Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERTANYAAN

“PRAKTIKUM KIMIA FISIKA”

Dosen pengampu: Multazam, M.Sc.

Disusun Oleh:

Nama: Siti Nurhayati

NIM: 180109010

Kelas: A

PROGRAM STUDI TADRIS KIMIA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MATARAM

2020
1. Jelaskan prinsip kerja termos!
 Bagian-bagian termos
a. Tutup Sumbat Termos = Mencegah perpindahan kalor secara konduksi.
b. Dinding Dalam Kaca = Mencegah perpindahan kalor dari air panas agar
tidak diserap oleh dinding.
c. Dinding Luar Kaca = Mencegah perpindahan kalor secara radiasi.
d. Ruang Hampa Udara (Vakum) = Membatasi kemungkinan panas hilang
dari dalam atau masuk ke dalam termos dengan konveksi.
e. Dinding Pelingdung Kaca = Sebagai isolator antara tabung kaca dengan
udara sekitar.
f. Karet Penahan Kaca = Menjaga posisi botol (kaca) tetap ditempatnya.
Termos dibuat dari kaca yang berdinding rangkap, diantara dinding itu
dibuat hampa udara dan salah satu dindingnya dilapisi oleh lapisan perak
agar kalor dari air panas tidak diserap oleh dinding. dan agar tidak terjadi
perpindahan kalor secara radiasi.
 Prinsip kerja termos
Panas yang akan keluar dipantulkan kembali agar tidak keluar dari termos.
Sedangkan bagian tengahnya sengaja dibuat hampa udara sehingga akan
memperkecil kemungkinan terjadinya konduksi dan konveksi. Karena tidak
ada medium didalam ruang hampa udara, peristiwa itulah yang dimanfaatkan
oleh orang untuk membuat termos dan menjaga air didalam termos tersebut
tetap panas.
2. Sebutkan macam kalorimeter?
 Kalorimeter juga memiliki macam-macam dan memiliki alat-alat untuk
mengukur jumlah kalor atau yang lain, yaitu sebagai berikut :
a. Kalorimeter Bom

Kalorimeter Bom yaitu sebuah alat yang digunakan untuk mengukur


jumlah kalor (nilai kalori) yang dapat dibebaskan pada pembakaran sempurna
(dalam O2 berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, dan bahkan bahan bakar.
Sejumlah sampel dapat juga ditempatkan pada tabung beroksigen yang
sudah tercelup dalam medium penyerap kalor (kalorimeter), dan sampel akan
terbakar oleh api listrik dari kawatlogam yang terpasang dalam tabung.

 Rumus reaksi pembakaran yang terjadi dalam bom dan akan


menghasilkan kalor yang diserap air dan bom adalah:

qreaksi = – (qair + qbom)

 Jumlah kalor yang diserap oleh air dapat dirumuskan :

qair = m x c x ∆T

 Rumus untuk mencari jumlah kalor yang diserap oleh bom adalah :

qbom = Cbom x ∆T

b. Kalorimeter Sederhana (Larutan)

Pengukuran kalor reaksi selain dari kalor reaksi pembakaran dapat juga
dilakukan dengan menggunakan kalorimeter pada tekanan tetap yaitu dengan
kalorimeter sederhana yang dapat dibuat dari gelas stirofoam. Kalorimeter ini
biasanya dipakai untuk mengukur kalor reaksi yang reaksinya berlangsung
dalam fase larutan (misalnya reaksi netralisasi asam – basa/ netralisasi,
pelarutan dan pengendapan).

 Rumus reaksi kalor yang diserap dan dilepaskan larutan sedangkan


kalor diserap oleh gelas dan lingkungan diabaikan adalah :

qreaksi = – (qlarutan + qkalorimeter)

qkalorimeter = Ckalorimeter x ∆T

 Jika harga kapasitas kalor sangat kecil sehingga perubahan kalor dapat
berakibat pada kenaikan suhu kalorimeter :
qreaksi = – qlarutan

qlarutan = m x c x ∆T

c. C (grafit) + H2O → CO + H2. Jika ∆𝐻 dari reaksi tersebut adalah 131,34


kJ dan ∆𝐻 0f = -241,84 kJ/mol, hitung ∆𝐻 0f (CO,g)
 Dik: ∆𝐻 reaksi = 131,34 kJ
0
∆𝐻 f (reaktan) = -241,84 kJ/mol
Dit: ∆𝐻 0f CO(g)…?
∆𝐻 0f CO(g) = ∆𝐻reaksi - ∆𝐻 0f (reaktan)
= 131,34 + (-241,84)
= -110,5 kJ/mol

Anda mungkin juga menyukai