Anda di halaman 1dari 37

Analisis Kerusakan Jalan Makam Teuku Nyak Arief,

Lamreung – Cot Iri


Anggota Kelompok :
- Muhammad Rico Adetya : 2104201010015
- Iqra Mona Meilinda : 2104101010043
- Kamalia : 1804101010036

Dosen Pembimbing : Dr. Renni Angraini, ST, M.Eng


SLIDESMANIA
PENDAHULUAN
SLIDESMANIA
PENDAHULUA
N
1 2 3 4
LATAR RUMUSAN TUJUAN DAN
RUANG LINGKUP
MASALAH MANFAAT
BELAKANG PENELITIAN
PENELITIAN
SLIDESMANIA
LATAR
BELAKANG
KECEPATAN

JALAN

KENYAMANAN
SLIDESMANIA
RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja jenis dan tingkat kerusakan jalan yang terjadi pada ruas jalan
Makam Teuku Nyak Arief – Lamreung dengan menggunakan metode
PCI ( Pavement Condition Index)

2. Bagaimana hubungan kerusakan jalan terhadap kecepatan kendaraan


pada ruas jalan Teuku Nyak Arief – Lamreung

3. Seberapa besar hubungan antara kerusakan jalan terhadap aliran lalu


lintas dengan meninjau komposisi kendaraan yang melintasi ruas jalan
Teuku Nyak Arief - Lamreung
SLIDESMANIA
Tujuan Manfaat
Penelitian Penelitian
1. Mengetahui jenis dan tingkat 1. Diharapkan dapat menjadi
kerusakan jalan yang terdapat pada bahan pertimbagan untuk para
ruas jalan Teuku Nyak Arief – pengambil kebijakan atau
Lamreung instansi terkait dalam hal
menentukan penanganan jalan
2. Mengetahui hubungan kerusakan
tersebut
jalan terhadap kecepatan yang
melewati ruas jalan Teuku Nyak Arief 2. Dapat menjadi referensi
– Lamreung tambahan bagi peneliti
selanjutnya yang terkait dengan
3. Mengetahui seberapa besar antara
tinjauan kerusakan jalan dengan
kerusakan jalan terhadap aliran lalu
metode PCI dan hubungan
lintas dengan meninjau komposisi
SLIDESMANIA

terhadap karakteristik lalu lintas


kendaraan yang melintasi ruas jalan
Teuku Nyak Arief - Lamreung
Ruang Lingkup Penelitian
Ruas jalan yang ditinjau:
Jalan Makam Teuku Nyak
Arief-Lamreung Penilaian kondisi jalan
ditinjau dengan PCI

Dibagi menjadi 10 segmen


Pengambilan data dilakukan
secara visual dengan
menggunakan alat ukur
sederhana seperti : alat
tulis(pensil, pena, spidol), alat
Pengambilan data untuk volume lalu ukur, serta alat dokumetnasi
lintas dilakukan pada jam puncak pada baeupa kamera
pagi, siang, dan sore selama 3 hari
dengan pengamatan semua jenis
kendaraan
SLIDESMANIA
Tinjauan Kepustakaan
SLIDESMANIA
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk
Definisi Jalan bangunan pelengkap dan perelngkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas,
yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah
permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta
api, jalan lori dan jalan kabel

Jalan raya pada umumnya dapat digolongkan dalam 4


Klasifikasi Jalan
klasifikasi yaitu, menurut fungsi jalan, menurut kelas jalan,
menurut medan jalan dan menurut wewenang pembinaan jalan

Faktor penyebab Lalu lintas, Air, Material konstruksi perkerasan, Iklim, Kondisi
kerusakan jalan tanah dasar yang tidak stabil, dan Proses pemadatan lapisan di
atas tanah dasar yang kurang baik.
SLIDESMANIA
Jenis Kerusakan Perkerasan Lentur

DEFORMASI Bergelombang

Alur

Amblas

Sungkur

Mengembang

Benjol dan penurunan

RETAK Retak Memanjang

Retak Kulit Buaya


SLIDESMANIA

Retak Blok
Jenis Kerusakan Perkerasan Lentur
KERUSAKAN DI
PINGGIR Retak pinggir
PERKERASAN
Pinggir turun
KERUSAKAN
TEKSTUR DI Butiran Lepas
PERMUKAAN
JALAN Kegemukan

Agregat Licin

LUBANG Terkelupas

Stripping

TAMBALAN DAN
SLIDESMANIA

TAMBALAN GALIAN
UTILITAS
1.Kecelakaan
Dampak Kerusakan 2. Kenyamanan Pengendara
Jalan 3. Perekonomian Masyarakat
4. Sosial Budaya
5. Biaya Perawatan Kendaraan
6. Kesehatan

indeks kondisi perkerasan adalah tingkatan dari kondisi permukaan


Metode PCI perkerasan dan ukuran yang ditinjau mengacu pada kondisi dan kerusakan di
permukaan perkerasan yang terjadi. PCI (Pavement Condition Index) ini
merupakan indeks numerik yang nilainya berkisar antara 0-100

severity level adalah tingkat kerusakan pada tiap-tiap jenis kerusakan.


