Anda di halaman 1dari 299

MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI
Subhan Munafis, MM
Tujuan Mata Kuliah

Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan


mampu :
1
Memahami Konsep Dasar Informasi, Konsep Dasar
Sistem, dan Sistem Informasi
2
Memahami Jenis-jenis Sistem Informasi
3 Memahami posisi internet dalam dunia pendidikan
Melakukan pengumpulan, pengolahan, pertukaran, atau
4 pemanfaatan informasi dalam setting pendidikan
KONSEP MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI
TUJUAN
proses perencanaan, pengorganisasian,

MANAJEMEN pengkoordinasian, dan pengontrolan


sumber daya untuk mencapai Tujuan

INFORMASI Data yang sudah diolah dengan cara tertentu yang memiliki
arti bagi sipenerima dan bermanfaat bagi pengambilan
keputusan

DATA Data adalah bahan mentah yang diproses


untuk menyajikan informasi

Gambar Hubungan Data dan Tujuan Organisasi


3
KONSEP MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI
SISTEM

KOMPONEN
SISTEM
INFORMASI

MANAJEMEN INFORMASI
DEFINISI MSI

Pengertian Manajemen Sistem Informasi

Ditinjau menurut 3 frase

- Manajemen

- Sistem

- Informasi
DEFINISI SISTEM
▰ Sistem berasal dari Bahasa Yunani, yaitu
systema yang mempunyai arti:
▰ (1) suatu keseluruhan yang tersusun dari
sekian banyak bagian, dan
▰ (2) hubungan yang berlangsung diantara
satuan-satuan atau komponen-komponen
secara teratur
6
DEFINISI SISTEM
SISTEM ADALAH :
Dalam Kamus Bahasa (1) perangkat unsur yg secara teratur saling berkaitan
Indonesia sehingga membentuk suatu totalitas; (2) susunan yang teratur
(2008: 1362), dari pandangan, teori, asas, dsb; (3) metode

(Ludwig, 1991:77) Seperangkat unsur yang saling berhubungan


dan saling mempengaruhi dalam satu lingkungan tertentu

(Gordon B. Davis'1995) Sistem merupakan bagian-bagian yang beroperasi secara


bersama-sama untuk mencapai beberapa tujuan

Raymond sekelompok elemen yang terintegrasi untuk mencapai suatu


Mcleod, 2001:211 tujuan

Budi Sutedjo Kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang
(2002:199) membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan 7
DEFINISI SISTEM

▰Dengan demikian, sistem merupakan


sekumpulan dari beberapa bagian yang
memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama
serta membentuk suatu kesatuan yang
beroperasi secara bersama-sama untuk
mencapai suatu tujuan.
CONTOH SISTEM

Brain ware 1. Hardware


CPU, Monitor, Keyboard, Printer,
Mouse, Plotter, scanner,
Application Software 2. System Software
System Management Programs
System Support Programs
System Software System Development Software
3. Application Software
General Purpose App. Programs
Application Specific Programs
Computer Hardware 4. Brainware
Database, Administrator, Sistem
Analis, Programmer, Operator
DEFINISI INFORMASI
INFORMASI ADALAH :
Tsichritis arti dari hubungan dan penafsiran data yang mengizinkan
dan Lochovsky, 1970 seseorang untuk membuat keputusan
Synanski dan pemrosesan data yang tampak dalam konteks untuk
Pulschen (1995) menyampaikan arti kepada orang lain
Jogiyanto H.M informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan
(1999:692), data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian
yang nyata, yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
DEFINISI INFORMASI
INFORMASI ADALAH :
Tata Sutabri (2007), informasi adalah data yang telah diklasifikasikan,
diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan
dalam proses pengambilan keputusan.
Anton M. Meliono data yang telah diproses untuk suatu tujuan
(1990:331), tertentu. Tujuan
tersebut adalah untuk menghasilkan suatu
keputusan.
Gordon B. Davis data yang telah diolah menjadi bentuk yang
(1991: 28), berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan pada saat ini atau
mendatang.
DEFINISI INFORMASI

▰ Informasi adalah data yang diolah menjadi


bentuk yang memiliki arti bagi sipenerima dan
bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini
atau mendatang.

▰ Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari


pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian yang nyata, yang
digunakan untuk pengambilan keputusan.
DEFINISI MANAJEMEN
▰ Kata manajemen juga berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari
asal kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti
melakukan.
▰ Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja managere yang
artinya menangani.
▰ Managere diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggeris dalam
bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda
management, dan manager untuk orang yang melakukan
kegiatan manajemen.
▰ Akhirnya, management diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan.
DEFINISI MANAJEMEN
MANAJEMEN ADALAH :
Griffin (2006) manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan
efesien
Mary Parker seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang
(Stoner & (The art of getting things done through people)
Freeman,
2000:69)
George R Terry Suatu proses tertentu yang terdiri perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang
dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan
sumber-sumber lainnya.
DEFINISI MANAJEMEN

▰ Manajemen sebagai suatu proses tertentu


yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
dengan mengunakan seni dan ilmu pengetahuan
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
secara efektif dan efisien.
▰ Pengertian Efektif
Menurut KBBI, kata efektif berkaitan dengan kata efek, efektif
berarti menimbulkan akibat, manjur, berhasil dan berlaku.
▰ Dari kata tersebut efektif bisa dibilang sebagai suatu akibat
yang mengarah positif dan berhasil.
▰ Namun dalam pengertian umum lainnya,
▰ Efektif adalah sebuah usaha untuk mendapatkan tujuan, hasil
dan terget yang diharapkan dengan tepat waktu.
▰ Sehingga bisa disimpulkan bahwa suatu pekerjaan dapat
dikatakan efektif jika tujuan yang ditetapkan sebelumnya
berhasil untuk dicapai.
▰ Pengertian Efisien
Menurut KBBI, kata efisien adalah melakukan pekerjaan
dengan tepat dan mampu menjalankan tugas dengan
cermat, dan berdaya guna.
▰ Pengertian umum menjelaskan efisien adalah usaha yang
mengharuskan penyelesaian pekerjaan tanpa harus
mengeluarkan biaya atau cost yang berlebihan.
Perbedaan Efektif dan Efisien
• Pekerjaan Efektif dan Efisien
Tujuan dapat tercapai dengan cepat dan biaya yang hemat
• Efektif tapi Tidak Efisien
Tujuan dapat tercapai dengan cepat namun biaya yang dikeluarkan tinggi
• Tidak Efektif tapi Efisien
Tujuan lama tercapai atau bahkan tidak tercapai karena cara-cara untuk mencapai
tujuan yang tidak jelas namun biaya sedikit
• Tidak Efektif dan Tidak Efisien
Tujuan lama tercapai atau besar kemungkinan tidak tercapai, biaya yang
dikeluarkan tinggi karena pekerjaan tidak dilakukan tanpa perhitungan biaya.
DEFINISI SISTEM INFORMASI

▰ Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan
saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun
tulisan

▰ Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan,


memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan
tertentu;
kebanyakan Sistem Informasi menggunakan komputer.

▰ Raymond Mcleod
▰ Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk
mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk
menampilkan informasi
DEFINISI SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
▰ George M. Scott Suatu SIM adalah kumpulan dari interaksi-
interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi
baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi.
▰ Wahyudi Kumorotomo & Subando Agus Margono (2001)
menyatakan SIM ialah sistem yang diciptakan untuk
Melaksanakan pengolahan data yang akan dimanfaatkan suatu
organisasi.
▰ Berdasarkan pendapat beberapa ahli sebagaimana tersebut di
atas dapat disimpulkan bahwa definisi SIM adalah suatu sistem
yang diperlukan oleh suatu organisasi untuk menyediakan
informasi yang penting dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
DEFINISI MANAJEMEN SISTEM
INFORMASI
Manajemen Sistem Informasi : cara-cara mengelola
pekerjaan informasi dengan menggunakan pendekatan
system yang berdasarkan pada prinsip-prinsip manajemen.
Manajemen : proses kegiatan mengelola sumberdaya
manusia, material dan metode (3M, Man, Material,Method)
berdasarkan fungsi-fungsi manajemen agar tujuan dapat
tercapaisecara efisien dan efektif. (Amsyah, 2001)
Manajemen adalah satu proses kegiatan yang dengan
memanfaatkan unsur-unsur ‘Man’, ‘Money’, ‘Material’ dan
Method’ (4M) secara efisien untuk mencapai sesuatu tujuan
tertentu.” (Sarwoto, 1977)
FUNGSI MANAJEMEN

▰ Menurut George R. Terry. Ph. D, manajemen adalah suatu


proses tertentu yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang
dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber-
sumber lainnya.
FUNGSI MANAJEMEN

▰ Perencanaan (planning)
▰ Pengorganisasian (organizing)
▰ Pengarahan (actuating)
▰ Pengawasan (Controling)
Perencanaan (Planning)
• Proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk
mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi.
• Rencana informal: rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan
tujuan bersama
• Rencana formal: rencana tertulis yang harus dilaksanakan organisasi
dalam jangka waktu tertentu
Kegiatan dalam fungsi perencanaan
• Menetapkan tujuan dan target
• Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target
• Menentukan sumberdaya yang diperlukan
• Menetapkan standard indikator keberhasilan dalam pencapaian
tujuan dan target
Pengorganisasian (Organizing)
• Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah
dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur
organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi
yang kondusif dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna mencapai
tujuan.
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
• Mengalokasikan sumberdaya, merumuskan dan menetapkan tugas dan
menetapkan prosedur yang diperlukan
• Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya kewenangan
dan tanggung jawab
• Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan
sumberdaya manusia/tenaga kerja
Pengarahan (actuating)
• Proses implementasi program agar dapat
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi
serta proses memotivasi agar semua pihak
tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya
dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang
tinggi
Kegiatan dalam fungsi pengarahan dan implementasi, yaitu:
• Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan dan
pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara
efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
• Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
• Menjelaskan kebijakan yang di tetapkan
Pengawasan (controling)
• Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh
rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan
sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun
berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia
bisnis yang dihadapi
Kegiatan dalam fungsi pengawasan yakni:
• Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
• Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang
mungkin ditemukan
• Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang
terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis
Manfaat dan Tujuan Manajemen
• Manfaat
• Membantu dalam membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan
pendekatan yang lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan strategis
• Proses yang dilaksanakan dengan pemberdayaan individual.
• Pemberdayaan adalah tindakan memperkuat pengertian diri sendiri
mengenai efektifitas dengan mendorong dan menghargai usaha kita untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan latihan inisiatif dan
imajinasi
• Meningkatkan kesadaran kita akan ancaman/tantangan eksternal sehingga
kita akan terbiasa mempersiapkan rencana lain atas kejadian yang tidak
diinginkan dari faktor luar.
• Kita dapat mengetahui dengan lebih baik mengenai strategi pesaing
sehingga kita akan lebih mudah menghadapinya
• Berkurangnya penolakan kita terhadap perubahan karena kita telah
mempersiapkan rencana atas perubahan tersebut
• Memungkinkan kita untuk identifikasi penentuan prioritas dan
eksploitasi peluang yang terbaik atas permasalahan dan pilihan
keputusan
• Kita dapat merepresentasikan kerangka kerja untuk aktifitas kontrol
• Tujuan
• Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang kita pilih secara efektif dan
efisien
• Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi serta
melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan
dalam pelaksanaan strategi
• Senantiasa memperbaharui strategi yang kita rumuskan agar sesuai dengan
perkembangan lingkungan eksternal
• Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
yang ada
• Senantiasa melakukan inovasi atas kegiatan sehingga hidup kita lebih
teratur
Tingkatan Manajemen

Manajemen Informasi

Strategis Dir, Wadir


Top
Detil Pengguna
Informasi Informasi
Taktis Midle Manajer

Dalop Low Spv

Operasional (employment)

Level Manajemen dan Pengguna Informasi


Proses Manajemen
Tingkatan kegiatan manajemen

▰ Perencanaan dan Pengendalian Operasional


▻ Low level management

▻ Sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas


tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien.
▻ Pengendalian operasi dilakukan di bawah pedoman
proses pengendalian manajemen dan difokuskan pada
tugas-tugas tingkat bawah
▰ Perencanaan taktis dan Pengendalian manajemen
▻ Midle level management
▻ Sistem untuk meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan
strategi yang sudah ditetapkan dengan efektif dan efisien
▻ Memiliki tanggung jawab untuk merubah rencana menjadi tindakan
dan memastikan agar tujuannya tercapai
▰ Dalam pengendalian manajemen terdapat proses yang menunjukkan apa
yang harus dilakukan oleh manajer. Proses pengendalianmanajemen
terdiri atas
▰ Pembuatan program kerja, Penyusunan Anggaran, Pelaksanaan dan
Pengukuran, Pelaporan dan Analisis
▰ Perencanaan strategis
▻ Top level management
▻ Proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan
organisasi, dan penentuan strategi-strategi
▰ Tujuan : Sesuatu yang ingin dicapai oleh organisasi
berdasarkan visi manajemen
▰ Strategi : tindakan yang harus dilakukan oleh organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
KONSEP SISTEM DAN INFORMASI
KONSEP SISTEM

▰ McLeod, Jr., (1995: 13-14) menyatakan bahwa secara


prinsip sistem dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
sistem terbuka dan sistem tertutup. (Open-Loop and
Closed-Loop System)
▰ Sistem terbuka adalah sistem yang dihubungkan dengan
lingkungannya melalui arus sumber daya.
▰ Sistem terbuka adalah system yang tidak memiliki
sasaran, pengendalian mekanis, dan umpan balik.
Sedangkan
Masukan Proses Keluaran

Sistem Terbuka

Masukan Proses Keluaran

Mekanisme
Pengendalian

Sistem Tertutup
Sistem yang tertutup, yaitu sebuah sistem yang memiliki sasaran, pengendalian mekanis, dan
umpan balik (Raymond Mcl-eod, Jr., 2001:233).

