Anda di halaman 1dari 20

Asuhan keperawtan dengan gangguan

masalah reproduksi mioma uteri


DOSEN PENGHIMPUN ;
Ibu Lenny .SKM.S.Kep.Ns.M.kes

Disususn oleh:
Disusun oleh Kelompok 1 :
1. Yani Anggraini (PO7120320046)
2. Anastasya (PO7120320049)
3. Ananda Putri (PO7120320048)
4. Titin Puspita (PO7120320063)
5. Wiwiek Tri Sutami (PO7120320042)
6. Nurlia (PO7120320057)
7. Adithya Madengke (PO7120320047)
8. Ancu Aditya (PO7120320050)
9. Riski Suandi (PO7120320040)
DEFINISI MIOMA

Mioma Uteri adalah neoplasma yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat

yang menumpangnya sehingga dapat disebut juga dengan leiomioma, fibriomioma

atau fibroid (Prawirohardjo Sarwono,2009).Mioma uteri adalah neoplasma jinak,

yang berasal dari otot uterus yang disebut juga leiomioma uteri atau uteri fibroid.

Dikenal dua tempat asal mioma uteri yaitu serviks uteri dan korpus uteri.Mioma

uteri adalah tumor jinak otot rahim dengan berbagai komposisi jaringan ikat

(Bagus, 2002). Mioma uteri adalah tumor jinak berasal dari miometrium. Mioma

uteri belum pernah tumbuh pada wanita yang belum mengalami menstruasi.
NEXT

Setelah menopause hanya kira-kira 10% mioma yang


masih bertumbuh. Mioma uteri belum pernah ditemukan
sebelum terjadinya mentruasi. Sebagian besar mioma uteri
ditemukan pada masa reproduksi oleh karena adanya
rangsangan estrogen. Pada masa menopause mioma uteri akan
mengalami pengecilan. Mioma uteri atau juga dikenal dengan
leiomioma uteri atau fibroid adalah tumor jinak rahim yang
paling sering didapatkan pada wanita. Leiomioma berasal dari
sel otot polos rahim dan pada beberapa kasus berasal dari otot
polos pembuluh darah rahim.
. ETIOLOGI

• Walaupun mioma uteri terjadi banyak tanpa penyebab, namun


dari hasil penelitian Miller dan Lipschultz yang megutarakan
bahwa terjadi mioma uteri tergantung pada sel-sel otot imatur
yang terdapat pada “Cell Nest” yang selanjutnya dapat
dirangsang, terus menerus oleh estrogen (Prawirohardjo
Sarwono, 2009).
NEXT…

Menurut Aspiani beberapa faktor predisposisi terjadinya mioma


uteri adalah:
1. Umur
2. Hormon Endogen (endogenus hormonal)
3. Riwayat Keluarga
4. Makanan
5. Kehamilan
6. Paritas.
TEORI MAYER DAN SNOO, RANGSANGAN “SELL NEST” OLEH
ESTROGEN,FAKTOR:

a. Tak pernah dijumpai sebelum menstruasi


b. Atropi setelah menopause
c. Cepat membesar saat hamil
d. Sebagian besar masa reproduktif (Bagus, 2002).
PENYEBAB MIOMA PADA RAHIM

Beberapa penelitian mengatakan bahwa masing-masing mioma


muncul dari 1 sel neoplasma soliter (satu sel ganas) yang berada
diantara otot polos miometrium (otot polos di dalam rahim). Selain
itu didapatkan juga adanya faktor keturunan sebagai penyebab
mioma uteri. Pertumbuhan dari leiomioma berkaitan dengan
adanya hormon estrogen. Tumor ini menunjukkan pertumbuhan
maksimal selama masa reproduksi, ketika pengeluaran estrogen
maksimal.
NEXT…

Mioma uteri memiliki kecenderungan untuk membesar ketika


hamil dan mengecil ketika menopause berkaitan dengan produksi
dari hormon estrogen.Apabila pertumbuhan mioma semakin
membesar setelah menopause maka pertumbuhan mioma ke arah
keganasan harus dipikirkan. Pertumbuhan mioma tidak membesar
dengan pemakaian pil kontrasepsi kombinasi karena preparat
progestin pada pil kombinasi memiliki efek anti estrogen pada
pertumbuhannya. Perubahan yang harus diawasi pada leiomioma
adalah perubahan ke arah keganasan yang berkisar sebesar 0,04%.
. PATOFISIOLOGI

Mioma memiliki reseptor estrogen yang lebih banyak dibanding miometrium normal.

Teori “Cell Nest” atau teori “Genitoblat” membuktikan dengan pemberian estrogen ternyata

menimbulkan tumor fibromatosa yang berasal dari sel imatur. Mioma uteri terdiri dari otot

polos dan jaringan yang tersusun seperti konde diliputi pseudokapsul. Mioma uteri lebih

sering ditemukan pada nulipara, faktor keturunan juga berperan. Perubahan sekunder pada

mioma uteri sebagian besar bersifat degeneratif karena berkurangnya aliran darah ke mioma

uteri. Menurut letaknya, mioma terdiri dari mioma submukosum, intramuskular dan

subserosum.
KLASIFIKASI MIOMA

Mioma umunya digolongkan berdasarkan lokasi dan ke arah mana


mioma tumbuh.
1. Lapisan uterus
Mioma uteri terdapat pada daerah korpus,sesuai dengan lokasinya,
mioma dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
a. Mioma uteri intramural
b. Mioma uteri subserosa
c. Mioma uteri submukosa
PENANGANAN MIOMA UTERI

Penanganan Mioma Uteri Penanganan mioma uteri dilakukan tergantung pada


umur, paritas, lokasi, dan
ukuran tumor. Oleh karena itu penanganan mioma uteri terbagi atas kelompok-
kelompok berikut
Penanganan Mioma Uteri Penanganan mioma uteri dilakukan tergantung pada
umur, paritas, lokasi, dan ukuran tumor. Oleh karena itu penanganan mioma
uteri terbagi atas kelompok-kelompok berikut:
1. Penanganan konservatif dilakukan jika mioma yang kecil muncul pada pra
dan postmenopause tanpa adanya gejala. Cara penanganan konsevatif adalah
sebagai berikut.
NEXT…

a. Observasi dengan pemeriksaan pelvis secara periodik setiap 3-6


bulan.
b. Jika terjadi anemia kemungkinan Hb menurun.
c. Pemberian zat besi.
d. Penggunaan agonis GnRH (gonadotropin-releasing hormone)
leuprolid asetat 3,75 mg IM pada hari pertama sampai ketiga
menstruasi setiap minggu, sebanyak tiga kali. Obat ini
mengakibatkan pengerutan tumor dan menghilangkan gejala. Obat
ini menekan sekresi gonodotropin dan menciptakan keadaan
hipoestrogenik yang serupa ditemukan pada periode
postmenopause. Efek maksimum dalam mengurangi ukuran tumor
diobsevasi dalam 12 minggu.
NEXT…

2. Penanganan operatif, dilakukan bilah terjadi hal-hal berikut:


a. Ukuran tumor lebih besar dari ukuran uterus 12-14 minggu.
b. Pertumbuhan tumor cepat.
c. Mioma subserosa bertangkai dan torsi.
d. Dapat mempersulit kehamilan berikutnya.
e. Hiperminorea pada mioma submukosa.
f. Penekanan organ pada sekitarnya.
NEXT

3. Jenis operasi yang dilakukan untuk mengatasi mioma uteri dapat


berupa langkah-langkah berikut.
a. Enukleusi Mioma
Enuklesia mioma dilakukan pada penderita yang infertil yang
masih menginginkan anak, atau mempertahankan uterus demi
kelangsungan fertilitas. Enukleasi dilakukan jika ada kemungkinan
terjadinya karsinoma endometrium atau sarkoma uterus dan
dihindari pada masa kehamilan. Tindakan ini seharusnya dibatasi
pada tumor dengan tangkai dan tumor yang dengan mudah dijepit
dan diikat.
NEXT..

Bila miomektomi menyebabkan cacat yang menembus atau sangat1) Penanganan


konservatif dilakukan jika mioma yang kecil muncul pada pra dan postmenopause tanpa
adanya gejala. Cara penanganan konsevatif adalah sebagai berikut:
a. Observasi dengan pemeriksaan pelvis secara periodik setiap 3-6 bulan.
b. Jika terjadi anemia kemungkinan Hb menurun.
c. Pemberian zat besi.
d. Penggunaan agonis GnRH (gonadotropin-releasing hormone) leuprolid asetat 3,75
mg IM pada hari pertama sampai ketiga menstruasi setiap minggu, sebanyak tiga
kali. Obat ini mengakibatkan pengerutan tumor dan menghilangkan gejala. Obat ini
menekan sekresi gonodotropin dan menciptakan keadaan hipoestrogenik yang
serupa ditemukan pada periode postmenopause. Efek maksimum dalam mengurangi
ukuran tumor diobsevasi dalam 12 minggu.  
Analisa Data

No/Tgl Dx Data fokus Problem Etiologi

1/10mei 1 DS: Pasien Nyeri Penekanan


syaraf sekitarnya
2012 mengatakan

nyeri pada

vagina dan

menjalar pada

pinggang, P:

mengeluarkan

darah,
Q:SenutSenut, R:
vagina,

S: 5, T: 1 jam 2x

menit.

DO: Ekspresi
wajah yang

menahan sakit.

Sering

memegang peut.

1/10mei 2 DS: Pasien Gangguan Penekanan


Eliminasi Tumor
2012 mengatakan

susah BAK

DO: Tampak

memegang perut
1/10mei 3 DS: Pasien Cemas Kurangnya
Pengetahuan
2012 mengatakan

apakah

penyakitnya

sangat

berbahaya?

Pasien

Mengatakan

takut kalau

dioperasi

DO: Pasien

nampak tegang,

Pasien bertanya

tentang

penyakitnya
Diagnose keperawatan

Nyeri akut berhubungan dengan nekrosis atau trauma jaringan dan refleks spasme otot sekunder akibat tumor
 
Definisi:
Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial
atau yang digambarkan sebagai kerusakan (International Association for the Study of pain) awitan yang tiba-tiba atau
lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi.
 

Batasan karakteristik:
a) Bukti nyeri dengan menggunakan standar daftar periksa nyeri untuk pasien yang tidak dapat mengungkapannya
b) Ekspresi wajah nyeri (misal: mata kurang bercahaya, tampak kacau, gerakan mata berpencar atau tetap pada satu
fokus, meringis)
c) Fokus menyempit (misal: persepsi waktu, proses berpikir, interaksi dengan orang dan lingkungan)
d) Fokus pada diri sendiri e) Keluhan tentang intensitas menggunakan standars kala nyeri
f) Keluhan tentang karakteristik nyeri dengan menggunakan standar instrumen nyeri
g) Laporan tentang perilaku nyeri/ perubahan aktivitas
h) Perubahan posisi untuk menghindari nyeri
i) Putus asa
j) Sikap melindungi area nyeri
 
Faktor yang berhubungan: a) Agens cidera biologis
b) Agens cidera fisik Agens cidera kimiawi
Intervensi
NOC  
NOC: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam, pasien
mioma uteri mampu mengontrol nyeri dibuktikan dengan kriteria hasil:
 
 
Mengontrol Nyeri
1) Mengenali kapan nyeri terjadi
2) Menggambarkan faktor penyebab nyeri
3) Menggunakan tindakan pencegahan nyeri
4) Menggunakan tindakan pengurangan nyeri (nyeri) tanpa analgesik  
5) Menggunakan analgesik yang direkomendasikan
6) Melaporkan perubahan terhadap gejala nyeri pada profesional kesehatan
7) Melaporkan gejalah yang tidak terkontrol pada profesional kesehatan
8) Menggunakan sumber daya yang tersedia untuk menangani nyeri
9) Mengenali apa yang terkait dengan gejala nyeri
10) Melaporkan nyeri yang terkontrol
NIC
Manajemen Nyeri
1) Lakukan pengkajian nyeri komprehensip yang meliputi lokasi, karakteristik,
onset/durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
2) Observasi adanya pentunjuk nonverbal mengenai ketidak nyamanan terutama pada
mereka yang tidak dapat berkomunikasi secara efektif
3) Pastikan perawatan analgesik bagi pasien dilakukan dengan pemantauan yang ketat 4)
Gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri dan
sampaikan penerimaan pasien terhadap nyeri 5) Gali pengetahuan dan kepercayaan pasien
mengenai nyeri

Anda mungkin juga menyukai