SISTEM INFORMASI
Subhan Munafis, MM
Tujuan Mata Kuliah
INFORMASI Data yang sudah diolah dengan cara tertentu yang memiliki
arti bagi sipenerima dan bermanfaat bagi pengambilan
keputusan
KOMPONEN
SISTEM
INFORMASI
MANAJEMEN INFORMASI
DEFINISI MSI
- Manajemen
- Sistem
- Informasi
DEFINISI SISTEM
▰ Sistem berasal dari Bahasa Yunani, yaitu
systema yang mempunyai arti:
▰ (1) suatu keseluruhan yang tersusun dari
sekian banyak bagian, dan
▰ (2) hubungan yang berlangsung diantara
satuan-satuan atau komponen-komponen
secara teratur
6
DEFINISI SISTEM
SISTEM ADALAH :
Dalam Kamus Bahasa (1) perangkat unsur yg secara teratur saling berkaitan
Indonesia sehingga membentuk suatu totalitas; (2) susunan yang teratur
(2008: 1362), dari pandangan, teori, asas, dsb; (3) metode
Budi Sutedjo Kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang
(2002:199) membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan 7
DEFINISI SISTEM
▰ Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan
saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun
tulisan
▰ Raymond Mcleod
▰ Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk
mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk
menampilkan informasi
DEFINISI SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
▰ George M. Scott Suatu SIM adalah kumpulan dari interaksi-
interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi
baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi.
▰ Wahyudi Kumorotomo & Subando Agus Margono (2001)
menyatakan SIM ialah sistem yang diciptakan untuk
Melaksanakan pengolahan data yang akan dimanfaatkan suatu
organisasi.
▰ Berdasarkan pendapat beberapa ahli sebagaimana tersebut di
atas dapat disimpulkan bahwa definisi SIM adalah suatu sistem
yang diperlukan oleh suatu organisasi untuk menyediakan
informasi yang penting dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
DEFINISI MANAJEMEN SISTEM
INFORMASI
Manajemen Sistem Informasi : cara-cara mengelola
pekerjaan informasi dengan menggunakan pendekatan
system yang berdasarkan pada prinsip-prinsip manajemen.
Manajemen : proses kegiatan mengelola sumberdaya
manusia, material dan metode (3M, Man, Material,Method)
berdasarkan fungsi-fungsi manajemen agar tujuan dapat
tercapaisecara efisien dan efektif. (Amsyah, 2001)
Manajemen adalah satu proses kegiatan yang dengan
memanfaatkan unsur-unsur ‘Man’, ‘Money’, ‘Material’ dan
Method’ (4M) secara efisien untuk mencapai sesuatu tujuan
tertentu.” (Sarwoto, 1977)
FUNGSI MANAJEMEN
▰ Perencanaan (planning)
▰ Pengorganisasian (organizing)
▰ Pengarahan (actuating)
▰ Pengawasan (Controling)
Perencanaan (Planning)
• Proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk
mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi.
• Rencana informal: rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan
tujuan bersama
• Rencana formal: rencana tertulis yang harus dilaksanakan organisasi
dalam jangka waktu tertentu
Kegiatan dalam fungsi perencanaan
• Menetapkan tujuan dan target
• Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target
• Menentukan sumberdaya yang diperlukan
• Menetapkan standard indikator keberhasilan dalam pencapaian
tujuan dan target
Pengorganisasian (Organizing)
• Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah
dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur
organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi
yang kondusif dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna mencapai
tujuan.
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
• Mengalokasikan sumberdaya, merumuskan dan menetapkan tugas dan
menetapkan prosedur yang diperlukan
• Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya kewenangan
dan tanggung jawab
• Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan
sumberdaya manusia/tenaga kerja
Pengarahan (actuating)
• Proses implementasi program agar dapat
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi
serta proses memotivasi agar semua pihak
tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya
dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang
tinggi
Kegiatan dalam fungsi pengarahan dan implementasi, yaitu:
• Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan dan
pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara
efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
• Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
• Menjelaskan kebijakan yang di tetapkan
Pengawasan (controling)
• Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh
rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan
sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun
berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia
bisnis yang dihadapi
Kegiatan dalam fungsi pengawasan yakni:
• Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
• Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang
mungkin ditemukan
• Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang
terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis
Manfaat dan Tujuan Manajemen
• Manfaat
• Membantu dalam membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan
pendekatan yang lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan strategis
• Proses yang dilaksanakan dengan pemberdayaan individual.
• Pemberdayaan adalah tindakan memperkuat pengertian diri sendiri
mengenai efektifitas dengan mendorong dan menghargai usaha kita untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan latihan inisiatif dan
imajinasi
• Meningkatkan kesadaran kita akan ancaman/tantangan eksternal sehingga
kita akan terbiasa mempersiapkan rencana lain atas kejadian yang tidak
diinginkan dari faktor luar.
• Kita dapat mengetahui dengan lebih baik mengenai strategi pesaing
sehingga kita akan lebih mudah menghadapinya
• Berkurangnya penolakan kita terhadap perubahan karena kita telah
mempersiapkan rencana atas perubahan tersebut
• Memungkinkan kita untuk identifikasi penentuan prioritas dan
eksploitasi peluang yang terbaik atas permasalahan dan pilihan
keputusan
• Kita dapat merepresentasikan kerangka kerja untuk aktifitas kontrol
• Tujuan
• Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang kita pilih secara efektif dan
efisien
• Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi serta
melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan
dalam pelaksanaan strategi
• Senantiasa memperbaharui strategi yang kita rumuskan agar sesuai dengan
perkembangan lingkungan eksternal
• Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
yang ada
• Senantiasa melakukan inovasi atas kegiatan sehingga hidup kita lebih
teratur
Tingkatan Manajemen
Manajemen Informasi
Operasional (employment)
Sistem Terbuka
Mekanisme
Pengendalian
Sistem Tertutup
Sistem yang tertutup, yaitu sebuah sistem yang memiliki sasaran, pengendalian mekanis, dan
umpan balik (Raymond Mcl-eod, Jr., 2001:233).
Mekanisme
Pengendalian
Umpan balik
TUJUAN
KONSEP DASAR SISTEM
Kumpulan dari prosedur-prosedur yang
mempunyai tujuan tertentu
PENDEKATAN Contoh : sistem pendidikan yakni kumpulan
PROSEDUR prosedur penerimaan, prosedur seleksi,
kegiatan belajar, prosedur evaluasi
pembelajaran
SISTEM
43
• Prosedur Sistem
• menurut pendekatan prosedur yaitu "suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu".
• Definisi dari prosedur adalah "rangkaian operasi klerikal (tulis
menulis), yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih
departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang
seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi serta untuk
menyelesaikan suatu kegiatan tertentu".
• Urutan kegiatan ini digunakan untuk menjelaskan apa (what) yang
harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when)
dikerjakan dan bagaiman (how) mengerjakannya.
• Komponen/elemen
• Definisi sistem dilihat dari pendekatan komponen/elemen yaitu,
"kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu".
• Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sub sistem, dan sub-sub
sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa sub-sub sistem yang
lebih kecil.
• Contoh dalam kehidupan sehari-hari :
• Sistem Anggota Tubuh Manusia Terdiri dari berapa komponen /
elemen yaitu : 1. Kepala 2. Tangan 3. Kaki 4. dlll
• Masing-masing komponen / elemen mempunyai sub system
• contoh : tangan mempunyai jari, kepala mempunyai mata, telinga,
hidung, mulut. Masing-masing komponen / elemen saling beriteraksi
sehingga membentuk sebuah gerakan yang di perintahkan oleh otak.
Karakteristik Sistem
Karakteristik Sistem
1. Tujuan Sistem Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya
2. Lingkungan Eksternal Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem
3. Lingkungan Internal Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di dalam sistem
5. Batas Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem
dan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya
6.Hirarki Sistem Menggambarkan hubungan sistem dengan sistem yg lebih besar yg disebut
super sistem dan hubungan dengan sistem yg lebih kecil yg disebut sub
sistem
7. Hubungan Sistem Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Dengan
penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem
yang lain membentuk satu kesatuan. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem
lain. Keluaran (output) dari subsitem akan menjadi masukkan (input) untuk
subsistem lain melalui penghubung.