Masukan Proses Keluaran

Mekanisme
Pengendalian
Umpan balik

TUJUAN
KONSEP DASAR SISTEM
Kumpulan dari prosedur-prosedur yang
mempunyai tujuan tertentu
PENDEKATAN Contoh : sistem pendidikan yakni kumpulan
PROSEDUR prosedur penerimaan, prosedur seleksi,
kegiatan belajar, prosedur evaluasi
pembelajaran

SISTEM

Kumpulan dari komponen yang saling


berhubungan satu terhadap yang lain
PENDEKATAN membentuk satu kesatuan untuk mencapai
KOMPONEN tujuan
Contoh : sistem komputer yakni kumpulan
dari perangkat keras dan perangkat lunak

43
• Prosedur Sistem
• menurut pendekatan prosedur yaitu "suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu".
• Definisi dari prosedur adalah "rangkaian operasi klerikal (tulis
menulis), yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih
departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang
seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi serta untuk
menyelesaikan suatu kegiatan tertentu".
• Urutan kegiatan ini digunakan untuk menjelaskan apa (what) yang
harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when)
dikerjakan dan bagaiman (how) mengerjakannya.
• Komponen/elemen
• Definisi sistem dilihat dari pendekatan komponen/elemen yaitu,
"kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu".
• Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sub sistem, dan sub-sub
sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa sub-sub sistem yang
lebih kecil.
• Contoh dalam kehidupan sehari-hari :
• Sistem Anggota Tubuh Manusia Terdiri dari berapa komponen /
elemen yaitu : 1. Kepala 2. Tangan 3. Kaki 4. dlll
• Masing-masing komponen / elemen mempunyai sub system
• contoh : tangan mempunyai jari, kepala mempunyai mata, telinga,
hidung, mulut. Masing-masing komponen / elemen saling beriteraksi
sehingga membentuk sebuah gerakan yang di perintahkan oleh otak.
Karakteristik Sistem
Karakteristik Sistem
1. Tujuan Sistem Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya

2. Lingkungan Eksternal Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem

3. Lingkungan Internal Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di dalam sistem

4. Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem

5. Batas Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem
dan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya

6.Hirarki Sistem Menggambarkan hubungan sistem dengan sistem yg lebih besar yg disebut
super sistem dan hubungan dengan sistem yg lebih kecil yg disebut sub
sistem
7. Hubungan Sistem Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Dengan
penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem
yang lain membentuk satu kesatuan. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem
lain. Keluaran (output) dari subsitem akan menjadi masukkan (input) untuk
subsistem lain melalui penghubung.
8. Input Segala sesuatu yg masuk ke dalam suatu sistem yg dapat berupa: data,
modal, bahan baku, layanan, dsb. yang akan diolah lebih lanjut untuk
menghasilkan keluaran (output) yang berguna.
9. Proses Mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna
bagi para pemakainya. Perubahan input menjadi output, prosesnya bisa
dilakukan oleh orang, mesin atau komputer
10. Output Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai
macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
SIKLUS SISTEM

Mengenali
adanya
kebutuhan

SISTEM Pembangunan
Menjadi SISTEM
usang

Pengoprasian Pemasangan
SISTEM SISTEM
SIKLUS SISTEM
• a. Mengenali adanya kebutuhan
Sebelum segala sesuatu terjadi, akan timbul kebutuhan yang
harus dapat dikenali sebagaimana adanya. Kebutuhan dapat
terjadi sebagai hasil perkembangan dari organisasi dan volume
yang meningkat melebihi kapasitas sistem yang ada. Semua
kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa
adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan
sistem akan kehilangan arah dan efektivitas.
SIKLUS SISTEM
• b. Pembangunan system
Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti
untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun
suatu system untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
SIKLUS SISTEM
• c. Pemasangan system
• Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan
dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang
penting dalam daur hidup sistem. Peralihan dari tahap
pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan
sistem sebenarnya, yang merupakan langkah akhir
pembangunan sistem.
SIKLUS SISTEM
• d. Pengoperasian system
• Program-program komputer dan prosedur-prosedur
pengoperasian yang membentuk sistem informasi, sedangkan
organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. la selalu
mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan
kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan
ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-
perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau
diperbaharui.
SIKLUS SISTEM
• e. Sistem menjadi usang
• Kadang-kadang perubahan terjadi begitu drastis sehingga
tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-
perbaikan pada sistem yang berjalan. Dengan demikian,
secara ekonomis dan teknis sistem yang ada tidak layak lagi
untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun
untuk menggantikannya.
Klasifikasi SISTEM
No Kriteria Klasifikasi
1 Lingkungan Terbuka Tertutup
2 Asal pembuatnya Buatan manusia Buatan Allah
3 Keberadaannya Berjalan Konsep
4 Kesulitan Sulit/kompleks Sederhana
5 Output/kinerjanya Dapat dipastikan Tidak dapat dipastikan
6 Waktu keberadaannya Sementara permanen
7 Wujudnya Abstrak Ada secara fisik
8 Tingkatannya Subsistem Super system
9 Fleksibilitas Bisa beradaptasi Tidak bisa beradaptasi
Keterangan
1. Sistem terbuka: Bila aktivitas dalam sistem tersebut dipengaruhi oleh
lingkungan. Sistem tertutup: bila aktivitas dalam sistem tersebut tidak
terpengaruhi oleh perubahan yg terjadi di lingkungan
2. Sistem buatan Allah: mis; sistem perputaran bumi, manusia, pohon2-
an, sedangkan mobil, motor dsb merupakan sistem buatan manusia.
3. Sistem berjalan: Sistem yg sudah digunakan pada aktivitas sehari-hari.
Sistem konsep: Sistem yg belum diterapkan (masih diatas kertas)
4. Sistem Sederhana: Sistem yg terbentuk dari sedikit tingkatan dan
komponen serta hubungan antara tingkatan masih sederhana (Contoh
Sistem Sepeda). Sistem kompleks: Sistem terdiri dari banyak komponen
dan tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda.
5. Sistem yg dapat dipastikan (dapat diprediksi/deterministik) :
Misalnya Sistem listrik dirumah tempat tinggal. sistem komputer.
Sistem yg tidak dapat dipastikan (system yang tidak dapat
diprediksi/probabilistik) : mis; organisasi perusahaan
6. Sistem sementara: mis: sistem pemilu. Sistem permanen memiliki
eksistensi jangka panjang, umumnya lebih dari sepuluh tahun: Mis:
sistem lalu litas (rambu-rambu)
7. Sistem abstrak: tidak dapat diraba: mis organisasi perusahaan dan
perguruan tinggi. Sistem konkrit : ada secara fisik: mis: sistem mobil,
sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi,
8. Sub sistem: sistem yg lebih kecil dalam sebuah system. Supersistem:
sistem yg lebih besar
9. Bisa beradaptasi: bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan
lingkungan. Tidak bisa beradaptasi: tidak bisa menyesuaikan
terhadap perubahan lingkungan.
Fakta dan Data
• Fakta, berasal dari bahasa Latin, yaitu faktus. Fakta adalah segala
sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata
yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan. Catatan atas
pengumpulan fakta disebut data (Vardiansyah, Dani, 2008: 3).

• Fakta sering sekali diyakini oleh orang banyak sebagai hal yang
sebenarnya, baik bagi yang telah mengalami kenyataan dari dekat
maupun karena dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain
yang sesungguhnya (Glenview, IL, Scott, Foresman, 1986: 51-52).
• Dalam istilah keilmuan, fakta adalah hasil pengamatan yang objektif dan
dapat dilakukan verifikasi oleh semua orang.

• Di luar lingkup keilmuan, fakta sering pula dihubungkan dengan:


a. hasil pengamatan jujur yang diakui oleh pengamat yang diakui secara luas;
b. kebiasaan yang diamati secara berulang;
c. sesuatu yang dianggap aktual sebagai lawan dari dibuat;
d. sesuatu yang nyata, yang digunakan sebagai bahan interpretasi lanjutan;
e. informasi mengenai subjek tertentu;
f. sesuatu yang dipercaya sebagai penyebab atau makna.
Definisi Data
• Data sering disebut sebagai bahan informasi.
• Data adalah fakta yang dikumpulkan dari pengukuran atau
pengamatan (Tsichritis dan Lochovsky, 1970).
• Synanski dan Pulschen (1995) mendefinisikan data sebagai fakta
mentah (dapat berupa angka, huruf, karakter khusus) yang
menyampaikan sedikit arti. Agar data-data terkumpul menjadi berarti
dan memberi manfaat, maka data-data tersebut harus diproses lebih
lanjut.
• Data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi
(Tata Sutabri, 2005:16)
• Menurut Siagian (2002) data merupakan bahan ”mentah”. Sebagai
bahan mentah, data merupakan input yang setelah diolah berubah
bentuknya menjadi output yang disebut informasi.
• Menurut Jogiyanto (1999) data adalah sumber dari informasi.
Metode pengumpulan data :
a. Melalui pengamatan sendiri secara langsung
b. Melalui wawancara
c. Melalui perkiraan korespondensi
d. Melalui daftar pertanyaan
Klasifikasi Data
1. Berdasarkan Sifat Data
• 1) data kuantitatif (quantitative data),
• yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan. Contoh: dari 1000
nelayan di kecamatan A, 550 orang adalah nelayan penuh, 450 orang
bukan nelayan penuh.
• 2) data kualitatif (qualitative data), yaitu data bukan dalam bentuk
penjumlahan atau angka, melainkan dalam bentuk pernyataan dan
atau kategori. Contoh: baik-buruk
2. Berdasarkan Sumber Data
• 1) data internal (internal data), yaitu data yang berasal dari dalam
organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang
dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan
atau karya orang lain. Data internal sering disebut sebagai data primer
(primary data);
• 2) data eksternal (external data), yaitu data yang berasal dari luar
organisasi atau institusi, atau data hasil observasi orang lain disebut
juga data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang
mengumpulkan data tersebut.
3. Berdasarkan Cakupan Pengumpulnya
• 1) data sensus, yaitu data yang diperoleh dari populasi;
• 2) data sampel, yaitu data yang diperoleh dari sampel

4. Berdasarkan Dinamika Data


• 1) data statis, yaitu data yang dalam jangka waktu lama tidak akan
mengalami perubahan;
• 2) data semi dinamis, yaitu data yang dalam waktu kemungkinan
mengalami perubahan; sedikit mengalami perubahan;
• 3) data dinamis, yaitu data yang menurut waktu akan mengalami
perubahan.
• Berdasarkan Skala Pengukurannya
• Data Nominal : jenis data yang diukur menurut kategori.
Misalnya jenis kelamin,suku bangsa, warna rambut, adalah contoh
data yang diukur secara nominal. Data yang diukur secara nominal
termasuk data kualitatif;
• Data Ordinal : Data yang diukur dalam skala ordinal seperti data
nominal hanya mempunyai urutan atau tingkatan Contoh kepintaran
seorang mahasiswa yang dibagi menjadi pintar, sedang, dan kurang
pintar. Juara dalam lomba lari (juara 1, 2, dan 3. urutan tingkat
pendidikan (SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi). Data yang diukur
secara ordinal termasuk data kualitatif;
• Data Interval : adalah data ordinal yang diukur dalam angka dan
perbedaan antara dua angka bersifat konsisten.
• contohnya : Data Rata – rata tinggi badan berdasarkan usia, untuk
anak – anak yang berusia 6 – 12 tahun memiliki rata – rata tinggi
badan 130 – 145 cm, untuk remaja yang berusia 13 – 18 tahun
memiliki rata – rata tinggi badan 146 – 161 cm, dan untuk dewasa
yang berusia 19 – 25 tahun memiliki rata –rata tinggi badan 162 – 177
cm
• Data Rasio : Data yang diukur dalam skala ratio sama dengan data
yang diukur dalam skala interval. Perbedaannya, dalam data ratio
terdapat apa yang disebut nol mutlak, sedangkan dalam skala interval
tidak ada nol mutlak.
• Contohnya Nilai raport siswa SMA dimana masing – masing siswa
memiliki nilai yang berbeda yaitu Muiz mendapatkan nilai 100 (A),
Cinta 80 (B), dan Putri 60 (C) jika dilihat dari skala rasio nilai Muiz
memiliki nilai lebih 20 dari pada nilai Cinta, Cinta memiliki nilai lebih
20 dari pada nilai Putri, dan nilai putri kurang 40 untuk sama dengan
Muiz.
KONSEP INFORMASI
• Wawan dan Munir (2006: 1) mengemukakan bahwa informasi
merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang
menggambarkan kejadian yang nyata dengan lebih berguna dan lebih
berarti.
• Menurut Gordon B, Davis :
• Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
memiliki arti bagi sipenerima dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang
Manfaat Informasi
• Manfaat dari informasi menurut Sutanta (2003: 11) :
1. Menambah pengetahuan. Adanya informasi akan menambah pengetahuan
bagi penerima yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang
mendukung proses pengambilan keputusan.
2. Mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi akan mengurangi
ketidakpastian karena hal-hal yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya,
sehingga dapat menghindari keraguan pada saat pengambilan keputusan.
3. Mengurangi risiko kegagalan. Adanya informasi akan risiko kegagalan dapat
diantisipasi dengan baik sehingga kegagalan dapat dikurangi dengan
pengambilan keputusan yang tepat.
4. Mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan akan menghasilkan
keputusan yang lebih terarah.
5. Memberikan standar, aturan, ukuran, dan keputusan untuk menentukan
pencapaian, sasaran serta tujuan
Tipe Informasi
• Informasi pemecahan masalah (problem solving information), yaitu
informasi untuk membantu para manajer atas mengambil keputusan
memecahkan permasalahan yang dihadapi. Problem solving biasanya
dihubungkan dengan keputusan yang tidak berulang-ulang serta
situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen
• Informasi pengarahan perhatian (attention directing information),
yaitu membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah
yang menyimpang.
• Informasi pengumpulan data (scorekeeping information), yaitu
informasi berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab
pertanyaan, berguna bagi manajer menengah dan bawah untuk
mengevaluasi kinerja personelnya.
Karakteristik Informasi
Karakteristik informasi yang baik, yaitu sebagai berikut:
1. Information must be pertinent. Artinya, informasi harus berhubungan.
Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah
yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan
informasi).
2. Information must be accurate. Informasi harus bebas dari kesalahan
dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan
harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada
keadaan.
3. Information must be timely. Informasi harus ada ketika dibutuhkan.
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang telah usang tidak akan mempunyai nilai karena informasi
merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
4. Relevan. Artinya, informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Tiga Peran Utama Sistem Informasi
Pengguna
Informasi

Dir, Wadir
mendukung strategi
untuk keunggulan kompetitif

Manajer

Mendukung pembuatan bisnis

Spv
Mendukung proses bisnis dan operasional

Sumber: O'Brien (2010)


