Anda di halaman 1dari 6

Kekuatan Tema Dalam Proses Pembelajaran Serta Peran

Tema Dalam Proses Pembelajaran

Deni Feradi
Yuliatun
1. Kekuatan Tema Dalam Proses Pembelajaran

Anak pada usia sekolah dasar berada pada tahapan operasi konkret, mulai menunjukkan perilaku yang mulai
memandang dunia secara objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang
unsur-unsur secara serentak, mulai berpikir secara operasional,mempergunakan cara berpikir operasional untuk
mengklasifikasikan benda-benda, membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah
sederhana, dan mempergunakan hubungan sebab akibat.
Oleh karena itu pembelajaran yang tepat adalah dengan mengaitkan konsep materi pelajarn dalam satu kesatuan
yang dipusat pada tema adalah yang paling sesuai. Dan kegiatan pembelajaran akan bermakna jika dilakukan
dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman, bersifat individual dan kontekstual, anak
mengalami langsung yang dipelajarinya, hal ini akan diperoleh melalui pembelajaran tematik. Pembelajaran
yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa.
Dari penjelasan diatas maka pembelajaran tematik memiliki beberapa kekuatan dan
keuntungan antara lain:

Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih


Memberikan pengalaman dan kegiatan berkesan dan bermakna
belajar mengajar yang relevan dengan
tingkat perkembangan dan kebutuhan
anak Mengembangkan keterampilan berpikir anak
sesuai dengan permasalahan yang dihadapi

Menyenangkan
karena bertolak dari
Menumbuhkan
minat dan Memiliki sikap toleransi, komunikasi dan tanggap
keterampilan sosial
kebutuhan anak terhadap gagasan orang lain, dalam arti respek
dalam bekerja sama
terhadap gagasan orang lain.
2. Peran Tema dalam Proses Pembelajaran
Tema berperan sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran, dengan memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus. Adapun
mata pelajaran yang dipadukan adalah mata pelajaran Agama (Akhlak Mulia/Budi Pekerti/ tata krama), PPKn dan
Kepribadian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (terdiri atas: Bahasa Indonesia, IPS, IPA, Matematika,), Estetika (Seni
Budaya-Keterampilan) dan Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.
Di dalam struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah disebutkan bahwa untuk peserta didik kelas 1,
sampai dengan kelas 6 penyajian pembelajarannya menggunakan pendekatan tematik. Penyajian pembelajaran dengan
alokasi waktu komulatif 30 JP per minggu.
Pembuatan tema diharapkan memperhatikan kondisi peserta didik, lingkungan sekitar dan kompetensi guru dengan
prosentase penyajian disesuaikan dengan aloasi waktu yang tersedia. Guru dalam penyajian diharapkan tidak
terkonsentrasi pada salah satu mata pelajaran, melainkan harus tetap memperhatikan prosentase penyajianya. Namun
demikian penjadwalan dalam hal ini tidak terbagi secara kaku melainkan diatur secara luwes.
Mata Pelajaran Agama yang disajikan secara terpadu adalah yang sifatnya budi pekerti luhur, akhlak mulia dan tata krama
serta bagaimana bersopan santun dalam pergaulan di dalam keluarga dan masyarakat, keterkaitan dengan pendidikan
karakter bangsa. Sedangkan untuk materi-materi yang sifatnya aqidah dan khusus keagamaannya sisajikan oleh guru
agama sendiri.
Demikian juga untuk Pendidikan Jasmani dan kesehatan, yang sifatnya gerakan ringan yang dapat
disajikan di dalam kelas, bisa dilakukan oleh guru kelas. Sedangkan yang sifatnya gerakan olah raga
yang memerlukan fisik, gerakan bebas, tetap dilakukan oleh guru olah raga dan dilaksanakan di luar
kelas/ lapangan olah raga.
Pembelajaran tematik diawali dengan pembuatan tema selama satu tahun, kemudian dengan tema-tema
yang telah dibuat tersebut, guru menganalisis semua standar kompetensi lulusan yang diturunkan ke
dalam kompetensi inti dan selanjutnya mengalir ke kompetensi dasar dan membuat indikator dari
masing-masing mata pelajaran yang ada di setiap kelas. Setelah itu dibuat hubungan antara KD dan
indikator dengan tema yang telah disiapkan selama satu tahun. Berikutnya dari pemetaan hubungan
tersebut dilanjutkan dengan membuat jaringan KD & indikator dari setiap tema yang telah dibuat.
Setelah jadi semua jaringan selama satu tahun dilanjutkan dengan menyusun silabus tematik dan yang
terakhir menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik.
THANKS
!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai