Anda di halaman 1dari 12

Perubahan Suhu Tubuh Manusia,

Bayi Baru Lahir


Kelompok 7
NAMA ANGGOTA:

1. Nur Hilda Faradilla. RD ( PO713211211033)


2. Gustiah (PO713211211015)
3. Andi Haura Annisa (PO713211211007)
4. Sitti Mutmainnah (PO713211211041)
3. Naila (PO713211211025)
Suhu Tubuh
Riset menunjukkan perubahan suhu tubuh adalah mekanisme yang
berhubungan dengan sistem imun

Suhu Tubuh Normal, Tinggi, dan Rendah


Suhu tubuh normal manusia yaitu 36,7-36,8 derajat celcius
5 Cara Mengukur Suhu Tubuh
1.    Di bawah ketiak (Metode axilla)
2.    Di dalam mulut (Metode oral) dengan termometer digital
3.    Di dalam telinga (Metode tympanik)
4.    Di dalam rektum (Metode rektal)
5.    Termometer Dahi (Metode Nonkontak)
Suhu Tubuh Terlalu Rendah (Hipotermia)
Kondisi ini berbahaya karena dapat mengganggu kelancaran aliran darah, pernapasan, dan
kinerja organ vital tubuh, seperti otak dan jantung.

Suhu Tubuh Terlalu Tinggi (Hipertemia)


Kebalikan dari hipotermia, hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh lebih dari
40o Celsius
Segera minta bantuan tenaga medis atau dokter apabila terdapat gejala-
gejala hipotermia seperti berikut:
• Saat suhu tubuh diukur lebih dari 37,5°C
• Mudah menangis (rewel)
• Wajah memerah
• Kulit kering
• Berkeringat banyak
• Lemas, lesu
• Apabila suhu mencapai lebih dari 41°C, bayi bisa pingsan atau koma
Hiperpireksia
Peningkatan suhu tubuh hingga 41,5 derajat

Gejala Hiperpireksia
• Gejala awal
• Gejala suhu tinggi berlanjut/memburuk
• Dalam jangka waktu lama dengan suhu lebih dari 41,5 derajat Celcius
Hiperpireksia terjadi karena kondisi medis
• Infeksi mikroorganisme, seperti bakteri, virus, atau parasit.
• Perdarahan intrakranial
• Sepsis
• Anastesi
• Sindrom atau penyakit Kawasaki
• Badai tiroid
• Obat-obatan, seperti selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), antipsikotik, atau
narkoba
Diagnosis Hiperpireksia

• Tes darah untuk mengetahui adanya infeksi


• Tes fungsi tiroid untuk badai tiroid
• Pemindaian otak untuk memeriksa perdarahan intrakranial
Prognosis hiperpireksia 
Sebaiknya temui dokter jika mengalami demam dengan beberapa gejala berikut:
• Demam tinggi sekitar 38 derajat Celcius atau lebih pada anak di bawah usia tiga bulan
• Pernapasan tidak teratur
• Kebingungan atau kantuk
• Kejang
• Sakit kepala parah
• Ruam kulit
• Muntah terus-menerus
• Diare parah
• Sakit perut
• Leher kaku
• Nyeri saat buang air kecil
Pengobatan hiperpireksia difokuskan pada  

• Mandi dengan air dingin, kompres es, tidak menggunakan pakaian ketat atau ekstra,
atau meniupkan udara dingin untuk menurunkan suhu tubuh
• Memberikan cairan intravena (IV) untuk mengatasi dehidrasi
• Terapi obat untuk mengatasi penyebab infeksi
• Penggunaan obat antiroid untuk mengatasi badai tiroid
• Jika terjadi karena efek anestesi, dokter akan menghentikan semua obat anestesi dan
memberikan obat dantrolene
• Hiperpireksia terkait obat diobati dengan menghentikan penggunaan obat-obatan
tersebut
Referensi
• https://www.lifebuoy.co.id/semua-artikel/infeksi-dan-pencegahannya/memahami-suhu-t
ubuh-normal-dan-pengukuran-tepat-suhu-tubuh.html
• https://www.alodokter.com/komunitas/topic/demam-tinggi-
• https://www.idntimes.com/health/medical/dwi-wahyu-intani/hiperpireksia-c1c2/5
• https://medi-call.id/blog/hipertermia-pada-bayi-baru-lahir/

Anda mungkin juga menyukai