KONSEP DASAR INFORMASI
Manajemen
Sumber daya dalam Manusia Informasi
4M + 1I
suatu pengelolaan Material
Mesin
Informasi adalah data yang telah diproses Modal
sehingga meningkatkan pengetahuan
seseorang yang menggunakannya
(McFadden, 1999). Informasi adalah Data
yang telah diolah menjadi sebuah bentuk
yang berarti bagi penerimanya dan PENGELOLAAN INFORMASI
bermanfaat dalam pengambilan keputusan (manajemen informasi)
(Davis, 1999)

Operasi-operasi internal yang mengatur sumber daya


informasi untuk mendukung kinerja dan hasil (Ebert &
Griffin, 2003)
SIKLUS INFORMASI

MASUKAN PROSES KELUARAN


(data) (model) (informasi)

DATA PENERIMA
(ditangkap)
BASIS DATA

HASIL TINDAKAN
TINDAKAN KEPUTUSAN
Ciri-ciri informasi :
1. Benar atau salah
• Informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan
2. Baru
• Informasi benar-benar baru bagi penerima
3. Tambahan
• Informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan terhadap
informasi yang telah ada
4. Korektif
• Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi
sebelumnya yang salah atau kurang benar
5. Penegas
• Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga
meningkatkan keyakinan terhadap informasi
KUALITAS INFORMASI
• Kualitas informasi adalah suatu ukuran yang
menyatakan seberapa jauh telah dipenuhi berbagai
persyaratan, spesifikasi, dan harapan dari sebuah
kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data,
fakta dan pesan, opini dan komentar, sehingga orang
bisa mengetahui keadaan yang terjadi.
• Burch dan Grudnitski (1989: 6) menyatakan ada tiga
pilar utama yang menentukan kualitas informasi,
yaitu: akurat, tepat waktu, dan relevan.
KUALITAS INFORMASI
Kualitas informasi merupakan bagian dari karakteristik informasi,
diukur berdasarkan :
• relevansi
• ketepatan waktu
• akurat

T
R E
E P A
L A K
E T U
V W R
A A A
N K T
S T
I U
KUALITAS INFORMASI

T
R E
E P A L
L A K e
E T U n
V W R g
A A A k
N K T a
S T p
I U
KUALITAS INFORMASI
1. Relevan :
• Informasi sesuai dengan kebutuhan
• Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Hal ini disebabkan
relevansi informasi untuk setiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2. Tepat Waktu
• Informasi tersedia pada saat dibutuhkan
• Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang
sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
3. Akurasi
• Informasi mencerminkan keadaan yg sebenarnya
• Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
4. Lengkap
• Informasi yang disampaikan harus lengkap dan terperinci, namun
• tetap sesuai dengan kebutuhan
Data Kehadiran Pegawai

NIP TGL DATANG PULANG


1103 02/9/2022 07:20 15:40
1142 02/9/2022 07:45 15:33
1156 02/9/2022 07:51 16:00
1173 02/9/2022 08:00 15:15
1180 02/9/2022 07:01 16:31
1183 02/9/2022 07:49 17:00
Informasi Akumulasi Bulanan Kehadiran Pegawai

NIP Masuk Alpa Cuti Sakit Telat


1103 22

1142 18 2 2

1156 10 1 11

1173 12 5 5

1180 10 12
Perbandingan Data dan Informasi
Hubungan Data dan Informasi
KEDUDUKAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI SISTEM

Sistem informasi tergolong sebagai :


1. sistem buatan manusia, karena manusia yang merancang
dan mengoperasikannya
2. terbuka, karena menerima masukan dan keluaran bagi
lingkungan serta beradaptasi dengan perubahan
3. bersifat fisik, karena secara fisik dapat dilihat
4. dapat tergolong sebagai sistem sederhana atau kompleks
tergantung pada implementasinya
5. dapat tergolong sebagai sistem probabilistik (kondisi
masa depan sistem ini tidak dapat diramalkan secara pasti)
atau deterministik (jika dilihat pada sistem pemrosesan
transaksi)
89
KOMPONEN SISTEM INFORMASI

• Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-


komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
SECARA FISIK
PERANGKAT
KERAS

ORANG PERANGKAT
LUNAK

KOMPONEN
SISTEM
INFORMASI

BASIS
PROSEDUR
DATA

JARINGAN
KOMPUTER DAN
KOMUNIKASI DATA
91
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
SECARA FISIK

1. Perangkat Keras (hardware)


Peranti fisik (komputer, printer)
2. Perangkat Lunak (software)
Program; sekumpulan perintah agar hardware dapat memproses data
3. Prosedur
Aturan yang digunakan untuk memproses data dan output yang diinginkan
4. Orang
Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan sistem informasi,
proses, dan penggunaan output
Personalia pengoperasian terdiri dari : ahli komputer, manajer, pengguna,
analis (penganalisis), programmer (penyusun program), manajer database
(manajer basis data) dan jabatan-jabatan berkaitan yang memanfaatkan
sistem informasi berbasis komputer;

92
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
SECARA FISIK
5. Basis Data/Database
Sekumpulan tabel, link, dan lain2 yang berkaitan dengan penyimpanan data
Data dapat berbentuk teks, gambar, audio maupun video.
6. Jaringan Komputer dan komunikasi data
Sistem penghubung yang memungkinkan resource diakses secara Bersama
Jaringan dapat berupa kabel, satelit, seluler dan pendukung jaringan seperti
modem,software pengendali serta prosesor antar jaringan..
KOMPONEN SISTEM INFORMASI SECARA
BLOK BANGUNAN (BUILDING BLOCK)

INPUT PROSES KELUARAN


(informasi)
(data) (model)

Teknologi

BASIS DATA

Kontrol/Pengendalian
Komponen INPUT
• Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem
informasi, yang bersumber dari dokumen dasar (Source
Document)
• Source Document adalah formulir yang digunakan untuk
menangkap (capture) data.
MANFAAT SOURCE DOCUMENT
• Dapat menunjukkan terkait macam data yang harus dikumpulkan dan
ditangkap
• Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat
• Mendukung kelengkapan data, karena data disebutkan satu persatu
• Bertindak sebagai pendistribusi data, karena jumlah tembusan dari
dokumen dasar dapat diberikan kepada pihak yang membutuhkan
• Berguna sebagai bukti yang sah
• Dapat digunakan untuk pelacakan pemeriksaan (audit trail)
• Dapat digunakan sebagai cadangan atau pelindung (back-up) dari file-
file data di komputer
Komponen PROSES (Model)
• Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
berasal dari data yang diambil dari basis data
yang diolah melalui model tertentu
• Model yang digunakan dapat berupa model
logika dan model matematika
•Model logika menunjukkan suatu proses
perbandingan logika
•Model matematika menunjukkan proses
perhitungan matematika
Komponen BASIS DATA
• Basis Data (Database) adalah kumpulan data yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya,
tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk mengolah datanya
• Data di dalam basis data perlu diorganisasikan
sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.
Komponen BASIS DATA
• Banyak paket perangkat lunak yang disediakan
untuk mengolah basis data. Paket perangkat
lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base
Management Systems). Contoh DBMS yang
terkenal misalnya dBase, Fox Base, Microsoft
Acces, dan Oracle
Komponen Teknologi
• Teknologi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
dan membantu pengendalian secara
keseluruhan.
Komponen Teknologi
• Komponen teknologi mempercepat sistem informasi
dalam pengolahan data.
• Komponen teknologi dapat dikelompokkan ke dalam
dua macam kategori yaitu:
• Teknologi Sistem Komputer (Perangkat Keras dan
Perangkat Lunak)
• Teknologi Sistem Telekomunikasi
• Teknologi Sistem Komputer terdiri dari 3 (tiga)
unsur utama :
a. Teknisi (human ware atau brain ware)
b. Perangkat lunak (software)
c. Perangkat keras (hardware)
• Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah dan
menghitung data yang diambil dari hardware untuk
menciptakan suatu informasi
• Hardware berperan penting sebagai suatu media
penyimpanan vital bagi sistem informasi.
• Hardware Berfungsi sebagai tempat untuk menampung
database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data
dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah
kerja dari sistem informasi
Komponen Kontrol (pengendalian)
• Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya
bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-
kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan
ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya.
• Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
Pengendalian
Pengendalian Pengendalian
Pengendalian
PROSES KELUARAN
INPUT
(model) (informasi)
(data)

Pengendalian Secara Umum


• Pengendalian Organisasi
• Pengendalian Perangkat Keras
• Pengendalian Keamanan Data
• Pengendalian Dokumentasi
• Pengendalian keamanan fisik
• Pengendalian komunikasi
Komponen OUTPUT
• Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna
bagi pemakainya
• Produk dari sistem informasi adalah keluaran (output) berupa informasi
yang berkualitas dan berguna untuk semua tingkatan manajemen serta
semua pemakai sistem.
• Output merupakan komponen yang harus ada dalam sistem informasi.
• Sistem informasi yang tidak pernah menghasilkan output, tetapi selalu
menerima input dikatakan bahwa input yang diterima masuk ke dalam
lubang yang dalam (deep hole)
• Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada
pada basis data dan diproses menggunakan model tertentu
hal-hal yang bisa dikerjakan
oleh sistem informasi
1. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi
yang murah, akurat dan cepat.
2. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang
yang kecil tetapi mudah diakses.
3. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di
seluruh dunia dengan cepat dan murah.
4. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja
dalam kelompok pada suatu tempat atau beberapa lokasi
5. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran
manusia
6. Mengotomatiskan proses-proses bisnis yang semi-otomatis dan
tugas-tugas yang dikerjakan secara manual.
7. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan.
8. Pembiayaan yang lebih murah daripada mengerjakan secara
manual.
Biaya informasi terdiri dari :
1. Biaya perangkat keras : Merupakan biaya tetap dan akan
meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi
2. Biaya untuk analisis : Merupakan biaya tetap, dan biasanya akan
meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi
3. Biaya untuk tempat dan faktor control/pengendalian lingkungan
Biaya ini setengah berubah/semivariabel. Biasanya biaya ini
meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
4. Biaya perubahan: Biaya ini merupakan biaya tetap dan meliputi
setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
5. Biaya operasi: Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable
dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas
dan sistem.
Organisasi
Manajemen
Sistem Informasi
Organisasi Sistem Informasi
ORGANISASI =ORGANON (YUNANI) = ALAT.

1. Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan


bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih”
2. James D. Mooney mengatakan bahwa : Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama
untuk mencapai tujuan bersama
3. Menurut Dimock, organisasi adalah : “organisasi adalah perpaduan secara sistematis
daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk
suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam
usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan
• Menurut Winardi (2003): "Organisasi adalah sebuah sistem yang terdiri
atas aneka macam elemen atau subsistem, di antara mana subsistem
manusia mungkin merupakan subsistem terpenting, dan di mana
terlihat bahwa masing-masing subsistem saling berinteraksi dalam
upaya mencapai sasaran-sasaran atau tujuan-tujuan organisasi yang
bersangkutan“
• (Rivai, 2007) : Organisasi merupakan suatu unit terkoordinasi yang
terdiri atas setidaknya dua orang, berfungsi mencapai satu sasaran
tertentu atau serangkaian sasaran
•Rusdiana & Irfan (2014), Organisasi adalah
kumpulan orang yang melakukan suatu
kegiatan untuk mencapai tujuan bersama
sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan
•Organisasi memiliki EMPAT
bagian dasar, yaitu ?
Organisasi memiliki EMPAT bagian dasar, yaitu :
1. Orang-orang (sekumpulan orang),
2. Kerjasama,
3. Tujuan yang ingin dicapai,
4. Kepemimpinan

Jadi organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-


orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan
sumber daya yang dimiliki.
B
A
Unsur-unsur Organisasi
• Menurut Prayitno (1997: 49), organisasi yang mencakup unsur-unsur
vertikal dan horizontal dikehendaki berbagai tuntutan :
1. Menyeluruh, yaitu mencakup unsur-unsur penting, baik vertikal maupun
horizontal, sehingga mampu sebesar-besarnya memadukan berbagai
kebijaksanaan dan pelaksanaannya, serta berbagai sumber yang berguna
bagi pelayanan bimbingan dan konseling;
2. Sederhana, sehingga jarak antara penetapan kebijaksanaan dan upaya
pelaksanaannya tidak terlalu panjang. Keputusan dapat dengan cepat
diambil, tetapi dengan pertimbangan yang cermat dan pelaksanaan
layanan/kegiatan bimbingan dan konseling terhindar dari urusan
birokrasi yang tidak perlu;
Unsur-unsur Organisasi
3. Luwes dan terbuka, sehingga mudah menerima masukan dan upaya
pengembangan yang berguna bagi pelaksanaan tugas-tugas organisasi,
yang semuanya itu bermuara pada kepentingan seluruh organisasi atau
perusahaan;
4. Menjamin berlangsungnya kerja sama, sehingga semua unsur dapat
saling menunjang dan semua upaya serta sumber dapat dikoordinasikan
demi kelancaran dan keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling
untuk kepentingan organisasi atau perusahaan;
5. Menjamin berlangsungnya pengawasan, penilaian dan upaya tindak
lanjut, sehingga perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian program
bimbingan dan konseling yang berkualitas dapat terus dimantapkan.
Prinsip-Prinsip Organisasi

1. Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.


Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan
demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan.
2. Prinsip Skala Hirarkhi.
Organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan sampai
pelaksana, sehingga mempertegas pendelegasian wewenang dan tanggung
jawab, untuk menunjang efektivitas jalannya organisasi secara
keseluruhan.
3. Prinsip Kesatuan Perintah.
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung
jawab kepada seorang atasan saja.
Prinsip-Prinsip Organisasi

4. Prinsip Pendelegasian Wewenang.


Pemimpin harus bisa mempercayakan seseorang yang dipimpinnya, seperti
pelimpahan wewenang dan turut andil dalam penentuan keputusan
5. Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus mampu bertanggung jawab
kepada atasan.
6. Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian
tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-
masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas
dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang
efektivitas jalannya organisasi.
Prinsip-Prinsip Organisasi
7. Prinsip Keseimbangan.
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi.
Penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi.
8. Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan
sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena
adanya pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi
mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
9. Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan,
organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses
kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi.
Leader Vs Boss
• Pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang
atau lebih, baik organisasi maupun keluarga. Pemimpin mampu
mempengaruhi yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan yang
telah di tetapkan, Sedangkan
• Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain,
bawahan atau pengikut untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.
• Kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin untuk
mengendalikan, memimpin, mempengaruhi fikiran, perasaan
atau tingkah laku orang lain untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
Bentuk-bentuk Organisasi
Berdasarkan sifatnya organisasi dibagi
menjadi 2 :
1. Organisasi informal, yaitu dua atau lebih orang yang memiliki kegiatan atau
tujuan yang sama serta tidak terikat secara resmi atau terbentuk tanpa
mereka sadari. Contoh : Kelompok bermain, Kelompok belajar bersama,
kelompok camping ke Gunung
2. Organisasi formal, yaitu suatu bentuk perkumpulan yang dibentuk secara
sadar dan mempunyai tujuan tertentu, yang di dalamnya tercakup sistem
kerja sama dari dua orang atau lebih. sifatnya lebih teratur, mempunyai
struktur organisasi yang resmi, serta perencanaan dan program yang akan
dilaksanakan secara jelas Contoh : Perusahaan, Sekolah, OSIS (Organisasi
Siswa Intra Sekolah)

12 127
7
B

A
Pengorganisasian

• Pengorganisasian yaitu suatu proses penyesuaian struktur


organisasi dengan tujuan, sumber daya dan lingkungannya.
• Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan,
pengelompokan dan pengaturan bermacam – macam
aktifitas yang diperelukan untuk mencapai tujuan,
menempatkan orang – orang pada setiap aktifitas,
menyediakan alat–alat yang diperlukan, menetapkan
wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap
individu yang akan melakukan aktifitas tersebut
12 129
9
•Pengorganisasian merupakan proses bagaimana Strategi dan Taktik yang
telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam struktur organisasi
yang tepat dan tangguh guna mencapat tujuan.
•Struktur organisasi yaitu susunan dan hubungan antar komponen-
komponen, bagian dan posisi
• Struktur organisasi merinci pembagian aktivitas kerja dan menunjukkan
tingkat spesialisasi dari suatu pekerjaan, serta menunjukkan hierarki dan
struktur wewenang organisasi dan memperlihatkan hubungan
pelaporannya.
Konsep Pengorganisasian
• Menurut Mondy dan Premeaux dalam Syafruddin (2005)
1. Tanggung Jawab (Responsibility) Dalam menerima suatu pekerjaan
berarti seseorang mengambil tanggungjawab untuk melaksanakan
tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Wewenang (Authority) Wewenang adalah hak untuk memutuskan, mengarahkan
orang-orang dalam melakukan sesuatu tindakan, atau untuk melaksanakan suatu
kewajiban dalam mencapai tujuan organisasi.
3. Pendelegasian (Delegation) Pendelegasian adalah proses pemberian tanggung
jawab sepanjang wewenang yang dibutuhkan.
4. Pertanggung jawaban (Accountability) tidak ada satu organisasi
yang dapat berhasil jika tidak ada sistem pertanggungjawaban
Fungsi Pengorganisasian
1. Fungsi strukturalisasi,
struktur kepegawaian yang akan ditetapkan, terutama dalam
penyusunan dan penempatan orang-orang yang berkompeten,
pekerjaan-pekerjaan, material, dan pikiran-pikiran dalam struktur
tersebut.
Organisasi pada umumnya, struktur pengurus telah disusun secara
hierarkis, ada atasan dan bawahan.
Misalnya dari kepala sekolah, waka kesiswaan, guru kelas, guru bidang
studi, staf operasional dan administrasi, dan sampai pada bagian
kebersihan;
2. Fungsi relationship
yaitu menjalin hubungan dengan pihak internal dan eksternal lembaga
dengan mempertegas tugas, fungsi, kewajiban-kewajiban, hak-hak, dan
tanggung jawab masing-masing anggota, yang disusun menjadi pola-
pola kegiatan yang tertuju pada tercapainya tujuan pendidikan.
3. Fungsi Integritas
usaha-usaha kejujuran dan konsistensi suatu lembaga pendidikan, yang
dapat juga diartikan sebagai alat untuk mempersatukan usaha-usaha
menyelesaikan berbagai kegiatan lembaga pendidikan.

• Dengan demikian, lembaga pendidikan adalah wadah aktivitas-


aktivitas yang menyusun dan membentuk hubungan-hubungan
fungsional sehingga terwujudlah kesatuan usaha dalam mencapai
maksud-maksud dan tujuan-tujuan pendidikan (Hikmat, 2009).
Tujuan Pengorganisasian
• Kejelasan ekspektasi kerja
• Menghindari overlapping kerja-tugas
• Mengetahui arus aktivitas kerja
• Menentukan saluran-saluran komunikasi
• Mekanisme koordinasi
Langkah-langkah Proses Pengorganisasian

Ernest Dale dalam Stoner James, A.F.


langkah proses pengorganisasian :
1. Perincian pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan
organisasi.
2. Pembagian kerja ke dalam aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh
seseorang atau kelompok.
Langkah-langkah Proses Pengorganisasian

3. Mengelompokkan aktivitas yang sama secara logis menjadi departemen-


departemen dan skema kerja sama.
4. Menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan anggota
organisasi dalam kesatuan yang harmonis.
5. Monitoring untuk mencapai efektivitas organisasi dan mengambil langkah-
langkah penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan
efektivitas.
Proses Pengorganisasian

Perincian Pekerjaan

Pembagian Pekerjaan

Departementalisasi

Koordinasi Pekerjaan

Monitoring

14 140
0
Empat Pilar Pengorganisasian
(Four Building Blocks of Organizing)
• Pilar Pertama : Pembagian kerja (division of work)
• Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
• Pilar Ketiga : Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi
(hierarchy)
• Pilar Keempat : Penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan
aktifitas antar bagian dalam organisasi atau
koordinasi (coordination)

14
1
PENGERTIAN
STRUKTUR ORGANISASI
Menurut Handoko (2003), struktur organisasi (desain organisasi) dapat
didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana
organisasi dikelola.

• Menurut (Hasibuan, 2011), struktur organisasi adalah suatu gambar


yang menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi
kedudukan dan jenis wewenang penjabat, bidang dan hubungan
pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali, dan
sistem pimpinan organisasi.
• Struktur Organisasi adalah penggambaran
bagian-bagian, posisi-posisi, tugas, serta
tanggung jawab dari perorangan dalam suatu
organisasi yang berbentuk bagan atau kerangka
• Struktur Organisasi menggambarkan dengan
jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang
satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan
aktivitas dan fungsi dibatasi
Tugas
1. Buatlah Struktur Organisasi Sekolah yang anda
ketahui !
2. Uraikan Tugas dan Fungsi dari masing-masing
Jabatan !

email.: subhanmunafis.mm@gmail.com
Bentuk STRUKTUR Organisasi
Organisasi dilihat dari sudut lalu lintas
kekuasaan dan tanggung jawab serta
hubungan kerja pada kesatuan-kesatuan
administrasi organisasi tersebut, yaitu :
1. Organisasi Garis (line Organization)
2. Organisasi Garis dan Staf (Line-Staff Organization)
3. Organisasi Fungsional

14 146
6
Bentuk Garis (line Organization)
• Bentuk organisasi garis adalah organisasi yang
pelimpahan wewenang dilaksanakan langsung secara
vertikal dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap
bawahannya.
• Dimana seseorang hanya bertanggung jawab kepada
satu orang atasannya saja.
• Organisasi bersifat langsung, lalu lintas kekuasaan
berlangsung secara vertikal.

14 147
7
Bentuk Garis (line Organization)
Garis dan Staf (Line-Staff Organization)
• Dalam organisasi ini dimana atasan memiliki bawahan tertentu dan bawahan
hanya menerima perintah dari seorang atasan saja dan kepada atasan
tersebut bawahan harus bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaannya.
• Adanya tambahan staff yang bertugas memberi nasehat kepada pimpinan,
tetapi tidak mempunyai hak untuk memerintah bawahan, yang berhak
memerintah bawahan hanya pimpinan saja.
Garis dan Staf (Line-Staff Organization)
Organisasi Fungsional
• Bentuk organisasi fungsional didasarkan atas fungsi-fungsi
yang ada dalam suatu organisasi, dimana seorang karyawan
bertanggungjawab kepada lebih dari satu atasaan. Pimpinan
berwewenang pada satuan satuan organisasi dibawahnya
dalam bidang pekerjaan tertentu.
• Pimpinan berhak memerintah semua karyawan disemua
bagian, selama masih berhubungan dengan bidang kerjanya.

15 151
1
Organisasi Fungsional
Lima Unsur yang Digunakan Kerangka Menganalisis
Struktur Organisasi

1. Spesialisasi aktivitas
Pembagian kerja dan departementisasi, spesifikasi tugas-tugas perorangan dan
kelompok kerja di seluruh organisasi dan penyatuan tugas-tugas ke dalam unit kerja.
2. Standarisasi aktivitas
Prosedur untuk menjamin kelayakdugaan (predictability) aktivitas sehingga sama dan
konsisten.
3. Koordinasi aktivitas
Prosedur mengintegrasikan fungsi-fungsi sub unit dalam organisasi.
4. Hierarki dan struktur wewenang
Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan mengacu pada lokasi
kekuasaan atau wewenang pengambilan keputusan.
5. Ukuran unit kerja mengacu pada ruang lingkup kegiatan dan jumlah pegawai dalam
suatu kelompok kerja.
BENTUK PIRAMIDA
BENTUK HORIZONTAL
BENTUK VERTIKAL
ORGANISASI MATRIKS

GENERAL MANAGER

Riset dan Pengendalian Uji dan Administrasi Pembelian Manufaktur Rekayasa


Pengembangan Kualitas Jaminan Kontrak

Manajer Kelompok Riset Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok


Proyek A dan Pengendalian Tes dan Kontrak Pembelian Rekayasa
Manufaktur
Pengembangan Kualitas Jaminan Administrasi

Manajer Kelompok Riset Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok


Proyek B dan Pengendalian Tes dan Kontrak Pembelian Rekayasa
Manufaktur
Pengembangan Kualitas Jaminan Administrasi

