Anda di halaman 1dari 11

10 STANDAR

PEMERIKSAAN
KEHAMILAN
1. Timbang berat badan dan ukur
tinggi badan
Penimbangan berat badan pada setiap kali kunjungan
antenatal dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan
pertumbuhan janin.
2. Pemeriksaan tekanan darah
(mengantisipasi terjadi pre-eklampsia dan
eklampsia).

Pengukuran tekanan darah pada


setiap kali kunjungan antenatal
dilakukan untuk mendeteksi adanya
hipertensi (tekanan darah >/ 140/90
mmhg).
3.Nilai status gizi (ukur
lingkar lengan atas - LILA).

LILA hanya dilakukan


pada kontak pertama oleh
tenaga kesehatan di
trimester I untuk skrining
ibu hamil beresiko KEK
(kurang energi kronis ).
4. Pemeriksaan puncak rahim
(tinggi fundus uteri).

Pengukuran tinggi fundus


pada setiap kunjungan
antenatal dilakukan untuk
mendeteksi pertumbuhan
janin sesuai atau tidak
dengan umur kehamilan.
5. Tentukan presentasi janin
dan denyut jantung janin
(DJJ).

Penilaian DJJ dilakukan


untuk mengetahui tata
letak janin dan dilakukan
pada akhir trimester I dan
selanjutnya setiap kali
kunjungan antenatal.
6. Skrining Status Imunisasi
Tetanus dan berikan Imunisasi
Tetanus Toksid (TT) bila
diperlukan.
Imunisasi TT untuk
mencegah terjadinya
tetanus neonatorum, ibu
hamil harus mendapat
imunisasi TT.
7. Pemberian Tablet zat besi minimal 90
tablet selama kehamilan untuk
mencegah anemia.

Untuk mencegah anemia


gizi besi, setiap ibu hamil
harus mendapat tablet
tambah darah (tablet zat
besi) dan asam folat minimal
90 tablet selama kehamilan
yang diberikan sejak kontak
pertama.
8. Pemeriksaan laboratorium
(rutin dan khusus).
Pemeriksaan laboratorium
rutin yaitu golongan darah,
hemoglobin darah, dan
pemeriksaan spesifik daerah
endemis/ epidemi (malaria,
HIV dll). Sementara
pemeriksaan laboratorium
khusus adalah pemeriksaan
laboratorium lain yang
dilakukan atas indikasi pada
ibu hamil yang melakukan
kunjungan antenatal.
9.Tatalaksana /
penanganan khusus

Setiap kelainan yang


ditemukan pada ibu hamil
harus ditangani sesuai
dengan standar dan
kewenangan tenaga
kesehatan.
10. Temu Wicara (konseling)
Temu wicara (konseling)
dilakukan pada setiap
kunjungan antenatal yang
meliputi :

1. Kesehatan Ibu
2. Perilaku hidup bersih dan
sehat.
3. peran suami/keluarga
dalam kehamilan dan
perencanaan persalinan.

Anda mungkin juga menyukai