JALAN
KENYAMANAN
SLIDESMANIA
RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja jenis dan tingkat kerusakan jalan yang terjadi pada ruas jalan
Makam Teuku Nyak Arief – Lamreung dengan menggunakan metode
PCI ( Pavement Condition Index)
Faktor penyebab Lalu lintas, Air, Material konstruksi perkerasan, Iklim, Kondisi
kerusakan jalan tanah dasar yang tidak stabil, dan Proses pemadatan lapisan di
atas tanah dasar yang kurang baik.
SLIDESMANIA
Jenis Kerusakan Perkerasan Lentur
DEFORMASI Bergelombang
Alur
Amblas
Sungkur
Mengembang
Retak Blok
Jenis Kerusakan Perkerasan Lentur
KERUSAKAN DI
PINGGIR Retak pinggir
PERKERASAN
Pinggir turun
KERUSAKAN
TEKSTUR DI Butiran Lepas
PERMUKAAN
JALAN Kegemukan
Agregat Licin
LUBANG Terkelupas
Stripping
TAMBALAN DAN
SLIDESMANIA
TAMBALAN GALIAN
UTILITAS
1.Kecelakaan
Dampak Kerusakan 2. Kenyamanan Pengendara
Jalan 3. Perekonomian Masyarakat
4. Sosial Budaya
5. Biaya Perawatan Kendaraan
6. Kesehatan
Identifikasi Masalah
Studi Kepustakaan
Pengumpulan data
Pengolahan Data
Analisa Data
Selesai
Objek Penelitian
LOKASI METODE
�
SLIDESMANIA
�
JENIS DAN SUMBER DATA
DATA PRIMER
DATA
SEKUNDER
Aceh Besar
lokasi Aceh Besar
Data Primer
1. Survei geometri jalan, yang meliputi dimensi jalan, tipe, pemisahan arah, lebar lajur jalan ada atau tidak adanya median
jalan, trotoar dan kerusakan jalan. Untuk jenis dan tingkat kerusakan jalan ditinjau dengan menggunakan metode PCI
(Pavement Condition Index). Data ini diperoleh dengan cara pengamatan actual dilapangan, yaitu meninjau setiap jenis
kerusakan yang terdapat pada tiap-tiap segmen yang telah ditentukan, dalam hal ini sebanyak 10 segmen. Survei ini dilakukan
oleh 3 orang surveyor, dimana setiap jenis dan tingkat kerusakan yang ada di ukur luas dan dimensi kerusakannya untuk
kemudian mencatatkannya pada formulir survei PCI yang telah disiapkan.
2. Survei kecepatan perjalanan, merupakan pengambilan data primer dengan menggunakan metode survei plat kendaraan.
Pada survei plat nomor kendaraan, waktu tempuh kendaraan diukur dengan mencocokan plat nomor kendaraan yang masuk
ke lokasi penelitian dengan kendaraan yang keluar dari lokasi penelitian. Pada survei ini, ditempatkan dua orang surveyor
yang masing-masing berada di upstream dan downstream. Dua orang surveyor tersebut akan mencatat setiap kendaraan masuk
dan kendaraan keluar beserta waktu masuk dan keluar dari kendaraan tersebut.
3. Survei volume lalu lintas, dimana data survei ini diperoleh dengan mencatat langsung jumlah kendaraan yang melintasi ruas
Jalan Makam Teuku Nyak Arief – Lamreung Kabupaten Aceh Besar. Volume lalu lintas dicatat untuk masing-masing lajur dua
arah. Dengan jumlah 10 segmen dan terbatasnya sumber daya (personil) maka survei ini dilakukan selama 3 hari yaitu 2 hari
kerja dan 1 hari libur. Dimulai dari pagi jam 07.00 s/d 09.00 dan jam 16.30 s/d 18.30 WIB, dengan mengamati semua jenis
kendaraan pada saat jam puncak pagi dan sore hari. Jumlah personil untuk pengamatan adalah 3 pda titik awal dan titik akhir
segmen jalan yang ditinjau. Hasil pengamatan dicatat pada formulir yang telah dipersiapkan. Komposisi lalu lintas yang
melewati titik pengamatan jalan dibedakan atas beberapa jenis kendaraan :
SLIDESMANIA
Kendaraan ringan (LV) meliputi : mobil penumpang, mini bus, pick up, truk kecil dan jeep;
Kendaraan berat (HV) termasuk truk dua as, truk tiga as, dan bus;
Sepeda motor (MC) termasuk kendaraan roda 3 (becak mesin).
