Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 4

Ayu Martini
M.Albati
Febbry Thania

MATERIAL SAFETY DATE SHEET / MSDS


(Lembaran Data Keselamatan Bahan)
MSDS/Material Safety Date SHEET
Adalah dokumen tentang satu bahan kimia yang harus ada pada industri yang membuat ,menyimpan,atau menggunakannya
yang memberikan informasi tentang bahan kimia tersebut.

Sebagai informasi acuan bagi paraa pekerja dan supervisor yang menangani langsung dan mngelola bahan kimia berbahaya
dalam industri / lab.kimia

Diharapakan mempunyai naluri untuk mencegah dan menhindari serta mampu menanggulangi kecelakaan kimia yang
mungkin terjadi.

Informasi ini bukan untuk menakuti-nakuti meliankan mendorong sikap kehati-hatian dalam menangani bahan kimia
berbahaya.
KEPUTUSAN MENAKER No.187/MEN/1999 MSDS
1.Identitas Bahan dan perusahaan
2.Komposisi bahan
3.Identifikasi bahaya
4.Tindakan p3k
5.Tindakan penanggulangan kebakaran
6.Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran
7.Penyimpanan dan penaganan bahan
8.Pengendalian pemajanan dan apd
9.Sifat-sifat fisika dan kimia
10.Reaktifitas dan stabilitas
11.Informasi toksikologi
12.Informasi ekolog
13.Pembunagan limbah
14.Pengangkutan
15.Peraturan perundang-undangan
16.Informasi lain yang diperluka
Ranking Bahaya
MSDS Bahan Kimia Xylene
1.XYLENE
Xylena terjadi dalam pembuatan produk minyak bumi yang berbeda dan sebagai pengotor dalam benzena dan
toluena. Ini adalah cairan tidak berwarna dan mudah terbakar. Xilena komersial adalah campuran dari tiga isomer,
yaitu, orto, meta, dan para isomer. Ini banyak digunakan di berbagai industri yang terkait dengan cat, karet, tinta,
resin, perekat, pelapis kertas, pelarut, dan pengemulsi. Juga, xylene digunakan sebagai bahan baku penting dalam
pembuatan plasticizer, poliester yang diperkuat kaca, dan resin alkid.
Sumber Jalur Pajanan Xylene

Toksisitas oral akut Tanda-tanda : Gangguan saluran cerna, Beresiko pada


pernapasan selama muntah., Pengisapan dapat menyebabkan edema paru dan
pneumonitis.

Toksisitas inhalasi akut penyerapan Tanda-tanda: Menghirup zat bisa menyebabkan


pembentukan oedema pada saluran pernapasan.

Toksisitas kulit akut Penyerapan Iritasi kulit Efek mengeringkan kulit menyebabkan
kulit menjadi kasar dan merekah. Campuran menyebabkan gangguan pada kulit.
Dampak Kesehatan

● Efek iritan perasaan mengantuk, Pening, Sakit kepala, eufhoria, agitasi,


sesak, narkosis Toksisitas oral akut Tanda-tanda: Gangguan saluran cerna,
Beresiko pada pernapasan selama muntah., Pengisapan dapat
menyebabkan edema paru dan pneumonitis.
Pengendalian
● Pengendalian teknik/tindakan rekayasa yang sesuai untuk mengurangi paparan
● Langkah-langkah teknis dan operasi kerja yang sesuai harus diberikan prioritas dalam
penggunaan alat pelindung diri.
● Tindakan perlindungan individual
● Pakaian pelindung harus dipilih secara spesifik untuk tempat bekerja, tergantung konsentrasi dan
jumlah bahan berbahaya yang ditangani. Daya tahan pakaian pelindung kimia harus dipastikan
dari masing-masing suplier
● Perlindungan mata/wajah
● kacamata keselamatan dengan sisi-perisai sesuai dengan peralatan EN166 Gunakan untuk
perlindungan mata yang telah diuji dan disetujui di bawah standar pemerintah yang sesuai
seperti NIOSH (US) atau EN 166 (EU).
● Perlindungan kulit / Tangan
● Menangani dengan sarung tangan. Sarung tangan harus diperiksa sebelum digunakan. Gunakan
teknik penghapusan sarung tangan yang tepat (tanpa permukaan luar menyentuh sarung tangan)
untuk menghindari kontak kulit dengan produk ini. Buang sarung tangan terkontaminasi setelah
digunakan sesuai dengan hukum yang berlaku dan praktek laboratorium yang baik. Cuci dan
keringkan tangan.
2.MSDS Ethylbenzeze
Ethylbenzene juga sering disebut phenylethane dan ethylbenzene
merupakan senyawa dengan rumus kimia C6H5CH2CH3( dengan berat
molekul 106,168 Dalam jumlah lebih dari 99%, digunakan dalam
pembuatan styrene( ethyl antra-uirin dan benzena acid./tyrene merupakan
produk yang sangat penting karena dibutuhkan industri kitia dalam skala
besarEthylbenzene adalah suatu hidrokarbon cairan berwarna( yang tidak
mudah terbakar dandigunakan didalam produksi karet sintesis( sebagai
bahan pelarut untuk damar dan sebagaiknya panen produk minyak tanah.
Sumber Jalur Pajanan
  Inhalasi
Inhalasi adalah jalur pajanan yang dominan. Konsentrasi ambang bau ethylbenzena 1,5-5 ppm umumnya
memberikan peringatan yang cukup tentang bahaya akut. Uap ethylbenzena lebih berat daripada udara
dan dapat menyebabkan sesak napas di ruang tertutup, berventilasi buruk atau di dataran rendah. Jalur
pajanan inhalasi menyebabkan terjadinya asupan harian sebesar 99 dari seluruh jalur pajanan.