8. Input Segala sesuatu yg masuk ke dalam suatu sistem yg dapat berupa: data,
modal, bahan baku, layanan, dsb. yang akan diolah lebih lanjut untuk
menghasilkan keluaran (output) yang berguna.
9. Proses Mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna
bagi para pemakainya. Perubahan input menjadi output, prosesnya bisa
dilakukan oleh orang, mesin atau komputer
10. Output Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai
macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
SIKLUS SISTEM
Mengenali
adanya
kebutuhan
SISTEM Pembangunan
Menjadi SISTEM
usang
Pengoprasian Pemasangan
SISTEM SISTEM
SIKLUS SISTEM
• a. Mengenali adanya kebutuhan
Sebelum segala sesuatu terjadi, akan timbul kebutuhan yang
harus dapat dikenali sebagaimana adanya. Kebutuhan dapat
terjadi sebagai hasil perkembangan dari organisasi dan volume
yang meningkat melebihi kapasitas sistem yang ada. Semua
kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa
adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan
sistem akan kehilangan arah dan efektivitas.
SIKLUS SISTEM
• b. Pembangunan system
Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti
untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun
suatu system untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
SIKLUS SISTEM
• c. Pemasangan system
• Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan
dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang
penting dalam daur hidup sistem. Peralihan dari tahap
pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan
sistem sebenarnya, yang merupakan langkah akhir
pembangunan sistem.
SIKLUS SISTEM
• d. Pengoperasian system
• Program-program komputer dan prosedur-prosedur
pengoperasian yang membentuk sistem informasi, sedangkan
organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. la selalu
mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan
kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan
ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-
perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau
diperbaharui.
SIKLUS SISTEM
• e. Sistem menjadi usang
• Kadang-kadang perubahan terjadi begitu drastis sehingga
tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-
perbaikan pada sistem yang berjalan. Dengan demikian,
secara ekonomis dan teknis sistem yang ada tidak layak lagi
untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun
untuk menggantikannya.
Klasifikasi SISTEM
No Kriteria Klasifikasi
1 Lingkungan Terbuka Tertutup
2 Asal pembuatnya Buatan manusia Buatan Allah
3 Keberadaannya Berjalan Konsep
4 Kesulitan Sulit/kompleks Sederhana
5 Output/kinerjanya Dapat dipastikan Tidak dapat dipastikan
6 Waktu keberadaannya Sementara permanen
7 Wujudnya Abstrak Ada secara fisik
8 Tingkatannya Subsistem Super system
9 Fleksibilitas Bisa beradaptasi Tidak bisa beradaptasi
Keterangan
1. Sistem terbuka: Bila aktivitas dalam sistem tersebut dipengaruhi oleh
lingkungan. Sistem tertutup: bila aktivitas dalam sistem tersebut tidak
terpengaruhi oleh perubahan yg terjadi di lingkungan
2. Sistem buatan Allah: mis; sistem perputaran bumi, manusia, pohon2-
an, sedangkan mobil, motor dsb merupakan sistem buatan manusia.
3. Sistem berjalan: Sistem yg sudah digunakan pada aktivitas sehari-hari.
Sistem konsep: Sistem yg belum diterapkan (masih diatas kertas)
4. Sistem Sederhana: Sistem yg terbentuk dari sedikit tingkatan dan
komponen serta hubungan antara tingkatan masih sederhana (Contoh
Sistem Sepeda). Sistem kompleks: Sistem terdiri dari banyak komponen
dan tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda.
5. Sistem yg dapat dipastikan (dapat diprediksi/deterministik) :
Misalnya Sistem listrik dirumah tempat tinggal. sistem komputer.
Sistem yg tidak dapat dipastikan (system yang tidak dapat
diprediksi/probabilistik) : mis; organisasi perusahaan
6. Sistem sementara: mis: sistem pemilu. Sistem permanen memiliki
eksistensi jangka panjang, umumnya lebih dari sepuluh tahun: Mis:
sistem lalu litas (rambu-rambu)
7. Sistem abstrak: tidak dapat diraba: mis organisasi perusahaan dan
perguruan tinggi. Sistem konkrit : ada secara fisik: mis: sistem mobil,
sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi,
8. Sub sistem: sistem yg lebih kecil dalam sebuah system. Supersistem:
sistem yg lebih besar
9. Bisa beradaptasi: bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan
lingkungan. Tidak bisa beradaptasi: tidak bisa menyesuaikan
terhadap perubahan lingkungan.
