Anda di halaman 1dari 13

EPIDEMIOLOGI

DESKRIPTIF
rara warih gayatri
PENGERTIAN
 Suatu studi yang menggambarkan pola-pola kejadian penyakit,
atau pola-pola pemamparan dalam kaitannya dengan variabel
orang, tempat dan waktu.
 studi pendekatan epidemiologi yang bertujuan untuk
menggambarkan masalah kesehatan yang terdapat di dalam
masyarakat dengan menentukan frekuensi, distribusi dan
determinan penyakit berdasarkan atribut dan variabel menurut
segitiga epidemiologi (orang, tempat dan waktu).
 studi deskriptif menjawab pertanyaan who, when, where.
 studi deskriptif merupakan studi awal dari studi yang lebih
mendalam
 studi deskriptif dilakukan untuk menghasilkan sebuah hipotesa
yang kemudian akan dibuktikan pada studi analitik.
 Bentuk desain dari studi deskriptif tidak lengkap, karena tidak
ada kelompok pembanding
TUJUAN METODE EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF:
1. Untuk menggambarkan distribusi keadaan
masalah kesehatan sehingga dapat diduga
kelompok mana di masyarakat yang paling
banyak terserang.
2. Untuk memperkirakan besarnya masalah
kesehatan pada berbagai kelompok.
3. Untuk mengidentifikasi dugaan adanya
faktor yang mungkin berhubungan terhadap
masalah kesehatan.
CIRI-CIRI STUDI EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF
 Bertujuan untuk menggambarkan
 Tidak terdapat kelompok pembanding
 Hubungan sebab akibat hanya merupakan
suatu perkiraan atau semacam asumsi.
 Hasil penelitian berupa hipotesis
 Merupakan studi pendahuluan untuk studi
yang mendalam.
HASIL STUDI EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF:
1. Untuk menyusun perencanaan pelayanan
kesehatan
2. Untuk menentukan dan menilai program
pemberantasan penyakit yang telah
dilaksanakan
3. Sebagai bahan untuk mengadakan
penelitian lebih lanjut
4. Untuk membandingkan frekuensi distribusi
morbiditas atau mortalitas antara wilayah
atau satu wilayah dalam waktu yang
berbeda
MENGENAL VARIABEL
 Variabel “WHO”:
a. Umur:
- terkait dengan daya tahan tubuh
- terkait dengan ancaman thd kesehatan
- terkait kebiasaan hidup
b. Golongan etnik
- ras
- etnik
c. Status perkawinan
- pengaruh thd pola penyakit
- pengaruh thd risiko terkena penyakit
- pengaruh thd penatalaksanaan penyakit
d. Jenis kelamin:
- perbedaan fisiologis
- genetik
- faktor resiko luar
- tekanan emosional
- kebiasaan individu
- pelayanan medik
e. Agama:
- kebiasaan makanan agama tertentu
- sunat
f. Jumlah kelahiran, jumlah anak dan umur ibu:
g. Pekerjaan:
- suasana kerja
- ruangan tempat bekerja
- faktor yang menimbulkan masalah kesehatan kerja
h. Sosial ekonomi:
- struktur keluarga
- pendidikan
-perilaku dan kebiasaan
Variable “PLACE” (tempat):
Dari informasi tempat dapat diketahui :
Jumlah dan jenis masalah kesehatan yang ditemukan di suatu daerah
a.
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan di
b.
suatu daerah
Keterangan tentang faktor penyebab timbulnya masalah kesehatan di
c.
suatu daerah
Keadaan geografis
d.
letak wilayah, struktur tanah, curah hujan, sinar matahari, angin,
kelembaban udara, suhu udara, daerah pegunungan, pantai, daratan.
Keadaan demografis
b.
jumlah dan kepadatan penduduk, etnis, variasi kultural
Keadaan pelayanan kesehatan
c.
jumlah dan cakupan pelayanan kesehatan, mutu pelayanan
kesehatan.
Beberapa variabel tempat yang bisa diamati :
1. Peta epidemiologi: beberapa peta epidemiologi
digambarkan penyakit berwarna merah berarti daerah
dengan frekuensi tertinggi, hijau berarti medium dan biru
berarti rendah
2. Spot-map: digambarkan setiap kasus penyakit dalam
bentuk satu titik di masing-masing desa yang ada dalam
peta kecamatan.
3. Sistem Informasi Geografis( SIG):
SIG menggambarkan hubungan faktor geografis dengan
frekuensi atau masalah tertentu
4. Fokus:
dimana suatu kuman penyakit berasal. Contoh: Fokus
kolera : India dan pakistan  perlu karantina
5. Receptive area:
penyakit tergantung pada adanyan reservoir, vektor, penduduk
rentan dan iklim. Misalnya demam kuning hanya terbatas di Amerika
Latin, Endemic Goiter hanya terbatas di daerah kekurangan Jodium.
6. Faktor genetis dan kultural:
tingginya prevalensi kanker usus di Amerika Serikat disebabkan
karena penduduknya senang memakan daging
7. Membandingkan frekuensi penyakit antar negara:
- perbedaan definisi daerah pedesaan dan perkotaan antar negara
sehubungan dengan kejadian penyakit
- Sosial budaya
- Kualitas dan kelengkapan data
- Komposisi penduduk: Umur dan jenis kelamin
- Metode penelitian
8. Klasifikasi Internasional penyakit: 3 publikasi PBB:
- The demografic Year Book
- The World Health Statistics Annual
- The Compendium of Social Statistic
 Variable “TIME” (Waktu):
Informasi yang diperoleh dari variabel waktu :
a. Kecepatan perjalanan penyakit
b. Lama terjangkitnya suatu penyakit
Beberapa aspek terkait varibale waktu:
1. Endemi
2. Epidemi
3. Periodisitas
4. Secular Trend
JENIS EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
1. Studi laporan kasus (case report study)
2. Serial kasus (case series)
3. Studi korelasi/studi ekologi
4. Rangkaian berkala
5. Studi krossektional
6. Dll.
DISKUSI:
 Berikan contoh dan penjelasan pada masing-
masing variabel epidemiologi deskriptif
dengan kejadian penyakit tertentu.
 Bentuk kelompok yang beranggotak 2 orang

Anda mungkin juga menyukai