan kaca
pembesar jika ada.
9. Semua data dicatat dan dituangkan dalam lembar kerja.
10. Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada
disekitar tempat tinggal.
11. Lakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai dengan nomor 8 seperti
diatas dan dituangkan dalam lembar kerja.
12. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem
tersebut.

e. Hasil pengamatan
Komponen abiotic ekosistem darat alami
No Komponen abiotik Kondisi/keadaan
1 Tanah Kering dan ada juga yang
sedikit lembab
2 Udara 31
°

3 Angin Perlahan / semilir


4 Air Jernih
5 Cahaya Panas

Komponen biotik ekosistem darat alami


No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
1 Pohon mangga Burung Cacing tanah
2 Pohon jambu belalang Cacing tanah
3 Rumput Semut Jamur
4 Pohon rambutan Belalang Bakteri
5 Pohon cabe

Komponen abiotic ekosistem darat buatan


No Komponen abiotik Kondisi/keadaan
1 Tanah Kering
2 Udara 33
°

3 Cahaya Cerah / terang


4 Air Keruh
5 Angin Semilir

Komponen biotik ekosistem darat buatan


No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
1 Padi Tikus Bakteri
2 Pohon palem Ulat Jamur
3 Ubi kayu Babi Cacing / bakteri
4 Pohon rambutan Tupai Bakteri
5 Pohon pisang Tikus Bakteri

f. Pertanyaan-pertanyaan
1. Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis
komponen biotik lebih banyak ? mengapa demikian ? jelaskan secara
singkat!
Jawab :
Ekosistem yang mempunyai komponen biotic dengan jumlah yang
banyak adalah kosistem darat alami. Jumlah yang lebih  banyak adalah
ekosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan pada kosistem hutan.
Hutan mempunyai komponen biotic yang banyak dan hewannya
mempunyai berbagai  jenis dan bermacam spesies.

g. Pembahasan
Hubungan timbal balik antara komponen biotic dan komponen abiotik
yang terjadi pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat
alami. Hal ini sama sekali tidak ada campur tangan manusia, sedangkan
pertumbuhan komponen  biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.
Komponen-komponen penyusun ekosistem secara keseluruhan mencakup
komponen biotik dan abiotik. Organisme yang membentuk suatu komunitas
dan ekosistem merupakan satu kesatuan dan membentuk suatu jaring-jaring
kehidupan yang saling berhubungan dan kompleks.

h. Kesimpulan
Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa
perbedaan ekosistem darat alami dengan darat buatan yaitu dengan
mengacu pada bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem darat alami dalam
proses terjadinya tidak ada unsur campur tangan dari makhluk hidup lain
yang komponen-komponen didalam ekosistem darat buatan bisa diatur oleh
manusia atau ada campur tangan manusia.

i. Daftar pustaka
http://eprints.umsida.ac.id/6424/1/MAKALAH%20EKOSISTEM
%20DAN%20PROSES%20KEHIDUPAN.pdf (diakses pada tanggal 24
april 2022)

j. Kesulitan yang di alami : saran dan masukan


Tidak terlalu banyak kesulitan dalam praktikum ini.
k. Foto / video praktikum
KEGIATAN PRAKTIKUM
PENCEMARAN LINGKUNGAN

KEGIATAN PRAKTIKUM
PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN

a. Tujuan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.

b. Alat dan bahan


1. Neraca analitik/ sendok teh 1 buah
2. Gelas kimia 600 ml 10 buah
3. Kertas saring atau tissue
4. Kertas timah
5. Mistar dengan skala mm 1 buah
6. Kertas untuk label
7. Gelas kimia 1000 ml 1 buah
8. Air ledeng
9. Deterjen serbuk 1gram.

c. Landasan teori
Pencemaran lingkungan adalah perubahan besar pada kondisi lingkungan
akibat adanya perkembangan ekonomi dan teknologi. Perubahan kondisi
tersebut melebihi batas ambang dari toleransi ekosistem sehingga
meningkatkan jumlah polutan di lingkungan. Faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan ini antara lain peningkatan
jumlah penduduk dan kegiatan eksploitasi alam yang tidak terkendali, serta
adanya industrialisasi yang tidak dikelola dengan baik. Selain itu,
pencemaran lingkungan pada kenyataannya juga dapat disebabkan oleh
proses alam itu sendiri.
d. Prosedur percobaan
1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%
serta control yang berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan
gelas kimia yang telah diberi label sebagai berikut.
a) Label I = 100%
b) Label II = 50%
c) Label III = 25%
d) Label IV = 12,5%
e) Label V = 6,25%
f) Label VI = 3,1%
g) Label control = (air ledeng/PDAM)

2. Cara menyediakan larutan


Cara membuat larutan untuk setiap konsentrasi pada praktikum ini dapat
dilihat pada acara menyediakan larutan pada percobaan 1:pengaruh
deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah.
3. Sediakan enam gelas kimia lain, beri label control, I, II, III, IV, V, VI.
masing-masing diberi lingkaran kertas saring/ kertas tissu.
4. Masukkan kacang hijau kedalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang
yang mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang
digunakan dalam percobaan ini.
5. Dari kacang hijau terpilih, beri setiap gelas 10 butir kacang hijau dalam
larutan control (air ledeng/PDAM). Biarkan rendaman selama lima
menit.
6. Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai atur
yang baik agar hilum mengarah kebawah.
7. Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan
yang berlabel sama, kira-kira 100ml.
8. Tutup kelima gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahay
yang dapat masuk.
9. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap
pengamatan, ukurlah panjang akar dengan mistar dari luar gelas. Kacang
hijau yang tidak tumbuh akarnya dianggap memiliki panjang akar = 0
mm. jika pada pengamatan dua hari (48 jam) tidak tumbuh akarnya (0
mm), dianggap kacang hijau mati. Catatllah hasil dan tuangkan dalam
lembar kerja.
10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah
24 jam dan 48 jam. Dengan menggunakan warna yang berbeda.
Misalnya 24 jam dengan warna merah, 48 jam dengan warna hitam.

e. Hasil pengamatan
Konsentrasi larutan deterjen
Hari ke-1 (24 jam)
No 100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Control
1 0 mm 0 mm 0 0 mm 0 mm 0 mm 0 mm
mm
2 0 mm 0 mm 0 0 mm 0 mm 0 mm 0,1 mm
mm
3 0 mm 0 mm 0 0 mm 0 mm 0 mm 0,3 mm
mm
4 0 mm 0 mm 0,1 0 mm 0 mm 0 mm 0,7 mm
mm
5 0 mm 0,1 0,1 0,1 0,4 0 mm 0,5 mm
mm mm mm mm
6 0 mm 0,1 0,2 0,3 0,3 0,4 0,6 mm
mm mm mm mm mm
7 0 mm 0,2 0,1 0,1 0,3 0,5 0,5 mm
mm mm mm mm mm
8 0 mm 0,1 0,3 0,2 0,2 0,5 0,6 mm
mm mm mm mm mm
9 0 mm 0,3 0,2 0,2 0,1 0,3 0,5 mm
mm mm mm mm mm
10 0 mm 0,1 0,1 0,2 0,4 0,3 0,4 mm
mm mm mm mm mm
Jumlah 0 9 11 11 17 20 42
Rata- 0 0,9 1,1 1,1 1,7 2 4,2
rata

Konsentrasi larutan deterjen


Hari ke-2 (24 jam)
No 100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Control
1 0 mm 0,1 0 mm 0,2 0 mm 0,1 0,4 mm
mm mm mm
2 0,1 mm 0 mm 0 mm 0,1 0,1 0,2 0,5 mm
mm mm mm
3 0 mm 0 mm 0,1 0 mm 0,1 0 mm 0,6 mm
mm mm
4 0,1 mm 0 mm 0,2 0 mm 0 mm 0,3 0,9 mm
mm mm
5 0 mm 0,2 0,2 0,1 0,4 0,1 0,5 mm
mm mm mm mm mm
6 0 mm 0,1 0,2 0,3 0,3 0,4 0,6 mm
mm mm mm mm mm
7 0 mm 0,1 0,1 0,1 0,4 0,5 0,7 mm
mm mm mm mm mm
8 0 mm 0,1 0,3 0,2 0,2 0,5 0,4 mm
mm mm mm mm mm
9 0 mm 0,3 0,2 0,3 0,2 0,5 0,9 mm
mm mm mm mm mm
10 0 mm 0,2 0,2 0,2 0,4 0,3 0,8 mm
mm mm mm mm mm

f. Pertanyaan-pertanyaan
1. Apa fungsi larutan 0 (control) ?
Jawab :
Sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan deterjen dan sebagai
bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam
pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.
2. Apa kesimpulan anda bila pada larutan 0 (control) ada kacang hijau
yang mati?
Jawab :
Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin
kacang hijau tersebut  bukan bibit unggul.
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup
dengan kertas timah ?
Jawab :
Karena dalam percobaan ini harus ditutup dengan kertas timah sehingga
tidak ada cahaya yang dapat masuk.

g. Pembahasan
Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta
lingkungan. Ada 4 tahap pencemaran. Pencemaran tidak menimbulkan
kerugian, dilihat dari kadar dan waktu. Pencemaran yang mulai
menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem. Pencemaran yang sudah
mengakibatkan reaksi yang fatal. Pencemaran yang menimbulkan kematian,
dari kadar yang tinggi.

h. Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar
konsentrasi tertentu (rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun
ada hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak
mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.

i. Daftar pustaka
https://www.gramedia.com/literasi/pencemaran-lingkungan (diakses pada
tanggal 25 april 2022)

j. Kesulitan yang di alami : saran dan masukan


Tidak terlalu banyak kesulitan, hanya saja sempat bingung dengan alat dan
bahan yang akan digunakan sebab di tempat saya tinggal tidak ada maka
menggunkan alternative memakai alat dan bahan yang ada disekitar kita.

k. Foto / video praktikum


KEGIATAN PRAKTIKUM
JENIS ZAT DALAM MAKANAN

KEGIATAN PRAKTIKUM
PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN

a. Tujuan
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya

b. Alat dan bahan


1. Tempat plastik
2. 20 macam bahan makanan

c. Landasan teori
Pada bahan pangan yakni sumber bahan makanan yang bisanya berasal
dari tumbuhan dan hewan, yang dimana bahan makanan itu bisa dimakan
atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi manusia. Yang
setiap makhluk hidup, terutama manusia sangat memerlukan bahan pangan
untuk makan, sebab tanpa makanan, manusia akan sulit dalam mengerjakan
aktivitas sehari-harinya. Makanan bisa membantu manusia dalam
mendapatkan energi, dan membantu pertumbuhan badan dan otak. Walaupun
begitu setiap bahan pangan memiliki kandungan gizi yang berbeda. Protein,
karbohidrat dan lemak ialah salah satu contoh gizi yang akan didapatkan dari
bahan pangan.
Bahan makanan dikelompokkan menjadi : bahan makanan pokok, bahan
makanan lauk pauk, bahan makanan sayur dan bahan makanan buah. Jika di
hubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut,
pola menu juga dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat.
2. Lauk pauk sebagai sumber protein hewani dan nabati.
3. Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral.

d. Prosedur percobaan
1) Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam.
2) Kelompok kan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam
kelompok karbohidrat protein lemak dan vitamin.
3) Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
4) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

e. Hasil pengamatan
No Jenis bahan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
makanan
1 Beras 
2 Telur 
3 Kentang 
4 Wortel 
5 Tomat 
6 Margarin 
7 Gula 
8 Susu 
9 Pisang 
10 Ikan 
11 Tepung 
12 Roti 
13 Keju 
14 Tempe 
15 Minyak 
16 Ubi 
17 Apel 
18 Coklat 
19 Bayam 
20 Jagung 

f. Pertanyaan-pertanyaan
1. Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita ?
Jawab :
Zat makanan (zat gizi) yang diperlukan oleh balita adalah
a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang
bekerja ?
Jawab :
Zat makanan (zat gizi) yang diperlukan untuk orang bekerja adalah
a. Zat tenaga : karbohidrat , lemak protein
b. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
c. Zat pengatur : protein, air
3. Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan ?
Jawab :
Zat makanan (zat gizi) yang diperlukan oleh usia lanjut adalah
a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air

g. Pembahasan
Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan
pokok yang berguna sebagai sumber zat tenaga. Karbohidrat terdapat pada
padi-padian atau umbi-umbian, misal kentang, jagung, ubi jalar, gandum,
tepung beras, beras merah. Protein sebagai zat pembangun terdiri dari 2
jenis:
1. Protein nabati bersumber dari tumbuhan.
Contoh : kacang hijau, kedelai, dan kacang tanah, kacang merah.
2. Protein hewani bersumber dari hewan.
Contoh : susu, telur, lemak berfungsi sebagai sumber energi dan
cadangan energi. Terdapat pada kelapa, kemiri. Vitamin berguna sebagai
zat pembangun, contohnya : tomat, wortel sebagai sumber prekusor
vitamin A (betakarotin) dan bayam, daun pepaya sebagai mereduksi
pembentukan kolesterol.

h. Kesimpulan
Kesimpulan Berdasarkan pengamatan pengelompokan bahan makanan
berdasarkan zat gizi ada 4 jenis :
1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga contohnya kentang, tepung, beras,
gula, roti.
2. Protein sebagai zat pembangun contohnya telur, ikan, susu, margarin.
3. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energi contohnya roti.
4. Vitamin sebagai zat pembangun contohnya wortel, tomat, bayam.

i. Daftar pustaka
https://www.gurupendidikan.co.id/penggolongan-bahan-pangan (diakses
pada tanggal 8 Mei 2022)

j. Kesulitan yang dialami : saran dan masukan


Tidak terlalu banyak kesulitan yang dialami sebab bahan makanan yang
dipakai banyak sekali dipasar. Dan setelah melakukan praktikum ini kita
menjadi tahu kandungan zat gizi dalam makanan.

k. Foto / video praktikum


KEGIATAN PRAKTIKUM
JENIS ZAT DALAM MAKANAN

KEGIATAN PRAKTIKUM
PENGELOMPOKAN SAYURAN

a. Tujuan
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya.

b. Alat dan bahan


1. Tempat plastik
2. 20 macam sayuran

c. Landasan teori
Sayur adalah semua jenis tanaman yang dapat dikonsumsi baik yang
diambil dari akar, batang, daun, biji, bunga atau bagian lain yang digunakan
untuk diolah menjadi masakan. Sayuran merupakan sebutan umum bagi
bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air tinggi
dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara minimal.
Fungsi Sayuran : sayuran mengandung zat  gizi yang berfungsi mengatur
Metabolisme ( proses kerja tubuh). Zat pengatur ini terdiri dari air, vitamin,
dan mineral . jenis  zat gizi ini banyak terdapat pada makanan yang berasal
dari sayuran dan buah-buahan. Pada umumnya sayur-sayuran lebih banyak
mengandung zat tepung, karbohidrat, terutama sayuran yang berasal dari
akar. Sayuran yang berwarna hijau kandungan gulanya lebih sedikit daripada
sayuran yang berbentuk buah, dan sayuran yang berupa daun lebih banyak
mengandung vitamin, air serta mineral.
d. Prosedur percobaan
1. Kumpulkan 20 macam sayuran.
2. Kelompok kan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok
sayuran daun, sayuran buah, sayuran akar, atau umbi, sayuran kacang-
kacangan, dan sayuran tunas.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini ?

