NURDIN FIRMANSYAH
NIM : 859029542
UPBJJ DENPASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Pada tumbuhan Tanaman Putri Malu (Mimosa Pudiga) dan Pertumbuhan
Kacang Merah
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak seismonasti pada tumbuhan putri malu
2. Mengamati gerak niktinasti pada tumbuhan putri malu
3. Megamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan kacang merah
b). Geotropisme
1. Pot berukuran kecil 2 buah
2. Tanah yang subur secukupnya
3. Biji kacang merah secukupnya
4. Air secukupnya
D. LANDASAN TEORI
Hewan dan manusia sebagai mahluk hidup memiliki ciri bebas bergerak dan mampu
menanggapi rangsang, karena keduanya memiliki sistem saraf. Sedangkan tumbuhan tidak
memiliki system saraf, tetapi dapat menerima dan menanggapi rangsang yang diterimanya.
Dengan kata lain, tumbuhan memiliki kepekaan terhadap rangsangan yang disebut iritabilitas.
Tumbuhan tidak mempunyai organ kusus sebagai penerima rangsang atau reseptor.
Gerakan pada tumbuhan relatif tidak terlihat, gerakan tumbuhan hanya dilakukan oleh sebagian
tubuh tumbuhan dan tidak seluruhnya, tetapi hal itu juga termasuk gerak. Gerak tumbuhan
begitu perlahan lahan sehingga kadang kadang tidak terlihat oleh mata biasa. Sepintas lalu
agaknyajanggal kalau dikatakan bahwa tanaman itu bergerak, namun nyatanya demikian
Menurut Wolfgang Haupt dan Mary Ella dalam kutipan Frank B Salisbury dan Cleon
W Ross, rangsangan selalu bekerja pada sistem mesin yang menjadi bagian tumbuhan, dan
bagian yang menerima rangsangan (reseptor). Setelah rangsangan diterima, kemudian diubah
(transduksi) menjadi bentuk lain, yang kemudian diteruskan menjadi suatu respon motor. Hal
itulah yang menyebabkan timbulnya gerak pada tumbuhan. Gerak nasti adalah gerak tumbuhan
yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh
tumbuhan itu sendiri, misalnya karena perubahan tekanan turgor.
2. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya daun putri malu dikarenakan
adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Dengan jenis sentuhan yang
berbeda, maka reaksi daun putri malu pun berbeda-beda. Jika disentuh secara halus, daun putri
malu menutup secara perlahan mulai dari pangkal daun sampai ujung daun. Saat disentuh
dengan sentuhan sedang, daun langsung menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul
dengan bagian ujung. Sedangkan jika disentuh dengan sentuhan kasar, daun dan tangkai
langsung menutup sekaligus.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a). Seismonasti
1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot yang berisi tanaman putri
malu, lembar kerja, alat tulis dan penggaris.
2. Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas meja, melakukan
sentuhan halus,hingga sentuhan yang paling kasar pada daun putri malu
menggunakan penggaris.
3. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada lembar
kerja
b).Niktinasti
1. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu
2. Memberikan tanda a pada pot pertama dan tanda b pada pot kedua.
3. Meletakkan pot a di tempat terang/terbuka.
4. Menyimpan pot b di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan kotak
karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
5. Membiarkan Pot B Tertutup Selama Lebih Kurang Setengah Jam (30 Menit)
6. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
7. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot b dan
membandingkan dengan daun putri malu pada pot a.
8. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja
c).Geotropisme Negatif
1. Menanam tanaman kacang merah pada pot a dan pot b, 1 minggu sebelum kegiatan
praktikum ipa.
2. Meletakkan pot a secara vertical dan pot b secara horizontal dan simpanlah
keduanya ditempat terbuka.
3. Melakukan pengamatan pertumbuhan kacang merah dipagi dan sore selama 1
minggu.