Fakta dan Data
• Fakta, berasal dari bahasa Latin, yaitu faktus. Fakta adalah segala
sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata
yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan. Catatan atas
pengumpulan fakta disebut data (Vardiansyah, Dani, 2008: 3).
• Fakta sering sekali diyakini oleh orang banyak sebagai hal yang
sebenarnya, baik bagi yang telah mengalami kenyataan dari dekat
maupun karena dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain
yang sesungguhnya (Glenview, IL, Scott, Foresman, 1986: 51-52).
• Dalam istilah keilmuan, fakta adalah hasil pengamatan yang objektif dan
dapat dilakukan verifikasi oleh semua orang.
Dir, Wadir
mendukung strategi
untuk keunggulan kompetitif
Manajer
Spv
Mendukung proses bisnis dan operasional
DATA PENERIMA
(ditangkap)
BASIS DATA
HASIL TINDAKAN
TINDAKAN KEPUTUSAN
Ciri-ciri informasi :
1. Benar atau salah
• Informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan
2. Baru
• Informasi benar-benar baru bagi penerima
3. Tambahan
• Informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan terhadap
informasi yang telah ada
4. Korektif
• Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi
sebelumnya yang salah atau kurang benar
5. Penegas
• Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga
meningkatkan keyakinan terhadap informasi
KUALITAS INFORMASI
• Kualitas informasi adalah suatu ukuran yang
menyatakan seberapa jauh telah dipenuhi berbagai
persyaratan, spesifikasi, dan harapan dari sebuah
kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data,
fakta dan pesan, opini dan komentar, sehingga orang
bisa mengetahui keadaan yang terjadi.
• Burch dan Grudnitski (1989: 6) menyatakan ada tiga
pilar utama yang menentukan kualitas informasi,
yaitu: akurat, tepat waktu, dan relevan.
KUALITAS INFORMASI
Kualitas informasi merupakan bagian dari karakteristik informasi,
diukur berdasarkan :
• relevansi
• ketepatan waktu
• akurat
T
R E
E P A
L A K
E T U
V W R
A A A
N K T
S T
I U
KUALITAS INFORMASI
T
R E
E P A L
L A K e
E T U n
V W R g
A A A k
N K T a
S T p
I U
KUALITAS INFORMASI
1. Relevan :
• Informasi sesuai dengan kebutuhan
• Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Hal ini disebabkan
relevansi informasi untuk setiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2. Tepat Waktu
• Informasi tersedia pada saat dibutuhkan
• Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang
sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
3. Akurasi
• Informasi mencerminkan keadaan yg sebenarnya
• Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
4. Lengkap
• Informasi yang disampaikan harus lengkap dan terperinci, namun
• tetap sesuai dengan kebutuhan
Data Kehadiran Pegawai
1142 18 2 2
1156 10 1 11
1173 12 5 5
1180 10 12
Perbandingan Data dan Informasi
Hubungan Data dan Informasi
KEDUDUKAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI SISTEM
ORANG PERANGKAT
LUNAK
KOMPONEN
SISTEM
INFORMASI
BASIS
PROSEDUR
DATA
JARINGAN
KOMPUTER DAN
KOMUNIKASI DATA
91
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
SECARA FISIK
92
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
SECARA FISIK
5. Basis Data/Database
Sekumpulan tabel, link, dan lain2 yang berkaitan dengan penyimpanan data
Data dapat berbentuk teks, gambar, audio maupun video.
6. Jaringan Komputer dan komunikasi data
Sistem penghubung yang memungkinkan resource diakses secara Bersama
Jaringan dapat berupa kabel, satelit, seluler dan pendukung jaringan seperti
modem,software pengendali serta prosesor antar jaringan..
KOMPONEN SISTEM INFORMASI SECARA
BLOK BANGUNAN (BUILDING BLOCK)
Teknologi
BASIS DATA
Kontrol/Pengendalian
Komponen INPUT
• Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem
informasi, yang bersumber dari dokumen dasar (Source
Document)
• Source Document adalah formulir yang digunakan untuk
menangkap (capture) data.
MANFAAT SOURCE DOCUMENT
• Dapat menunjukkan terkait macam data yang harus dikumpulkan dan
ditangkap
• Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat
• Mendukung kelengkapan data, karena data disebutkan satu persatu
• Bertindak sebagai pendistribusi data, karena jumlah tembusan dari
dokumen dasar dapat diberikan kepada pihak yang membutuhkan
• Berguna sebagai bukti yang sah
• Dapat digunakan untuk pelacakan pemeriksaan (audit trail)
• Dapat digunakan sebagai cadangan atau pelindung (back-up) dari file-
file data di komputer
Komponen PROSES (Model)
• Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
berasal dari data yang diambil dari basis data
yang diolah melalui model tertentu
• Model yang digunakan dapat berupa model
logika dan model matematika
•Model logika menunjukkan suatu proses
perbandingan logika
•Model matematika menunjukkan proses
perhitungan matematika
Komponen BASIS DATA
• Basis Data (Database) adalah kumpulan data yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya,
tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk mengolah datanya
• Data di dalam basis data perlu diorganisasikan
sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.
Komponen BASIS DATA
• Banyak paket perangkat lunak yang disediakan
untuk mengolah basis data. Paket perangkat
lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base
Management Systems). Contoh DBMS yang
terkenal misalnya dBase, Fox Base, Microsoft
Acces, dan Oracle
Komponen Teknologi
• Teknologi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
dan membantu pengendalian secara
keseluruhan.
Komponen Teknologi
• Komponen teknologi mempercepat sistem informasi
dalam pengolahan data.
• Komponen teknologi dapat dikelompokkan ke dalam
dua macam kategori yaitu:
• Teknologi Sistem Komputer (Perangkat Keras dan
Perangkat Lunak)
• Teknologi Sistem Telekomunikasi
• Teknologi Sistem Komputer terdiri dari 3 (tiga)
unsur utama :
a. Teknisi (human ware atau brain ware)
b. Perangkat lunak (software)
c. Perangkat keras (hardware)
• Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah dan
menghitung data yang diambil dari hardware untuk
menciptakan suatu informasi
• Hardware berperan penting sebagai suatu media
penyimpanan vital bagi sistem informasi.
• Hardware Berfungsi sebagai tempat untuk menampung
database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data
dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah
kerja dari sistem informasi
Komponen Kontrol (pengendalian)
• Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya
bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-
kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan
ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya.
• Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
Pengendalian
Pengendalian Pengendalian
Pengendalian
PROSES KELUARAN
INPUT
(model) (informasi)
(data)
12 127
7
B
A
Pengorganisasian
Perincian Pekerjaan
Pembagian Pekerjaan
Departementalisasi
Koordinasi Pekerjaan
Monitoring
14 140
0
Empat Pilar Pengorganisasian
(Four Building Blocks of Organizing)
• Pilar Pertama : Pembagian kerja (division of work)
• Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
• Pilar Ketiga : Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi
(hierarchy)
• Pilar Keempat : Penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan
aktifitas antar bagian dalam organisasi atau
koordinasi (coordination)
14
1
PENGERTIAN
STRUKTUR ORGANISASI
Menurut Handoko (2003), struktur organisasi (desain organisasi) dapat
didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana
organisasi dikelola.
email.: subhanmunafis.mm@gmail.com
Bentuk STRUKTUR Organisasi
Organisasi dilihat dari sudut lalu lintas
kekuasaan dan tanggung jawab serta
hubungan kerja pada kesatuan-kesatuan
administrasi organisasi tersebut, yaitu :
1. Organisasi Garis (line Organization)
2. Organisasi Garis dan Staf (Line-Staff Organization)
3. Organisasi Fungsional
14 146
6
Bentuk Garis (line Organization)
• Bentuk organisasi garis adalah organisasi yang
pelimpahan wewenang dilaksanakan langsung secara
vertikal dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap
bawahannya.
• Dimana seseorang hanya bertanggung jawab kepada
satu orang atasannya saja.
• Organisasi bersifat langsung, lalu lintas kekuasaan
berlangsung secara vertikal.
14 147
7
Bentuk Garis (line Organization)
Garis dan Staf (Line-Staff Organization)
• Dalam organisasi ini dimana atasan memiliki bawahan tertentu dan bawahan
hanya menerima perintah dari seorang atasan saja dan kepada atasan
tersebut bawahan harus bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaannya.
• Adanya tambahan staff yang bertugas memberi nasehat kepada pimpinan,
tetapi tidak mempunyai hak untuk memerintah bawahan, yang berhak
memerintah bawahan hanya pimpinan saja.
Garis dan Staf (Line-Staff Organization)
Organisasi Fungsional
• Bentuk organisasi fungsional didasarkan atas fungsi-fungsi
yang ada dalam suatu organisasi, dimana seorang karyawan
bertanggungjawab kepada lebih dari satu atasaan. Pimpinan
berwewenang pada satuan satuan organisasi dibawahnya
dalam bidang pekerjaan tertentu.
• Pimpinan berhak memerintah semua karyawan disemua
bagian, selama masih berhubungan dengan bidang kerjanya.
15 151
1
Organisasi Fungsional
Lima Unsur yang Digunakan Kerangka Menganalisis
Struktur Organisasi
1. Spesialisasi aktivitas
Pembagian kerja dan departementisasi, spesifikasi tugas-tugas perorangan dan
kelompok kerja di seluruh organisasi dan penyatuan tugas-tugas ke dalam unit kerja.
2. Standarisasi aktivitas
Prosedur untuk menjamin kelayakdugaan (predictability) aktivitas sehingga sama dan
konsisten.
3. Koordinasi aktivitas
Prosedur mengintegrasikan fungsi-fungsi sub unit dalam organisasi.
4. Hierarki dan struktur wewenang
Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan mengacu pada lokasi
kekuasaan atau wewenang pengambilan keputusan.
5. Ukuran unit kerja mengacu pada ruang lingkup kegiatan dan jumlah pegawai dalam
suatu kelompok kerja.
BENTUK PIRAMIDA
BENTUK HORIZONTAL
BENTUK VERTIKAL
ORGANISASI MATRIKS
GENERAL MANAGER
1. Pengolahan Data
2. Sumber Data
3. Penyediaan Data
4. Pengiriman dan Pencarian Data
5. Pengembangan Data Informasi
Pendidikan
• Data sebagai bahan informasi memiliki peranan yang
penting dalam penyusunan informasi.
• Karena data yang tidak akurat menyebabkan informasi
yang didapat menjadi tidak akurat pula sehingga
mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan
• Keputusan yang diambil ini juga berpengaruh terhadap
pengembangan organisasi.
• Dengan demikian keberadaan data sangat penting dalam
mencari informasi yang cepat dan tepat dalam rangka
pengambilan keputusan.
1. Pengolahan Data
• Data ini belum dapat digunakan sebelum melalui suatu proses tertentu.
• Jika data jumlah jam kerja dikalikan dengan upah pekerja setiap jamnya
dan dikalikan lagi dengan jumlah pegawai yang ada, maka data-data ini
akan berubah menjadi sebuah informasi yaitu pengeluaran perusahaan
dari unsur gaji pegawai.
• Dengan demikian data akan menjadi berarti jika dilakukan proses
terhadap data tersebut sehingga dapat berguna bagi pemakai dalam
rangka pengambilan keputusan.
• Dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta-fakta dan angka-angka yang
belum diolah atau diproses sehingga tidak dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan yang baik
• Sumber data yang dapat digarap dapat bersifat internal, akan tetapi sangat
mungkin bersifat eksternal. Oleh karena itu, dalam proses pengolahan
data yang perlu diperhatikan adalah menentukan data yang diperlukan
dan dimana data tersebut diperoleh
2. Sumber Data
• Sumber data internal, secara sederhana dapat dikatakan terdiri dari
semua komponen organisasi dalam arti berbagai satuan kerja dan bidang-
bidang fungsional yang dapat menjadi sumber data.
• Suatu hal yang sangat penting disadari oleh pengolah data dan sumber
data internal ialah bahwa hubungan yang harus dibina antara kedua belah
pihak bersifat simbiosis mutualisme. Artinya, sumber data harus terbuka
terhadap para pengolah data.
