Anda di halaman 1dari 38

URINALISA

URINALISA
Andri Sukeksi, SKM.M.Si

Andri Sukeksi, SKM.M.Si


Pengertian Urine

Urine merupakan cairan sisa yang


diekresikan ginjal kemudiaan dikeluarkan
dari dalam tubuh melalui proses urinasi

Proses terbentuknya urin ada 3 yaitu :


1.Filtrasi ( penyaringan )
2.Reabsorbsi ( penyerapan air )
3.Sekresi ( penyerapan urine)
Urinalisis adalah
tes yang dilakukan pada sampel urin pasien untuk tujuan
diagnosis infeksi saluran kemih, batu ginjal, skrining dan
evaluasi berbagai jenis penyakit ginjal, memantau
perkembangan penyakit seperti diabetes melitus dan tekanan
darah tinggi (hipertensi), dan skrining terhadap status
kesehatan umum.
Sampel Urine
1. Urine sewaktu
2. Urine pagi
3. Urine postprandial
4. Urine 24 jam
5. Urin 3 gelas dan 2 gelas
PEMERIKSAAN URINE

 RUTIN  Khusus
1. urobilin
1. Makroskopis
2. Urobilinogen
2. Mikroskopis 3. Billirubin
3. Kimia ( protein, reduksi ) 4. Aceton
5. Calcium
6. Darah samar
Glukosuria (kelebihan gula dalam urin) terjadi karena nilai ambang ginjal
terlampaui atau daya reabsorbsi tubulus yang menurun. Glukosuria umumnya
berarti diabetes mellitus.
Untuk pengukuran glukosa urine, reagen strip diberi enzim glukosa oksidase
(GOD), peroksidase (POD) dan zat warna. menurun.
Prinsip: Bromthymol blue dengan methyl vinyl ether maleic acid sodium salt akan
memberikan warna pada urin dengan bj >/ 0,5

Berat jenis (yang berbanding lurus dengan osmolalitas urin yang mengukur
konsentrasi zat terlarut) mengukur kepadatan air seni serta dipakai untuk menilai
kemampuan ginjal untuk memekatkan dan mengencerkan urin.

Spesifik gravitasi antara 1,005 dan 1,035 pada sampel acak harus dianggap wajar
jika fungsi ginjal normal.
BJ urine yang rendah persisten menunjukkan gangguan fungsi reabsorbsi tubulus.
Prinsip: Natriumnitroprusid sebagai oksidator kuat dengan asam acetoasetat dan
aseton yang bersifat basa membentuk senyawa yang berwarna violet
Badan keton (aseton, asam aseotasetat, dan asam β-hidroksibutirat) diproduksi
untuk menghasilkan energi saat karbohidrat tidak dapat digunakan.

Ketonuria disebabkan oleh kurangnya intake karbohidrat (kelaparan, tidak


seimbangnya diet tinggi lemak dengan rendah karbohidrat), gangguan absorbsi
karbohidrat (kelainan gastrointestinal), gangguan metabolisme karbohidrat (mis.
diabetes), sehingga tubuh mengambil kekurangan energi dari lemak atau protein,
febris.
Prinsip : Urobilinogen dengan para-aminobenzaldehide dalam suasana asam akan terbentuk
senyawa azo yang berwarna merah
Empedu yang sebagian besar dibentuk dari bilirubin terkonjugasi mencapai area duodenum,
tempat bakteri dalam usus mengubah bilirubin menjadi urobilinogen.

kerusakan parenkim hepar (toksik hepar, hepatitis infeksiosa, sirosis hepar, keganasan hepar),
penyakit jantung dengan bendungan kronik, obstruksi usus, mononukleosis infeksiosa, anemia
sel sabit. Urobilinogen urine menurun dijumpai pada ikterik obstruktif, kanker pankreas,
penyakit hati yang parah (jumlah empedu yang dihasilkan hanya sedikit), penyakit inflamasi
yang parah, kolelitiasis, diare yang berat.

Anda mungkin juga menyukai