Tingkat Kerusakan Tingkat kerusakan yang digunakan dalam perhitungan PCI adalah low severity
level (L), medium severity level (M), dan high severity level (H).
SLIDESMANIA
METODOLOGI
PENELITIAN
SLIDESMANIA
Mulai

Identifikasi Masalah

Studi Kepustakaan

Pengumpulan data

Data Primer dari


Kuesioner :
· Data survei PCI (jenis
Data Sekunder :
dan tingkat
· Peta Provinsi Aceh
kerusakan jalan)
· Peta Kabupaten
· Data survei
Aceh Besar
kecepatan
· Peta Lokasi
perjalanan
Penelitian
· Data survei volume
lalu lintas

Pengolahan Data

Analisa Data

Menganalisis Jenis Dan Tingkatan Kerusakan Jalan Dengan Metode PCI


(Pavement Condition Index)
SLIDESMANIA

Kesimpulan dan Saran

Selesai
Objek Penelitian
LOKASI METODE

Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri


dari data primer dan data sekunder. Data primer
didapat dengan melaksanakan survey langsung di
Lokasi penelitian ini berada di ruas lapangan yaitu meliputi geometric jalan, kerusakan
Jalan Makam Teuku Nyak Arief – jalan, volume lalu lintas dan kecepatan kendaraan.
Lamreung Kabupaten Aceh Besar, Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam
bentuk yang sudah jadi, setelah dibuat atau
dikumpulkan oleh suatu badan atau instansi terkait
SLIDESMANIA

atau yang didapat melalui website.


Peta Lokasi Survey


SLIDESMANIA


JENIS DAN SUMBER DATA
DATA PRIMER

Survey Volume Survey PCI Survey Kecepatan


Lalu lintas kerusakan jalan Perjalanan

DATA
SEKUNDER

Peta Kabupaten Peta survey Peta Kabupaten


SLIDESMANIA

Aceh Besar
lokasi Aceh Besar
Data Primer
1. Survei geometri jalan, yang meliputi dimensi jalan, tipe, pemisahan arah, lebar lajur jalan ada atau tidak adanya median
jalan, trotoar dan kerusakan jalan. Untuk jenis dan tingkat kerusakan jalan ditinjau dengan menggunakan metode PCI
(Pavement Condition Index). Data ini diperoleh dengan cara pengamatan actual dilapangan, yaitu meninjau setiap jenis
kerusakan yang terdapat pada tiap-tiap segmen yang telah ditentukan, dalam hal ini sebanyak 10 segmen. Survei ini dilakukan
oleh 3 orang surveyor, dimana setiap jenis dan tingkat kerusakan yang ada di ukur luas dan dimensi kerusakannya untuk
kemudian mencatatkannya pada formulir survei PCI yang telah disiapkan.

2. Survei kecepatan perjalanan, merupakan pengambilan data primer dengan menggunakan metode survei plat kendaraan.
Pada survei plat nomor kendaraan, waktu tempuh kendaraan diukur dengan mencocokan plat nomor kendaraan yang masuk
ke lokasi penelitian dengan kendaraan yang keluar dari lokasi penelitian. Pada survei ini, ditempatkan dua orang surveyor
yang masing-masing berada di upstream dan downstream. Dua orang surveyor tersebut akan mencatat setiap kendaraan masuk
dan kendaraan keluar beserta waktu masuk dan keluar dari kendaraan tersebut.