  Ingesti
Ethylbenzena sebagai kontaminan masuk melalui air minum, makanan dan sayur-sayuran IPCS-
International Programme on Chemical Safety, 2000. Absorpsi ethylbenzena yang efektif melalui pencernaan
dapat mengakibatkan intoksikasi akut, walaupun data kuantitatif pada manusia masih kurang

 Kulit dan Mata


Ethylenzena yang memercik di mata dapat mengakibatkan rasa sakit dan cedera pada kornea. Tidak
terdapat penelitian yang berhubungan dengan kematian hewan percobaan setelah terjadi pajanan Benzena
pada kulit. Sebuah penelitian kohort terhadap 338 pekerja laki-laki menemukan 3 kematian. Kematian ini
disebabkan oleh leukimia pada mekanik, yang biasanya menggunakan BBM untuk membersihkan onderdil
kendaraan dan mencuci tangan
Dampak Kesehatan
● Efek samping jangka pendek paparan etilbenzena akan memicu masalah
pernapasan, efek pada koordinasi, dan proses berpikir.

● Sedangkan paparan jangka panjang etilbenzena diduga memperbesar resiko


kanker (karsinogenik) serta menyebabkan kerusakan ginjal dan hati
Pengendalian
● kontak Mata: Periksa dan lepaskan semua lensa kontak. Jika terjadi kontak,
segera basuh mata dengan banyak air setidaknya selama 15 menit. Air dingin
dapat digunakan. Air hangat HARUS digunakan. Dapatkan perhatian medis.
Kontak Kulit: Cuci dengan sabun dan air. Tutupi kulit yang teriritasi dengan
emolien. Dapatkan tindakan medis bila iritasi berkelanjutan. Kontak Kulit
Serius: Tidak tersedia. Terhirup: Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika
tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernafas, berikan
oksigen. Dapatkan perhatian medis. Penghirupan Serius: Evakuasi korban ke
tempat yang aman sesegera mungkin. Kendurkan pakaian ketat seperti kerah,
dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. Jika sulit bernapas, berikan oksigen.
Jika korban tidak bernapas, lakukan resusitasi mulut ke mulut.
3. MSDS N-butanol
● n-Butanol adalah komponen alami dalam kebanyakan minuman
beralkohol, walaupun dalam konsentrasi rendah (namun
bervariasiSenyawa ini (bersama-sama dengan alkohol fusel) memiliki
reputasi sebagai "memabukkan" yang parah, meskipun percobaan dalam
model binatang menunjukkan bahwa tidak ditemukan bukti ini.[35] Dosis
n-butanol yang tidak diketahui dikonsumsi oleh seorang pria berusia 47
tahun tanpa sejarah medis, menyebabkan sejumlah pengaruh kesehatan
yang merugikan.
Sumber Jalur Pajanan
● N-Butanol mudah diserap melalui saluran penceraan dan pernapasan, dan juga
melalui kulitSenyawa ini dimetabolisme lengkap dalam vertebrata dengan jalur yang
sama dengan metabolisme etanol: alkohol dehidrogenase mengubah n-butanol
menjadi butiraldehida; kemudian dikonversi menjadi asam butirat oleh aldehida
dehidrogenase. Asam butirat dapat dimetabolisme sempurna menjadi karbon dioksida
dan air melalui jalur oksidasi-β. Dalam mencit, hanya 0,03% dari dosis oral 2.000
mg/kg yang dikeluarkan melalui urine.
● Toksisitas akut n-butanol relatif rendah, nilai LD50 oral adalah 790–4.360 mg/kg
(mencit; nilai yang sebanding untuk etanol adalah 7.000–15.000 mg/kgTidak ada
kematian yang dilaporkan pada kasus menghirup senyawa ini dengan konsentrasi
8.000 ppm (mencit, terpapar selama 4-jam). Pada dosis sub-letal, n-butanol bertindak
sebagai depresan pada sistem saraf pusat, mirip dengan etanol: satu penelitian pada
mencit menunjukkan bahwa potensi intoksikasi n-butanol 6 kali lebih besar daripada
etanol, penyebabnya kemungkinan akibat dari transformasinya yang lebih lambat
dilakukan oleh alkohol dehidrogenase.
Dampak Kesehatan
● Penghirupan: Alkohol butil telah menghasilkan beberapa kasus keracunan di industri karena
volatilitasnya yang rendah. Menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan bagian atas. Sulit
bernapas, batuk, sakit kepala, pusing, dan kantuk dapat terjadi. Dapat diserap ke dalam aliran
darah dengan gejala yang mirip dengan konsumsi. Tertelan: Mungkin memiliki efek
narkotika. Dapat menyebabkan sakit perut, mual, sakit kepala, pusing, dan diare. Dosis besar
dapat mempengaruhi ginjal dan hati. Dapat mempengaruhi pendengaran.
● Dapat diserap melalui kulit dengan gejala yang sejajar dengan yang tertelan. Kontak Mata:
Uap dapat mengiritasi, menyebabkan robekan dan nyeri. Percikan menyebabkan peradangan
dan penglihatan kabur. Paparan Kronis: Kontak kulit dalam waktu lama dapat menyebabkan
kulit kering dan pecah-pecah. Kehilangan pendengaran telah dilaporkan pada pekerja yang
terpapar alkohol butil secara kronis. Dapat mempengaruhi rasa keseimbangan, hati dan ginjal.
Memperparah Kondisi yang Sudah Ada Sebelumnya: Orang dengan kelainan kulit atau
masalah mata yang sudah ada sebelumnya, atau gangguan fungsi hati, ginjal atau pernapasan
mungkin lebih rentan terhadap efek zat tersebut.
Pengendalian
● Jika terjadi kebakaran, kenakan pakaian pelindung
lengkap dan alat bantu pernapasan mandiri yang
disetujui NIOSH dengan penutup wajah penuh yang
dioperasikan dalam permintaan tekanan atau mode
tekanan positif lainnya. Air dapat digunakan untuk
menyiram tumpahan dari paparan dan untuk
mencairkan tumpahan ke campuran yang tidak mudah
terbakar.
4.MSDS N-Butil Acetate
● n-Butil asetat, juga dikenal sebagai butil etanoat adalah ester yang
tidak berwarna, cairan yang mudah terbakar pada suhu kamar. Ini
ditemukan di banyak jenis buah, di mana bersama dengan bahan
kimia lainnya, ia memberikan rasa khas dan memiliki bau manis
pisang atau apel.
Sumber Pajanan
● Kulit Kontak yang berkepanjangan atau berulang dapat
membuat kering kulit dan
● menyebabkan iritasi. Gejala-gejala terpapar secara berlebihan
meliputi: kulit menjadi
● kering, pecah-pecah atau meradang.
● Mata Pada dasarnya tidak menimbulkan peradangan.
● Terhirup Uap dapat menyebabkan mengantuk atau pening.
● Tertelan Pada hakikatnya tidak beracun.
Dampak Kesehatan
● Kulit kontak yang berkepanjangan atau berulang dapat membuat
kering kulit dan menyebabkan iritasi gejala-gejala yang terpapar
secaea berlebihan meliputi kulit menjadi keringpecah-pecah atau
meradang.

● Mata pada dasarnya tidak menimbulkan peradangan

● Terhirup Uap dapat menyebabkan menganatuk atau pusing


Pengendalian
● Tindakan rekayasa ventilasi umum atau pengenceran sring tidak cukup sebagi satu-satunya cara untuk
mengontrol pemajanan pada karyawan.Ventilasi lokasi biasanya lebih baik peralatan tahan letusan misalnya
kipas,saklar,dan talang yang di tanam harus di gunakan di dalam berbagai sistem ventilasi mekanis.

● Jangan samapi kena kulit dan mata jangan menhirup uap dan kabut semprotan gunakan hanya di daerah
yang dilengkapi dengan pancuran keselamatan peganglah pancuran pencuci mata yang ada.
Kesimpulan
● Perlunya pengetahuan tentang fakor kimia beserta klsifikasinya menjadi
sangat penting mengingat bahwa terjadi kecelakaan industri khususnya
yang menggunakan bahan kimia berbahaya dan beracun .
● Dokumen MSDS harus teredia di setiap laboratorium kimia guna memberi
bekal pengetahuan mahasiswa tentang bahan kimia khususnya dari segi
bahaya dan penecegahannya.
● Mahasiswa harus dapat mengimplementasiakn pengetahuan yang di
peroleh dari MSDS sehingga dapat mencegah kemungkinan bahaya
kecelakaan di setiap industri
● Dengan implementasikan MSDS Budaya kesehatan keselamatan kerja
sudah dimiliki oleh mahasiswa dan merupakan bekal berharga dalam
melaksanakan praktiku di industri
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai