Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

GERAK PADA TUMBUHAN


(KP 1)

Dwiana Lestari
857956038

UPBJJ-UT YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak pada tumbuhan

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak seismonasti.
2. Mengamati gerak niktinasti.
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Seismonasti dan Niktinasi
a. Tanaman putri malu dalam pot 2 buah.
b. Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah.
c. Stop watch atau jam tangan 1 buah.
d. Alat-alat tulis dan penggaris.
2. Geotropisme
a. Pot berukuran kecil 2 buah.
b. Tanah yang subur secukupnya.
c. Biji kacang merah secukupnya.
d. Air secukupnya.

D. LANDASAN TEORI
Ciri – ciri makhluk hidup antara lain melakukan pertumbuhan dan
perkembangbiakan. Tumbuh adalah pertambahan masa dari suatu organisme yang
umumnya ditandai dengan peningkatan ukuran, sedangkan berkembang biak adalah
proses menghasilkan keturunan baru untuk kelangsungan generasinya.
Bergerak merupakan merupakan satu diantara ciri-ciri umum dari makhluk hidup,
baik tumbuhan, hewan, maupun manusia. Tumbuhan juga melakukan gerak, tetapi gerak
yang dilakukan tumbuhan tidak seperti hewan dan manusia. Gerakan pada tumbuhan
sangat terbatas, biasanya gerakannya tidak berpindah tempat. Gerakan yang dilakukan
tumbuhan hanya di bagian tertentu, misalnya bagian ujung tunas, ujung akar, atau
bagian lembar daun tertentu kecuali tumbuhan bersel satu. Gerak pada tumbuhan bisa
diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman. Gerakan pada tumbuhan tersebut terjadi
karena adanya proses pertumbuhan. Selain itu, gerak tersebut terjadi karena adanya
kepekaan terhadap rangsangan yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Jadi, seperti
makhluk hidup lainnya tumbuhan juga memiliki kepekaan terhadap rangsangan tertentu.
Untuk menanggapi rangsangan tersebut, tumbuhan melakukan gerakan yang
mungkin menuju ke arah rangsangan, menuju ke arah rangsangan, atau hanya sekedar
melakukan gerak tanpa menunjukkan ke arah tertentu. Gerak pada tumbuhan merupakan
suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus) yang berasal dari dalam maupun dari luar
individu. Jadi timbulnya gerak pada tumbuhan merupakan bukti keadaan iritabilitas.
Gerak yang diteliti pada penelitian kali ini adalah gerak seismonasti dan gerak niktinasi
pada tumbuhan putri malu. Gerak seismonasti merupakan gerak nasti yang terjadi pada
dampak rangsangan atau sentuhan, sedangkan gerak niktinasi merupakan gerak nasti
yang terjadi akibat pengaruh gelap terang .

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Seismonasti
o Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman
putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
o Pot putri malu, di siapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga ketika akan
dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya carilah tanaman
putri malu ukuran sedang selanjutnya ambil tanaman tersebut dengan
menyodoknya dengan skop atau alat lainnya sehingga tanaman tersebut dapat
dipindahkan ke dalam pot tanpa mengganggu bagian akarnya.
o Meletakkan pot putri malu yang telah disiapkan di atas meja, selanjutnya
lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun-daun
putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
o Mencatat hasil pengamatan pada Lembar Kerja.
b. Niktinasti
o Menyediakan dua buah pot putri malu.
o Memberi tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
o Meletakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
o Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan kotak
karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya.
o Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
o Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, kemudian membuka dengan hati-hati
(tidak menyentuh tanamannya).
o Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan
membandingkan dengan daun putri malu pada pot A.
o Mencatat hasil pengamatan Anda dan tuangkan hasilnya pada Lembar Kerja.
2. Gerak tropisme (Geotropisme negatif)
o Membuat dua buah pot tanaman kacang merah. Caranya dengan menanam 3 biji
kacang merah dalam setiap pot ukuran kecil (atau botol air kemasan yang dipotong
dan diberi lubang di bagian alasnya) 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai.
Pembuatan pot tanaman kacang merah ini sebaiknya di lakukan di tempat terbuka
sehingga tanaman yang dihasilkan berdiri dengan tegak.
o Jika Anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang cukup baik dan
berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan label B untuk
pot yang lainnya.
o Meletakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A dibiarkan
berdiri (vertikal) dan simpanlah keduanya di tempat terbuka.
o Melakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
o Mencatat hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja.

