Anda di halaman 1dari 9

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 6 :

1. MUHAMMAD ISNAINI
2. YULIATIN AULIA
IKATAN ION
1. Pengertian
Ikatan ion terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga
membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi
elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion negatif
diikat oleh suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan
disebut senyawa ion. Salah satu contoh yang sering kita jumpai
sehari-hari adalah garam dapur. Nah, garam dapur itu rumus
kimianya adalah NaCl (Natrium klorida). Dalam NaCl padat
terdapat ikatan antara ion Na+ dan ion Cl- dengan gaya
elektrostatik, sehingga disebut ikatan ion. Bentuk kristal NaCl
merupakan rangkaian antara ion Na+ dan ion Cl-. Satu ion
Na+ dikelilingi oleh enam ion Cl- dan satu ion Cl- dikelilingi oleh
enam ion Na+.
Proses terbentuknya ikatan ionik dicontohkan
dengan pembentukan NaCl. Natirum (Na) dengan
konfigurasi elektron (2,8,1) akan lebih stabil jika
melepaskan 1 elektron sehingga konfugurasi
elektron berubah menjadi (2,8).
Sedangkan Klorin (Cl), yang mempunyai konfigurasi
(2,8,7), akan lebih stabil jika mendapatkan 1 elektron
sehingga konfigurasinya menjadi (2,8,8). Jadi agar
keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium
menyumbang satu elektron dan klorin akan
kedapatan satu elektron dari natrium. Ketika
natrium kehilangan satu elektron, maka natrium
menjadi lebih kecil. Sedangkan klorin akan menjadi
lebih besar karena ketambahan satu elektron..
Oleh karena itu ukuran ion positif selalu lebih kecil
daripada ukuran sebelumnya, namun ion negatif akan
cenderung lebih besar daripada ukuran sebelumnya.
Ketika pertukaran elektron terjadi, maka Na akan
menjadi bermuatan positif (Na+) dan Cl akan menjadi
bermuatan negatif (Cl–). Kemudian terjadi gaya
elektrostatik antara Na+ dan Cl– sehingga membentuk
ikatan ionik.

2.Ciri-Ciri Atau Sifat Ikatan Ion


Keberadaan ikatan ion mempengaruhi sifat kimia dan
fisik dari senyawa yang dihasilkan. Ada beberapa
karakteristik menonjol dari ikatan ion dan di sini
yaitu daftar dari beberapa karakteristik berikut:
Karena dari kenyataan bahwa logam cenderung
kehilangan elektron dan non-logam cenderung untuk
mendapatkan elektron, ikatan ion yang umum antara
logam dan non-logam. Oleh sebab itu, tidak seperti
ikatan kovalen yang hanya bisa terbentuk antara non-
logam, ikatan ion bisa terbentuk antara logam dan
non-logam.
Sementara penamaan senyawa ion, nama logam selalu
datang pertama dan nama non-logam datang kedua.
Misalnya, dalam kasus natrium klorida (NaCl),
natrium adalah logam sedangkan klorin adalah non-
logam.
Senyawa yang mengandung ikatan ion mudah larut
dalam air serta beberapa pelarut polar lainnya. Ikatan
ion, dengan demikian, mempunyai efek pada
kelarutan senyawa yang dihasilkan.
Ketika senyawa ion dilarutkan dalam pelarut untuk
membentuk larutan homogen, larutan cenderung
untuk menghantarkan listrik.
Ikatan ion mempunyai efek pada titik leleh senyawa
juga, karena senyawa ion cenderung mempunyai
titik leleh yang lebih tinggi, yang berarti bahwa
ikatan ion tetap stabil untuk rentang suhu yang lebih
besar.
Ikatan ion terjadi karena adanya gaya tarik-menarik
antar ion yang bermuatan positif dan ion yang
bermuatan negative.
Ikatan ion terbentuk antara:
1. Ion positif dengan ion negatif,
2. Atom-atom berenergi potensial ionisasi kecil
dengan atom-atom berafinitas elektron besar (Atom-
atom unsur golongan IA, IIA dengan atom-atom unsur
golongan VIA, VIIA),
3. Atom-atom dengan keelektronegatifan kecil dengan
atom-atom yang mempunyai keelectronegatifan besar
 Contoh Ikatan Ion
Contoh yang paling umum dari ikatan ion yaitu
 pembentukan natrium klorida di mana sebuah atom
natrium menggabungkan dengan atom klorin.
Mari kita lihat pada konfigurasi elektronik
masing-masing.
Natrium (Na): 2,8,1 dan Klorin (Cl): 2, 8, 7.
Dengan demikian, kita melihat bahwa sebuah
atom klorin membutuhkan satu elektron
untuk mencapai konfigurasi terdekat
yakni gas mulia Argon (2,8,8). Sebuah atom
natrium, di sisi lain, membutuhkan untuk
menyingkirkan elektron tunggal di kulit
terluar untuk memperoleh konfigurasi
terdekat mulia yaitu gas Neon (2,8).
Ikatan Ion Nacl
Ikatan Ion pada Natrium klorida (NaCl)
Dalam skenario seperti itu, atom natrium
menyumbangkan elektron terluar pada atom klorin,
yang hanya membutuhkan satu elektron untuk
mencapai konfigurasi oktet. Ion natrium menjadi
bermuatan positif karena kehilangan elektron,
sedangkan ion klorida menjadi bermuatan negatif
karena penambahan sebuah elektron tambahan. Ion
yang bermuatan berlawanan terbentuk, tertarik satu
sama lain dan mengakibatkan membentuk ikatan
ion.

Anda mungkin juga menyukai