3. Survei volume lalu lintas, dimana data survei ini diperoleh dengan mencatat langsung jumlah kendaraan yang melintasi ruas
Jalan Makam Teuku Nyak Arief – Lamreung Kabupaten Aceh Besar. Volume lalu lintas dicatat untuk masing-masing lajur dua
arah. Dengan jumlah 10 segmen dan terbatasnya sumber daya (personil) maka survei ini dilakukan selama 3 hari yaitu 2 hari
kerja dan 1 hari libur. Dimulai dari pagi jam 07.00 s/d 09.00 dan jam 16.30 s/d 18.30 WIB, dengan mengamati semua jenis
kendaraan pada saat jam puncak pagi dan sore hari. Jumlah personil untuk pengamatan adalah 3 pda titik awal dan titik akhir
segmen jalan yang ditinjau. Hasil pengamatan dicatat pada formulir yang telah dipersiapkan. Komposisi lalu lintas yang
melewati titik pengamatan jalan dibedakan atas beberapa jenis kendaraan :
SLIDESMANIA

Kendaraan ringan (LV) meliputi : mobil penumpang, mini bus, pick up, truk kecil dan jeep;
Kendaraan berat (HV) termasuk truk dua as, truk tiga as, dan bus;
Sepeda motor (MC) termasuk kendaraan roda 3 (becak mesin).
Metode Pengolahan Data
1. Metode PCI 2. Kecepatan perjalanan dan volume
a. Perhitungan Kerapatan lalu lintas
(Density)
b. Perhitungan nilai pengurang Hasil pengamatan actual
(Deduct Vakue, DV) lapangan berupa data kecepatan
c. Perhitungan nilai pengurang perjalanan dan jumlah volume lalu
total (Total Deduct Value, TDV) lintas yang telah didapat, kemudian
d. Perhitungan nilai pengurang dihitung dengan persamaan yang
terkoreksi (Correct Deduct telah diuraikan sebelumnya
Value, CDV)
e. Perhitungan nilai PCI
SLIDESMANIA
HASIL DAN PEMBAHASAN
SLIDESMANIA
Tabel Pembagian segmen untuk survey kondisi perkerasan Jalan Makam Teuku Nyak Arief
 – Lamreung Kabupaten Aceh Besar.

Panjang Luas segmen


Segmen STA Lebar Jalan (m)
(m) (m2)

Segmen 1 0+000 s/d 0+250 250 5,5 1375

Segmen 2 0+250 s/d 0+500 250 5,5 1375

Segmen 3 0+500 s/d 0+750 250 5,5 1375

Segmen 4 0+750 s/d 1+000 250 5,5 1375

Segmen 5 1+000 s/d 1+250 250 5,5 1375

Segmen 6 1+250 s/d 1+500 250 5,5 1375

Segmen 7 1+500 s/d 1+750 250 5,5 1375

Segmen 8 1+750 s/d 2+000 250 5,5 1375


SLIDESMANIA

Segmen 9 2+000 s/d 2+250 250 5,5 1375

Segmen 10 2+250 s/d 2+500 250 5,5 1375


Identifikasi jenis kerusakan
Survey Menghitung Nilai Density
dilakukan pada
 
Retak kulit buaya (Alligator cracking)
tanggal 12, 14,
L = x 100 % = 13,06 %
dan 17
H = x 100 % = 4,57 %
November 2021
Patah Selip (Slippage Cracking)
M = x 100 % = 0,80 %
Lubang (Potholes)
Ruas jalan L = x 100 % = 0,05 %
dibagi menjadi Tambal (Patching)
10 segmen L = x 100 % = 0,60 %
dengan Panjang M = x 100 % = 0,65 %
250 meter setiap
segmen
SLIDESMANIA
Menghitung Deduct Value (DV)
Retak Kulit Buaya (Alligator Cracking) Patah Selip (Slippage Cracking)
SLIDESMANIA
Menghitung Deduct Value (DV)
Lubang (potholes) Tambal (Patching)
SLIDESMANIA
Menghitung Total Deduct Value (DV)
Nilai Deduct Value (DV) Pada Segmen 4 Menghitung Corrected Deduct Value (CDV)

Jenis Density (%) Severity Deduct


Kerusakan Level Value

Retak kulit 13,06 L 37

buaya 4,57 H 52

Patah Slip 0,80 M 9

Lubang 0,05 L 12
0,60 L 1
Tambal
0,65 M 8

Total Deduct Value (TDV) 119


SLIDESMANIA
Presentase jenis kerusakan jalan pada ruas jalan Makam Teuku Nyak Arief -
Lamreung
SLIDESMANIA
Retak Pelepasan
Tingkat Retak Buaya Patah Selip Amblas Lubang (cm) Patching Retak Blok Cekung PCI Nilai PCI
Segmen Memanjang Agregat Butir TDV CDV Keterangan
Kerusakan Segmen Keseluruhan

Density DV Density DV Density DV Density DV Density DV Density DV Density DV Density DV Density DV