F. HASIL PENGAMATAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Gerak Seismonasti
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Gerak Seismonasti
No. Jenis sentuhan pada Reaksi daun putri malu Keterangan
daun putri malu
1. Halus Daun putri malu yang Daun yang terkena
disentuh secara halus, sentuhan menutup sedikit
maka daunnya akan
menutup sedikit saja
2. Sedang Daun putri malu yang Daun yang terkena
disentuh secara sedang sentuhan akan membuka
maka akan menutup kembali setelah 10 menit
sebagian yang terkena
sentuhan, sedangkan
daun pada bagian
batang yang lain tidak
ikut menutup
3. Kasar Daun putri malu yang Daun akan membuka
disentuh secara kasar, kembali setelah 15 menit
akan menutup secara
sempurna , bahkan
daun yang berada di
bagian batang lainnya
juga ikut menutup
secara sempurna

b. Gerak niktinasti
Tabel 1.2 Tabel Pengamatan Gerak Niktinasti
No Pot putri malu Reaksi daun putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1. Disimpan di tempat terang Terbuka Terbuka
2. Ditutup dengan penutup Terbuka Tertutup/ menutup
yang kedap cahaya
3. Setelah pot di letakkan Terbuka Terbuka
kembali ke tempat yang
terang

2. Gerak Tropisme (Geotropisme Negatif)


Tabel 1.3 Tabel Pengamatan Gerak Tropisme (Geotropisme Negatif)
Jenis Pengamatan hari ke (cm) Keterangan
pot 1 2 3 4 5 6 7
A 6 6,3 6,5 7 8,5 9 10,5 Hasil pengamatan selama 7
(Tinggi hari, pertumbuhan tanaman
batang kacang merah berdiri
/cm) tegak, pertambahan
tanaman kacang antara 0,3
cm sampai 1,5 cm dengan
rata-rata pertumbuhan
adalah 0,6 cm setia
harinya.

B 6 6,1 6,3 6,5 7 8 9 Hasil pengamatan selama 7


(Tinggi hari, pertumbuhan kacang
batang merah dihari ke 1-2, batang
/cm) tumbuh secara horizontal
kemudian hari ke 3-7,
batang mengalami
pembelokkan ke atas
(menyesuaikan media dan
membelok ke atas sesuai
dengan arah sinar
matahari), pertumbuhan
kacang merah antara 0,1 -
1 cm dengan rata-rata
pertumbuhannya adalah 0,4
cm setiap harinya.

G. JAWABAN PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan!
Jawab:
Dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi adalah pohon cassia
corymbosa (tumbuhan berbunga yang termasuk polong-polongan) dan lamtoro,
niktinasi terjadi karena suasana atau keadaan gelap.

2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah
dilakukan? Jelaskan!
Jawab:
Gerak seismonasti adalah gerak yang terjadi pada tumbuhan akibat adanya
rangsangan atau sentuhan baik secara halus, sedang maupun secara kasar pada
tumbuhan putri malu, sedangkan gerak niktinasi adalah gerak yang terjadi pada
tumbuhan akibat adanya faktor gelap, misalnya daun putri malu akan menutup
ketika ditutup dengan kardus kedap udara.

3. Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan sebenarnya telah dibuktikan


adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis fototropisme apakah yang terjadi?
Jelaskan!
Jawab:
Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya gravitas
bumi. Geotropisme positif, jika gerak responnya menuju ke bumi, geotropisme
negative jika gerak responnya menuju ke atas bumi. Sedangkan fototropisme adalah
gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya matahari. Pada
percobaan geotropisme yang telah dilakukan, kedua gerak geotropisme dan
fototropisme terjadi bersamaan. Karena pada percobaan gerak pada batang menjauhi
pusat bumi dan gerakannya berbelok menuju cahaya matahari.

H. PEMBAHASAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
- Gerak Seismonasti
Gerak seismonasti adalah gerak yang terjadi akibat sentuhan atau rangsangan.
Terdapat tiga reaksi yang berbeda pada saat daun putri malu disentuh secara
halus, sedang dan kasar. Daun putri malu akan menutup sedikit atau bahkan bisa
tidak menutup sama sekali apabila disentuh secara halus, sedangkan jika daun
putri malu disentuh secara sedang maka daun akan menutup secara cepat namun
hanya daun yang terkena sentuhan saja yang bereaksi sedangkan daun yang ada
dibagian batang yang lainnya tidak bereaksi sama sekali. Apabila daun putri malu
disentuh secara kasar, maka seluruh daun pada bagian batang yang lain pun akan
ikut menutup secara sempurna. Reaksi ini terjadi karena getaran pada batang putri
malu, oleh sebab itu putri malu merupakan salah satu tumbuhan yang sangat peka
terhadap sentuhan maupun getaran. Keras halusnya getaran yang disentuh akan
berpengaruh terhadap menutupnya daun putri malu. Semakin keras sentuhan,
maka akan semakin cepat menutupnya daun putri malu, begitu pula sebaliknya
jika semakin halus sentuhan maka kecepatan menutup daun putri malu akan
semakin lambat.
- Gerak Niktinasti
Gerak niktinasi adalah gerak tidur pada tumbuhan yang disebabkan karena
kondisi gelap. Ada dua buah pot tumbuhan putri malu yang digunakan dalam
praktek ini. Masing-masing pot diberi label pot A dan pot B. Pot B digunakan
sebagai bahan percobaan dan sedangkan pot A digunakan sebagai pembanding.
Tumbuhan putri malu pada awalnya terkena cahaya sinar matahari, kemudian
tumbuhan putri malu yang berada di pot B ditutup dengan menggunakan kardus
kedap udara dan setelah 30 menit dibuka kembali. Setelah 30 menit berlalu,
kemudian kardus yang menutup pot B dibuka, dan yang terjadi adalah daun putri
malu menutup. Kemudian, setelah kardus pada pot B dibuka kembali dan
tumbuhan putri malu terkena cahaya, maka daun-daun putri malu tersebut
membuka kembali.
2. Gerak tropisme
Gerak tropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya
gravitasi bumi. Geotropisme disebut juga gravitropisme. Geotropisme positif jika
gerak responnya menuju ke bumi atau menuju ke bawah, contohnya gerak
pertumbuhan akar. Geotropisme negatif jika gerak responnya menjauhi bumi atau
menuju ke atas. Contohnya gerak pertumbuhan batang. Pada praktikum ini,
dilakukan percobaan geotropisme negatif dengan menggunakan 2 media pot dan
kacang merah. Pot A dan Pot B yang didalamnya telah tumbuh tunas kacang merah
kemudian dilakukan pengamatan selama satu minggu dengan kondisi Pot A pada
posisi normal dan pot B di letakkan pada posisi horizontal. Hasil pengamatan
menunjukkan pot A memiliki pertumbuhan batang yang tegak dan pot B memiliki
pertumbuhan batang yang mengalami pembelokan yaitu dari posisi horizontal ke
vertikal mengikuti arah datangnya cahaya matahari.
I. KESIMPULAN
1. Gerak seismonasti terjadi pada tumbuhan akibat adanya rangsangan atau sentuhan
baik secara halus, sedang, maupun kasar pada tumbuhan putri malu. Gerak niktinasi
terjadi pada tumbuhan akibat adanya faktor gelap, misalnya daun putri malu
menutup ketika ditutup dengan kardus kedap udara. Tumbuhan putri malu yang
ditutup dengan menggunakan kardus kedap udara akan menutupkan daunnya, namun
setelah tumbuhan putri malu tersebut diletakkan di tempat terang maka setelah
beberapa menit daun-daun putri malu tersebut akan terbuka kembali.
2. Gerak tropisme (gerak geotropisme negative), jika gerak responnya menjauhi bumi
atau menuju ke atas, contohnya gerak pertumbuhan batang. Tanaman kacang merah
yang ditanam pada media tanam atau pot dalam posisi vertikal, akan tumbuh tegak
lurus . sedangkan tanaman kacang merah yang ditanam pada media yang diletakkan
pada posisi horizontal, pertumbuhan mengalami pertumbuhan dengan pembelokkan
dari posisi horizontal ke arah vertikal (tumbuh kea rah datangnya sinar matahari) dan
menyesuaikan media tanam.
J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2002). Praktikum Biologi III, Modul 2 dan 4. Jakarta: Pusbit UT.

Parjatmo, W. (1994). Petunjuk Praktikum Biologi. Modul 3. Jakarta: Karunita UT.

Rumanta Maman, Dkk. (2021). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : UT.
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

1. Seismonasti

Tahap Awal / Pembukaan / Persiapan Persiapan Alat dan Bahan

Sentuhan secara halus menggunakan


Proses Kegiatan Praktikum penggaris

Sentuhan secara sedang menggunakan


Proses Kegiatan Praktikum penggaris

Sentuhan secara kasar menggunakan


Proses Kegiatan Praktikum penggaris

Kegiatan akhir/ penutup Daun Putri malu membuka lagi


2. Niktinasi

Tahap Awal / Pembukaan / Persiapan Mempersiapkan alat dan bahan

Proses Kegiatan Praktikum Proses Pengamatan

Pot B setelah dikeluarkan dari kardus


Tahap Akhir / Penutup selama 30 menit

3. Gerak Tropisme (Geotropisme negatif)

Hasil Pengamatan pertumbuhan


tanaman kacang merah dengan media
vertikal dan horizontal

Anda mungkin juga menyukai