• Dengan demikian sumber data bersedia memberikan data yang diminta
dengan benar untuk diolah lebih lanjut.
• Hanya dengan sifat keterbukaan itulah satuan kerja pengolah data dapat
memberikan dukungan informasi yang diperlukan oleh berbagai satuan
kerja lainnya dalam menyelenggarakan fungsi dan aktivitasnya,
khususnya dalam pengambilan keputusan.
• Suatu organisasi pasti memerlukan berbagai macam
sumber data eksternal dalam rangka pengambilan
keputusan dan pengembangannya.
• Contoh-contoh data eksternal yang dikumpulkan dan diidentifikasi
sumbernya adalah sebagai berikut:
1. Data dibidang politik, seperti kebijakan pemerintah;
2. Data dibidang ekonomi, seperti arah perkembangan industri, neraca
perdangan, situasi pasar;
3. Data dibidang pasar modal, seperti jumlah uang yang beredar, tingkat
pertumbuhan ekonomi nasional, tingkat dan laju inflasi, dan data
dibidang keuangan lainnya;
4. Data dibidang permodalan yang sumbernya adalah Lembaga keuangan
dan perbankan;
5. Data dibidang ketenagakerjaan dan data-data dalam bidang lainnya.
3. Penyediaan Data
• Untuk menyediakan data yang baik maka diperlukan petugas
khusus yang dapat menyediakan data dengan baik. Keberadaan
penyedia data ini sangat diperlukan, sebab untuk mendapatkan
informasi yang akurat diperlukan data yang baik, dan data
yang baik akan dapat diperoleh dengan mudah jika ada yang
menanganinya secara khusus
• Data yang baik sangat diperlukan untuk penyusunan informasi
yang baik. Informasi yang baik sangat diperlukan untuk
menentukan suatu keputusan yang tepat, sehingga kebijakan
yang diambil pimpinan sesuai dengan tujuan.
4. Pengiriman dan Pencarian Data
Rekrutmen
Tugas Tanggung Jawab Kewajiban
Seleksi
Pelatihan dan
Pengembangan
Deskripsi Penilaian
Jabatan Kinerja
Spesifikasi Keselamatan
Jabatan dan Kesehatan
Hubungan
Kekaryawanan
dan
Pengetahuan Keterampilan Kemampuan Ketenagakerjaan
Pertimbangan
Hukum
Analisis Jabatan
untuk Tim
b. Deskripsi Jabatan
• Deskripsi jabatan adalah penjelasan tentang suatu jabatan,
tugas-tugasnya, tanggung jawabnya, wewenangnya dan
sebagainya.
• Untuk membuat deskripsi jabatan agar tidak menimbulkan
kesimpangsiuran serta dobel pekerjaan, maka dalam membuat
deskripsi jabatan tidak boleh dilepaskan dengan deskripsi
jabatan keseluruhan jabatan.
• Deskripsi jabatan adalah suatu catatan yang sistematis tentang
tugas dan tanggung jawab suatu jabatan tertentu, yang ditulis
berdasarkan fakta-fakta yang ada.
Contoh
Deskripsi Jabatan
c. Spesifikasi jabatan/job specification
Contoh
Spesifikasi
Jabatan
2. Rencana-rencana Sumber Daya Manusia
a. Estimasi Suplai dan Kebutuhan
b. Persediaan Keterampilan
c. Bagan Penempatan
2. Rencana-rencana
Sumber Daya Manusia
• Sistem perencanaan sumber daya manusia pada
pokoknya meliputi perkiraan, permintaan dan suplai
karyawan atau tenaga di suatu organisasi secara terinci
• Meliputi kegiatan perencanaan sumber daya manusia
yang merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk mengantisipasi permintaan-permintaan
(demand) bisnis dan lingkungan pada organisasi di
waktu yang akan datang, dan
• Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja
yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut.
a. Estimasi Suplai dan Kebutuhan
1. UANG :
- Gaji dan Upah
- Tunjangan (uang)
- Bonus
- Insentif
Natura merupakan setiap balasan
2. NATURA : jasa yang diterima atau diperoleh
KOMPENSASI - Beras pegawai, karyawan, maupun
- Pakaian Seragam keluarganya tidak dalam bentuk
- Obat-obatan uang dari pemberi kerja
3. KENIKMATAN :
- Fasilitas Rumah (Sewa)
- Fasilitas Kendaraan
- Pemeriksaan Kesehatan
• Insentif Adalah penghargaan yang diberikan
karena karyawan telah berhasil mencapai atau
melebihi target yang ditetapkan oleh perusahaan,
untuk memotivasi para pekerja agar
produktivitas kerjanya tinggi, sifatnya tidak tetap
atau sewaktu-waktu.
• Sedangkan Bonus adalah pembayaran yang
dilakukan oleh perusahaan kepada karyawan
dari hasil keuntungan.
4. Administrasi legalitas
• Dalam administrasi kompensasi juga terdapat
batasan legalitas karena diatur oleh pemerintah
dalam sebuah undang-undang. Tujuannya agar
organisasi tidak sewenang-wenang
memperlakukan karyawan sebagai aset
perusahaan.
5. Pemeliharaan
• Pemeliharaan merupakan usaha untuk menjaga
keberlangsungan Angkatan kerja yang
mempunyai kemauan dan mampu untuk bekerja.
• Terpeliharanya kemauan untuk bekerja sangat
dipengaruhi oleh komunikasi dengan para
karyawan, keadaan jasmani (fisik) karyawan, dan
kesehatan serta keselamatan kerja.
6. Pemutusan Hubungan Kerja
• Jika fungsi pertama manajemen personalia adalah untuk
mendapatkan karyawan, adalah logis bahwa fungsi
terakhir adalah memutuskan hubungan kerja dan
mengembalikan orang-orang tersebut kepada
masyarakat.
• Organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan
proses pemutusan hubungan kerja sesuai dengan
persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan, dan
menjamin bahwa warga masyarakat yang dikembalikan
itu berada dalam keadaan yang sebaik mungkin.
D. Kerja Manajemen Sistem Informasi
Kepegawaian
• 1. Fitur Kemampuan
a. Mampu mencatat data individu yang meliputi:
* Biodata
* Riwayat Pendidikan Formal dan Non Formal
* Riwayat Pelatihan Kepegawaian
* Riwayat kepangkatan dan jabatan
* Daftar Penilaian dan Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)
* Riwayat Keluarga
* Riwayat Penghargaan/Tanda Jasa
* Riwayat Pengalaman
* Riwayat Organisasi
* Riwayat Cuti
* Riwayat Gaji
• b. Mampu menghasilkan berbagai keluaran, antara lain:
* Daftar Urut Kepangkatan
* Daftar Susunan Kepangkatan
* Daftar Kekuatan Kepegawaian
* Daftar Kenaikan Pangkat Struktural
* Daftar Kenaikan Gaji Berkala
* Rencana Kenaikan Pangkat
* Pendidikan yang telah diikuti
* Historis Karir
* Laporan Statistik Pegawai
* Surat Keputusan
c. Memiliki sistem security yang handal, yang dapat memberikan akses secara luwes
namun aman.
d. Mampu mendayagunakan database populer yang tersedia di pasaran (SQL Server,
Oracle, MySQL, dll).
e. Mudah digunakan (user friendly).
f. Menerapkan sistem multi-user.
g. Luwes dalam penerapan kebutuhan topologi jaringan.
h. Dapat diintegrasikan dengan Sistem Informasi Penggajian (Payroll System) maupun
Sistem Absensi Sidik Jari.
Manajemen
Sistem Informasi
Kesiswaan
Pendahuluan
• Urusan kesiswaan sangat dibutuhkan di sebuah Lembaga
pendidikan, karena merupakan subyek sekaligus sebagai
obyek dalam proses transfer ilmu pengetahuan dan
ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan.
• Oleh karena itu keberadaan urusan kesiswaan tidak hanya
sekedar memenuhi kebutuhan suatu lembaga, melainkan
harus dikelola dengan sebaik-baiknya agar bermutu,
maksudnya dapat dikelola dengan maksimal sehingga
siswa dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan
potensi dirinya, kecerdasannya serta sosial emosionalnya
A. Konsep Manajemem Sistem Informasi Kesiswaan
3) Administrasi Pembukuan & Pembiayaan 12) Data Orangtua & Data Siswa