Kelompok Riset Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok


Manajer
dan Pengendalian Tes dan Kontrak Pembelian Rekayasa
Proyek C Manufaktur
Pengembangan Kualitas Jaminan Administrasi
Pengendalian Organisasi
(Organizational Control)
• Pengendalian adalah suatu proses pengaturan aktivitas-aktivitas
organisasi secara sistematis agar konsisten dengan ekspektasi yang
terdapat dalam rencana, target dan standar kinerja.
• Inti dari pengendalian adalah tindakan yang menyesuaikan operasi
dengan standar yang telah ditetapkan, dasarnya adalah informasi
yang dimiliki manajer
Macam-macam Pengendalian
1. Pengendalian antisipatif , pengendalian pendahuluan/
pengendalian prefentif
Tujuannya adalah untuk mencegah masalah/mengantisipasi risiko
yang mungkin timbul ketika organisasi menjalankan tugas.
2. Pengendalian bersama
Tujuan dari pengendalian ini untuk memastikan bahwa aktivitas
kerja memberikan hasil yang tepat. Karyawan menetapkan
pengendalian bersama atas perilaku mereka sendiri.
3. Pengendalian umpan balik
Pengendalian umpan balik kadang-kadang disebut juga
pengendalian setelah kejadian atau pengendalian output.
Pengendalian ini berfokus pada output organisasi, khususnya
kualitas akhir.
Penerapan Sistem Informasi dalam
Manajemen Suatu Organisasi
• Sistem informasi digunakan untuk mendukung operasi-operasi
manajemen yang dilakukan oleh suatu organisasi.
• Operasi-operasi manajemen terdiri atas beberapa tahap, yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.
• Tahap perencanaan adalah tahap awal dari suatu operasi dalam
manajemen organisasi. Dalam tahap ini, organisasi tersebut
merumuskan segala sesuatu tentang operasi yang akan dilakukannya,
di antaranya nama operasi, jenis operasi, tujuan operasi, metode
operasi, dan lain-lain
• Tahap pengorganisasian. Dalam tahap ini, organisasi merencanakan
teknis pelaksanaan operasi yang akan dilakukan, pembiayaan, sumber
daya yang dibutuhkan, penjadwalan, dan lain-lain.
• Tahap pelaksanaan. Dalam tahap ini semua rencana operasi dan
pengorganisasian yang telah direncanakan dapat dilaksanakan. Semua
kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan operasi dicatat,
disimpan, dan diorganisasikan untuk keperluan evaluasi hasil operasi
• Tahap pengendalian. Dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan operasi, apakah
operasi yang berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Hasil
pelaksanaan operasi dilaporkan untuk keperluan evaluasi dan
pengambilan keputusan berikutnya
• Contoh pada penerapan sistem informasi dalam suatu organisasi
adalah penggunaan sistem informasi dalam organisasi pondok
pesantren.
• Organisasi pondok pesantren tentu memiliki tingkatan manajemen,
mulai dari staf-staf administrasi, para kepala bagian, hingga pengasuh
pondok pesantren
Manajemen Tingkat Bawah
• Manajemen tingkat bawah menggunakan sistem pemrosesan
transaksi untuk membantu kegiatannya. Sistem pemrosesan transaksi
dalam organisasi pondok pesantren ada banyak macamnya, di
antaranya sistem pencatatan santri baru, pencatatan pembayaran,
pencatatan kegiatan pendidikan, dan lain-lain
Manajemen Tingkat Menengah
• Manajemen tingkat menengah menggunakan
sistem informasi manajemen untuk membantu
kegiatannya. Sistem informasi manajemen
digunakan untuk menghasilkan laporan-
laporan yang berisi informasi untuk
mendukung dalam pengambilan keputusan.
Sebagai contoh sistem informasi manajemen
kepegawaian yang menghasilkan laporan-
laporan informasi kepegawaian yang dapat
digunakan untuk mengambil keputusan karier
seorang pegawai, penetapan gaji, dan lain-lain.
Manajemen Tingkat Atas
• Manajemen tingkat atas menggunakan sistem informasi
eksekutif untuk membantu kegiatannya. Sistem informasi
eksekutif dapat mengakses informasi yang ada pada setiap
sistem informasi manajemen sehingga informasi yang
disajikan lengkap.
• Dengan informasi yang lengkap pengasuh pondok
pesantren dapat mengambil keputusan untuk
mengembangkan pondok pesantrennya agar menjadi lebih
baik.
• Kemudian, semua sistem informasi tersebut dipadukan
dalam suatu sistem informasi perusahaan (enterprise
information system).
Struktur
Manajemen
Sistem Informasi Pendidikan
• Sistem informasi memiliki beberapa karakteristik yaitu :
a. Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada
lingkungan yang telah mendefenisikan hal-hal berikut secara
tegas dan jelas : prosedur operasi, aturan pengambilan
keputusan, dan arus informasi
b. Meningkatkan efesiensi dengan mengurangi biaya
c. Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk
pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung (manajer
menggunakan laporan dn informasi dn membuat kesimpulan-
kesimpulan tersendiri untuk melakukan pengambilan keputusan )
• Peranan penting sistem informasi dalam organisasi
a. Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas (otomasi)
b. Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, danpengendalian dalam sebuah
subsistem
c. Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
d. Mengintegrasikan subsistem-subsistem
• Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem
computer, yaitu:
a. Pemrosesan data base
b. Pemrosesan data tunggal
c. Pemrosesan on-line, real time
d. Komunikasi data dan switching pesan
e. Pemasukan data jarak jauh dan up date file
f. Pencarian records dan analisis
g. Pencarian file
h. Algoritme dan model keputusan
i. Otomatisasi kantor.
• Alasan perlunya system informasi
a. Kompleksitas kegiatan bisnis meningkat, pengaruh ekonomi
internasional, persaingan dunia, kompleksitas teknologi yang semakin
meningkat, batas waktu yang singkat, dan mengatasi kendala-kendala
sosial
b. Kemampuan komputer yang semakin baik; artinya pemakai semakin
tahu bagaimana ’mendayagunakan’ komputer untuk membantu
pekerjaannya.
c. Mendukung keahlian manajemen; Seorang manajer yang berhasil harus
memiliki banyak keahlian, tetapi ada dua yang mendasar: keahlian
komunikasi dan keahlian pemecahan masalah manajer dan system.
• Pembagian Struktur Sistem Informasi
a. Struktur SI berdasarkan Kegiatan Manajemen
• kontrol operasional, kontrol manajemen, dan
• perencanaan stategi.
b. Struktur SI berdasarkan fungsi organisasi
• Sebagai fungsi-fungsi utama suatu organisasi dalam pemasaran, logistik,
personalia, keuangan dan akuntansi. Setiap fungsi akan melakukan kegiatan
sebagai subsistem informasi untuk mendukung pengendalian operasional,
pengendalian manajemen dan pengendalian strategi.
Struktur SI secara konseptual dan fisik
1) Struktur Konseptual
• Pengolahan transaksi, dukungan operasional sistem informasi,
dukungan pengendalian manajerial system informasi,
dukungan perencanaan stategi sistem informasi.
2) Struktur Fisik
• Pada struktur fisik semua aplikasi terdiri atas program yang
sama sekali terpisah, tetapi hal ini tidak selalu demikian adanya
sehingga ada penghematan yang cukup besar dari pengolah
terpadu dan pemakian modul umum.
• Struktur fisik juga dipengaruhi pemakain modul umum untuk
pengoperasian pengolahan yang menyebabkan tidak ada
aplikasi yang lengkap tanpa pemakian modul umum.
Sistem Informasi sebagai Pendukung Keputusan
• SIM sebagai pendudukung keputusan organisasi, maka akan
diperlihatkan komponen fisiknya, yaitu:
a. Keputusan-keputusan dibuat untuk memecahkan masalah.
• Dalam usaha memecahkan suatu masalah, pemecah masalah
mungkin membuat lebih dari satu keputusan.
b. Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti
dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau
mengurangi dampak negatif, atau untuk memanfaatkan
kesempatan.
• Adapun jenis-jenis keputusan menurut Herbert
A.Simon(1987), antara lain:
a. Terstruktur/terprogram; Berulang, rutin, sedemikian sehingga suatu prosedur
pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu
diperlakukan de novo (sebagai sesuatu yang baru) tipa kali terjadi.
b. Tidak terstruktur / tidak terprogram; Baru, tidak terstruktur, dan jarang
konsekuan. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini karena
belum pernah ada sebelumnnya, atau karena sifat dan struktur persisnya tak
terlihat atau rumit, atau karena begitu pentingnya sehingga memerlukan
perlakuan yang sangat khusus.
c. Dukungan sistem informasi akan berbeda untuk dua jenis keputusan.
d. Syarat informasi untuk keputusan terstruktur adalah
prosedur yang lebih jelas dan tidak samar-samar untuk
pemasukan input data yang ditetapkan, prosedur
pengesahan untuk memastikan pembetulan dan input
yang lengkap, memproses input dengan menggunakan
logika keputusan, dan output dari keputusan terprogram
dalam bentuk yang berguna untuk aksi.
• Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian
manajeman adalah:
1) Model perencanaan dan anggaran
2) Program-program laporan penyimpangan
3) Model-model analisis masalah
4) Model-model keputusan
5) Model-model pemeriksaan/pertanyaan
• Keluaran dari sistem informasi
pengendalian manajeman adalah: rencana
dan anggaran, laporan yang terjadwal,
laporan khusus, analisis situasi masalah,
keputusan untuk penelaahan, dan atas
jawaban atas pertanyaan.
Program Pengembangan Manajemen
Sistem Informasi Pendidikan
• Seiringnya perkembangan jaman maka sebuah sistem tentu
tidak selamanya dapat digunakan dengan baik. Untuk itu perlu
ada perubahan terhadap sistem tersebut baik dengan cara
memperbaiki sistem yang lama ataupun jika perlu untuk
mengganti sistem yang lama.
Ada beberapa hal yang mendasari hal tersebut, antara lain :
• Permasalahan pada sistem yang lama
• Pertumbuhan organisasi
• Untuk meraih kesempatan (opportunities)
• Dalam mengembangkan SI sekolah berbasis TI dari unsur
hardware dengan melakukan penyesuaian komputer dengan
perkembangan TI dan membangun jaringan komputer yang
dikenal dengan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area
Network).
1. Pengembangan SI Sekolah berbasis TI
dari unsur hardware Jaringan
• 1. Sistem Local Area Network (LAN)
• LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang,
satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan (Abdul Kadir, 2003).
• Untuk koneksi antara dua jaringan atau lebih disebut internetwork.
Internet merupakan salah satu contoh yang terkenal dari suatu
internetwork
• Dalam sistem LAN minimal ada dua buah komputer yang bisa
saling ”berkomunikasi”.
• Sistem LAN biasanya terdiri dari komputer server (komputer
pusat) dan komputer client (komputer cabang).
• Selain itu, sistem LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation
dalam kantor perusahaan untuk memakai resource bersama
(misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi
• 2. Sistem Wide Area Network (WAN)
• WAN adalah jaringan komputer yang membutuhkan hubungan
telekomunikasi jarak jauh sebagai media penghubung antar
jaringan melalui jarak yang cukup jauh. Hubungan
telekomunikasi jarak jauh dapat berupa saluran leased line antar
provinsi, saluran radio jarak jauh atau komunikasi satelit.
• WAN mencakup daerah geografis yang luas, seperti mencakup sebuah
negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan perangkat keras yang
bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi.

• Peran WAN dalam pendidikan dapat dilihat dalam penyediaan informasi


dari berbagai negara yang dapat diperoleh dengan cepat untuk
pembelajaran dan kegiatan akademik yang lainnya.
• Selain itu, kegiatan administrasi, seperti: proses pengiriman
surat antar kota bahkan negara dapat dilakukan dengan cepat
melalui fasilitas e-mail, yaitu perangkat lunak tertentu yang
dapat digunakan untuk saling mengirim pesan, surat, gambar,
dan lain-lain.
• Fasilitas e-mail ini dapat mempermudah pekerjaan kita dalam
hal proses pengiriman surat, pesan, gambar, dan lain-lain serta
waktu yang diperlukan relatif singka
2. Pengembangan Unsur Software SI
Sekolah Berbasis TI
• Pengembangan SI sekolah berbasis TI dari unsur
software dengan memperbaharui perangkat lunak yang
sesuai dengan perkembangan TI
• Contoh : penggunaan Windows 11 sebagai upgrade
dari windows 10
3. Pengembangan Unsur Brainware Berbasis TI

Unsur brainware dalam SI sekolah berbasis TI sebagai mana pendapat


para ahli di atas adalah: (a) manajer pengolah data, (b) analisis sistem,
(c) programmer, (d) pengelola database, (e) spesialis jaringan, dan (6)
operator komputer.

• Selaku pengolah data dan penyedia informasi bagi seluruh


organisasi, dituntut untuk memahami dengan tepat selukbeluk
organisasi, seperti yang menyangkut: sejarah organisasi, struktur
organisasi, pihak-pihak yang berkepentingan, orientasi organisasi,
dan lain-lain. Singkatnya pekerja otak harus mengetahui dengan
tepat tentang seluruh seluk-beluk organisasi
• Selain itu, pengembangan unsur brainware SI sekolah berbasis
TI harus mempertimbangkan beberapa kriteria sebagai berikut:
(1) Perencanaan tenaga kerja pengolah data dengan berbagai
kategori dan klasifikasinya,
(2) Rekrutmen,
(3) Seleksi,
(4) Orientasi,
(5) Penempatan,
(6) Pelatihan dan pengembangan,
(7) Perencanaan dan pengembangan karier,
(8) Sistem imbalanyang efektif,
(9) Penyedian jasa dan bantuan organisasi,
(10) Penilaian kerja yang obyektif dan rasional,
(11) Pemeliharaan hubungan yang serasi antara tenaga kerja
tersebut dengan organisasi, dan
(12) Program pensiun yang menjamin kehidupan di hari tua
4. Manajemen Sumber Daya SI Berbasis Komputer

• Sumber daya yang ada dalam suatu organisasi disusun


agar siap digunakan, jika suatu saat diperlukan.
• Penyusunan sumber daya adalah menyiapkan sumber
daya sesuai dengan kebutuhan organisasi, sehingga
bagian-bagian dalam organisasi mempunyai sumber
daya yang cukup untuk kepentingan menggerakkan
organisasi.
• Ada lima jenis sumber daya utama dalam SI berbasis komputer
yaitu:
• (1) manusia, (2) material, (3) mesin (termasuk fasilitas dan energi),
(4) money, dan (5) informasi (termasuk data).
• Berdasarkan kelima jenis sumber daya tersebut, sumber daya
manusia akan dibicarakan lebih rinci. Karena sumber daya manusia
merupakan kunci pokok setiap proses organisasi, khususnya yang
berkaitan dengan kepemimpinan dan sumber daya manusia yang
lain sebagai pendukung sistem informasi manajemen berbasis
komputer. Sedangkan untuk unsur-unsur selain sumber daya
manusia telah dijelaskan dalam pembahasan sebelumnya.
Ada beberapa jenis atau tipe sumber daya manusia yang berkaitan dengan sistem
database yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem
tersebut:
1) Programmer Aplikasi, yaitu pemakai yang berinteraksi dengan database
melalui data manipulation language (DML), yang disertakan dengan
program yang ditulis dengan Bahasa pemrograman induk (seperti, My
SQL, Delphi, PHP, Pascal, Visual Basic, dan lain-lain);
2) User Mahir, pemakai yang berinteraksi dengan basis data tanpa menulis
modul program. Mereka menyatakan Query (fungsi untuk akses data),
dengan bahasa query yang telah disediakan oleh DBMS;
3) User Umum, pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui
pemanggilan suatu program aplikasi permanen;
4) User Khusus, pemakai yang menulis aplikasi basis data non
konvensional tetapi untuk keperluan khusus, seperti Sistem Akutansi,
Inventaris, dan lain-lain
• Berdasarkan beberapa uraian sebagaimana tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa persyaratan SDM pendukung SI sekolah
berbasis TI adalah:
1) Manajer pengolah data, yaitu pejabat yang memimpin unit
pengolah data.
2) Analis sistem, yaitu para ahli yang bertanggung jawab terhadap
pengembangan SIM dan aplikasinya pada suatu organisasi.
3) Programmers, yaitu para ahli yang bertanggung jawab atas
penyusunan program untuk dioperasikan dalam komputer.
4) Spesialis jaringan, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap
pemasangan, perawatan dan perbaikan jaringan
5) Machine operators, orang yang menjalankan komputer beserta
komponen-komponennya.
6) Kelompok pengawas, yaitu kelompok yang menjamin bahwa mesin
selalu berfungsi dengan baik dan dapat menghasilkan informasi
yang dibutuhkan.
7) Pengelola database, yaitu orang membuat database
8) Penyedia data, yaitu orang yang bertugas untuk mengumpulkan
data-data sebagai bahan informasi.
5. Pengembangan Data Informasi Pendidikan

1. Pengolahan Data
2. Sumber Data
3. Penyediaan Data
4. Pengiriman dan Pencarian Data
5. Pengembangan Data Informasi
Pendidikan
• Data sebagai bahan informasi memiliki peranan yang
penting dalam penyusunan informasi.
• Karena data yang tidak akurat menyebabkan informasi
yang didapat menjadi tidak akurat pula sehingga
mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan
• Keputusan yang diambil ini juga berpengaruh terhadap
pengembangan organisasi.
• Dengan demikian keberadaan data sangat penting dalam
mencari informasi yang cepat dan tepat dalam rangka
pengambilan keputusan.
1. Pengolahan Data

• Data ini belum dapat digunakan sebelum melalui suatu proses tertentu.
• Jika data jumlah jam kerja dikalikan dengan upah pekerja setiap jamnya
dan dikalikan lagi dengan jumlah pegawai yang ada, maka data-data ini
akan berubah menjadi sebuah informasi yaitu pengeluaran perusahaan
dari unsur gaji pegawai.
• Dengan demikian data akan menjadi berarti jika dilakukan proses
terhadap data tersebut sehingga dapat berguna bagi pemakai dalam
rangka pengambilan keputusan.
• Dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta-fakta dan angka-angka yang
belum diolah atau diproses sehingga tidak dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan yang baik
• Sumber data yang dapat digarap dapat bersifat internal, akan tetapi sangat
mungkin bersifat eksternal. Oleh karena itu, dalam proses pengolahan
data yang perlu diperhatikan adalah menentukan data yang diperlukan
dan dimana data tersebut diperoleh
2. Sumber Data
• Sumber data internal, secara sederhana dapat dikatakan terdiri dari
semua komponen organisasi dalam arti berbagai satuan kerja dan bidang-
bidang fungsional yang dapat menjadi sumber data.
• Suatu hal yang sangat penting disadari oleh pengolah data dan sumber
data internal ialah bahwa hubungan yang harus dibina antara kedua belah
pihak bersifat simbiosis mutualisme. Artinya, sumber data harus terbuka
terhadap para pengolah data.
• Dengan demikian sumber data bersedia memberikan data yang diminta
dengan benar untuk diolah lebih lanjut.
• Hanya dengan sifat keterbukaan itulah satuan kerja pengolah data dapat
memberikan dukungan informasi yang diperlukan oleh berbagai satuan
kerja lainnya dalam menyelenggarakan fungsi dan aktivitasnya,
khususnya dalam pengambilan keputusan.
• Suatu organisasi pasti memerlukan berbagai macam
sumber data eksternal dalam rangka pengambilan
keputusan dan pengembangannya.
• Contoh-contoh data eksternal yang dikumpulkan dan diidentifikasi
sumbernya adalah sebagai berikut:
1. Data dibidang politik, seperti kebijakan pemerintah;
2. Data dibidang ekonomi, seperti arah perkembangan industri, neraca
perdangan, situasi pasar;
3. Data dibidang pasar modal, seperti jumlah uang yang beredar, tingkat
pertumbuhan ekonomi nasional, tingkat dan laju inflasi, dan data
dibidang keuangan lainnya;
4. Data dibidang permodalan yang sumbernya adalah Lembaga keuangan
dan perbankan;
5. Data dibidang ketenagakerjaan dan data-data dalam bidang lainnya.
3. Penyediaan Data
• Untuk menyediakan data yang baik maka diperlukan petugas
khusus yang dapat menyediakan data dengan baik. Keberadaan
penyedia data ini sangat diperlukan, sebab untuk mendapatkan
informasi yang akurat diperlukan data yang baik, dan data
yang baik akan dapat diperoleh dengan mudah jika ada yang
menanganinya secara khusus
• Data yang baik sangat diperlukan untuk penyusunan informasi
yang baik. Informasi yang baik sangat diperlukan untuk
menentukan suatu keputusan yang tepat, sehingga kebijakan
yang diambil pimpinan sesuai dengan tujuan.
4. Pengiriman dan Pencarian Data

• Pengiriman dan pencarian informasi dengan internet,


cara menggunakan internet, cara membuat, mengirim,
dan mencetak email
• Pemanfaatan Kemajuan Teknologi Informasi dalam
Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Manajemen.
Ruanglingkup Pengembangan SIMDIK

1. Sistem Informasi Kelembagaan


2. Sistem Informasi Personalia
3. Sistem Informasi Sarana dan Prasarana
4. Sistem Informasi Keuangan
5. Sistem Informasi Akademik
6. Sistem E-Learning
7. Sistem Informasi Kesiswaan
8. Sistem Informasi Perpustakaan
1. Sistem Informasi Kelembagaan

• Portal Sekolah/madrasah, berisi Profil


Sekolah/madrasah, Visi, Misi, Fasilitas, program-
program, Berita/Artikel, kegiatan/agenda,
informasi kesiswaan, forum, galeri foto, dan buku
tamu. Koneksi dan setting, Identitas
sekolah/madrasah, setting tahun ajaran, seting
kurikulum, koneksi database, dan format tanggal
2. Sistem Informasi Personalia
• Sistem informasi personalia; yang berisi data
guru dan staf untuk mengelola informasi penting
tentang tenaga pengajar maupun staf yang
terdaftar di sekolah/madrasah, seperti biodata,
pangkat, jabatan, alamat, status bekerja, jam
kerja, riwayat pendidikan, riwayat karir, riwayat
pelatihan, tingkat kehadiran, info gaji dan lain-
lain.
3. Sistem Informasi Sarana dan
Prasarana
• Sistem informasi sarana dan prasarana, berisi
mengenai manajemen aset sekolah/madrasah
mulai dari penomoran aset, lokasi aset,
penggunaan aset dan jumlah aset
4. Sistem Informasi Keuangan
• Sistem informasi keuangan; akan berisi data pembayaran biaya
pendidikan siswa, seperti SPP, uang pembangunan
• Administrasi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah/madrasah) dan
penggunaannya,
• Biaya tambahan, seperti: biaya praktikum, biaya ekstra, dll
• Data pembayaran tersebut akan ditampilkan dalam format laporan yang
akan memudahkan pihak sekolah/ madrasah dalam melakukan
pemeriksaan dan evaluasi, seperti; laporan siswa yang belum melakukan
pembayaran; laporan siswa yang sudah melakukan pembayaran; laporan-
laporan yang berkenaan dengan honor guru/karyawan.
5. Sistem Informasi Akademik
• Sistem Informasi Akademik, berisi: pengelolaan kurikulum dan
pembelajaran, penuggasan guru, penjadwalan satuan
pengajaran, rencana pengajaran, pengelolaan mata pelajaran,
presensi siswa dalam kegiatan PBM (proses Belajar dan
Mengajar)
• Pengolahan data bank soal, penyimpanan soal, pencarian dan
pencetakan; pengelolaan laporan nilai hasil ujian secara
periodik, data nilai KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan), data nilai KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi),
data bimbingan dan penyuluhan, data kasus siswa, prestasi
akademik; pengelolaan nilai akademik siswa dan laporan hasil
studi siswa (Anwar, I. dkk.,1982).
6. Sistem E-Learning
• Sistem E-Learning: berisi Proses pendidikan
menggunakan sistem online maupun intranet
bagi siswa dan guru berupa modul
sekolah/madrasah, tanya-jawab, kuis online,
maupun tugas-tugas.
7. Sistem Informasi Kesiswaan
• Sistem Informasi Siswa: akan berisi data; penerimaan siswa
baru (PSB), biodata siswa, pencetakan kartu siswa, dan
pengelolaan kedisiplinan siswa; pengelolaan pembinaan
kegiatan kesiswaan, beasiswa, kasus kedisiplinan, data
kesehatan, data periksa, prestasi, perpindahan (mutasi) siswa,
pengelolaan kenaikan kelas siswa, sampai pengelolaan data
alumni. (manual maupun otomatis).
• Pelaporan, Pelaporan siswa (induk siswa, kesehatan, periksa
kesehatan, biasiswa, kasus, dan bimbingan) per siswa, per kelas
dan seluruh siswa, pelaporan guru/pegawai (induk pegawai,
bidang pengajaran), rencana pengajaran, nilai, kelulusan,
statistik dan laporan ke Kemendikbud/ Dinas
Pendidikan/Kenenag (data sekolah/madrasah, siswa dan guru).
8. Sistem Informasi Perpustakaan
• Sistem informasi perpustakaan, berisi;
pengelolaan Perpustakaan, Pengelolaan buku
(judul, kategori & deskripsi), status keanggotaan
dan peminjam, stock inventory, jurnal keluar
masuk buku, laporan-laporan terdiri dari :
statistik peminjaman, statistik keluar masuk
buku, rekap peminjaman, dan rekap
pengembalian.
Sistem Informasi
Kelembagaan Pendidikan
• Pada era teknologi informasi seperti saat ini, tidak
dapat dipungkiri bahwa data dan informasi
Kelembagaan Pendidikan memiliki peran yang sangat
penting dalam menunjang tercapainya tujuan dari
suatu institusi kelembagaan pendidikan.
• Peran data dan informasi bagi sebuah institusi dapat
diibaratkan seperti halnya fungsi darah yang sangat
vital dalam menjaga metabolisme tubuh manusia
sehingga seseorang dapat tetap bertahan hidup dan
menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
A. Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi
Pendidikan
• Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru dalam komputerisasi
yaitu dalam perkembangan dunia usaha zaman sekarang. Sebelum ada
komputer, teknik system informasi manajemen telah ada dan berfungsi
untuk memberikan informasi bagi manajer yang memungkinkan mereka
merencanakan serta mengendalikan operasi.
• Dengan adanya komputer telah menambah satu atau dua dimensi seperti
ketelitian, penyimpanan data yang lebih baik yang memungkinkan
pertimbangan alternatif yang lebih banyak dalam mengambil suatu
keputusan. Komputer dapat bekerja dengan cepat maka dalam mengolah
data, menganalisa data. mengklasifikasikan data, menyimpan data dan
mengambil data dari tempat penyimpananya bagi komputer perlu
tersedia volume data informasi untuk dikerjakan.
• Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan
pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang
strategis untuk pengambilan keputusan.
• Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah
data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi
telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan dengan
mudah diakses secara global. (Mukhlis Caniago, 2010:122).
1. Manajemen Pada Aspek Informasi
• MSI menggambarkan suatu unit atau badan yang
khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan
memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan
manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem.
• Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang
tersebar dalam berbagai bentuknya dikumpulkan,
disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan
yang kemudian akan dapat dirumuskan menjadi suatu
kesatuan yang biasa disebut informasi.
Lima aspek yang dapat dikategorikan sebagai ciri khusus bidang
MSI :
1. Proses Manajemen, seperti perencanaan strategis, pengelolaan
fungsi sistem informasi, dan seterusnya.
2. Proses Pengembangan, seperti manajemen proyek
pengembangan sistem, dan seterusnya.
3. Konsep Pengembangan, seperti konsep sosio-teknikal, konsep
kualitas, dan seterusnya.
4. Representasi, seperti sistem basis data, pengkodean program,
dan seterusnya.
5. Sistem Aplikasi, seperti Knowledge Management, Executive
System, dan seterusnya.
• MSI sebagai suatu badan memiliki bagian-bagian
yang melaksanakan tugas-tugas tertentu. Bagian-
bagian itu ialah:
(1) pengumpulan data,
(2) penyimpan data,
(3) pemroses data, dan
(4) pemrogram data
2. Sistem Informasi sebagai pendukung
Proses Manajerial
• Teori-teori kepemimpinan diketahui bahwa manajemen suatu
organisasi memainkan tiga ketegori peranan, yaitu
• peranan yang bersifat interpersonal, peranan informasional,
dan peranan selaku pengambil keputusan.
• Peranan yang bersifat interpersonal dimaksudkan untuk
menumbuhkan iklim solidaritas dan kebersamaan dalam organisasi
• Peranan ini dapat terlihat dalam tiga bentuk, yaitu
1. Peranan yang bersifat simbolis, dimana ia akan berakibat pada
kesediaan manajemen untuk terlibat dalam berbagai kegiatan
sosial dan seremonial.
2. Peranan selaku pimpinan, dimana kemampuan memimpin yang
efektif akan turut menentukan keberhasilan atau kegagalan
organisasi.
3. Peranan sebagai penghubung, yakni manajemen menerima
informasi dari pihak luar dan sebaliknya memberikan informasi
kepada pihak luar tentang organisasi yang dipimpinnya.
• Peranan yang kedua adalah peranan informasional. Yakni, dalam kedudukannya
sebagai pimpinan dalam organisasi, manajemen menjadi pemantau arus
informasi, selain sebagai penerima dan pembagi informasi.
• Peranan yang terakhir adalah selaku pengambil keputusan, baik yang sifatnya
strategis, fungsional dan teknis operasional.

• Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2002:141),


• organisasi apapun yang dikelola, manajemen selalu terlibat dalam serangkaian
proses manajerial yang pada intinya berkisar pada penentuan tujuan dan sasaran,
perumusan strategi, perencanaan, penentuan program kerja, pengorganisasian,
penggerakan sumber daya manusia, pemantauan kegiatan operasional,
pengawasan, penilaian, serta penciptaan dan penggunaan sistem umpan balik.
Manajemen Sistem
Informasi Pegawai
Pengertian
• Sebagai suatu sistem, Manajemen Sistem
Informasi Kepegawaian dapat memberi
manfaat yang besar dalam upaya
pengaturan manajemen sumber daya
manusia, peningkatan kualitas sumber
daya manusia serta manajemen
kepegawaian.
• MSIPEG bersifat integratif, sistematis, up to date, dan
mudah serta cepat dalam mendapatkan data pegawai
yang sewaktu-waktu diperlukan dalam pembinaan yang
berkaitan dengan usaha meningkatkan kualitas pegawai
• Manajemen Sistem Informasi
Pegawai adalah pengelolaan Sistem
Informasi terpadu, yang meliputi
pendataan pegawai, pengolahan
data, prosedur, tata kerja, sumber
daya manusia dan teknologi
informasi untuk menghasilkan
informasi yang cepat, lengkap dan
akurat dalam rangka mendukung
administrasi kepegawaian.
• Pada hakikatnya Manajemen Sistem informasi Kepegawaian
didukung oleh Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG) sebagai aplikasi penyedia informasi kepegawaian
menangani manajemen data kepegawaian yang memiliki
banyak kelebihan yaitu :
• Pemrosesan data informasi kepegawaian yang cepat dengan
komputerisasi pemrosesan data dapat dilakukan dengan cepat,
• Informasi yang diproses akurat karena adanya berbagai
validasi dan kontrol, informasi yang disampaikan lebih ringkas
dan dapat dicari dengan cepat karena tersimpan dalam media
penyimpanan yang dapat diakses setiap saat,
• Informasi lebih terjamin keamanannya,
dengan adanya validasi pemakai dan
level tingkat pemakai, sehingga hanya
pemakai yang berhak saja yang bisa
menggunakan informasi kepegawaian,
• Pemeliharaan informasi kepegawaian
relatif mudah dan sederhana serta dapat
digunakan untuk mengukur kinerja
pegawai dalam mengolah dan
menjalankan proses-proses kepegawaian.
• Secara umum Manajemen Sistem Informasi
Kepegawaian dilaksanakan dengan tujuan:
1. Untuk mendukung Sistem Informasi
Kepegawaian yang rasional dan tepat waktu.
2. Mewujudkan data kepegawaian yang
mutakhir dan relevan.
3. Menyediakan informasi pegawai yang akurat
untuk keperluan perencanaan,
pengembangan, kesejahteraan dan
pengendalian pegawai.
4. Membantu kelancaran pekerjaan di bidang
kepegawaian
• Adapun, aplikasi SIMPEG dirancang untuk
membantu dan mempermudah tugas-tugas pegawai
yang berkaitan dengan kepegawaian, antara lain :
1. Menyediakan informasi kepegawaian yang cepat,
tepat, akurat dan up to date
2. Menyediakan proses pencarian data berdasarkan
kriteriakriteria tertentu
3. Melakukan tugas-tugas rutin update data
kepegawaian, misalnya update data kegiatan
pegawai, meng-upload dan mengelola dokumen
kegiatan ataupun berkas usulan, menangani kenaikan
pangkat, penilaian angka kredit, kenaikan jabatan,
penanganan surat masuk dan keluar.
4. Transfer data kepegawaian antar bagian.
Manfaat Aplikasi SIMPEG :
1. Pelacakan informasi data seorang pegawai
akan mudah dan cepat.
2. Pembuatan laporan yang bersifat rutin
dan berkala akan cepat dan mudah
dikerjakan.
3. Mengetahui gambaran tentang nama-
nama pegawai yang akan pensiun di masa
mendatang.
4. Mengetahui gambaran tentang nama-
nama pegawai yang akan naik pangkat
dan mengetahui daftar kenaikan gaji
berkala di masa mendatang.
5. Memudahkan suatu pekerjaan
yang berhubungan dengan
kepegawaian.
6. Mendapatkan informasi
tentang keadaan pegawai
dengan cepat dan akurat.
7. Mengetahui dan merencanakan
penyebaran pegawai.
8. Merencanakan penerimaan
pegawai baru
Manfaat Manajemen
Sistem Informasi Kepegawaian
1.Mendapatkan informasi tentang
keadaan pegawai (Profil
Kepegawaian) yang cepat dan akurat.
2.Pembuatan Laporan dapat mudah
dikerjakan.
3.Mengetahui Pegawai yang akan naik
pangkat dan yang akan mendapat
kenaikan gaji berkala.
4.Memudahkan suatu pekerjaan yang
berhubungan dengan kepegawaian
seperti angka kredit pegawai.
5. Dapat merencanakan penyebaran
(mutasi) pegawai sesuai pendidikan dan
kompetensinya.
6. Merencanakan Kebutuhan Pegawai
(Neraca Kebutuhan Pegawai).
7. Memudahkan pemantauan jatah cuti.
8. Memudahkan dalam pengelolaan beban
kerja kepada pegawai.
9. Serta memudahkan dalam prekrutan
pegawai
•Scott George, M (2004: 69) yang
mengatakan bahwa Sistem Informasi
memiliki tiga kegiatan utama yaitu
input, process dan output.
1. Masukan (Input )
• Fungsi input memberikan kemampuan
untuk memasukkan informasi personalia ke
dalam aplikasi SIMPEG.
• Menurut Moekijat, (2005: 26), Input adalah
informasi atau data yang telah atau akan
dialihkan dari suatu media penyimpanan
ekstern ke dalam penyimpanan intern
computer.
• Untuk menjamin tersedianya informasi yang bermutu tinggi
maka data yang dikumpulkan sebaiknya memiliki jaminan:
1) Mutu data yang dikumpulkan tinggi,
2) Relevan dengan kepentingan pemakainya,
3) Digali dari sumber yang dapat dipercaya, baik internal
maupun eksternal.

• Cara memperoleh data dapat bersifat seketika maupun berkala


(Siagian, 2008: 81).
2. Proses (Process)
• Proses lebih tertuju pada upaya merubah sesuatu
hal kedalam bentuk yang lain sehingga lebih
bermakna dan mempunyai arti.
• Proses secara harfiah dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2005: 899) diartikan sebagai "1)
Runtutan perubahan dalam perkembangan
sesuatu; 2) Rangkaian tindakan pembuatan atau
pengolahan yang menghasilkan produk".
• Process (Proses) adalah pengolahan Iebih
lanjut tertuju pada upaya, aktifitas, langkah-
langkah, metode, tindakan atau perlakuan
untuk merubah sesuatu hal kedalam bentuk
yang lain sehingga Iebih bermakna dan
mempunyai arti.
• Proses menunjuk pada langkah-langkah apa pun yang
dilakukan dengan sarana-sarana apapun yang mungkin
untuk membuat data dapat dipergunakan bagi sesuatu
maksud tertentu.
• Proses sebagai pengolahan ditujukan dalam mengolah
data berdasarkan dari tahapan yang harus dijalankan
dalam mencapai tujuan
• Pengolahan data merupakan suatu kegiatan pikiran dengan
bantuan tangan atau suatu peralatan yang mengikuti
serangkaian Langkah-Langkah perumusan atau pola tertentu
untuk mengubah data, sehingga data tersebut baik dalam
bentuk, susunan, sifat atau isinya menjadi Iebih berguna.
• Pengolahan data senantiasa menjadi tugas yang kritis bagi
sistem informasi sebuah organisasi, sehingga diperlukan suatu
sistem pengolahan data yang mampu memberikan hasil
informasi yang memiliki makna atau juga manfaat bagi
organisasi itu sendiri.
• Metode atau prosedur kerja dalam pengolahan
data menurut Siagian (2008: 99) antara lain:
1)Identifikasi sumber data,
2)Penyimpanan data, dan
3)Pemeliharaan data.
3. Output (Keluaran)
• Kartaprawira (1990:28) "output adalah aktifitas yang
dijalankan oleh sistem informasi sebagai respon
terhadap tuntutan, tekanan dan masukan lainnya".
• "Output adalah informasi yang dihasilkan oleh
aktivitas yang dijalankan oleh sistem informasi dan
yang akan diserahkan kepada pihak yang berhak dan
membutuhkannya".
• Output (keluaran) adalah kemampuan memproduksi
keluaran sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan
organisasi, keluaran yang disediakan oleh sistem
merupakan penghubung penting antara aplikasi
SIMPEG dengan para pemakainya, meliputi laporan-
laporan maupun informasi kepegawaian yang
diperlukan dalam rangka pengembangan pegawai.
• Manajemen kepegawaian adalah suatu ilmu dan
seni untuk melaksanakan Suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian SDM dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi sehingga efektivitas dan
efisiensi SDM dapat ditingkatkan semakasimal
mungkin.
Manajemen Sistem
Informasi Pegawai
1. Informasi Analisis Jabatan
a. Standar-standar Pekerjaan
b. Deskripsi Jabatan
c. Spesifikasi jabatan/job specification
a. Standar-standar Pekerjaan

Ada 3 tahap penting dalam proses analisis jabatan, yaitu:


(1) Mengumpulkan informasi,
(2) Menganalisis dan mengelola informasi jabatan, dan
(3) Menyusun informasi jabatan dalam suatu format
yang baku.
• Analisis jabatan yang dilakukan dengan baik akan
menghasilkan uraian jabatan yang baik pula, dan kemudian
dapat dijadikan bahan baku yang baik untuk proses
pengelolaan SDM yang lain (evaluasi jabatan, rekrutmen dan
seleksi, manajemen kinerja, penyusunan kompetensi,
pelatihan).
• Analisis Pekerjaan/jabatan adalah proses menghimpun
informasi mengenai setiap jabatan/pekerjaan yang berguna
untuk mewujudkan tujuan bisnis sebuah perusahaan (Nawawi,
2011)
• Analisis Jabatan adalah proses, metode, dan teknik untuk
memperoleh data jabatan yang diolah menjadi informasi
jabatan dan disajikan untuk kepentingan program kepegawaian
serta memberikan umpan balik bagi organisasi dan tatalaksana.
(Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia)
• Analisa jabatan dapat juga dipakai sebagai landasan kegiatan-
kegiatan lain dalam bidang personalia, yang diantaranya:
1. Sebagai landasan untuk melaksanakan mutasi
2. Sebagai landasan untuk melaksanakan promosi
3. Sebagai landasan untuk melaksanakan latihan/training
4. Sebagai landasan untuk melaksanakan kompensasi
5. Sebagai landasan untuk melaksanakan syarat-syarat
lingkungan kerja
6. Sebagai landasan untuk melaksanakan pemenuhan
kebutuhan peralatan
Analisis Jabatan sebagai Perangkat Dasar Perencanaan
Sumber Daya
Manajemen SDM Manusia

Rekrutmen
Tugas Tanggung Jawab Kewajiban
Seleksi

Pelatihan dan
Pengembangan

Deskripsi Penilaian
Jabatan Kinerja

Analisis Jabatan Kompensasi

Spesifikasi Keselamatan
Jabatan dan Kesehatan

Hubungan
Kekaryawanan
dan
Pengetahuan Keterampilan Kemampuan Ketenagakerjaan

Pertimbangan
Hukum

Analisis Jabatan
untuk Tim
b. Deskripsi Jabatan
• Deskripsi jabatan adalah penjelasan tentang suatu jabatan,
tugas-tugasnya, tanggung jawabnya, wewenangnya dan
sebagainya.
• Untuk membuat deskripsi jabatan agar tidak menimbulkan
kesimpangsiuran serta dobel pekerjaan, maka dalam membuat
deskripsi jabatan tidak boleh dilepaskan dengan deskripsi
jabatan keseluruhan jabatan.
• Deskripsi jabatan adalah suatu catatan yang sistematis tentang
tugas dan tanggung jawab suatu jabatan tertentu, yang ditulis
berdasarkan fakta-fakta yang ada.
Contoh
Deskripsi Jabatan
c. Spesifikasi jabatan/job specification
Contoh
Spesifikasi
Jabatan
2. Rencana-rencana Sumber Daya Manusia
a. Estimasi Suplai dan Kebutuhan
b. Persediaan Keterampilan
c. Bagan Penempatan
2. Rencana-rencana
Sumber Daya Manusia
• Sistem perencanaan sumber daya manusia pada
pokoknya meliputi perkiraan, permintaan dan suplai
karyawan atau tenaga di suatu organisasi secara terinci
• Meliputi kegiatan perencanaan sumber daya manusia
yang merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk mengantisipasi permintaan-permintaan
(demand) bisnis dan lingkungan pada organisasi di
waktu yang akan datang, dan
• Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja
yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut.
a. Estimasi Suplai dan Kebutuhan

• Setelah organisasi melakukan proyeksi kebutuhan sumber


daya manusia dalam waktu tertentu, langkah selanjutnya
adalah pemenuhan lowongan yang dibutuhkan tersebut.
Lowongan atau permintaan ini dapat dipenuhi dari dua
sumber.
• Yakni dapat berasal dari para karyawan yang ada di dalam
organisasi itu sendiri yang akan dialih tugaskan atau
dipromosikan, atau dari luar organisasi yang bersangkutan.
Proses Rekrutmen Karyawan
• Analisis suplai eksternal sumber daya manusia ini
didasarkan pada informasi, antara lain dari iklan-iklan
media massa, publikasi-publikasi, bursa tenaga kerja,
Lembaga-Lembaga pendidikan, pelatihan, dan
sebagainya.
• Dalam rangka untuk memperoleh informasi sumber
daya perlu menjalin kerja sama dengan lembaga-
lembaga pendidikan yang bermutu.
Flowchart Rekrutmen Guru Karyawan
b. Persediaan Keterampilan
• Menghitung jumlah sumber daya yang ada pada saat
ini, membuat daftar kemampuan dan keterampilan
setiap karyawan dan jenis-jenis keterampilan yang
belum dimiliki oleh karyawan.
• Investarisasi kemampuan ini akan menghasilkan dua
klasifikasi, yaitu :
a) bukan manajer (skill inventories),
b) kemampuan manajer (management inventories).
c. Bagan Penempatan
• Penempatan adalah proses penugasan / pengisian jabatan atau penugasan
kembali pegawai pada tugas / jabatan baru atau jabatan yang berbeda.
• Penugasan ini dapat berupa penugasan pertama untuk pegawai yang baru
direkrut, tetapi dapat juga melalui promosi, pengalihan, dan penurunan
jabatan bahkan karena adanya pemutusan hubungan kerja.
• Bagan penempatan adalah suatu penyajian secara visual dan skematis
tentang penggantian karyawan dan pengisian lowongan pekerjaan.
• Bagan ini dapat menunjukkan karyawan mana yang telah siap dan perlu
untuk dipromosikan, membantu manajemen puncak untuk
memvisualisasikan jalur- jalur karier alternatif bagi karyawan, serta untuk
membantu perencanaan sumber daya manusia dalam organisasi.
3. Administrasi Kompensasi
Tujuan organisasi memberikan kompensasi pada
karyawannya:
a. Mendapatkan karyawan yang berkualitas
b. Mempertahankan karyawan yang sudah ada
c. Menjamin keadilan
d. Perubahan sikap dan perilaku
e.Pelayanan-pelayanan kepada karyawan
• Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh
karyawan sebagai balas jasa atas upaya-upaya yang telah
diberikan kepada perusahaan (Hendri Tanjung , 2003)
• Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh
organisasi / perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat
finansial maupun non finansial, pada periode yang tetap.
Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan
kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan
memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan.
Wujud atau Bentuk Kompensasi

1. UANG :
- Gaji dan Upah
- Tunjangan (uang)
- Bonus
- Insentif
Natura merupakan setiap balasan
2. NATURA : jasa yang diterima atau diperoleh
KOMPENSASI - Beras pegawai, karyawan, maupun
- Pakaian Seragam keluarganya tidak dalam bentuk
- Obat-obatan uang dari pemberi kerja