4. Mencatat pertumbuhan kacang merah pada lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 01. Gerak Tumbuhan Seismonasti
Jenis
sentuhan Reaksi daun Keterangan
No
pada daun putri malu
putri malu
Daun menutup Waktu menutup ±8 Daun cepat
1 Halus
dengan lambat detik membuka kembali
Daun perlu waktu
Daun menutup Waktu menutup ±2 menit untuk
2 Sedang
agak cepat ±4,9 detik membuka kembali
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman yang lain yang dapat melakukan niktinasi! Jelaskan
alasan anda memilihnya!
2. Apa perbedaan niktinasi dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda
lakukan? Jelaskan!
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya fototropisme. Mengapa? Jenis fototropisme
apa yang terjadi? Jelaskan!
JAWABAN:
1. Jenis tanaman yang dapat melakukan niktinasi yaitu gerak tidur daun pohon turi
dan jenis tanaman polong-polong. tidur daun pohon turi dan daun tanaman polong-
polong. Daun pohon turi mengatupkan daunnya saat hari mulai gelap. Tanaman
Kembang Turi yang daunnya membuka lebar sepanjang hari (pagi hingga
menjelang sore hari). Tanaman Kembang Turi yang daunnya menutup (gerak tidur)
menjelang malamhari sampai menjelang pagi hari. dan pada tanaman polong-
polong saat suasana malam hari mulai tiba daun tanaman polong-polong akan
menguncup
Gambar Gerak Niktinasti Daun Turi
Contoh Gerak Niktinasti – Studyhelp (bertigamas.github.io)
1. Gerak Seismonasti
Gerak Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang terjadi karena adanya suatu
rangsangan atau getaran. Contohnya bisa kita amati dari tumbuhan tanaman putri malu akan
menutup ketika daun tersebut disentuh. Terdapat tiga reaksi yang berbeda saat daun putri
malu (Mimosa pudica) secara halus, sedang dan kasar. Daun putri malu (Mimosa pudica)
akan menutup sedikit atau bahkan bisa tidak menutup sama sekali apabila di sentuh secara
halus, sedangkan jika daun putri malu (Mimosa pudica) disentuh secara sedang maka daun
akan menutup secara cepat dan sempurna namun hanya daun yang terkena sentuhan saja
yang bereaksi sedangkan daun yang ada dibagian batang yang lainnya tidak bereaksi sama
sekali dalam artian daun tetap utuh terbuka dan tidak menutup.
Yang unik adalah apabila daun putri malu (Mimosa pudica) disentuh secara kasar,
maka seluruh daun yang ada pada bagian batang yang lain pun ikut menutup secara
sempurna tidak hanya daun yang disentuh saja yang menutup sempurna. Dan reaksi ini
terjadi karena adanya getaran di batang putri malu (Mimosa pudica), oleh sebab itulah putri
malu (Mimosa pudica) salah satu tumbuhan yang sangat peka terhadap rangsangan maupun
getaran.
Keras dan halusnya getaran sentuh yang diberikan mempengaruhi kecepatan menutup
daun putri malu. Semakin keras getaran sentuh, maka kecepatan menutup daun putri malu
akan semakin cepat, begitu pula sebaliknya semakin halus getaran sentuh yang diberikan
maka kecepatan menutup daun putri malu akan semakin lambat. Selain itu, luas permukaan
bidang sentuh juga mempengaruhi kecepatan menutup daun putri malu. Permukaan sentuh
yang luas akan menghasilkan gaya yang besar, sehingga akan meningkatkan kecepatan
menutup daun putri malu. Sedangkan semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka
gaya yang dihasilkan juga semakin kecil. Hal tersebut menyebabkan kecepatan menutup
daun putri malu semakin lambat.
Daun putri malu akan segera menutup setelah disentuh. Daun-daun tumbuhan ini
sensitif dalam tanggapan terhadap sentuhan dan terhadap penambahan temperatur. Daun-
daun akan mengatup dari posisi tegak, hampir seketika setelah menerima rangsang. Hal
tersebut terlihat seperti tanaman putri malu memiliki reflek saraf. Tetapi mekasime itu
adalah gerakan air ke dalam dan keluar sel. Pada pangkal setiap tangkai daun putri malu dan
beberapa tumbuhan polong lainnya, didapati adanya pulvinus, yaitu suatu bonggol yang
mengandung sel-sel besar dengan banyak rongga.