L 28,182 45,000 0,364 3,000 6,982 5,000
1 M 53,000 32,000 68,000 Baik
H
L 20,000 41,000 8,408 15,000
2 M 14,000 50,000 0,382 5,000 129,000 66,000 34,000 Buruk
H 0,218 18,000
L 4,524 10,000
3 M 1,135 10,000 0,145 8,000 58,000 31,000 69,000 Baik
H 2,484 30,000
L 13,062 37,000 0,051 12,000 0,602 1,000
4 M 0,800 9,000 0,655 8,000 119,000 61,000 39,000 Buruk
H 4,567 52,000
L 3,636 23,500 8,130 98,000 2,127 0,500
Sangat
5 M 0,902 9,000 158,000 85,000 15,000
Buruk
H 2,000 27,000
39,200
L 15,745 37,000 0,087 0,000
Sangat
6 M 15,455 50,000 0,262 5,000 0,364 2,000 0,180 29,000 0,044 3,000 200,000 81,000 19,000
Buruk
H 0,273 9,000 0,430 65,000
L 27,927 45,000 0,291 0,000 0,400 3,000
7 M 48,000 35,000 65,000 Baik
H
L 0,775 9,000
8 M 0,029 0,000 0,102 35,000 104,000 65,000 35,000 Buruk
H 8,400 60,000
SLIDESMANIA

L 0,268 0,000 0,065 18,000


9 M 2,182 30,000 0,073 3,000 116,000 65,000 35,000 Buruk
H 12,916 65,000
L 3,200 22,000
Sangat
10 M 0,218 0,000 1,018 18,000 128,000 87,000 13,000
Buruk
H 4,491 88,000
Kecepatan Perjalanan
Tabel kecepatan rata-rata perjalanan yang diamati pada ruas jalan Makam Teuku Nyak
Arief – Lamreung Kabupaten Aceh Besar
Waktu Perjalanan Waktu Perjalanan Kecepatan
No Jam Jenis Kendaraan Jarak (km)
(menit) (jam) Perjalanan (Km/jam)
1 MC 2,5 3 0,050 50
2 07.00-07.15 LV 2,5 4 0,067 37,5
3 HV 2,5 4 0,067 37,5
4 MC 2,5 3 0,050 50
5 07.15-07.30 LV 2,5 4 0,067 37,5
6 HV        
7 MC 2,5 4 0,067 37,5
8 07.30-07.45 LV 2,5 4 0,067 37,5
9 HV        
10 MC 2,5 4 0,067 37,5
11 07.45-08.00 LV 2,5 4 0,067 37,5
12 HV 2,5 5 0,083 30
13 MC 2,5 4 0,067 37,5
14 08.00-08.15 LV 2,5 4 0,067 37,5
15 HV        
16 MC 2,5 3 0,050 50
17 08.15-08.30 LV 2,5 4 0,067 37,5
18 HV 2,5 5 0,083 30
19 MC 2,5 3 0,050 50
20 08.30-08.45 LV 2,5 3 0,050 50
21 HV        
22 MC 2,5 4 0,067 37,5
23 08.45-09.00 LV 2,5 3 0,050 50
24 HV 2,5 4 0,067 37,5
25 MC 2,5 3 0,050 50
26 16.30-16.45 LV 2,5 5 0,083 30
27 HV 2,5 4 0,067 37,5
28 MC 2,5 5 0,083 30
29 16.45-17.00 LV 2,5 4 0,067 37,5
30 HV 2,5 6 0,100 25
SLIDESMANIA

31 MC 2,5 4 0,067 37,5


17.00-17.15
32 LV 2,5 5 0,083 30
Kecepatan Perjalanan
Tabel kecepatan rata-rata perjalanan yang diamati pada ruas jalan Makam Teuku Nyak
Arief – Lamreung Kabupaten Aceh Besar
33 HV        

34 MC 2,5 4 0,067 37,5

17.15-17.30
35 LV 2,5 6 0,100 25

36 HV 2,5 5 0,083 30

37 MC 2,5 4 0,067 37,5

17.30-16.45
38 LV 2,5 4 0,067 37,5

39 HV 2,5 5 0,083 30

40 MC 2,5 4 0,067 37,5

17.45-18.00
41 LV 2,5 6 0,100 25

42 HV 2,5 6 0,100 25

43 MC 2,5 4 0,067 37,5


18.00-18.15

44 LV 2,5 4 0,067 37,5


45 HV        

46 MC 2,5 4 0,067 37,5


18.15-18.30

47 LV 2,5 4 0,067 37,5


48 HV        
Kecepatan Rata-Rata Per Jenis Kendaraan
SLIDESMANIA

4 37,5
MC 0,067

4 37,5
LV 0,067

5 30,0
HV 0,083
Kecepatan Rata-Rata Kendaraan      
Volume Lalu Lintas
Tabel Volume lalu lintas yang diamati pada ruas jalan Makam Teuku Nyak Arief – Lamreung
Kabupaten Aceh Besar (Pagi)