3. KENIKMATAN :
- Fasilitas Rumah (Sewa)
- Fasilitas Kendaraan
- Pemeriksaan Kesehatan
• Insentif Adalah penghargaan yang diberikan
karena karyawan telah berhasil mencapai atau
melebihi target yang ditetapkan oleh perusahaan,
untuk memotivasi para pekerja agar
produktivitas kerjanya tinggi, sifatnya tidak tetap
atau sewaktu-waktu.
• Sedangkan Bonus adalah pembayaran yang
dilakukan oleh perusahaan kepada karyawan
dari hasil keuntungan.
4. Administrasi legalitas
• Dalam administrasi kompensasi juga terdapat
batasan legalitas karena diatur oleh pemerintah
dalam sebuah undang-undang. Tujuannya agar
organisasi tidak sewenang-wenang
memperlakukan karyawan sebagai aset
perusahaan.
5. Pemeliharaan
• Pemeliharaan merupakan usaha untuk menjaga
keberlangsungan Angkatan kerja yang
mempunyai kemauan dan mampu untuk bekerja.
• Terpeliharanya kemauan untuk bekerja sangat
dipengaruhi oleh komunikasi dengan para
karyawan, keadaan jasmani (fisik) karyawan, dan
kesehatan serta keselamatan kerja.
6. Pemutusan Hubungan Kerja
• Jika fungsi pertama manajemen personalia adalah untuk
mendapatkan karyawan, adalah logis bahwa fungsi
terakhir adalah memutuskan hubungan kerja dan
mengembalikan orang-orang tersebut kepada
masyarakat.
• Organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan
proses pemutusan hubungan kerja sesuai dengan
persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan, dan
menjamin bahwa warga masyarakat yang dikembalikan
itu berada dalam keadaan yang sebaik mungkin.
D. Kerja Manajemen Sistem Informasi
Kepegawaian
• 1. Fitur Kemampuan
a. Mampu mencatat data individu yang meliputi:
* Biodata
* Riwayat Pendidikan Formal dan Non Formal
* Riwayat Pelatihan Kepegawaian
* Riwayat kepangkatan dan jabatan
* Daftar Penilaian dan Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)
* Riwayat Keluarga
* Riwayat Penghargaan/Tanda Jasa
* Riwayat Pengalaman
* Riwayat Organisasi
* Riwayat Cuti
* Riwayat Gaji
• b. Mampu menghasilkan berbagai keluaran, antara lain:
* Daftar Urut Kepangkatan
* Daftar Susunan Kepangkatan
* Daftar Kekuatan Kepegawaian
* Daftar Kenaikan Pangkat Struktural
* Daftar Kenaikan Gaji Berkala
* Rencana Kenaikan Pangkat
* Pendidikan yang telah diikuti
* Historis Karir
* Laporan Statistik Pegawai
* Surat Keputusan
c. Memiliki sistem security yang handal, yang dapat memberikan akses secara luwes
namun aman.
d. Mampu mendayagunakan database populer yang tersedia di pasaran (SQL Server,
Oracle, MySQL, dll).
e. Mudah digunakan (user friendly).
f. Menerapkan sistem multi-user.
g. Luwes dalam penerapan kebutuhan topologi jaringan.
h. Dapat diintegrasikan dengan Sistem Informasi Penggajian (Payroll System) maupun
Sistem Absensi Sidik Jari.
Manajemen
Sistem Informasi
Kesiswaan
Pendahuluan
• Urusan kesiswaan sangat dibutuhkan di sebuah Lembaga
pendidikan, karena merupakan subyek sekaligus sebagai
obyek dalam proses transfer ilmu pengetahuan dan
ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan.
• Oleh karena itu keberadaan urusan kesiswaan tidak hanya
sekedar memenuhi kebutuhan suatu lembaga, melainkan
harus dikelola dengan sebaik-baiknya agar bermutu,
maksudnya dapat dikelola dengan maksimal sehingga
siswa dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan
potensi dirinya, kecerdasannya serta sosial emosionalnya
A. Konsep Manajemem Sistem Informasi Kesiswaan

• Manajemen kesiswaan merupakan penggabungan dari dua kata


yakni manajemen dan kesiswaan. Pengertian manajemen
menurut Terry dalam TIM Dosen Administrasi Pendidikan UPI
(2009: 204) adalah sebagai pencapaian tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya melalui usaha orang lain.
• Sedangkan menurut Arifin Abdurahman dalam Ngalim
Purwanto bahwa manajemen adalah kegiatan-kegiatan untuk
untuk mencapai sasaran-sasaran dan tujuan pokok yang telah
ditentukan dengan menggunakan orang-orang pelaksana.
• Menurut Syaiful Sagala, (2008:51) bahwa manajemen adalah
suatu aktivitas atau seni mengatur dan mengetahui secara tepat
apa yang ingin dikerjakan melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
• Siswa adalah orang yang memmpunyai suatu pilihan untuk
menempuh ilmu pengetahuan sesuai dengan cita-cita dan
harapan masa depan.
• Manajemen kesiswaan adalah merupakan suatu
upaya untuk memberikan pelayanan yang
sebaik mungkin kepada peserta didik semenjak
dari proses penerimaan siswa baru sampai
dengan meninggalkan lembaga Pendidikan
sekolah tersebut.
• Manajemen Sistem Informasi Kesiswaan, adalah
suatu pengelolaan sistem informasi yang dirancang
untuk menyediakan informasi kesiswaan guna
mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
manajemen (perancangan, pergerakan,
pengorganisasian, dan pengendalian) dalam lembaga
pendidikan.
1. Prinsip-prinsip manajemen kesiswaan
• Prinsip-prinsip manajemen kesiswaan menurut Sukarti Nasihin, (2009)
1. Penyelenggara harus mengacu pada peraturan yang berlaku pada saat
program dilaksanakan;
2. Sebagai bagian keseluruhan manajemen sekolah;
3. Mengemban misi pendidikan dalam rangka mendidik peserta didik;
4. Diupayakan untuk mempersatukan peserta didik;
5. Sebagai upaya untuk pengaturan peserta didik; dan
6. Mendorong dan memacu kemandirian peserta didik.
3. Tujuan Manajemen dan Pengembangan Sistem
Informasi Kesiswaan
• a. Tujuan dan Fungsi Manajemen Kesiswaan
• Tujuan manajemen kesiswaan adalah mengatur segala kegiatan
peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut dapat menunjang
proses pembelajaran di lembaga pendidikan dapat berjalan dengan
lancar, tertib dan teratur sehingga dapat memberikan suatu
kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujun pendidikan
pada umumnya.
• Fungsi sebagai wahana bagi siswa untuk dapat mengembangkan
dirinya seoptimal mungkin, baik yang berkenaan dengan bidang
sosial, aspirasi dan segi potensi lainnya.
• Untuk mencapai tujuan dan fungsi manajemen kesiswaan itu
tercapai maka yang perlu diperhatikan adanya beberapa prinsip
manajemen kesiswaan.
• b. Tujuan Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan
1. Mampu memberikan kemudahan Sekolah menjalankan kegiatannya dan
meningkatkan kredibilitas dan akuntabilitas sekolah dimata siswa, orang tua
siswa, dan masyakat umumnya;
2. Penerapan teknologi informasi untuk menunjang proses pendidikan telah
menjadi kebutuhan bagi lembaga pendidikan;
3. Pemanfaatan teknologi informasi ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan
efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pendidikan;
4. Keberhasilan dalam peningkatan efisiensi dan produktivitas bagi manajemen
pendidikan akan ikut menentukan kelangsungan hidup lembaga pendidikan
itu sendiri;
5. Menunda penerapan teknologi informasi dalam lembaga pendidikan berarti
menunda kelancaran pendidikan dalam menghadapi persaingan global.
B. Ruanglingkup dan Tugas dalam
Manajemen Sistem Informasi Kesiswaan
1. Ruanglikup Kegiatan Manajamen Sistem Informasi
Kesiswaan
a. Analisis dan Perencanaan Kebutuhan Peserta Didik
• Menetapkan siswa yang dibutuhkan
• Merencanakan jumlah siswa yang akan diterima maupun
• Menyusun program kegiatan kesiswaan.
b. Penerimaan Siswa Baru
• Penerimaan Siswa Baru, merupakan proses pencarian, menentukan dan menarik pelamar
yang mampu untuk menjadi peserta didik di lembaga pendidikan tersebut.
• Kegiatan penerimaan siswa baru:
1. Pedaftaran Calon Siswa Baru
2. Seleksi, adalah suatu kegiatan pemilihan calon siswa untuk menentukan apakah
diterima atau tidak untuk menjadi peserta didik di lembaga pendidikan tersebut. Dalam
hal ini seleksi, kadangkala dilakukan bervariasi, karena ada yang melalui tes ataupun
berdasarkan nilai UASBN.
3. Masa Orientasi Siswa Baru; Masa Orientasi, adalah suatu kegiatan pengenalan kepada
siswa baru terhadap lingkungan sekolahnya. Masa orientasi ini sangat penting karena
sebagai jembatan penghubung dan pengantar siswa dari tingkat SD mau masuk ke SMP
memerlukan pemahaman yang mendalam terutama yang perlu ditanamkan adalah
sikap mental para siswa.
c. Pembagian Kelas
• Pembagian Kelas, adalah pengelompokan siswa dalam
kelompok belajarnya dan dibagi dengan menggunakan system
kelas.
d. Pembinaan dan Pengembangan
• Pembinaan dan Pengembangan peserta didik, dilakukan untuk
mendapatkan bermacam-macam pengalaman belajar untuk
bekal kehidupannya di masa yang akan datang yang biasanya
disebut dengan kegiatan kurikuler dan kegiatan
ekstrakurikuler.
e. Pencatatan dan Pelaporan
• Pencatatan dan Pelaporan, kegiatan yang dimulai sejak siswa
itu di terima hingaa ia tamat dan bahkan bila perlu adanya
pelacakan terhadap siswa yang melanjutkan Ke jenjang sekolah
yang lebih tinggi.
f. Kelulusan dan Alumni
• Kelulusan dan Alumni, adalah kegiatan pencatatan terhadap
siswa yang lulus dan melanjutkan ke lembaga Pendidikan
lainnya diharapakan hubungan antara siswa dan sekolah tetap
terjalin, bahkan ada yang membentuk Ikatan Alumni.
2. Tugas Urusan Kesiswaan
• Dari uraian diatas bahwa yang menjadi tugas urusan kesiswaan
adalah secara rincinya sebagai berikut:
A. Melaksanakan Penerimaan Siswa Baru (PSB)
• Bersama dengan Kepala Sekolah dan Wakasek merencanakan
pelaksanaan PSB
B. Melaksanakan Pembinaan
• Kegiatan Pembinaan Siswa melalui:
1. Pembinaan terhadap OSIS
2. Melaksanakan kegiatan ektrakurikuler yang meliputi jenis
kegiatan dan sekaligus menyusun program kegiatan
administrasi serta pelaporan
3. Bersama Wali Kelas melakukan pembinaan terhadap siswa,
serta melakukan pengawasan dalam hal kehadiran siswa
C. Melaksanakan Bimbingan
• Kegiatan Bimbingan Siswa melalui:
1. Membimbing dan mengarahkan serta mengendalikan
siswa/OSIS agar dapat menunjang pelaksanaan Kurikulum dan
Tata Tertib sekolah
2. Membimbing dan mengarahkan proses pemilihan OSIS
3. Melakukan pembinaan terhadap siswa dan bekerjasama
dengan wali Kelas dan guru BK
D. Melaksanakan Kesejahteraan
• Kegiatan Kesejahteraan Siswa melalui:
1. Bersama wali kelas melakukan tindak lanjut terhadap siswa
yang sering absent
2. Mengusulkan beasiswa dan pelajar teladan
3. Melaksanakan kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (Pendidikan
Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Pembinaan lingkungan
sekolah sehat)
E. Melaksanakan Pengawasan dan Pelaporan
• Kegiatan Pengawasan Siswa melalui:
1. Mengawasi kegiatan OSIS terutama Ekstrakurikuler
2. Setiap akhir bulan menyiapkan Rekapitulasi Persentasi kehadiran
siswa dan menyerahkannya kepada wali Kelas untuk diisi dan
kemudian dikumpulkan kembali
3. Bersama-sama OSIS, mengevaluasi program dan membuat program
Kerja kegiatan OSIS.
F. Pelaporan
• Memberikan laporan tentang pembinaan siswa kepada Kepala sekolah
secara Periodik dan semua tugas ini dipertanggung jawabkan.
3. Kelengkapan Administrasi Kesiswaan
• Kelengkapan penunjang kegiatan kesiswaan, ditujang dengan
Buku-buku dan administrasinya:
a. Pengelolaan OSIS
- Kumpulan SK OSIS
- Struktur OSIS
- Pedoman Pengelolaan OSIS
b. Buku Administrasi Kesiswaan
- Buku catatan siswa berprestasi
- Buku catatan siswa penerima beasiswa
- Buku Induk siswa
- Buku Klapper (data siswa sesuai alfabet)
- Mutasi siswa
- Buku Kelas
- Daftar Hadir siswa
- Daftar kelas ditanda tangani Kapsek dan Pengawas
c. Surat dan Dokumen
- Surat persetujuan Mutasi Masuk
- Dokumen Penyerahan STTB
- TataTertib siswa
- Kumpulan Foto copy STTB
C. Pemanfaatan dan Hasil dari Manajemen
Sistem Informasi Kesiswaan
• 1. Pemanfaatan Teknologi Informasi
a) Meningkatkan kinerja: lembaga pendidikan dalam upayanya
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia;
b) Efisien waktu dan tenaga, guru dan pengurus sekolah tidak
lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang
sesungguhnya dapat digantikan oleh komputer.
c) Meningkatkan kualitas komunikasi dan pembinaan kepada
siswa,
d) Penghematan waktu dan kecepatan penyajian informasi
akibat penerapan teknologi informasi tersebut akan
memberikan kesempatan kepada guru dan pengurus sekolah
pengembangan diri dan pengetahuannya
• 2. Hasil yang Diharapkan dari Pengembangan Sistem Informasi
• Memberikan kemudahan Dalam :
1. Penyimpanan dan pengolahan data siswa, staf, keuangan, dan asset sekolah;
2. Analisis perkembangan kinerja siswa, guru, dan sekolah dari periode ke periode;
3. Penyediaan informasi tentang perkembangan studi siswa kepada Guru Wali dan Orang
Tua;
4. Penyediaan informasi untuk mendukung pelaporan kepada Kantor Dinas Pendidikan
yang terkait dengan Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Badan Akreditasi Sekolah (BAS)
5. Pengolahan data menjadi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan;
6. Pengelolaan perpustakaan termasuk katalogisasi buku-buku, penelusuran buku, proses
peminjaman dan pengembalian buku, status keberadaan buku, dan penetapan jumlah
denda;
7. Penyediaan komunikasi dengan memanfaatkan teknologi internet dan teknologi
komunikasi nirkabel.
• 3. Operasional Manajemen Sistem Informasi Kesiswaan
• Acuan NISN sebagai parameter data induk kesiswaan.
• Proses-proses yang ditangani antara lain adalah sebagai berikut:
a. Manajemen Buku Induk Kesiswaan
b. Manajemen Kelas
c. Pencatatan Kehadiran mempergunakan Barcode/Smart Card/Fingerprint
d. Penerimaan Siswa Baru/Pindahan/Mutasi Siswa
e. Manajemen Pembinaan Kesiswaan:
1) Kepengurusan 11) Portal Kesiswaan (diakses oleh siswa & orangtua
2) Program Kerja siswa)

3) Administrasi Pembukuan & Pembiayaan 12) Data Orangtua & Data Siswa

4) Manajemen Kegiatan Ekstra-kurikuler 13) Profil Akademik Siswa

5) Kepesertaan 14) Data Aktivitas Keorganisasian Siswa

6) Kepengurusan & Pembinaan 15) Riwayat Perijinan, Kedisplinan, dan catatan


khusus siswa
7) Rencana Kerja
16) Riwayat Pembiayaan Pendidikan
8) Prestasi
17) Diskusi antara Orangtua/Wali Siswa
9) Event & Jadwal Kegiatan
18) Feedback terhadap Manajemen Sekolah & Yayasan
10) Pelaporan Anggaran Pembinaan Kesiswaan

Anda mungkin juga menyukai