Anda di halaman 1dari 24

1.

Uji Goodness of Fit : menguji frekuensi yang


diharapkan sama, menguji frekuensi yang
diharapkan tidak sama, dan menguji
kenormalan suatu distribusi
2. Analisis Tabel Kontingensi atau Test of In-
dependency.
3. Keterbatasan statistik Chi Square.
• Selalu positif.
• Bentuk kurve (distribusi chi square) menjulur
positif. Semakin besar derajat kebebasannya,
semakin mendekati distribusi normal.
• Derajat kebebasannya (df) = k – 1atau k – 3,
di mana “k” adalah jumlah kategori atau
jumlah kelas  bentuk kurve atau distribusi
chi square tidak ditentukan oleh banyaknya
sampel, melainkan oleh derahat kebebasan-
nya.
Langkah-langkah yang dilakukan secara umum
dalam pengujian chi square sebagai berikut :

a. Membuat formulasi hipotesis


b. Menentukan taraf nyata yang akan digunakan 
menentukan kriteria pengujian
c. Memilih uji statistik yang sesuai
d. Menentukan kesimpulan / pengambilan
keputusan
•Disebut juga pengujian tentang kompatibilitas
•Kesesuaian (perbandingan) antara frekuensi
yang diamati (observed frequencies) dengan
frekuensi yang diharapkan (expected
frequencies)  frekuensi yang diharapkan sama
atau tidak sama
•Kesesuaian distribusi hasil pengamatan dengan
distribusi normal (expected normal curve
frequencies)
1. Uji Goodness of Fit : Frekuensi yang
diharapkan sama

Contoh : Untuk menarik konsumen dilakukan


pembungkusan barang dengan menggunakan
warna yang berbeda. Dari pasaran bebas diteliti
pilihan warna dari konsumen. Hasilnya dari 1000
barang ternyata para konsumen telah membeli
dengan pembungkus warna merah, hijau, biru dan
kuning berturut-turut 205, 286, 315 dan 194.
Apakah pe-nyelidikan ini dalam taraf signifikansi
5% berhasil memperlihatkan bahwa warna-warna
pembungkus berlainan telah mengakibatkan selera
pembeli yang berlainan pula ?
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian
kasus di atas adalah sebagai berikut :

a. Membuat formulasi hipotesis


Ho: tidak ada perbedaan antara frekuensi yang
diamati dengan frekuensi yang diharapkan
Ha : ada perbedaan antara frekuensi yang diamati
dengan frekuensi yang diharapkan
b. Menentukan taraf nyata yang akan digunakan :
5%, dan menentukan kriteria pengujian atau
aturan pengambilan keputusan. Nilai kritis diper-
oleh dari tabel  2
dengan df = k – 1 dan taraf
nyata 5%.
Ho diterima jika X2  7,815. Ho ditolak jika X2 
7,815.
c. Memilih uji statistik yang sesuai dan
menghitung frekuensi yang diharapkan. Kasus
di atas mempergunakan rumus :

  fo  fe   2
  
2

 fe 
Di mana :

fo = besarnya frekuensi yag diamati

fe = besarnya frekuensi yang diharapkan


2 2
Warna fo fe fo - fe (fo - fe) (fo-fe) / fe
Merah 205 250 -45 2025 8.1
Hijau 286 250 36 1296 5.184
Kuning 194 250 -56 3136 12.544
Biru 315 250 65 4225 16.9
Jumlah 1000 42.728

d. Menentukan kesimpulan / pengambilan kepu-


tusan. Berdasarkan hasil perhitungan di atas
diperoleh X2 = 42,728; karena lebih besar dari
nilai kritisnya, maka Ho ditolak yang berarti ada
perbedaan antara frekuensi yang diamati de-
ngan frekuensi yang diharapkan (warna-warna
pembungkus yang berlainan mengakibatkan
selera pembeli yang berlainan pula).
2. Uji Goodness of Fit : Frekuensi yang
diharapkan tidak sama
Contoh : empat koin dilemparkan ke atas 160
kali. Munculnya sisi “head” adalah :
Sisi head : 0 1 2 3 4
Frekuensi : 19 54 58 23 6
Dengan taraf signifikansi 0,05 ujilah apakah
keempat coin tersebut seimbang sisi-sisinya dan
telah dilemparkan secara acak.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian
kasus di atas adalah sebagai berikut :

