Pembahasan
36
pada kondisi bayi Ny.A tidak mengalami fetal distress. Penatalaksanaan kala
I memanjang di RSUD Sleman, diberikan stimulasi oksitosin untuk
merangsang kontraksi uterus, sehingga pembukaan bertambah. Stimulasi
oksitosin dilakukan untuk meminimalisir terjadinya fetal distress. Pemberian
stimulasi oksitosin berjenjang dari 5 IU, dan 10 IU (ditingkatkan apabila
kontraksi belum adekuat), namun di lahan oksitosin diberikan 5 IU pada
stimulasi pertama dan kedua.
37
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kasus ini, kami memahami kasus secara nyata tentang asuhan
yang diberikan pada kasus kegawatdaruratan persalinan kala II tak maju
dengan vakum ekstraksi. Asuhan kebidanan persalinan yang diberikan pada
Ny. A di RSUD Sleman tidak seluruhnya berjalan sesuai teori. Selain itu dari
penatalaksanaan kasus ini kami dapat
1. Melaksanakan pengkajian secara subyektif dan obyektif, yaitu ibu
merasa lelah mengejan dan sudah dipimpin persalinan selama 1
jam namun belum terdapat kemajuan persalinan
2. Mengidentifikasi diagnosa/masalah kebidanan yaitu kala II tak
maju
3. Menentukan masalah potensial yaitu odema pada labia dan terjadi
gawat janin pada bayi
4. Menentukan kebutuhan segera yaitu kolaborasi dengan dokter
kandungan
5. Merencanakan tindakan yang akan dilakukan pada kasus kala II
tak maju yaitu dengan tindakan SC emergency
6. Melaksanakan tindakan untuk menangani kasus kala II tak maju
dengan vakum ekstraksi
7. Melakukan pendokumentasian kasus kala II tak maju dengan
vakum ekstraksi
B. Saran
1. Bagi mahasiswa lebih memperdalam ilmu dan teori tentang persalinan
dengan kala II tak maju, sehingga dapat mengambil tindakan secara
lebih cepat dan tepat. Selain itu mahasiswa diharapkan dapat mengkaji
setiap informasi yang dapat menungang analisa dengan rinci sehingga
pendokumentasian dapat dilakukan sesuai dengan managemen langkah
varney.
38
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Miftahul Falah. 2012. Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Ekstraksi Vakum
dan Forsep di RSUP Dr. Kariadi. Skripsi. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Lilihata, Gracia dan Damar Prasmuminto. 2014. Kapita Selekta Kedokteran (182,
Kompetensi IIIB hal. 465-468). Jakarta: Media Aesculapius
39
40