Metode Pengolahan Data
1. Metode PCI 2. Kecepatan perjalanan dan volume
a. Perhitungan Kerapatan lalu lintas
(Density)
b. Perhitungan nilai pengurang Hasil pengamatan actual
(Deduct Vakue, DV) lapangan berupa data kecepatan
c. Perhitungan nilai pengurang perjalanan dan jumlah volume lalu
total (Total Deduct Value, TDV) lintas yang telah didapat, kemudian
d. Perhitungan nilai pengurang dihitung dengan persamaan yang
terkoreksi (Correct Deduct telah diuraikan sebelumnya
Value, CDV)
e. Perhitungan nilai PCI
SLIDESMANIA
HASIL DAN PEMBAHASAN
SLIDESMANIA
Tabel Pembagian segmen untuk survey kondisi perkerasan Jalan Makam Teuku Nyak Arief
– Lamreung Kabupaten Aceh Besar.
buaya 4,57 H 52
Lubang 0,05 L 12
0,60 L 1
Tambal
0,65 M 8
17.15-17.30
35 LV 2,5 6 0,100 25
36 HV 2,5 5 0,083 30
17.30-16.45
38 LV 2,5 4 0,067 37,5
39 HV 2,5 5 0,083 30
17.45-18.00
41 LV 2,5 6 0,100 25
42 HV 2,5 6 0,100 25
4 37,5
MC 0,067
4 37,5
LV 0,067
5 30,0
HV 0,083
Kecepatan Rata-Rata Kendaraan
Volume Lalu Lintas
Tabel Volume lalu lintas yang diamati pada ruas jalan Makam Teuku Nyak Arief – Lamreung
Kabupaten Aceh Besar (Pagi)
Jenis kendaraan
Waktu Total = Q
pengamatan HV LV MC (smp/jam)
Kend. Emp = Kend. Emp = Sepeda Emp
Berat 1,2 Ringan 1,0 Motor = 0,8
07.00-08.00 8 9,6 184 184 621 496,8 690,4
08.00-09.00 8 9,6 112 112 540 432 553,6
Grafik Volume lalu lintas yang diamati pada ruas jalan Makam Teuku Nyak Arief –
Lamreung Kabupaten Aceh Besar (Pagi)
SLIDESMANIA
Volume Lalu Lintas
Tabel Volume lalu lintas yang diamati pada ruas jalan Makam Teuku Nyak Arief – Lamreung
Kabupaten Aceh Besar (Soe)
Jenis kendaraan
HV LV MC Total = Q
Waktu
(smp/jam
pengamatan Kend. Emp = Kend. Emp = Sepeda Emp
)
Berat 1,2 Ringan 1,0 Motor = 0,8
16.30-17.30 12 14,4 180 180 756 604,8 799,2
17.30-18.30 9 10,8 95 95 625 500 605,8
Grafik Volume lalu lintas yang diamati pada ruas jalan Makam Teuku Nyak Arief –
Lamreung Kabupaten Aceh Besar (Sore)
SLIDESMANIA
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1. Jenis kerusakan yang mendominasi pada ruas jalan Makam Teuku Nyak Arief – Lamreung retak kulit buaya (alligator
cracking) sebesar 81%, amblas (depression) sebesar 3,43%, retak memanjang dan melintang (longitudinal/transverse cracking)
sebesar 2,29%, tambalan (patching), lubang (potholes) sebesar 9,44%, cekung (bumb and sags) sebesar 0,19%, pelepasan butir
agregat (raveling aggregate) sebesar 0,48%, retak block (block cracks) sebesar 0,10%, dan patah selip (slippage cracks) sebesar
0,55%.
2. Secara keseluruhan nilai PCI rata-rata yang diperoleh pada ruas jalan Makam Teuku Nyak Arief – Lamreung adalah sebesar
39,2 dengan kondisi buruk (poor), dimana dari 10 segmen yang telah dihitung, segmen 1, 3 dan 7 merupakan segmen dengan
nilai PCI baik. Segmen 2,4, 8 dan 9 dengan kondis jalan buruk (poor). Sementara segmen 5, 6 dan 10 adalah segmen dengan
kondisi jalan sangat buruk (very poor).
3. Kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Makam Teuku Nyak Arief – Lamreung berpengaruh terhadap kecepatan
SLIDESMANIA
perjalanan, dalam hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kerusakan jalan maka semakin rendah kecepatan
kendaraan, namun sebaliknya dengan kondisi jalan yang baik kecepatan kendaraan dapat semakin cepat.
Kesimpulan dan Saran
Saran
1. Perlu dilakukan penanganan lebih serius pada ruas jalan Makam Teuku Nyak Arief – Lamreung. Penanganan itu
berupa, perbaikan badan jalan guna menghindari terjadinya kecelakaan dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi
pengendara kendaraan serta mencegah meluasnya kerusakan jalan yang sudah terjadi.
2. Perlu peran serta pemerintah dan instansi terkait guna melakukan perbaikan yang menyeluruh pada ruas jalan
tersebut, dengan memperhatikan segala aspek teknis yang disyaratkan.
3. Melakukan survei kondisi jalan secara periodik dan membuat database sehingga informasi kondisi jalan terkini
dapat terpantau dan ruas-ruas yang mengalami kerusakan bisa mendapatkan perhatian khusus.
4. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya menggunakan metode lain serta memberikan masukan atau alternatif
SLIDESMANIA
perbaikan.
Dokumentasi
SLIDESMANIA
Dokumentasi
SLIDESMANIA
Dokumentasi
SLIDESMANIA
Terima Kasih
SLIDESMANIA