a. Membuat formulasi hipotesis


Ho: frekuensi hasil percobaan sesuai (fit) dengan
frekuensi teoritis
Ha : frekuensi hasil percobaan tidak sesuai (tidak
fit) dengan frekuensi teoritis
b. Menentukan taraf nyata yang akan digunakan :
5%, dan menentukan kriteria pengujian atau
aturan pengambilan keputusan. Nilai kritis diper-
oleh dari tabel  2
dengan df = k – 1 dan taraf
nyata 5%.
Ho diterima jika X2  9,488. Ho ditolak jika X2 
9,488.
c. Memilih uji statistik yang sesuai dan
menghitung frekuensi yang diharapkan. (s.d.a.)

Sisi head fo proporsi fe (fo-fe)2/fe


0 19 0.0625 10 8.100
1 54 0.2500 40 4.900
2 58 0.3750 60 0.067
3 23 0.2500 40 7.225
4 6 0.0625 10 1.600
Jumlah 160 160 21.892
d. Menentukan kesimpulan / pengambilan kepu-
tusan. Berdasarkan hasil perhitungan di atas
diperoleh X2 = 21,892; karena lebih besar dari
nilai kritisnya, maka Ho ditolak yang berarti
frekuensi hasil percobaan tidak sesuai dengan
frekuensi teoritisnya (satu atau lebih dari 4 coin
yang dilelmparkan tidakseimbang sisi-sisinya
sebagaimana mestinya).
3. Uji Goodness of Fit : menguji kenormalan
suatu distribusi
Contoh :
Distribusi frekuensi pengamatan mengenai berat produk 300 unit (dalam
gram) ditunjukkan pada tabel berikut :

Berat
Frekuensi
produk (gr)
Distribusi pengamatan tersebut apakah
150 - 158 9 merupakan sampel atau bukan dari
159 - 167 24 populasi yang mempunyai distribusi
168 - 176 51 normal pada taraf nyata 5%.
177 - 185 66
186 - 194 72
195 - 203 48
204 - 212 21
213 -221 6
222 - 230 3
Total 300
Penyelesaiannya :
a. Membuat formulasi hipotesis
Ho: masa pakai terminal komputer terdistribusi
normal
Ha : masa pakai terminal komputer tidak terdis-
tribusi normal
b. Menentukan taraf nyata yang akan digunakan :
5%, dan menentukan kriteria pengujian atau
aturan pengambilan keputusan. Nilai kritis diper-
oleh dari tabel 
2
dengan df = k – 3 dan taraf
nyata 5%.
Ho diterima jika X2  11,070. Ho ditolak jika X2
 11,070.
c. Memilih uji statistik yang sesuai dan
menghitung frekuensi yang diharapkan, dengan
cara menentukan batas nyata, nilai Z*), luas
kurve normal, selisish luas, normal curve
frequencies.
Frekuensi
Masa Pakai Batas Selisih
Frekuensi nilai Z Luas yang
(tahun) nyata (X) luas
diharapkan
150 - 158 9 149.5 -2.39 0.4916 0.0300 9.0
159 - 167 24 158.5 -1.77 0.4616 0.0846 25.4
168 - 176 51 167.5 -1.16 0.3770 0.1716 51.5
177 - 185 66 176.5 -0.54 0.2054 0.2373 71.2
186 - 194 72 185.5 0.08 0.0319 0.2261 67.8
195 - 203 48 194.5 0.70 0.2580 0.1486 44.6
204 - 212 21 203.5 1.32 0.4066 0.0672 20.2
213 -221 6 212.5 1.94 0.4738 0.0210 6.3
222 - 230 3 221.5 2.56 0.4948 0.0052 1.6
230.5 3.18 0.5000
Total 300 297.5
Masa Pakai
fo fe (fo-fe)2/fe
(tahun)
150 - 158 9 9.00 0.000000
159 - 167 24 25.38 0.075035
168 - 176 51 51.48 0.004476
177 - 185 66 71.19 0.378369
186 - 194 72 67.83 0.256360
195 - 203 48 44.58 0.262369
204 - 212 21 20.16 0.035000
213 -221 6 6.30 0.014286
222 - 230 3 1.56 1.329231
Total 300 297.48 2.3551254

d. Menentukan kesimpulan / pengambilan keputus-


an. Berdasarkan hasil perhitungan di atas diper-
oleh X2 = 2,355; karena lebih kecil dari nilai
kritisnya, maka Ho diterima yang berarti distri-
busi pengamatan tersebut merupakan sampel dari
populasi yang terdistribusi normal.
Contoh : Hasil penelitian mengenai tingkat tekanan psikologis dikaitkan
dengan usia responden yang diakibatkan pekerjaannya tampak pada
tabel di bawah :
Derajat tekanan
Umur
(banyaknya pramuniaga)
(th)
Rendah Menengah Tinggi Total
< 25 20 18 22 60
25 – 40 50 46 44 140
40 – 60 58 63 59 180
> 60 34 43 43 120
Total 162 170 168 500
Ujilah apakah ada hubungan antara usia dengan tingkat tekanan
psikologis pada taraf nyata 1%.
Pemecahan :
a. Membuat formulasi hipotesis
Ho : tidak ada hubungan antara usia dengan tingkat
tekanan psikologis
Ha : ada hubungan antara usia dengan tingkat tekanan
psikologis
b. Menentukan taraf nyata yang akan digunakan : 1%, dan
menentukan kriteria pengujian atau aturan pengambilan
keputusan. Nilai kritis diper-
oleh dari tabel 2
dengan df = k – 1 dan taraf nyata
1%.
c. Hitung frekuensi yang diharapkan dengan rumus :
  total _ baris  Total _ kolom 
Fe   
 Total _ keseluruhan 
Derajat tekanan
Umur
Rendah Menengah Tinggi Total
(th)
fo fe fo fe fo fe fo fe
< 25 20 19.44 18 20.4 22 20.16 60 60
25 – 40 50 45.36 46 47.6 44 47.04 140 140
40 – 60 58 58.32 63 61.2 59 60.48 180 180
> 60 34 38.88 43 40.8 43 40.32 120 120
Total 162 162 170 170 168 168 500 500

Umur rendah menengah tinggi


(th) (fo-fe)2/fe (fo-fe)2/fe (fo-fe)2/fe
< 25 0.016 0.282 0.168
25 – 40 0.475 0.054 0.196
40 – 60 0.002 0.053 0.036
> 60 0.613 0.119 0.178
Total 2.191
d. Menentukan kesimpulan / pengambilan keputus-
an. Berdasarkan hasil perhitungan di atas diper-
oleh X2 = 2,191; karena lebih kecil dari nilai
kritisnya, maka Ho diterima yang berarti tidak
ada uhbungan antara usia dengan tingkat tekanan
psikologis.
Tidak dapat dipergunakan bila ada satu atau lebih
nilai frekuensi yang diharapkan dalam sel yang
nilainya kecil sekali, sehingga kesimpulan atau
keputusan yang diambil bisa salah.
Cara mengatasi kasus tersebut :
•Jika tabel hanya terdiri dari 2 sel, maka frekuensi
yang diharapkan untuk masing-masing sel seha-
rusnya tidak kurang dari 5
•Untuk tabel yang mempunyai lebih dari 2 sel,
X2 seharusnya tidak digunakan jika lebih dari 20%
frekuensi yang diharapkan memiliki nilai kurang
dari 5. Untuk jumlah frekuensi yang diharapkan
kurang dari 5 ada lebih dari 20%, maka X2 masih
dapat digunakan dengan cara menggabungkan
bebrapa pengamatan tersebut, sehingga hasilnya
lebih dari 5.

Anda mungkin juga menyukai