Anda di halaman 1dari 22

SENDI

KRANIOMANDIBULA
Osteologi
Bagian 2 bertulang dri kraniomandibula, terbuat dari
prosessus kondilaris mandibula,struktur glenoidalis
pada dasar tengkorak dan hubungan antara bagian 2
bertulang dan tengkorak kering
Prosesus kraniomandibula
Bagian Posterior dari dua proyeksi ke atas dari badan
mandibula membentuk prosesus kondilaris.
Rinkasan
Prosesus kondilaris mandibula di rancang.
 Untuk mendukung dan menempatkan permukaan
artilular dari mandibula sehingga dapat bekarja
secara efesien.
 Untuk menyediakan titik perlengkapan yg sesui bagi
jaringan otot yg memajukan mandibula.
 Untuk memenuhi fungsi permukaan artikular di
tempatkan ke anterior – posterior dan bentuknya
cocok.seluruh permukaan yg lain miring menjauh
dari permukaan.
Struktur Glenoidalis Pada Dasar Tengkorak
Fosa Glenoidalis : cekuk di sebelah latero- medial dan
antero- posterior.
Eminensia Glenoidalis: yg keluar cembung ke arah
anterior - posterior
Rinkasan
Struktur glenoidalis dari dasar tengkorak di rancang
untuk membentuk bagian2 artikular yg tetap dari
sendi kraniomandibula,
Leaknya pada permukaan inferior dri bagian
squamous tulang temporale, di kelilingi oleh pars
timpanika da petrosa dari tulang yg sama.
Hubungan bagian tulang2 dari sendi
kraniomandibula pada tengkorak kering
1. Menunjukkan perbedaan yg besar antara bentuk2 dari
permukaan artikular
2. Kordil miring ke depan ke arah lereng posterior dari
eminensia glenoidalis
3. Ruang terkecil terdapat permukaan artikular
4. Kutup lateral kordil persis keluar melebihi tulang dari
pars timphani tulang temporale
5. Pantas di perhatikan daerah emenensia ke bawahke arah
krista yg tdk tertutup kindil dan hubungan kutub medial.
Ringkasan
Perbedaan yg besar pada jumlah dari ruangan diantra
berbagai kordil itu pasdi dlm fosa
Permukaan2 artikular lebih berdekatan satu sama
lainya pada bagian lateral sendi.
Jumlah terbesar dari ruangan di antara bagian2 tulang.
Kutub lateral dan aspek posterior lateral dri kordil
terproyeksi.
Garis bentuk daerah sendi yg terbungkus pada dasr
tengkorak.
Komponen jaringan lunak sendi
kraniomandibula
1. Selubung artikular dri permukaan 2 sendi.
2. Diskus sendi dan jaringan
3. Kapsul sendi
4. Ligamen sendi kranion=mandibula
5. Membran sinovial
6. Pembulu darah dan saraf
Diskus artikularis dari sendi
kraniomandibula
Makroanatomi deskriftif:
Ruang di antara tulang dan permukaan artikular dari
sendi di tempati oleh suatu struktur yg tak terputus =
diskus artikularis
Rinkasan
1. Diskus menempati ruangan di antara bagian 2
tulang dan permukaan artikular dari sendi
2. Gari luar umumnya menyesuikan dgn ruangan
antara tulang2 dari sendi
3. Pita intemediat yg tipis dari diskus terletak dalm
kotak dgn permukaan artikular kordil
4. Bagian paling tebal, yaitu pita posterior, terletak di
dalm atap fosa.
Struktur mikroatomikal dari diskus
1. Terdiri atas ayaman pada jaringan firus putih yg
terstruktur dan tersusun padat pada zona
intermediat dan membentuk struktur tiga dimensi di
pita anterior dan posterior, sel2 fibroblast dan
kadang 2 sel tulang rawan yg tdk teratur.
2. Sama sekali tidak berpembulu darah dan tdk ada
persarafan
3. Mempunyai struktur yg memungkinkannya menjadi
liat dan kaku sementara juga mempunyai elastisitas
dan fleksibilitas yg besar.
Diskus artikularis melekat
1) Kondil =melekat di anterior,posterior,medial dan
lateral
2) Pelat preglenoidalis
3) Kapsul sendi kraniomandibula
4) Dinding posterior dari fosa glenoidalis
5) Otot-otot
6) Telinga tangah
Diskus artikularis
1. Diskus melekat sangat kuat melalui flap segitiga dri
jaringan kolagen putih.persis di bawah kutub medial
dan lateral dari kordil,
2. Diskus melekat pada prosesus kondilaris di sebelah
posterior, di bawah lereng distal kordil.
3. Pelekatan diskus pada preglenoidalis terdiri atas
jaringan areolar fibrus yg tdak di dukung oleh kapsul
sendi.
Perlekatan diskus
1. Perlekatan diskus –kapsul membatasi dua kavitas sendi
2. Siklus medial dan lateral yg dlm pda kavitasi sendi.atau
di bentuk oleh pertemuan.
3. Kapsul dari sendi itu sangat longgar di luar perlekatan
diskus dan tdak menahan pergerakan diskus.
4. Kapsul kurang baik batasnya, di sebelah anterior
5. Perlekatan anterior melipat utk masuk ke dalam tepi
inferior,
6. Regangan yg berlebihan pada pelekatan dapat
menyebabkan nyeri atau inflamasi.
Stratum
Stratum superior dari zona bilaminar di letakkan di
antara pita posterior dan stratum timphanika.stratum
ini elastis, dan terlipat.
Jaringan otot berisersi pda diskus atau kapsul di
seluruh aspek medial, anterior dan lateral.
Fungsi Kapsul sendi kraniomandibula
1. Membungkus dan membatasi dua kavitasi sendi
2. Mendukung sinovial dan membatasi cairan sinovial
3. Mendukung kompleks organ ujung saraf yg padat
4. Memberi perlekatan yg kontinu dari otot ke diskus
5. Mengadakan gaya penahan yg lemah
Ligamen sendi kraniomandibula
Kapsul sendi kraniomandibula = sangat tipis bila
berdiri sendiri.
Ligamen temporomandibula= ligamen penguat utama
sendi
Ligamen kolateral= mempunyai saraf dan pembulu
darah
Ligamen asesori = dua struktur ligamen yaitu
1) Ligamen sphenomandibular
2) Ligamen stilomandibular.
Pasokan darah dan saraf pd
kraniomandibula
Setiap antri yg berukuran 30mm memberikan satu atau
dua cabang pada sendi.cabang tersebut adalah
1. Arteri temporalis superfisiaalis di posterior
2. Arteri maksilaris di posterior
3. Arteri masseterik di anterior
4. Daerah vaskuler intramuskuler dari otot pttergoideus
eksternus
5. Pembulu 2 darah periosteal sekelilingi sendi
6. Di dalm mandibula dan tulang temprale dan memasuki
kapsul sepanjang perlekatan pada setiap tulang.
Sekian
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai