Anda di halaman 1dari 27

Tugas ebm

Journal reading
Nama: Alma Aprilia Salsabila
NPM: 1102017017

Pembimbing: dr. Faizal Drissa Hasibuan Sp.PD KHOM

Kepanitraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam


Periode 18 Oktober- 30 Oktober 2021
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Skenario Klinik
Tuan D berumur 45 tahun, datang ke Rumah Sakit dengan keluhan demam, menggigil disertai
sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri otot atau pegal- pegal.
Awalnya, pasien mengalami demam sekitar 3- 4 jam. Lalu 6- 12 jam berikutnya demamnya
semakin tinggi. Lalu disusul periode tidak demam. Lalu mengalami rasa menggigil dan demam.
Muntah berisi makanan dan muntah tidak didapatkan darah.
Pasien juga mengeluh badannya lemas- lemas, otot- ototnya sakit- sakit dan nafsu makan
menurun.
Pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya. Riwayat bepergian pasien
adalah pasien baru saja ditugaskan ke Kalimantan untuk tugas dari kantornya. Orang tua pasien tidak ada
yang pernah mengalami penyakit ini sebelumnya. Pasien sedang tidak dalam mengkonsumsi obat-
obatan. Suhu tubuh pasien terukur 40,5˚ C. Status Generalis pasien: Keadaan Umum: Tampak Sakit
Sedang, Kesadaran: Compos Mentis, Tekanan Darah: 120/ 80 mmHg, Nadi: 100X/ menit, Pernapasan:
20X/ menit, Berat Badan Normal. Pada Pemeriksaan Fisik didapatkah bahwa: Kulit pasien berwarna
pucat dan Terdapat pembesaran limpa. Dari hasil Pemeriksaan Penunjang didapatkan: HB: 10,6 g/dL;
Hematokrit 30%; Trombosit 380.000; Leukosit 5.100; SGOT 57; SGPT 27; Bilirubin Total 20 g/dL;
Creatinin 6,4 g/dL; HbsAg (-).
Pertanyaan Klinik

Apakah Kelambu berinsektida/


Insecticide- Treated Nets (ITN) Lebih
baik dari Penyemprotan dalam
Ruangan/ Indoor Residual spraying
(IRS) ???
PICO
• P: Population: Pasien, 45 Tahun, dengan Suspect
Malaria
• I: Intervention: Jaring dengan Obat Insektisida/ Insecticide-
Treated Nets (ITN)
• C: Comparison: Penyemprotan Residu Dalam Ruangan/
Indoor Residual Spraying ( IRS)
• O: Outcome: Insecticide- Treated Nets (ITN) lebih baik dari
pada Indoor Residual Spraying (IRS) untuk Mencegah
Malaria
Keyword

Comparison Treatment of Malaria


Pencarian Bukti Ilmiah

● Alamat Website: Pubmed


● Kata Kunci: Comparison Treatment of Malaria
● Limitasi: 5 Tahun ( 27 Maret 2018- 27 Maret 2023)
● Hasil Pencarian: 408 Kali Hasil Pencarian
● Dipilih Artikel Berjudul: “Comparative Effectiveness of Malaria
Prevention Measures: a Systematic Review and Network Meta-
Analysis”
Validity

1. Menentukan ada atau tidaknya randomisasi dalam kelompok dan Teknik


randomisasi yang digunakan?
Iya, pada penelitian ini dilakukan adanya randomisasi. Pada penelitian ini digunakan sumber
dari 5 database ilmiah. Yaitu Pubmed, Cochrane, Central, Embase dan Web of Science. Dari 5
sumber ini diambil secara random.

Randomisasi dilakukan dengan Teknik cluster randomized controlled trials (RCT)


Validity
2. Menentukan ada atau tidaknya persamaan pada kedua kelompok di awal
penelitian?
Tidak. Terdapat perbedaan antara satu penelitian dengan penelitian yang lain. Terdapat
beberapa penelitian yang Design Studynya menggunakan Quasi Eksperimental dengan
Group Control. Dan penelitian yang lainnya menggunakan Cluster RCT, RCT.

Quasi Experimental with Control


Group
Cluster RCT

RCT

RCT

RCT

RCT
Quasi Experimental with
Control Group

RCT

RCT
Validity

3. Menentukan ada atau tidaknya persamaan perlakuan pada kedua kelompok


selain perlakuan eksperimen?

Tidak ada perbedaan perlakuan di awal penelitian


Karena peneliti memiliki Kriteria tersendiri dalam menentukan Responden.
Terdapat Kriteria Inklusi dan Ekslusi
Kriteria Inklusi dibatasi untuk: (i) studi intervensi; (ii) dilakukan
pada manusia ( tanpa Batasan usia atau jenis kelamin); (iii) yang
membandingkan dua atau lebih Tindakan pencegahan malaria
berikut: ITN, UN, IRS, PD atau NI; dan (iv) melaporkan jumlah
kasus malaria baru yang didiagnosis melalui mikroskop atau tes
diagnosis cepat (RDT) setelah setiap intervensi dibandingkan
diantara populasi beresiko dari waktu ke waktu.
Kriteria Ekslusi meliputi: (i) studi non- intervensi; (ii) abstrak konverensi;
(iii) dan (iii) Tindakan pencegahan malaria lainnya yang kurang umum
digunakan termasuk ITC, obat nyamuk bakar, tempat tidur gantung
berinsektisida dan terpal berinsektisida.
Validity
4.Menengidentifikasi lengkap adanya follow- up?
Iya, ada Follow- Up.
Rekaman diidentifikasi dari database: Chocrane Central: 353, Pubmed: 2698, Web of Science:
1534, Embase 3355. Rekaman setelah duplikasi dihapus: 4.941, Rekaman disecreen: 249, Full
Text: 88
Validity
5. Menentukan ada tidaknya pertimbangan dan penyertaan semua pasien dalam
pembuatan kesimpulan/ ada tidaknya analisis pasien pada kelompok randomisasi
semula?
Iya, ada pertimbangan dan penyertaan semua pasien dalam pembuatan kesimpulan.
Hasilnya adalah risiko tingkat (RR) kasus malaria baru dintervensi A vs intervensi B mengikuti
pelaksanaan Tindakan yang berbeda. Kerangka kerja pemodelan berpasangan umum otomatis
(GMP). Digunakan untuk menghasilkan efek pengobatan campuran terhadap pembanding umum.
Kerangka kerja ini merupakan perpanjangan dari metode bucher. Yang mengotomatiskam metode
loop tiga perlakuan tunggal.
Validity
6. Mengidentifikasi ada tidaknya Blinding pada pasien, klinisi dan peneliti?

Iya, pada penelitian ini didapatkan BLIND .


Prevalensi malaria dan kebutaan penilai di antara 46,7 -
93,3% studi.
Importance
7. Menetukan besar Efek Terapi dan Interpretasinya?
(CER, EER, RRR)?

Jenis Outcome + Outcome - Jumlah

ITN 82 113 195

IRS 46 372 418

Jumlah 128 485 613


ITN: Insiden Malaria (+): 82
ITN: Insiden Malaria (-); 113
ITN: Total Insiden Malaria: 195

IRS: Insiden Malaria (+): 46


IRS: Insiden Malaria (-): 372
IRS: Total Insiden Malaria: 418
Importance
7. Menetukan besar Efek Terapi dan Interpretasinya?
(CER, EER, RRR)?

 1. EER (Experimental Event Rate)


Proporsi Outcome pada kelompok eksperimental
Rumus = = = = 0,4205128205 ≈ 0,42 = 42%
Importance
7. Menetukan besar Efek Terapi dan Interpretasinya?
(CER, EER, RRR)?

 2. CER (Control Event Rate)


Proporsi Outcome Pada Kelompok Kontrol
Rumus = = = = 0,1100478469 ≈ 0,11 = 11%
Importance
7. Menetukan besar Efek Terapi dan Interpretasinya?
(CER, EER, RRR)?
Importance
8. Menetukan Besar Efek Terapi dan Interpretasinya?
(ARR, NNT)

1. ARR (Absolute Risk Reduction)


Beda Proprsi Kesembuhan atau kegagalan antara terapi
eksperimen dan control
Rumus = CER – EER = 11% – 42% = │- 31%│= 31%
Importance
8. Menetukan Besar Efek Terapi dan Interpretasinya?
(ARR, NNT)

 2. NNT (Number Needed to Treat)


Rumus = = = 3,2258064516 ≈ 3,2258 ≈ 3,226
Importance
9. Menetukan Presisi Efek Terapi? (95% CI)

 95 % Confidence Interval (CI) of AAR = ± 1,96


=
=
=
= 0,0356742456
≈ 0,0356
≈ 0,036
Applicability
10. Menentukan kemungkinan penerapan pada pasien- kemiripan subjek
dengan pasien, setting, mampu laksana (feasible), keuntungan (benefit)
lebih besar disbanding dengan kerugian (harm)?

Iya, pada penelitian ini memungkinkan untuk diterapkan di Indonesia


untuk diterapkan di pasien ini. Karena di Indonesia sudah terdapat
jaring dengan obat insektisida, penyemprotan residu dalam ruangan
dan obat pencegahan malaria.
Applicability
10. Menentukan kemungkinan penerapan pada pasien- kemiripan subjek
dengan pasien, setting, mampu laksana (feasible), keuntungan (benefit)
lebih besar disbanding dengan kerugian (harm)?

Keuntungan: memakai Kelambu Berinsektisida tidak hanya menghalau


nyamuk tapi juga untuk: mengurangi udara dingin, menjaga kebersihan
udara dan tempat tidur, menyamarkan pandangan dan cahaya,
meningkatkan kualitas tidur dan sebagai dekorasi tambahan.
Kerugian: Kelambu berinsektisida: Panas
Keuntungan: Semprotan dalam Ruangan: Dapat membunuh nyamuk
berbahaya
Kerugian: Semprotan dalam Ruangan: Alergi Kulit, Iritasi, Gangguan
Pernapasan, Penyakit Pernapasan, Asma
Keuntungan (Benefit) lebih besar disbanding dengan kerugian (harm).
kESIMPULAN

● Jaring dengan Obat Insektisida/ Insecticide- Treated Nets (ITN) lebih baik
dari pada Penyemprotan Residu Dalam Ruangan/ Indoor Residual Spraying
(IRS) untuk Mencegah Malaria.
THAN
KS!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai