Anda di halaman 1dari 10

Latar Belakang

ASI adalah satu-satunya makanan alami yang terbaik untuk


bayi karena itu mengandung energi dan zat lengkap yang
dibutuhkan untuk enam yang pertama bulan kehidupan
bayi.Produksi ASI pada hari kedua dan ketiga postpartum tidak
mencukupi sehingga sering menimbulkan masalah dalam
pemberian ASI.
Faktor hormonal merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi produksi ASI. Oleh karena itu, diperlukan terapi
nonfarmakologis yang dapat membantu meningkatkan produksi
ASI pada ibu menyusui primipara.
THE EFFECT OF SPEOS METHOD
AND MUSIC THERAPY ON
BREASTMILK PRODUCTION IN
PRIMIPARA POSTPARTUM MOTHERS
Anggie Dwi Cahyani
202010420311117
Kelompok 3
ANALISIS PICO
PROBLEM POPULATION
Masalah dari penelitian ini adalah suplai •Penelitian ini dilakukan di Puskesmas
ASI yang rendah pada ibu primipara Toroh I dan Toroh II. Sebanyak 34 ibu nifas
karena lebih banyak mengalami
kelelahan, gangguan psikologis, dan dari hari pertama hingga hari keempat.
kurangnya pengetahuan setelah
•Kriteria inklusi meliputi :
melahirkan. Ibu yang merasa ASInya
tidak mencukupi pada awal masa nifas 1. Ibu primipara dalam 1 tahun merekans
akan kehilangan percaya diri, berhenti
menyusui sejak dini dan memilih untuk hari nifas
memberikan susu formula tambahan 2. Persalinan spontan
kepada bayinya.
3. Refleks hisap bayi baik
4. Ibu dan bayi dalam keadaan baik
5. Bersedia mengikuti penelitian secara
sukarela

6. Ibu yang memiliki bayi dengan berat


badan lahir normal.
INTERVETION
Peserta dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
1. Kelompok intervensi diberikan intervensi metode SPEOS, Teknik SPEOS
(Endorfin, Oksitosin, dan Stimulasi Sugestif) adalah salah satu intervensi yang
populer untuk merangsang pelepasan oksitosin melalui pijat oksitosin dan endorfin,
memberikan kenyamanan dan menumbuhkan kepercayaan pada ibu bahwa ASI
harus keluar dan dia akan bisa menyusui secara eksklusif. Dan Pijat endorphin
dapat merangsang pelepasan hormon endorphin dan dapat merangsang pelepasan
hormon prolaktin dan oksitosin untuk meningkatkan volume dan produksi
ASI.kombinasi pijat endorphin, pijat oksitosin dan sugesti/afirmasi positif dan
diiringi musik klasik,
• ibu nifas primapara melakukannya sehari sekali selama 15 menit dan dilakukan
sampai hari ke-4. dengan cara pijat sepanjang tulang rusuk ke 5 dan tulang rusuk
ke 6 diiringi musik klasik
2. Kelompok kontrol mendapatkan pelayanan standar pasca persalinan, yaitu
pemeriksaan fisik dan konseling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur
produksi ASI adalah lembar observasi durasi menyusui. Jumlah ASI diukur pada
hari pertama dan keempat.
COMPARE

Pada kelompok intervensi diberi teknik speos dan musik klasik


sedangkan kelompok kontrol tidak, hanya mendapatkan pemeriksan
fisik dan konseling
OUTCOMES
 Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi susu responden
pada kelompok eksperimen meningkat sebesar 42,31 ml dan pada kelompok
kontrol rata-rata produksi susu meningkat sebesar 13,59ml. Perbedaan rata-rata
produksi ASI pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol adalah 38,72 ml.
 Terapi musik pada penelitian ini berpengaruh positif terhadap peningkatan
produksi ASI. Penelitian ini menemukan bahwa terapi musik efektif dalam
meningkatkan ASI sebesar 7.12ml (1,57) pada kelompok eksperimen dan
6.68ml (1,37) pada kelompok kontrol selama empat hari masa penelitian.
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi metode SPEOS dan terapi
musik berpengaruh signifikan terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas
primipara.
KELEBIHAN KEKURANGAN

• Menjelaskan informasi • membutuhkan penelitian


terhadap kefektifan terapi lebih lanjut pada ibu yang
kombinasi metode SPEOS bekerja dan tidak memiliki
(stimulasi endorfin, banyak waktu luang untuk
oksitosin, dan sugestif bayinya. Peneliti belum
massage ) dan terapi musik dapat mengontrol faktor
klasik terhadap produksi penghambat yaitu pola gizi
ASI pada ibu nifas ibu.
primipara.
KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi metode SPEOS


dan terapi musik berpengaruh signifikan terhadap peningkatan
produksi ASI pada ibu nifas primipara. Metode SPEOS dan terapi
musik berbiaya rendah, mudah diterapkan, memiliki efek positif
pada peningkatan produksi ASI, dan membantu relaksasi
pascapersalinan. Pusat Kesehatan Wanita harus
mempertimbangkan untuk memasukkan metode SPEOS dan terapi
musik ke dalam intervensi pascapersalinan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai