Anda di halaman 1dari 7

LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Menyampaikan tujuan dan motivasi kepada siswa.


Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada
pelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.

Menyampaikan informasi.
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat
bacaan.

Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar.


Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok
belajar.
Membimbing kelompok belajar.
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan
tugas mereka.

Mengevaluasi hasil belajar siswa.


Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang dipelajari atau masing-
masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

Memberikan penghargaan terhadap hasil belajar siswa.


Guru memberi penghargaan terhadap usaha-usaha kelompok maupun individu.
Dasar Pertimbangan Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif

Teori yang menjadi pendukung model pembelajaran kooperatif ini


adalah:
Teori Psikologi Kognitif-Konstruktivistik (Piaget)
Teori Psikologi Sosial (Lewin).
Piaget (dalam Slavin, 2000) memandang bahwa setiap anak memiliki rasa ingin
tahu bawaan yang mendorongnya untuk berinteraksi dengan lingkungannya

Lewin sangat tertarik pada masalah-masalah pergerakan yang dinamis dalam


kelompok (group dynamics movement), terutama tentang resolusi konflik sosial
yang terjadi di antara para peserta didik. Dalam suatu kelompok, ada dua
kernungkinan yang dapat terjadi, yaitu: mendorong penerimaan sosial
(promotesocial acceptance) atau meningkatkan jarak/ketegangan sosial (increase
social distance)
.

Kelebihan dan Kekurangan model


Pembelajaran Tipe Kooperatif

a) Dapat mengurangi rasa kantuk dibanding belajar sendiri jika


belajar sendiri sering kali rasa bosan timbul dan rasa kantuk pun
datang.
b) Dapat merangsang motivasi belajar
Melalui kerja kelompok, akan dapat menumbuhkan perasaan ada
saingan.
c) Ada tempat bertanya
Kerja secara kelompok, maka ada tempat untuk bertanya dan ada
orang lain yang dapat mengoreksi kesalahan anggota kelompok.
d) Kesempatan melakukan resitasi oral
Kerja kekompok, sering anggota kelompok harus berdiskusi dan
menjelaskan suatu teori kepada teman belajar.
e) Melalui kerja kelompok akan dapat membantu timbulnya asosiasi
dengan peristiwa lain yang mudah diingat.
Kelemahan pembelajaran kooperatif. Faktor dari dalam yaitu
sebagai berikut.

a) Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang,


disamping itu memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran dan
waktu;
b) Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar maka
dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup
memadai;
c) Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada
kecenderungan topic permasalahan yang sedang dibahas meluas
sehingga banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan, dan
d) Saat diskusi kelas, terkadang didominasi oleh seseorang, hal ini
mengakibatkan siswa yang lain menjadi pasif.
•Thank you
•Any questions?

Anda mungkin juga menyukai