2. Gerak Nistinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak
“tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam
persendian daun. Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu (Mimosa pudica),
dengan menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya
dengan putri malu (Mimosa pudica) yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya.
Pada tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang berada di tempat kedap cahaya, daun-
daunnya tersebut mulai mengatup.
Ada 2 buah tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang digunakan untuk kegiatan
praktek ini, masing-masing pot diberikan label A dan B. Dan pot B lah yang digunakan
sebagai objek dalam percobaan, sedangkan untuk pot A sebagai pembanding dari hasil
percobaan pada pot bagian B. Mula-mula kedua tumbuhan putri malu yang ada di dalam pot
terbuka karena terkena cahaya atau sinar matahari, namun setelah 30 menit berlalu
tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang ada pada pot bagian B yang telah ditutup
menggunakan kardus kedap udara membuat daun-daunnya menutup. Sebagian daun putri
malu (Mimosa pudica) menutup secara sempurna dan sebagiannya lagi tidak menutup
secara sempurna dalam artian daunnya hanya menutup sedikit saja.
Kemudian reaksi yang di dapatkan setelah tumbuhan putri malu (Mimosa pudica)
yang ditutup dengan kardus tadi diletakkan ke tempat yang terang atau terkena sinar
matahari secara langsung, maka daun-daun putri malu (Mimosa pudica) tersebut akan
membuka kembali secara sempurna sebagaimana biasanya dan waktu yang digunakan untuk
tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) membuka kembali daunnya sekitar 8 menitan.
I. KESIMPULAN
Dari praktikum diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa gerak merupakan salah satu
ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk melaksanakan kegiatan hidupnya. Gerak pada
tumbuhan merupakan gerak dari sebagian organ-organnya saja, seperti akar, batang, ranting
dan daun tumbuhan tidak mempunyai system syaraf indera. Pertambahan panjang akar
masing-masing sampel berbeda. Hal ini disebabkan karena karena pengaruh hormon
pertumbuhan dalam tubuh tumbuhan yang terpengaruhi oleh rangsang.
J. DAFTAR PUSTAKA
1. Rumanta, Maman dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:
Universitas Terbuka.
2. https://www.ilmiahku.com/2019/04/laporan-praktikum-gerak-pada-
tumbuhan.html
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_tumbuhan
Sentuhan Keras Daun putri malu disentuh dengan kasar maka daun menutup
dengan cepat dan membutuhkan waktu ±4 menit untuk
membuka kembali
2 Gerak Niktinasti
Tabel 5
Tumbuhan Putri Malu
Tempat Terang
Tanaman putri malu yang diletakkan pada Setelah setengah jam daun putri malu masih
tempat terang daunnya terlihat terbuka terlihat terbuka
Tabel 6
Percobaan di tutup dengan karton hitam
Tanaman putri malu yang mula-mula Setelah setengah jam daun putri malu
daunnya masih terbuka kemudian ditutup ditutup menggunakan karton, daun putri
menggunakan karton yang dilapisi oleh malu semua terlihat menutup
plastik hitam
3 Gerak Geotropisme
Tabel 7
Dokumentasi hasil pratikum
Gerak geotropisme negatif
Hari/POT A B
pada awal kacang merah ditanam di pada awal kacang merah ditanam di pot
pot kecil dan diisi dengan label “A” kecil dan diisi dengan label “B”
selanjutnya diletakkan lurus sesuai selanjutnya diletakkan pada posisi
gambar diatas tertidur
Hari/POT A B
Terlihat kacang merah sudah mulai Kacang merah pada pot “B” sudah
tumbuh dan membelah biji dan tumbuhn, namun pertumbuhan batang
membentuk bakal daun kacang merah mengikuti arah datangnya
2
matahari
5
Pada pot “B” tanaman kacang merah
masih sama tumbuh namun
pertumbuhannya tidak sempurna terlihat
Pada hari ke-5 tumbuhan kacang beberapa mengalami kekerdilan dan
merah semakin tumbuh, terlihat akar akarnya tumbuh ke samping (menjauhi
dari kacang marah tumbuh lurus ke sinar matahari)
bawah