Anda di halaman 1dari 20

ORGANISASI MEDIA

PENYIARAN DAN
SISTEM
PEMBUATAN
PENYIARAN
Kelompok 4
-- Mohammad
Mohammad Raffy
Raffy Nauvalentio
Nauvalentio -- 44121010073
44121010073
-- Shifa
Shifa Nuraini
Nuraini Madinna
Madinna Putri
Putri -- 44121010068
44121010068
-- Azril
Azril Akbar
Akbar Azreza
Azreza -- 44121010048
44121010048
Pengertian Media Penyiaran

Media penyiaran pada umumnya seperti media televisi dan radio. Media penyiaran adalah media paling
cepat dalam menyiarkan berita atau informasi kepada khalayak secara serempak. Semakin kesini sistem
penyiaran semakin berkembang menyesuaikan juga dengan perkembangan teknologi yang ada. Dimana
kita sudah dipermudah dalam mengakses hampir seluruh media penyiaran dimana pun. Hal ini dilakukan
agar dapat terus memberikan informasi secara cepat kepada masyarakat.
Struktur Organisasi Produksi
Executive
Director Produser Script

Videotape
Technical
Produser Operator
Director

Audio Camera Lighting


Operator Operator Operator
Talent
- Hair
- Makeup Set Set
Go-Fer
- Wardrobe Contruction Designer
Pengertian Televisi
Televisi berasal dari dua kata yang berbeda asalnya, yaitu tele
(bahasa Yunani) yang berarti jauh, dan visi (videre – Bahasa
Latin) yang berarti penglihatan. Dengan demikian televisi
yang dalam bahasa Inggrisnya television diartikan dengan
gambar dan suara yang diproduksi disuatu tempat (studio
television) dapat dilihat juga dari tempat “lain” melalui
sebuah perangkat penerima (televisi set) yang dapat menyebar
ke seluruh penjuru dunia, dapat dilihat dan juga dapat
didengarkan oleh masyarakat luas.
Program Televisi
Program Televisi Menurut Efendy Heru, (2002:14) secara umum program
televisi dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Drama adalah pertunjukan yang menyajikan cerita mengenai kehidupan
atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh
pemain yang melibatkan konflik dan emosi. Contoh sinetron, short movie, dan
film televisi/FTV

2. Non Drama adalah program yang tidak mengandung muatan-


muatan cerita fiktif dan cenderung bersifat hiburan. Contohnya talk
show, variety show, music show, quiz, magazine show
Program Televisi
Sedangkan menurut Naratama (2004:65) menyebutkan ada dua format acara televisi adalah
sebagai berikut:

- Fiksi sebuah format acara televisi yang diproduksi dan diciptakan melalui proses
imajinasi kreatif dari kisah-kisah drama atau fiksi yang direkayasa dan dikreasi ulang.

- Non Fiksi sebuah format acara televisi yang diproduksi dan diciptakan melalui proses
pengolahan imajinasi kreatif dari realitas kehidupan sehari-hari tanpa harus
menginterpretasi ulang dan tanpa harus menjadi dunia khayalan.

- Berita sebuah format acara televisi yang diproduksi berdasarkan informasi dan fakta
atas kejadian dan peristiwa yang berlangsung pada kehidupan masyarakat sehari-hari.
Visi dan Misi Program Televisi
VISI : ● Menjadi program studi unggul di bidang penciptaan dan
pengkajian film dan televisi berbasis sains, teknologi, serta
estetika berwawasan khasanah budaya nusantara.

MISI : ● Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan sumber daya


manusia unggul dan professional. dalam penciptaan dan pengkajian
program televisi.
● Melaksanakan riset dalam bidang perfilman dan pertelevisian yang
responsif dan adaptif.
● Mengembangkan kehidupan seni budaya audio visual untuk siaran
televisi dan film.
● Mewujudkan masyarakat berwawasan budaya nusantara melalui
pemanfaatan teknologi perfilman. dan pertelevisian.
Manajemen Penyiaran

-- -- Perencanaan
Perencanaan (Progamming)
(Progamming)
-- Pengorganisasian
Pengorganisasian (Organizing)
(Organizing)

-- Pelaksanaan
Pelaksanaan (Actuating)
(Actuating)

-- Pengendalian
Pengendalian Proses
Proses Produksi
Produksi (Controlling)
(Controlling)
Fungsi Manajemen
1. Perencanaan (planning) adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan memutuskan apa yang harus
dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.
2. Pengorganisasiaan (organising) merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan
tujuan organisasi, sumber daya yang mumpuni dan lingkungan yang melingkupinya.
3. Pengarahan dan Memberikan Pengaruh (derecting/influencing) berfungsi untuk memberikan pengaruh
atau mempengaruhi (influencing), tertuju pada upaya untuk merangsang antusiasme karyawan untuk
melaksanakan tanggung jawab mereka secara efektif.
4. Pengawasan (controlling) merupakan proses untuk mengetahui apakah
tujuan-tujuan organisasi atau perusahaan sudah tercapai atau belum.
Fungsi Televisi Sebagai Media Massa
Pada hakikatnya media televisi sebagai media komunikasi pandang dan dengar mempunyai tiga fungsi utama menurut
Heru Efendy 2008, yaitu :
1. Fungsi Informasi (The Information Function) berfungsi sebagai sarana informasi, tidak hanya dalam bentuk siaran
pandang mata atau berita yang dibacakan penyiar, tetapi dilengkapi gambar-gambar yang factual dan juga menyiarkan
bentuk lain seperti ceramah, diskusi dan komentar.
2. Fugsi Pendidikan (The Education Function) berfungsi sesuai dengan makna pendidikan, yakni meningkatkan
pengetahuan dan penalaran masyarakat televisi menyiarkan acaranya secara teratur dan terjadwal seperti pelajaran bahasa
indonesia, matematika, dan lainnya.
3. Fungsi Hiburan (The Entartaint Function) berfungsi hiburan pada televisi tampaknya lebih dominan. Sebagian besar
diisi oleh acara-acara hiburan.
Program Penyiaran

Berbagai jenis program siaran dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar berdasarkan
jenisnya yaitu program informasi (berita) dan program hiburan (entertainment).

1. Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan
tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audience.

2. Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur
audience dalam bentuk musik, lagu, cerita dan permainan.
Program Penyiaran
Program informasi kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu berita keras (hard news) yang merupakan
laporan berita terkini yang harus segera disiarkan dan berita lunak (soft news) yang merupakan kombinasi dari
fakta, gosip dan opini.

1. Hard news adalah segala informasi penting dan menarik yang


harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya
yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui
khalayak audience secepatnya.

2. Soft News adalah segala informasi yang penting


dan menarik yang disampaikan secara mendalam
(in-depth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan.
Pengertian Berita

Menurut Djuroto (2002:46) mengemukakan bahwa berita berasal dari bahasa Sansekerta, yakni Vrit yang
dalam bahasa Inggris disebut Write, yang arti sebenarnya ialah ada atau terjadi. Sebagian ada yang
menyebutkan dengan Vritta, yang artinya “kejadian” atau “yang telah terjadi”. Vritta dalam bahasa
Indonesia kemudian menjadi Berita atau Warta. Jadi berita adalah laporan mengenai kejadian atau peristiwa
yang hangat
Nilai dan Struktur Berita

Stabilitas isi berita seringkali agak luar biasa dan menggantungkan dukungan yang baik pada mereka yang
berujar bahwa isi berita sangat ditentukan oleh keragaman kendala politis, ideologis, dan budaya secara
intern/mendalam. Nilai berita yang condong pada peristiwa tentang orang-orang dari kalangan elit, bangsa
elit dan peristiwa negatif. Semua peristiwa yang mengandung seluruh nilai tersebut dipandang paling
membangkitkan minat audience dan nilai itu sejalan dengan beberapa persyaratan pemilihan organisasi dan
dengan aliran.
Struktur berita televisi menurut Badjuri (2010:81) adalah bagian terpenting dalam
berita menentukan keseluruhan isi (inti) berita TV dan gaya penyampaiannya.
Intro harus dapat merebut perhatian penonton TV dengan sesedikit mungkin kata
yang digunakan. Lebih lanjut Badjuri (2010:98) mengemukakan bahwa berita
televisi biasanya terdiri dari intro atau teras berita serta tubuh berita atau body.
Intro merupakan inti berita yang menjadi daya tarik berita, Intro mengandung
unsur what, who,where, dan when. Unsur when terkandung dalam intro jika
berkaitan dengan berita besar.
Unsur Terpenting Berita
Berita Menurut Assegaf (1982:25) menjelaskan unsur-unsur berita itu adalah sebagai
berikut :
a. Berita itu haruslah termasa (baru)
b. Jarak (dekat jauhnya) lingkungan yang terkena oleh berita.
c. Penting (ternama) tidaknya orang yang diberitakan
d. Keluarbiasaan dari berita
e. Akibat yang mungkin ditimbulkan berita itu
f. Ketegangan yang ditimbulkan oleh berita
g. Pertentangan (conflict) yang terlihat dalam berita
h. Kemajuan-kemajuan yang diberitakan
i. Emosi yang ditimbulkan
j. Humor yang ada dalam berita
Sistem Pembuatan Produksi
● Pra-produksi adalah proses yang dilakukan sebelum memulai produksi suatu program. Dalam
industri televisi, pra-produksi meliputi pencarian bahan dan materi yang akan dibahas dalam
sebuah program, pembuatan script oleh tim kreatif, casting talent untuk mengisi acara,
mempersiapkan alat-alat yang diperlukan, persiapan kostum, properti, bugedting, riset lokasi dan
lain sebagainya.
● Produksi dimana didalamnya akan dimulai taking adegan. Script yang menjadi acuan bagi
sang talent untuk beraksi di depan kamera, tentu boleh dikembangkan sesuka hati talent itu
sendiri, asalkan masih ada di dalam naungan produser acara itu. Produser mengontrol semua yang
diperlukan dari kamera, jenis shoot, waktu kamera untuk stand-by, dan apa-apa saja yang akan
dibicarakan oleh sang talent di depan kamera, tentu saja dengan bantuan crew-crew lainnya.
Pasca Produksi dalam tahap ini mulai dilakukan editing video, sekaligus
melihat kekurang-kekurangan yang terjadi selama proses take. Produser menjadi
penanggung jawab utama untuk baik tidaknya hasil pengambilan gambar tadi. Di
tahap ini juga diadakan sound mixing, music engineering, penambahan beberapa
animasi oleh tim visual. Setelah semua sudah selesai, sang produser memastikan
kelengkapan hasil produksi sesuai konsep dari program yang dia pegang itu.
Hasil itu kemudian diberikan ke Excecutive Producer, yang kemudian
diserahkan pada CEO. Barulah kemudian program tersebut disiarkan, untuk
ditonton secara gratis oleh masyarakat luas. 
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai