Soal Pembahasan Yapindo (Bu Elita) Seri Persalinan-Dikonversi

SOAL PEMBAHASAN YAFINDO
1. Seorang perempuan berberumur 21 tahun G1P0A0, hamil 36 minggu, datang ke TPMB dengan
keluhan mules yang sering. Hasil anamnesis: mules mulai 1 minggu yang lalu dan hilang jika istirahat.
Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 84x/menit, P 20x/menit, S 36,5 0C, TFU 33 cm,
punggung kiri, presentasi kepala, belum masuk panggul, DJJ 142x/menit, Hb 11 gr/dL. Tindakan
apakah yang tepat pada kasus tersebut?
A. Kolaborasi dengan dr.SpOG untuk pemeriksaan panggul
B. Anjurkan konsumsi makanan tinggi protein dan vitamin
C. Anjurkan melakukan kunjungan 2 minggu kemudian
D. Anjurkan ibu untuk rajin melakukan senam hamil
E. Berikan informasi tanda pasti persalinan
ANSWER: A
1. Ari Kurniatun. ASuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi BAru lahir. Modul Bahan Ajar Cetak
Kemenkes RI pdf.
2. Luise lewis. 2015. Fundamental of midwifery a textbook for student. Willey Blackwell
2. Seorang perempuan berberumur 30 tahun, P3A0, melahirkan spontan di PMB. Hasil anamnesis: telah
diberikan injeksi oksitosin 10 IU secara IM 2 menit setelah bayi lahir, dilakukan peregangan tali pusat
terkendali, uterus berkontraksi keras dan plasenta masih belum lepas, setelah 15 menit belum ada
tanda-tanda pelepasan plasenta, diberikan injeksi oksitosin ke dua dan sudah 30 menit belum ada
tanda-tanda pelepasan plasenta. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 82x/menit, S 37 0C,
P 20x/menit, TFU 2 jari diatas pusat, tampak perdarahan pervaginam +100cc. Apa tindakan yang
paling mungkin dilakukan pada kasus tersebut?
A. Segera melakukan manual plasenta
B. Memberikan oksitosin 20 IU dalam 500 ml cairan infus
C. Segera merujuk ke RS
D. Menunggu plasenta lahir spontan
E. Menunggu tanda-tanda pelepasan plasenta
ANSWER:A
Pembahasan
Indikasi : Manual plasenta pada retensioplasenta : jika terjadi perdarahan
Kemenkes RI pdf.
3. Seorang perempuan berberumur 25 tahun, P1A0, melahirkan spontan di Puskesmas. Hasil

anamnesis: bayi lahir langsung menangis, gerakan aktif, plasenta lahir spontan lengkap. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 82x/menit, P 20x/menit, S 37 0C, TFU 2 jari bawah pusat,
bulat, keras, terdapat robekan pada mukosa vagina, komisura posterior, kulit perineum, dan otot
perineum. Apa rencana tindakan yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Segera merujuk ke RS
B. Segera melakukan penjahitan luka
C. Segera kolaborasi dokter terdekat untuk penjahitan luka
D. Tidak perlu dilakukan penjahitan luka
E. Segera melakukan perawatan luka
ANSWER:B
Jawaban :
Jawaban :
Laserasi dapat dikategorikandalam:
1. Derajat pertama: laserasi mengenai mukosa dankulit perineum, tidakperludijahit.
2. Derajat kedua: laserasi mengenai mukosa vagina, kulit danjaringanperineum(perludijahit).
3. Derajat ketiga: laserasi mengenai mukosa vagina, kulit, jaringanperineumdanspinkter ani.
4. Derajat empat: laserasi mengenai mukosa vagina, kulit, jaringan perineumdan spinkter ani yang meluas hingga ke rektum. Bila laserasi jalan lahir berada pada derajat
III dan IV: Rujuk segera
Referensi:
Kemenkes RI pdf.
4. Seorang perempuan berberumur 28 tahun, P1A0, melahirkan bayinya secara spontan di PMB. Hasil
anamnesis: Bayi menangis kuat, warna kulit kemerahan dan tonus otot baik, telah dilakukan injeksi
oksitosin, plasenta belum lahir. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 82x/menit, S 37 0C, P
20x/menit, TFU uterus globuler setinggi pusat, terdapat perdarahan sedikit. Apa rencana Tindakan
selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Injeksi oksitosin
B. Melahirkan plasenta
C. Cek kontraksi uterus
D. Pastikan janin tunggal
E. Peregangan tali pusat terkendali
ANSWER:E
Kemenkes RI pdf.
5. Seorang perempuan berberumur 32 tahun, G3P1A1 hamil 38 minggu, sedang dalam proses
persalinan di Puskesmas. Hasil anamnesis: mengeluh mules yang kuat dan sering, belum ingin
meneran. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 82x/menit, S 37 0C, P 20x/menit, TFU
30 cm, punggung kiri, presentasi kepala, penurunan kepala 3/5, DJJ 140x/menit, teratur, kontraksi
3x/10'/45", pembukaan lengkap, kepala H II-III, selaput ketuban (+). Apa rencana asuhan pada kasus
tersebut?
A. Memimpin meneran
B. Memberi ibu makan
C. Tunggu kepala turun sampai H-IV
D. Melakukan stimulasi puting susu
E. Memposisikan ibu berdiri
ANSWER:C
Kemenkes RI pdf.
6. Salah satu mekanisme feedback positif dalam tubuh terjadi pada proses persalinan. Semakin banyak
ikatan reseptor dengan hormone tertentu, maka dilatasi serviks semakin bertambah. Dilatasi serviks
semakin meningkatkan sekresi hormone dan seterusnya. Hormone apa yang yang dimaksud pada
pernyataan terbut diatas?
A. Oksitosin
B. Prolaktin
C. Beta HCG
D. Prostaglandin
E. Estrogen
ANSWER: A
1. Ari Kurniatun. ASuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi BAru lahir. Modul Bahan Ajar Cetak Kemenkes RI
pdf.
3. Midwifery evidenced Based Practise. Revised 2012. Asumarry of rsearch on midwifery practise in united
state. Amercan college of nurse-midwives
4. Susan klein. Suellen klein. Fiona Thomson. 2010. Abook for Midwives cares for pregnancy, birth and
womens health. Hesperian California. USA
7. Seorang perempuan berumur 25 tahun G1P0A0, Usia kehamilan 39 minggu datang ke BPM pada
pukul 11.00 WIB bersama suami dengan keluhan ingin melahirkan, hasil anamnesis : mules sejak
pukul 06.00 WIB mengeluar lendir bercampr darah, nyeri mulai dari daerah puggung. Hasil
pemeriksaan : KU Baik, TD 130/80 mmhg, Pernafasan 22 x/menit, N 84 x /menit, S 37,6° C,
Pembukaan 5 cm, Ketuban utuh, Penurunan H-II. His 2-3 x /10 menit lamnya 40 detik.
Apa dignosis pada kasus tersebut diatas
A. G1P0A0 inpartu kala 1fase laten
B. G1P0A0 inpartu kala 1 fase akselerasi
C. G1P0A0 inpartu kala 1 fase dilatasi maksimal
D. G1P0A0 inpartu kala 1 fase deselerasi
E. G1P0A0 inpartu kala 1
JAWABAN : C
Referensi :
1. Ari Kurniatun. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi BAru lahir. Modul Bahan Ajar Cetak Kemenkes RI
pdf.
Pembukaan ø 4 cm, Ketuban utuh, Penurunan H 2. His 2-3 x /10 menit lamnya 40 detik.
Apa data dukung untuk menegakkan diagnosis pada kasus tersebut diatas :
A. Mules sejak pukul 23.00 WIB
B. Mengeluarkan lendir bercampur darah
C. Pembukaan 5 cm
D. Penurunan H-II
E. His 2-3 x/10 Menit lamanya 40 detik
JAWABAN : C
Referensi :
pdf.
Pembukaan 5 cm, Ketuban utuh, Penurunan H 2. His 2-3 x /10 menit lamnya 40 detik.
Sesuai dengan kurve fridman pembukaan akan lengkap pukul berapa pada kasus tersebut diatas :
A. Pukul 17.00 WIB
B. Pukul 16.00 WIB
C. Pukul 15.00 WIB
D. Pukul 14.00 WIB
E. Pukul 13.00 WIB
JAWABAN : C
Gambar : Partogram Curve Fridman

Referensi :
pdf.
10. Perempuan berumur 25 tahun G1P1A) usia kehamilan 38 minggu berada di Kamar Bersalin, hasil
pemeriksaan : pembukaan lengkap, pendataran 100%, ketuban Utuh, Penunjuk UUK-Ki-dep,
penurunan H-III+, Ibu mengatakan takut dijahit. Data Fokus apa yang mungkin diperlukan untuk
menegakkan dignosis pada kasus tersebut diatas
A. Pembukaan Lengkap
B. Ketuban utuh
C. Penurunan III+
D. Ketuban Utuh
E. Hamil Aterm
ANSWER: A
Referensi :
pdf.
11. Seorang perempuan usia 26 tahun G2P1Ab0 hamil 42 minggu datang ke RS. BB ibu sebelum hamil
56 kg, BB sekarang 81 kg. hasil anamnesis : jarak kehamilan sebelumnya 1,5 tahun, Riwayat
persalinan anak pertama dengan Sectio Caesaria indikasi BB bayi 4200 gram. Saat ini ibu belum
merasakan mulas-mulas. Apakah tindakan yang tepat dilakukan Bidan untuk kasus tersebut?
A. Induksi persalinan dengan oksitosin drip
B. Kolaborasi untuk sectio caesaria
C. Observasi tanda-tanda persalinan
D. Bed rest total
E. Pemberian Laminaria
ANSWER:B
Pembahasan :
indikasi Sectio secarea diataranya : terdapat luka post SC sebelumnya
pdf.
12. Seorang perempuan P1 A0 melahirkan spontan 1 jam yang lalu di Klinik, plasenta lahir lengkap, tidak
ada perlukaan jalan lahir, Tekanan darah: 80/60 mmHg, Nadi 90x/m, Suhu: 37⁰C, Pernapasan: 28x/m,
perdarahan aktif (+), darah segar, TFU tidak teraba, KU lemah. Resusitasi cairan apakah yang paling
tepat dilakukan pada kasus?
A. Koloid
B. Kristaloid
C. Dextran
D. Albumin
E. Plasma expander
ANSWER: B
Pembahasan :
Kristaloid(NS, RL), cairankoloid(albumin), dankomponendarahmelalui prosedur transfusi.
Resusitasi cairan diberikan bila ditemukan kondisi hipovolemia, yaitu kurangnya volume darah atau cairan dalampembuluh darah.
Kondisi ini dapat menimbulkangejala berupa tekanandarahrendah, denyut nadi dannapasmenjadi cepat, serta
suhutubuhmenurun.
Kondisi yangdapat menyebabkanhipovolemia meliputi pendarahanserta diareataumuntahyang dapat memicudehidrasi dansepsis
Referensi :
pdf.
13. Seorang perempuan P1 A0 post partum pervaginam 30 menit yang lalu di PMB. Hasil pemeriksaan
Lemah KU Lemah TD 100/60 mmHg, N 120x/menit, RR: 24x/menit, T 37ºC,tali pusat tetap
panjangnya, TFU setinggi pusat, Kandung kemih kosong, kontraksi, tampak pengeluaran darah + 500
cc. Sudah diberikan oksitosin yang kedua. Apa rencana tindakan yang mungkin dilakukan pada kasus
tersebut ?
A. Merujuk pasien
B. Manual Placenta
C. Kuretase
D. Kompresi Aorta.
E. Memasang kondom kateter
ANSWER:B
Pembahasan :
Data focus: Retensioplasenta dandisertai perdarahan +500cc
Referensi :
1. Ari Kurniatun. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru lahir. Modul Bahan Ajar Cetak Kemenkes RI
pdf.
state. American college of nurse-midwives
14. Seorang perempuan P1 A0 post partum pervaginam 30 menit yang lalu di Praktik Mandiri Bidan.
Hasil pemeriksaan Hasil pemeriksaan Lemah KU Lemah TD 100/60 mmHg, N 120x/menit, RR:
24x/menit, T 37ºC, talipusat tetap panjangnya, TFU setinggi pusat, tidak tampak pengeluaran darah.
Sudah diberikan oksitosin yang kedua. Apa tindakan prioritas yang akan dilakukan pada kasus
tersebut ?
A. Merujuk pasien
B. Manual Placenta
C. Kuretase
D. Kompresi Aorta.
E. Memasang kondom kateter
ANSWER:A
Pembahasan :
Retensio Plasenta dan tidak ada pengeluaran darah tindakan rujuk
Referensi :
pdf.
15. Seorang perempuan P4 A1 melahirkan spontan 1 jam yang lalu di Puskesmas Rawat Inap, plasenta
lahir lengkap, tidak ada perlukaan perineum Tekanan darah: 90/60 mmHg, Nadi 80x/m, Suhu: 37⁰C,
Pernapasan: 24x/m, perdarahan aktif (+),darah segar, TFU tidak teraba, KU lemah, sudah
dilaksanakan tindakan kompresi, hasil evaluasi menunjukkan uterus berkontraksi tetapi perdarahan
masih berlangsung. Apa rencana asuhan yang mungkin dilakukan pada kasus tersebut?
A. Lakukan kompresi aorta
B. Teruskan KBI selama 2 menit
C. Lakukan pemasangan balon kateter
D. Ajarkan keluarga untuk melakukan KBE
E. Kaji ulang laserasi pada perineum, vagina dan serviks
ANSWER:E
Pembahasan :
Hasil evaluasi : UterusBerkontraksi tapi perdarahanmasihberlangsung
Refernsi :
pdf.
16. Seorang perempuan hamil 42 minggu dengan hasil pemeriksaan, janin tunggal, presentasi kepala,
DJJ 120 kali/menit, kontraksi uterus belum ada, dilatasi serviks belum ada, NST: non reaktif, hasil
USG: oligohidramnion. Kolaborasi tindakan apakah yang tepat dilakukan pada kasus?
A. Induksi persalinan
B. Stimulasi persalinan
C. Tunggu persalinan alamiah
D. Kehamilan diakhiri dengan bedah sesar
E. Persalinan kala II dilakukan dengan vakum ekstraksi
ANSWER:D
Pembahasan :
UK42 Minggu, Kontraksi (-), Eff (-), NST: NonReaktiif, danUSG; Oligohydramnion ->Terminasi
kehamilandenganSC
Referensi :
pdf.
17. Seorang perempuan datang ke klinik anda dengan keluhan mules teratur. Dari hasil pemeriksaan
didapat hamil 33 minggu. Pasien baru hamil sekarang. TD normal, janin tunggal presentasi kepala,
DJJ 150x/menit, kontraksi uterus 2 kali dalam 10 menit, hasil pemeriksaan dalam: dilatasi serviks 2
cm, ketuban belum pecah, kepala turun di Hodge 1-2. Diagnosis apakah yang mungkin pada kasus?
A. Partus prematurus iminens
B. Partus imaturus iminens
C. Partus postmatur iminens
D. Partus aterm iminens
E. Partus presipitatus
ANSWER:A
Pembahasan :
Partus immaturusadalah pengeluaran buah kehamilan antara 20-28 minggu dengan berat antara 500-999 gr.
Partusprematurusadalah persalinan denganumurkehamilan28-36minggudenganberat badanjanianantara 1000-2499gr.
