Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PEMBAHASAN

Dalam kasus Ny. A telah dilakukan asuhan kebidanan menggunakan 7 langkah Varney, mulai
dari pengumpulan data sampai evaluasi dan dalam catatan perkembangan selanjutnya menggunakan
SOAP. Adapun pembahasan antara teori dan kenyataan yang penulis temukan selama melaksanakan
studi kasus meliputi:

A. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap


Penulis melakukan pengkajian terhadap Ny. A di RSIA Aisyiyah Samarinda pada tanggal
31 Mei 2021 . Ny. A datang ke RSIA Aisyiyah Samarinda ingin memeriksakan kehamilannya.
HPHT ibu tanggal 06 September 2020 dan didapatkan TP 13 Juni 2021
Ini merupakan kehamilan ibu yang ke-1 dan ibu sangat senang dan menerima kehamilan ini.
Ibu memiliki keluhan keluar air sejak 2 hari yang lalu pada pemeriksaan ini.
Pemeriksaan yang dilakukan pada Ny. A adalah pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi,
auskultasi dan perkusi). Pada langkah ini didapatkan Ny. A keadaan umum baik, kesadaran
composmentis, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 82x/menit, respirasi 22x/menit, suhu tubuh di
aksila 36,2 °C, berat badan saat ini 77 kg dan TFU = 29 cm.
Pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan praktik. Ketuban Pecah Dini atau
Premature Rupture of Membran (PROM) adalah pecahnya ketuban sebelum adanya awitan
persalinan (Duff, 2017) sehingga sesuai dengan hasil pemeriksaan dimana ibu memiliki keluhan
keluar air

B. Interpretasi Data Dasar


Interpretasi data dasar meliputi diagnosis kebidanan, masalah dan kebutuhan. Dari
pengkajian data dapat ditegakkan diagnosis kebidanan pada Ny. A yaitu G1P0A0, usia kehamilan
38 minggu 1 hari , janin tunggal hidup dengan KPD. Masalah pada Ny. A yaitu kehilangan cairan
ketuban, kala I lama, fetal distress, gagal Induksi
Insiden KPDdi seluruh dunia bervariasi antara5 -10% dan hampir 80% terjadi pada usia
kehamilan aterm (Adeniji dkk., 2013; Endale dkk., 2016).
Penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktik dalam interpretasi data dasar
karena dalam mendiagnosa, penulis menyesuaikan dengan kenyataan yang ada yaitu berdasarkan
data subyektif dan obyektif.

C. Mengidentifikasikan Diagnosis atau Masalah Potensial/Diagnosis


Potensial dan mengantisipasi Penanganannya
Pada kasus ini penulis menemukan diagnosa atau masalah potensial dalam asuhan kebidanan

pada Ny. A usia 26 Tahun di RSIA Aisyiyah Samarinda tahun 2021. Pada langkah ini

diidentifikasikan diagnosa/masalah potensial berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa yaitu

diagnosa potensial adalah gagal induksi dengan KPD, fetal distress, korioamnionitis

dan masalah potensial infeksi pada janin dan organ genetalia ibu, asfiksia

Neonatorum

Pada langkah ini penulis tidak menjumpai adanya kesenjangan antara teori dan praktik.

D. Menerapkan Tindakan terhadap Kebutuhan Segera

Pada langkah ini tindakan segera yaitu observasi kemajuan persalinan, kolaborasi

dengan dokter, meminta advice dokter untuk pemberian terapi, kolaborasi dengan

dokter untuk melaksanakan SC

. Dimana untuk menentukan tindakan segera yang perlu diambil berdasarkan diagnosa dan
masalah yang ada
Tidak ada data yang menunjang pada kasus ini, maka penulis tidak menemukan
kesenjangan teori medis dan praktik dalam langkah ini.

E. Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh


Dalam kasus ini penulis telah memberikan rencana asuhan kebidanan pada Ny. A usia 26
Tahun di RSIA Aisyiyah Samarinda tahun 2021.

1. Beritahukan hasil pemeriksaan TTV yang dilakukan kepada ibu


2. Lakukan pemeriksaan dalam
3. Pasang infus RL drip oxytosin 8-20 TPM
4. Observasi DJJ
5. Berikan injeksi oxytosin 5 IU pada RL 500 cc dengan 20 TPM
6. Berikan obat gastrul 1/4 mg
7. Berikan cairan infus RL drip oxytosin 5 IU 12 TPM
8. Berikan cairan infus RL drip oxytosin 5 IU 20 TPM Kolf 2
9. Pasang oksigen 5 L dengan nasal kanul
10. Berikan cairan infus RL drip neurosanbe 1 ampul 20 TPM
11. Pasang oksigen 3 L
12. Buat laporan ke dr.SpOG
13.Ganti baju pasien dengan baju OK
14.Berikan skintest cefotaxime
15.Berikan injeksi cefotaxime
16.Pindahkan pasien ke ruangan
17.Observasi postpartum
18.Berikan injeksi asam traneksamat 1 ampul, ketrolac1 ampul dan cefotaxime 1 gr
19.Berikan obat makan cefadroxil 500mg 3x1 dan asam mefenamat 500 mg 3x1
20.Berikan pronalges suppositoria 2 buah/anal
21.Ajarkan mobilisasi
22.Lepas infus pasien

Pemeriksaan dalamvagina hanya dilakukan kalau KPD yang sudah dalam persalinan atau
yang dilakukan induksi persalinan dan dibatasi sedikit mungkinkarena akan meningkatkan risiko
infeksi neonatus.(Pnpk, 2016)
Penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktik pada langkah ini.

F. Pelaksanaan Langsung Asuhan dengan Efisien dan Aman


Dalam kasus ini penulis telah melaksanakan asuhan sesuai dengan yang telah direncanakan
dalam memberikan asuhan kebidanan pada Ny. A usia 26 Tahun G1P0A0, usia kehamilan 38 ming
gu 1 hari, janin tunggal hidup dengan KPD di RSIA Aisyiyah Samarinda tahun 2021.

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan TTV yang dilakukan kepada ibu


2. Melakukan pemeriksaan dalam
3. Memasang infus RL drip oxytosin 8-20 TPM
4. Mengobservasi DJJ
5. Memberikan injeksi oxytosin 5 IU pada RL 500 cc dengan 20 TPM
6. Memberikan obat gastrul 1/4 mg
7. Memberikan cairan infus RL drip oxytosin 5 IU 12 TPM
8. Memberikan cairan infus RL drip oxytosin 5 IU 20 TPM Kolf 2
9. Memasang oksigen 5 L dengan nasal kanul
10. Memberikan cairan infus RL drip neurosanbe 1 ampul 20 TPM
11. Memasang oksigen 3 L
12. Membuat laporan ke dr.SpOG
13. Mengganti baju pasien dengan baju OK
14. Memberikan skintest cefotaxime
15. Memberikan injeksi cefotaxime
16. Memindahkan pasien ke ruangan
17. Mengobservasi postpartum
18. Memberikan injeksi asam traneksamat 1 ampul, ketrolac1 ampul dan cefotaxime 1 gr
19. Memberikan obat makan cefadroxil 500mg 3x1 dan asam mefenamat 500 mg 3x1
20. Memberikan pronalges suppositoria 2 buah/anal
21. Mengajarkan mobilisasi
22. Melepas infus pasien

Cefotaxim termasuk dalam golongan antibiotik sefalosporin yang bekerja dengan cara
membunuh bakteri dan menghambat pertumbuhannya. Antibiotik adalah obat yang membunuh
ataupun memperlambat pertumbuhan bakteri. (Linggawati, 2017).
Pada langkah ini dilaksanakan asuhan yang menyeluruh dilakukan dengan efisien dan aman.
Pelaksanaan ini dilakukan seluruhnya oleh bidan atau anggota tim kesehatan lainnya
Tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik dalam langkah ini.

G. Evaluasi
Penulis telah mengevaluasi asuhan kebidanan kehamilan terhadap Ny. A usia 26 Tahun di
RSIA Aisyiyah Samarinda tahun 2021 dengan diagnosa G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu 1 hari
janin tunggal hidup dengan KPD.
Pada langkah ini dilakukan evaluasi dari asuhan yang sudah diberikan meliputi evaluasi
pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi sebagaimana
diidentifikasi di dalam diagnosis dan masalah
Secara keseluruhan, dari langkah pengumpulan data sampai evaluasi asuhan kebidanan
menurut manajemen Varney, semua asuhan yang diberikan berlangsung dengan baik sehingga
memperoleh hasil yang baik.

Anda mungkin juga menyukai