Jenis kendaraan
Waktu Total = Q
pengamatan HV LV MC (smp/jam)
Kend. Emp = Kend. Emp = Sepeda Emp
Berat 1,2 Ringan 1,0 Motor = 0,8
07.00-08.00 8 9,6 184 184 621 496,8 690,4
08.00-09.00 8 9,6 112 112 540 432 553,6
Grafik Volume lalu lintas yang diamati pada ruas jalan Makam Teuku Nyak Arief –
Lamreung Kabupaten Aceh Besar (Pagi)
SLIDESMANIA
Volume Lalu Lintas
Tabel Volume lalu lintas yang diamati pada ruas jalan Makam Teuku Nyak Arief – Lamreung
Kabupaten Aceh Besar (Soe)
Jenis kendaraan
HV LV MC Total = Q
Waktu
(smp/jam
pengamatan Kend. Emp = Kend. Emp = Sepeda Emp
)
Berat 1,2 Ringan 1,0 Motor = 0,8
16.30-17.30 12 14,4 180 180 756 604,8 799,2
17.30-18.30 9 10,8 95 95 625 500 605,8

Grafik Volume lalu lintas yang diamati pada ruas jalan Makam Teuku Nyak Arief –
Lamreung Kabupaten Aceh Besar (Sore)
SLIDESMANIA
Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
1. Jenis kerusakan yang mendominasi pada ruas jalan Makam Teuku Nyak Arief – Lamreung retak kulit buaya (alligator
cracking) sebesar 81%, amblas (depression) sebesar 3,43%, retak memanjang dan melintang (longitudinal/transverse cracking)
sebesar 2,29%, tambalan (patching), lubang (potholes) sebesar 9,44%, cekung (bumb and sags) sebesar 0,19%, pelepasan butir
agregat (raveling aggregate) sebesar 0,48%, retak block (block cracks) sebesar 0,10%, dan patah selip (slippage cracks) sebesar
0,55%.

2. Secara keseluruhan nilai PCI rata-rata yang diperoleh pada ruas jalan Makam Teuku Nyak Arief – Lamreung adalah sebesar
39,2 dengan kondisi buruk (poor), dimana dari 10 segmen yang telah dihitung, segmen 1, 3 dan 7 merupakan segmen dengan
nilai PCI baik. Segmen 2,4, 8 dan 9 dengan kondis jalan buruk (poor). Sementara segmen 5, 6 dan 10 adalah segmen dengan
kondisi jalan sangat buruk (very poor).

3. Kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Makam Teuku Nyak Arief – Lamreung berpengaruh terhadap kecepatan
SLIDESMANIA

perjalanan, dalam hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kerusakan jalan maka semakin rendah kecepatan
kendaraan, namun sebaliknya dengan kondisi jalan yang baik kecepatan kendaraan dapat semakin cepat.
Kesimpulan dan Saran

Saran
1. Perlu dilakukan penanganan lebih serius pada ruas jalan Makam Teuku Nyak Arief – Lamreung. Penanganan itu
berupa, perbaikan badan jalan guna menghindari terjadinya kecelakaan dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi
pengendara kendaraan serta mencegah meluasnya kerusakan jalan yang sudah terjadi.
2. Perlu peran serta pemerintah dan instansi terkait guna melakukan perbaikan yang menyeluruh pada ruas jalan
tersebut, dengan memperhatikan segala aspek teknis yang disyaratkan.

3. Melakukan survei kondisi jalan secara periodik dan membuat database sehingga informasi kondisi jalan terkini
dapat terpantau dan ruas-ruas yang mengalami kerusakan bisa mendapatkan perhatian khusus.

4. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya menggunakan metode lain serta memberikan masukan atau alternatif
SLIDESMANIA

perbaikan.
Dokumentasi
SLIDESMANIA
Dokumentasi
SLIDESMANIA
Dokumentasi
SLIDESMANIA
Terima Kasih
SLIDESMANIA

Anda mungkin juga menyukai