Anda di halaman 1dari 13

Rumah Adat

Suku DAYAK
Dosen Pengampu : Dr. Sunarmi, M.Hum

Azahra Salsabila
NIM 211501076
Kalimantan
Kalimantan merupakan Pulau terbesar ketiga di Indonesia, yang terletak di sebelah utara pulau Jawa, sebelah timur Selat
Melaka, sebelah barat pulau Sulawesi dan sebelah selatan Filipina dengan luas pulau mencapai 743.330 km²

Di Indonesia Kalimantan terbagi menjadi 5 provinsi yaitu KalimantanUtara, Kalimantan Timur , Kalimantan Selatan,
Kalimantan tengah ,dan Kalimantan Barat. Terdapat beberapa suku yang menempati wilayah kalimantan tersebut salah
satunya suku dayak.
Suku Dayak adalah penduduk asli pulau kalimantan menetap di pedalaman kalimantan banyak sekali macam suku dayak
yang kemudian diklasifikasikan menjadi beberapa rumpun yaitu:

1. Rumpun Klemantan – Kalimantan


2. Rumpun Iban
3. Rumpun Apokayan: Dayak kayan,kenyah dan bahau
4. Rumpun Murut
5. Rumpun Punan
6. Rumpun Ot danum-Ngaju
UNSUR KEBUDAYAAN SUKU DAYAK

c. Sistem e. Sistem
a. Bahasa Daerah Kekerabatan
Pengetahuan
b. Sistem Mata d. Sistem
Pencaharian Kepercayaan
Unsur Kebudayaan Suku Dayak
a. BAHASA DAERAH
Bahasa daerah yang seringkali digunakan suku dayak untuk berkomunikasi yaitu

1. Bahasa Dayak Ngaju, meliputi delapan puluh delapan suku kecil-kecil. bahasa Dayak Ngaju adalah bahasa dayak yang
paling luas digunakan di Kalimantan Tengah, terutama didaerah sungai Kahayan dan Kapuas, bahasa Dayak Ngaju juga
terbagi lagi dalam berbagai dialeg seperti seperti bahasa Dayak Katingan dan Rungan
2. Bahasa Dayak Ma’anyan, meliputi empat puluh satu suku kecil-kecil. bahasa MaEanyan banyak digunakan didaerah
aliran sungai barito dan sekitarnya
3. Bahasa Dayak Dusun, meliputi enam puluh suku kecil-kecil.
4. Bahasa Dayak Katingan, meliputi enam puluh delapan suku kecil-kecil.
b. SISTEM MATAPENCAHARIAN
Kondisi Alam Pulau Kalimantan sendiri ialah pulau yangb memiliki hutan hutan tropis yang didalamnya terdapat bebagai macam
jenis fauna dan flora serta banyak sekali sungai sungai yang tersebar di pulau ini sampai Kalimantan dijuluki Pulau Seribu Sungai.
Kondisi alam diatas pun mempengaruhi mata pencaharian suku dayak yaitu berladang, berburu, mencari hasil hutan menangkap
ikan, beternak dan menganyam.

c.SISTEM PENGETAHUAN
Pada jaman dahulu suku dayak masih kurang bisa menulis akan tetapi terdapat beberapa hal unik yang menjadi pengetahuan khas
suku dayak seperti
1. Semakin panjang daun telinga wanita semakin cantik wanita tersebut, menyebabkan wanita suku dayak memakai banyak sekali
anting.
2. Semakin banyak tato pada tubuh laki laki dayak maka semakin terlihat gagah dan ganteng lelaki tersebut.
3. Menggandalkan atau menggunakan rasi bintang untuk mengetahui apakah daerah tsb cocok
untuk bertanam atau berladang.
d.SISTEM RELIGI / KEPERCAYAAN
Sebelum mengenal agama mayoritas seperti saat ini, Masyarakat suku dayak mempunyai kepercayaan animisme yang disebut Agama

Kaharing yang diambil dari Danum Kaharingan yang berarti air kehidupan.Yang suku dayak percaya bahwa lingkungan sekitarnya

penuh dengan mahluk halus , roh roh nenek moyang (ngaju liau) dan roh/roh (ngaju ganan) yang menempati tiang rumah, bebatuan

besar, pepohonan serta lainnya.

Kepercayaan terhadap roh nenek moyang dan mahluk/mahluk halus tersebut terwujud dalam bentuk keagamaan dan upacara/upacara

yang dilakukan seperti upacara menyambut kelahiran anak, upacara memandikan bayi untuk pertama kalinya, upacara memotong

rambut bayi, upacara mengubur, dan upacara pembakaran mayat. Upacara pembakaran mayat pada orang ngaju menyebutnya dengan

tiwah (Ot Danum daro Ma’anyam Ijambe ).

Pada upacara itu tulang belulang (terutama tengkoraknya) semua kaum kerabat yang telah meninggal di gali lagi dan dipindahkan ke

suatu tempat pemakaman tetap, berupa bangunan berukiran indah yang disebut sandung.
e. SISTEM KEKERABATAN
Sistem kekerabatan yang dianut oleh suku bangsa Dayak adalah Ambilineall, yaitu menarik garis
keturunan melalui pihak laki-laki ( ayah ) dan pihak perempuan ( ibu )
Dengan demikian sistem pewarisanpun tidak membedakan anak laki-laki dan anak perempuan.
Bentuk kehidupan keluarga terdiri atas dua jenis yaitu keluarga batih (nuclear family) dan keluarga luas
(extended family). Pada kedua bentuk keluarga ini biasanya terdapat wali/asbah yang berfungsi untuk
mewakili keluarga dalam berbagai kegiatan sosial dan politik di lingkungan dan di luar keluarga. Yang
menjadi wali/asbah dalam keluarga batih adalah anak laki-laki tertua, sedangkan dalam keluarga luas
yang berhak menjadi wali/asbah adalah saudara laki-laki ibu dan saudara laki-laki ayah.
e. KESENIAN SUKU MINANG
1. Seni Tari

Masyarakat Suku dayak mengenal kesenian tari, yaitu


Tari Gantar : Tarian menanam padi
Tari Kancet : Tarian peperangan
Tari Hudoq : Tarian untuk mengatasi gangguan hama tanaman, dan pemberi kesuburan hasil panen
Tari Serumpai : Tarian untuk menolak wabah penyakit dan mengobati orang yg digigit anjing gila

2. Seni Musik

Suku dayak memiliki alat musik yang dijadikan sebagai pengiring ritual adat dan tarian, yaitu:
Sampe : sejenis gitar yang dipetik, berdawai 3
Suling: Alat musik tiup yang terbuat dari bambu
Uding ( uring ) : sebuah kecapi yang terbuat dari bambu atau batang kelapa
RUMAH LAMIN

Rumah Lamin adalah Rumah adat yang menjadi identitas serta


kebudayaan khas Suku Dayak khususnya di wilayah Kalimantan
Timur
Konsep Rumah Lamin
1. Berbentuk panggung
Fungsi yang dapat diberikan bentuk panggung rumah adat Sumatra barat di perlindungan terhadap
banjir, memaksimalkan pandangan, perluasan ventilasi, estetika.

2.Atap
3. Lantai
4. Dinding
5. Tiang
6. Tangga
7. Kolong
8. ornamen
TATA RUANG RUMAH LAMIN
Penggunaan motif Dayak pada
interior hotel di palangkaraya

Hotel bla bla beralamatkan


di ....
Rumah lamin identik dengan
ukiran ornamen bla bla pada
dindingnya
Yang kemudian pada hotel ini
dikembangkan warnanya untuk
bentuk masi sama
Awesome
Words

Anda mungkin juga menyukai