Anda di halaman 1dari 15

Trematoda Usus

Dosen Pembimbing : Indah Sari, S.Si,.T, M.Si


Disusun oleh Kel 1: Ade Karunia
Alfa Oktavia
Arifa Al Husnah
Aziyo Kurniawan
Destyana Rua Syafitri
Trematoda usus
• Treated (Cacing Daun) adalah cacing yang termasuk ke dalam filum
Platyhelmintes dan hidup sebagai parasit. Berbagai hewan
yangdapat berperan sebagai hospes definitif cacing trematoda
antara lain; kucing,anjing, kambing, sapi, babi, tikus, burung, luak,
harimau, dan manusia.

• dalam daur idup trematoda usus tersebut, seperti pada


trematoda lain,diperlukan keong sebagai hospes perantara1
tempat mirasidium tumbuh menjadi sporokista, berlanjut
menjadi redia dan serkaria.serkaria yang dbentuk dari
radia,kemudian melepaskan diri untuk keluar dari tubuh keong
dan berenang bebas dalam air.tujuan akhir serkaria tersebut
adalah proses perantara II,yang dapat berupa keong jenis ikan air
tawar,atau tumbuh tumbuhan air.

• manusia mendapatkan penyakit cacing daun karena memakan


hospesperantara II yang tidak dimasak sampai matang.
Fasciola Buski
Fasciolopsis buski adalah suatu trematoda yang didapatkan pada
manusia atau hewan. Trematoda tersebut mempunyai ukuran
terbesar diantara trematoda lain yang ditemukan pada manusia.
Manusia dan babi dapat menjadi hospes definitif cacing tersebut,
kelinci juga dapat dihinggapi. Penyakit yang disebabkan cacing ini
disebut fasiolopsiasis.
Morfologi telur Fasciola Buski
• Telurnya berbentuk oval, dinding tipis
transparan dan operculum yang
membungkus telur

• Memiliki ukuran
Panjang 130-140 mikron
Lebar 80-85 micron
Siklus Hidup
Telur keluar bersama tinja hosp def →
jatuh di air → menetas → keluar
mirasidium →menembus tubuh keong
→ berubah menjadi sporokista →
redia induk → redia anak → serkaria
→serkaria keluar dari tubuh keong →
menempelkan diri di tanaman air →
menjadi metaserkaria sbg kista→
tanaman air yg mengandung kista
metaserkaria dimakan babi dan
manusia → metaserkaria menjadi
dewasa dan tinggal di usus.
Cacing dewasa mampu hidup dlm tbh
manusia 6 bulan. Kadang cacing dewasa
dapat ditemukan dalam muntahan atau tinja
Heterophyes
Cacing keluarga heterophyidae adalah cacing
trematoda kerdil, berukuran sangat kecil, hanya
kurang lebih beberapa millimeter.
• Hospes cacing ini sangat banyak, umumnya
makhluk pemakan ikan seperti manusia,
kucing, anjing, rubah dan jenis burung-
burung tertentu. Nama penyakitnya adalah
heterofiiasis.
Morfologi
1. Batil isap mulut / Oral
sucker
2. Sisik anterior
3. Sekum
4. Batil isap varental /
varental sucker
5. Batil isap genital /
Genital sucker
6. Uterus
7. Ovarium
8. Testis
• berukuran panjang antara 1- 1,7 mm,
dan lebar 0,3-0,75 mm,
• mempunyai 2 buah testis yang lonjong,
• ovarium kecil yang agak bulat
• bentuk uterus sangat berkelok-kelok,
• letaknya diantara sekum
Siklus hidup
Cacing melepaskan telur berembrio
(mengandung mirasidium) -> keluar
ke lingkungan luar bersama
tinjahospes.-> termakan oleh siput
yang cocok sebagai hospes
perantara pertama–>telurmenetas-
>mirasidium menembus usus siput.
Siput yang cocok sebagai hospes
Mirasidium dalam tubuh siput
mengalami perkembangan menjadi
serkaria ->Beberapa serkaria
dihasilkan dari satu redia. -> serkaria
keluar dari tubuh siput dan berenang
bebas dalam air. –> berkembang
menjadi kista metaserkaria ikan air
tawar. Hospes definitif akan
Manusia mendapatkan infeksi terinfeksi bila memakan ikan
karena makan daging ikan mentah, mentah, setengah matang atau ikan
atau yangdimasak kurang matang. asin yang mengandung kista
metaserkar.
Metagonimus yokogawai
Metagonimus yokogawai merupakan salah satu cacing dari keluarga
heterophydae . Cacing dari keluarga heterophydae adalah heterophyes
heterophyes, Metagonimus yokogawai, dan haplorchis yokogawai.

• Di Indonesia, Lie Kian Joe (1951) menemukan cacing Haplorchis


yokogawai pada autopsi tiga orang mayat.
• hospes dari cacing ini merupakan mahkluk pemakan ikan ini
seperti manusia, kucing, anjing, rubah, dan jenis burung-burung
tertentu.
• Nama penyakitnya adalah Heterofiliasis memiliki gejala patologi
mual-mual serta nyeri pada usus. Umumnya dari keluarga
heterophyes memiliki morfologi dan daur hidup yang sama
Morfologi
• Heterophyidae berukuran panjang antara
`1-1,7 mm dan lebar antara 0,3-0,75 mm,
• mempunyai 2 buah testis yang lonjong
• ovarium kecil yang agak bulat
• 14 buah folikel vitelin yang letaknya lateral
• Bentuk uterus sangat berkelok-kelok,
letaknya diantara kedua sekum.
• Telur berwarna agak coklat muda
• Mempunyai operculum
• Berukuran 26,5-30 x 15-17 mikron
• berisi mirasidium.
Siklus Hidup Di sini, siklus hidup M.yokagawai akan
diperiksa, mampu melakukan pembuahan.
Telur berembrio yang masuk ke lingkungan
perairan –> dikembangkan larva, (mirasidium)
->telur yang tertelan oleh siput ->menembus
usus siput ( Dalam jaringan siput, mircadia
berkembang menjadi sporokista, kemudian
rediae, dan akhirnya muncul dari siput
sebagai serkaria )->Serkaria kemudian
menembus kulit atau pergi di bawah skala
ikan air tawar ->Tuan rumah kemudian
menjadi terinfeksi oleh mengkonsumsi
matang, mentah, atau acar ikan yang
mengandung metaserkaria menular.
Metaserkaria kemudian excyst di usus kecil
dari host (manusia, mamalia atau burung),
dan berkembang menjadi dewasa. Dalam
usus kecil orang dewasa menempel pada
Echinostoma
Echinostoma spp. merupakan cacing Trematoda penyebab
penyakit echinostomiasis.
• Echinostoma (family Echinostomatidae) merupakan trematoda
usus yang inangnya adalah berbagai jenis burung dan mamalia,
termasuk manusia.
• Echinostomiasis dapat menimbulkan gejala berupa epigastrik
berat, atau nyeri perut yang disertai diare, mudah lelah dan
malnutrisi.
• Kepadatan cacing yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan
kematian pada manusia 6 dikarenakan perforasi usus,
Morfologi
• Ukuran 12-20 mm x 3-5 mm
• Ventral sucker < oral sucker
• Usus (sekum) Panjang dan mencapai
bag.posterior tubuh
• Testis terletak diposterior tubuh &
keduanya memounyai lobus
• Ovarium kecil terletak ditengah
anterior dari testis

Telur

• Telur berukuran 80-120 x 50-60 mikron


• Telur Echinostoma spp berwarna kuning
kecoklatan
• berbentuk oval
• beropperculum.
• Kulit halus tapi sangat tebal
• Berisi embrio yang bersilia
Siklus hidup
Telur keluar bersama tinja →
berkembang di air → telur
menetas menjadi mirasidium
dalam waktu ± 10 hari →
masuk ke hospes perantara 1
(keong air) → berkembang
menjadi sporokista → redia 1
→ redia 2 → serkaria →
keluar dari hospes perantara
1 masuk ke hospes perantara
2 (tumbuhan air, ikan) →
hospes definitif dapat
terinfeksi jika memakan
hospes perantara 2.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai