Batubara Sandres
Batubara Sandres
DAN GASIFIKASI
BATU BARA
Mata Kuliah : Batu Bara
Dosen Pengampu : Arbi Haya ST., M. Eng
Mahasiswa : Sandres Setiawan
SUB-POKOK PEMBAHASAN
01
03
GENESA BATU APLIKASI PENGGUNAAN
BARA
02 BATU BARA PADA INDUSTRI
04
KELAS DAN JENIS BATU STUDI KASUS
BARA Pemanfaatan Gasifikasi Batu Bara
Untuk PLTD Sistem Dual Fuel
1. GENESA BATU BARA
Setelah peat terbentuk dalam tahap biokimia, selanjutnya proses pembentukan batubara
diikuti oleh tahap dinamokimia yakni proses penimbunan peat oleh lapisan tanah
disekitarnya sehingga peat akan mendapatkan tekanan dari lapisan tanah diatasnya
(overburden) dan dari samping sebagai akibat dari pergeseran kulit bumi. Pada tahap ini
terjadi proses dekomposisi terhadap peat sehingga prosentase karbonnya akan meningkat,
sedangkan prosentase hidrogen dan oksigennya akan berkurang (Susilawati 1992). Proses
Tabel Perubahan Komposisi
Kayu ke Batu Bara
V.M
JENIS MOISTURE KARBON HIDROGEN OKSIGEN (9000C)
Wood 20 50 6 42,5 75
Peat 90 60 5,5 32,3 65 Faktor yang mempengaruhi
Brown Coal 40 – 60 60 – 70 +5 > 25 > 50 terbentuknya batu bara :
Lignit
Subbituminu
20 – 40 65 – 75 +5 16 – 25 40 – 50 Ada empat faktor utama
10 - 20 75 - 85 4,5 – 5,5 12 – 21 + 45
s
Bituminus 10 75 – 90 4,5 – 5,5 5 – 20 18 – 40
yangmempengaruhi proses
Semi >5 90 – 92 4,0 – 4,5 4–5 5 – 20 pembentukan batubara yakni :
Antrasit
Antrasit <5 92 - 94 3,0 – 4,0 3–4 15 1. Type lingkungan
pengendapan,
Gambaran Umum 2. Temperatur,
Genesa Batu Bara 3. Tekanan,
4. Skala waktu geologi
RANKING ATAU
PERINGKAT BATU BARA Rank batubara adalah tingkat
kematangan batubara yang
ditentukan oleh temperatur,
tekanan dan umur geologi
batubara tersebut. Ada empat
rank utama batubara yakni lignite
(brown coal), sub bituminus,
bituminus dan antrasit.
Penggunaan gas hasil gasifikasi biomassa untuk mesin pembakaran internal guna
menghasilkan listrik dan juga untuk keperluan transportasi, telah dimulai sejak awal
abad 20. Penggunaan tersebut mencapai puncaknya selama masa Perang Dunia II
terutama dilakukan oleh Jerman untuk menjalankan kendaraan-kendaraan
perangnya. Setelah masa Perang Dunia II sampai dengan tahun 1970-an,
penggunaan gas untuk mesin internal mulai ditinggalkan karena adanya minyak
bumi dan gas alam yang harganya relatif murah. Namun akibat krisis energi di
tahun 1970-an, banyak negara mengaktifkan kembali proses gasifikasi untuk mesin
pembakaran internal. Pada saat ini, daerah-daerah terpencil di banyak negara
misalnya Pilipina, Selandia Baru, Afrika, Eropa maupun Amerika Serikat
menggunakan kendaraan bus maupun traktor yang dilengkapi unit gasifikasi
biomassa (Anonim, 1986; Turare).
METODOLOGI PENELITIAN
1. Peralatan Yang Digunakan
Unit Gasifikasi Batu Bara
Unit gasifikasi yang digunakan terdiri atas reaktor unggun tetap dan sistem pemurnian gas.
Kromatografi Gas
Unit khromatografi gas yang dipakai menggunakan thermal conductivity detector (TCD). Alat ini
berfungsi untuk menganalisis jumlah ter dan partikulat yang terkandung dalam gas sebelum gas
tersebut masuk ke dalam mesin diesel