e. Hasil pengamatan
No Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
makanan daun buah akar/umbi kacang- tunas
kacangan
1 Kangkung 
2 Cabe 
3 Kacang 
panjang
4 Buncis 
5 Wortel 
6 Kentang 
7 Nangka 
8 Bayam 
9 Timun 
10 Rebung 
bamboo
11 Seledri 
12 Sawi 
13 Terong 
14 Tomat 
15 Cabe 
16 Bawang 
merah
17 Lobak 
18 Tauge 
19 Kapri 
20 Asparagus 

f. Pertanyaan-pertanyaan
1. Bila di lihat dari “triguna makanan” sayuran termasuk ke dalam
kelompok zat makanan apa saja?
Jawab :
Triguna makanan adalah makanan yang dikonsumsi sehari-hari yang
mengandung (1) karbohidrat dan lemak sebagai zat tenaga ; (2) protein
sebagai zat pembangun ; dan (3) vitamin serta mineral sebagai zat
pengatur.
a. Sumber zat pembangun ; ikan, telur, ayam, daging, susu, keju,
kacang-kacangan, tempe, tahu, dll.
b. Sumber zat pengatur : sayuran dan buah-buahan
c. Sumber energi: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang,
sagu, roti,pisang, dll.
2. Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo brokoli cabe
bawang merah dan terong ?
Jawab :
a. Melinjo termasuk sayuran buah
b. Brokoli termasuk sayuran bunga
c. Cabe termasuk sayuran buah
d. Bawang merah termasuk sayuran umbi atau akar 
e. Terong termasuk sayuran buah

g. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang
setelah diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama.
1. Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi
hidangan makanan adalah bagian daunnya.
Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya.
2. Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah buahnya.
Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka dan waluh.
3. Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya.
Contoh: wortel dan kentang.
4. Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan.
Contoh: kacang panjang, kacang tanah, buncis dan kapri.
5. Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah
tunas tanaman.
Contoh: tauge dan rebung.

h. Kesimpulan
Dari hasil praktikum ini kita dapar mengelompokkokan bahan makanan
berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu :
1. Sayuran daun
2. Sayuran buah
3. Sayuran umbi/akar
4. Sayuran kacang-kacangan
5. Sayuran tunas

i. Daftar pustaka
https://www.awalilmu.com/2017/09/pengertian-sayuran-dan-3-macam-
pengelompokannya.html (diakses pada tanggal 8 Mei 2022)

j. Kesulitan yang dialami : saran dan masukkan


Tidak terlalu banyak kesulitan hanya saja ada beberapa sayuran yang tidak
ada dipasaran sehingga saya mengambil foto lewat google.
k. Foto / video praktikum
KEGIATAN PRAKTIKUM
JENIS ZAT DALAM MAKANAN

KEGIATAN PRAKTIKUM
MEMBUAT MENU MAKANAN BERDASARKAN 4 SEHAT 5
SEMPURNA

a. Tujuan
Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai
dengan slogan 4 sehat 5 sempurna.

b. Alat dan bahan


1. Tempat plastik
2. Berbagai bahan makanan

c. Landasan teori
Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah makanan yang memiliki kandungan
gizi lengkap mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral.
Makanan 4 sehat terdiri atas makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah.
Sedangkan 5 sempurna merupakan susu yang merupakan nutrisi tambahan.
Awalnya makanan 4 sehat dan 5 sempurna ini merupakan kampanye yang
digalakkan pemerintah, namun saat ini sudah menjadi gaya hidup sebagian
orang. Kesadaran akan konsumsi makanan yang sehat harus juga didampingi
dengan gaya hidup sehat lainnya seperti istirahat cukup, olahraga rutin, dan
gaya hidup bersih dan sehat. Dengan melakukan hal-hal tersebut, tubuh akan
selalu fit dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Makanan 4 sehat 5
sempurna terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur, buah, dan susu.
Makanan ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
d. Prosedur percobaan
1. Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu
makanan.
2. Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi
syarat 4 sehat 5 sempurna.
3. Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta
masukkan ke dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja.
4. Kelompok kan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam
kelompok makanan pokok.
5. Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang
sudah disediakan pada lembar kerja.
6. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini

e. Hasil pengamatan
No Jenis Jenis Jenis Zat makanan
masakan makanan bahan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
makanan
1 Sup wortel +
buncis +
kol +
kentang +
ayam +
2 bakwan kol +
wortel +
terigu +
jagung +

f. Pertanyaan-pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan 4 sehat 5 sempurna ? jelaskan !
Jawab :
Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah makanan yang memiliki kandungan
gizi lengkap mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral.
Makanan 4 sehat terdiri atas makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah.
Sedangkan 5 sempurna merupakan susu yang merupakan nutrisi
tambahan.
2. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan ? jelaskan !
Jawab :
Triguna makanan adalah tiga guna makanan bagi tubuh yang terdiri dari
tenaga, pembangun dan pengatur. Triguna makanan ini diperoleh dari
makanan pokok untuk sumber tenaga, lauk pauk dan susu sebagai
pembangun zat dalam tubuh, serta sayuran, buah dan air sebagai
pengatur zat gizi.

g. Pembahasan
Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah makanan yang terdapat kandungan gizi
lengkap di dalamnya. Kandungannya mulai dari protein, karbohidrat, lemak,
vitamin dan mineral. Makanan 4 sehat terdiri dari beberapa jenis. Yaitu
makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah-buahan. Bahan makanan sayuran
adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah untuk dihidangkan.
Bahan makanan dikelompokkan menjadi :
1. Bahan makanan pokok
Bahan makanan yang sudah dimasak merupakan makanan utama
Contoh : nasi, jagung, sagu, ubi, talas.
2. Bahan makanan lauk pauk: bahan makanan yang setelah diolah
merupakan penerta dari makanan utama.
Contoh daging, telur dadar, perkedel.
3. Bahan makanan sayuran: bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang
setelah diolah merupakan penyerta makanan utama.
Contoh : sayur, sambal goreng, sayur lodeh, dll.
4. Buah-buahan : bahan makanan dari buah tumbuhan
Contoh: mentimun, pisang, jeruk dll.
Minuman : merupakan pelepas dahaga
Contoh : susu segar, es campur
h. Kesimpulan
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung
pada bahan makanan. Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah
karbohidrat ,protein, lemak, vitamin, dan mineral.

i. Daftar pustaka
https://katadata.co.id/redaksi/berita/610ba5f329a9f/mengenal-makanan-4-
sehat-5-sempurna-dan-manfaatnya-bagi-tubuh (diakses pada tanggal 8 Mei
2022)

j. Kesulitan yang dialami : saran dan masukan


Tidak terlalu banyak kesulitan dalam praktikum ini karena bahan yang
digunakan terdapat dipasar.

k. Foto / video praktikum


KEGIATAN PRAKTIKUM
UJI MAKANAN
(UJI KARBOHIDRAT DAN LEMAK)

KEGIATAN PRAKTIKUM
UJI KARBOHIDRAT

a. Tujuan
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat.

b. Alat dan bahan


1. Piring plastik 1 buah
2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 iris kecil
4. Apel 1 iris kecil
5. Nasi 2 sampai 3 butir
6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7. Tahu putih 1 iris kecil
8. Margarin seujung sendok
9. Biskuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Kentang 1 iris kecil
13. Kalium iodida dan 0,1 m 10 ml

c. Landasan teori
Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk
tubuh. Sumber energi ini merupakan makanan utama bagi otak. Oleh sebab
itu, kekurangan karbohidrat justru bisa memicu masalah kesehatan, sehingga
Anda tidak bisa menghindarinya. Pada saat Anda mengonsumsi karbohidrat,
tubuh akan memecahnya menjadi glukosa. Glukosa atau gula darah yaitu
sumber energi utama untuk sel, jaringan, dan organ tubuh. Zat ini dapat
segera digunakan atau disimpan di hati dan otot. Sebagian besar karbohidrat
dapat dijumpai dalam biji-bijian. Namun, tidak sedikit pula produsen
makanan yang menambahkan zat gizi ini ke dalam makanan olahan lainnya,
berupa pati atau tambahan gula. Karbohidrat merupakan senyawa yang
terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Tepung atau amilum
merupakan salah satu bentuk dari karbohidrat yang merupakan bagian utama
dari bahan makanan : beras, gandum, jagung, kentang, ubi, dan lain-lain.
Keberadaan amilum atau zat tepung di dalam bahan makanan diuji dengan
pemberian larutan yodium (betadine). Larutan yodium (betadine)
menyebabkan amilum berubah warnanya menjadi biru tua, biru keunguan
atau biru kehitaman. Jadi bahan makanan yang mengandung amilum jika
ditetesi larutan iodium atau Betadine akan berubah warna menjadi biru
keunguan atau biru kehitaman.

d. Prosedur percobaan
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam
lembar kerja yang diperuntukkan bagi percobaan ini.
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan
diuji di atas piring plastik seperti gambar berikut.
3. Tetesi satu persatu bahan makanan dengan 2-3 tetes larutan yodium
dalam KI/ lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian
makanan yang ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji
manakah yang menunjukkan warna ungu biru setelah ditetesi larutan
yodium.
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah
kesimpulan tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum.

e. Hasil pengamatan
Warna
No Bahan makanan Sebelum Sesudah
diberi yodium diberi
yodium
1 Pisang Kuning Biru
kehitaman
2 Apel Kuning Merah
betadin
3 Nasi Putih Biru
kehitaman
4 Telur rebus Putih Merah
(bagian betadin
putihnya)
5 Tahu putih Putih Coklat
betadin
6 Margarin Kuning Merah
betadin
7 Biscuit Coklat susu Biru
kehitaman
8 Tepung terigu Putih Biru
kehitaman
9 Gula pasir Putih Merah
betadin
10 Kentang Kuning Biru
kehitaman

f. Pertanyaan-pertanyaan
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang, dan gula pasir.
Setelah diberi larutan, yodium, apakah semuanya menunjukkan warna
biru ungu ? Jika tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan
tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawab :
Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi
dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru,
ungu, atau hitam. Yang tidak mengandung yodium tetap warna semula
atau coklat kemerahan terkena betadin atau yodium.
2. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
setelah ditetesi larutan yodium?
Jawab :
Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat
dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang
termasuk sumber karbohidrat?
Jawab :
Nasi, tepung terigu, kentang, pisang, biscuit.
4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini ?
Jawab :
Dari hasil praktikum ini kita dapat mengetahui mana saja bahan makanan
yang mengandung karbohidrat dengan betadin yang diteteskan ke bahan
makanan tersebut.

g. Pembahasan
Berdasarkan percobaan uji karbohidrat yang telah dilakukan, dengan
menguji 10 sampel makanan. Dan hasilnya terjadi perubahan warna pada
setiap jenis bahan pangan. Sampel makanan yang ditetesi betadin kemudian
warnanya berubah menjadi biru tua, biru keunguan, dan biru kehitaman
menandakan bahwa makanan tersebut mengandung karbohidrat. Sedangkan
makanan yang warnanya setelah ditetesi betadin tidak berubah menjadi biru
tua sampai biru kehitaman tidak mengandung karbohidrat.

h. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa di dalam makanan yang telah
ditetesi betadin warnanya berubah menjadi biru keunguan sampai hitam
mengandung karbohidrat, dari seluruh sampel bahan makanan yang diuji
makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi, tepung terigu, kentang,
pisang, biskuit.

i. Daftar pustaka
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/karbohidrat (diakses pada tanggal 8
Mei 2022)

j. Kesulitan yang dialami : saran dan masukan


Tidak terlalu banyak kesulitan sebab dilakukan bersama teman. Dengan
adanya hasil praktikum ini diharapkan pembaca memahami kandungan
karbohidrat dalam sampel makanan yang telah diuji.

k. Foto / video praktikum


KEGIATAN PRAKTIKUM
UJI MAKANAN
(UJI KARBOHIDRAT DAN LEMAK)

KEGIATAN PRAKTIKUM
UJI LEMAK

a. Tujuan
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak.

b. Alat dan bahan


1. Piring plastik 1 buat
2. Pipet 2 buah
3. Kertas coklat sampul buku ukuran 10 x 10 cm 12 lembar
4. Lampu senter 1 buah
5. Lilin 1 buah
6. Sendok 1 buah
7. Kemiri 2 butir
8. Margarin 1 sendok kecil
9. Wortel 1 buah
10. Seledri 1 tangkai
11. Biji jagung kering 1 genggam
12. Singkong kering 1 iris
13. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
14. Pepaya 1 potong kecil
15. Santan 1-3 sendok teh
16. Minyak goreng 5 ml
17. Susu 1-3 sendok teh
18. Air 5 ml

c. Landasan teori
Minyak dan lemak adalah senyawa organik yang terdapat di alam serta
tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya
dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon
lainnya, lemak dan minyak dapat larut pada bahan di atas kerena minyak dan
lemak mempunyai polaritas yang sama dengan pelarut tersebut. Minyak dan
lemak merupakan salah satu dari naggota lipid, yaitu merupakan lipit netral.
Lipid itu sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu  : lipid netral,
fosfatida, spingolipid, glikolipid. Minyak dan lemak keduanya sama-sama
mengandung komponen utama berupa trigliserida, yaitu molekul yang terdiri
atas 1 gliserol yang berikatan ester dengan 3 asam lemak. Walaupun isinya
sama-sama trigliserida, ternyata bentuknya pada suhu kamar bisa berbeda.
Minyak berbentuk cair karena memiliki titik leleh yang lebih rendah dari
suhu kamar, sedangkan lemak berbentuk padat karena titik lelehnya lebih
tinggi dari suhu kamar. Perbedaan antara keduanya secara keseluruhan
ditentukan oleh perbedaan titik leleh berbagai jenis molekul asam lemak
yang berikatan dalam struktur trigliserida yang dikandung minyak/lemak
tersebut. Secara umum, titik leleh yang rendah dimiliki oleh asam-asam
lemak yang berantai lebih pendek dan bersifat lebih tidak jenuh. Asam lemak
tak jenuh (ALTJ) adalah asam lemak yang memiliki 1 atau lebih ikatan
rangkap, sedangkan asam lemak jenuh (ALJ) adalah asam lemak yang tidak
memiliki ikatan rangkap. Ketidakjenuhan asam lemak ini patut
dipertimbangkan, karena asupan jenis asam lemak dalam tubuh terkait
dengan aspek kesehatan. WHO (2003) menyatakan bahwa asam lemak jenuh
dapat meningkatkan level total kolesterol dan kolesterol LDL (low density
lipoprotein) serta meningkatkan insiden penyakit jantung. Dengan demikian,
adanya perbedaan bentuk atau fase pada minyak dan lemak,
mengindikasikan adanya perbedaan dalam komposisi asam lemak yang
dikandungnya. Lemak berbentuk padat pada suhu kamar karena secara
umum banyak mengandung asam lemak berantai lebih panjang dan dengan
kandungan ALJ yang lebih tinggi. Akan tetapi, dari sisi penggunaannya
dalam pengolahan pangan, karena minyak memiliki kandungan ALTJ yang
lebih tinggi, maka kestabilannya terhadap proses pemanasan tidak sebaik
lemak dengan kandungan ALTJ yang lebih rendah.

d. Prosedur percobaan
1. Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong
dengan ukuran 10 x 10 cm 2.
2. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas
coklat.
3. Ambil pipet yang lain isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas
kertas coklat yang lainnya.
4. Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu
periksa keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan
permukaan kertas tersebut. Manakah kertas yang masih meninggalkan
bekas? Catatan : gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang
mengandung minyak atau tidak.
5. Ambillah 10 kertas coklat yang sama seperti 1) berilah nomor dan nama,
jenis bahan makanan yang diuji. Bahan makanan yang diuji (1) kemiri
(2) margarine (3) seledri (4) wortel (5) biji jagung (6)singkong (7)
kacang tanah (8) pepaya (9) santan (10) susu.
6. Haluskan lah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira 10 kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkan sekitar 5 sampai 10 menit.
7. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk 9 bahan makanan
lain. Cairkan margarin di atas sendok dengan menggunakan panas dari
nyala lilin. Teteskan margarin di atas kertas coklat. Biarkan sekitar 10
menit.
8. Usap kan seledri di atas kertas coklat kira-kira 10 kali. Potong lah wortel
dan usap-usap kan di atas kertas coklat berulang kali. usap-usap kan biji
jagung kering di atas kertas coklat berulang-ulang atau sebanyak 10 kali.
Lakukan hal yang sama untuk singkong kering dan kacang tanah kering.
Potong-potong pepaya dan usap-usap kan di atas kertas coklat sebanyak
10 kali. Teteskan air santan pada kertas coklat. Teteskan pula susu pada
kertas coklat yang terakhir. Biarkan ke-10 kertas coklat ini selama 10
menit.
9. Setelah 10 menit, amati kertas coklat satu persatu. Pergunakanlah lampu
atau senter ke arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji.
Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda minyak? Catat lah hasil
pengamatan pada tabel di lembar kerja.

e. Hasil pengamatan
No Bahan yang Meninggalkan bekas noda Keterangan
diuji minyak
Ya Tidak
1 Kemiri  Meninggalkan noda
2 Margarin  Meninggalkan noda
3 Wortel  Tidak meninggalkan
noda
4 Seledri  Tidak meninggalkan
noda
5 Biji jagung  Tidak meninggalkan
noda
6 Singkong  Tidak meninggalkan
noda
7 Kacang tanah  Meninggalkan noda
8 Papaya  Tidak meninggalkan
noda
9 Santan  Meninggalkan noda
10 Minyak  Meninggalkan noda
goreng
11 Susu  Tidak meninggalkan
noda
f. Pertanyaan-pertanyaan
1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri seledri dan pepaya.
Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda.
Jawab :
Bekas usapan kemiri di atas kertas coklat terasa licin dan bekas usapan
seledri dan pepaya tidak terdapat noda seperti minyak dan kembali
kering seperti kertas coklat biasa.
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut di terangi atau disorot dengan
lampu senter, bagaimana terlihat nya ?
Jawab :
Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan dan
berminyak sedangkan bekas seledri dan pepaya tidak terlihat transparan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber
lemak ?
Jawab :
Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarin, kacang tanah, santan,
dan minyak goreng.
Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung,
singkong, pepaya, dan susu.

g. Pembahasan
Pada Kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat diketahui bahwa :
Uji lemak pada kemiri, margarin, kacang tanah, santan dan minyak goreng
yang dihaluskan dan diusap-usap kan pada kertas coklat dan didiamkan
selama 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu atau senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas atau sedikit berminyak hal itu
menunjukkan bahwa bahan makanan ini mengandung lemak. Sedangkan uji
lemak pada wortel, seledri, biji jagung, singkong, papaya, dan susu. yang
diiris halus maupun diteteskan kemudian diusap-usap kan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu atau senter ternyata tidak meninggalkan noda
transparan pada kertas hal itu menunjukkan bahwa bahan makanan ini tidak
mengandung lemak.

h. Kesimpulan
Setelah dilakukan uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-bahan
makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung, singkong, kacang
tanah, pepaya, santan, susu, dan minyak goreng) maka ada beberapa bahan
yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi
tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut:
1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarin, kacang tanah, santan,
dan minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung,
singkong, pepaya, dan susu.

i. Daftar pustaka
https://bpusdataru-bk.jatengprov.go.id/index.php/informasi-sda/kualitas-air/
93-das/kualitas-air/169-minyak-dan-lemak (diakses pada tanggal 9 Mei
2022)
http://seafast.ipb.ac.id/minyak-dan-lemak-bukan-hanya-beda-bentuknya
(diakses pada tanggal 9 Mei 2022)

j. Kesulitan yang dialami : saran dan masukkan


Tidak terlalu banyak kesulitan dalam melakukkan praktikum ini sebab
dilaksanakan bersama dengan teman.

k. Foto / video praktikum


KEGIATAN PRAKTIKUM
PENCERNAAN MAKANAN

KEGIATAN PRAKTIKUM
STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN

a. Tujuan percobaan
Dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan.

b. Alat dan bahan


1. Gambar sistem pencernaan
2. Alat tulis

c. Landasan teori
Sistem pencernaan, atau sistem gastrointestinal, terdiri dari beberapa organ
pencernaan. Alat pencernaan manusia dibagi menjadi dua kelompok utama,
yaitu organ dalam saluran pencernaan dan organ pencernaan pelengkap.
Saluran pencernaan manusia, atau disebut juga dengan saluran
gastrointestinal, merupakan saluran yang memanjang dari mulut hingga ke
anus. Saluran ini berfungsi untuk mencerna, memecah, dan menyerap zat
gizi makanan yang kemudian dialirkan melalui peredaran darah. Organ-
organ saluran pencernaan meliputi mulut, esofagus (kerongkongan),
lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Sementara itu, organ-
organ pencernaan pelengkap adalah mulut, kantung empedu, kelenjar air liur,
hati, dan pankreas. Pencernaan di dalam tubuh kita sangat penting karena
tubuh membutuhkan zat gizi dari makanan serta cairan dari minuman untuk
tetap berfungsi dengan normal. Zat gizi dari makanan diperlukan untuk
pembentukan energi, pertumbuhan, dan perbaikan jaringan.

d. Prosedur percobaan
1. Perhatikan gambar sistem pencernaan yang terdapat pada lembar kerja di
akhir modul ini.
2. Urut kan lah sistem pencernaan tersebut mulai dari mulut.
3. Tuliskan bagian-bagian tadi pada lembar kerja.
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini.

e. Hasil pengamatan
Alat pencernaan makanan pada tubuh kita tersusun dari rongga mulut -
kelenjar ludah - kerongkongan - lambung - usus dua belas jari - usus besar -
anus. dan organ-organ lain yang berperan dalam proses pencernaan, seperti
empedu, dan pancreas.

f. Pertanyaan-pertanyaan
1. Sebutkan bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim !
Jawab :
Bagian dari sistem pencernaan yang menghasikan enzim adalah mulut
yaitu kelenjar ludah, lambung, dan usus halus (pankreas). Tubuh
memproduksi berbagai macam enzim pencernaan untuk memecah nutrisi
di dalam makanan yang Anda konsumsi agar dapat diserap. Berbeda
jenis nutrisi, berbeda juga enzim pencernaannya. Berikut beberapa
macam enzim pencernaan yang ada di tubuh:
a. Amilase
Enzim amilase diproduksi di kelenjar liur, pankreas, dan usus halus.
Enzim ini bertugas memecah zat pati atau karbohidrat menjadi gula
(glukosa). Saat makanan yang mengandung karbohidrat dikunyah,
kelenjar liur di dalam mulut akan menghasilkan amilase.
Setelah tertelan, makanan tersebut akan dicerna lebih lanjut di usus
halus oleh enzim amilase yang dihasilkan oleh pankreas. Di dalam
usus, amilase terus memecah molekul zat pati hingga menjadi
glukosa, yang nantinya akan diserap ke dalam sirkulasi darah
melalui dinding usus halus.
b. Protease
Enzim protease adalah enzim pencernaan yang bertugas untuk
memecah protein dalam makanan menjadi asam amino atau amino
acids. Enzim ini diproduksi di lambung, pankreas, dan usus halus.
Terdapat beberapa jenis enzim protase, yaitu pepsin (enzim
pencernaan utama di lambung), tripsin, dan kimotripsin.
c. Lipase
Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol (zat gula yang mengandung alkohol).
Organ tubuh yang berperan dalam menghasilkan enzim ini adalah
pankreas dan lambung. Enzim lipase juga ditemukan di dalam ASI,
fungsinya untuk membantu bayi mencerna molekul lemak saat
menyusu.
d. Maltase
Enzim ini diproduksi oleh usus halus dan memiliki fungsi untuk
menghancurkan maltosa. Zat gula maltosa ini banyak ditemukan
pada tumbuhan, seperti biji-bijian, gandum dan ubi.
e. Laktase
Laktase adalah jenis enzim pencernaan yang memecah gula laktosa.
Gula ini  ditemukan dalam susu dan makanan atau minuman yang
terbuat dari susu. Orang dengan intoleransi laktosa sering kali
disarankan untuk mengonsumsi enzim laktase tambahan saat
mengonsumsi susu.
f. Sukrase
Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus halus. Fungsi
enzim ini adalah memecah sukrosa menjadi gula sederhana, seperti
fruktosa dan glukosa. Gula sukrosa banyak ditemukan pada
tanaman, seperti tebu, sorgum, dan bit gula. Sukrosa juga ditemukan
pada madu, namun dalam jumlah sedikit.

Peranan enzim pencernaan memang sangat penting bagi proses


pencernaan dalam tubuh Anda. Akan tetapi, kerja enzim pencernaan
bisa terganggu jika Anda sedang demam, mengonsumsi obat-obatan
tertentu, atau menjalani diet khusus. Selain itu, radang pankreas
(pankreatitis), penyakit Gaucher, dan fenilketonuria juga dapat
membuat fungsi enzim pencernaan menjadi terganggu.
2. Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut ?
Jawab :
Enzim yang dihasilkan organ-organ tersebut yaitu :
Pada kelenjar ludah menghasilkan enzim ptialin
Pada lambung menghasilkan pepsin, rennin, asam klorida.
Pada usus halus menghasilkan enzim sakrose, maltase, lactose, peptidase.
pankreas menghasilkan enzim lipase, amylase, tripsinogen (tripsin).
a) Enzim amilase diproduksi di kelenjar liur, pankreas, dan usus halus.
b) Enzim protease adalah enzim pencernaan yang bertugas untuk
memecah protein dalam makanan menjadi asam amino atau amino
acids.
c) Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol (zat gula yang mengandung alkohol).
d) Maltase Enzim ini diproduksi oleh usus halus dan memiliki fungsi
untuk menghancurkan maltosa.
e) Laktase adalah jenis enzim pencernaan yang memecah gula laktosa.
f) Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus halus.

3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan


menjadi apa? Uraikan dengan jelas!
Jawab :
a) Enzim ptialin (amylase ludah) menguraikan amilum menjadi maltase.
b) Enzim pepsin adalah protease yang berperan memecah molekul
protein menjadi  peptisokarase mencerna sokarosa menjadi glukosa
dan fruktosa.
c) Enzim maltase mencerna maltosa menjadi dua glukosa.
d) Enzim laktase mencerna laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
e) Enzim lipase pankreas mencerna zat lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
f) Enzim amylase pankreas mencerna amilum menjadi maltosa.
g) Enzim tripsin mencerna protein dan peptone menjadi peptida dan
asam amino.

g. Pembahasan
praktikum kali ini adalah sistem pencernaan manusia. Mencerna adalah
memecah bahan makanan yang molekulnya berukuran besar menjadi
molekul yang lebih kecil sehingga memungkinkan diserap oleh usus halus.
Mencerna makanan bertujuan untuk menghancurkan makanan supaya
menjadi lebih lembut. Makanan itu akan diubah menjadi energi. Setelah
mengamati gambar sistem pencernaan‚ kita mendapatkan urutan-urutan
organ sistem  pencernaan dimulai dari rongga mulut kemudian ke
kerongkongan dilanjutkan ke lambung‚ setelah dari lambung makanan
menuju usus halus‚ dari usus halus proses pencernaan makanan dilanjutkan
ke usus besar. Setelah proses pencernaan selesai‚ sisa hasil pemrosesan
makanan dibuang melalui anus sebagai tempat pembuangan sisa-sisa
makanan.. Organ pencernaan pertama adalah rongga mulut. Di dalam rongga
mulut terdapat gigi‚ lidah‚ dan kelenjar ludah. Gigi manusia berfungsi untuk
memotong dan menghaluskan makanan. Di dalam gigi manusia terdapat tiga
macam gigi‚ yaitu gigi seri‚ taring‚ dan geraham. Gigi orang dewasa
berjumlah 32 buah yang terletak 16 buah gigi di rahang atas dan 16 buah gigi
di rahang bawah. Di rahang atas terdiri dari 4 buah gigi seri‚ 2 buah gigi
taring‚ 4 buah geraham depan‚ dan 4 buah geraham belakang. Di rahang
bawah rahang atas terdiri dari 4 buah gigi seri‚ 2 buah gigi taring‚ 4 buah
geraham depan‚ dan 4 buah geraham belakang. Gigi orang dewasa disebut
gigi tetap karena tidak akan diganti seumur hidup. Dan gigi anak disebut gigi
sulung atau gigi susu karena warnanya seperti air susu. Gigi susu berjumlah
20 buah. Selain gigi di dalam mulut juga terdapat organ lain yaitu lidah.
Lidah berfungsi untuk membantu mengaduk makanan di dalam rongga
mulut‚ membantu membersihkan mulut‚ membantu bersuara dan
bicara‚ membantu mendorong makanan dalam proses penelanan. Di dalam
mulut terdapat kelenjar pencernaan yang disebut dengan kelenjar ludah.
Kelenjar ini menghasilkan enzim pencernaan di dalam mulut yang disebut
enzim ptialin. Enzim adalah zat kimia yang dapat mengubah zat makanan.
Setelah dari mulut‚ makanan yang telah hancur masuk ke kerongkongan
yang berbentuk saluran. Saluran ini menuju ke lambung. Lambung
merupakan tempat mencerna makanan yang dibantu dengan enzim-enzim
sehingga berbentuk bubur. Enzim itu dihasilkan oleh dinding lambung.
Setelah dari lambung makanan masuk ke usus halus yang panjang dan
berliku-liku. Disini makanan dicerna lagi dan dengan enzim dan kelenjar
pankreas. Enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas yaitu enzim
tripsin‚ amilase‚ dan lipase. Alat pencernaan hati juga menghasilkan zat yang
disebut empedu. Dalam usus halus pencernaan selesai. Lalu sari-sari
makanan diserap oleh usus halus. Tidak semua makanan dapar diserap oleh
tubuh. Sisanya masuk ke usus besar. Di usus besar terdapat penyerapan air
mineral dan terjadi pembusukan makanan dengan bantuan bakteri pembusu.
Lalu sisa makanan dibuang keluar tubuh melalui anus.

h. Kesimpulan
Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu
manusia dalam mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya
menjadi zat yang lebih mudah dicerna oleh tubuh dan diambil berbagai
kandungan penting di dalamnya yang bermanfaat untuk organ dalam dan
bagian tubuh secara keseluruhan. Hal ini terjadi karena adanya proses
perubahan makanan dan penyerapan sari makanan yang berupa nutrisi nutrisi
yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang memecah molekul
makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh.
Sistem pencernaan manusia dimulai dari proses memasukkan makanan ke
dalam mulut (injesti), Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut
dikunyah oleh gigi, Proses mengubah molekul makanan Kompleks menjadi
sederhana oleh enzim, asam, dan air. Penyerapan nutrisi dan pembuangan
kotoran (proses penyingkiran).
i. Daftar pustaka
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/sistem-pencernaan-manusia-sebuah-
perjalanan-panjang (diakses pada tanggal 9 Mei 2022)
Maman, Rumanta, dkk. 2009. Praktikum IPA di SD. Universitas Terbuka.
Cetakan ke 6 Mei 2009

j. Kesulitan yang dialami : saran dan masukkan


Tidak terlalu banyak kesulitan dalam praktik ini.

k. Foto / video praktikum


KEGIATAN PRAKTIKUM
GAYA

KEGIATAN PRAKTIKUM
GAYA LISTRIK STATIS

a. Tujuan Percobaan/Pengamatan
Mengetahui gaya listrik statis di sekitar kita.

b. Alat Dan Bahan


1. Sisir plastik.
2. Rambut seseorang yang agak tebal dan kering.
3. Potongan-potongan kertas kecil.

c. Landasan teori
Gaya listik adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh benda-
benda yang bermuatan listrik. Ada 2 jenis muatan litrsik, yaitu : muatan
listrik positif dan muatan listrik negatif. Kekekalan muatan listrik
menyatakan bahwa jika sejumlah muatan listrik dengan jenis tertentu
dihasilkan dalam suatu proses maka sejumlah listrik bermuatan lawan
jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto suatu sistem terisolasi
adalah nol.
Teori Listrik dibagi menjadi dua yaitu, listrik statis dan listrik
dinamis. Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir atau listrik yang
muatan-muatan listriknya berada dalam keadaan diam. Listrik statis
merupakan bentuk listrik yang dihasilkan bila beberapa benda
digosokkan satu sama lain. Sedangkan listrik dinamis adalah muatan-
muatan arus listrik yang bergerak dan menghasilkan arus listrik.
Peristiwa ini terjadi karena proses pemberian muatan secara induksi
(digosokkan) kepada isolator. Kebanyakan atom atau molekul netral
pusat muatan positif berimpit dengan muatan negatif. Ketika isolator
didekati oleh benda bermuatan positif, pusat muatan negatif ditarik
mendekati benda bermuatan positif. Ini menghasilkan muatan lebih
negatif pada sisi yang berdekatan dengan pemberi muatan. Gejala ini
dikenal dengan sebutan polarisasi. Pada keadaan ini muatan benda
berlawanan jenis dengan polaritas muatan induksi isolator. Muatan yang
berbeda jenis menghasilkan gaya tarik menarik sehinga isolator dapat
menempel pada benda bermuatan listrik

d. Prosedur Percobaan
1. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!.
2. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastik.
3. Kemudian dekatkan sisir plastik itu ke potongan-potongan kertas kecil.
4. Amati apa yang terjadi.

e. Hasil Percobaan
Sisir dapat menarik potongan-potongan kertas karena semua benda-benda
tersebut bermuatan listrik. Muatan listrik tersebut berada dalam keadaan
diam (statis), oleh karena itulah disebut sebagai listrik statis. Listrik statis
merupakan energi yang dimiliki oleh benda bermuatan listrik.
No Keadaan sisir plastik Keadaan kertas
Netral sebelum digosok Diam tak bergerak.
1.
rambut.
2. Sesudah digosok ke rambut Bergerak/tertarik ke arah sisir.

f. Pembahasan
Untuk mengetahui adanya gaya listik statis, maka kita melakukan
percobaan dengan sisir plastik yang digosok ke rambut kering dan agak
tebal, dan di dekatkan pada potongan-potongan kertas. Pada percobaan
tersebut, setelah kita gosokkan sisir tersebut ke rambut yang agak tebal,
kemudian kita dekatkan dengan potongan-potongan kertas, maka yang
terjadi adalah potongan-potongan kertas akan tertarik kearah sisir plastik
tersebut. Hal itu disebabkan karena sisir plastik sudah
mengandung/bermuatan gaya kelistrikan. Adanya gaya kelistrikan inilah
yang membuat benda plastik dapat menarik potongan-potongan kertas atau
benda-benda kecil lainnya. Akan tetapi, tarikan tersebut hanya
berlangsung sementara (sebentar), hal itu terjadi karena benda plastik
menjadi tidak bermuatan listrik lagi..
g. Kesimpulan
Sisir plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu
didekatkan pada potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan
tertarik dan menempel pada sisir. Hal ini terjadi karena gesekan sisir
dengan rambut mampu menghasilkan gaya listrik statis. Gaya listrik statis
inilah yang menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempel pada
ketas.

h. Kesulitan: Saran Dan Masukan


Tidak ada kesulitan yang terjadi dalam percobaan gaya listrik statis ini,
karena percobaan ini sangat mudah dilakukan, serta alat dan bahannya ada
disekitar tempat tinggal.

i. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir
plastik yang digosokkan dengan rambut kering?
Jawab : Gaya Listrik.

j. Daftar Pustaka
Rumanta, M, dkk. (2021). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.

k. Foto Praktikum
KEGIATAN PRAKTIKUM
GAYA

KEGIATAN PRAKTIKUM
GAYA MAGNET

a. Tujuan Percobaan/Pengamatan
1. Untuk mengetahui bahwa magnet dapat menarik benda-benda
tertentu.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis benda yang dapat ditarik magnet.

b. Alat Dan Bahan


1. Magnet batang.
2. Jarum jahit.
3. Aluminium.
4. Seng.
5. Seutas benang jahit.
6. Potongan plastik.
7. Potongan kertas.
8. Statif.
9. Isolasi plastik.

c. Landasan Teori
Magnet berasal dari kata “magnesia” yang artinya nama sebuah
daerah kecil di Asia. Dahulu, di tempat itulah orang pertama kali
menemukan batu yang mampu menarik besi. Batu itu kemudian di
namakan magnet. Magnet tersebut tergolong magnet alam. Setelah
manusia menguasai teknologi, maka dibuat magnet buatan. Berbagai
benda dapat ditarik oleh magnet tersebut. Tetapi hanya benda-benda
tertentu yang mampu ditarik oleh magnet.
Magnet mempunyai sifat-sifat antara lain :
1. Mampu menarik benda-benda tertentu
Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam
tertentu, seperti besi, nikel, dankobalt. Sedangkan benda lain tidak
dapat ditarik oleh magnet karena tidak mengandung salahsatu dari
logam tersebut.
2. Kekuatan gaya magnet
Gaya magnet mampu menembus penghalang, yaitu benda non
magnetik. Gaya tarik magnet masih berpengaruh terhadap benda
magnetis dibalik penghalang tersebut. Namun jika penghalang itu
terlalu tebal, maka pengaruh magnet bisa hilang. Dengan demikian,
kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh ketebalan penghalang
antara magnet dan benda magnetis. Selain itu juga dipengaruhi oleh
jarak magnet dengan benda magnetis.
3. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Dua kutub yang senama akan tolak-menolak dan dua kutub yang
berbeda akan tarik-menarik.
4. Magnet digunakan pada berbagai macam peralatan mulai dari yang
sederhana sampai yang rumit.
5. Membuat magnet.
Selain magnet alam, terdapat juga magnet buatan. Ada beberapa
cara membuat magnet buatan,yaitu:
a) Cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet
dapat menjadi bersifat seperti magnet. Benda ini dapat menarik
benda-benda magnetis lainnya. Sifat kemagnetan tersebut
hanya berlangsung sementara. Jika benda dilepaskan dari
magnet, maka sifat kemagnetannya akan hilang.
b) Cara gosokan Pembuatan magnet dapat dilakukan dengan
caram enggosok-gosokkan besi atau baja dengan kutub sebuah
magnet. Semakin banyak gosokanyang dilakukan, semakin kuat
sifat kemagnetan dari besi atau baja tersebut. Sifat kemagnetan
ini juga bersifat sementara.
c) Cara aliran listrik Magnet dapat juga dibuat dengan cara
mengalirkan arus listrik. Arus listrik dapat menimbulkan medan
magnet. Magnet yang terjadi karena di aliri arus listrik disebut
elektromagnetik. Sifat kemagnetan benda yang dialiri arus
listrik berlangsung sementara. Jika arus listrik putus, sifat
kemagnetan benda akan hilang.

d. Prosedur Percobaan
1. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk.
2. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak
sampai bersentuhan.
3. Amati apa yang terjadi.
4. Masukkan data dalam tabel pengamatan.

e. Hasil Percobaan
No Magnet Bahan Tertarik/tak tertarik
1. Magnet. Jarum Jahit. Tertarik.
2. Magnet. Aluminium. Tidak tertarik
3. Magnet. Seng. Tertarik.
4. Magnet. Benang jahit. Tidak tertarik
5. Magnet. Plastik. Tidak tertarik
6. Magnet. Kertas. Tidak tertarik.

f. Pembahasan
Untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang bisa/tidak tertarik
oleh magnet, maka kita lakukan percobaan gaya magnet dengan
menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan. Hasil dari data
pengamatan tersebut dapat kita ketahui bahwa jarum jahit dan seng
tertarik oleh magnet. Sedangkan aluminiun, benang jahit, plastik, dan
kertas tidak tertarik oleh magnet. Jarum jahit dan seng tertarik
mendekati magnet yang kita dekatkan karena jarum jahit dan seng
mengandung besi yang dapat ditarik oleh magnet.
g. Kesimpulan
Setelah kita melakukan percobaan gaya magnet dan mengetahui
hasilnya, maka dapat di simpulkan bahwa magnet dapat menarik benda-
benda tertentu yang terbuat dari besi, nikel dan kobalt yang disebut
benda magnetik. Sedangkan benda-benda yang lain tidak tertarik oleh
magnet dan disebut benda non magnetik.

h. Kesulitan: Saran Dan Masukan


Tidak ada kesulitan yang terjadi dalam percobaan gaya magnet ini,
karena pada percobaan ini, alat dan bahannya sudah disediakan.

i. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet
batang?
Jawab : Karena benda-benda kecil tersebut mengandung sifat
megnetis, sehingga jika didekatkan dengan magnet batang, maka
akan tertarik mendekati magnet batang tersebut.

j. Daftar Pustaka
Rumanta, M, dkk. (2021). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.

i. Foto Praktikum
KEGIATAN PRAKTIKUM
GAYA

KEGIATAN PRAKTIKUM
GAYA GESEK

a. Tujuan Percobaan/Pengamatan
Untuk mengetahui adanya gaya gesek suatu benda (balok).

b. Alat Dan Bahan


1. Kereta.
2. Neraca pegas 2 buah.
3. Balok kayu 5 × 5 × 10 cm (atau benda lainnya).

c. Landasan Teori
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau
arah kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila
dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak
harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun
gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya
gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan
serta gas adalah gaya Stokes.

d. Prosedur Percobaan
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk.
1. Letakkan sebuah balok kayu diatas meja.
2. Kaitkan ujung neraca pegas pada balok.
3. Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan-lahan, dengan catat
petunjukkan pada skala neraca pegas (saat balok mulai bergerak).
4. Tarik terus samapi balok bergerak dan catat berapa gaya yang
diperlukan untuk bergerak.
e. Hasil Percobaan
No Keadaan balok Petunjukkan Neraca Pegas (Newton)
1. Sebelum bergerak 0
2. Saat akan bergerak 0,3
3. Sesudah bergerak 0,2

f. Pembahasan
Pada saat balok kayu ditarik oleh neraca pegas dengan gaya yang
kecil, balok kayu belum bergerak karena adanya gaya gesek antara
kubus dan permukaan meja yang melawan gaya tarik. Pada saat
membandingkan, lebih mudah mana menarik balok kayu yang
permukaan yang kasar atau permukaanya yang halus, ternyata balok
kayu yang permukaanya kasar lebih mudah ditarik dari pada balok kayu
yang permukaanya halus.

g. Kesimpulan
1. Gaya gesek terdapat pada dua benda yang saling bersentuhan.
2. Gaya gesek memiliki arah berlawanan dengan arah gerak benda.
3. Gaya gesek makin besar jika permukaan benda yang bersentuhan
kasar dan gaya gesek berkurang jika permukaan benda yang
bersentuhan licin.

h. Kesulitan: Saran Dan Masukan


Tidak ada kesulitan yang terjadi dalam percobaan gaya gesek ini, karena
pada percobaan ini, alat dan bahannya sudah disediakan.

i. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Kenapa balok diatas meja hanya dapat diatrik dengan gaya tertentu?
Jawab : Balok di atas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek
karena semakin besar/luas benda yang bergesekan semakin besar
pula gaya gesek yang ditimbulkan berarti gerak benda semakin
terhambat.
j. Daftar Pustaka
Rumanta, M, dkk. (2021). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.

k. Foto Praktikum
KEGIATAN PRAKTIKUM
GAYA

KEGIATAN PRAKTIKUM
GAYA PEGAS

a. Tujuan Percobaan/Pengamatan
Untuk mengetahui adanya gaya pegas.

b. Alat Dan Bahan


1. Karet gelang.
2. Penggaris.
3. Beban 20 gr.
4. Statif.

c. Landasan Teori
Bila sebuah benda diregangakan oleh gaya, maka panjang benda
akan bertambah. Panjang atau pendeknya pertambahan panjang benda
tergantung pada elastisitas bahan dari benda tersebut dan juga gaya yang
diberikannya. Apabila benda masih berada dalam keadaan elastis (batas
elastisitasnya belum dilampaui), beradasarkan hukum Hooke
pertambahan panjang sebanding dengan besar gaya yang meregangkan
benda. Asas ini berlaku juga bagi pegas heliks, selama batas elastisitas
pegas tidak terlampaui (Umar,2008).
Jika gaya yang bekerja pada sebuah pegas dihilangkan, pegas
tersebut akan kembali pada keadaan semula. Robert Hooke, ilmuwan
berkebangsaan Inggris menyimpulkan bahwa sifat elastis pegas tersebut
ada batasnya dan besar gaya pegas sebanding dengan pertambahan
panjang pegas. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa besar
gaya pegas pemulih sebanding dengan pertambahan panjang pegas.
d. Prosedur Percobaan
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
1. Ambil seutas karet gelang. Gantungkan salah satu ujungnya pada
statif.
2. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi.
3. Tariklah beban ke bawah, kemudian lepaskan. Amati apa yang
terjadi.

e. Hasil Percobaan
Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama
beberapa kali akan bergerak kembali ke atas . Hal ini di sebabkan oleh
kelenturan dan gaya dorong yang ada pada karet gelang yang
menimbulkan gaya pegas.

f. Pembahasan
Dari percobaan yang telah dilakukan, gaya yang terjadi adalah
gaya pegas, karena karet gelang tersebut kembali ke bentuk semula
(karet gelang merupakan benda yang elastic). Bila suatu benda di kenai
sebuah gaya dan kemudian gaya tersebut di hilangkan, maka benda akan
kembali ke bentuk semula, berarti benda itu adalah benda elastis.
Namun pada umumnya benda bila dikenai gaya tidak dapat
dikembalikan ke bentuk semula walaupun gaya yang bekerja sudah
hilang. Benda seperti ini disebut benda plastis. Jadi benda elastis yang
kembali ke bentuk semula mempunyai gaya pegas sedangkan benda
plastis tidak mempunyai gaya pegas.

g. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat di tarik kesimpulan
bahwa yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila
ditarik kebawah kembali keatas adalah karena gaya pegas. Dari
percobaan tersebut, ternyata semakin besar gaya yang bekerja pada suatu
pegas, maka semakin besar pula pertambahan panjangnya. Hal ini juga
dipengaruhi oleh besarnya massa benda yang mempengaruhi besarnya
gaya tarik pegas. Dimana gaya tarik pegasnya berbanding lurus dengan
massa benda. Besarnya konstanta pegas tergantung dari pada jenis pegas
yang bekerja.
Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama
beberapa kali lalu kekanan dan ke kiri. Hal ini di sebabkan oleh
kelenturan dan gaya dorong yang ada pada karet gelang yang
menimbulkan gaya pegas.

h. Kesulitan: Saran Dan Masukan


Tidak ada kesulitan yang terjadi pada percobaan gaya pegas, karena
pada percobaan ini, alat dan bahannya sudah disediakan.

i. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Apa yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang
bila ditarik kebawah kembali ke atas?
Jawab : Yang menyebabkan benda yang digantung pada karet
gelang bila ditarik kebawah kembali ke atas di karena adanya gaya
pegas pada benda elastis, yaitu karet gelang.

j. Daftar Pustaka
Rumanta, M, dkk. (2021). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.

k. Foto Praktikum
KEGIATAN PRAKTIKUM
GAYA

KEGIATAN PRAKTIKUM
GAYA BERAT

a. Tujuan Percobaan/Pengamatan
Untuk mengetahui adanya gaya berat pada benda untuk bergerak.

b. Alat Dan Bahan


1. Karet gelang.
2. Penggaris.
3. Beban berbagai ukuran.
4. Statif.

c. Landasan Teori
Gaya berat (gaya gravitasi) adalah suatu gaya yang bersifat menarik
suatu benda menuju benda lain. Segala benda dapat jatuh ke bumi karena
bumi menarik benda tersebut. Gaya tarik bumi dinamakan gaya gravitasi
bumi. Benda jatuh bebas disebabkan oleh gaya gravitasi bumi.

d. Prosedur Percobaan
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
1. Ambil seutas karet gelang. Gantungkan salah satu ujungnya pada
statif.
2. Ukur panjang karet gelang mula-mula.
3. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi.
4. Ukur panjang karet gelang sekarang.
5. Ulangi mengukur panjang karet gelang setiap pergantian beban yang
lebih besar (5 macam beban).
6. Tuliskan hasil pengukuran.
e. Hasil Percobaan
Panjang karet gelang mula-mula: 5 cm
No
Masa Beban (gr) Panjang Karet Gelang (cm)
.
1. 50 7
2. 100 9
3. 150 12
4. 200 16
5. 250 21

f. Pembahasan
Dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat kita ketahui
bahwa semakin berat beban yang kita gantungkan, maka semakin panjang
karet gelangnya. Semua itu disebabkan karena gaya gravitasi yang terdapat
pada benda tersebut juga semakin besar, jika beban yang digantungkan
juga besar.

g. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
semakin berat beban yang diterima maka karet gelang akan semakin
memanjang. Hal ini dikarenakan adanya gaya berat (gaya gravitasi). Setiap
benda mempunyai gaya berat (gravitasi). Besar gaya gravitasinya
tergantung berat benda tersebut.

h. Kesulitan: Saran Dan Masukan


Tidak ada kesulitan yang terjadi dalam percobaan gaya berat, karena pada
percobaan ini, alat dan bahannya sudah disediakan.

i. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Mengapa panjang karet gelang bertambah sesuai dengan bertambahnya
beban yang digantungkan?
Jawab : Panjang karet gelang bertambah sesuai dengan
bertambahnya beban yang digantungkan di karenakan semakin
besar/berat benda, maka gaya gravitasinya juga semakin besar.
Sehingga semakin besar gaya gravitasi buminya, maka gaya tarik bumi
juga semakin besar yang menyebabkan panjang karet semakin panjang.

j. Daftar Pustaka
Rumanta, M, dkk. (2021). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.

k. Foto Praktikum
KEGIATAN PRAKTIKUM
GERAK

KEGIATAN PRAKTIKUM
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

a. Tujuan Percobaan/Pengamatan
Mengetahui gerak lurus beraturan. ‘

b. Alat Dan Bahan


1. Katrol gantung tunggal.
2. Stop watch.
3. Penggaris.
4. Beban gantung 100 gr (2 buah).
5. Statif dan klem.
6. Benang kasur.
7. Plastisin.
8. Beban tambahan.

c. Landasan Teori
Gerak lurus beraturan adalah gerak lurus suatu objek di mana
dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga
jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali
waktu. Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan jika
kecepatannya selalu konstan. Kecepatan konstan artinya besar kecepatan
alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan. Karena besar
kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan maka bila
dikatakan bahwa benda bergerak pada lintasan lurus dengan kelajuan
konstan.
Gerak lurus beraturan dapat dirumuskan sebagai berikut:
S
v=
t
Keterangan: v = kecepatan (m/s) , S = jarak tempuh (m) , t = waktu (m)
d. Prosedur Percobaan
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
1. Rakitlah alat dan bahan.
2. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila
M1 turun dan M2 naik. .
3. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi
dengan titik A.
4. Ukur panjang BC.
5. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu
yang diperlukan M1 untuk bergerak dari B ke C.
6. Ulang percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda
(tinggi A tetap, B tetap, C berubah).
7. Catat datanya pada tabel.

e. Hasil Percobaan
No Jarak BC s (m) Waktu t (sek)
1. 0,35 0,97
2. 0,30 0,87
3. 0,25 0,72
4. 0,20 0,65
5. 0,16 0,40

f. Pembahasan
Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin
cepat pula waktu yang diperlukan.

g. Kesimpulan
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang
lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban
yang sama beratnya, maka dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang
diperlukan.
h. Kesulitan: Saran Dan Masukan
Tidak ada kesulitan yang terjadi dalam percobaan Gerak Lurus
Beraturan (GLB), karena pada percobaan ini, alat dan bahannya sudah
disediakan.

i. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t)
berdasarkan data percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu
horizontal)?
Jawab :

2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik di atas?


Jawab : Kecepatan benda berdasarkan grafik di atas, yaitu:
1) Percobaan 1 :
S 0,35
v= = = 0,36
t 0,97
2) Percobaan 2 :
S 0,30
v= = = 0,34
t 0,87
3) Percobaan 3 :
S 0,25
v= = = 0,35
t 0,72
4) Percobaan 4 :
S 0,20
v= = = 0,30
t 0,65
5) Percobaan 5 :
S 0,16
v= = = 0,4
t 0,40
3. Buatlah kesimpulannya?
Jawab : Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda
yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan
beban yang sama beratnya, maka dekat jaraknya makin cepat pula
waktu yang diperlukan.
j. Daftar Pustaka
Rumanta, M, dkk. (2021). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.

k. Foto Praktikum
KEGIATAN PRAKTIKUM
GERAK

KEGIATAN PRAKTIKUM
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

a. Tujuan Percobaan/Pengamatan
Mengetahui gerak lurus berubah beraturan.

b. Alat Dan Bahan


1. Katrol gantung tunggal.
2. Stop watch.
3. Penggaris.
4. Beban gantung 100 gr (2 bauh).
5. Statif dan klem.
6. Benang kasur.
7. Plastisin.
8. Beban tambahan.

c. Landasan Teori
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda
pada lintasan lurus dengan percepatan linier tetap dengan kecepatan
(percepatan positif), maka kecepatannya semakin lama semakin cepat
yang disebut dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan
berlawanan arah maka kecepatannya semakin lama semakin lambat dan
akhirnya berhenti. Hal ini dinamakan GLBB diperlambat.

d. Prosedur Percobaan
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
1. Susun alat.
2. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB > BC).
3. Biarkan sistem bergerak (M1, dan m) turun dan M2 naik, usahakan
agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas B.
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1
untuk bergerak dari B ke C (tBC).
5. Lakukan percobaan sampai 5 × dengan jarak AB (titik A tetap, C
tetap, B berubah) dan catat datanya pada tabel.

e. Hasil Percobaan
No Beban (gr) S AB (cm) t AB (sek) S BC (cm) t BC (sek)
1 100 25 1,60 60 2,54
2 100 30 1,67 55 2,12
3 100 35 1,97 50 1,98
4 100 40 1,84 45 1,79
5 100 45 1,95 40 1,12

f. Pembahasan
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan
kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan.

g. Kesimpulan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya
berupa garis lurus dan kecepatannya selalu berubah secara tetap
(beraturan) serta mempunyai percepatan tetap.

h. Kesulitan: Saran Dan Masukan


Tidak ada kesulitan yang terjadi dalam percobaan Gerak Lurus
Beraturan (GLB), karena pada percobaan ini, alat dan bahannya sudah
disediakan.

i. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t)
berdasarkan data percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu
horizontal).
Jawab :
2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik di atas!
Jawab :
V = S/t
Percobaa Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan 5
n1 2 3 4
S S S S S
V= V= V= V= V=
t t t t t
0.14 0.16 0.18 0.20 0.22
V= V= V= V= V=
0.30 0.40 0.50 0.60 0.70
V = 0,47 V = 0,4 m/s V = o,36 V = 0,33 V = 0,31 m/s
m/s m/s m/s

3. Buatlah kesimpulannya?
Jawab :
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang
lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan
dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin
cepat pula waktu yang diperlukan.

4. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB ( S AB) sebagai fungsi waktu


(t AB) pada percobaan GLBB.
Jawab :
5. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik di atas!
Jawab :
Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3
S S S
V= V= V=
t t t
= 0,25/1,60 = 0,30/1,67 = 0,35/1,78
= 0,16 m/s = 0,18 m/s = 0,19 m/s

V = V 0 + at V = V 0 + at V = V 0 + at
0,16 = 0 + al,60 0,18 = 0 + al,67 0,19 = 0 + al,78
a = 0,16/l,60 a = 0,18/l,67 a = 0,19/l,78
a = 0,098 m/s 2 a = 0,108 m/s 2 a = 0,110 m/ s 2
Percobaan 4 Percobaan 5
S S
V= V=
t t
= 0,40/1,98 = 0,45/2,05
= 0,20 m/s = 0,22 m/s

V = V 0 + at V = V 0 + at
0,20 = 0 + al,98 0,22 = 0 + a2,05
a = 0,16/l,98 a = 0,22/2,05
a = 0,102 m/s 2 a = 0,107 m/ s 2

6. Buatlah kesimpulannya
Jawab :
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada
arah mendatar dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini
dikarenakan adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda
yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan
kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a
= t) atau perlambatan (a = -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda
berubah, semakin lama semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan
benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan.
Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan dengan gerakan
mengalami percepatan.

7. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S


fungsi t).
Jawab :
Perbedaan grafik GLB dengan Grafik GLBB
Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang
bergerak lurus adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh
dan arahnya sama. Sedangkan grafik GLBB berupa garis lurus tetapi
berubah-ubah, dikarenakan mengalami percepatan yang
tetap/konstan.

j. Daftar Pustaka
Rumanta, M, dkk. (2021). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.
Zuliani, Rizki. 2018. Konsep Dasar IPA 2. Jakarta: UHAMKA Press.
k. Foto Praktikum
KEGIATAN PRAKTIKUM
PESAWAT SEDERHANA

KEGIATAN PRAKTIKUM
KATROL

a. Tujuan Percobaan/Pengamatan
1. Menjelaskan manfaat dari katrol.
2. Menentukan keuntungan mekanik (KM) pada katrol.

b. Alat Dan Bahan


1. Katrol tetap.
2. Katrol bergerak.
3. Neraca pegas 0-500 gram.
4. Beban 200 gram, 100 gram, 50 gram, 20 gram (masing-masing 2
buah).
5. Benang secukupnya atau senar plastik.
6. Statif atau penggantung katrol.

c. Landasan Teori
Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Biasanya
pada katrol juga terdapat tali atau rantai sebagai penghubungnya.
Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena
memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga,
yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.
Prinsip kerja katrol sama dengan tuas, yaitu untuk memungkinkan
mengangkat benda berat dengan gaya yang lebih kecil tanpa mengurangi
usaha yang dilakukan. Katrol dapat digunakan untuk mengangkat beban
dengan lebih mudah seperti memindahkan container yang berisi mobil,
untuk menaikkan bendera.
Pada katrol tetap hanya terdapat satu penggal tali yang menahan
beban, sehingga besar gaya kuasa (Fk) untuk menarik beban sama
dengangaya berat beban (Fb), atau sehingga keuntungan mekanis untuk
katrol tetap adalah keuntungan mekanis yang diberikan oleh katrol tetap
adalah 1(satu), artinya bahwa pada katrol tetap gaya yang diperlukan untuk
mengangkat beban sama dengan gaya berat beban itu sendiri. Penggunaan
satu katrol tetap hanya mengubah arah gaya kuasa, sehingga keuntungan
yang diperoleh adalah memudahkan pengangkatan beban saja.
Pada katrol bebas beban yang akan diangkat digantungkan pada
poros katrol dan beban serta katrolnya ditopang oleh dua penggal tali pada
masing-masing sisi katrol, sehingga gaya berat beban (Fb) ditopang oleh
gaya kuasa (Fk) pada dua penggal tali, atau sehingga keuntungan mekanis
untuk katrol bebas adalah keuntungan mekanis yang diberikan oleh katrol
bebas adalah 2 (dua), artinya bahwa untuk mengangkat beban
menggunakan katrol bebas hanya diperlukan setengah gaya yang
diperlukan untuk mengangkat beban tersebut bila tanpa menggunakan
katrol. Penggunaan katrol bebas berfungsi untuk melipat gandakan gaya.
Keuntungan mekanis dari penggunaan katrol majemuk adalah
keuntungan mekanis yang diberikan oleh katrol majemuk seperti ini
adalah 4 (empat), artinya bahwa pada katrol majemuk tersebut gaya yang
diperlukan untuk mengangkat beban adalah seperempat dari gaya berat
bebannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin banyak
penggal tali yang menyangga beban, maka semakin kecil gaya kuasa
yangdiperlukan untuk mengangkat atau memindahkan beban tersebut,
ataudengan kata lain semakin besar keuntungan mekanisnya.

d. Prosedur Percobaan
1. Lakukanlah kalibasi untuk beban yang akan digunakan (200 gr, 100
gr, 50 gr, dan 20 gr) dengan menggunakan neraca pegas. Periksa
apakah skala pada pegas menunjukkan keterbacaan yang sama dengan
nilai beban yang tertera. Masukan data hasil kalibrasi pada tabel
lembar pengamatan.
2. Susunlah alat dan bahan percobaan. Setelah beban tergantungkan,
catatlah skala yang terdapat pada pegas. Kemudian bandingkan
dengan masa beban tersebut.
3. Kemudian lakukan langkah (b) dengan mengganti beban pada A
secara berurutan dari 100 gr.
4. Selanjutnya lakukan kegiatan praktikum menggunakan katrol bergerak
dan katrol tetap.
5. Catatlah skala pegas pada B untuk setiap beban yang digantungkan
pada katrol bergerak di A.
6. Lakukanlah kegiatan pada langkah (d) dan (e) dengan mengganti
beban A dari 100 gr sampai 400 gr.

e. Hasil Percobaan
1. Data hasil kalibrasi
No Beban Data hasil kalibrasi
1. 1 50 gram
100
2. 2
gram

2. Skala pada pegas


Beban 150 jika digantungkan pada katrol tetap bebannya menjadi
120.
Perbandingan dengan masa A
Beban 150 jika digantungkan pada katrol bergerak bebannya menjadi
100.

f. Pembahasan
Katrol merupakan salah satu pesawat sederhana yang berupa roda
beralur dikelilingi dengan tali. Prinsip kerjanya yaitu mengubah arah gaya
yang dapat menimbulkan beban dapat terangkat. Katrol sama juga dengan
pengungkit yang memiliki titik tumpu, kuasa dan beban.
g. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa semakin besar dan jauh jarak beban dengan katrol, maka semakin
kecil gaya yang diperlukan.

h. Kesulitan: Saran Dan Masukan


Tidak ada kesulitan yang terjadi dalam percobaan katrol, karena pada
percobaan ini, alat dan bahannya sudah disediakan.

i. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Jika saat kalibrasi beban 100 gr, skala pegas menunjukkan 20 skala
kecil, maka satu skala kecil sama dengan masa beban ……. gram.
Jawab : Jika saat kalibrasi beban 100 gr, skala pegas menunjukkan
20 skala kecil, maka :
100 gr = 20 skala kecil
1 skala kecil = 100 : 20
1 skala kecil = 5 gram
Jadi, 1 skala kecil sama dengan 5 gram.
2. Dari langkah (b), keuntungan mekanik yang didapati dari katrol tetap
adalah….
Jawab : Keuntungan mekanik yang didapati dari katrol tetap yaitu
dalam menarik beban keatas dengan menggunakan katrol tetap lebih
mudah dan lebih ringan dibandingkan jika menarik beban secara
langsung.
3. Pada langkah (d), keuntungan mekanik dari penggunaan katrol
bergerak adalah….
Jawab : Keuntungan mekanik dari penggunaan katrol bergerak yaitu
kuasa yang diperlukan pada katrol bergerak untuk mengangkat beban
lebih kecil dari pada kuasa yang diperlukan pada katrol tetap.
4. Mana yang lebih menguntungkan penggunaan katrol tetap atau katrol
bergerak? Berikan alasan anda dengan singkat dan jelas mengapa hal
itu terjadi!
Jawab : Yang lebih menguntungkan yaitu katrol tetap. Karena
katrol ini dapat selalu berubah-ubah posisinya.

j. Daftar Pustaka
Rumanta, M, dkk. (2021). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.
Zuliani, Rizki. 2018. Konsep Dasar IPA 2. Jakarta: UHAMKA Press.

k. Foto Praktikum
KEGIATAN PRAKTIKUM
PESAWAT SEDERHANA

KEGIATAN PRAKTIKUM
TUAS

a. Tujuan Percobaan/Pengamatan
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat:
1. Menjelaskan manfaat dari tuas.
2. Menentukan keuntungan mekanik (KM) pada tuas.

b. Alat Dan Bahan


1. Penggaris ukuran panjang 30-100 cm.
2. Statif/penyangga untuk menggantungkan penggaris.
3. Benang secukupnya.
4. Beban antara 10 gram sampai dengan 200 gram masing-masing satu
buah.
5. Klip kertas sebagai pengganti beban.

c. Landasan Teori
Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Pada umunya, tuas
atau pengungkit menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan
untuk mengungkit suatu benda. Terdapat tiga titik yang menggunakan
gaya ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu benda (B), titik tumpu
(TT),dan kuasa (K). Beban merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu
merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas
disebut kuasa.
Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas
digolongkan menjadi tiga, yaitu:
1. Tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara
beban dan kuasa. Contoh tuas golongan pertama adalah gunting.
2. Tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titik tumpu
dan kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini adalah alat pemotong
kertas.
3. Tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak diantara titik tumpu
dan beban. Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop.

d. Cara Kerja
Susunlah penggaris dan statif/penyangga. Gantungkan penggaris dengan
lengan-lengan yang panjang, sehingga dalam keadaan setimbang. Dalam
hal ini anggaplah titik nol (0) berada di tengan-tengan penggaris (misal,
jika panjang penggaris 30 cm, maka titik sumbu nol pada angka 15).
1. Gantungkan beban 100 gram pada lengan kiri (A) dan 20 gram pada
lengan kanan (B). Atur kedudukan penggaris supaya tetap dalam
keadaan setimbang.
2. Catatlah jarak OR dan OE pada tabel lembar pengamatan.
3. Ulangi langkah (b) dan (c) untuk melengkapi tabel.

e. Hasil Percobaan
No Jarak OR Jarak OE
1. 11 11
2. 11 8
3. 11 7

f. Pembahasan
Tuas atau pengungkit (dalam Bahasa Inggris : lever) adalah salah
satu pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil
dari suatu gaya. Hal ini dimungkinkan terjadi dengan adanya sebuah
batang ungkit dengan titik tumpu (fulcrum), titik gaya (force), dan titik
beban (load) yang divariasikan letaknya.

g. Kesimpulan
Katrol bergerak memberikan mekanis lebih besar dari pada katrol tetap.
h. Kesulitan: Saran Dan Masukan
Tidak ada kesulitan yang terjadi dalam percobaan tuas, karena pada
percobaan ini, alat dan bahannya sudah disediakan.

i. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Jika massa A lebih besar dari massa B, maka panjang OR
dibandingkan OE akan…….. (berikan alasan anda dengan singkat
dan jelas mengapa hal itu terjadi)!
Jawab : Massa A lebih besar dari massa B maka panjang OR
dibandingkan OE akan lebih pendek dikarenakan beban yang
digantungkan lebih berat.
2. Berdasarkan hasil percobaan anda lakukan, maka :
Jawab : Beban × lengan beban = 50 × 50
Beban × lengan beban = 50 × 80
Beban × lengan beban = 50 × 100

3. Sebutkan 2 contoh pesawat sederhana yang menggunakan asas tuas!


Jawab : 2 contoh pesawat sederhana yang menggunakan asas tuas,
yaitu :
1) Tuas golongan pertama Contohnya adalah gunting dan
palu.
2) Tuas golongan kedua contohnya adalah alat pemotong
kertas dan alat pemecah buah.
3) Tuas golongan ketiga contohnya adalah sekop dan pinset.

j. Daftar Pustaka
Rumanta, M, dkk. (2021). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.
k. Foto Praktikum
KEGIATAN PRAKTIKUM
GELOMBANG

KEGIATAN PRAKTIKUM
PERCOBAAN JENIS-JENIS GELOMBANG

a. Tujuan percobaan
1. Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang
longitudinal.

b. Alat dan bahan


1. Slinki
2. Kabel listrik, panjang 5 m ∅ = 0,5 cm.
3. Benang kasur panjang 3 m
4. Karet gelang

c. Landasan Teori
Gelombang merupakan fenomena perambatan energi, yang dapat di
kelompokkan berdasarkan arah rambat dan medium perambatannya.
Berdasarkan arah rambatnya, gelombang di bedakan menjadi gelombang
longitudinal dan gelombang transversal. Sedangkan medium perambatannya
gelombang di bedakan menjadi gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik. Selain itu sifat-sifat umum gelombang dapat di bedakan
menjadi 5 yaitu dapat di biaskan, dapat di pantulkan, dapat di lenturkan,
dapat di padukan dan dapat dikutubkan. Sedangkan karakteristik gelombang
dapat di bedakan yaitu periodik, terjadi karena getaran, merambat dan dapat
di nyatakan dalam bentuk persamaan. Gelombang dapat didefenisikan
sebagai getaran yang merambat melalui medium yang dapat berupa zat
padat, cair dan gas. Gelombang terjadi karena adanya sumber getaran yang
bergerak terus menerus. Medium pada proses perambatan gelombang tidak
selalu ikut berpindah tempat bersama dengan rambatan gelombang. Misalnya
bunyi yang merambat melalui medium udara, maka partikel-partikel udara
akan bergerak osilasi & (lokal) saja.

d. Prosedur percobaan
1. Percobaan bentuk dan jenis gelombang
a) Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu
ujung slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau
dipegang oleh teman Anda. Ujung yang lain dipegang sendiri.
b) Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat ke kiri lain ke kanan seperti
pada gambar. Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang
terjadi pada ujung slinki? Apa yang merambat pada slinki? Apa
gelombang itu?
Jawab :
Yang terjadi pada ujung slinki terbentuk Puncak dan lembah. Yang
merambat pada slinki adalah energi yang diberikan oleh tangan.
Gelombang adalah isikan yang merambat yang membawa energi dari
satu tempat ke tempat lain.
c) Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah b. Amati arah
getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang
terjadi ini disebut gelombang transversal. Bagaimanakah arah getar
dan arah rambat gelombang transversal itu?
Jawab :
Arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya.
d) Ikatkan karet gelang di tengah-tengah slinki. Selalu usik lagi ujung
slinki yang anda pegang berulang-ulang. Amati karet gelang tersebut,
ketika gelombang berjalan, ikut berpindah kah karet gelang tersebut?
Adakah energi yang merambat melalui pegas? Jika ada, dari manakah
asalnya?
Jawab :
Karet gelang tidak ikut berpindah tempat, dalam gelombang tersebut
pada energi yang merambat melalui pegas. Energi tersebut berasal
dari usikan tangan.
e) Lakukan percobaan dari langkah a sampai dengan d sekali lagi. Kali
ini slinki diganti kabel listrik. Samakah hasilnya dengan
menggunakan slinki. Jika ada perbedaannya, Sebutkan!
Jawab :
Berbeda, perbedaannya pada hasil bentukan gelombang.
f) Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung
pada tiang yang cukup kokoh atau dipegang dengan anda. Ujung
yang lain dipegang sendiri. Usiklah ujung slinki yang anda pegang
berulang-ulang dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat
ke belakang lain ke depan seperti gambar. Amati arah getar (arah
usikan) dan arah rambat gelombang gelombang yang terjadi disebut
gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat
gelombang longitudinal tersebut?
Jawab :
Arah getar dan arah rambat pada gelombang longitudinal sejajar.
g) Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang
longitudinal?
Jawab :
Perbedaan antara gelombang transversal dan longitudinal adalah arah
rambat getar dan arah rambat gelombang.

e. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan menunjukkan, pada saat slinki diusik dengan cara
menggerak-gerakkan ujung slinki, terlihat adanya suatu rambatan atau
gelombang.
1. Apabila ujung slinki digerakkan dengan cara kekiri dan kekanan
sehingga terjadi rambatan pada slinki tersebut dan membentuk
gelombang yang mana gelombang sendiri itu adalah getaran yang
merambat.
2. Arah getar dan arah gelombang pada slinki jika digerakkan kekanan dan
kekiri kemudian percobaan tersebut dilakukan beberapa kali ternyata
arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya. Hal tersebut
merupakan gelombang transversal dimana gelombang yang arah
getarannya tegak lurus dengan arah rambatannya.
3. Kemudian apabila karet diikatkan dibagian tengah slinki maka karet
juga akan  berpindah mengikuti kemana gelombang geraknya slinki
tersebut. Karet berpindah mengikuti gelombang geraknya slinki
disebabkan karena adanya energi yang merambat melalui slinki. Energi
ini berasal dari usikan ujung slinki ketika digerakkan.
4. Dan yang terakhir apabila slinki diganti dengan menggunakan tali ikat
tambang. Langkahnya sama dengan slinki tadi yaitu diikatkan ke salah
satu benda, dan hasilnya sama. Begitu juga pada tali tambang yang
diikatkan akan mengikuti gelombang arah tali itu bergerak.
5. Slinki di gerakan kedepan dan kebelakang maka rambatan gelombang
lurus atau dinamakan dengan gelombang longitudinal. Gelombang
longitudinal itu sendiri adalah gelombang yang arah getarnya sejajar
dengan arah rambatannya

f. Pembahasan
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin, salah satu ujungnya
dipegang sendiri dan ujung yang lain dipegang teman. lalu slinki diusik
ujungnya dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri
lalu kekanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang membentuk
gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda
yang diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah
usikan dan rambat gelombangnya. Ternyata arah usikan tegak lurus
dengan arah rambatannya. Hal demikian disebut gelombang transversal,
yakni gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan
gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung
slinki yang dipegang diusik secara berulang-ulang, ternyata karet gelang
tersebut ikut berpindah bersama gelombang, dan juga karet gelang
berpindah karena adanya energi yang merambat melalui slinki dan karet
bergetar kembali ketempat semula. Energi ini berasal dari usikan slinki
(pada saat ujung slinki digerakkan).
4. Percobaan ketiga, slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama
yaitu diberi usikan diujung kabel, sedang ujung yang lain diikatkan pada
tiang atau dipegang salah seorang teman. Ternyata hasilnya berbeda
dengan slinki. Bedanya adalah pada kabel listrik tidak muncul
gelombang. Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel, ternyata karet
gelang tidak berubah atau berpindah, berarti tidak ada energi pada kabel
listrik tersebut.
5. Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang).
Ternyata apabila slinki digerak maju mundur arah usikan searah dengan
arah rambatannya. Maka gelombang ini dinamakan Gelombang
longitudinal.
6. Perbedaan antara gelombang transversal dengan gelombang longitudinal
adalah pada arah rambatannya yaitu bila transversal tegak lurus
sedangkan longitudinal searah rambatannya.

g. Kesimpulan
1. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak
lurus dengan arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah
dengan arah rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal
terletak pada arah rambatannya yaitu bila transversal tegak lurus
sedangkan longitudinal searah rambatannya.
4. Jenis gelombang yang ditimbulkan oleh slinki tergantung pada besaran
gaya yang diberikan dan arah usikan.

h. Daftar pustaka
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:
Universitas
Terbuka.
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/karakteristik-gelombang-
fisika-kelas- 
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-gelombang/. 
https://idschool.net/smp/fisika-smp/penjelasan-gelombang-transversal-dan-
longitudinal/

i. Kesulitan yang dialami : saran dan masukkan


Tidak terlalu banyak kesulitan dalam praktikum ini sebab dikerjakan
bersama dengan teman dan di bimbing oleh tutor.

j. Foto / video praktikum


KEGIATAN PRAKTIKUM
GELOMBANG

KEGIATAN PRAKTIKUM
PERCOBAAN SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG

a. Tujuan percobaan
1. Mengamati sifat pemantulan gelombang.

b. Alat dan bahan


1. Slinki
2. Benang kasur
3. Kerikil

c. Landasan Teori
Pemantulan gelombang (Refleksi) terjadi pada saat sebuah gelombang yang
merambat dalam suatu media sampai di bidang batas medium tersebut
dengan media lainnya. Dengan demikian, pemantulan (refleksi) sebuah
gelombang adalah bidang batas antara dua medium yang berbeda. Contoh
lainnya adalah pemantulan gelombang pada tali. Pada saat gelombang tali
sampai di ujung tali (batas antara tali dan medium lain), maka gelombang
tersebut akan dipantulkan kembali ke dalam tali itu.

Pemantulan Gelombang atau Refleksi Gelombang

Sebuah gelombang merambat pada tali, jika ujung tali diikat pada suatu
penopang (Gambar ujung terikat), gelombang yang mencapai ujung tetap
tersebut memberikan gaya ke atas  pada penopang. Penopang memberikan
gaya yang sama tetapi berlawanan arah ke bawah pada tali. Gaya ke bawah
pada tali inilah yang membangkitkan gelombang pantulan yang terbalik.
Pada Gambar ujung bebas, ujung yang bebas tidak ditahan oleh sebuh
penopang. Gelombang cenderung melampaui batas. Ujung yang melampaui
batas memberikan tarikan ke atas pada tali dan inilah yang membangkitan
gelombang pantulan yang tidak terbalik.

d. Prosedur percobaan
1. Lakukan percobaan tersebut di kolam, di bak air atau di bejana yang
berisi air, jatuhkan kerikil ke atas permukaan air. Kemudian amati
gelombang yang terjadi di permukaan air. Bagaimanakah bentuk
gelombangnya? Perhatikan sisi-sisi kolam, bak atau bejana yang dikenai
gelombang. Adakah gelombang yang dipantulkan?
Jawab :
Bentuk gelombangnya adalah gelombang transversal. Pada sisi bejana
gelombang tersebut dipantulkan.
2. Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. Ikatkan salah satu ujungnya pada tiang
yang kokoh atau dipegang teman Anda, ujung yang satu ini harus tetap
pada tempat yang tidak bergeser (disebut ujung terikat).
3. Ujung slinki lainnya Anda pegang, getarkan satu kali sehingga
membentuk setengah panjang gelombang. Amati perambatan setengah
gelombang (denyut) sampai gelombang tersebut hilang. Jika pola
perambatan gelombang tersebut belum teramati dengan jelas, getarkan
lagi ujung slinki tersebut, Dapatkah gelombang dipantulkan?
Bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan fase
gelombang asalnya?
Jawab :
Gelombang dapat dipantulkan. Fase gelombang pantul berlawanan
terhadap gelombang datang.
4. Ujung slinki yang terikat atau yang dipegang oleh teman Anda sekarang
ikat dengan benang yang panjangnya ± 1,5 m. Ikatkan ujung benang
yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang yang kokoh atau dipegang
saja oleh teman Anda. Ujung slinki ini sekarang dapat bergerak bebas
Oleh karena itu kita sebut slinki ujung bebas.
5. Getarkan ujung slinki yang anda pegang satu kali sehingga membentuk
setengah panjang gelombang seperti Percobaan 2 langkah 2. Amati
perambatan setengah panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas ini,
Bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan gelombang
asalnya?
Jawab :
Gelombang pantul satu fase dengan gelombang datang.

e. Hasil Pengamatan
Percobaan ini di lakukan disebuah bejana yang berisi air, lalu diambil
beberapa kerikil dan dijatuhkan krikil tersebut keatas permukaan air yang
ada di dalam bejana. Ketika diamati ternyata terjadi gelombang pada
dipermukaan air di bejana tersebut. Dan pada sisi bejana yang dikenai
gelombang terjadi pemantulan gelombang.
Ketika slinki sejauh 1,5 m direntangkan. Dan salah satu ujungnya dikatkan
pada tiang yang kokoh atau di pegang teman saya, sedangkan ujung slinki
yang satunya lagi tetap  pada tempat yang tidak bergeser (disebut ujung
terikat). Ujung slinki lainnya saya  pegang, lalu saya getarkan satu kali
sehingga membentuk setengah panjang gelombang. Setelah kami amati
perambatan setelah gelombang (denyut) sampai gelombang tersebut hilang.
Ternyata gelombang (denyut) dapat dipantulkan. Dan fase gelombang pantul
dibandingkan dengan fase gelombang asalnya adalah sama besar. Sekarang
ujung slinki yang tadinya terikat atau yang tadinya dipegan oleh teman saya,
sekarang saya ikat dengan benang yang panjangnya kurang lebih 1,5 m. Lalu
saya ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5m dari ujung slinki ke tian yang
kokoh atau di pegang saja oleh teman saya. Dan ujung slinki ini sekarang
dapat bergerak bebas oleh karena itu di sebut slinki ujung bebas. Sekarang
saya getarkan ujung slinki yang saya pegang satu kali sehingga membentuk
setengah gelobang seperti percobaan 2 langkah 2 tadi. Setelah kami amati
perembatan setengah panjang gelombang ini. Ternyata dengan ujung bebas
seperti ini, fase gelombang pantul lebih kecil (tidak terlihat).

f. Pembahasan
Percobaan untuk mengetahui sifat pemantulan gelombang dilakukan dengan
dua perlakuan yang berbeda, yaitu dengan bagian ujung slinki yang terikat
dan bagian ujung talinya dibiarkan bebas bergerak. Pada percobaan ini
diperlukan pengamatan yang teliti karena gerakan slinki cukup cepat.
Percobaan dengan bagian ujungnya terikat didapatkan bahwa pemantulan
yang terbentuk akan berlawanan dengan gelombang datangnya, sedangkan
pada percobaan dengan ujungnya bebas maka pemantulan yang terjadi jika
gelombang datangnya dalam bentuk bukit, maka pemantulannya juga berupa
bukit.

g. Kesimpulan
Dari hasil praktikum tersebut akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Pemantulan adalah peristiwa dimana gelombang memantul ketika
mengenai suatu  penghalang, dan gelombang itu akan dipantulkan
kembali oleh penghalangnya.
2. Gelombang permukaan air dapat berupa gelombang lurus atau
gelombang lingkaran.
3. Apabila slinki digerakan atau di dorong kedepan maka gelombang
pantulnya akan kembali kebelakang. Jadi gelombang pantul selalu
berlawanan arah dengan gelombang asal.
4. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantul
5. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama
6. Pemantulan gelombang yang ujung talinya terikat akan berlawanan
dengan gelombang datang, sedangkan pemantulan gelombang dengan
ujung tali bebas akan sama dengan gelombang datangnya.

h. Daftar pustaka
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:
Universitas Terbuka.
i. Kesulitan yang dialami : saran dan masukkan
Tidak terlalu banyak kesulitan dalam praktikum ini sebab dikerjakan
bersama dengan teman dan di bimbing oleh tutor.

j. Foto / video praktikum


KEGIATAN PRAKTIKUM
SIFAT CAHAYA

KEGIATAN PRAKTIKUM
PERCOBAAN PEMANTULAN CAHAYA

a. Tujuan percobaan
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini Diharapkan anda dapat :
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2. Menjelaskan sifat-sifat Bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3. Menjelaskan sifat-sifat Bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4. Menentukan fokus cermin cekung.
5. Menentukan fokus lensa cembung.

b. Alat dan bahan


1. Cermin datar (3x6 cm²)
2. Cermin cembung
3. Cermin cekung
4. Lampu senter
5. Busur derajat
6. Kertas putih
7. Lilin
8. Layar (tabir kertas)
9. Celah cahaya

c. Landasan Teori
Cahaya merupakan energi berupa gelombang elektromagnetik. Cahaya
dalam perambatannya tidak memerlukan medium berbeda dengan
gelombang bunyi sehingga cahaya dapat melintasi ruang hampa. Cahaya
dapat diserap dan dipantulkan oleh benda. Mata kita dapat melihat karena
cahaya yang dipantulkan dari benda ke mata kita. Ada beberapa sifat cahaya,
yaitu dapat menembus benda bening, dapat dipantulkan, dapat diuraikan,
dapat dibiaskan, dan dapat merambat lurus. Pemantulan cahaya adalah
proses terpancarnya kembali cahaya apabila mengenai permukaan benda
yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya yang terjadi mengikuti suatu aturan
yang disebut Hukum Snellius (hukum pemantulan cahaya), yaitu:
1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang
datar dan ketiganya berpotongan pada satu titik.
2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r). Selain cermin datar,
terdapat juga cermin lengkung. Cermin lengkung dibagi menjadi dua,
yaitu cermin cembung dan cermin cekung.

Cermin cekung merupakan cermin yang mempunyai permukaan bidang


pantul melengkung ke dalam. Ada beberapa sifat bayangan dari cermin
cekung yang bergantung pada letak dan juga posisi benda terhadap cermin
tersebut, yaitu :
1. Apabila suatu benda diletakkan dekat dengan cermin cekung, maka sifat
bayangan yang dibentuk adalah tegak, lebih besar, dan semu (maya).
2. Apabila suatu benda diletakkan jauh dari cermin cekung, maka sifat
bayangan yang dibentuk adalah nyata (sejati) dan juga terbalik.

Pada cermin cekung juga terdapat tiga sinar istimewa yaitu:


1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik
fokusnya
2. Sinar yang melewatii titik focus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar yang melewati pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan
kembali pada lintasan yang sama.

Cermin cembung merupakan salah satu cermin yang mempunyai permukaan


bidang
pantul melengkung ke arah luar. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh
cermin
cembung adalah:
1. Bayangan yang dihasilkan cermin cembung bersifat maya dan tegak.
2. Ukuran bayangan yang dihasilkan lebih kecil dari ukuran benda
sesungguhnya atau punya sifat diperkecil.

Pada cermin cembung terdapat tiga sinar-sinar istimewa yaitu


1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah
berasal dari titik fokus cermin
2. Sinar yang datang menuju titik focus cermin akan dipantulkan sejajar
sumbu utama
3. Sinar yang datang menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan
kembali dengan lintasan yang sama.

d. Prosedur percobaan
1. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
a) Susunlah lampu senter dan cara cahaya di depan cermin datar
seperti gambar.
b) Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas
cahaya pada saat sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
c) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2) sehingga
tampak Sudut datang dan sudut pantulnya.
d) Ukurlah besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul tersebut
(r).
e) Letakkan sebuah benda (dalam hal ini lili) di depan cermin datar
dan amati bayangannya selama benda itu tanda geser-geserkan di
depan cermin datar.
f) Catatlah Bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh
cermin datar tersebut.

2. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung


a) Susunlah alat seperti gambar.
b) Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya
pada saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cembung.
c) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga
nampak Sudut datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang
terbentuk.
d) Catatlah Bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh
cermin cembung tersebut.

3. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung


a) Sususnlah alat seperti gambar.
b) Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya
pada saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung.
c) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga
tampak Sudut datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang
terbentuk.
d) Catatlah Bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh
cermin cekung tersebut
e) Aturlah jarak benda atau letak layar agar pada layar terbentuk
bayangan yang jelas dan tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan
jarak bayangan.
f) Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi
cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada jarak
tertentu bayangan benda akan menghilang ( tidak tampak). Ukur
jarak benda dari cermin cekung pada keadaan tersebut (s).

e. Hasil Pengamatan
1. Pemantulan cahaya pada cermin datar
Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar

i = sudut dating
r = sudut pantul
Tabel besar sudut dating (i) dan sudut pantul (r)
No i (derajat) r (derajat)
1. 15 15
2. 20 20
3. 22,5 22,5
4. 45 45

Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar:


a) Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
b) Tinggi bayangan yang terbentuk sama dengan tinggi bendanya.
c) Bayangan yang terbentuk adalah bayangan maya (terletak di belakang
cermin) dan tegak.

2. Pemantulan jalannya pada cermin cembung


Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung

Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung


a) Bayangan yang dihasilkan cermin cembung bersifat maya dan tegak.
b) Ukuran bayangan yang dihasilkan lebih kecil dari ukuran benda
sesungguhnya atau punya sifat diperkecil.

3. Pemantulan cahaya pada cermin cekung


Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung
a) Apabila suatu benda diletakkan dekat dengan cermin cekung, maka
sifat bayangan yang dibentuk adalah tegak, lebih besar, dan semu
(maya).
b) Apabila suatu benda diletakkan jauh dari cermin cekung, maka sifat
bayangan yang dibentuk adalah nyata (sejati) dan juga terbalik.

No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)


1. 5,5 5
2. 5 5
3. 4 5,5
4. 1,5 3

f. Pembahasan
Pada percobaan kali ini dilakukan dengan menggunakan cermin datar,
cermin cekung, dan cermin cembung. Setiap cermin tersebut dalam
pemantulan cahayanya sesuai dengan hukum pemantulan cahaya. Hal ini
terlihat dari hasil pada tabel sudut datang dan sudut pantul pada cermin datar
yang besar sudutnya sama. Pada cermin datar hasil bayangan yang diperoleh
adalah jarak bayangan dengan cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
tinggi benda dengan tinggi bayangannya pun sama, dan bayangan yang
terbentuk terdapat di belakang cermin. Pemantulan pada cermin cembung
terlihat pada hasil pengamatan. Cermin cembung
yang kita dapat temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah kaca spion.
Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cembung adalah bayangannya
berada di belakang cermin dan ukuran bayangan yang diperkecil dan tegak.
Pada percobaan dengan cermin cekung, gambar garis pantul yang terjadi ada
pada hasil percobaan. Bayangan yang têrbentuk dari pemantulan cahaya
pada cermin cekung sangat tergantung dengan letak benda tersebut. Sifat
bayangan pada cermin cekung jika diletakkan dekat dengan cermin maka
sifat bayangan yang dibentuk adalah tegak, lebih besar, dan semu (maya) dan
jika diletakkan jauh dari cermin maka sifat bayangan yang dibentuk adalah
nyata (sejati) dan juga terbalik.

g. Kesimpulan
Pemantulan cahaya pada cermin akan berlaku hukum pemantulan cahaya.
Bayangan yang terbentuk pada cermin datar, cermin cembung, dan cermin
cekung berbeda-beda sifatnya. Pada cermin cekung, posisi letak benda yang
menjauhi atau mendekati cermin akan menghasilkan banyangan yang
berbeda pula.

h. Daftar pustaka
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:
Universitas Terbuka.

i. Kesulitan yang dialami : saran dan masukkan


Kesulitan yang dialami adalah menemukan sinar pantul dan menentukan
besar sudutnya
pantul.

j. Foto / video praktikum

KEGIATAN PRAKTIKUM
SIFAT CAHAYA

KEGIATAN PRAKTIKUM
PERCOBAAN PEMBIASAN CAHAYA
a. Tujuan percobaan
1. Menentukan Sudut datang dan sudut bias.
2. Menentukan sifat bayangan pada lensa cembung.
3. Mengukur jarak benda (s) dan Jarak bayangan ( s1).
4. Menentukan sifat bayangan pada lensa cekung.

b. Alat dan bahan


1. Lampu senter
2. Celah cahaya
3. Balok kaca
4. Kertas putih
5. Busur derajat
6. Lensa cembung
7. Lensa cekung
8. Layar (tabir kertas)
9. Lilin
10. Penggaris panjang (100 cm)

c. Landasan Teori
Pembiasan cahaya terjadi karena kerapatan optic kedua medium berbeda.
Kerapatan optic udara lebih kecil dibandingkan kerapatan optic kaca. Arah
pembiasan cahaya di bedakan menjadi dua:
1. Mendaki gambar normal
2. Menjahui garis normal

d. Prosedur percobaan
1. Susunlah lampu senter, celah dan balok kaca seperti gambar.
2. Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas sinar
pada saat sebelum dan sesudah menembus balok kaca.
3. Gambarkanlah jalannya berkas sinar tersebut, sehingga tampak Sudut
datang dan sudut biasnya. Kemudian ukur besar sudut datang dan sudut
bias tersebut.
4. Pergunakanlah lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada
buku dengan jarak yang relatif dekat antara lensa dan huruf. Kemudian
geserkan lensa perlahan-lahan menjauhi huruf tersebut sampai bayangan
huruf menjadi sangat besar dan kabur atau tidak tampak. Ukur jarak
huruf ke lensa pada saat tersebut dan catat Bagaimana sifat-sifat
bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung tersebut.
5. Susunlah lensa cembung, layar, lilin dan penggaris panjang seperti
gambar.
6. Atur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyala lilin
paling tajam pada tabir. Ukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s'),
dan catat sifat-sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung tersebut.
7. Pergunakanlah sebuah lensa cekung untuk mengamati huruf pada buku
anda, dengan jarak yang relatif dekat. Kemudian geserkan lensa secara
perlahan-lahan menjauhi huruf tersebut. Catat Bagaimana sifat-sifat
bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung tersebut.

e. Hasil Pengamatan
Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca

No Sudut datang (i) Sudut bias (r)


1. 30 19,41
2. 53 30
3. 60 35,26
4. 77,1 40,53

Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung


Maya, tegak, diperkecil, terletak didepan lensa yaiti diantara titik pusat optic
dan titik fokus aktif, jarak bayangan lebih kecil dari jarak benda, dan jarak
bayangan selalu bernilai negative.

No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)


5. 3 2
6. 3 2
7. 2 3
8. 1,5 2

Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung


Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cekung tersebut membuat
lensa ini banyak digunakan untuk berbagai macam keperluan dalam
kehidupan sehari-hari terutama pada penerapan alat-alat optik, di antaranya
adalah sebagai berikut.
1. Lensa kacamata bagi penderita rabun jauh (miopi).
2. Lensa pembalik pada teropong medan.
3. Lensa okuler pada teropong panggung.
4. Dirangkap dengan lensa cembung untuk mengurangi efek aberasi.
5. Lensa cekung digunakan untuk Over Head Projector (OHP) elektronik
yang menggunakan LCD.

f. Pembahasan
Dari hasil pengamatan pertama tersebut menunjukkan bahwa cahaya lilin/
senter dari depan celah cahaya yang sudah diberi lobang sejajar cahaya dapat
merambat lurus. Dari hasil pengamatan kedua menunjukkan bahwa cahaya
lilin/ senter yang melewati benda bening seperti kaca cembung dapat terlihat
sedangkan sebaliknya pada benda tidak bening seperti kardus cahaya tidak
bisa menembus. Dari hasil pengamatan tampak bahwa cahaya senter yang
diarahkan kecermin datar dapat memantul.

g. Kesimpulan
Jadi terbukti bahwa sifat-sifat cahaya diantaranya dapat merambatlurus,
dapat menembus benda bening dan dapat memantul.

h. Daftar pustaka
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:
Universitas Terbuka.

i. Kesulitan yang dialami : saran dan masukkan


1. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan memuaskan
lakukanlah percobaan dengan teliti.
2. Untuk mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harusdipergunakan
dengan sebaik-baiknya.
3. Jika masih ada yang kurang dalam laporan kami, mohon diberi petunjuk
agar pada praktikum selanjutnya bisa lebih baik.

j. Foto / video praktikum

KEGIATAN PRAKTIKUM
LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG
KEGIATAN PRAKTIKUM
a. Tujuan percobaan
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat :
1. Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung.
2. Menentukan kekuatan lensa cembung (P).
3. Menentukan jarak titik api (f) cermin cekung.

b. Alat dan bahan


1. Meja optik lengkap
2. Lensa cembung
3. Cermin cekung
4. Layar
5. Sumber cahaya (lilin atau lampu).

c. Landasan Teori
Lensa adalah piranti optis yang dibatasi oleh dua permukaan bidang bola
atau salah satu bidang batasnya bidang datar. Sedangkan cermin merupakan
benda optis yang tidak tembus cahaya yang memantulkan hampir semua
cahaya yang datang. Titik api lensa positif (cembung) menıpakan titik
potong berkas sinar bias jika sumber cahaya berada jauh tak hingga.
Sedangkan titik api cermin cekung meerupakan titik potong berkas sinar
pantul, jika sumber cahaya berada jauh tak terhingga.

d. Prosedur percobaan
1. Percobaan Lensa Cembung
a) Susunan lensa pada dudukan nya dan letakkan di antara layar dan
sumber cahaya.
b) Nyalakan lah sumber cahaya, kemudian atur lah posisi benda dan
lensa agar pada layar terbentuk bayangan yang paling tajam.
c) Ukur lah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s').
d) Ulangi percobaan beberapa kali dengan dudukan benda yang
berbeda.
2. Percobaan cermin cekung
a) Susun lah alat seperti gambar.
b) Nyalakan lah sumber cahaya dan atur lah kedudukan benda dan
layar agar pada layar berbentuk bayangan paling tajam.
c) Ukuran jarak benda (s) dan jadam bayangan (s').
d) Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang
berbeda

e. Hasil Pengamatan
Lensa Cembung
No Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s’ (cm)
1. 4,5 (5) 11 (10)
2. 5 12
3. 5,5 (6) 13,5 (14)
4. 6 14
5. 6,5 (7) 14,5 (15)

Cermin Cekung
No Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s’ (cm)
1. 11,5 (12) 30
2. 11,5 (12) 24,5 (25)
3. 13,5 (14) 12,5 (13)
4. 12,5 (13) 16,5 (17)
5. 13 11,5 (12)

f. Pertanyaan-pertanyaan
1. Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang Anda gunakan dalam
percobaan!
Jawab :
Setelah melakukan percobaan diperoleh hasil sebagai berikut :
1 1 1 1 1
a. = = + ' = +
f s s 5 10
2 1
= +
10 10
1 3
= =
f 10
=3 f =10
10
= f= =3,3
3

1 1 1 1 1 12 5
b. ¿ = + ' = + = +
f s s 5 12 60 60
1 17
= =
f 60
=17 f =60
60
= f= =3,5
17

1 1 1 1 1
c. ¿ = + ' = +
f s s 6 14
14 6
= +
84 84
1 20
= =
f 84
=20 f =84
84
= f= =4,2
20

1 1 1 1 1
d. ¿ = + ' = +
f s s 6 14
14 6
= +
84 84
1 20
= =
f 84
=20 f =84
84
= f= =4,2
20

1 1 1 1 1
e. ¿ = + ' = +
f s s 7 15
15 7
= +
105 105
1 22
= =
f 105
=22 f =105
105
= f= =4,7
22

2. Tentukan kekuatan lensa (P) yang anda pergunakan dalam percobaan!


Jawab :
Setelah melakukan percobaan diperoleh hasil sebagai berikut :
1 1
a. p= = =0,3
f 3,3
1 1
b. p= = =0,28
f 3,5
1 1
c. p= = =0,23
f 4,2
1 1
d. p= = =0,23
f 4,2
1 1
e. p= = =0,21
f 4,7

3. Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang Anda gunakan dalam
percobaan!
Jawab :
Setelah melakukan percobaan diperoleh hasil sebagai berikut :
1 1 1 1 1 30 12
a. = + '= + = +
f s s 12 30 360 360
1 42
=
f 360
42 f =360
360
f= = 8,5
42

1 1 1 1 1 25 12
b. = + '= + = +
f s s 12 25 300 300
1 37
=
f 300
37 f =300
300
f= = 8,1
37

1 1 1 1 1 13 14
c. = + '= + = +
f s s 14 13 182 182
1 27
=
f 182
27 f =182
182
f= = 6,7
27

1 1 1 1 1 17 13
d. = + '= + = +
f s s 13 17 221 221
1 30
=
f 221
30 f =221
221
f= = 7,3
30

1 1 1 1 1 12 13
e. = + '= + = +
f s s 13 12 156 156
1 25
=
f 156
25 f =156
156
f= = 6,24
25
g. Pembahasan
1. Lensa cembung
Sinar istimewa lensa cembung

Sinar-sinar istimewa yang ada di lensa cembung seperti gambar di atas,


penjelasannya :
a) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus
(F¹) di belakang lensa. (a)
b) Sinar datang menuju titik fokus di depan lensa (F²) akan dibiaskan
sejajar sumbu utama. (b)
c) Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) diteruskan, tidak
dibiaskan. (c)
2. Cermin cekung
Lilin diletakkan di depan cermin cekung dengan jarak dekat (ruang I)
akan terbentuk bayangan yang kabur/maya, posisi bayangan tegak dan
lebih besar dari ukuran cahaya lilin asli. Maka sifat bayangannya adalah
Maya, tegak, dan diperbesar.
Kemudian apabila lilin dijauhkan di antara titik fokus (F) dan titik pusat
kelengkungan (M) atau dalam ruang II akan menghasilkan bayangan
jelas/terang, bayangan terbalik, dan lebih besar ukuran cahaya lilin dari
aslinya. Maka sifat bayangannya nyata, terbalik, dan diperbesar. Dan
apabila lilin lebih jauh lagi terletak di belakang titik pusat kelengkungan
cermin (M) atau dalam ruang III akan menghasilkan bayangan yang
terlihat jelas, bayangan terbalik, dan lebih kecil dari ukuran cahaya lilin
aslinya. Maka sifat bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil.

Ada tiga Sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak
bayangan sebuah benda yang berada di depan cermin cekung yaitu :
a) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik
fokus.
b) Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu
utama.
c) Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali.

a) b) c)

h. Kesimpulan
1. Lensa cembung
Pada lensa cembung, Sinar bisa datang dari dua arah sehingga lensa
cembung memiliki dua titik fokus. Lensa cembung bagian depan adalah
tempat datangnya Sinar dan lensa cembung bagian belakang adalah
tempat sinar dibiaskan.
Lensa cembung bersifat konvergen (mengumpulkan). Karena sinar yang
datang melewati lensa cembung selalu dibiaskan menuju ke satu titik
atau mengumpulkan cahaya maka lensa cembung disebut dengan lensa
konvergen (mengumpulkan).
Jarak fokus lensa selalu positif Karena tempat berpotongan atau tujuan
Sinar bias selalu terletak di bagian belakang lensa cembung sehingga
fokus lensa cembung adalah fokus sejati.
Lensa cembung yang tebal akan menghasilkan bias cahaya lebih besar
daripada lensa cembung yang tipis. Selain itu, lensa cembung yang tebal
juga akan menghasilkan panjang fokus lensa yang lebih pendek daripada
lensa cembung yang tipis.

2. Sifat bayangan cermin cekung tergantung pada letak benda. Jika benda
berada di ruang I bayangan maya tegak dan diperbesar. Benda di ruang II
maka bayangannya nyata, terbalik, dan diperbesar. Kalau benda berada
di ruang III maka bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil.

i. Daftar pustaka
Maman Rumanta (2012), modul praktikum IPA di SD, Universitas Terbuka
http://moesaimoet.blogspot.com/2011/04/laporanpercobaan-pemantulan-
cermin.html
http://www.wennyphysics.info/analisis-konsepsi-fisis-lensa-untuk-
menentukan-jarak-fokus-pada-lensa-cembung-dan-lensa-cekung/

j. Kesulitan yang dialami : saran dan masukkan


Tidak terlalu banyak kesulitan dalam praktikum ini karena dikerjakan
bersama teman dan di bombing oleh tutor.

k. Foto / video praktikum

Anda mungkin juga menyukai