Referensi :
pdf.
18. . Seorang perempuan berumur 28 tahun, G2P1A0, riwayat persalinan sebelumnya normal, sekarang
hamil 42 minggu dengan hasil pemeriksaan, janin tunggal, presentasi kepala, DJJ 120 kali/menit,
kontraksi uterus belum ada, dilatasi serviks belum ada, NST: non reaktif, hasil USG: AFI = 5 cm, TBJ =
2500 gram. Tindakan kolaborasi apakah yang tepat sesuai kasus?
A. Induksi persalinan
B. Stimulasi persalinan
C. Tunggu persalinan alamiah
D. Tunggu persalinan spontan dan saat kala II dipercepat dengan vakum ekstraksi
E. Persalinan dengan seksio sesarea
ANSWER:E
Pembahasan :
Hamil Post Matur, Kontraksi belum ada, Effec (-), NST: Non Reaktif, TBJ: 2500 gr. Ketika melakukan USG,
volume akan diukur dari 4 bagian rahim berbeda. Ciri-ciri air ketuban berkurang bisa diketahui dari angka AFI. Kadar AFI
yang normal adalah 5-25 cm. Jika ukurannya di bawah 5 cm, itu berarti lebihrendahdari normal. Note: AFI ; Amniotic
fluidIndex
Referensi :
pdf.
19. Seorang perempuan P2 A0 baru saja melahirkan plasenta, placenta lahir lengkap, tidak ada
perlukaan jalan lahir, KU Lemah TD 100/60 mmHg, N 120x/menit, RR: 24x/menit, T 37ºC,
perdarahan aktif (+), TFU tidak teraba, lembek. Apa tindakan prioritas yang dilakukan pada kasus
tersebut?
A. Langsung merujuk
B. Masase uterus
C. Injeksi oksitosin
D. kompresi bimanual interna
E. kompresi bimanual externa
ANSWER:D
Pembahasan :
Referensi :
pdf.
20. Perempuan berumur 25 tahun G1P1A) usia kehamilan 38 minggu berada di Kamar Bersalin, hasil
pemeriksaan : pembukaan lengkap, pendataran 100%, ketuban Utuh, Penunjuk UUK-Kidep,
penurunan H-III+, Ibu mengatakan takut dijahit. Data Fokus apa yang mungkin diperlukan untuk
menegakkan dignosis pada kasus tersebut diatas
A. Pembukaan Lengkap
B. Ketuban utuh
C. Penutunan H-III+
D. Ketuban Utuh
E. Hamil Aterm
ANSWER: A
Pembahasan :
Pembukaanlengkap, H-III+
Referensi :
1. klein. Suellen Ari Kurniatun. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru lahir. Modul Bahan Ajar Cetak
Kemenkes RI pdf.
4. Susan klein. Fiona Thomson. 2010. Abook for Midwives cares for pregnancy, birth and womens health.
Hesperian California. USA
21. Seorang perempuan datang ke RS dengan keluhan mengeluarkan cairan dari jalan lahir. Hasil
pemeriksaan adalah G1P0A0 hamil 37 minggu, DJJ 144x/menit/teratur, kontraksi belum ada. Hasil
pemeriksaan dalam adalah terdapat cairan ketuban di vagina, dilatasi serviks (-), serviks tebal, posisi
di posterior, pendataran 10%, kepala turun di station -2. Berapa skor Bishop pada kasus?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
ANSWER:A
Pembahasan :
Referensi :
pdf.

Soal Pembahasan Yapindo (Bu Elita) Seri Persalinan-Dikonversi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Soal Pembahasan Yapindo (Bu Elita) Seri Persalinan-Dikonversi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SOAL PEMBAHASAN YAFINDO

3. Seorang perempuan berberumur 25 tahun, P1A0, melahirkan spontan di Puskesmas. Hasil

Gambar : Partogram Curve Fridman

Anda mungkin juga menyukai