Anda di halaman 1dari 9

Pengelolaan

Kurikulum
Kurikulum
Adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan Pendidikan
tertentu (Hamalik, 2008)
Manajemen Kurikulum

Adalah pengaturan yang dilakukan untuk keberhasilan


kegiatan belajar-mengajar secara kooperatif, komprehensif,
sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan hasil
yang maksimal.
Struktur Kurikulum
Dalam struktur kurikulum terdapat komponen-komponennya.
Menurut Subandiyah (1993) yaitu :

1. Komponen tujuan

2. Komponen isi / materi

3. Komponen media (sarana dan prasarana)

4. Komponen strategi

5. Komponen proses belajar-mengajar


Struktur Kurikulum

Dalam menentukan isi kurikulum baik yang berkenaan dengan


pengetahuan ilmiah maupun pengalaman belajar disesuaikan dengan
tingkat dan jenjang pendidikan, perkembangan yang terjadi dalam
masyarakat menyangkut tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kriteria yang digunakan untuk menentukan isi kurikulum :

1. Sesuai, tepat dan bermakna bagi perkembangan siswa

2. Harus mencerminkan kenyataan sosial, artinya sesuai dengan


tuntutan hidup nyata dalam masyarakat

3. Dapat mencapai tujuan dari aspek intelektual, moral, dan sosial


secara seimbang

4. Isi kurikulum harus mengandung pengetahuan ilmiah yang tidak


cepat lapuk karena perubahan tuntutan hidup sehari-hari
Fungsi Kurikulum
1. Sebagai alat kesinambungan Pendidikan. Yaitu bahwa sekolah pada tingkat
atasnya harus mengetahui kurikulum yang dipergunakan pada tingkat bawahnya
sehingga dapat menyesuaikan kurikulum yang diselenggarakan
2. Menyiapkan tenaga ahli
3. Bagi guru, sebagai pelaksana kurikulum yang berlaku serta pengembang
kurikulum tersebut
4. Bagi kepala sekolah, sebagai alat mengukur keberhasilan program pendidikan
sekolah yang dipimpinnya
5. Bagi para pengawas, sebagai pedoman atau patokan dalam menyempurnakan
kurikulum yang perlu diperbaiki dan peningkatkan mutu pendidikan
Peran Guru dalam Kurikulum

Sebagai pelaksana kurikulum, guru hanya menerima


berbagai kebijakan perumus kurikulum yang sudah
ditetapkan serta dianggap sebagai tenaga teknis yang
hanya bertanggung jawab dalam melaksanakan
ketentuan yang ada. Akibatnya kurikulum jadi
seragam antar daerah yang lain.
Peran Guru dalam Kurikulum

Oleh karena itu guru hanya sekedar pelaksana kurikulum,


maka tingkat kreativitas dan inovasi guru dalam
merekayasa pembelajaran sangat lemah. Guru tidak terpacu
untuk melakukan berbagai pembaruan. Mengajar
dianggapnya bukan sebagai pekerjaan professional, tetapi
sebagai tugas rutin atau tugas keseharian

Anda mungkin juga menyukai