Anda di halaman 1dari 6

MODUL 1 KP 1

CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (GERAK PADA TUMBUHAN)

a. Hasil Pengamatan
1) Seismonasti dan Niktinasti
Tabel hasil pengamatan seismonasti
Jenis Sentuhan
Reaksi Daun Putri
No. Pada Daun Ptri Keterangan
Malu
Malu
Halus Daunnya terkatup
1
lambat
Sedang Daunnya terkatup
2
agak cepat
Kasar Daunnya terkatup
3 dan tangkainya
merebah

Tabel hasil pengamatan niktinasti


Reaksi daun putri malu
No. Pot putri malu Mula - mula ½ jam
kemudian
1 Disimpan di tempat terang Terbuka Tetap terbuka
Ditutup dengan penutup terbuka Menutup/
2
yang kedap cahaya terbuka

2) Geotropisme
Tabel hasil pengamatan geotropisme
Jenis Pengamatan Hari ke
Keterangan
Pot 1 2 3 4 5 6 7
Batang
A 0,5 1,5 2,5 3 3,7 4,2 3,7 tumbuh
tegak
Mengikuti
B 0,6 1,4 2,5 3,4 4,2 5,3 6,1 Cahaya
matahari
b. Pembahasan
- Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan
berupa getaran. Daun putri malu akan menutup/terkatup bila disentuh.
Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika
sentuhan halus, proses terkatup lambat. Bila disentuh dengan sedang,
daunya terkatup agak cepat. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan
daunnya cepat terkatup dan tangkainya merebah. Reakei ini terjadi akibat
perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun
yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.
- Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh
suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat
perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti
pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di tempat terang
atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di
tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada
di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup.
Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak
tidur pada tumbuhan putri malu.
- Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi
bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif,
misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi
rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang
menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami
pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang
diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal
menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat
gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

c. Kesimpulan
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang
berupa getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsang berupa gelap. Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan
yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat
bumi disebut geotropisme negatif).

d. Jawaban pertanyaan
1. Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga
merak (Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea).
Daun-daun tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka
kembali jika matahari terbit.
2. Pada percobaan di atas, diketahui bahwa, Niktinasti : Gerak daun putri malu
dipengaruhi rangsang dari Cahaya Seismonasti : Gerak putri malu
dipengaruhi rangsang sentuhan
3. Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme
karena arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis
fototropisme yang terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh
batang menuju sumber rangsang cahaya.
MODUL 1 KP 3
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK
HIDUP

1. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan


a. Hasil Pengamatan
Tabel hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah
Gambar pertumbuhan Panjang (mm)
Hari
kecambah kacang keterangan
ke Akar Batang
merah
Bakal akar
0 Kondisi awal 0 0
terlihat
Akar jelas
1 Tumbuh akar 0 0
terlihat
Biji kacang
2 Terlihat batang 2-3 20
terangkat
Terangkat ke
3 Terlihat batang 5-10 40
atas
Terangkat ke
4 Terlihat batang 15 60
atas

b. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama
terdapat perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1 mm dan terus
bertambah panjangnya hingga hari ke 4 panjangnya mencapai 15 mm, begitu
juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan
berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran
akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel – selnya selalu
membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil
tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan
bertambah panjangnya batang kecambah.

c. Kesmipulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan
hasil dari pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel.
Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari waktu
ke waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari
bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor
dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor
dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah,
nutrisi dan air.

d. Jawaban pertanyaan
1) Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawab :
Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm dan panjang
batang 20 mm.

2) Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang


pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawab :
Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam botol
aqua
MODUL 2

KP 1 EKOSISTEM DAN KP 2 PENCEMARAN LINGKUNGAN

Anda mungkin juga menyukai